Anda di halaman 1dari 10

BEST PRACTICES

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practices)


Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Kurangnya
Pemahaman Peserta Didik Terhadap Kata Kerja Operasional (KKO)
yang Digunakan dalam Soal/Pertanyaan HOTS
Pada Materi Pelajaran Pemasaran Produk Barang/Jasa
Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan

PPG DALAM JABATAN ANGKATAN III KATEGORI 1


FKIP UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
TAHUN 2023
SIKLUS 2

Dibuat Oleh:
Achmad Soleh, S.Sy., S.E

Asal Sekolah:
SMK MARGA INSAN KAMIL BANDUNG
PPG DALAM JABATAN ANGKATAN III KATEGORI 1
FKIP UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
TAHUN 2023
SIKLUS 2

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practices)


Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Kurangnya
Pemahaman Peserta Didik Terhadap Kata Kerja Operasional (KKO) yang
Digunakan dalam Soal/Pertanyaan HOTS
Pada Materi Pelajaran Pemasaran Produk Barang/Jasa
Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Lokasi SMK ANGKASA 2 MARGAHAYU KABUPATEN BANDUNG


JL. DAKOTA BLOK B LANUD SULAIMAN MARGAHAYU,
Sulaeman, Kec. Margahayu, Kab. Bandung Prov. Jawa Barat
Lingkup Pendidikan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
Tujuan yang ingin Tujuan yang hendak dicapai agar peserta didik memiliki
dicapai pemahaman yang baik terhadap penggunaan/pemakaian
Kata Kerja Operasional (KKO) yang digunakan pada
Soal/Pertanyaan HOTS dalam Materi Pelajaran Pemasaran
Produk Barang/Jasa, Mata Pelajaran Produk Kreatif dan
Kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1) Peserta didik lebih tekun menghadapi berbagai tugas,
terutama tugasnya sebagai pelajar dalam mengikuti
proses pembelajaran Mata Pelajaran Produk Kreatif dan
Kewirausahaan;
2) Peserta didik dapat dengan gigih dan ulet menghadapi
kesulitan berbagai kesulitan dalam mengikuti proses
pembelajaran, terutama Mata Pelajaran Produk Kreatif
dan Kewirausaan;
3) Peserta didik tidak menutup diri akan adanya
dorongan/motivasi positif dari luar (eksternal) untuk
berprestasi di lingkungan sekolah, lingkungan keluarga
dan masyarakat luas;
4) Peserta didik memiliki semangat belajar tinggi (senang,
rajin belajar, dan penuh semangat) tanpa
menganaktirikan lagi mata pelajaran Produk Kreatif dan
Kewirausahaan dan dapat memposisikan mata pelajaran
PKK ini sejajar dengan mata pelajaran-mata pelajaran
lainnya di sekolah;
5) Peserta didik menyukai ilmu pengetahuan baru terutama
yang berkaitan dengan mata pelajaran Produk Kreatif
dan Kewirausahaan, senang mengoleksi berbagai kajian
literasi yang dapat menunjang dan menambah wawasan
keilmuannya terutama yang berkaitan erat dengan mata
pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan;
Penulis Achmad Soleh, S.Sy., S.E
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
Kondisi yang menjadi Berdasarkan pengamatan saya sebagai guru mata pelajaran
latar belakang masalah, Produk Kreatif dan Kewirausahaan, diketahui bahwa
mengapa praktik ini pemahaman Peserta Didik Terhadap Kata Kerja Operasional
penting untuk dibagikan, (KKO) yang Digunakan dalam Soal/Pertanyaan HOTS Pada
apa yang menjadi peran Materi Pelajaran Pemasaran Produk Barang/Jasa Mata
dan tanggung jawab saya Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan masih sangat
dalam praktik ini. kurang. Hasil Pengamatan ini didasarkan pada indikator
yang dikemukakan oleh Endarta (2018) dalam
Jurnalnya yang berjudul Kata Kerja Operasional KKO
BloomAnderson, Kata Kerja Operasional KKO
Krathwohl, Kata Kerja Operasional KKO Simpson,
Kata Kerja Operasional KKO Dave bahwa Kata Kerja
Operasional merupakan salah satu ‘alat utama’
pendidik dalam proses perencanaan pembelajaran

Menurut teori taksonomi Bloom olahan Anderson ,


pengetahuan diperoleh melalui tingkatan-tingkatan
(1) mengingat (2) memahami (3) menerapkan (4)
menganalisis (5) mengevaluasi dan (6) mengreasi.
Mengingat (C1) ialah kemampuan untuk mengenali dan
mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola,
urutan, metodologi, prinsip dasar, dan informasi yang telah
diterima sebelummya. Memahami (C2) ialah kemampuan
untuk memahami makna, menjelaskan dan menyatakan
kembali gagasan. Menerapkan (C3) ialah kemampuan untuk
menggunakan materi yang sudah dipelajari dalam situasi
baru. Menganalisa (C4) ialah kemampuan untuk
memisahkan materi menjadi komponenkomponen dan
menunjukkan hubungan antara bagian-bagian tersebut.
Mengevaluasi (C5) ialah kemampuan menilai nilai material
terhadap kriteria yang ada. Mengreasi (C6) ialah
kemampuan mengumpulkan gagasan terpisah untuk
membentuk keseluruhan baru, membangun hubungan baru.

Mengapa Praktik ini penting untuk dibagikan?


Hal ini sangat penting dikemukakan agar pembelajaran yang
dilakukan oleh guru di dalam kelas menjadi pembelajaran
yang dapat meningkatkan kwalitas pembelajaran yang
inovatif sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran
dengan hasil yang sangat baik serta peserta didik dapat
berorientasi dan berperan aktif dalam pembelajaran
terutama pada mata pelajaran Produk Kreatif dan
Kewirausahaan Materi Pemasaran Produk Barang/Jasa, Sub.
Materi Strategi Pemasaran Produk Barang/Jasa, serta
menjadi upaya dalam memberikan pembelajaran yang
bermakna kepada peserta didik. Selain itu, hal ini menjadi
penting karena untuk meningkatkan kompetensi guru dalam
menggunakan model dan metode pembelajaran inovatif
pada pembelajarannya di kelas.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab saya


dalam praktik ini?
Dalam kegatan PPG ini, peran saya dalam melaksanakan
aksi PPL 2 yang ternyata menjadi alternatif solusi bagi
masalah-masalah yang saya hadapi. Tanggung jawab saya
sebagai salah seorang guru Produk Kreatif dan
Kewirausahaan dimana pada saat ini pemerintah tidak
hanya memiliki tujuan agar peserta didik siap bekerja akan
tetapi harus siap pula menjadi pengusaha-pengusaha yang
handal adalah mencari solusi yang tepat untuk
menyelesaikan masalah yang ada dalam meningkatkan
pemahaman peserta didik terhadap penggunaanKata Kerja
Operasional(KKO) di dalam Soal/Pertanyaan HOTS
khususnya pada mata pelajaran Produk Kreatif dan
Kewirausahaan terutama pada Materi Pelajaran Pemasaran
Produk Barang/Jasa, Sub. Materi Strategi Pemasarani
Produk Barang/Jasa
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai
Apa saja yang menjadi tujuan tersebut?
tantangan untuk Setelah melakukan analisis terhadap kajian literatur dan
mencapai tujuan wawancara dengan rekan sejawat, kepala sekolah, dan
tersebut? Siapa saja yang pakar, maka beberapa tantangan untuk mencapai tujuan
terlibat, tersebut antara lain :
1) Masih kurangnya dorongan, dukungan dan motivasi dari
lingkungan eksternal peserta didik yaitu teman
sejawatnya, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga
dan masyarakat;
2) Belum terjalinnya komunikasi yang baik antara peserta
didik dengan guru, guru dengan orang tua/walinya, dan
antara peserta didik dengan orang tua/walinya serta
komunikasi peserta didik dengan teman sejawatnya;
3) Guru belum melakukan pembelajaran interaktif, inovatif
dan menyenangkan;
4) Guru belum mengoptimalkan penggunaan aplikasi
pembelajaran yang dapat mendukung berlangsungnya
proses kegiatan belajar mengajar dengan maksimal;
5) Guru mata pelajaran khususnya mata pelajaran Produk
Kreatif dan Kewirausahaan masih menyajikan materi
pembelajaran yang bersifat teoritis dan banyak
mengesampingkan betapa pentingnya jika mata
pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan ini lebih
diperbanyak kegiatan-kegiatan praktikum dan peserta
didik diarahkan langsung untuk lebih banyak mengikuti
kegiatannya di lingkungan tempat-tempat usaha dan
berkecimpung langsung dengan para pengusaha agar
proses pembelajarannya lebih nyata dan real.

Siapa saja yang terlibat?


Dalam menghadapi tantangan ini guru melibatkan beberapa
peran dari:
1) Peserta didik kelas XII Kompetensi Kejuruan Bisnis
Daring dan Pemasaran (BDP) SMK Angkasa 2 Margahayu
Kab. Bandung.
2) Rekan Guru dan Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) di
SMK Angkasa 2 Margahayu Kab. Bandung.
3) Kepala SMK Angkasa 2 Margahayu Kab. Bandung
Aksi : Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru
Langkah-langkah apa sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :
yang dilakukan untuk 1) Guru membuat dan merumuskan langkah-langkah yang
menghadapi tantangan tepat, ekeftif dan efesien untuk mengatasi masalah
tersebut/strategi apa masih kurangnya pemahaman peserta didik terhadap
yang penggunaan Kata Kerja Operasional (KKO) yang dipakai
digunakan/bagaimana pada Soal/Pertanyaan HOTS oleh guru mata pelajaran,
prosesnya, siapa saja khususnya mata pelajaran Produk Kreatif dan
yang terlibat /Apa saja Kewirausahaan;
sumber daya atau materi 2) Guru harus memperbanyak mengikuti pelatihan-
yang diperlukan untuk pelatihan terutamayang berkaitan dengan penyusunan
melaksanakan strategi ini dan penggunaan instrumen pembelajaran dan harus
dapat meningkatkan pemahaman dalam penggunaan
Kata Kerja Operasional (KKO) yang dipakai pada
soal/pertanyaan HOTS agar peserta didik tidak
mengalami kebingungan pada saat menjawab
soal/pertanyaan yang diberikan oleh gurunya akibat KKO
yang digunakannya kurang tepat dan sulit dipahami
peserta didik;
3) Kwantitas dan kwalitas pelaksanaan kegiatan-kegiatan
IHT, Bimtek, wokshop, Diklat yang diadakan oleh pihak
internal dan eksternal sekolah harus ditingkatkan
terutama dalaam pemahaman penyusunan soal HOTS
dengan menggunakan Kata Kerja Operasional yang
tepat/sesuai;
4) Guru harus penambahan lebih rinci fungsi KKO dalam
materi dan soal HOTS serta menampilkan contoh-contoh
yang lebih kongkrit dalam penggunaan KKO tersebut;
5) Agar dapat menerapkan KKO yang sesuai dengan materi
dan Soal/Pertanyaan HOTS guru harus memperbanyak
mengikuti pelatihan, IHT, Bimtek, MGMP dan Program
sejenisnya baik secara luring ataupun daring untuk
meningkatkan keterampilan dalam penggunaan dan
pemakaian KKO
Strategi apa yang digunakan?
Strategi yang digunakan guru adalah sebagai berikut:
1) Guru menggunakan model pembelajaran inovatif dalam
kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu model Problem
Based Learning (PBL) yang dipadukan dengan STEAM
(science, technology, engineering, art, dan mathematics)
dan pendekatan saintifik Guru menggunakan metode
pembelajaran berupa: Ceramah, Presentasi, Diskusi,
Tanya jawab, Praktikum, Demontrasi dan Penugasan;
2) Guru memanfaatkan berbagai media seperti Camera,
Headset, Media TIK, media penghasil produk jasa
3) Guru membimbing dan memandu peserta didik untuk
terjun langsung ke dunia usaha, dunia industri,
pasarpasar, para pengrajin dan para pengusaha sukses
untuk melakukan proses pembelajaran secara real agar
peserta didik betul-betul mempelajari dunia usaha tidak
hanya berupa pembelajaran teoritis saja.
4) Menggunakan bahan ajar.
5) Memanfaatkan LKPD

Bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat?


1) Kegiatan rencana aksi di desain dengan sebaik mungkin
menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar
yang inovatif agar para peserta didik lebih memahami
materi. Dalam pelaksanaannya peserta didik sangat
antusias dan bersemangat dengan kegiatan
pembelajaran hari itu.
2) Semula saya menyampaikan tujuan pembelajarannya,
kemudian saya mengarahkan peserta didik untuk
memperhatikan media berupa tayangan video tentang
contoh sederhana pengujian kesesuaian fungsi produk
barang/jasa. Setelah materi tersampaikan, selanjutnya
peserta didik mendapatkan tugas kelompok untuk
pembuatan konsep, jadwal dan perencanaan terkait
pembuatan media informasi digital tentang pengujian
fungsi produk barang/jasa. Dalam kegiatan memecahkan
masalah peserta didik terlibat aktif berdiskusi agar
pemecahan masalahnya terselesaikan.
3) Dalam mengerjakan evaluasi peserta didik juga sangat
antusias mengerjakan evaluasi tersebut dan dapat
dikerjakan dengan baik dan tepat waktu. Sebagain besar
peserta didik sudah memahami materi yang telah
disampaikan.
4) Pada aksi pertama ini, perangkat yang saya gunakan
antara lain ; laptop, LCD, Proyektor, speaker, tripod. Saya
juga meminta bantuan kepada teman sejawat untuk
mengambil video pada saat pembelajaran.
Sumber daya yang saya perlukan untuk
melaksanakan strategi ini adalah:
1) Pengetahuan mengenai model pembelajaran Project
Based Learning (PBL).
2) Penyusunan media pembelajaran melalui aplikasi Canva,
VideoShow, Video Guru, Photoscape dan lainlain.
3) Penyusunan bahan ajar dan LKPD yang menarik melalui
aplikasi Canva, Google Form, LKPD Digital dan lain-lain.
4) Penyusunan soal evaluasi yang menarik melalui aplikasi
wordwall. 5. Laptop, HP, dan proyektor
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah
Bagaimana dampak dari yang dilakukan?
aksi dari Langkah-langkah 1) Dampak dari rencana aksi yang sudah dilakukan yaitu:
yang dilakukan? Apakah Peserta didik benar-benar sangat termotivasi dengan
hasilnya efektif? Atau penggunaan model pembelajaran Problem Based
tidak efektif? Mengapa? Learning (PBL) yang digunakan dalam mata pelajaran
Bagaimana respon orang Produk Kreatif dan Kewirausahaan, Materi Pemasaran
lain terkait dengan Produk Barang/Jasa karena dari materi pelajaran yang
strategi yang dilakukan, dipelajari peserta didik dituntut untuk dapat melakukan
Apa yang menjadi faktor pemasaran produk barang/jasabaik secara online/offline
keberhasilan atau dengan menggunakan strategi pemasaran yang tepatdan
ketidakberhasilan dari menghasilkan profitabitilas yang tinggi;
strategi yang dilakukan? 2) Peserta didik dapat menjalin komunikasi dan
Apa pembelajaran dari berkolaborasi dengan guru yang lebih efektif dan efesien
keseluruhan proses dengan digunakan metode pembelajaran dalam bentuk
tersebut ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi
dan demontrasi;
3) Peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran
secara langsung dan real karena dibimbing dan dipandu
langsung oleh guru untuk mengikuti pembelajaran yang
berkolaborasi dengan dunia usaha, dunia industri, para
pengusaha, para pengrajin dan para pedagang sehingga
pembejaran di kelas yang terkesan menjenuhkan dapat
terhindar dengan memperbanyak kegiatan pembelajaran
di lapangan;
4) Peserta didik merasa dipermudah dalam mengikuti
proses pembelajaran dengan disediakannya bahan ajar
berupa buku, modul dan Lembar kerja.

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?


Mengapa?
Hasil dari rencana aksi yang sudah dilakukan hasilnya
sangat efektif. Hal ini dikarenakan didukung oleh model
pembelajaran yang menarik, media pembelajaran yang
inovatif, dan kegiatan pembelajaran yang melibatkan
keaktifan peserta didik.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi
yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor
keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi
yang dilakukan?
1) Kepala sekolah merespon dengan memberikan
tanggapan yang positif, bahkan sering memberikan
masukan agar rencana aksi yang dilakukan terlaksana
menjadi rencana aksi pembelajaran yang lebih
bermakna.
2) Respon dari teman sejawat juga sangat memberikan
dukungan dan respon yang positif terhadap aksi yang
saya lakukan.
3) Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan pada
penguasaan guru terhadap media pembelajaran,
metode, model dan langkah-langkah pada rencana
pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat.
4) Peserta didik merasa senang, bersemangat dan
memiliki motivasi tinggi untuk terus mempelajari dan
memperdalam ilmu dan pengetahuan serta keahliannya
dengan mengikuti proses pembejaran yang inovatif.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses


tersebut?
Pembelajaran yang dapat diperoleh dari proses praktik aksi
yang telah dilakukan oleh guru adalah guru harus
merancang dan melaksanakan pembelajaran yang
menyenangkan, bermakna, dan berorientasi pada peserta
didik dengan cara menentukan metode, model, dan media
pembelajaran yang sesuai, sehingga dapat meningkatkan
keaktifan dan kemampuan peserta didik dalam
pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA

Syamsul Arifin | Jumat, 5 Mei 2023


https://www.gamelab.id/news/2418-pemasaran-produk-pengertian-tujuan-konsep-
dasar-dan-tekniknya-lengkap

Sutikno, M.Sobry. (2019) Metode dan Model-Model Pembelajaran (Menjadikan Proses


Pembelajaran Lebih Variatif, Aktif, Inovatif, Efektif dan Menyenangkan). HOLISTICA:
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Mengenal Metode Ceramah dalam Proses Pembelajaran sumber


https://ujione.id/metodeceramah
(2023)

Sutikno, M.Sobry. (2019) Metode dan Model-Model Pembelajaran (Menjadikan Proses


Pembelajaran Lebih Variatif, Aktif, Inovatif, Efektif dan Menyenangkan). HOLISTICA:
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran | Guru sebagai Pendidik dan Pengajar /Artikel,
Guru, Kursus, Paud, Pelatihan, Pendidikan, pendidikan usia dini, Uncategorized/ By
penaameen.
Sumber
https://akucepatmembaca.com/peran-guru-dalam-proses-pembelajaranguru-sebagai-
pendidik-dan-pengajar/

Sutikno, M.Sobry. (2019) Metode dan Model-Model Pembelajaran (Menjadikan Proses


Pembelajaran Lebih Variatif, Aktif, Inovatif, Efektif dan Menyenangkan). HOLISTICA:
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

ASHIONG P MUNTHE (2023) Pembelajaran Berpusat pada guru atau Peserta Didik?
Sumber:
https://www.kompas.id/baca/opini/
2023/03/19/pembelajaran-berpusat-pada-Peserta Didik-atau-guru
21 Maret 2023 09:00 WIB

Yulianti, Dwi. (2019). Pengantar Metode Pembelajaran Inovatif. AURA (Anugrah Utama
Raharja), Bandar Lampung

EdikasInfo.com. (2022) Langkah-langkah Melakukan Inovasi dalam Pembelajaran.


Sumber: Modul 12 PembaTIK - Inovasi Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIK oleh
Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2020. https://www.edukasinfo.com/2022/01/langkah-langkah-melakukan-inovasi-
dalam.html
BEST PRACTICES

PPG DALAM JABATAN ANGKATAN III KATEGORI 1


FKIP UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
TAHUN 2023
SIKLUS 2

Anda mungkin juga menyukai