Anda di halaman 1dari 6

SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU

02.05.1-4-a Jurnal Refleksi Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan I

Nama : Laida Ulyarosyida


NIM : 2200103912184004
Prodi : Fisika PPG Prajabatan

Nama Praktik Pengalaman Lapangan I


Matakuliah

Review 1. Orientasi PPL I


pengalaman Saya melaksanakan PPL I di SMAN 12 Surabaya. Kegiatan orientasi
belajar. dilakukan pada hari pertama dilaksanakannya PPL I di sekolah dan orientasi
PPL diberikan oleh Wakil Kepala Kurikulum dikarenakan Kepala Sekolah
ijin karena sakit. Pada kegiatan LMS terdapat forum diskusi untuk
menyampaikan kesulitan, hambatan, tantangan dan solusi dalam mengatasi
tantangan pada saat Orientasi PPL I. Tantangan yang dihadapi adalah
terdapat kelompok siswa yang tidak merata, dimana di Kelas siswa yang
pintar membentuk kelompok sendiri dan yang kemampuannya sedang dan
kurang berkelompok sendiri. Meskipun guru sudah membagi anggota
kelompok secara merata tetapi siswa yang pintar merasa hal itu tidak adil dan
kembali ke kelompoknya. strategi yang diberikan di forum diskusi adalah :
• Guru memberikan pengertian, pemahaman dan maanfaat apabila setiap
siswa berbaur dengan teman yang berbeda-beda.
• Guru memberikan pemahaman akan beragamnya keunikan siswa yang
harus kita kelola dengan baik.
• Guru menerapkan pembelajaran berdifferensiasi sesuai dengan karakter
siswa
• Guru memberikan asesmen diagnostik dilanjutkan dengan profiling
peserta didik agar mengetahui karakter dan keunikan masing-masing
siswa
• Guru mengelompokkan peserta didik sesuai dengan karakter masing-
masing agar mendapatkan pembelajaran yang optimal

2. Observasi PPL I
Pada saat observasi saya belajar tentang lingkungan akademik dan non
akademik di sekolah. Sasaran observasi untuk lingkungan akademik adalah
Karakteristik Peserta Didik, Perangkat pembelajaran, Pelaksanaan
pembelajaran sedangkan sasaran observasi untuk lingkungan non akademik
adalah Manajemen sekolah dan Lingkungan belajar di Sekolah.
3. Asistensi Mengajar PPL I
Saya belajar membantu Guru Pamong melaksanakan tugas keguruan di
sekolah. Pada kegiatan asistensi ini saya mengambil peran yang lebih sedikit
dibanding Guru Pamong dalam melaksanakan setiap tahapan pembelajaran.
Saya mendapat kesempatan satu kali Asistensi mengajar di kelas X-9 di
SMAN 12 Surabaya, hambatan yang saya hadapi adalah guru pamong belum
bisa menerapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan yang ada di Modul ajar
dikarenakan harus mengulas kembali pemahaman awal peserta didik yang
seharusnya sudah dipahami saat di jenjang SMP. Sehingga waktu asistensi
mengajar kegiatan yang dilaksanakan diskusi kelas. Saya belajar bagaimana
guru pamong mengatur kelas supaya kondusif.

4. Praktik Pembelajaran Terbimbing PPL I


Pada bagian ini di LMS saya isi kegiatan sama dengan saat melaksanakan
asistensi mengajar. Hal ini disebabkan saya mendapatkan kesempatan untuk
melaksanakan pembelajaran terbimbing hanya 2 (dua) pertemuan karena
bersamaan dengan pekan ujian peserta didik

5. Praktik Pembelajaran Terbimbing PPL II


Saya berlatih mengajar di bawah bimbingan Guru Pamong. Pada
kesempatan ini saya mendapatkan kesempatan mengajar di kelas X-8 selama
2 kali pertemuan. Berdasarkan hasil observasi dan diskusi bersama guru
pamong saya menyusun modul ajar dengan menerapkan model pembelajaran
berbasis proyek yaitu membuat lampu tidur menggunakan panel surya. Pada
pembelajaran terbimbing I ini saya gunakan untuk memahamkan konsep
energi kepada peserta didik melalui pembelajaran berdiferensiasi pada aspek
proses dan metode tanya jawab, diskusi, demonstrasi alat. Hasil refleksi
bersama guru pamong dan teman sejawat adalah pembelajaran yang saya
terapkan dapat berjalan dengan lancar, kekurangan yang perlu diperbaiki
adalah suara yang kurang keras dan ada 2 (dua) anak yang tidak
memperhatikan atau sibuk dengan aktivitas sendiri sehingga perlu diberi
pehatian lebih. Beberapa faktor yang mempengaruhi adalah jumlah peserta
didik yang banyak, alat dan bahan untuk membuat proyek yang terbatas serta
pembelajaran dilaksanakan di jam terakhir. Berdasarkan hasil refleksi maka
digunakan sebagai rencana tindak lanjut untuk memperbaiki pembelajaran
selanjutnya.

6. Praktik Pembelajaran Terbimbing PPL III


Pada pembelajaran terbimbing III ini saya melanjutkan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran berbasis proyek yaitu membuat lampu
tidur menggunakan panel surya di kelas X-8. Aktivitas yang dilaksanakan
peserta didik adalah membuat proyek dan mempresentasikan hasil hasil.
Peserta didik sebelumnya tidak pernah mendapatkan pembelajaran membuat
proyek sehingga selama proses pembelajaran peserta didik antusias mengikuti
pembelajaran karena mendapatkan pengalaman yang sebelumnya belum
pernah dilakukan. Hasil refleksi bersama guru pamong dan teman sejawat
adalah pembelajaran yang saya terapkan sudah lebih baik dari pembelajaran
sebelumnya yaitu seluruh peserta didik terlibat aktif dalam proses
pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif.
Kekurangan yang perlu diperbaiki adalah belajar mengatur waktu supaya
seluruh kegiatan di RPP dapat terlaksana. Beberapa faktor yang
mempengaruhi adalah pelaksanaan membuat proyek yang membutuhkan
waktu lebih dari yang direncanakan sehingga peserta didik belum selesai
membuat laporan proyek. Berdasarkan hasil refleksi maka digunakan sebagai
rencana tindak lanjut untuk memperbaiki pembelajaran selanjutnya.

7. Diskusi Refleksi Akhir PPL 1


Pada topik ini memberikan kesempatan bagi Mahasiswa, Dosen, dan Guru
Pamong melakukan refleksi tentang pengalaman melaksanakan PPL 1

Refleksi Pada perkuliahan ini materi Praktik Pembelajaran Terbimbing merupakan


pengalaman materi yang paling penting bagi saya. Saya dapat mengetahui kemampuan saya
belajar yang merancang modul ajar dan kemampuan mengajar di kelas secara langsung. Saya
dipilih mendapatkan bimbingan dan saran dari Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
sehingga saya mengetahui kelebihan dan kekurangan selama melaksanakan
praktik pembelajaran terbimbing yang harus saya perbaiki supaya pembelajaran
selanjutnya dapat berjalan efektif dan efisien.

Cara saya mempelajari materi ini sesuai dengan LMS yaitu diawali dengan
observasi peserta didik saat pembelajaran di kelas selanjutnya merancang modul
ajar. Selama merancang modul ajar saya mendapat bimbingan dari guru pamong.
Selanjutnya mengimplementasikan modul ajar. Hal ini memberikan saya
pengalaman mengajar secara langsung. Selanjutnya refleksi pelaksanaan
pembelajaran saya oleh guru pamong.

Strategi yang diimplementasikan penting bagi saya karena melatih saya


bagaimana mengajar dengan baik dibawah bimbingan guru pamong yang sesuai
dengan kebutuhan belajar peserta didik. Tetapi kesempatan saya mengajar hanya
2 (dua) pertemuan sehingga tidak dapat memenuhi tagihan LMS sebanyak 3
(tiga) pertemuan mengajar. Hal ini disebabkan waktu yang terbatas dan
bersamaan dengan pekan ujian peserta didik.

Analisis Artefak Pembelajaran 1


artefak
pembelajara
n

Artefak pembelajaran 1 ini berisi modul ajar yang saya rancang sebagai
panduan melaksanakan praktik pembelajaran terbimbing

https://drive.google.com/file/d/1XrXNUgoLIvWuLQOjwwVMU5Nis4oYEutp/
view?usp=sharing

Artefak Pembelajaran 2

Artefak pembelajaran 2 ini berisi hasil observasi pelaksanaan pembelajaran


yang saya laksanakan dinilai oleh guru pamong
https://drive.google.com/file/d/1hXWeqoop9TjYkHXayeDGQudK5I4L6d6E/vi
ew?usp=sharing

Artefak Pembelajaran 3

Pada artefak pembelajaran 3 ini berisi hasil refleksi setelah melaksanakan


praktik pembelajaran.

https://drive.google.com/file/d/1uLgQvFTjZ4t0pKo0hyrwD1qrwDZF-
YzT/view?usp=sharing

Artefak Pembelajaran 4
Berisi rencana tindak lanjut untuk persiapan praktik pembelajaran selanjutnya

https://drive.google.com/file/d/1sVc3qsviwB_j9I47r21zE0DsqByuLvCI/view?u
sp=sharing

Pembelajara Pada mata kuliah ini, saya mendapatkan wawasan serta ilmu baru untuk
n bermakna memperbaiki kemmpuan saya dalam mengajar di kelas. Pembelajaran bermakna
(good yang saya peroleh dan akan saya terapkan kelak menjadi guru adalah :
practices)
• Mengatur waktu pelaksanaan pembelajaran lebih baik lagi dan
menyiapkan strategi untuk mengantisipasi adanya kegiatan sekolah yang
mendadak yang memotong waktu pelaksanaan pembelajaran
• Belajar melatih suara lebih keras dan jelas supaya informasi yang saya
sampaikan dapat didengarkan oleh semua peserta didik.Guru perlu
melakukan observasi terhadap peserta didik untuk mengetahui kebutuhan
belajar peserta didik,
• Guru perlu persiapan sebelum mengajar di kelas yaitu menyusun modul
ajar yang menyesuaikan dengan karakteristik materi dan peserta didik.
• Pembelajaran yang dirancang berisi kegiatan yang mampu menarik
perhatian dan minat belajar peserta didik dengan memberikan
pembelajaran yang memfasilitasi kebutuhan belajar peserta didik. Hal ini
diperlukan guru yang kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model
dan media pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar
menyenangkan dan efektif mencapai tujuan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai