Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya, adanya spesifikasi jurusan atau program studi merupakan salah
satu upaya pemberdayaan mahasiswa dalam hal pematangan profesionalitas sesuai
dengan jurusan yang mereka ampu. Berbagai hal yang mampu meningkatkan kerja
profesionalitas terus dikembangkan, mahasiswa tidak hanya dibekali ilmu ilmiah
saja. Selain pembelajaran materi di kelas, research, observasi, mahasiswa juga
dituntut untuk terjun langsung ke dunia kerja untuk merasakan praktik lapangan
yang sesungguhnya. Praktik lapangan inilah yang disebut sebagai mata kuliah
kulminatif yang sifatnya beragam sesuai dengan kejuruan yang ia minati.
Begitu pula dengan Jurusan Tarbiyah PAI di Sekolah Tinggi Agama Islam
Ma’had Aly (STAIMA) Cirebon. Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) Merupakan
sarana pembekalan ketrampilan menyususn RPP sebagai suatu rencana pemecahan
masalah pembelajaran, melakukan praktik pembelajaran yang sesuai dengan RPP,
Ketrampilan mengobservasi pembelajaran dan melakukan refleksi serta menyusun
laporan. Selain itu, tujuan diadakannya kegiatan PPL ini yaitu agar mahasiswa
mendapatkan pengalaman profesi yang dapat diandalkan. Melatih keempat
kompetensi yang sangat dianjurkan kepada calon pegiat profesi keguruan meliputi,
kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan
kompetensi sosial.
Kegiatan PPL ini dilaksanakan dari tanggal 06 Agustus s/d 06 September
2018. Adapun tempatnya menyesuaikan dengan apa yang telah disepakati dengan
bagian kemahasiswaan. Kegiatan ini menaruh harapan besar terhadap mahasiswa,
sehingga tercipta sinkronisasi antara materi perkuliahan keguruan dengan praktik
lapangan yang sipatnya profesi. Agar mahasiswa memiliki setidaknya pengetahuan
seperti apa guru yang baik itu. Tertib disiplin dan administrasi serta memiliki sikap
peduli dan jiwa solid yang bisa memberikan banyak manfaat dalam dunia
pendidikan.

1|PPL STAIMA 2018


B. Pengertian Praktik Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebgaimana dijelaskan sebagai sebagai
salah satu mata kuliah kulminatif pada Jurusan Tarbiyah Program studi Pendidikan
Agama Islam yang membekali mahasiswa untuk tertib beradministrasi seperti
ketrampilan menyusun RPP, melaksanakan pembeljaran yang sesuai dengan
rancangan yang telah disusuun dalam RPP tadi, melintasi observasi dan evaluasi
pembelajaran serta melakukan refleksi, selanjutnya dibagian akhir disempurnakan
oleh penyusunan laporan.
Selain itu, praktik ini dikatakan sebagai ajang peningkatan ketrampilan yang
meliputi ketrampilan pedagogik, ketrampilan profesional, ketrampilan ketrampilan
dan ketrampilan sosial. Dengan sistem kerja yang bersifat kolaboratif, dengan
menggabungkan kerja sama antara mahasiswa, dosen pembimbingm dan guru
pamong diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagai mahasiswa sebagai
sasaran utamanya. Dalam praktek ini pula, kemampuan teori mahasiswa menjadi
aplikatif. Pembelajran-pembelajaran yang telah mereka laksanakan di dalam kelas
saatnya diaplikasi ke tataran praktis yang sesungguhnya. Menjadi pendidik yang
professional, unggul dalam keguruan dan administrasi, berdisiplin tinggi dan mampu
bersosialisasi dengan ramah.

C. Perumusan Masalah
Adapun titik permasalahan yang disimpulkan dari latar belakang diatas,
mengacu pada keadaan mahasiswa saat melaksanakan praktik pengalaman lapangan,
diantaranya:
1. Bagaimana kondisi nyata pembelajaran di Madrasah Aliyah Tunas Pertiwi
meliputi menejerial pembelajaran, pengelolaan dan kurikulum didalamnya.
2. Bagaiamana kondisi dan responsif siswa dalam mengikuti kegiatan akademis
dan non-akademis di MA Tunas Pertiwi.
3. Bagaiamana peran partisipatif mahasiswa dalam mengikuti kegiatan di MA
Tunas Pertiwi.
4. Bagaimana usaha praktikan mahasiswa dalam menggunakan metode dan
kesiapan administrasi.

Dari perumusan masalah diatas, lahirlah tujuan sebagai berikut:

2|PPL STAIMA 2018


1. Untuk mengetahui kondisi nyata pembelajaran di Madrasah Aliyah Tunas
Pertiwi dan responsif siswa dalam mengikuti setiap kegiatannya.
2. Untuk menganalisa usaha praktikan mahasiswa dalam peranan maupun
pemahaman pedagogik dan profesionalitas selama melaksanakan kegiatan
praktik pengenalan lapangan.

D. Tujuan Pelaksanaan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL)


Tujuan umum dari pelaksanaan praktek pengenalan lapangan (PPL) adalah
untuk melatih mahasiswa calon guru agar memiliki pengalaman kegiatan
kependidikan secara faktual sehinngga akan terbentuk tenaga kependidikan yang
profesional, yaitu tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya sebagai guru, serta
mampu menerapkan atau memperagakan kinerja dalam situasi nyata, baik dalam
kegiatan pembelajaran maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
Sedangkan tujuan khususnya adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengenal secara cermat mengenai lingkungan fisik, administrasi,
akademik dan sosial psikologis di lingkungan sekolah sebagai tempat pelatihan
berlangsung.
2. Mahasiswa menguasai berbagai ketrampilan dasar mengajar.
3. Mahasiswa mampu menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan
secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata.
4. Mahasiswa mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan
sekolah.
5. Mahasiswa mampu menarik kesimpulan edukatif dari penghayatan dan
pengenalan selama pelatihan melalui refleksi dan menuangkan hasil refleksi
kedalaman laporan.
Sehingga Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) merupakan salah satu kulminasi
atau muara program memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
memantapkan kompetensi pegagogik, kepribadian profesional dan sosial dalam
rangka memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran dikelas.

3|PPL STAIMA 2018


E. Metode Pengumpulan Data
1. Sumber data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data
empiric, yaitu langsung diperoleh dari lapangan berdasarkan keterangan yang
diperoleh melalui kepala madrasah, guru dan staf tata usaha serta para siswa-siswi
MA Tunas Pertiwi.
2. Teknik pengumpulan data
a. Observasi
Teknik observasi digunakan untuk memoeroleh data yang diperlukan
dengan melakukan pengamatansecara langsung di lokasi PPL. Data yang
diperoleh merupakan data obyaktif tentang keadaan sekolah yang meliputi
lingkungan sekolah, personalia sekolah, kurikulum dan kegiatan belajar
mengajar, sarana administrasi pendidikan, bentuk kegiatan ekstrakulikuler,
bimbingan dan penyuluhan, dewan sekolah dan perpustakaan sekolah.
b. Wawancara
Teknik wawancara dilakukan untuk memperoleh data yang diperlukan
dengan melakukan wawancara langsung kepihak sekolah, baik itu kepala sekolah,
guru maupun staf tata usaha.
3. Teknik deskripsi dan Analisa data
a. Teknik Deskripsi
Teknik Deskripsi ini digunakan untuk memperoleh data tentang kondisi
MA Tunas Pertiwi yang meliputi lingkungan sekolah, personalia sekolah,
kurikulum dan kegiatan belajar mengajar, sarana administrasi, kegiatan
ekstrakulikuler, bimbingan dan penyuluhan, dewan sekolah dan perpustakaan
sekolah.
b. Teknik Analisa Data
Dalam pengolahan data ini penyusun menggunakan data yang bersifat
kuantitatif yang dijabarkan dalam bentuk uraian yang sistematis.
c. Studi Kepustakaan
Yaitu pengumpulan data yang sifatnya teoritis, yang diambil dari buku-
buku dokumen yang berhubungan dengan kegiatan PPL.

4|PPL STAIMA 2018


F. Manfaat Pelaksanaan Praktik Pengenalan Lapangan
Untuk menimbang suatu kegiatan diadakan atau tidak, biasanya ditinjau dari
segi kemanfaatannya. Sama hal nya dengan kegiatan Praktik Pengenalan Lapangan
yang dilaksanakan oleh suatu civitas akademika. Sekolah Tinggi Agama Islam
Cirebon, khususnya bagi jurusan Tarbiyah Pendidikan Agama Islam (PAI)
dilangsungkan adanya kegiatan praktik yang mengharuskan mahasiswanya terjun
langsung ke lapangan.
Kegiatan tahunan ini mempunyai tujuan dan prinsip yang jelas, dan memiliki
timbal balik yang menguntungkan bagi pihak yang melakukan praktik ataupun
tempat yang dijadikan tempat praktik. Dari pihak mahasiswa yang melaksanakan
praktik, hal ini bisa menjadi ajang eksplorasi pembelajaran dia selama di kelas. Jika
kemarin dia hanya belajar mengenai teori-teori kependidikan, model pembelajaran
dan pengembangan kurikulum, di ajang praktik ini mahasiswa dihadapkan dengan
materi-materi yang hanya dia dengarkan dikelas. Selanjutnya, untuk instansi yang
dijadikan sasaran praktik sedikitnya mereka bisa terbantu dengan kehadiran
mahasiswa. Selain ikut mengajar di kelas, mahasiswa juga ikut membantu kegiatan
lainnya yang berbau administrasi dan kegiatan non-akademik.
Adapun rincian manfaat pelaksanaan praktik pengenalan lapangan
diantaranya:
1. Memberikan pengalaman yang nyata kepada mahasiswa terhadap pedagogik
profesionalitas jurusan yang nantinya akan bermanfaat bagi kerja profesinya
setelah terselesaikannya perkuliahan.
2. Menjadi tolak ukur kemampuan mengajar dan mendidik, sehingga
mahasiswa bisa lebih mengevaluasi dan merefleksikan dirinya untuk menjadi
lebih baik lagi.
3. Mengenal lebih dalam profesionalitas keguruan, selain menjadi guru yang
cakap dalam penyampaian materi kepada peserta didik gurupun harus cakap
beradministrasi dan kreatif mempermainkan model dan metode
pembelajaran.

5|PPL STAIMA 2018

Anda mungkin juga menyukai