A. Masalah Selama praktikan melakukan praktik, meskipun mengajar telah direncanakan namun dalam pelaksanaannya masih terdapat hambatan antara lain: 1. Kesulitan dalam memilih dan menggunakan media yang akan sesuai dengan materi. 2. Beberapa siswa-siswi yang jenuh dengan pembelajaran. 3. Beberapa siswa-siswi sering berbicara ketika guru menjelaskan materi di depan kelas. 4. Siswa-siswi tidak pernah bertanya ketika guru membuka sesi tanya jawab.
B. Upaya Pemecahan Masalah
Dalam menghadapi permasalahan yang terjadi, praktikan menggunakan beberapa cara yang telah dilakukan, yaitu : 1. Memberi semangat, penggunaan media gambar, ice breaking dan game yang terkait dengan pembelajaran agar siswa siswi merasa tidak jenuh. 2. Memberikan nilai atau reward bagi siswa yang aktif, agar siswa bersemangat dalam belajar. 3. Mencoba menambahkan ice breaking di sela - sela pembelajaran. 4. Mencoba mempersingkat penjelasan namun tetap mudah dipahami agar tidak melebihi waktu yang ditetapkan. 5. Mengadakan kegiatan permainan setelah penjelasan materi, kemudian siswa-siswi yang kalah dalam permainan akan menjawab pertanyaan dari teman ataupun dari guru. 6. Mempersiapkan strategi yang efektif dan efisien dalam materi pembelajaran.
15 16
C. Peran Guru Pamong dan Supervisor
Selama kegiatan PPL II dilaksanakan, Ibu Hj. Masniah, S.Ag. selaku guru pamong memiliki peran yang sangat penting, Karena dalam hal ini beliau memberikan arahan dan bimbingan secara terus-menerus dalam melaksanakan latihan Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II). Dalam hal ini, praktikan terus berkomunikasi dengan beliau terkait bagaimana membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran. Selama kegiatan PPL II dilaksanakan, Ibu Hatmiah, M.Pd. selaku supervisor kami memiliki peran yang sangat penting. Karena dalam hal ini, beliau memberikan arahan dan bimbingan secara terus-menerus dalam pelaksanaan PPL II. Dalam hal ini, kami terus berkomunikasi dengan beliau untuk bertanya lebih banyak mengenai pelaksanaan PPL II ataupun dalam penyusunan laporan.
D. Komentar Terhadap Kegiatan PPL II
Pada program kegiatan PPL adalah bentuk penerapan segala bentuk teori dan praktik yang didapat selama di bangku perkuliah. Ketika hal tersebut dipraktikkan dilapangan secara langsung tentu memiliki kendala yang bermacam-macam seperti adanya rasa gugup, kurangnya motivasi siswa dalam belajar bahkan sampai menentukan media yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Namun dengan melihat secara langsung terkait kendala tersebut praktikan dapat menemukan solusi terbaik ketika di lapangan hingga menjadikan kegiatan PPL II ini adalah bentuk menumbuhan rasa tanggung jawab dan profesionalisme dalam melakukan pembelajaran sebagai seorang calon pendidik. 1. Komentar untuk Tim PPL Kinerja Tim PPL II sudah baik untuk memajukan kualitas mahasiswa agar terlibat dan terjun langsung ke lingkungan pendidikan yang sebenarnya. Namun, ada sedikit saran dari praktikan bahwa, hendaknya Tim PPL II untuk kedepannya dapat memberikan informasi yang lebih 17
jelas dan mendetail sebelum diterjunkannya mahasiswa ketempat praktik.
Karena masih banyak dari praktikan yang masih sering bertanya-tanya terkait kegiatan PPL II dan terkait sistematika penulisan ataupun susunan dalam laporan. Selain itu praktikan juga mengajukan saran untuk tim PPL II yang bertugas agar benar-benar memperhatikan penempatan dan background mahasiswa yang akan menajalani kegiatan PPL II agar kegiatan PPL II dapat berjalan optimal sebagaimana mestinya. 2. Komentar untuk Supervisor Menurut praktikan, supervisor Ibu Hatmiah, M.Pd. mudah untuk diajak berkomunikasi. Beliau juga sangat membantu praktikan mengatasi beberapa masalah yang dihadapi selama kegiatan PPL II. Oleh karena itu praktikan mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Ibu Hatmiah M.Pd. atas waktu yang diluangkan untuk bimbingann, nasihat juga kritik sehingga praktikan dapat menyelesaikan tugas dengan baik. 3. Komentar untuk Guru Pamong Praktikan mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada guru pamong Ibu Hj. Masniah, S.Ag. atas kesediaan beliau untuk menjadi guru pamong. Beliau mudah ketika diajak berkomunikasi untuk mendiskusikan terkait pembuatan rancangan pelaksaan pembelajaran serta pelaksanaan pembelajaran. Beliau memberikan kebebasan dalam hal pelaksanaan pembelajaran sehingga membuat saya dapat menerapkan teori yang di dapat saat di perkuliahan dan lebih kreatif dengan mencari-cari informasi tentang pembelajaran yang menarik. 4. Komentar untuk Sekolah Eksistensi PPL II disambut baik oleh pihak sekolah mulai dari kepala sekolah maupun guru-guru yang ada di MTsS Al Falah Mahe. Selain itu, para siswa juga menunjukkan sikap terbuka, akrab, dan mau bekerjasama dengan paktikan sehingga lebih leluasa dalam menerapkan dan menyampaikan materi selama dikelas. 18
5. Komentar untuk PBM (Proses Belajar Mengajar)
Menurut praktikan, proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik dan lancar. Karena antara praktikan dan para peserta didik saling mendukung dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif, meski terkadang ada saja siswa yang kurang memperhatikan selama praktik belajar mengajar berlangsung. 19
NUR ANNISA OKTAVIANI
A. Masalah Selama praktikan melakukan praktik, meskipun mengajar telah direncanakan namun dalam pelaksanaannya masih terdapat hambatan antara lain: 1. Beberapa siswa-siswi sering berbicara ketika guru menjelaskan materi di depan kelas. 2. Kesulitan dalam memberikan pengajaran kepada satu orang siswi berkebutuhuan berkebutuhan khusus di kelas VIII B. 3. Siswa-siswi tidak pernah bertanya ketika guru membuka sesi tanya jawab.
B. Upaya Pemecahan Masalah
Dalam menghadapi permasalahan yang terjadi, praktikan menggunakan beberapa cara yang telah dilakukan, yaitu : 1. Membuat kesepakatan dengan menginstuksikan “Tepuk Diam” supaya semua siswa diam dan kembali fokus mengikuti pembelajaran. 2. Mencoba mempersingkat penjelasan namun tetap mudah dipahami kemudian ditulis di papan tulis agar siswi yang berkebutuhan khusus dapat membaca atau menulis kembali apa yang diajarkan. 3. Mengadakan kegiatan permainan setelah penjelasan materi, kemudian siswa-siswi yang kalah dalam permainan akan menjawab pertanyaan dari teman ataupun dari guru. 20
C. Peran Guru Pamong dan Supervisor
Selama kegiatan PPL II dilaksanakan, Bapak H. Miftahurrasyid, S.Pd.I. selaku guru pamong memiliki peran yang sangat penting, Karena dalam hal ini beliau memberikan arahan dan bimbingan secara terus-menerus dalam melaksanakan latihan Praktik Pengalaman Lapangan II (PPLII). Dalam hal ini, praktikan terus berkomunikasi dengan beliau terkait bagaimana membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran. Selama kegiatan PPL II dilaksanakan, Ibu Hatmiah, M.Pd. selaku supervisor kami memiliki peran yang sangat penting. Karena dalam hal ini, beliau memberikan arahan dan bimbingan secara terus-menerus dalam pelaksanaan PPL II. Dalam hal ini, kami terus berkomunikasi dengan beliau untuk bertanya lebih banyak mengenai pelaksanaan PPL II ataupun dalam penyusunan laporan.
D. Komentar Terhadap Kegiatan PPL II
Pada program kegiatan PPL adalah bentuk penerapan segala bentuk teori dan praktik yang didapat selama di bangku perkuliah. Ketika hal tersebut dipraktikkan dilapangan secara langsung tentu memiliki kendala yang bermacam-macam seperti adanya beberapa siswa yang sibuk sendiri saat guru menjelaskan materi di depan kelas, kurangnya keaktifan siswa dalam bertanya atau menjawab pertanyaan bahkan sampai menentukan strategi yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Namun dengan melihat secara langsung terkait kendala tersebut praktikan dapat menemukan solusi terbaik ketika di lapangan hingga menjadikan kegiatan PPL II ini adalah bentuk menumbuhan rasa tanggung jawab dan profesionalisme dalam melakukan pembelajaran sebagai seorang calon pendidik. 21
1. Komentar untuk Tim PPL
Kinerja Tim PPL II sudah baik untuk memajukan kualitas mahasiswa agar terlibat dan terjun langsung ke lingkunan pendidikan yang sebenarnya. Namun, ada sedikit saran dari praktikan bahwa, hendaknya Tim PPL II untuk ke depannya dapat memberikan informasi yang lebih jelas dan mendetail sebelum diterjunkannya mahasiswa ketempat praktik. Karena masih banyak dari praktikan yang masih sering bertanya-tanya terkait kegiatan PPL II dan terkait sistematika penulisan ataupun susunan dalam laporan. Selain itu praktikan juga mengajukan saran untuk tim PPL II yang bertugas agar benar-benar memperhatikan jarak tempat penempatan mahasiswa yang akan menajalani kegiatan PPL II agar kegiatan PPL II dapat berjalan optimal sebagaimana mestinya. 2. Komentar untuk Supervisor Menurut praktikan, supervisor Ibu Hatmiah, M.Pd. mudah untuk diajak berkomunikasi. Beliau juga sangat membantu praktikan dengan memberikan saran-saran untuk mengatasi beberapa masalah yang dihadapi selama kegiatan PPL II. Oleh karena itu praktikan mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Ibu Hatmiah, M.Pd. atas waktu yang diluangkan untuk bimbingann, nasihat juga kritik sehingga praktikan dapat menyelesaikan tugas dengan baik. 3. Komentar untuk Guru Pamong Praktikan mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada guru pamong Bapak H. Miftahurrasyid, S.Pd.I. atas kesediaan beliau untuk menjadi guru pamong. Beliau mudah ketika diajak berkomunikasi untuk mendiskusikan terkait pembuatan rancangan pelaksaan pembelajaran serta pelaksanaan pembelajaran. Beliau memberikan kebebasan dalam hal pelaksanaan pembelajaran sehingga membuat saya dapat menerapkan teori yang didapat saat di perkuliahan dan lebih kreatif dengan mencari-cari informasi tentang pembelajaran yang menarik. 22
4. Komentar untuk Sekolah
Eksistensi PPL II disambut baik oleh pihak sekolah mulai dari kepala sekolah maupun guru-guru yang ada di MTsS Al Falah Mahe. Selain itu, para siswa/i juga menunjukkan sikap terbuka, dan mau bekerja sama dengan paktikan sehingga lebih leluasa dalam menerapkan dan menyampaikan materi selama di kelas. 5. Komentar untuk PBM (Proses Belajar Mengajar) Menurut praktikan, proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik dan lancar. Karena antara praktikan dan para peserta didik saling mendukung dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif, meski terkadang ada saja siswa yang kurang memperhatikan selama praktik belajar mengajar berlangsung.