Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian Praktek Pengalaman (PPL)

PPL adalah suatu program pengalaman lapangan dengan komponen

utamanya berupa latihan, baik dalam situasi buatan maupun dalam situasi

nyata. Pengalaman menjelang kegiatan ajaran nyata ini adalah berupa

kegiatan simulasi. Yaitu pengajaran dalam lingkup ruang kuliah yang mana

yang menjadi pesertanya adalah teman kuliah sendiri. Hal ini berguna untuk

melatih keterampilan mengajar secara utuh dan menyeluruh.

Sebelum praktek kegiatan mengajar, ketua UPPL telah menyampaikan

beberapa yang dimaksud sebagai bekal kepada mahasiswa agar mengetahui

hal-hal ataupun tugas yang harus dipatuhi dan dilakukan selama dilapangan

atau menjalankan praktek.

B. Latar Belakang PPL

Praktek Pngalaman Lapangan (PPL) merupakan program wajib sebagai

mata kuliah di Perguruan Tinggi, khususnya di STAI YPBWI Suarabaya dan

merupakan bagian dari paket program pendidikan dalam jabatan dan calon

guru melalui program jabatan.

Program pembangunan dan peningkatan kemampuan guru sebagai profesi

sehingga senantiasa meningkatkan ke arah terwujudnya tugas, dan peranan

suatu fungsi guru secara ideal.

1
Program pembangunan dan peningkatan kemampuan guru sebagai profesi

sehingga senantiasa meningkatkan ke arah terwujudnya tugas, dan peranan

suatu fungsi guru secara ideal.

Sebagai suat profesi, gru melaksanakan tugas secara profesional dlalam

konkretnya untuk melaksanakan suatu pekerjaan profesional yang berbeda

dari pekerjaan non profesional atau teknisi. Dalam suatu pekerjaan

profesional digunakan teknik serta prosedur yang bertumpu pada landasan

intelektual yang sengaja dipelajari dan secara langsung dapat diabdikan bagi

kemajuan dan kesejahteraan orang lain.

Seorang pekerja profesional seperti guru, di samping dituntut menguasai

sejumlah teknik serta prosedur kerja tertentu juga ditandai adanya tanggapan

informasi terhadap implikasi kemaslahatan dari objek kerjanya. Dengan

demikian seorang pekerja profsional dalam melaksankaan tugas

keprofesionalannya memerlukan penguasaan teknik dan rosedur ilmiah serta

memiliki dedikasi dan cara menghadapi lapangan pekerjaan yang berorentasi

pada pelayanan yang ahli.

Sebagai pekerja profesional, untuk meyandang predikat sebagai guru yang

benar-benar profesional harus memiliki kemampuan profesional yait

memiliki pengetahuan yang luas, menguasai bidang studi yanng akan

diajarkan serta penguasaan metodologis dalam arti memiliki pengetahuan

konsep secara teori, mempunyai metode yang tepat serta mampu

menggunakan berbagai metode dalam proses belajar mengajar.

2
Seorang guru juga harus memiliki kemampuan personal, yaitu sikap

kepribadian yang mantap, sehingga mampu menjadi sumber identitifikasi

bagi subyek. Intinya ia memiliki kepribadian yang patut diteladani sehingga

mampu melaksanakan kepemimpinan Ing Ngarsi Tulodho, Ingn Madyo

Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani.

Selain itu guru juga harus memiliki kemampuan sosial yaitu kemampuan

berkomunikasi sosial, baik dengan murid, sesama guru, kepala sekolah

maupun dengan masyarakat luas, serta mampu memberikan pelayanan yang

sebaik-baiknya yang berarti mengutamakan nilai kemanusiaan.

Keempat kemampuan itulah yang dituntut untuk memiliki guru sebagai

petugas profesional. Apabila seorang guru telah memiliki hak profesional,

maka telah dengan nyata :

1. Mendapat pengakuan dan perlakuan hukum terhadap batas wewenang

kegunaan yang menjadi tanggung jawab

2. Memiliki kebebasab untuk mengambil langkah-langkah interaksi edukatif

dalam batas tanggung jawabnya dan ikut serta dalam proses pembangunan

pendidkan setempat

3. Menikmati kepemimpinan teknis dan dukungan pengelolaan yang efektif

dan efisien dalam rangka menjalankan tugas sehari-hari.

4. Menerima perlindungan dan penghargaan yang wajar terhadap usaha-

usaha dan prestasi yang inovatif dalam bidang pengabdiannya.

5. Menghayati kebebasan mengembangkan kompetensi profesional secara

individu maupun institusional.

3
Untuk dapat menguasai tingkat penguasaan kemampuan khususnya

kemampuan professional, tidak cukup hanya dengan membaca atau

membahas serta mendalami urutan teoritis saja tetapi perlu dijiwai dengan

pengalaman nyata diantaranya dengan melaksanakan kegiatan praktek dari

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).

Praktek pengalaman lapangan diharapkan dapat memberikan bekal

tambahan untuk menambah wawsan sehingga dengan bekal tersebut akan

meningkatkan kemampuan kritis dalam setiap menghadapi permasalahan bila

kelak mereka terjun langsung ke dalam profesi guru yang sebenarnya. Selain

itu pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari PPL ini diharapkan juga

dapa meningkatkan pola pikir dan metode pengembangannnya. Kedewasaan

berpikir akan terwujud apabila berhasil mencegah maslaah yang timbul pada

saat praktek mengajar.

Kesemuanya diharapkan agar para mahasiswa sebagai calon guru mampu

mengembangkan daya penalarannya, menguasai ilmu pengetahuan dan

teknologi yang merupakan perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi

yang meliputi bidang pendidikan dan pengajaran, bidang pengembangan ilmu

pengetahuan dan bidang pengabdian masyarakat.

Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh kampus STAI YPBWI

Surabaya, maka peserta PPL diantarkan ke sejumlah TK yang ada di Jakarta

dan sekitarnya, yang mana harus diikuti oleh semua jenjang.

Adapun kegiatan PPL dilaksanakan mengingat bahwa :

4
1. PPL merupakan bagian integral dalam pembentukan tenaga guru yang

profesional.

2. Dengan adanya PPL diharapkan terbentuknya suatu pribadi dan nilai sikap

seorang yang cakap dan tepat dalam menggunakan ilmu pengetahuan dan

keterampilan, baik dalam sekolah maupun lingkuungan luar sekolah.

3. Dengan adanya PPL, maka mahasiswa akan mengetahui secara riil dan

lebih jelas dimana pendidikan berlangsung dan diharapkan menjadi

masukan yang dapat membantu bagi perkembangan pendidikan.

Pelaksanaan PPL ini merupakan kerjasama antara STAI YPBWI

Surabaya dengan lembaga pendidikan terkait dalam rangka pemerataan

pendidikan serta daya upaya meningktakan mutu pendidikan di Indonesia.

C. Tujuan PPL

Sebagai paket peningkatan pengembangan kemampuan calon guru,

khususnya kemampuan profesionalnya. PPL diharapkan dapat memberikan

kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman lapangan

dalam pengalamanb nyata. Dengan demikian PPL memiliki tujuan :

1. Memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman nyata dalam

negaplikasikan teori KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) yang diperoleh

selama dalam pendidikan.

2. Meningkatkan kompetensi professional dalam hal pengelolaan KBM.

3. Mendorong mahasiswa sebagai calon guru untuk senantiasa mawas diri

terhadap kegiatan yang akan dan sedng dilaksanakan sebagai pangkat

tolak meningkatkan kemampuan profesionalnya.

5
4. Memberikan pengalaman lapangan nyata sebagai usaha meningkatkan

keterampilan pengelolaan KBM.

5. Membentuk dan mengembangkan kompetensi profesional bagi calon guru

sebelum terjun langsung di lingkungan pendidikan.

D. Fungsi PPL

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan kegiatan yang harus

dite,mpuh oleh setiap calon guru agar mempunyai pengalaman dan

keterampilan dalam berbagai segi dan profesi sebagai pengajar. Oleh karena

itu PPL ini mempunyai kegunaan untuk mencetak calon tenaga pengajar yang

profesional serta untuk pola pikir, pola sikap, dan pola tingkah laku yang

diperlukan untuk profesi seorang tenaga pengajar.

Mengingat pekerjaan guru adalah pekerjaan professional, maka mahasiswa

sebagai calon guru harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, sehingga

memiliki kepercayaan diri dalam mengelola pengajaran. Dengan Praktek

Pengalaman Lapangan akan sangat berguna bagi mahasiswa dalam berbagai

aspek antara lain :

Pengalaman Lapangan sangat berguna bagi mahasiswa dalam berbagai aspek

antara lain :

6
1. Aspek pengetahuan, mahasiswa dapat memiliki :

 Pengetahuan praktis dalam mengaplikasikan teori pengelolaan

kegiatan belajar mengajar.

 Pengetahuan dalam hal menyusun perencanaan mengajar sesuai dasar

teori yang mantap dan akurat.

 Pengetahuan dalam hal melaksanakan rencana pengajaran sesuai dasar

teori yang matang.

 Pengetahuan dalam hal menilai keberhasilan dalam pelaksanaan

pengajaran sesuai dasar teori yang mantap dan akurat.

2. Aspek keterampilan, mahasiswa dapat memiliki :

 Keterampilan unntuk mengaplikasikan teori pengelolaan kegiatan

belajar mengajar dalam kegiatan praktek lapangan, mengelola KBM.

 Keterampilan untuk mengaplikasikan teori pengelolaan KBM.

 Keterampilan melaksanakan rencana pengajaran dalam KBM.

 Keterampilan menilai keberhasilan pelaksanaan pengajaran.

3. Aspek sikap, mahasiswa dapat memiliki :

 Sikap sebagai guru profesional

 Sikap pengabdian pada tugas profesionalisme sebagai guru.

 Kesadaran bahwa guru senantiasa terus memnerus meningkatkan

kualitas dirinya sehingga dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan

profesional guru zaman pembangunan dan teknologi.

7
BAB II

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. RA NURUL HIDAYAH

1. Bidang Umum

a. Sejarah BerdirinyaRA Nurul Hidayah

RA Nurul Hidayah Desa Kare Kecamatan Kare Kabupaten Madiun

didirikan oleh Tokoh-tokoh Agama dan Tokoh-tokoh Masyarakat dari Desa

Nurul Hidayah Desa Kare Kecamatan Kare Kabupaten Madiun, sehingga

diharapkan masyarakat Desa Kare Khususnya dan masyarakat Kare pada

umumnya dapat menikmati dasar dasar agama sejak mulai dari kecil.

Peranan RA Nurul Hidayah Desa Kare memang sangat besar. Masyarakat

Desa Kare yang sebagian besar adalah beragama Kristen. Menjadikan RA

Nurul Hidayah Desa Kare tempat para orangtua menitipkan putra putrinya di

RA Nurul HIdayah Desa Kare. Sehingga terjadilah proses asimilasi

masyarakat di dalam pengenalan agama Islam.

RA Nurul Hidayah Desa Kare memilih dibawah naungan Departemen

Agama karena ingin mencetak generasi yang berkhlakul karimah. RA Nurul

Hidayah Desa Kare terbentuk pada tahun 2004 di Dusun Seweru Desa Kare

Kecamatan Kare Kab Madiun Propinsi Jawa Timur. Pada dasarnya RA Nurul

Hidayah Desa Kare Kecamatan Kare menerima siswa dari semua kalangan.

Sejak berdirinya RA Nurul Hidayah Desa Kare Kecamatan Kare ini maka

8
pendidikan terhadap Agama Islam semakin diperhatikan dan digambarkan

dengan berdirinya TPA.

RA Nurul Hidayah Desa Kare saat ini semakin berkembang.

Perkembangan juga ditunjukkan dengan perhatian dari pemerintah desa,

dimana RA Nurul Hidayah Desa Kare membangun Gedung RA yang

danannya berasal dari Dana Swadaya.

b. Visi dan Misi RA Nurul Hidayah

1. VISI RA Nurul Hidayah

Beriman,cerdas, kreatif mandiri dan beraklaqul karimah

2. Indikator Visi RA Nurul Hidayah

a. Menjadikan lembaga yang menghasilkan lulusan yang beriman.

b. Terbinanya lulusan yang cerdas, kreatif dan mandiri

c. Terbinanya lulusan yang beraklaqlakul karimah

3. Misi RA Nurul Hidayah

a. Membimbing anak melaksanakan nilai-nilai agama islam dalam

kehidupan sehari-hari.

b. Membimbing anak melaksanakan pembelajaran dengan cekatan

sesuai dunia nak-anak.

c. Menumbuhkan minat belajar anak, sehingga anak kreatif, inovatif

dan madiri.

d. Membentuk anak yang sholih dan sholihah.

9
c. Struktur RA Nurul Hidayah

STRUKTUR ORGANISASI
RA NURUL HIDAYAH

PELINDUNG

SUNARNO ( KADES )

KETUA PENYELENGGARA

EDY SETYONO

KEPALA RA

SUPARTIN, S.Pd.I

SEKERTARIS BENDHARA

ARSY N.K, A.M.P NUR NGAISAH, S.Pd.I

GURU KELAS A GURU KELAS B

ARSY NURUL.K, A.M.P NUR NGAISAH, S.Pd

SISWA SISWA

10
Tugas dan Tanggung jawab Pengurus RA Nurul Hidayah
1. Ketua Yayasan Pendidikan Islam Nurul Hidayah bertanggung jawab
dalam:
a. Pengembangan pendidikan pada RA Nurul Hidayah

b. Berkerjasama dengan berbagai pemangku kebijakan dalam rangka


optimalisasi sumber belajar dan sumber dana , dan sebagainya

2. Kepala RA Nurul Hidayah bertanggung jawab dalam:


a. Pengembangan program Raudlatul Athfal

b. Mengkoordinasikan guru-guru Raudlatul Athfal

c. Mengelola administratif Raudlatul Athfal

d. Melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap kinerja guru


Raudlatul Athfal

3. Guru bertanggung jawab dalam:


a. Menyusun rencana pembelajaran

b. Mengelola pembelajaran sesuai dengan kelompoknya

c. Mencatat perkembangan anak

d. Melakukan kerjasama dengan orang tua dalam program parenting

d. Jumlah siswa RA Nurul Hidayah

RA Nurul Hidayah mempunyai banyak peserta didik diantara

sebagai berikut:

1. Kelompok A sebanyak 17 anak

2. Kelompok B sebanyak 15 anak

11
e. Alamat Dan Peta Lokasi Satuan Lembaga RA

RA Nurul HIdayah Desa Kare Kecamatan Kare terletak di Dusun


Seweru Desa Kare Kecamatan Kare berada di leresng Gunung Wilis
dengan daerah perkebunan kopi dan perkebunan cengkih sebagai
penghasilan utama masyarakat sekitar RA Nurul HIdayah Desa Kare
Kecamatan Kare.
Meninjau dari sejarah masa lalu dimana Madiun khususnya dan Pulau
Jawa yang masih memegang adat Istiadat. Masyarakat sekitar RA Nurul
HIdayah Desa Kare juga demikian sehingga kepercayaan yang turun
temurun masih sangat kental untuk dilaksanakan. Dari gambaran tersebut,
kepercayaan itu yang sangat kental dan mempengaruhi masyarakat harus
dihilangkan atau diganti tata caranya sehingga melaksanakan sesuai
tuntunan Agama Islam. Untuk itulah perlu dicetak generasi baru yang
melaksanakan syariat Islam secara benar. Maka generasi Islam yang benar
adalah dengan tercetak dari Pendidikan yang paling dasar yaitu RA.
Secara geografi RA Nurul HIdayah Desa Kare berada di daerah yang
lereng gunung Wilis dan berada di sekitar pinggir hutan dan perkebunan
tepat belakang masjid Nurul Hidayah. Program Pemerintah Kabupaten
Madiun yang semakin gencar membuka wahana Hiburan, membawa
dampak di kehidupan masyarakat. Maka Pendidikan Usia Dini juga
mencetak benteng benteng Islam yang menjaga kelanjutan dari agama
Islam.

12
2. Pelaksanaan Program PPL

a. Praktik Mengajar Terbimbing - 1

Hari / Tanggal : Senin / 25 Januari 2021

Kelompok : B

Tema / subtema / sub subtema : Kendaraan / Kendaraan Air / Perahu Layar

KD : 2.2 – 2.12 – 4.15

Indikator yang dikembangkan : Mengetahui apa yang terjadi , mengerjakan

sampai selesai, melakukan aktivitas seni

(Motorik dan Seni)

Kegiatan : Melipat kertas menjadi bentuk perahu,

kemudian di taruh di dalam air

Tujuan : Anak mampu menciptakan karya seni

melipat bentuk perahu dengan baik.

Mahasiswa praktik : Arsy Nurul Khotimah

3. Analisis Hasil Pelaksanaan

Kegiatan Pengajaran Terbimbing 1 :

a. Observasi

Menyiapakan kertas lipat atau HVS yang digunakan sebagai

minuatur perahu layar, bak atau ember yang berisikan air.

13
b. Penilaian

Ada 5 dari 17 anak yang kesulitan dalam melipat kertas menjadi

bentuk perahu. Namun banyak anak yang sudah mandiri dalam

mengerjakan sendiri meskipun belum rapi.

c. Anekdot

Nama anak Tempat Peristiwa / Perilaku

Abid ketika melaksanakan

Abid Rumah pembelajaran tidak mau di video

karena malu, sehingga dia menangis

Reza saat pembelajaran begitu atusias

Reza Rumah sehingga dia melompat – lompat.

Juna saat melakukan praktik melipat

Juna Rumah bentuk perahu kesusahan sehingga

meminta tolong ibunya untuk

membantu melipat

Keyla sangat senang saat meletakkan

Keyla Halaman depan perahu miliknya di dalam bak air,

rumah sambil menciprat – cipratkan air

keluar.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pelaksanaan praktik pengalaman lapangan yang dilakukan di RA

Nurul Hidayah ada beberapa hal yang ditampilkan sebagai berikut:

1. Persiapan yang dilakukan oleh mahasiswa baik yang diwujudkan secara

akademis, mental, maupun persiapan telah terwujud dengan baik karena

mahasiswa telah diberi bekal sebagai acuan dalam menjalankan kegiatan PPL.

Mulai dari pembekalan yang diberikan dari kampus, observasi proses

pembelajaran dan kondisi sekolah sudah berjalan dengan lancar

2. Pelaksanaan Program PPL

Pada pelaksanaan program individu yaitu mengenai program pengajaran yang

dilaksanaakan masing-masing anggota PPL. Pengajaran terbaik menjadi tiga

yaitu mengajar masing – masing kelompok. Koordinasi dengan guru

pembimbing yang sangat baik sehingga segala permasalahan yang

menyangkut kegiatan pengajaran akan dapat terpecahkan dengan baik.

Hambatan yang ditemui yaitu RKH yang digunakan menggunakan KD yang

diberikan oleh sekolah setiap minggunya sehingga membatasi ide mahasiswa

dalam pembuatan kegiatan pengajaran.

3. Menambah wawasan bagi mahasiswa bekal praktek menjadi seorang guru

yang sebenarnya kelak.

15
4. Meningkatkan rasa percaya diri dalam menghadapi setiap tanggung jawab

terhadap diri sendiri maupun tugas-tugas dari orang lain.

5. Mahasiswa lebih mengetahui persiapan yang harus dilakukan sebelum

pengajaran, termasuk mempersiapkan mental danm rasa percaya diri dalam

menghadapi siswa, teman sejawat, guru dan masyarakat.

B. Saran

1. Pihak Sekolah

Untuk meningkatkan mutu RA Nurul Hidayah, perlu adanya peningkatan

sarana prasarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, sehingga anak

akan lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu, untuk meningkatkan proses

pembelajaran baiknya RKH yang digunakan diperbaiki.

2. Mahasiswa

a. Mahasiswa harus benar-benar menghayati dan memahami tujuan

pelaksanaan kegiatan PPL supaya kegiatan PPL dapat tercapai.

Meningkatkan kedisiplinan mahasiswa juga sangat diperlukan untuk

memperlancar dan mewujudkan kegiatan PPL. Bukan hanya untuk sekedar

mengejar nilai yang baik, melainkan harus muncul dari lubuk hati

mahasiswa yang merupakan calon pendidik yang dituntut mempunyai

tanggung jawab yang besar, profesional, berkepribadiaan yang baik.

Sehingga mahasiswa tidak hanya memiliki nilai akademis yang baik, tapi

juga harus mempunyai nilai moral yang baik pula agar dapat menjadi

teladan yang baik untuk orang-orang di sekitarnya.

16
b. Agar kegiatan PPL berjalan dengan lancar sebaiknya untuk menjadwal

benar-benar di atur dengan matang.

LAMPIRAN

17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
RA NURUL HIDAYAH TAHUN AJARAN 2020/2021
Semester/Bulan/Minggu ke : II/Januari/IV
Hari/Tanggal : Senin, 25 Januari 2021
Kelompok/Jumlah Anak : B/17 anak
Tema/Sub Tema : Kendaraan / Kendaraan Air / Perahu Layar

Muatan Pembelajaran Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Alat dan Bahan Rencana
Penilaian
Mengenal transportasi Mengetahui apa yang A. Kegiatan Pembukaan
air terjadi - (SOP Pembukaan) Anak
- Tanya jawab mengenai kendaraan air
Mengamati B. Kegiatan Inti Kertas lipat
Dapat mengenal hasil - Melipat kertas menjadi bentuk perahu layar Bak air / Ember
Mengenal hasil karya karya sendiri - Bermain perahu layar di bak air Air
C. Kegiatan Penutup
- Menanyakan perasaannya selama hari ini
- Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan-
- Menginformasikan kegiatan untuk besok

Mengetahui, Keterangan : Madiun, 25 Januari 2021


Kepala RA Nurul Hidayah Jumlah anak yang hadir
Jumlah anak yang tidak hadir
S :
I : Mahasiswa
SUPARTIN, S.Pd A: Arsy Nurul Khotimah, A.M.P

18
LKA Senin, 25 Januari 2021

19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
RA NURUL HIDAYAH TAHUN AJARAN 2020/2021
Semester/Bulan/Minggu ke : II/Januari/IV
Hari/Tanggal : Selasa , 26 Januari 2021
Kelompok/Jumlah Anak : B/17 anak
Tema/Sub Tema : Kendaraan / Kendaraan Air / Kapal Laut

Muatan Pembelajaran Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Alat dan Rencana


Bahan Penilaian
Mengenal transportasi Mengetahui apa yang A. Kegiatan Pembukaan
air terjadi - (SOP Pembukaan) Anak Observasi
- Tanya jawab mengenai kendaraan air
Mengamati B. Kegiatan Inti Kertas lipat
Dapat mengenal hasil - Bentuk–bentuk kendaraan laut Bak air /
Mengenal hasil karya karya sendiri - Huruf vokal dan konsonan Ember
- Mewarnai gambar kapal laut Air
C. Kegiatan Penutup
- Menanyakan perasaannya selama hari ini
- Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan-
- Menginformasikan kegiatan untuk besok

20
PENILAIAN
Kelompok :B
Tanggal : 25 Januari 2021

No Indikator Penilaian Abid Tiara Sukur Juna Arcel Fariz Dika Reza Sakti Calis Dira Keyla Kaila Ratna

1 Menyebutkan kendaraan air BSH BSH BSH MB MB BSH - BSH - BSH - BSH - -

2 Berani bertanya MB MB MB MB MB MB - MB - MB - BSH - -

3 Mengetahui apa yang terjadi BSH BSH BSH BSH BSH BSH - BSH - BSH - BSH - -

4 Mengerjakan sampai selesai BSH BSH MB BSH MB MB - BSH - MB - BSH - -

5 Melakukan aktivitas seni BSH BSH BSH MB BSH BSH - BSH - BSH - BSH - -

21
LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : RA Nurul Hidayah


Kelompok :B
Nama anak : Abid Rafi Pranata
Usia : 5 tahun
Nama Guru : Arsy Nurul Khotimah, A.M.P
Hari/ Tanggal : Senin, 25 Januari 2021

No Aspek Indikator yang di amati Pilihan Keterangan


Perkembangan 1 2 3 4
1 Fisik motorik Motorik halus
- Melipat kertas bentuk √
perahu
- Melakukan aktivitas seni √

2 Bahasa - Berani Bertanya √


- Mengetahui apa yang √
terjadi

CATATAN ANEKDOT ANAK

22
Nama anak Tempat Peristiwa / Perilaku

Abid ketika melaksanakan

Abid Rumah pembelajaran tidak mau di video

karena malu, sehingga dia menangis

Reza saat pembelajaran begitu atusias

Reza Rumah sehingga dia melompat – lompat.

Juna saat melakukan praktik melipat

Juna Rumah bentuk perahu kesusahan sehingga

meminta tolong ibunya untuk

membantu melipat

Keyla sangat senang saat meletakkan

Keyla Halaman depan perahu miliknya di dalam bak air,

rumah sambil menciprat – cipratkan air

keluar.

23

Anda mungkin juga menyukai