BAB I
3. Evaluasi Pembelajaran
Masalah paling umum yang dihadapi praktikan pada kegiatan
evaluasi pembelajaran adalah tingkat kesesuaian evaluasi dengan
alokasi waktu yang direncanakan masih sangat rendah. Kadang-kadang
evaluasi pembelajaran tidak dapat terlaksana pada beberapa kali
pertemuan dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Piket
a. Piket KBM
Piket KBM dilaksanakan untuk menunjang kegiatan
pendidikan di sekolah. Selama PPL, para praktikan diberi giliran
waktu piket KBM satu kali dalam seminggu.
b. Piket Perpustakaan
Piket perpustakaan dilaksanakan untuk membantu
pengoperasian perpustakaan yang ada supaya proses keluar masuk
orang ataupun buku dari perpustakaan dapat terkontrol dengan
baik. Sama halnya dengan piket KBM, para praktikan diberi giliran
waktu piket perpustakaan satu kali dalam seminggu.
E. Proses Bimbingan
Proses bimbingan merupakan kegiatan yang harus rutin dilakukan oleh
praktikan. Bimbingan dilakukan meminimalisir kesalahan dalam setiap
keputusan serta kegiatan yang dilakukan oleh praktikan. Proses bimbingan
dilakukan dengan dosen pembimbing, guru pamong dan juga koordinator guru
pamong.
1. Proses Bimbingan dengan Guru Pamong PPL
Bimbingan yang dilakukan dengan guru pamong terkait dengan
hal-hal teknis di lapangan (sekolah). Hal-hal teknis tersebut antara lain
dalam hal penyusunan program tahunan, penyusunan program
semester, penyusunan RPP, penyusunan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) siswa, pembuatan soal ujian, serta hal-hal bersifat teknis
lainnya. Secara rinci, praktikan telah melakukan bimbingan dengan
guru pamong terkait hal-hal berikut:
9
Materi yang
No Masukan Guru Pamong PPL
Dibimbingkan
1 Kurikulum yang Kurikulum yang digunakan di sekolah ada
digunakan dua, KTSP untuk kelas sebelas (XI) dan dua
belas (XII) serta kurikulum 2013 unuk kelas
sepuluh (X). Namun demikian, dalam
pembelajaran geografi baik itu kelas X, XI
ataupun XII kita menggunakan kurikulum
2013.
2 Tata cara pembuatan Format RPP mengikuti format RPP pada
RPP kurikulum 2013 revisi terbaru (2016).
3 Model pembelajaran Model pembelajaran terserah praktikan, yang
jelas materi harus sangat dikuasai.
4 Media pembelajaran Media pembelajaran usahakan ada video dan
juga gambar/foto pembelajaran akan terasa
lebih menyenangkan. Dan jangan lupa, peta
harus selalu ada sebagai media pembelajaran
geografi.
5 Materi pembelajaran Cari buku geografi kurikulum 2013 terbaru
yang sudah direvisi. Selain itu, untuk materi
kita harus membaca dari berbagai sumber
supaya kita bisa menguasai materi dengan
baik.
6 RPP dan materi Harus terlebih dahulu dipersiapkan sebelum
pembelajaran dilaksanakan.
7 Media dalam RPP Usahakan ada alat peraga untuk beberapa
materi yang membutuhkan alat peraga.
Seperti ketika belajar tentang planet Bumi,
maka usahakan ada globe sebagai alat peraga.
10
BAB II
FAKTOR PENYEBAB MUNCULNYA MASALAH YANG DIALAMI
C. Bimbingan Belajar/Ekstrakulikuler
Beberapa masalah yang muncul dalam kegiatan ekstra kurikuler
diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:
1. Kurangnya komunikasi dan koordinasi antara praktikan dengan
pembina ekstra kurikuler sehingga tidak adanya komunikasi
diantara keduanya terkait kegiatan ekstra kurikuler.
13
E. Proses Bimbingan
Proses bimbingan bisa dikatakan berjalan lancar baik itu dengan guru
pamong, dosen pembimbing maupun koordinator guru pamong. Namun
demikian, terkait masalah waktu bimbingan dengan dosen pembimbing
disebabkan oleh kesibukan dosen pembimbing itu sendiri. Tapi terlepas
dari itu, proses bimbingan tetap berjalan dengan lancar.
14
BAB III
C. Bimbingan Belajar/Ekstrakulikuler
Beberapa upaya yang hendak dilakukan terkait masalah dalam
pelaksanaan kegiatan ektra kurikuler adalah sebagai berikut:
1. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi antara praktikan dengan
pembina ekstra kurikuler sehingga komunikasi diantara keduanya
terjalin dengan baik dan membuat praktikan bisa menyempatkan
hadir di kegiatan ekstra kurikuler.
2. Praktikan memilih salah satu kegiatan ekstra kurikuler sesuai
dengan keterampilan dan kemampuannya, dalam hal ini ekstra
kurikuler futsal.
3. Praktikan mencoba untuk menyeimbangkan waktu dan memvagi
prioritasnya antara kegiatan belajar mengajar dengan kegiatan
ekstra kurikuler.
E. Proses Bimbingan
Upaya penanggulangan yang dilakukan terkait sibuknya dosen
pembimbing adalah dengan terus berkomunikasi dengan dosen
pembimbing tersebut. Sesibuk apapun dosen pembimbing, ketika ada
waktu kosong beliau langsung menghubungi supaya proses bimbingan
tetap berjalan lancar.
Upaya lainnya yang dilakukan tidak datang dari praktikan, melainkan
dari dosen pembimbing sendiri. Ketika dosen pembimbing melakukan
kontrol ke sekolah, praktikan memanfaatkan waktu tersebut untuk
berkonsultasi terkait masalah-masalah yang dihadapi serta terkait hal-hal
lain yang berkaitan dengan kegiatan PPL ini.
17
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan yang
diselengarakan oleh UPI merupakan upaya yang dlakukan untuk
mempersiapkan serta menjadikan mahasisswa kependidikan UPI menjadi
tenaga kependidikan dan keguruan yang memiliki kemampuan akademik
dan profesional.
Selama kegiatan PPL berlangsung, praktikan mengalami beberapa
masalah baik itu masalah teknis maupun non-teknis. Namun demikian,
dengan adanya proses pembimbingan yang intens dan baik menjadikan
masalah-masalah yang ada tersebut mudah untuk diselesaikan.
Berdasarkan hasil pengalama observasi yang dilakukan selama
menjalankan kegiatan PPL, praktikan bisa menarik beberapa kesimpulan
penting, yaitu: pertama, kegiatan Program Pengalaman Lapangan ini telah
memberikan banyak manfaat bagi praktikan, terutama untuk bekal dimasa
yang akan datang. Kedua, adanya bimbingan dari para guru pamong dan
dosen pembimbing serta beberapa staf pengajar lainnya yang terkait
didalam lingkungan sekolah, dapat memberikan pengalaman dan pelajaran
yang berharga terkait kehidupan sekolah. Ketiga, kegiatan PPL ini dapat
terselenggara dengan lancar berkat kerjasama semua pihak.baik pihak
SMA Pasundan 3 Bandung maupun pihak UPT PPL UPI. Keempat,
setiap kesulitan yang dihadapi selama PPL dapat teratasi dengan baik
berkat bantuan dari Guru Pamong PPL yang senantiasa siap membantu
praktikan dengan penuh kesabaran. Kelima, melaksanakan kegiatan PPL di
SMA Paundan 3 Bandung merupakan suatu pengalaman yang sangat
berharga dan bermanfaat bagi praktikan.
18
B. Saran
1. Bagi Praktikan
a. Persiapkan seluruh kompetensi yang dimiliki sebelum
melaksanakan kegiatan PPL ini.
b. Kenali terlebih dahulu lingkungan serta budaya yang ada di
sekolah tujuan sebelum menentukan di sekilah mana praktkan akan
melaksanakan kegiatan PPL.
c. Konsultasikan segala macam permasalahan yang dihadapi selama
melaksanakan kegiatan PPL, baik masalah teknis maupun non-
teknis. Proses konsultasi yang dilakuakn bisa menjadi solusi
terhadap setiap masalah yang dihadapi oleh praktikan.
d. Praktikan harus mengikuti setiap arahan yang diberikan oleh
supervisor dan pihak sekolah, serta mematuhi tata tertib sekolah
yang telah berlaku.
e. Melakukan persiapan dengan mantap dan matang untuk
memberikan hasil yang terbaik saat pelaksanaan pembelajaran.
Baik itu materi, maupun hal lainnya yang menunjang proses belajar
mengajar.
2. Bagi Pihak Sekolah
Saran untuk pihak sekolah supaya memberikan pengarahan serta
mempertegas lagi tugas dan wewenang praktikan. Memonitoring dan
memberikan bimbingan dalam kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan
oleh praktikan. Dengan adanya kegiatan PPL ini diharapkan hubungan
kerjasama yang baik antar dua lembaga pendidikan ini terus berlanjut,
terutama membantu praktikan dalam mengembangkan potensi diri
dalam kegiatan PPL di SMA Pasundan 3 Bandung.
19
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN