PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian intra-kurikuler
yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup latihan baik mengajar maupun
non-mengajar secara terbimbing dan terpadu sebagai persyaratan pembentukan
profesi keguruan yang utuh dan terintegrasi.Hal ini dihaharapkan agar mahasiswa
siap secara mandiri mengemban tugas sebagai guru setelah menyelesaikan
pendidikannya.
PPL adalah titik kulminasi dari seluruh program pendidikan yang harus
dialami oleh mahasiswa kependidikan pada perguruan tinggi Universitas Negeri
Makassar. PPL dapat pula diartikan sebagai salah satu program yang merupakan
ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan
dalam rangka pembentukan guru yang professional. Sebagai pengemban tugas
profesional, seorang guru dituntut tidak hanya mengetahui dan memahami
tugasnya, tapi mampu melaksanakan tugas tersebut.Kemampuan melaksanakan
tugas sebagai guru inilah yang dibimbing dan diarahkan melalui PPL. Hakekat yang
diberikan pada program ini adalah mempersiapkan calon pengemban tugas tersebut
agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.
PPL merupakan suatu muara dari seluruh program pendidikan pra-jabatan
guru, PPL secara terjadwal dilakukan setelah para mahasiswa sebagai calon guru
dianggap mendapatkan bekal yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan
dengan tugasnya sebagai guru seperti landasan pendidikan, penguasaan bidang
studi, serta hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan proses belajar mengajar.
Bekal pengetahuan dan kemampuan tersebut diperoleh melalui berbagai mata
kuliah yang disajikan sejak para mahasiswa memasuki jenjang perguruan tinggi.
5. Struktur Sekolah
STRUKTUR ORGANISASI
SMKN 1 RANGAS
1 2 3 4 5 6 7
DRS. MAHMUD, M.Si Kepala
1 IV/b 01/10/2015 18/11/2016
19690107 199412 1 004 Sekolah
MAHSAN, S.Ag Wakasek
2 IV/b 01/10/2015
Fasilitas
05/01/1999
19700626 199802 1 005
JAYA, S. Pd Wakasek
3 IV/b 01/04/2016
Humas
06/01/2000
19710717 199903 1 013
MARTEN SENGA, S. Pd Kepala
4 IV/b 01/04/2015
Bidang
19630615 199009 1 002
SYAMSUL BAHRI,S.Pd
5 IV/b 01/04/2016 Guru 05/01/1999
19730217 199802 1 003
SYAMSUDDIN, S. Pd
6 IV/b 01/04/2016 Guru 06/01/2000
197202111999031007
JURNIATI, S.Pd
7 IV/b 01/04/2016 Guru 06/01/2000
19740408 199903 2 007
DRS. MADE SUWENDA
8 IV/b 01/04/2016 Guru 06/01/2000
196801031999031007
PATMAWATI, S. Pd
9 IV/b 01/10/2015 Guru 01/06/2000
19680527 199903 2 004
ANTHON PARRANGAN,S.Pd
10 IV/b 01/10/2016 Guru 06/01/2000
196904081999031008
NADAMAR, S. Pd
11 IV/b 01/10/2016 Guru 06/01/2000
19691120 199903 1 008
LEBORA, S. Pd
12 IV/b 01/10/2015 Guru 06/01/2000
19700217 199903 2 005
HJ.NURBAYA,S.Pd
13 IV/b 01/04/2016 Guru 06/01/2000
19700728 199903 2 008
FATIMATUL ZAHRO,S.Pd
14 IV/b 01/04/2016 Guru 06/01/2000
19710105 199903 2 006
SIDANG, S. Pd
15 IV/b 01/10/2016 Guru 06/01/2000
19751231 199903 1 017
DRA. NURHAEDA
16 IV/b 01/04/2015 Guru 01/02/2002
19651231 200012 2 026
DRS.BAHARUDDIN. M
17 IV/b 01/04/2015 Guru
19661231 200012 1 060
DRS. I WAYAN BUJA
18 IV/b 01/10/2011 Guru
19670505 200012 1 006
19 NASRUDDIN, S.Pd, M.Pd IV/a 01/04/2009 07/01/2001
2 Agustus 2014 5 8 2 10 21
3 September 2014 4 10 1 11 19
4 Oktober 2018 5 8 0 8 23
5 Nopember 2018 4 8 1 9 21
6 Desember 2018 4 10 7 17 14
7 Januari 2019 5 8 1 9 22
8 Februari 2019 4 8 1 9 19
9 Maret 2019 4 10 `1 11 20
10 April 2019 4 8 2 10 20
11 Mei 2019 5 8 16 24 7
8. Tata Tertib
a. Tata Tertib Guru
Guru merupakan figur keteladanan bagi peserta didik dan karyawan di
SMK Negeri 1 Rangas, sehingga guru mempunyai kewajiban untuk
mentaati tata tertib yang sudah ditetapkan di SMK Negeri 1 Rangas.
Pasal 1
Tata Tertib Guru Dalam Berpakaian.
Pasal 3
Tata Tertib Guru Dalam Melaksanakan Tugas.
C. Identifikasi Masalah
Permasalah yang dihadapi oleh guru maupun mahasiswa PPL dalam
melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas adalah rendahnya minat siswa
terhadap materi yang akan disampaikan ataupun mata pelajaran yang dibawakan.
Hal tersebut secara teori dapat dijelaskan, bahwa rendahnya minat siswa tersebut
dapat disebabkan oleh faktor intern maupun ekstern. Faktor intern antara lain
meliputi sikap, watak, maupun sifat dari siswa itu sendiri. Sementara faktor ekstern
meliputi lingkungan sekitar siswa, dapat berasal dari lingkungan keluarga, sekolah,
maupun tempat tinggal. Untuk mengatasi hal tersebut, guru maupun mahasiswa
PPL perlu melakukan berbagai pendekatan secara persuasif terhadap siswa
sehingga siswa tidak hanya menganggap guru maupun mahasiswa PPL sebagai
pengajar dikelas, namun juga sebagai teman maupun saudara mereka.
Disamping itu, masalah lain yang biasanya muncul adalah masalah waktu.
Biasanya, alokasi waktu yang ditetapkan telah habis namun materi belum selesai
untuk satu pertemuan. Untuk menghindari hal yang demikian maka pengajar harus
mampu menggunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin.
Permasalahan lain yang juga sering muncul adalah sulitnya membimbing
siswa dalam proses belajar mengajar hingga siswa mengerti materi yang diberikan.
Selain itu, siswa juga memiliki kebiasaan bercerita di kelas pada saat Proses Belajar
Mengajar berlangsung.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah saya lakukan, maka dapat saya
simpulkan bahwa :
1. Program Pengalaman Lapangan (PPL) memberikan banyak manfaat dan
pengalaman bagi kami sebagai calon guru . PPL ini sebagai bekal berharga
ketika nantinya kami secara nyata menjadi sebagai seorang guru
2. Pada dasarnya menjadi guru itu tidaklah mudah disamping harus memberikan
materi kepada siswa guru juga harus mendidik siswa sehingga nantinya siswa
bisa berhasil, serta menjadi teladan untuk siswa. Guru hendaknya berprilaku
professional dalam segala hal.
B. Saran
Dengan melihat program-program yang telah dilaksanakan di SMK Negeri
1 Rangas, serta melihat situasi dan kondisi yang berkembang maka, penulis
menyarankan:
1. Bagi seluruh warga sekolah agar mempertahankan prestasi dan kinerja demi
mencapai mutu pendidikan yang optimal.
2. Rasa kekeluargaan yang tinggi yang telah tercipta hendaknya dapat
dipertahankan dan tata krama yang sangat baik agar tetap di pertahankan jika
perlu lebih di tingkatkan lagi.
3. Kedisiplinan yang telah diterapkan oleh pihak sekolah, harap dipertahankan
agar menjadi bekal bagi siswa untuk menjadi orang disiplin.