Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


Judul Penelitian
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERHANA
MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VI
SD PUTRA DARUL ISLAM GRESIK

Disampaikan dalam Pendidikan dan Latihan (Diklat) Program Bermutu


KKG Gugus 03 Kecamatan Gresik
Tahun 2011

Oleh :

EDY MASYHURI, S.Ag

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEGRESIK2012

HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
JUDUL PENELITIAN
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERHANA MELALUI
METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VI SD PUTRA DARUL
ISLAM GRESIK

OLEH :
EDY MASYHURI

Teman Sejawat

: Dra. Dzurifah
Nurmala Fetty, S.Ag
Dra. Idayanti Fadillah
Irmawati , S.Pd.I.
Zainul Malik , M.Pdi
Nur Aini, S.Pd
Gresik, 11 Januari 2012
Penulis / Guru Model

Menyetujui
Kepala Sekolah SD Putrd Darul Islam

HALIMATUS SADIYAH,S.Ag

EDY MASYHURI

ROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS


JUDUL PENELITIAN
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERHANA MELALUI
METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VI SD PUTRA DARUL
ISLAM GRESIK

A. Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang
Mata pelajaran IPA merupakan pelajaran yang mempelajari tentang
kejadian yang dialami siswa sehari-hari. Di kelas VI SD Putra Darul Islam
Gresik pada materi tentang alam semesta, siswa mempelajari tentang kejadian
yang ada di luar bumi. Hal ini membuat mereka sulit membayangkannya, karena
tidak bisa mereka saksikan sendiri.
Pada kompetensi dasar tentang terjadinya gerhana bulan dan gerhana
matahari, kebanyakan siswa tidak bisa membayangkannya secara abstrak, karena
kejadian itu terjadi di luar angkasa yang letaknya sangat jauh dari bumi tempat
mereka tinggal. Penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran tidak hanya
dapat dipantau dan dilihat dari hasil evaluasi belajar siswa, juga dari keaktifan
siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Memang merupakan sebuah problem bagi guru apabila materi yang telah
diajarkan kepada siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan atau direncanakan.
Dari pembelajaran yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran IPA
kompetensi dasar terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari pada tahun
pelajaran 2011-2012 ternyata penguasaan materi pelajaran yang diserap siswa
masih rendah, hal ini disebabkan metode dan media pembelajaran yang
digunakan guru belum tepat,

Dari hasil tersebut terlihat bahwa ketidakberhasilan guru dalam


memberikan

pembelajaran

kepada

peserta

didik

dalam

melaksanakan

pembelajaran di kelas maka perlulah guru tersebut melakukan refleksi diri untuk
merancang sebuah perbaikan pembelajaran. Oleh karena itu, atas dasar
ketidakberhasilan dalam memberikan pembelajaran pada mata pelajaran IPA
kompetensi dasar terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari, maka penulis
melaksanakan penelitian tindakan kelas untuk mengetahui apa yang menjadi
penyebab ketidakberhasilan pembelajaran tersebut dan melakukan perbaikan
pembelajaran. Dengan pemilihan metode demonstrasi diharapkan siswa dapat
memahami lebih jelas dan mengerti bagaimana terjadinya gerhana matahari dan
bulan dengan bantuan media tiruan.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan data tersebut, tampak bahwa ada kesenjangan antara
harapan dan realita di lapangan. Kesenjangan tersebut menimbulkan keresahan
bagi guru dan memicu untuk mencari tahu akar penyebab permasalahan dan
mencari solusi penyelesaiannya dalam kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK).
Oleh karena itu, penulis melaksanakan penelitian tindakan kelas untuk
mengetahui apa yang menjadi penyebab ketidakberhasilan pembelajaran tersebut
dan melakukan perbaikan pembelajaran. Dengan pemilihan metode demonstrasi
diharapkan siswa dapat memahami lebih jelas dan mengerti bagaimana
terjadinya gerhana matahari dan bulan dengan bantuan media tiruan.
3. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
a. Apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan
aktifitas siswa dalam pembelajaran terjadinya gerhana bulan dan gerhana
matahari pada siswa kelas VI B SD Putra Darul Islam Gresik?
b. Apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan
prestasi siswa dalam pembelajaran terjadinya gerhana bulan dan gerhana
matahari pada siswa kelas VI B SD Putra Darul Islam Gresik?

c. Apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dapat mengetahui


efektifitas pembelajaran terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari
pada siswa kelas VI B SD Putra Darul Islam Gresik?
4. Pemecahan Masalah
Penulis melaksanakan penelitian tindakan kelas menggunakan metode
pembelajaran demonstrasi untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab
ketidakberhasilan pembelajaran dan melakukan perbaikan pembelajaran. Dengan
pemilihan metode demonstrasi diharapkan siswa dapat memahami lebih jelas
dan mengerti bagaimana terjadinya gerhana matahari dan bulan dengan bantuan
media tiruan.
5. Hipotesis Tindakan
a. Penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan aktifitas siswa
dalam pembelajaran terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari pada
siswa kelas VI B SD Putra Darul Islam Gresik.
b. Penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi siswa
dalam pembelajaran terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari pada
siswa kelas VI B SD Putra Darul Islam Gresik.
c. Penggunaan metode

demonstrasi

dapat

meningkatkan

efektifitas

pembelajaran terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari pada siswa


kelas VI B SD Putra Darul Islam Gresik.
6. Tujuan Penelitian
a. Mendeskripsikan peningkatan aktifitas siswa dalam pembelajaran
terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari melalui metode
demonstrasi pada siswa kelas VI B SD Putra Darul Islam Gresik.
b. Mendeskripsikan peningkatan prestasi siswa dalam pembelajaran
terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari melalui metode
demonstrasi pada siswa kelas VI B SD Putra Darul Islam Gresik.

c. Mendeskripsikan

peningkatan

efektifitas

pembelajaran

terjadinya

gerhana bulan dan gerhana matahari melalui metode demonstrasi pada


siswa kelas VI B SD Putra Darul Islam Gresik.
7. Manfaat Penelitian
a. Bagi siswa/pembelajaran, hasil penelitian dapat memperbaiki praktek
pembelajaran dengan sasaran akhir memperbaiki proses/hasil belajar
siswa dan guru yang melaksanakan penelitian dapat menjadi model bagi
para siswa dalam bersikap kritis terhadap hasil belajarnya. Bagi sekolah,
hasil penelitian dapat membantu sekolah untuk berkembang karena
adanya peningkatan/kemajuan pada diri guru dan pendidikan di sekolah.
b. Bagi Guru, untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya karena
memang sasaran akhir penelitian adalah perbaikan pembelajaran, dapat
berkembang secara profesional karena dapat menunjukkan bahwa ia
mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya, guru
lebih percaya diri karena dapat menemukan kekuatan dan kelemahan dan
kemudian mengembangkan alternatif untuk mengatasi kelemahannya,
dan guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan
pengetahuan dan ketrampilan sendiri,
c. Bagi Sekolah, hasil pengembangan ini dapat dijadikan acuan dalam
upaya pengadaan inovasi pembelajaran bagi para guru yang lain, juga
memotivasi mereka untuk selalu mengadakan inovasi dengan strategi
yang bervariasi.
8. Definisi Operasional (Batasan Konsep)
a. Aktivitas Siswa merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam
proses interaksi (guru dan siswa) untuk menambah keterampilan,
pengalaman, motivasi pendorong dan mengarah minat belajar dalam
rangka mencapai tujuan belajar.
b. Respon Siswa Merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri
seseorang untuk dapat menilai atau menanggapi apa yang telah dilakukan
pada kegiatan belajar mengajar,

c. Metode Demonstrasi adalah cara mengajar di mana seorang


instruktur/tim guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.
B. Bab II Acuan Teori (Kajian Pustaka)
A. Belajar
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap
orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi
antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi
kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah
belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin
disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, ketrampilan,
atau sikapnya.
Di dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi atau
metode, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien. Menurut kamus besar
Bahasa Indonesia yang diterbitkan Balai Pustaka belajar adalah berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang
disebabkan oleh pengalaman.
Menurut Nasution (1983:34) belajar adalah sebagai perubahan kelakuan,
tingkat pengalaman dan latihan, belajar membawa suatu perubahan pada
seseorang yang belajar. Selanjutnya dikatakan bahwa perubahan yang terjadi
pada diri seseorang adalah akibat adanya suatu yang dikerjakan. Menurut Usman
(1993:4) belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri
individu, individu dengan lingkungan. Perubahan tingkah laku dalam aspek
pengetahuan adalah tingkah laku dari tidak bisa menjadi bisa dan tidak terampil
menjadi terampil.
Menurut Dr. Arief S. Sadiman, M.Sc (2008:2) belajar adalah proses yang
kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak ia
masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Salah satu pertanda bahwa seseorang
telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya.

B. HASIL BELAJAR
Menurut Kamus Besar Balai Pustaka Hasil belajar adalah penguasaan
pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran,
lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
C. PEMBELAJARAN IPA
Menurut Carin dan Sund (1993) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah
pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum
(universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen. Merujuk
pada pengertian IPA, maka dapat disimpulkan bahwa hakikat IPA meliputi 4
unsur utama, yaitu: (1) Sikap, rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam,
makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru
yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar, (2) Proses atau prosedur
pemecahan masalah melalui metode ilmiah, (3) Produk, berupa fakta, prinsip,
teori, dan hukum, dan (4) Aplikasi, penerapan metode ilmiah, dan konsep IPA
dalam kehidupan sehari-hari.
Di tingkat SD, pembelajaran IPA bertujuan untuk meletakkan dasar-dasar,
prinsip, pemahaman akan IPA, yang nanti dapat diaplikasikan di lingkungan
sekitar. Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah
(scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja, dan
bersikap ilmiah, serta mengomonikasikannya sebagai aspek penting kecakapan
hidup. Pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman belajar
secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan ketrampilan proses dan
sikap ilmiah.
D. METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI
Menurut Nana Sudjana (2002:83) metode demonstrasi merupakan
metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk
mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar.
Demonstrasi

yang

dimaksud

adalah

suatu

metode

memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu.

mengajar

yang

Menurut Dra. Roestiyah N.K. (1991:83) Demonstrasi adalah cara


mengajar di mana seorang instruktur/tim guru menunjukkan, memperlihatkan
suatu proses. Dengan demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran
lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian yang baik dan
sempurna. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam metode demonstrasi adalah:
(1) Guru mampu menyusun rumusan tujuan instruksional, agar dapat memberi
motifasi yang kuat pada siswa untuk belajar, (2) Guru mempertimbangkan baikbaik apakah pilihan teknik mampu menjamin tercapainya tujuan yang telah
dirumuskan, (3) Guru mengamati apakah jumlah siswa memberi kesempatan
untuk suatu demonstrasi yang berhasil, (4) Guru meneliti alat-alat dan bahan
yang akan digunakan, (5) Guru menentukan langkah-langkah yang akan
dilakukan, (6) Memperhatikan tersedianya waktu yang cukup, sehingga guru
dapat memberi keterangan bila perlu, dan siswa bisa bertanya, (7) Selama
demonstrasi berlangsung guru harus memberi kesempatan siswa untuk bekerja
lebih baik dan bertanya, dan (8) Guru perlu mengadakan evaluasi apakah
demonstrasi bisa diulang.
E. Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi jika dalam peredarannya, bulan masuk ke umbra
bumi sebagian atau seluruhnya. Gerhana bulan hanya terjadi pada fase bulan
purnama. Jika masuk ke penumbra bumi maka bulan tampak samar-samar. Jika
hanya sebagian yang masuk ke umbra bumi, terjadi gerhana bulan sebagian. Jika
seluruhnya masuk ke umbra bumi, terjadi gerhana bulan total. Gerhana bulan
berlangsung kira-kira 6 jam. Akan tetapi, gerhana bulan total hanya berlangsung
kira-kira 1 jam 40 menit. (Sri Harmi:2008,177).
F. Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi jika kedudukan matahari, bulan, dan bumi berada
pada satu garis lurus. Peristiwa itu terjadi jika umbra dan atau penumbra bulan
jatuh ke permukaan bumi sehingga permukaan bumi yang tertutup bayangan
bulan menjadi gelap. Ukuran bulan jauh lebih kecil daripada matahari, sehingga
bayang-bayang bulan yang mengenai permukaan bumi hanya melingkupi daerah

yang sempit. Gerhana matahari hanya terjadi pada kawasan dengan luas kurang
lebih 161 km2 . (Sri Harmi:2008,178). Ada 3 macam gerhana matahari, yaitu : (1)
Gerhana matahari total, (2) Gerhana matahari sebagian, dan (3) Gerhana
matahari cincin
G. Bab III Metode Penelitian
1. Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Putra Darul Islam
Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik pada siswa kelas VI B semester 2 pada
tahun pelajaran 2010-2011. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan oleh guru
mata pelajaran IPA kelas VI dan dibantu oleh segenap guru SD Putra Darul
Islam Gresik. Waktu pelaksanaan Tanggal 2 Februari 2011 (siklus 1) dan
Tanggal 9 Februari 2012 (siklus 2). Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dilaksanakan berupa proses pengkajian berdaur yang terdiri dari 4 tahap dan 2
siklus perbaikan pembelajaran seperti pada bagan di bawah ini ( Depdiknas,
1999 : 12 ).
2. Subyek Penelitian
Jumlah siswa kelas VI B di SD Putra Darul Islam Gresik yang menjadi
sampel penelitian tindakan kelas ini adalah 18 siswa yang kesemuanya adalah
siswa laki-laki dengan kemampuan yang berbeda-beda.
3. Sumber Data
Untuk

memperoleh

hasil

penelitian

yang

baik,

penulis

perlu

mengumpulkan data-data yang diperlukan adalah Pengamatan keaktifan siswa,


Pengamatan Ketrampilan Kooperatif Siswa, Data hasil ulangan harian, dan
Angket respon siswa.
4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, dan
tes.

Observasi

dilakukan

untuk

mengumpulkan

data

tentang

praktek

pembelajaran yang dilakukan guru untuk merekam (1) Pengamatan keaktifan

siswa, (2) Pengamatan Ketrampilan Kooperatif Siswa, (3) Hasil ulangan siswa,
dan (4) Angket respon siswa. Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data
tentang berbagai peristiwa dalam proses pembelajaran melalui foto, dokumen
yang berupa karya siswa. Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dilakukan
tes dan non tes. Tes dilakukan untuk pengumpulan data tentang kompetensi yang
dilakukan siswa yang cenderung bersifat kognitif. Non tes dilakukan untuk
penelitian proses dan produk, misalnya tes kinerja selama proses pembelajaran.

10

DAFTAR PUSTAKA

------- 2003. Standart kompetensi SD dan MI . Jakarta : Depdikbud.


------- 2006 Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah. Badan Standar Nasional Pendidikan
------- 2006 Panduan Pengembangan Program Penilaian Kelas. Pusat Kurikulum,
Balitbang Depdiknas.
Sri Harmi , 2008. Lebih Akrab dengan IPA 6 . Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
Haryanto, 2007. Sains untuk SD Kelas VI. Jakarta : Erlangga
Teguh Irianto, 2005. Eksperimen Sains SD untuk kelas 6 . Jakarta : Erlangga
Dr. Dedi Supriadi, 1998. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta :
Adicita Karya Nusa
Drs. M. Ngalim Purwanto, 1997. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya.

11

Jadwal Pelaksanaan Penelitian


No

Kegiatan

1
2

Persiapan
Pelaksanaan Siklus 1
a. Perencanaan Tindakan
b. Pelaksanaan Tindakan
c. Analisis dan Refleksi
Pelaksanaan Siklus 2
a. Perencanaan Tindakan
b. Pelaksanaan Tindakan
c. Analisis dan Refleksi
Penyusunan Laporan Hasil

Penelitian
Penggandaan dan

Januari
Minggu ke1 2 3 4
v

Pebruari
Minggu ke1 2 3 4

Maret
Minggu ke1 2 3 4

v
v
v
v
V
v
v
v

Pengiriman Hasil

12

Anda mungkin juga menyukai