Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembelajaran IPA terpadu merupakan salah satu model implementasi
kurikulum 2013 di mana pembelajaran ini kemas menjadi salah satu antara
materi kimia,fisika dan biologi . Pembelajaran ini pada hakikatnya merupakan
suatu menggali,dan menemukan konsep serta prinsip yang di pelajari secara
holistic,bermakna dan aktip pukur ( 2008 ; 1) .Pembelajaran kurikulum 2013
menerapkan pendekatan ilmiah. ( secientific Aproach ). Pada semua mata
pelajaran salah satunya IPA terpadu ( Kemendikbud ,2013 ) Oleh karena itu
kondisi pembelajaran yang di harapkan tercipta diarahkan untuk mendorong
peserta didik dalam mencari inpormasidari berbagai sumber atau melalui
observasi Padilah, ( 201 4:5 )
Permasalahan dlam kurikulum 2013 ini memegang peran penting
dalam pelaksanaanya ,tetapi masih banyak faktor yang mempengaruhi
diantaranya kualitas belajar siswa dan sarana pendidikan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) saat ini maka dariitu siswa perlu
memiliki kemampuan memperoleh,memilih dan mengelola informasiuntuk
bertahan pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitip.
Kemampuan ini membutuhkan pemikiran logis , analisis ,sitematis , kreatif
serta berkemampuan berkerja sama. Sisdiknas ( 2012 : 12 ) menyatakam
sedikitnya ada 2 faktor besar dalam keberhasilan kurikulum 2013 faktor utama
penetu yaitu kesesuaian teks . Faktor penetu kedua yaitu faktor pendukung
yang terdiri dari 3 usur , yaitu ; 1 ) ketersediaan buku sebagi bahan ajar dan
sumber belajar yang nengintegrasikan standar pembentuk kurikulum 2 ) ,
penguatan peran pemerintah dalam pembinaan pengawasan , dan 3 ) ,
penguatan manajemen dan budaya sekolah .
Berdasarkan Pengamatan peneliti terhadap siswa kelas 5 SDN 1
SANGGARAWA dengan jumlah 16 siswa ,laki-laki 10 siswa dan perempuan
6 siswa dalam mata peljaran IPA masih bnyak siswa yang mengalami
permasalahan dalam menyelesaikan soal-soal ulangan harian. Hal ini dapat
dilihat pada pekerjaan siswa 9 Rata-ratau hasil ulangan harian masih bnyak di
bawah KKM yaitu 70,00 jumlah siswa yang ditasa KKM 6 siswa , yang di
bawah KKM 16 siswa ketuntasan KKM di harapkan mencapai 80% . Cara
belajar belajar di SDN 1 SANGAGARAWA Hanya sekedar tes atau
mengingat saja ,melihat kondisi semacam ini mendorong peneliti untuk
mengadakan perbaikan pembelajaran dengan melakukan penelitian guna untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi IPA .dilingkungan yang masih
rendah .
Keaktifan siswa SDN 1 SANGGARAWA dalam proses belajar
mengajar IPA masih kurang itu karna siswa tidak pernah di latih untuk Aktif
di dalam kelas oleh guru kelas.Para siswa tiak pernah di berikan kesempatan
untuk bertanya ataupun untuk memberikan pendapatnya dalam proses belajar
megajarkan siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru saja , tanpa
meminta pendapat , masukan dari siswa .Hal ini bias kita buktikan dari hasil
ulangan sehari-hari yang masih di bawah KKM
Penyebab utama rendah nya pemahan serta aktifitas siswa terhadap mata
pelajaran IPA terjadi karna kurang tepatnya metode pembelajaran yang di
gunkan oleh guru kelas masih mengugunakan metode ceramah tanpa di selingi
dengan metode atau odel pembelajaran yang menarik dan menantang dan juga
belum memanfaatkan pendekatan siswa dalam pembelajaran maksimal ,
belum mengajak siswa berinteraksi langsung dengan lingkungan belajar siswa.
Hal ini membuat pembeljaran tidak efektip , karena siswa kurang respon
terhadap peljaran yang di sampaikan sehingga menyebabkan kebosanan pada
siswa.
Belajar bermakna menutut adanya pembelajaran yang muncul di
lingkungan sekitar tempat tinggal siswa hal ini dapat dilakuakan dengan jalan
mengajak siswa siswa belajar di luar kelas atau mengajak mereka mendekati
sumber belajar maksud nya agar di peroleh ide ide, dan masalah- masalah
yang dapata dilihat dan dinikmati dilingkungan sekitar. Pola pembeljaran
seperti ini akan membantu siswa dalam proses berpikir dan siswa aktif adalam
belajar
Pembelajaran demontrasi merupakan metode yang sangat efektif,
sebab membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri
berdasarkan data atau fakta yang benar. Metode demontrasi merupakan
metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukan
kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya
atau sekedar tiruan.
Sebagai metode penyaji, demontrasi tidak terlepasdari penjelasan
secara lisan oleh guru. Walaupun dengan prosesdemontrasi peran siswa hanya
sekedar memperhatikan, akan tetapi demontrasi dapat menyajikan bahan
pelajaran yang kongkret.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perlu diadakan penelitian
terhadap penggunaan metode demontrasi dalam pencapaian tujuan
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Kelas V SDN 1
SANGGARAWA untukitu peneliti melakukan penelitian tentang “ Pengaruh
metode pembelajaran demontrasi terhadap hasil belajar mata pelajaran IPA”

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakanag diatas terdapat identifikasi masalah yaitu
hasil belajar sswa dalam setiap kegiatan pembelajran masih kurang, khusus
nya dalam pembelajaran IPA, cara mengajar guru yang belum tepat masih
menggunakan metode ceramah, tanpa diselingi dengan metode atau model
pembelajaran yang menarik dan menantang, dan juga belum memanfaatkan
pendekatan kepada siswa dalam pembelajaran secara maksimal, sehingga
menyebabkan kebosanan kepada siswa dan ini akan berdampak pada
pencapaian hasil belajar yang kurang maksimal.
Metode Demonstrasi memberi kesempatan siswa untuk mencari
jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau datayang benar dan akan
berpengaruh pada pencapaian hasil belajar siswa.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas , Maka permasalahan Dalam
penelitian ini adalah “ Seberapa Besar Peningakatan Hasil belajar siswa
Materi Perubahan Sifat Benda dengan Menggunakn Metode Demontrasi”
Rumusan masalah di atas di rinci Dalam pertanyaan sebai berikut :
a. Bagaimanakah perencanaan pembelajran IPA tentang Konsep perubahan
sifat benda dengan menggunakan Metode Demontrasi di kelas 5
b. Bagaimanakah Pelaksanaan Pembelajaran IPA Tentang Konsep
Perubahan Sifat Benda Ddengan mengunakan Metode Demontrasi
dikelas 5
c. Seberapa Besar Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA
tentang konsep perubahan sifat benda dengan Menggunakan Metode
Demontrasi

D. TUJUAN PENELITIAN
Rumusan masalAh diatas, maka dapat dirumuskan tujuan penelitian
sebagai berikut:
Adapun tujuan penelitian yang dirumuskan sebagai berikut: untuk
mengetahui ppengaruh yang positif dan signifikan penggunaan metode
demonstrasi terhadap hasil belajar khusus pada Materi IPA siswa 5 SDN 1
SANGGARAWA KAB SUKABUMI
Perubahan Sifat Benda
a. Untuk Mengungkap Perencanaan Pembelajran IPA tentang konsep
perubahan sifat benda dilelas 5 dengan menggunkan Metode Demontrasi
b. Untuk mengungkap pelaksanaan pembeljaran IPA tentang konsep
perubhan sifat benda di kelas 5 dengan menggunkan Metode Demontrasi
c. Untuk Mengungkap besaran peningkatan hasil beljar siswa pada
oelajaran IPA tentang konsep perubahan sifat benda dengan
menggunakan Metode Demontrasi

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan
kegiatan belajar mengajar agar lebih inovatif.
1) Manfaat bagi guru
a. Guru memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman
b. Guru menjadi aktif dalam proses belajar mengajar
2) Manfaat bagi siswa
a. Meningkatkan pemahaman dan keaktifan siswa dalam pembelajaran
IPA pokok bahasan Perubahan Lingkungan
b. Siswa akan lebih mengerti pembelajaran IPA yang diberikan oleh guru
dan mendapat nilai yang maksimal
c. Bagi siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri akan terdorong untuk
meningkatkan hasil belajar dalam pengetahuan ilmu pengetahuan alam
melalui penerapan metode demontrasi dengan media benda asli
3) Manfaat bagi sekolah
a. Sebagai dasar pertimbangan guru-guru menggunakan metode
demonstrasi dikelas-kelas lain
b. Hasil penelitian ini di harapakan dapat menjadi inpormasi berharga
bagi kepala sekolah .Untuk mengambil kebijakan yang tepat dalam
kegiatan pengajaran dengan memanfaatkan model pembelajaran , guna
menciptakan kondisi pembelajran yang kondusip, efektif dan efesien
bagi para Guru- Guru di sekolah dasar.
4) Manfaat Teoritis
Secara Teori hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi masukan
beharga dalam upaya mengembangkan konsep pembelajaran atau strategi
belajar mengajar dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan .
5) Definisi Oprasional
Hasil beljara yang di maksud adalah peningkatan belajar siswa yang di
peroleh melalui tes buatan guru setelah siswa melakukan proses
pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi pada konsep
perubahan sifat Benda dengantujuan siswa mampu mencapai KKM yang
di tentukan , yaitu 70
6) Metode Demontrasi
Metode Demontrasi Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana
( 2001:133 ) yaitu : metode demontrasi diartikan sebagai cara penyajian
belajar dengan memperagakan dan mempertunjukakan peserta didik suatu
proses ,situasi atau benda tertentu yang sedang di pelajari baik dalam
bentuk sebenarnya maupun bentuk tiruan yang dapat di pertunjukan guru
atau sumber belajar lain yang memahami atau ahli dalam topik bhasan
yang harus di demontrasikan
Metode Demontrasi dalam penelitian ini dalah sebuah metode mengajar
yang dilakukan guru di hadapan siswa untuk memperagakan cara kerja
yang terjadi pada suatu benda ketika mengalami perlakuan tertentu. Agar
siswa dapat menyasikan dan menyimpulkan sendiri konsep perubhan sifat
benda. Metode
7) Pembelajaran IPA
Dalam penelitian tindakan kelas ini , pembelajaran IPA . Adalah kegiatan
guru yang di lakukan secara terperogram Dalam perencanaan
Intruksional , dengan tujuan agar siswa belajar secara menyenangkan dan
mampu meningkatkan siswa melalui penggunaan metode demontrasi .
8) Perubahan Sifat benda
Perubahan sifat benda yang akan di jadikan sebagai materi untuk
penelitian di sini adalah materi pelajaran IPA kelas 5

Anda mungkin juga menyukai