Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ah. Zanin Nu’man, M.Pd.

I
SEKOLAH : SMK Muhammdiyah 1 Sukoharjo
LPTK : Universitas Islam Negeri RMS Surakarta

REFLEKSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI


MATERI JUAL BELI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS XI PPLG 2
SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Pembuatan Laporan
Pendidikan Agama Islam merupakan upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani,
bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam yang
bersumber dari Al- Qur'an dan Hadits. Upaya ini dilakukan melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, latihan serta pengunaan pengalaman. Dalam penelitian ini,
memuat tujuan untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar peserta didik
melalui model pembelajaran model Problem Based Learning.
Berdasarkan hasil pembelajaran di kelas yang saya ampu dan sharing dengan
Guru PAI lain, prestasi belajar siswa masih rendah, terutama di kelas putra termasuk
kelas yang saya ampu. Hal ini disebabkan proses pembelajaran yang sebagian
besar pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered). Siswa masih belum
aktif dalam kegiatan pembelajaran karena setiap pembelajaran guru memberikan
ceramah dan siswa hanya mendengarkan.
Perlu adanya suatu refleksi untuk penelitian tindakan kelas ini. Hal ini
dimaksudkan agar kekurangan-kekurangan dalam penelitian dapat dibenahi dan
kelebihan-kelebihannya perlu ditingkatkan. Peningkatan kemampuan mengajar guru
haruslah dilakukan bertahap, agar guru senantiasa memperbaiki diri. Dengan adanya
refleksi, akan dapat ditentukan apakah pembelajaran tersebut tepat untuk diterapkan
di dalam kelas.
Kegiatan refleksi ini dilakukan terhadap penelitian tidakan kelas yang telah
dilakukan pada bulan November hingga Desember 2020 dengan subjek penelitan
Siswa kelas XI PPLG2 SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo dengan jumlah siswa 32
2. Tujuan Pembuatan Refleksi
Laporan refleksi penelitian tindakan kelas ini disusun dengan tujuan :
1. Mengetahui respon peserta didik terhadap pembelajaran yang dilakukan
2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan proses pembelajaran yang dilakukan
3. Sebagai tolak ukur dari cara penyampaian pembelajaran yang telah dilakukan

3. Manfaat Pembuatan Laporan


Manfaat dari laporan refleksi penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Memberikan kesempatan kepada guru untuk mengetahui kelebihan dan
kelemahan dalam proses pembelajaran. Hal yang menjadi kelemahan perlu
diperbaiki sedangkan hal yang menjadi kelebihan untuk ditingkatkan
2. Memberikan kesempatan kepada guru untuk memperbaiuki kualitas mengajar dan
mengupgrade diri

B. PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI PPLG2 SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo
Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021, yaitu pada
bulan November hingga Desember 2020. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas
XI PPLG2 SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo dengan jumlah siswa 32. Penelitian
tindakan kelas ini dilakukan dengan 3 siklus dan masing-masing siklus terdapat empat
tahapan.
Ada beberapa catatan pada siklus I dalam refleksi ini sebagai koreksi dari
kelemahan pembelajaran yang telah dilakukan.
1. Guru perlu mengkondisikan peserta didik terlebih dahulu sebelum memulai
pembelajaran
2. Guru perlu mengembangkan cara berinteraksi dengan peserta didik agar proses
pembelajaran lebih hidup
3. Guru harus mampu memunculkan keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran
4. Guru harus mampu menciptakan suasana yang nyaman agar peserta didik lebih
percaya diri dalam menyampaikan ise atau gagasannya di depan kelas
Selain beberapa catatan di atas, ada hal-hal yang sudah baik dalam proses
pembelajaran siklus I, yaitu :
1. Peserta didik lebih antusias mengikuti pembelajaran melalui model Problem Based
Learning dibandingkan dengan penyampaian pembelajaran melalui ceramah
2. Antusias peserta didik lebih tinggi pada saat diskusi dibandingkan dengan
pembelajaran konvensional sebelumnya. Dari situlah peserta didik juga dapat
bertukar gagasan sesama peserta didik, dengan bahasa mereka sendiri, sehingga
pemahaman terhadap suatu materi lebih bermakna
3. Peserta didik mulai menampakkan kepercayaan dirinya pada saat presentasi,
meskipun baru beberapa peserta didik saja yang berani memimpin presentasi
4. Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik pada siklus I dibandingkan dari
sebelum diadakannya penelitian tindakan kelas

Hasil evaluasi dan refleksi dari siklus I dijadikan dasar perbaikan untuk proses
pembelajaran pada siklus II. Setelah siklus II dilaksakan, terlihat sudah ada peningkatan
dari siklus I ke siklus II.
1. Peserta didik lebih mudah dikondisikan, karena sudah terbiasa nyaman dengan cara
penyampaian pembelajaran oleh guru
2. Antusias peserta didik meningkat. Terdapat lebih banyak peserta didik yang terlibat
aktif dalam pembelajaran, baik dalam diskusi kelompok maupun pada saat presentasi.
3. Namun masih ada peserta didik dalam kelompok terlihat kurang kompak. Terdapat
pembagian jobdesk pada saat diskusi kelompok maupun pada saat presentasi
kelompok
4. Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik pada siklus II dibandingkan pada
siklus I

Hasil evaluasi dan refleksi dari siklus II dijadikan dasar perbaikan untuk proses
pembelajaran pada siklus III. Setelah siklus II dilaksakan, terlihat sudah ada peningkatan
dari siklus I ke siklus II.
1. Peserta didik lebih mudah dikondisikan, karena sudah terbiasa nyaman dengan
cara penyampaian pembelajaran oleh guru
2. Antusias peserta didik meningkat. Terdapat lebih banyak peserta didik yang
terlibat aktif dalam pembelajaran, baik dalam diskusi kelompok maupun pada
saat presentasi.
3. Kelompok sudah terlihat kompak. Terdapat pembagian jobdesk pada saat
diskusi kelompok maupun pada saat presentasi kelompok
4. Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik pada siklus III dibandingkan
pada siklus II.
Meskipun sudah terdapat peningkatan yang signifikan setelah diadakannya
penelitian tindakan kelas ini, pengembangan diri guru tetap harus ditingkatkan. Agar
pembelajaran tidak monoton. Guru harus senantiasa mengevaluasi diri dan mengupgrade
kemampuan.

C. KESIMPULAN
Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based
Learning mempunyai pengaruh signifikan terhadap hasil belajar peserta didik XI PPLG2
SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo pada materi Jual Beli dari siklus I hingga siklus III.
Disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik pada materi Jual Beli. Diharapkan model pembelajaran ini
dapat menjadi alternatif dalam penyampaian pembelajaran. Selain itu, dapat juga
dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan model pembelajaran Problem
Based Learning dengan mencakup aspek selain hasil belajar dan mengkombinasikannya
dengan metode-metode yang lain.

Sukoharjo, 20 Desember 2020


Mengetahui
Peneliti
Kepala Sekolah

Drs. Bambang Sahana, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai