BAB I
1. Mengapa perlu adanya pembinaan tugas profesional seorang guru atau calon
guru?
2
2. Apakah dengan PPK calon guru bisa menguasai dan menerapkan berbagai
keterampilan belajar mengajar?
A. Penyusunan RPP
paling esensial dalam penentuan tujuan dan indikator pembelajaran berbeda dengan
penyusunan RPP kedua, pada penyusunan RPP ketiga, Praktikan kesulitan
menentukan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa sesuai dengan materi yang
akan diberikan. Hal ini kemudian menjadi masalah yang cukup mendasar, karena
saling berhubungan dengan seluruh komponen RPP lain. Kesalahan penentuan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dicapai membuat praktikan
kemudian harus menyusun ulang komponen lain seperti langkah-langkah
pembelajaran serta penyusunan materi Kesalahan pada penyusunan RPP kedua
kembali terulang pada penyusunan keempat, kelima, dan keenam. Praktikan
menemukan kendala dalam mengsingkronisasi indikator dengan tujuan
pembelajaran. Masalah tersebut seolah mengakar hingga dalam tiga pertemuan
kesalahan Praktikan dalam penyusunan RPP hanya terletak pada kedua komponen
tersebut. Namun masalah ini akhirnya malah membantu Praktikan untuk berpikir
lebih sistematis. Kendala praktikan sebenarnya adalah pada klasifikasi indikator
dan tujuan, pada bagaimana menyatukan tujuan dengan indikatornya.
B. Proses Penampilan
C.Bimbingan Belajar/Extrakulikuler.
itu bimbingan belajar yang diselanggarakan dalam rangka melatih siswa dalam
speaking, writing, reading and listening, siswa yang berpartisipasi dalam
bimbingan belajar merupakan kelas VII yang mana bahasa inggris merupakan
materi pelajararan yang harus lebih unggul bila dibandingkan dengan materi lain
dan merupakan persiapan ke jenjang Sekolah Menengah Atas.
E.Proses Bimbingan
Proses bimbingan, praktikan lakukan setiap hari dengan guru pamong dan
bisanya dilakukan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai dan disela-sela
waktu yang tidak ada jam mengajar antara praktikan dan guru pamong.
Tidak ada masalah yang ditemukan selama pelaksanaan bimbingan oleh Guru
Pamong di MTs Sunan Kalijogo ini. Beliau selalu melakukan pengawasan rutin
setiap praktikan mengajar. Beliau juga selalu meminta RPP pada setiap pertemuan.
Bimbingan sama sekali tidak mengalami kendala yang berarti.
Proses bimbingan rutin dilakukan oleh Guru Pamong tetap PPK. Hal ini
dilakukan agar praktikan lebih mengerti dan memahami tugas-tugas sebagai
seorang guru dan apa saja yang dilakukan dalam proses KBM berlangsung. Selain
itu juga dengan melakukan bimbingan secara rutin juga lebih memudahkan
6
praktikan dalam pembuatan RPP dan tugas-tugas lainnya yang diberikan guru
pamong. Jadi,setiap ada ada permasalahan apapun yang dihadapi oleh praktikan
dapat segera diselesaikan dengan adanya perbaikan untuk pertemuan berikutnya.
BAB II
7
Adapun faktor penyebab dari masalah yang dialami akan dibahas sebagai
berikut:
A. Penyusunan RPP
Masalah praktikan yang pertama telah diantisipasi dengan baik oleh Guru
Pamong. Sehingga masalah yang timbul hanya masalah - masalah biasa yang tidak
berpengaruh besar pada RPP yang disusun. Terhambatnya penyusunan RPP yang
kedua dikarenakan tidak ada pengarahan sebelumnya tentang penentuan indikator
dan tujuan pembelajaran. Hal ini akhirnya membuat kesalahan apa yang telah
ditentukan oleh praktikan dan bimbingan Guru Pamong PPK. Pada saat
perkuliahan mahasiswa hanya disuguhkan metode pembelajaran yang tidak
menarik. Sehingga banyak materi penting akhirnya tidak dapat dipahami siswa
dengan baik. Salah satu buktinya adalah masalah yang dihadapi mahasiswa ketika
penyusunan RPP. Terbenturnya mahasiswa pada penentuan indikator dan tujuan
memperlihatkan ketidakpahaman praktikan dalam penyusunan RPP, hal ini
merupakan masalah yang diendapkan sejak perkuliahaan.
untuk menyusun sebuah RPP. Namun sangat disayangkan jika hal ini hanya
menjadi masalah tanpa bimbingan dan pembinaan dari seluruh pihak yang
terkait.Praktikan mengharapkan adanya bimbingan yang lebih baik lagi,baik dari
guru pamong maupun dari bimbingan diperkuliahan,agar masalah seperti ini tidak
terulang lagi pada praktikan-praktikan selanjutnya.
B. Proses Penampilan
Pada penampilan mengajar ini, masalah yang Praktikan hadapi yaitu dalam
hal kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa. Suara yang Praktikan
keluarkan cenderung kecil sehingga kurang jelas terdengar hingga belakang kelas.
9
Ini disebabkan karena Praktikan masih merasa malu sehingga suara yang keluar
sangat terbatas.
D. Proses Bimbingan
10
BAB III
BAB IV
4.1. Kesimpulan
A. Penyusunan RPP
B. Proses Penampilan
4.2. Saran
1. Lokasi sekolah
Secara geogarfis, MTs SUNAN KALIJOGO terletak di dataran tinggi di jalan Raya
Candi 3D nomor 442 kelurahan Karang Besuki kota Malang
3. Bidang Pembelajaran
A. Waktu Pembelajaran
B. Ekstra Kurikuler
14
1. Interaksi social yang terjadi di antara warga sekolah pada umumnya sangat
baik, saling mendukung dan saling bekerja sama. Begitu juga hubungan
antara gurudan siswa, siswa memperlihatkan rasa kasih sayang kepada anak
didiknya.
2. Dari hasil pengamatan yang dilakukan di lapangan, interaksi yang terjadi
antara sesama guru terjalin sangat akrab, saling mendukung, dan saling
menghormati.
3. Setiap guru yang terlambat hadir, harus lebih dahulu melaporkan kepada
guru/piket atau Kepala Madrasah setelah ada koordinasi dengan guru
piket/Kepala Madrasah baru dibenarkan memasuki ruang kelas.
4. Setiap guru harus memaraf daftar hadir guru setiap hari sesuai dengan hari
tugasnya.
15
5. Setiap guru yang sering terlambat dan pulang sebelum habis jam kerja diberi
peringatan atau pembinaan.
6. Setiap guru yang tidak hadir melaksanakan tugasnya karena suatu hal, harus
membuat surat pemberitahuan dari guru yang bersangkutan kepada kepala
madrasah dengan menyatakan alas an tidak hadir dan mengirimkan bahan
pelajarannya agar dapat dibantu guru piket sehingga proses belajar mengajar
tidak terhalang.
7. Setiap guru yang tidak hadir karena sakit lebih dari 3 hari harus dibuktikan
dengan surat keterangan dokter.
11. Setiap guru melaksanakan Analisis Hasil Evaluasi Belajar atau Praktik
13. Setiap guru mengisi nilai siswa dan melaporkannya kepada Kepala Madrasah
15. Setiap guru membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar setiap siswa
16. Setiap guru mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum pelajaran dimulai
18. Setiap guru mengumpulkan dan menghitung angak kredit untuk kenaikan
pangkatnya
20. Setiap guru mengisi jam terakhir harus terakhir meninggalkan kelas
21. Setiap guru mengisi catatan kelsa sesuai batas materi yang diajarkan
22. Setiap guru berpakaian sopan dan rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
3. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan dan ketertiban kelas serta
sekolah pada umumnya.