Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 3

PDGK 4106 / PENDIDIKAN IPS DI SD

NAMA : RIZAL ALPIAN YUDHISTIRA

NIM : 857319449

Jawaban!
1. Cara merancang pembelajaran IPS di SD berdasarkan pendekatan modifikasi perilaku melalui 5
tahap yaitu :
• Tahap Pengenalan Prinsip Tingkah Laku
Pada tahap ini guru memperkenalkan program dan prinsip – prinsip
pengendalian diri. Tahap ini bertujuan agar peserta didik memahami kesulitan yang
dihadapi dalam pengendalian diri
• Tahap Menetapkan Data Dasar
Data dasar dimaksudkan untuk mengetahui dengan pasti perangsang yang
terkendali, perilaku yang terbentuk dan respons yang sesuai / tidak sesuai
• Tahap Menyiapkan Program yang Realistis
Tahap ini guru harus membantu peserta didik dalam menyusun program secara
realistis dan seimbang.
• Tahap Pelaksanaan Program
Tahap ini peserta didik melaksanakan program yang telah direncanakan.
• Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut
Tahap ini guru mengadakan penilaian terhadap tingkah laku peserta didik,apa
sudah sesuai yang deprogram dan menentukan tingkah laku sebagai tindak lanjut.

2. Langkah - langkah metode ceramah yang baik.


Tahap Persiapan
• Merumuskan tujuan yang ingin dicapai. Proses pembelajaran adalah proses untuk
mencapai tujuan, maka dari itu langkah awal yang dilakukan oleh guru adalah
harus merumuskan tujuan yang jelas. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa saja
yang akan dikuasai oleh siswa setelah proses pembelajaran dengan metode
ceramah hingga akhir.
• Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan. Keberhasilan metode
ceramah sangat bergantung pada tingkat kemampuan penguasaan guru terhadap
materi. Oleh karena itu, guru harus membuat pokok-pokok materi apa saja yang
akan diterangkan kepada siswanya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam
penentuan pokok-pokok materi, guru sedikit mempersiapkan sebuah ilustrasi untuk
mempermudah dan memperjelas informasi yang disampaikan
• Mempersiapkan alat bantu. Alat bantu sangat penting digunakan untuk
memudahkan siswa dalam menerima apa yang dijelaskan oleh guru, missal saja
dengan media-media atau yang lainnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
kualitas metode ceramah supaya tidak membosankan.

Tahap Pelaksanaan
• Langkah pembukaan dalam metode ceramah merupakan langkah yang
menentukan keberhasilan atau tidaknya dalam pelaksaan metode ceramah. Dalam
pelaksanaannya terdapat hal-hal yang harus diperhatikan. Pertama, yakinkan siswa
untuk dapat memahami tujuan apa yang akan dicapai. Oleh sebab itu, guru harus
lihai dalam menjelaskan makna tujuan tersebut, supaya dalam proses
pembelajaran siswa dapat terangsang dan termotivasi untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan mudah. Kedua, lakukan langkah apersepsi yaitu
menggabungkan materi pelajaran yang lalu dengan materi pelajaran yang akan
disampaikan. Dengan ini akan memudahkan siswa perlahan untuk memahami
materi, dan menciptakan siswa dalam proses pembelajran itu mudah masuk dan
menempel diotak.
• Tahap ini merupakan inti dari metode ceramah. Guru harus menyampaikan materi
pembelajaran dengan baik menggunakan tuturkata yang mudah dipahami. Supaya
ceramah dapat berkualitas, guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap
memperhatikan materi pembelajaran yang sedang disampaikan. Terdapat cara-cara
yang dapat dilakukan oleh guru untuk menjaga perhatian siswa supaya tidak
buyar: pertama, menjaga kontak mata secara terus-menerus antara guru dengan
siswa. Kontak mata ini sangat penting sebagai isyarat antara guru dan siswa dalam
memerhatikan pelajaran. Usahakan ketika guru sedang menulis dipapan tulis tetap
memerhatikan kontak mata, sedikit menulis dan dekit menjelaskan berbalik
menghadap siswa. Kedua, gunakan bahasa yang komulatif dan mudah diterima
oleh siswa. Guru tidah harus menggunakan istilah-istilah yang terdengar asing dan
kurang popular, karna itu akan menyebabkan siswa bingung. Serta intonasi suara
juga harus diperhatikan supaya siswa dapat mendengar dengan baik. Ketiga,
sajikan pembelajaran yang akan diterangkan dengan sistematis, supaya tidak
meloncat-loncat dan mudah diterima oleh siswa. Keempat, tanggapi respons siswa
dengan segera. Sekecil apapun respons dari siswa harus ditanggapi, hal ini yang
nantinya membuat kelas aktif serta terjadi timbal balik antara guru dan siswa.
Kelima, gurur tetep menjaga suasana dan kondisi kelas agar tetap tenang dan tidak
gaduh. Ciptakan kelas yang kondusif sehingga membuat siswa bersemangat untuk
belajar, makadari itu guru harus menunjukan sikap yang bersahabat dan akrab
serta penuh gairah dalam menyampaikan pembelajaran, serta sekali-kali diberikan
humor-humor yang segar dan menyenangkan.

Langkah Mengakhiri Atau Menutup Ceramah


• Metode ceramah harus ditutup agar materi-materi pembelajaran yang sudah
dipahami dan dikuasai oleh siswa tidak terbang kemana-mana. Ciptakan kegiatan
yang memungkinkan siswa untuk tetap mengingat materi pelajaran. Dapat
dilakukan dengan cara-cara berikut: pertama, embimbing siswa untuk menarik
kesimpulan atau merangkum materi pelajaran yang baru saja disampaikan oleh
guru. Kedua, merangsang siswa supaya dapat membuat suatu tanggapan atau
memberi semacam ulasan sedikit mengenai materi pembelajaran yang telah
disampaikan. Ketiga, guru melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh
siswanya menguasai materi pembelajaran yang baru saja ia sampaikan.

3. Merancang Alat Evaluasi atau Tes.


Sebelum menyusun sebuah tes, terlebih dahulu harus memperhatikan hal-hal berikut.
a. Tujuan tes
Dalam bidang pendidikan, tujuan tes dapat dipakai untuk mengetahui penguasaan
peserta didik dalam pokok bahasan atau subpokok bahasan tertentu setelah materi
diajarkan. Selain itu, dapat pula untuk mengethaui kesulitan belajar peserta didik atau
siswa (diagnostik tes). Oleh karena tu, tujuan tes harus dibuat berdasarkan pokok
bahasan/subpokok bahasan yang diajarkan.
b. Penyusunan kisi-kisi tes
Kisi-kisi tes atau tabel spesifikasi (test blue print), harus dibuat sebelum seseorang
membuat atau menyusun tes. Kisi-kisi tes merupakan rambu-rambu ruang lingkup dan
isi soal yang akan diajukan.
Sebelum membuat kisi-kisi tes, terlebih dahulu harus melihat kurikulum sekolah yang
berlaku. Dalam hal ini, kurikulum sekolah dasra, misalyna SD kelas 3 semester 1
Dari kurikulum itu dapat kita pelajari tentang hal-hal berikut ini
1. Kompetensi Dasar (KD)
KD dalam kurikulum kelas 3 SD semester I, kemampuan mendeskripsikan kedudukan
danperan anggota keluarga.
2. Materi Pokok
Kedudukan dan peran anggota keluarga
3. Hasil Belajar
a. kedudukan anggota keluarga
b. peran anggota keluarga
4. Indikator
a. Kedudukan anggota keluarga, diperinci menjadi :
1) Menyebutkan kedudukan setiap anggota keluarga
2) Membuat silsilah keluarga
b. Peran anggota keluarga, diperinci menjadi :
1) Menjelaskan peran setiap anggota keluarga
2) Menjelaskan kecenderungan perubahan peran di keluarga
3) Menceritakan pengalaman siswa dalam melaksanakan perannya dalam keluarga
5. Setelah indikator materi (uraian mater) dibaut, selanjutnya dibaut indikator soal
atau kisi-kisi tes. Untuk materi peran setiap anggota keluarga misalnya peran/.tugas
anak, dapat dibuat indikator tes sebagai berikut. ”Siswa dapat menyebutkan paling
sedikit 2 tugas anak di rumah”
Dari indikator tes tersebut (yang mengukur aspek ingatan) dapat dibuat tes hasil
belajarnya sebagai berikut. Dua tugas anak di ruah, atara lain berikut ini
a. Membantu orang tua dan belajar
b. Nonton TV dan rekreasi
c. Rekreasi dan pesta
d. Makan enak dan belajar

Dari pilihan tersebut, yang terbaik dan benar adalah a. Contoh lain, masih
materi tgas anggota keluarga. Misalnya tugas ayah, dapat dibuat Indikator sebagai
berikut.Setelah dijelaskan susunan (kedudukan) anggota keluarga, siswa dapat
memilih tugas utama ayah sebagai kepala keluarga.
Tugas utama ayah sebagai kepala keluarga adalah berikut ini :
a. Membantu ibu
b. Membimbing anak-anak
c. Mencari nafkah
d. Pergi ke kantor
Jawaban yang tepat adalah (c)

Jadi, dalam merancang, tes, pertama kita perlu mempelajari kurikulum sekolah yang
berlaku mengenai hal-hal berikut.
1. Kompetensi dasar Materi pokok Hasil Belajar Indikator
2. Setelah indikator materi, dibuat indikator tes atau tujuan instruksional khusus (TIK)
untuk tes yang akan disusun.

Dari indikator tes atau TIK tugas ayah, seperti disebutkan di atas, aspek yang akan
diukur adalah pemahaman.
Apa yang diuraikan di atas adalah uraian materi dari : Kedudukan anggota keluarga.
Selanjutnya, kedudukan anggota keluarga dapat diperinci menjadi, seperti berikut ini.
1) Ayah, bertugas sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah
2) Ibu, bertugas mengatur kebutuhan rumah tangga
3) Anak-anak bertugas membantu orang tua dan belajar

Menyusun Alat Evaluasi atau Tes


a. Dalam menyusun soal atau tes pertama-tama harus dibuat indikator tes atau
TIK, seperti telah disebutkan, yang langkah-langkahnya sebagai berikut :
1) Memilih Kompetensi Dasar (KD)
2) Memilih materi pokok, hasil belajar dan indikator materi
3) Membuat indikator tes atau TIK
4) Menulis soal berdasrakan indikator tes yang telah dibuat
b. Kriteria indikator tes yang baik
1) Membuat ciri-ciri dari TIU yang hendak diukur
2) Membuat satu kata kerja operasional yang dapat diukur
3) Berkaitan erat dengan materi pokk hasil belajar beserta indikator materi
4) Dapat dibuat soal
c. Kriteria pokok penulisan soal
1) Harus sesuai dengan indikator tes
2) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas
3) Pernyataan yang ada pada pokok soal atau pada pilihan jawaban harus singkat,
padat dan jelas
4) Pokok soal jangan memberi petunjukke arah jawaban yangbenar
5) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi
6) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama
7) Pilihan jawaban jangan menggunakan pernyataan, semua pilihan jawaban salah
atau semua pilihan jawaban benar
8) Pilihan jawaban yang menggunakan angka, harus diurutkan dari kecil ke besar
9) Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau paling benar
10) Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal-soal sebelumnya.

4. Motivasi-motivasi yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar IPS dengan pendekatan kurun
waktu.
• Menggunakan Objek/Benda
Misalnya menunjukan benda sejarah, menunjukan perangko bergambar kejadian
sejarah.
• Menggunakan Peta dan Globe
• Dengan Melempar Problem
• Menggunakan Sosiodrama
• Menggunakan Rekaman, music dan lagu
• Menggunakan Pernyataan menarik dan provokatif

5. Model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan pemecahan


masalah adalah sama. Yakni dari merumuskan masalah sampai pada pemecahan
masalah dengan menggunakan suatu strategi yang cocok.
Contoh : Kurikulum Sekolah Dasar Kelas 5 – semester 1. langkah langkah guru :
1. kompetensi dasar (KD)
2. Materi Pokok
3. Hasil Belajar
4. Materi Pelajaran
5. Evaluasi – Tanya Jawab

Anda mungkin juga menyukai