Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, jika menggali nilai-nilai luhur yang
sudah dihidupi masyarakat di kepulauan nusantara, pancasila dijadikan sebagai identitas
manusia Indonesia. Bangsa Indonesia memiliki keragaman baik dari suku, agama, ras dan
sebagainya. Oleh karena itu, Pancasila sebagai dasar pendidikan nasional dijadikan
wadah untuk melestarikan keragaman, membantu masyarakat untuk menghargai
keragaman, dan melawan segala bentuk perbuatan yang mengganggu kesatuan bangsa.
Tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, bahwa
pendidikan diselenggarakan agar setiap individu dapat menjadi manusia yang “beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab”.
Berdasarkan pedoman tersebut, maka profil pelajar pancasila dijadikan pedoman oleh
guru untuk mewujudkan pembelajaran yang dapat memfasilitasi seluruh kebutuhan
peserta didik.
untuk menanamkan moralitas yang baik dalam diri anak. Meskipun pendidikan di
Indonesia telah berkembang mengikuti perubahan zaman, namun pendidikan nasional
harus tetap berpedoman pada Pancasila sebagai landasan dan memperhatikan identitas
manusia dalam pendidikan. Oleh karena itu, setiap guru perlu menanamkan nilai-nilai
dan pola pikir sebagai penuntun atau pamong seperti pemikiran KHD.