Anda di halaman 1dari 4

7 Aspek Kompetensi Pedagogik yang Harus Dipahami Guru

Kompetensi Pedagogik – Mengajar bukan sebatas mentransfer ilmu saja pada peserta didik.
Ada beberapa kemampuan yang perlu ditingkatkan. Mulai dari kemampuan mendidik,
menyampaikan penjelasan, memahami karakter peserta didik, penilaian pengetahuan peserta
didik dan masih banyak lagi tantangan yang berkaitan dengan aspek profesionalitas lainnya.
Keseluruhan kemampuan ini terangkum dalam istilah kompetensi guru. Dengan memiliki
kompetensi keguruan, tentu Anda akan menjadi seorang guru yang profesional khususnya dalam
proses kegiatan belajar mengajar.

Kompetensi yang dimaksud, sebenarnya sudah tertuang secara resmi pada regulasi terkait
pendidikan yakni dalam UU No. 14 pada Tahun 2015 terkait Kompetensi Guru. Salah satu
kompetensi yang lumayan banyak dikaji yakni kompetensi pedagogik. Selain sebagai pendidik,
guru berperan untuk learning agent alias agen pembelajaran yang pasti dan jelas memiliki
beragam tugas serta tanggung jawab.
Bayangkan saja, menurut realita yang banyak terjadi di sekolah, seorang guru tidak sekadar
menjadi pengajar namun menjadi fasilitator, motivator bahkan sampai menjadi eksekutor pada
saat menjelang akhir semester untuk memberikan penilaian pada peserta didik.

Memahami Kompetensi Pedagogik


Salah satu kompotensi penting yang perlu diketahui dan digali yakni kompetensi pedagogik.
Kompetensi ini didefinisikan sebagai suatu upaya atau kemampuan guru pada saat memahami
peserta didik.

Kompetensi ini menghendaki bahwa guru dapat merancang, melaksanakan kegiatan belajar
mengajar, melakukan pengembangan peserta didik serta melakukan evaluasi hasil belajar untuk
dapat mengimplementasikan potensi dan kemampuan yang mereka miliki.

Jika ditilik lebih luas, maka kompetensi ini akan mengarah pada keterampilan yang ada pada
seorang guru agar dapat mengelola proses kegiatan belajar mengajar serta mengatur jenis
interaksi pada kegiatan pembelajaran.

Misalnya, interaksi antar guru dengan siswa ataupun dengan interaksi antara satu siswa bersama
siswa lainnya. Sederhananya, bisa dikatakan, bahwa seorang guru yang memiliki kompetensi
pedagogik tentu akan senantiasa berusaha menyesuaikan dnegan kriteria ideal pedagogik. Yakni
mengemas pembelajaran agar lebih menarik dan menjadi daya tarik tersendiri agar dibaca
sekaligus dipelajari oleh peserta didik.
Salah satu contoh penerapan kompetensi pedagogik yakni mencoba untuk melakukan perubahan
pada kegiatan pembelajaran yang monoton menjadi lebih atraktif, segar dan tentunya menarik.

Untuk bisa menjadi ahli pada kompetensi pendagogik, berikut aspek – aspek yang perlu
dipahami sekaligus dikuasai dalam kompetensi pedagogik :

1. Mengenali dan Memahami Karakter Peserta Didik


Aspek pertama yakni seorang guru dapat memahami karakter peserta didiknya. Tujuannya agar
kegiatan pembelajaran sesuai dengan gaya belajar dan karakter peserta didiknya.

Sebab jika tidak sesuai, maka secara tidak langsung hal tersebut akan menyusahkan guru dan
menyulitkan peserta didik menyerap konten pembelajaran.

Sehingga guru perlu mengenali dan memahami karakter masing – masing peserta didiknya untuk
menentukan metode pembelajaran mana yang digunakan selama proses pembelajaran.
Contohnya, jika peserta didik berusia kelas 1 SD maka metode belajar yang akan digunakan
tentu senantiasa menyelingi KBM-nya dengan kegiatan bernyanyi dan bermain.

Kondisi suasana kelas akan berbeda manakala guru mengajar usia dengan jenjang yang lebih
dewasa usianya, misal mengajar SMA. Tentu metode mengajarnya akan lebih banyak diselingi
diskusi serta berbagai model pertanyaan studi kasus untuk mengaktifkan nalar siswanya.

2. Kemampuan Guru untuk Mengembangkan Kurikulum


Aspek kedua yakni guru mampu untuk melakukan pengembangan kurikulum yang sudah
ditentukan dan diterapkan sekolah. Jika Anda merupakan seorang guru PNS, tentu Anda
mendapat kemudahan sebab sudah mendapat banyak contoh dan kerangka dalam pengembangan
kurikulum dan administrasi pembelajarannya.

Namun, bila anda berada di sekolah swasta biasanya sebagian mengikuti kurikulum nasional dan
sebagian lagi mengembangkan kurikulum sendiri sesuai dengan visi misi sekolah. Bahkan
faktanya masih banyak sekolah yang mengusung kurikulum internasional sebagai salah satu opsi.

Mengapa kemampuan pengembangan kurikulum bagi seorang guru sangatlah penting? Sebab
dengan kemampuan tersebut, guru dapat dengan mudah mempersiapkan dan menyajikan materi
sesuai stratetgi belajar yang ditentukan.

Tentu saja kegiatan belajar menagajr nantinya akan menjawab tantangan dan kebutuhan siswa.
Sehingga sebagai hasil akhirnya, para peserta didik dapat menyerap konten pembelajaran.
3. Memiliki Kemampuan dalam Menguasai Teori Belajar dna Prinsip dalam
Pembelajaran
Aspek yang ketiga yakni guru memiliki kemampuan untuk lebih banyak menguasai teori belajar
serta prinsip – prinsip yang ada dalam pembelajaran. Dengan kata lain, guru menjelaskan secara
sederhana pada siswa mengenai konten materinya dan sebagai hasilnya para peserta didik
menyerap dengan jelas.

Namun memang tidak dapat dipungkiri bahwa persentase pemahaman keseluruhan siswa dalam
satu kelas itu sama. Ada beberapa yang cepat menyerap pembelajaran serta ada sebagian siswa
yang lambat dalam menangkap materi. Sehingga guru bisa melakukan lebih banyak eksplorasi
dalam teori belajar agar para siswa yang masih tergolong lambat bisa mengikuti ketertinggalan
materi.

4. Mampu untuk Mengembangkan Potensi Peserta Didik


Aspek selanjutnya yakni kemampuan guru untuk melakukan pengembangan pada potensi peserta
didik. Belajar bersama secara terus menerus dengan mereka, terkadang akan sedikit banyak
memberikan pemahaman kepada guru untuk mengetahui bakat dan potensi peserta didiknya.

Apalagi bila guru tersebut mendapat amanah tambahan sebagai wali kelas. Tentu akan lebih
banyak data terkait bakat dan potensi tersembunyi yang dimiliki para peserta didik. Selain itu,
guru juga dapat melakukan eksplorasi potensi melalui beragam model dan strategi pembelajaran
yang diterapkan oleh sang guru.

Perlu diingat, bahwa bakat kecerdasan dan potensi siswa tentu tidak semuanya sama. Ada siswa
yang senantiasa memiliki potensi untuk berprestasi dan unggul dalam nilai akademis. Pun ada
pula siswa yang unggul dalam hal urusan non-akademis.

Setelah memetakan bakat dan potensinya, alangkah baiknya bila guru memberikan pengarahan
atau bahkan melakukan bimbingan secara langsung agar potensi anaknya terasah.

5. Mengembangkan Kegiatan Belajar yang Senantiasa Memegang Prinsip Edukatif


Selain itu, aspek lain yang perlu dipahami yakni guru dapat senantiasa menyajikan beragam
kegiatan belajar yang banyak menyisipkan sisi edukatif.

Misalnya tidak hanya memberikan materi saja, namun juga sampai banyak memberikan
keteladanan pada siswa dalam hal saat kegiatan sedang berlangsung.

Misalnya, saat menyampaikan suatu materi, sebisa mungkin dapat menyambungkannya pada
berbagai konteks cerita terkait yang berhubungan dengan konten pembelajaran.
6. Memiliki Jalinan Komunikasi yang Baik dengan Peserta Didik
Aspek lainnya yakni guru dapat menjalin komunikasi yang baik dengan para peserta didik.
Sebisa mungkin guru menyampaikan materi kemudian melakukan pola komunikasi yang aktif
dengan siswa tanpa mengurangi tata nilai kesopanan.

7. Mampu untuk Melakukan Proses Penilaian dan Evaluasi


Kemudian aspek terakhir yang harus dimiliki sang guru yakni kemampuan dalam melakukan
penilaian dan proses evaluasi pada peserta didik.

Seorang guru yang sudah profesional dengan kemampuan pedagogik dalam dirinya tentu akan
mudah dalam menentukan sistem penilaian serta melakukan evaluasi pada peserta didik.

Nah, demikian ulasan mengenai kompetensi pedagogik dan beberapa aspek yang perlu dipahami.

Anda mungkin juga menyukai