Anda di halaman 1dari 7

BEST PRACTICE

MENYUSUN FORMAL INVITATION MENGGUNAKAN MODEL SCL


PROBLEM-BASED LEARNING

TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN PESERTA DIDIK


DALAM PEMBELAJARAN

NAMA MAHASISWA PPG : AGUS WIRATNO


NIM : 22002931110
KELAS : B - PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

PRODI PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2022
Best Practice
Menyusun Formal Invitation
Menggunakan Model Pembelajaran PBL
Terkait Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran

Lokasi SMKN 1 Tanjung Palas


Lingkup pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin 1. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
dicapai 2. Meningkatkan keterampilan TIK peserta didik
3. Meningkatkan kemampuan writing peserta didik.
Penulis Agus Wiratno, S. Pd.
Tanggal PPL 1 11 November 2022
PPL 2 14 November 2022
Situasi Motivasi belajar peserta didik kelas XI ATPH menjadi rendah ketika
pembelajaran menggunakan metode dan media yang biasa saja. Hal ini
tentunya berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik sendiri. Kemudian
penulis mencoba mendeskripsikan kemungkinan penyebab permasalahan
itu muncul.

Indikator yang dapat dilihat di antaranya adalah:


1. Peserta didik masih berbicara hal yang lain ketika kegiatan belajar
di kelas.
2. Peserta didik mengumpulkan tugas tidak tepat waktu.
3. Peserta didik cenderung pasif di kelas.
4. KBM hanya terjadi di ruang kelas.
5. Guru hanya menggunakan media gambar dan video melalui LCD
projector.
6. Tidak adanya media belajar yang interaktif.
7. Peserta didik memiliki vocabulary yang terbatas.

Dari beberapa indikator di atas, kondisi semakin tidak membaik karena guru
hanya mengulang kegiatan dan menggunakan media yang sama tanpa
memperhatikan hasil refleksi pembelajaran.

Praktik ini penting dibagikan karena beberapa hal di bawah ini:


1. Praktik ini dapat menjadi referensi atau inspirasi baik bagi rekan
guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan yang saya
alami, sehingga berdampak pada perbaikan pembelajaran dikelas.
2. Praktik ini dapat memberikan motivasi bagi guru-guru lainnya.
3. Praktik ini dapat memperbaiki kinerja guru dalam proses
pembelajaran.
4. Praktik ini dapat meningkatkan peran guru sebagai fasilitator.
5. Praktik ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik secara
perlahan.
6. Praktik ini dapat memberikan dampak yang besar dalam proses
pembelajaran seperti siswa menjadi lebih aktif dan mandiri.

Saya sebagai guru mempunyai peran dan tanggung jawab dalam


praktik ini, di antaranya:
1. Membuat RPP sebagai acuan bagi guru untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar lebih terarah dan
berjalan secara efektif dan efisien.
2. Memilih model pembelajaran berbasis masalah, metode diskusi dan
tanya-jawab, dan media pembelajaran dengan memberdayakan
laboratorium komputer sekolah, Quizizz, Google form, website
edukasi lainnya, dan jaringan internet.
3. Melakukan proses pembelajaran ini secara efektif dengan
menggunakan metode, media dan model pembelajaran yang
adaptif sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar
peserta didik dan tujuan pembelajaran bisa tercapai
sesuai dengan harapan.
4. Melakukan refleksi dan penilaian secara menyeluruh baik
terhadap proses maupun hasil pembelajaran.

Tantangan Beberapa hal yang menjadi tantangan praktik ini adalah:


1. Peserta didik relatif kurang memiliki perhatian terhadap pentingnya
menguasai bahasa Inggris.
2. Lingkungan tempat tinggal yang relatif kurang mendukung
penggunaan bahasa Inggris.
3. Peserta didik cenderung belajar dengan cara yang terbatas dengan
hanya menggunakan buku-buku, LCD proyektor, dan slide
presentasi.
4. Peserta didik memiliki kosakata bahasa Inggris yang terbatas.
Beberapa hal lain yang juga menjadi tantangan untuk mencapai
tujuan ini yakni dari aspek guru dan juga sekolah, di antaranya
adalah:
1. Faktor guru dalam pemilihan materi ajar yang dekat dengan
kehidupan siswa sehari - hari.
2. Faktor guru dalam pemilihan dan penggunaan media ajar.
3. Penggunaan model pembelajaran yang relevan dan variatif.
4. Tidak terjangkaunya akses internet dan listrik yang cukup untuk
melaksanakan KBM di kelas.

Tantangan ini tentunya harus mampu dihadapi dan dilewati oleh guru
dengan berbagai cara seperti dengan menggunakan media pembelajaran
yang berbasis aset yang dimiliki satuan pendidikan.

Penggunaan sumber belajar atau materi yang tepat dan related to


kehidupan peserta didik sehari–hari seperti Formal Invitation dan
menggunakan metode, pendekatan, dan teknik pembelajaran yang variatif
dan serta melibatkan siswa secara aktif.

Yang terlibat pada Praktik PPL Siklus 1 dan 2 ini adalah:


1. Peserta didik kelas XI ATPH yang berperan sangat penting dalam
proses pembelajaran.
2. Guru sebagai fasilitator, motivator, dan penilai.
3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses
melaksanakan Praktik PPL Siklus 1 dan 2.
4. Rekan sejawat yang membantu memberikan feedback atas
keterlaksanaannya kegiatan ini.

Aksi Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut


di antaranya adalah:
 Guru menggunakan metode Problem-based Learning pada
PPL Siklus 1 dan 2 sebagai upaya meningkatkan kreativitas
menyelesaikan masalah dan keaktifan peserta didik dalam
kegiatan belajar.
 Guru menggunakan metode ceramah, diskusi, penugasan,
dan presentasi.
 Guru membawakan materi yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari yaitu Formal Invitation (Membuat
undangan acara Thanksgiving) pada PPL Siklus 1. Pada
materi ini dibimbing untuk membuat formal invitation melalui
website greetingsisland.com dengan menggunakan PC di lb
komputer sekolah. Terkait dengan definisi, fungsi sosial, dan
juga cara membuat formal invitation secara sederhana,
peserta didik menemukannya secara mandiri dengan
bimbingan guru dan menyajikan hasil kreasinya di akhir
kegiatan belajar.
 Guru menggunakan berbagai media pembelajaran yaitu
Slide presentasi Quizizz, PC lab komputer sekolah, buku
Bahasa Inggris kelas XI, www.greetingsisland.com, dan
Google form.
 Guru melakukan serangkaian kegiatan di antaranya adalah:
 Pendahuluan
 Guru menyampaikan masalah yang akan dipecahkan
secara kelompok yaitu guru ingin mengundang orang-orang
untuk menghadiri acara tertentu namun tidak tahu
bagaimana membuat undangan yang baik dan kekinian.
 Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-
masing. Di antaranya:
 Mencari contoh formal invitation.
 Mencari contoh desain formal invitation.
 Mencari contoh konten formal invitation.

 Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam


pengumpulan data/bahan selama proses penyelidikan.
 Guru memantau diskusi dan membimbing pembuatan
formal invitation sehingga karya setiap kelompok siap untuk
mempresentasikan.
 Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok
memberikan penghargaan serta masukan kepada kelompok
lain.
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi.
 Penutup

 Terdapat 3 aspek penilaian yang dilakukan yaitu penilaian


sikap melalui lembar observasi selama kegiatan belajar
berlangsung, penilaian pengetahuan melalui pengerjaan
LKPD dan Refleksi, dan penilaian keterampilan melalui
praktik pembuatan Formal Invitation melalui
greetingsisland.com.
Refleksi hasil dan Dampak dari pembelajaran bermodelkan PBL ini adalah:
dampak 1. Peserta didik terlibat aktif dalam proses kegiatan belajar di lab
komputer.
2. Peserta didik mampu bekerja dalam kelompok.
3. Peserta didik fast learner dapat membantu akselerasi peserta didik
slow learner.
4. Peserta didik termotivasi untuk berbicara bahasa Inggris melalui
pembelajaran berbantuan komputer.
5. Kegiatan belajar yang dilaksanakan di lab komputer membuat
pembelajaran terpusat pada peserta didik.
6. Peserta didik menjadi lebih terampil dalam menggunakan komputer
yang diintegrasikan dengan mata pelajaran bahasa Inggris.
7. Peserta didik mendapat pengalaman mendesain Formal Invitation
menggunakan website penyedia contoh formal invitation.
Faktor keberhasilan dalam pelaksanaan pembelajaran ini, di antaranya
adalah:
1. Keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran.
2. Dukungan dari manajemen sekolah dalam pelaksanaan
pembelajaran dengan memberikan dukungan dan izin penggunaan
sarana prasarana yang ada di sekolah.
3. Penggunaan media pembelajaran yang variatif dan menarik.

Refleksi dari pembelajaran ini di antaranya adalah:


1. Guru harus mampu menggunakan berbagai media dan alat di
dalam proses pembelajaran agar lebih menarik.
2. Guru perlu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengintegrasikan 2 atau lebih disiplin ilmu agar pembelajaran
menjadi lebih berintegrasi dan bermakna.
3. Guru sudah seharusnya selalu mengevaluasi kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk dijadikan acuan dalam
memperbaiki pembelajaran yang akan datang serta memperhatikan
hal-hal penting lainnya untuk meningkatkan minat peserta didik
dalam mempelajari bahasa Inggris.

Bulungan, 28 November 2022

Penulis

Agus Wiratno, S. Pd.

Anda mungkin juga menyukai