HERLIN SEPTIANA
NIM. 856724228
ABSTRAK
Penelitian mengenai Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam pelajaran ipa materi energi dan
perubahannya jenis gaya gesek dengan menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas
V Sdn 6 Talang Kelapa.Yang dilatar belakangi oleh rendahnya persentase keberhasilan siswa dan
kurangnya keaktifan siswa dalam peroses pembelajaran. Untuk itu peneliti bertujuan meningkatkan
hasil belajar dan keaktifan siswa dalam perbaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Penelitian
ini dilaksanakan sebanyak 3 siklus dimulai dari tanggal 19 April sampai 3 Mei 2020, dengan subjek
penelitian siswa kelas V SD Negeri 6 Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin yang berjumlah 26
siswa tahun pelajaran 2019/2020. Data yang dikumpulkan melalui metode observasi dan metode
dokumentasi. Dari penelitan yang dilakukan sebanyak 3 siklus, hasil belajar selalu meningkat, di
siklus I meningkat sebanyak 18%, siklus II 42% dan siklus III 80%. Pada siklus III keberhasilan
belajar mencapai 100%, peningkatan hasil belajar karena peneliti mengganti metode belajar .Dari
hasil penelitian peneliti berkesimpulan bahwa dengan menggunakan metode demonstrasi dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 6 Talang Kelapa materi gaya gesek .
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang
dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu perubahan atau perkembangan
pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan
budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu
terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan dan tuntutan
masyarakat modern.
Sekolah dasar merupakan tempat pembelajaran untuk mendapatkan pengetahuan-
pengetahuan dasar tentang konsep-konsep maupun prinsip pengembangan sikap kritis
dan kreatif dimana kemamouan ini menjadi pijakan dalam menempuh jenjang
pendidikan lanjutan sampai perguruan tinggi.
Kegiatan belajar mengajar merupakan sebuah interaksi yang bernilai pendidikan,
diantaranya interaksi edukatif antara guru dan dan anak didik ketika guru menyampaikan
bahan pembelajaran kepada anak didik ketika guru menyampaikan bahan pembelajaran
kepada anak didik di kelas. Metode maupun media pembelajaran yang diterapkan guru
ketika proses pembelajaran di kelas akan sangat menentukan motivasi, aktivitas,
kreativitas serta hasil belajar siswa.Beberapa faktor penting yang menyebabkan tujuan
sebuah pembelajaran menjadi benar-benar tercapai yaitu metode pembelajaran, cara
memotivasi siswa dan kreatifitas guru. Dalam beberapa masalah, banyak siswa merasa
bosan dengan pembelajaran yang tanpa media belajar yang nyata atau alat peraga.
Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang
alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua benda yang ada di
alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam. Ilmu dapat diartikan sebagai
suatu pengetahuan yang bersifat objektif. Jadi, dari sisi istilah IPA adalah suatu
pengetahuanyang bersifat objektif tentang alam sekitar beserta isinya.
Pembelajaran adalah peroses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada lingkungan belajar.Guru, siswa dan prasarana merupakan faktor-faktor yang
amat penting. Dimana guru harus memilih , mengkombinasikan materi, metode, media
dengan pengalaman belajar untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan.
Sesuai dengan pengertian pembelajaran di atas, dalam proses pembelajaran yang
dilakukan peneliti di kelas V semester 2 SDN 6 Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin
dengan materi “Energi Dan Perubahannya Jenis Gaya Gesek” belum mendapatkan hasil
belajar yang diinginkan, hal ini terlihat dari hasil tes yang dilakukan oleh 26 siswa
tersebut di akhir pembelajaran, masih banyak yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 75. Ada 21 orang siswa mendapatkan nilai di bawah
KKM, 3 orang siswa sudah mencapai nilai sama dengan KKM dan 2 orang siswa sudah
mendapat nilai diatas KKM atau sekitar 80% siswa masih mendapat nilai di bawah
KKM. Dengan hasil tes yang didapat tersebut tidak sebanding dengan persentase
penyampaian materi yang sudah mencapai 100%.
Dari hasil belajar yang demikian, penulis merefleksi peroses pembelajaran yang
telah dilakukan, hasil refleksi sebagai berikut :
1. Siswa tidak tertarik dengan pelajaran
2. Guru terlalu cepat dalam penyampaian materi
3. Guru tidak memberi kesempatan siswa untuk bertanya
4. Guru tidak membuat pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa.
Dari refleksi yang dilakukan penulis akhirnya penulis berkeinginan mengadakan
sebuah penelitian untuk memperbaiki hasil belajar dan cara mengajar guru
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil analisis tentang beberapa faktor yang memungkinkan kurangnya
keberhasilan siswa pada pelajaran ini, dan hasil diskusi dengan teman sejawat, penulis
memfokuskan untuk membantu siswa kelas V SDN 6 Talang Kelapa agar mengusai
materi dengan baik, penulis merumuskan masalah yang menjadi fokus sebagai berikut :
“Apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas v semester 2 SD Negeri 6 Talang Kelapa mata pelajaran IPA
materi Energi Dan Perubahannya Jenis Gaya Gesek?”
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan oleh peneliti antara lain :
1. Bagi siswa
Meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar.
Tercapainya tujuan dari proses pembelajaran.
Adanya pemahaman konsep baru dalam pikiran siswa bahwa
pelajaran IPA itu menyenangkan.
2. Bagi guru
Secara umum, tindakan perbaikan pembelajaran ini berserta hasil-hasil yang
didapatnya, diharapkan dapat menjadi kekuatan pendorong yang kuat bagi penulis
untuk tumbuh dan terus berkembang menjadi guru profesional, yang mampu
menerapkan kaidah-kaidah PTK dalam rangka mengatasi permasalahan pembelajaran
dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Secara lebih khusus, kontribusi manfaat yang diharapkan dapat diberikan dari
hasil tindakan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan dengan berlandaskan
kaidah PTK ini, adalah :
a. Memberikan tambahan pengalaman tentang cara menemukan kelemahan dalam
pembelajaran melalui refleksi;
b. Memberikan tambahan pengalaman dalam rangka meningkatkan kualitas
pembelajaran secara ilmiah berdasarkan PTK
c. Meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan dan mengimplementasikan
proses pembelajaran di kelas.
d. Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan metode
pembelajaran yang efektif.
3. Bagi sekolah
Hasil tindakan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan dengan
berlandaskan kaidah PTK ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif
terhadap kemajuan sekolah, yang antara lain pada :
a. Makin meningkatnya kemampuan profesional pada gurunya;
b. Meningkatnya kualitas proses dan hasil belajar siswanya;
c. Meningkatnya hubungan kolegial yang sehat, pada gilirannya dapat membawa
dampak pada meningkatnya kondusivitas iklim dan suasana kerja di sekolah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
E. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan
pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu
sehingga dapat mempelajarinya secara peroses.
Menurut Syaiful (2008: 210) Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang
proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang
dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau
tiruannya.
Mulayani Sumantri, dalam Roetiyah 2001:82, metode demonstrasi adalah cara
penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada peserta
didiksusatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajaribaik dalam bentuk
sebenarnyamaupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber
belajar lain yang ahli dalam topik bahasan.
Menurut Syaiful (2008:210) metode demonstrasi ini lebih sesuai untuk
mengajarkan bahan-bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan-gerakan, suatu
proses maupun hal-hal yang bersifat rutin. Dengan metode demonstrasi peserta didik
berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang sedang
terlibat dalam proses serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan.
H. Udin S. Winaputra, dkk (2001) menyimpulkan keunggulan dari metode
demonstrasi yaitu, siswa dapat memahami suatu objek sebenarnya, mengembangkan
rasa ingin tahu, membiasakan kerja secara proses, siswa dapat mengetahui hubugan
srtuktural atau urutan objek dan dapat membandingkan pada beberapa objek.
Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi
a. Kelebihan metode demonstrasi
1.) Perhatian siswa dapat dipusatkan pada hal-hal yang dianggap penting oleh
guru sehingg hal yang penting itu dapat diamati secara teliti. Di samping itu, perhatian
siswa pun lebih mudah dipusatkan kepada proses belajar mengajar dan tidak kepada
yang lainnya.
2.) Dapat membimbing siswa ke arahberpikir yang sama dalam satu saluran
pikiran yang sama.
3.) Ekonomis dalam jam pelajaran di sekolah dan ekonomis dalam waktu yang
panjang dapat diperlihatkan melalui demonstrasi dengan waktu yang pendek.
4.) Dapat mengurangi kesalahan-kesalahn bila dibandingkan dengan hanya
membaca atau mendengarkan, karena murid mendapatkan gambaan yang jelas dari
hasil pengamatannya.
5.) Karena gerakan dan proses dipertunjukan maka tidak memerlukan keterangan-
keterangan yang banyak
6.) Beberapa persoalan yang menimbulkan petanyaan atau keraguan dapat
diperjelas waktu proses demonstrasi.
Energi Dan
1. 19April 2020 I Perubahannya Jenis
Gaya Gesek
Energi Dan
2. 26April 2020 II Perubahannya Jenis
Gaya Gesek
Energi Dan
3. 3 Mei 2020 III Perubahannya Jenis
Gaya Gesek
Pra Siklus
Pra siklus dilakukan pada tanggal 11 april 2017, dalam pelaksanaan awal ini,
sebelum pelaksanaan siklus terhadap pembelajaran IPA kelas 5, Pelajaran dilaksanakan
seperti biasanya dilakukan dengan metode ceramah saja, dan hasil yang didapat masih
sangat rendah atau pembelajaran yang dilaksanakan belum berhasil. Hal ini terlihat dari
26 siswa , ada 21 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM atau 80% siswa kelas V
SD Negeri 15 Jebus belum berhasil dalam pembelajaran yang dilakukan.
Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti ingin melakukan perbaikan pembelajaran.
Siklus I
1. Perencanaan Tindakan 1
Perencanaan skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan pada tindakan
perbaikan pembelajaran siklus I. Hal-hal yang dipersiapkan antara lain:
a. Rencana perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran IPA siklus I yang disertai
dengan lembar pengamatan, tes tertulis dan daftar nilai (terlampir).
b. Menyajikan media pembelajaran
c. Menyusun bahan evaluasi
d. Menyusun jadwal pelaksanaan
e. Menyusun instrumen penilaian berupa LKS dan lembar observasi siswa.
f. Pelaksanaan
Guru menyampaikan materi dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Kegiatan awal (10 Menit) :
- Guru memberikan salam
- Guru mengabsen kehadiran siswa
- Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan inti (50 Menit) :
- Guru memberikan informasi tentang jenis-jenis Gaya
- Guru menjelaskan gaya gesek
- Guru memberikan contoh tentang gaya gesek
Kegiatan penutup (10 Menit) :
- Guru memberikan tanggapan dari hasil tes yang diberikan
- Guru membuat kesimpulan materi pelajaran.
Arah dan tujuan pembelajaran ini adalah: Untuk meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pelajaran IPA tentang materi Energi Dan Perubahannya Jenis Gaya
Gesek di kelas V SDN 6 Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus I pada hari Selasa, 19 April 2020 pada pukul 08.30 sampai
dengan pukul 09.40 WIB atau dengan durasi waktu 2 x 35 menit.
3. Pengamatan Tindakan I
Kemunculan aspek-aspek yang diamati
a. Sebagian besar siswa masih bingung dan ragu-ragu.
b. Siswa cenderung menunggu perintah dari guru.
c. Partisipasi siswa dalam belajar rendah.
d. Siswa sibuk dengan kegiatannya sendiri
e. Pembelajaran yang dilaksanakan masih bersifat “teacher center“ berpusat pada
guru.
f. Siswa tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan diri.
Pembelajaran yang dilaksanakan masih berpusat pada guru. Guru tidak
melibatkan siswa dalam pembelajaran, dan siswa hanya menjadi objek dalam
pembelajaran.
4. Refleksi
Saat melakukan refleksi bersama supervisor 2 terhadap perbaikan
pembelajaran siklus I,
Aspek-aspek yang telah baik :
a. Siswa tetap duduk di tempatnya masing-masing.
b. Siswa tetap mengikuti pembelajaran sampai selesai.
c. Guru tetap sabar melaksanakan pembelajaran.
d. Guru tetap bersemangat memotivasi siswa.
e. Guru tetap berusaha menjelaskan materi sejelas-jelasnya.
f. Guru tetap berusaha menjaga hubungan komunikasi yang baik dengan siswa.
Aspek-aspek yang belum baik
a. Sebagian siswa tidak mendengarkan guru.
b. Sebagian siswa pasif.
c. Sebagian siswa suka mengganggu temannya.
d. Sebagian siswa bila ditanya guru tidak mau menjawab.
e. Sebagian siswa saat diberi tugas hanya mencontoh hasil kerja temannya.
f. Pengelolaan kelas masih monoton.
g. Materi pemebelajaran terlalu luas
h. Media pembelajaran yang digunakan hanya buku pelajaran saja
i. Guru kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran.
j. Metode yang digunakan kurang tepat
k. Guru sebaiknya mengadakan penyempurnan dan perbaikan pembelajaran ke
siklus berikutnya.
Pada aspek pencapaian hasil belajar siswa pada siklus I ini masih belum
mengalami peningkatan yang signifikan, siswa yang telah mencapai KKM baru
mencapai 40%, maka penulis merencanakan kegiatan pembelajaran siklus II, penulis
memfokuskan untuk siklus yang ke II sebagai berikut : Meningkatkan hasil belajar
dalam peroses pembelajaran IPA dengan metode yang tepat.
Siklus II
1. Perencanaan Tindakan II
Perencanaan skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan pada tindakan
perbaikan pembelajaran siklus I. Hal-hal yang dipersiapkan antara lain:
a. Rencana perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran IPA siklus II yang disertai
dengan lembar pengamatan, tes tertulis dan daftar nilai (terlampir).
b. Menyempurnakan rencana pembelajaran pada siklus I
c. Menyiapkan metode demonstrasi yang mudah dipahami siswa
d. Mempersiapkan bahan kerja siswa lebih awal dari waktu pertemuan,
dimaksudkan agar siswa lebih memahami konsep
e. Menyiapkan instrumen penilaian berupa LKS dan lembar observasi siswa.
f. Pelaksanaan
Guru menyampaikan materi dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Kegiatan awal (10 Menit) :
- Guru memberikan salam
- Guru mengabsen kehadiran siswa
- Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan inti (50 Menit) :
- Guru memberikan informasi tentang jenis-jenis gaya
- Guru mendemontrasikan cara kerja gaya gesek
- Guru menjelaskan gaya gesek
- Guru memberikan tugas diskusi
- Setelah siswa selesai berdiskusi, siswa memaparkan hasil diskusi mereka
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
- Siswa mengerjakan tes
Kegiatan penutup (10 Menit):
- Guru memberikan tanggapan dari hasil tes yang diberikan
- Guru membuat kesimpulan materi pelajaran.
Arah dan tujuan pembelajaran ini adalah: Untuk meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pelajaran IPA tentang materi Energi Dan Perubahannya Jenis Gaya
Gesek di kelas V SDN 6 Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus II pada hari Selasa, 26 April 2020 pada pukul 08.30
sampai dengan pukul 09.40 WIB atau dengan durasi waktu 2 x 35 menit.
3. Pengamatan Tindakan II
Kemunculan aspek-aspek yang diamati
a. Siswa sudah mulai memahami materi pembelajaran.
b. Siswa mulai aktif mengikuti pembelajaran.
c. Partisipasi siswa dalam belajar sebagian meningkat
d. Perhatian sebagian siswa sudah terpusat pada pelajaran.
e. Guru sudah mulai mampu mengkondisikan kelas, tetapi belum maksimal
4. Refleksi Tindakan II
Hasil refleksi yang dilakukan peneliti bersama supervisor 2 adalah sebagai
berikut :
Aspek-aspek yang telah baik:
a. Siswa tidak melakukan aktifitas di luar skenario pembelajaran.
b. Siswa sudah mulail aktif bertanya pada guru atau teman mengenai hal-hal yang
tidak dimengerti.
c. Peroses belajar sudah mulai tidak berpusat pada guru
Aspek yang belum baik:
a. metode demonstrasi yang dilakukan terlalu cepat sehingga ada siswa yang belum
kebagian dalam melakukannya.
Pada aspek pencapaian hasil belajar siswa pada siklus II ini mengalami
peningkatan, tetapi siswa yang telah mencapai KKM baru mencapai 18 siswa dari 26
siswa atau sekitar 70%, maka penulis merencanakan kegiatan pembelajaran ke siklus
III, penulis memfokuskan untuk siklus yang ke III sebagai berikut : Meningkatkan
hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan metode demonstrasi.
Siklus III
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut ini peneliti sajikan data hasil perolehan pembelajaran awal (pra siklus)
sampai dengan siklus III.
Tabel 4.1 Rekap Data Hasil Belajar
Pembelajaran
No Nilai
Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III
5 orang 10 orang 18 orang 26 orang
1 ≥ 72
siswa siswa siswa siswa
21 orang 16 orang 8 orang
2 < 72 0
siswa siswa siswa
30
26
25
21
20 18
16
15 Nilai ≥70
10 Nilai < 70
10 8
5
5
0
0
Pra siklus Siklus I Siklus II Siklus III
Pada diagram 4.1 di atas hasil belajar tiap siklus perbaikan pembelajaran selalu
meningkat dan pada siklus III tidak terdapat siswa yang mendapat nilai kurang dari 72.
Hal ini dikarenakan pada pembelajaran siklus III siswa lebih aktif dalam pembelajaran,
metode pembelajaran yang dilakukan peneliti sangat menarik bagi siswa, dan pada
peroses perbaikan pembelajaran siklus III siswa mencoba sendiri media yang digunakan
dalam pembelajaran, sehingga siswa lebih memahami tentang pembelajaran yang
dilakukan.
120%
100%
100%
80%
80% 70%
62%
60%
38%
40% 30%
20%
20%
0%
0%
Pra siklus Siklus I Siklus II siklus III
30
26
25 24
20 18
16
15 Aktif
10 Tidak aktif
10 8
5 2
0
0
Pra siklus siklus I siklus II Siklus III
Diagram 1.3 Keaktifan Belajar Siswa
Pada diagram 1.3 terlihat tingkat keaktifan setiap siklus perbaikan pembelajaran
selalu meningkat dan di siklus III masih terdapat 2 orang siswa yang tidak aktif, hal ini
dikarenakan 2 orang siswa tersebut termasuk siswa yang lumayan cerdas di kelas dan
mereka sudah bosan dengan pembelajaran yang dilakukan.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Terjadi peningkatan hasil belajar di setiap siklus pebaikan pembelajaran
2. Hasil belajar siswa tergantung pada strategi guru dalam memberikan pembelajaran
3. Dengan menggunakan metode demonstrasi meningkatkan hasil belajar dan
keaktifan siswa kelas V semester 2 di SD Negeri 6 Talang Kelapa.
DAFTAR PUSTAKA
Purba, Hartono (2007). Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa.
Skripsi.Medan : FT. UNIMED.