Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Keberhasilan pendidikan sudah barang tentu harus dilandasi oleh keberhasilan
proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaan dapat dikatakan berhasil apabila siswa
sebagai peserta didik dapat menguasai materi ajar yang sudah ditargetkan.
Dalam hal ini tenaga pendidik memegang peranan yang sangat penting untuk
memfasilitasi peserta didik agar dapat mencapai tujuan dari sebuah pembelajaran.
Secara umum guru memiliki peran ganda yang sangat berat, untuk itu seorang guru
harus memiliki kompetensi keilmuan tertentu.
Namun tugas fungsi guru tersebut dalam kenyataannya selalu mendapat berbagai
hambatan ,seperti pada materi pelajaran pendidikan Kewarganegaraan ini , siswa
diajak untuk mengenal lingkungan yang kadang dilingkungan tempat siswa tidak ada,
dan menjadikan siswa berfikir abstrak, tahu kata tapi tidak mengetahui arti ,akibatnya
aktifitas dan hasil belajar siswa rendah
Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada tanggal 4 Mei 2010, dalam
pemahaman dan pengetahuan tentang Keputusan Bersamabaru 4 orang dari 20 Siswa
yang dapat menguasai dan memahami sampai tingkat penguasaan 60 % keatas. Maka
dari tanggal ini dibuat sebagai moment pertama untuk dibuat sebagai prasiklus.

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hal tersebut, penulis meminta bantuan supervisor untuk
mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil diskusi
dengan supervisor dan teman sejawat ditemukan beberapa masalah yang terjadi dalam
pembelajaran, adalah sebagai-berikut :
Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Siswa tidak dapat menjawab pertanyaan dengan tepat
Siswa tidak mau bertanya tentang hal yang kurang dipahami.
Aktifitas siswa tidak aktif
Hasil evaluasi tidak mencapai target yang diharapkan
Guru tidak menggunakan Pembelajaran Kooperatif
Siswa kurang aktif dalam kegiatan tanya jawab
Siswa tidak memahami penjelasan guru
Siswa tidak mampu menjawab pertanyaan yang diajukan guru ke seluruh kelas
Hasil evaluasi tidak mencapai target yang ditentukan.

2. Analisis Masalah
Melalui diskusi dengan supervisor dan Teman sejawat diketahui bahwa analisis
masalah faktor penyebab siswa tidak aktif atau kurang menguasai materi yang
diajarkan adalah sebagai berikut:
Penjelasan guru terlalu abstrak
Guru kurang memberikan contoh dan kurang melibatkan siswa
Pembelajaran berpusat pada guru
Aktifitas belajar siswa rendah
Guru kurang memotivasi siswa
Siswa jarang membaca pelajaran Pendidikan kewarganegaraan
Guru tidak memberi kesempatan bertanya kepada siswa
Tidak menggunakan Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran berpusat pada guru
Siswa kurang tertarik dengan penjelasan guru
Kurangnya perhatian siswa ketika pembelajaran berlangsung
Guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam
kegiatan pembelajaran
Belajar dikatakan tuntas bila siswa telah mencapai hasil Belajar sama atau lebih besar
dari nilai KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) yang telah ditetapkan oleh SDN 1
Pasirbungur kecamatan Cilograng kabupaten Lebak Provinsi Banten yaitu untuk mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan 6,0 , sedangkan berdasarkan aspek
ketuntasan belajar secara klasikal ketuntasan belajar tercapai yaitu ≥ 85 %
memperoleh skor ≥ 65 dari skor total dengan demikian jika dilihat dari ketuntasan
belajarpun hasilnya masih rendah.
Kesimpulan analisa dari masalah tersebut dapat di jelaskan secara umum adalah
sebagai berikut :
Belajar siswa belum bermakna ( Meaningfull Learning )
Siswa masih belajar menghapal ( Rote Learning )
Siswa masih takut bertanya karena guru lebih dominan menggunakan Metoda
ceramah
B. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
1. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah pada bagian pendahuluan diatas maka perumusan
masalah dari Perbaikan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini adalah :
Apakah Pembelajaran Kooperatif Dapat Meningkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Keputusan Bersama pada mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V
SDN 1 Pasirbungur Kecamatan Cilograng ?
Bagaimana Pembelajaran Kooperatif Dapat Meningkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Keputusan Bersama pada mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
kelas V SDN 1 Pasirbungur Kecamatan Cilograng ?
Sejauhmana Pembelajaran Kooperatif Dapat Meningkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Keputusan Bersama pada mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
kelas V SDN 1 Pasirbungur Kecamatan Cilograng ?

2. Pemecahan Masalah
Rendahnya nilai hasil Belajar Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V SDN 1
Pasirbungur Kecamatan Cilograng kabupaten Lebak dikarenakan siswa dalam belajarnya
kurang bermakna oleh karena itu dalam perbaikan ini diupayakan untuk meningkatkan hal
tersebut melalui suatu penerapan Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran Kooperatif dalam pembelajaran, sangat penting peranannya, terutama untuk
membantu siswa memahami kondisi yang nyata sehingga mudah mengerti terhadap materi
pembelajaran yang sedang dipelajari.
Dengan menggunakan Pembelajaran Kooperatif , maka dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam memahami Konsep Pendidikan Kewarganegaraan , mengaitkan dan menerapkan
serta dapat mengembangkan sejumlah keterampilan proses, terutama dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengkomunikasikan hasilnya.
Dengan demikian berdasarkan uraian tersebut diatas melalui penerapan Pembelajaran
Kooperatif dalam pelaksanaan pembelajaran dapat lebih efektip dan siswa lebih aktif
sehingga pembelajaran menjadi bermakna.

C. TUJUAN PERBAIKAN
Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan perbaikan tindakan ini adalah sebagai
berikut :
Mengetahui Apakah Pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan Aktifitas dan hasil
Belajar Siswa pada materi Keputusan Bersama pada mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan kelas V SDN 1 Pasirbungur Kecamatan Cilograng ?
Mengetahui Bagaimana Pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan Aktifitas dan hasil
Belajar Siswa pada materi Keputusan Bersama pada mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan kelas V SDN 1 Pasirbungur Kecamatan Cilograng ?
Mengetahui Sejauhmana Pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan Aktifitas dan hasil
Belajar Siswa pada materi Keputusan Bersama pada mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan kelas V SDN 1 Pasirbungur Kecamatan Cilograng ?

D. MANFAAT PERBAIKAN
Hasil dari perbaikan ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi berbagai pihak, bagi
Sekolah kegunaan penelitian ini adalah untuk memberikan masukan dian menjadi bahan
pertimbangan Sekolah untuk memperbaiki dan mengembangkan pelaksanaan pembelajaran di
dalam manajemen Sekolah. Bagi penulis, diharapkan dengan melakukan penelitian ini dapat
mengetahui perbandingan antara teori yang ada dalam materi perkuliahan dengan kenyataan
dan praktik yang terjadi di Sekolah, serta untuk menambah pengetahuan dan memperluas
wawasan.
Manfaat hasil perbaikan Tindakan Kelas ini akan memberikan manfaat untuk perbaikan
kualitas pendidikan dan pembelajaran , terutama Perbaikan Tindakan Kelas ini akan berarti
bagi perorangan dan institusi dibawah ini :

Bagi Siswa :
Siswa akan termotivasi untuk belajar dengan tahapan tahapan yang menggunakan
Pembelajaran Kooperatif ,Siswa akan terjalin kerjasama yang baik antar sesamanya.,Aktivitas
belajar siswa lebih meningkat dan Pemanfaatan pengetahuan dan ketrampilan yang
dimilikinya diterapkan kepada dunia yang nyata

Bagi Guru :
Membuka wawasan baru dan mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi khususnya
dalam proses peningkatan kemampuan dan hasil siswa serta aktivitas belajar
siswa ,menumbuhkan budaya meneliti untuk memperbaiki /meningkat kan praktek
pembelajaran. Dan dapat diterapkan pada proses pembelajaran pelajaran lain

Bagi Kepala Sekolah :


Dengan pelaksanaan pembelajaran menggunakan Pembelajaran Kooperatif akan Menambah
wawasan pengetahuan bagi Kepala Sekolah , dan dapat dijadikan suatu kebijakan sekolah
untuk diterapkan pada mata pelajaran yang lain

Bagi Sekolah :
Dengan perbaikan dan peningkatan praktek pembelajaran secara berkesinambungan akan
diperoleh manfaat sebagai inovasi pembelajaran dan peningkatan kualitas pendidikan di
sekolah dan laporan PKP ini dapat disimpan disekolah dan dijadikan buku perpustakaan
untuk selalu dibaca dibandingkan dan diperbaiki lagi untuk peningkatan kualitas pendidikan
di sekolah tersebut

Anda mungkin juga menyukai