Anda di halaman 1dari 39

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan bertujuan menyiapkan peserta

didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan

profesional dalam menerapkan, mengembangkan dan menciptakan

kependidikan ilmu pengetahuan. Salah satu program pendidikannya diarahkan

antara lain melatih mahasiswa agar terampil mengajar. Untuk itu dilakukan

program Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL).

Praktik Pengalalaman Lapangan merupakan suatu program akademik

yang wajib dilaksanakan setiap mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Dehasen Bengkulu, yang didalamnya terdapat praktik

mengajar yang penting bagi setiap calon guru dan merupakan persiapan dalam

rangka menjadi guru yang cakap. Latihan ini sangat berguna dan menentukan

sukses atau gagalnya calon tersebut dalam jabatannya sebagai guru.

Kedudukan PPL dalam struktur kurikulum merupakan mata kuliah

sebagai kulminasi dari semua kegiatan perkuliahan. Dalam hal ini sebelum

mahasiswa diterjunkan untuk melaksanakan PPL di sekolah yang telah

ditentukan, semua mahasiswa diberikan pembekalan dengan waktu yang cukup

mengenai gambaran atau pengenalan bagaimana prilaku dan tingkah laku yang

baik seorang pendidik, baik itu menganai teknik, metode maupun model yang

1
digunakan dalam proses pembelajaran.

Kegiatan PPL dimaksudkan untuk memberikan pembekalan dan

pengalaman serta pengetahuan praktik kependidikan sebagai usaha untuk

mewujudkan guru atau tenaga kependidikan yang professional. Oleh karena

itu, mahasiswa harus dapat meningkatkan kemampuan dan kepribadian

sebagai tenaga pendidik sehingga menjadi terbiasa dalam menghadapi peserta

didik sehingga menjadi terbiasa dalam menghadapi peserta didik dalam dunia

sesungguhnya di masa mendatang.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh lingkungan dan proses belajar di masa new normal

di SMA Negeri 2 Bengkulu Tengah ?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan kegiatan Kegiatan Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk

memperkenalkan secara langsung situasi yang sebenarnya di Sekolah, sehingga

apa yang diperoleh di bangku kuliah dapat diterapkan secara langsung di lapangan

sebagai wahana terbentuknya tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat

pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang diperlukan bagi profesi keguruan

serat mampu menerapkan dalam penyelenggaraan kependidikan dan pengajaran

baik di sekolah maupun di luar sekolah.

2
D. Manfaat Penulisan

a. Manfaat Teoritis

Diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi yang membutuhkan khususnya

dan bagi semua pihak pada umumnya. Penulis berharap dengan adanya Laporan

PPL ini mampu menjadi salah satu bahan bacaan untuk acuan pembuatan Laporan

PPL selanjutnya agar menjadi lebih baik.

b. Manfaat Praktis

1. Manfaat bagi Mahasiswa

 Mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan bekal yang diperoleh selama

kuliah perkuliahan ditempat PPL.

 Mengetahui dan mengenal secara langsung proses belajar mengajar di sekolah

 Latihan mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran

mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan

masalah pendidikan yang ada di sekolah.

2. Manfaat bagi Sekolah

 Meningkatkan kualitas pendidikan

 Memberikan masukan kepada sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru dalam

perencanaan program pendidikan yang akan datang.

 Mempererat kerjasama antara sekolah dengan perguruan tinggi yang

bersangkutan yang dapat bermanfaat bagi para lulusannya kelak.

3
3. Manfaat bagi Universitas Dehasen

 Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan

pertimbangan penelitian.

 Memperluas dan meningkatkan jaringan kerja sama dengan sekolah-sekolah

lainnya.

 masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga kurikulum dan

metode yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di

lapangan.

4
BAB II

KEADAAN KELAS YANG DIOBSERVASI

A. Denah Tempat Duduk Anak di Kelas Yang di


Observasi

Denah Tempat duduk di kelas yang saya observasi yaitu menggunakan

denah tempat duduk Model Klasik.

Gambar 2.1 Merupak model denah pengaturan kelas Klasik

Kelebihan model pembelajaran klasik yaitu: Guru mudah menguasai kelas,

Mudah mengorganisasikan tempat duduk / kelas, dapat diikuti oleh jumlah siswa

yang besar, Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya, Guru mudah

menerangkan pelajaran dengan baik.

B. Kesan Umum Tentang Kelas Tersebut (aktif, pasif, cepat, lambat)


Dalam Menerima Pembelajaran

Hasil observasi aktivitas siswa yang dilakukan Tentang menerima

pembelajaran di SMA Negeri 2 Bengkulu Tengah termasuk ke dalam katagori

5
Cukup Baik. Katika pembelajaran melalui tatap muka tidak semua anak aktif

dalam menerima pembelajaran untuk mengetahui bagaimana hasil kelas tersebut

bisa dilihat dari rata-rata hasil rapot peserta didik perkelas. Siswa mampu

menyimak penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran dengan baik,

bersungguh – sungguh dan memahami tentang tujuan yang akan dipelajari, Siswa

mengerjakan evaluasi sudah terlihat baik.

C. Bagaimana Hubungan Antara Murid-murid Sekolah, Antara Kelas


Tersebut dan Kelas Yang Lain

Hubungan antara kelas dan kelas yang lain Interaksi antar siswa

berdasarkan wawancara langsung dengan guru kelas yaitu dilandasi oleh kesamaan.

Beberapa kesamaan tersebut adalah dalam bidang akademik, organisasi, sosial, dan

agama. Hubungan antara murid dengan murid lainnya terkadang suka bercanda untuk

lebih mengakrabkan diri mereka. Biasanya Komunikasi baik hanya sesama teman sekalas

saja. Ada juga yang berkomunikasi dengan teman yang tidak sekalas itu pun karena sudah

kenal sebelumnya.

D. Peralatan Khusus Kelas Yang di Observasi

1. Sapu
2. Kain pel
3. Ember
4. Serokan
5. Tempat sampah
6. Lemari buku

6
7. Spidol
8. Penghapus
9. Tempat spidol

Kegiatan olahraga memerlukan ruang untuk bergerak. Kebutuhan ruang

untuk bergerak itu ditentukan dengan standar ruang perorangan. Sarana prasarana

olahraga paling sedikit atau minimal disesuaikan dengan kondisi. Sarana olahraga

adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk dan jenis peralatan

serta perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan olahraga.

7
BAB III

HASIL OBSERVASI PEER TEACHING

A. Cara Mempersiapkan Program Pengajaran/ Pembuatan Satuan

Pelajaran Di Sekolah Tersebut

Berdasarkan Observasi yang Penulis Lakukan dalam Pelajaran Penjas di

XII MIPA 1 bahwa program pengajaran di SMA Negeri 2 Bengkulu Tengah di

buat dengan silabus sesuai kurikilum k13. Guru akan mengajar sesuai dengan

panduan tersebut hanya sebagaian materi akan dibuat sendiri oleh guru yang

bersangkutan.

B. Dalam Pengajaran Yang Dilaksanakan Guru/ Pelaksanaan

Mengajar

Ada beberapa hal yang dilakukan Guru di SMA Negeri 2 Bengkulu

Tengah dalam mempersiapkan Pembelajaran Olahraga yaitu dengan Cara :

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai


pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta
mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan
materi

8
selanjutnya.
Siswa melakukan pemanasan
KBM dilapangan dimulai

C. Sikap Guru Di Depan Kelas

Sikap merupakan suatu kecenderungan reaksi perasaan, yang mempnyai

preferensi terhadap suatu objek tertentu dengan berdasarkan pada keyakinan

individu. Sikap dapat diartikan sikap merupakan pendapat, keyakinan seseorang

mengenai objek atau situasi yang disertai dengan perasaan tertentu, dan

memberikan dasar kepada orang tersebut sehingga timbul respon untuk

berperilaku dengan cara tertentu yang dipilihnya.

Seorang guru sebaiknya memang harus memiliki banyak pengetahuan dan

keterampilan. Namun, kompetensi akademis yang wajib dimiliki adalah sebagai

pengajar, yakni lebih memiliki kemampuan dalam menyampaikan ilmu

pengetahuan dan teknologi kepada peserta didik dengan bersikap tegas.

Ketika dalam proses belajar mengajar di SMA Negeri 2 Bengkulu Tengah

guru sebagai pendidik, lebih banyak sebagai sosok panutan/teladan, yang

memiliki nilai moral dan agama yang patut ditiru dan diteladani oleh siswa.

Sebagai pengajar, guru diharapkan memiliki pengetahuan yang luas tentang

disiplin ilmu yang diampu untuk ditransfer kepada siswa. Dalam memberikan

pembelajaran guru terlihat menguasai materi yang akan diajarkan dengan

9
menggunakan metode mengajar untuk menyampaikan materi.

D. Cara Menggunakan Media, Hak Klasikal Maupun Individual

Hak klasikal dalam bentuk pembelajaran yang biasanya kita lakukan setipa

dalam kelas. Hal ini pengguna media dalam pembelajaran klasikal haruslah

dirancang dan disesuaikan dengan kondisi belajar mengajar.

Sedangkan individual adalah pembelajaran yang dimana hanya satu

peserta didik yang akan melakukan proses belajar .Dalam hal ini guru bisa

langsung memberikan penjelasan. Cara menggunakan media pembelajaran

haruslah disesuakan dengan tujuan Pendidikan yang akan di capai pada mata

pelajaran olahraga banyak media berupa peralatan olahraga yang digunakan.

E. Cara Memberikan Bimbingan Bagi Anak-anak Yang Kurang

Dalam Memberikan Bimbingan anak-anak yang kurang, khusunya kurang

dalam hal belajar mengajar guru SMA Negeri 2 Bengkulu Tengah menggunakan

strategi pembelajaran yang mendasarkan pada keberagaman kemampuan belajar

setiap anak. Dalam hal ini, strategi pembelajaran yang tepat untuk anak lamban

belajar dapat diterapkan dengan menyesuaikan kemampuan belajar anak lamban

belajar dengan tujuan, alokasi waktu, penghargaan, tugas, dan bantuan dalam

proses pembelajaran. menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada

siswa dengan sistem individual dan pendekatan remedial, kemudian metode yang

10
digunakan guru pada anak/siswa slow learner adalah metode ceramah, tanya

jawab, latihan-latihan, demonstrasi dengan alat peraga, metode reward

punishment dan penugasan, selanjutnya langkah yang dilakukan guru dalam

pelaksanan pembelajaran yakni guru koordinasi dengan kepala sekolah dan orang

tua siswa yang bersangkutan, kemudian membimbing sendiri anak yang lambat

belajar terus kita bimbing kekuranganya, salah satunya dengan membentuk

mereka dalam satu kelompok kecil dan diberikan les tambahan.

F. Persiapan Tertulis

Mengajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh pendidik/guru

terhadap anak didikanya, maksudnya adalah seorang guru memberikan pelajaran

terhadap siswanya sehingga siswa tersebut bisa mendapatkan pengetahuan yang

sebelumnya belum dia ketahui. Ketika penulis melakukan Observasi atau

pengamatan ada beberapa persiapan yang diperlukan Guru di SMA Negeri 2

Bengkulu Tengah yaitu :

1. Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2. Guru Mempersiapakan Media Pembelajaran.

3. Mempersiapkan dan Mempelajari Materi Pelajaran Sebelum

Mengajar.

4. Menentukan Pendekatan, model, metode, strategi dalam mengajar

5. Mamahami Karakter Siswa.

G. Pelaksanaan Pengajaran

11
Mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah mata

pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari siswa dimasa sekarang ini, karna

dengan pengetahuan mengenai kesehatan dan praktek olahraga siswa dapat

membentengi diri salahsatunya dengan meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas)

untuk mencegah corona virus. Dengan olahraga teratur menjadi salah satu cara

untuk menjaga kesehatan.

Pembelajaran yang dilaksanakan tatap muka tentunya harus mampu untuk

meningkatkan tarap kebugaran jasmani siswa, keterampilan motorik dan nilai-

nilai yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan sosial .Sebelum adanya tatap

muka murid-murid melakukan pembelajaran dari jarak jauh .

Kendala umum yang dihadapi dalam melaksanakan pembelajaran jarak

jauh ini, di antaranya;

1. Fasilitas media mengajar elektronika (komputer, laptop, hp android) ini tidak

semua siswa memiliki,

2. Tidak semua siswa mampu mengakses internet (tidak memiliki paket data)

3. Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat juga guru penjas yang tidak mampu

memanfaatkan Elekronik atau gaptek,

4. Akses internet yang terbatas di tiap-tiap tempat tinggal siswa

5. Sejauh ini guru penjas juga kebingungan memilih dan memanfaatkan

12
platform teknologi atau online learning yang dapat memenuhi pengajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

Jika guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tidak dapat

beradaptasi dengan cepat dalam menindaklanjuti rintangan tersebut, prestasi

akademik siswa sudah pasti akan terpengaruh bahkan kekhawatiran para ahli

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan akan ancaman ‘kekurangan gerak’

yang dapat menimbulkan masalah kebugaran.

H. Penggunaan Bahasa Sebagai Alat Komunikasi

Dalam proses pengajaran guru memiliki peran penting dalam membentuk

keterampilan bahasa guna mengoptimalkan perkembangan bahasa siswa.

Keterampilan bahasa siswa akan mempengaruhi perkembangan kognitif, sosial

dan emosional siswa sebagai penunjang keberhasilan pembelajaran di berbagai

bidang. Oleh karena itu, sangat penting bagi siswa terutama di untuk memperoleh

pembelajaran keterampilan bahasa secara maksimal. Keterampilan bahasa siswa

dapat diwujudkan melalui kegiatan literasi, karena kegiatan literasi memiliki

peranan penting terhadap kesuksesan belajar siswa. Sudah sesuai dan mudah

untuk dimengerti. Menggunakan bahasa Indonesia, sesekali menggunakan bahasa

daerah disesuaikan dengan keadaan siswa.

Setelah hampir 2 minggu Penulis melakukan kegiatan PPL di SMAN 2

Bengkulu Tengah mayoritas Guru menggunakan bahasa Indonesia dalam

13
berkomunikasi, tetapi terkadang ada juga guru yang menggunkan bahas daerah

dengan tujuan agar pembicaraan terasa lebih nyaman dan hangat. Tetapi ketika

mengajar guru menggunkan bahasa indonesia dan bahasa daerah disesuiakan

dengan kondisi siswa, menurut siswa lebih enak menerima pembelajaran

menggunkan bahasa daerah dengan maksud siswa lebih memahami penggunaan

bahasa dearah karena dalam berkomunikasi sehari-hari siswa menggunkan bahasa

daerah.

I. Hubungan Guru Dengan Murid

Guru penjas dalam kegiatan pembelajaran akan selalu diamati,

diperhatikan, didengar, dan ditiru bahkan dinilai siswanya mengenai penampilan

di kelas, kepribadiannya, kemampuannya menguasai materi pelajaran,

keterampilan mengajar, perhatian terhadap siswa, hubungan antara siswa dengan

guru, sikap dan tingkah lakunya selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, pada diri siswa akan terbentuk suatu

persepsi tentang kemampuan mengajar guru penjas. Siswa yang memiliki persepsi

positif terhadap guru penjas maka biasanya akan menyenangi pelajaran yang

diberikan dan akan rajin untuk mempelajarinya.

Saat kegiatan pembelajaran di kelas biasanya ditunjukan dalam perilaku

belajar yang baik misalnya memperhatikan materi yang diberikan oleh guru

14
penjas, ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, mau bertanya dan

senang mengerjakan tugasnya.

J. Aktivitas Kelas

Ketika Penulis melakukan Wawancara terkait aktivitas siswa di SMA

Negeri 2 Bengkulu Tengah sebelum masa pandemi yaitu Perilaku siswa di dalam

kelas maupun di lapangan yaitu turut berpartisipasi aktif dalam proses belajar

mengajar, namun ada sebagian murid yang ngobrol, ramai dengan temannya dan

suka bergurau serta tidak memperhatikan pelajaran.

K. Disiplin / Ketertiban

Ketika Penulis melakukan Obseravasi dan wawancara secara langsung

kepada Guru Ada beberapa Tata Tertib umum yang diterpak di SMA Negeri 2

Bengkulu Tengah yaitu :

1. Untuk Siswa :

 Berpakaian rapi dan atribut yang lengkap

 Membayar uang sekolah tepat waktu

 Dilarang keluar sekolah tanpa izin

 Dilarang merokok, berkuku panjang dan berambut gondrong,

15
2. Untuk guru:

• Membuat perangkat pengajaran

• RPP

• Program Tahunan

• Program Semester

• Program Recana Pengajaran

• Guru dilarang melakukan pungutan liar

• Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan

umum, dan ujian akhir.

• Mengis daftar nilai siswa.

3. Untuk pegawai:

• Membuat absen untuk para guru

• Mengurus administrasi siswa

L. Pelaksanaan Evaluasi

Sistem penilaian dan prosedur yang digunakan untuk menilai pencapaian

belajar siswa berdasarkan penilaian yang telah dikembengkan selaras dengan

pengembangan silabus. Penilaian merupakan serangakaian kegiatan untuk

memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar

peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga

16
menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Penilaian yang dilakukan oleh Guru Olahraga di SMA Negeri 2 Bengkulu

Tengah yaitu dengan menggunakan dalam bentuk tertulis maupun lisan,

pengamatan kinerja, sikap, dan penilaian hasil karya berupa proyek atau

produk,dan penilaian diri. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan

penilaian adalah sebagai berikut. (1)Untuk mengatur pencapaian kompetensi

peserta didik, yang dilakukan berdasarkan indikator (2) Menggunakan acuan

kriteria (3)Menggunakan sistem penilaian berkelanjutan (4) Hasil penilaian

dianalisis untuk menentukan tindak lanjut (5) Sesuai dengan pengalaman belajar

yang ditempuh dalam kegiatan pembelajaran.

17
BAB IV

KEADAAN SEKOLAH

A. Sejarah Singkat Sekolah

SMA Negeri 2 Bengkulu Tengah terletak didesa Taba Teret Kecamatan

Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Berdiri pada

tahun 1991 tepatnya pada tanggal 30 Mei 1991, dengan nomor Surat Keputusan

(SK): 0283/0/1991 yang ditanda tangani oleh Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan RI.

Sekolah negeri dengan Akreditas A ini berjarak 2 Kilometer ke pusat

kecamatan dan berjarak 15 Kilometer ke pusat OTODA. Kegiatan belajar

mengajar dilakukan dari pagi hingga siang.

B. Denah Gedung Sekolah

PINTU
GERBANG

18
& PRAMUKA
DRUMBAND
RUANG TU
KEPSEK

R. ALAT
RUANG
DAPUR

UKS
LAB TIK

KELAS X
IPS 2

KELAS
XII IPS 3
LAB BIOLOGI
LAPANGAN R. ALAT
VOLI OR

KELAS
LAB XII IPS 2
MULTIMEDIA KELAS
XII IPS 1

R.
PERPUS

LAPANGAN LAB
LAB KIMIA
BASKET FISIKA

RUANG
BK
KELAS XI
MIPA 1 KELAS
XI IPS 1 RUANG
GURU

KELAS XI KELAS KELAS X


MIPA 2 XI IPS 2 IPS 1

KELAS XII KELAS X KELAS X


MIPA MIPA 1 MIPA 2

KETERANGAN

19
KELAS X  

KELAS XI  

KELAS XII  

Hasil Gambar Denah.

20
Denah adalah suatu gambaran mengenai letak tempat. Dengan denah akan
mempermudah kita untuk menemukan berbagai macam tempat-tempat tertentu,
tanpa harus bertanya pada orang lain. Kita juga dapat memanfaatkan kemampuan
membaca denah untuk membantu orang lain jika ada yang bertanya kepada kita.

C. Struktur Organisasi Sekolah, VISI MISI, dan Tujuan, Data Pendidik

dan Tenaga Kependidikan, Data Murid di Setiap Kelas

1. Struktur Organisasi Sekolah

Tabel 4.1 Strutur Organisasi

21
2. Visi Misi dan Tujuan

Visi SMA Negeri 2 Bengkulu Tengah:

“TERDIDIK, TERAMPIL, BERAKHLAK MULIA, DAN BERWAWASAN

LINGKUNGAN”

Misi SMA Negeri 2 Bengkulu Tengh :

1. Menyiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi

2. Menyiapkan siswa memiliki berbagai keterampilan

3. Menyiapkan siswa yang mampu menguasai teknologi informasi dan

komunikasi

4. Menyiapkan siswa yang berakhlak mulia/berkepribadian mulia

5. Menyiapkan siswa agar mampu memanfaatkan potensi alam

Tujuan SMA Negeri 2 Bengkulu Tengah:

1. Menghasilkan lulusan yang mampu melanjutkan ke perguruan tinggi favorit

2. Menghasilkan lulusan yang memiliki berbagai keterampilan

3. Menghasilkan lulusan yang menguasai teknologi inormasi dan komunikasi

4. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia/berkepribadian mulia

5. Menghasilkan lulusan yang mampu mengolah berbagai potensi alam yang

22
ada di lingkungan sekolah atau masyarakat

3. Data Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

Tabel 4.2 Data Guru

No NAMA L/P JABATAN

1 Desi Susianti, M.Pd P Kepala Sekolah

2 Suherman, S.Pd L PNS

3 Hotbah, S.Pd P PNS

4 Supriadi, S.Pd L PNS

5 Amradinata, S.Pd L PNS

6 Putri Balkis, S.Pd P PNS

7 Epa Mulia Hera, M.Pd P PNS

8 Yeni Andriani,S.Pd P PNS

9 Nofri Yanti, M.Pd P PNS

10 Sutarman,S.Pd L PNS

11 Surabaya, S.Sos.I P PNS

12 Dexulear Mexi, S.Pd L PNS

13 Yuliana, S.Pd P PNS

14 Umi Fatimah, S.Sos P PNS

15 Leni Bayosi, S.Pd P PNS

16 Nurfira Lantika, S.Pd P PNS

17 Zulviany, S.Pd P PNS

18 Tri Putriani, S.Pd.I P PNS

23
19 Pelya Susanti, S.Pd P
GTT
20 Wardaleni, S.P P
GTT
21 Fitriyanti, S.Pd P GTT

22 Nafsul Mutmainah.S.Pd.PKn P
GTT
23 Juita Diana, S.Pd P
GTT
24 Fera Anggraini, S.Sos P GTT

25 Widia Astuti, S.Pd P


GTT
26 Hendri, S.Pd.I L
GTT
27 Peti Kusmawati, S.Pd P GTT

28 Eri Gunawan, S.Sos L


GTT
29 Iis Tiqoma, S.Pd P
GTT

No NAMA L/P JABATAN

Kasubag Tata
1 Nusran Aidi, S.Sos L
Usaha
2 Aprida Susanti, S.IP P PNS

3 Sukarman L PNS

4 Teri Hartati, S.IP P PTT

5 Mini Khaira,A.Md P PTT

6 Dodi Irawan, S.I.Kom L PTT

7 Eva Ervianasari, S.Si P PTT

8 Virnakimlin Frigustini, S.Kom P PTT

9 Heni Aprianti, S.Kom P PTT

24
10 Jesi Puspasari, S.Si P PTT

11 Iman Suwito L PTT

4. Data Siswa

N Kelas Jumlah Siswa


o
1 Kelas X MIPA 1 26
2 Kelas X MIPA 2 24
3 Kelas X IPS 1 25
4 Kelas X IPS 2 25
5 Kelas XI MIPA 1 30
6 Kelas XI MIPA 2 30
7 Kelas XI IPS 1 32
8 Kelas XI IPS 2 32
9 Kelas XII MIPA 1 25
10 Kelas XII MIPA 2 26
11 Kelas XII IPS 1 23
12 Kelas XII IPS 2 24
Jumlah Keseluruhan 322

Tabel 4.4 Data Siswa Per Kelas

D. Program Kerja

1. Kepala Sekolah

25
a. Menyusun perencanaan.

b. Mengordinasikan kegiatan.

c. Mengarahkan kegiatan.

d. Mengkordinasikan kegiatan.

e. Melaksanakan pengawasan.

f. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.

g. Menentukan kebijaksanaan.

h. Mengadakan rapat-rapat.

i. Mengambil Keputusan.

j. Mengatur proses pembelajaran.

k. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan intansi terkait

l. Menyelenggarakan supervisi terhadap : (1) Proses pembelajaran; (2) Kegiatan

bimbingan dan konseling; (3) Kegiatan ekstra kurikuler; (4) Kegiatan

ketatausahaan; (4) Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait;

(5) Sarana dan Prasarana; (6) Kegiatan OSIS.

2. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

a. Menyusun program pengajaran.

b. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.

c. Menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan umum dan ujian akhir.

d. Menerapkan kriteria kenaikan kelas dan kriteria kelulusan.

e. Mengatur jadwal penerimaan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar.

f. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran.

26
g. Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran.

h. Membina kegiatan MGMP.

i. Melaksanakan pemilihan guru teladan/berprestasi.

j. Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis.

3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

a. Menyusun pembinaan kesiswaan.

b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan OSIS dalam

rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah.

c. Melaksanakan pemilihan pengurus OSIS.

d. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.

e. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidental.

f. Melaksanakan pemilihan calon peserta didik teladan dan calon peserta didik

penerima beasiswa.

g. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan lomba-

lomba di luar sekolah.

h. Mengatur mutasi peserta didik.

i. Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler.

j. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.

4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas (Hubungan Masyarakat)

a. Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua/wali peserta didik.

b. Membina hubungan antar sekolah dengan komite sekolah.

c. Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga pemerintah,

27
dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya.

d. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.

4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana (Sarpras)

a. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah.

b. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana sekolah.

c. Mengelola pembiayaan alat-alat pembelajaran.

d. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala.

6. Guru Mata Pelajaran

a. Membuat Perangkat Pembelajaran : (1) Analisis KI/KD; (2) Program Tahunan;

(3) Program Semester; (4) Pengembangan Silabus; (5) Rencana Pelaksanaan

Pelajaran (RPP); (6) Agenda Harian; (7) Analisa Hasil Ulangan; dan (8)

Remedial/Pengayaan

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

c. Melaksanakan kegiatan penilaian hasil belajar.

d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.

e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.

f. Mengisi daftar nilai siswa.

g. Melaksanakan kegiatan pembimbingan dalam proses pembelajaran.

h. Membuat alat peraga.

i. Menciptakan karya seni.

j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.

28
k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.

l.Mengadakan pengembangan bidang mata pelajaran yang menjadi tanggung

jawabnya.

m. Membuat catatan kemajuan hasil belajar masing-masing siswa.

n. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.

o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan atau ruang praktikum.

p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.

7. Wali Kelas

a. Melakukan pengolahan kelas.

b. Menyelenggaraan administrasi kelas yang meliputi : (1) Denah tempat duduk

siswa; (2) Papan absensi kelas; (3) Daftar pelajaran kelas; (4) Daftar piket

kelas; (5) Buku absensi kelas; (6) Buku kegiatan pembelajaran; dan (7) Tata

tertib kelas.

c. Penyusunan statistik bulanan siswa.

d. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (leger).

e. Pembuatan catatan khusus tentang siswa.

f. Pencatatan mutasi siswa.

g. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.

h. Melakukan pembinaan terhadap siswa secara berkelanjutan.

i. Mencatat dan melaporkan segala bentuk pembinaan di buku catatan.

E. Sarana dan Prasarana

1. Perpustakaan

29
Berjumlah 1 ruangan dengan kualitas baik

2. Laboratorium

Berjumlah 4 laboratorium terdiri dari laboratorium Fisika, Kimia, Biologi,

dan laboratorium Komputer dengan kualitas baik

3. Ruang BP

Berjumlah 1 ruangan dengan kualitas baik

4. Ruang Serba Guna

Tidak ada

5. Ruang Tata Usaha

1 ruangan dengan kualitas baik

6. Ruang Kepala Sekolah

Ruangan dengan kualitas sangat baik

7. Ruang guru

Ruangan dengan kualitas sangat baik

8. UKS

1 ruangan, kualitas baik

9. Toilet

Kualitas baik

10. Mushallah

1 Mushallah, baik

11. Rumah penjaga sekolah

30
1 rumah, baik dan layak huni

12. Parkiran

Kualitas baik dan luas

Sarana dan Prasarana merupakan hal yang sangat membantu dalam proses

belajar dan mengajar dalam suatu lembaga pendidikan berdasarkan hasil observasi

kondisi fisik bangunan secara keseluruhan diketahui dalam keadaan permanen dan

baik,serta dapat dimnfaatkan untuk kepentingan proses pembelajaran disekolah.

F. Keadaan Lingkungan Belajar Murid

Kondisi gedung yang digunakan sangat mendukung sekali untuk kegiatan

belajar mengajar yang baik dan kondusif. Gedung sekolah dilengkapi dengan

ruang kelas yang cukup. Tiap ruangan kelas berukuran luas dan pas dengan

jumlah siswa yang ada sehingga kelas tidak terlalu sesak dengan banyaknya

siswa.

Suasana lingkungan sekolah cukup nyaman dan hening, sangat berbandig

terbalik dengan kondisi sekitar sekolah. Apalagi setelah memasuki ruang kelas

suasana semakin hening dan nyaman untuk belajar karena ruang kelas cukup

menahan kebisingan yang terjadi di luar. Tetapi sering menjadi kendala yang

dihadapi penulis, masih banyak saja rendahnyakesdaran murid-murid sehingga

masih banyak yang tidak memperhatikan proses pembelajaran dalam lingkungan

31
kelas padahal sekolah saat ini sudah memasuki era new normal sehingga

menerapkan tatap muka dalam mengikuti pembelajaran.

G. Foto – Foto Kegiatan

Adapun Foto – foto Kegiatan yang Penulis ambil ketika melakukan Observasi

di SMA Negeri 2 Bengkulu Tengah yaitu :

Gambar 4.1Lapangan Olahraga yang ada di SMAN 2 Bengkulu Tengah

32
Gambar 4.2 siswa yang sedang melakukan pemanasan sebelum berolahraga

Gambar 4.3 Sedang melakukan senam

33
Gambar 4.4 foto bersma guru dan guru pamong

34
Gambar 4.5 foto bersama kepala sekola SMAN 2 Bengkulu Tengah

35
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun Kesimpulan yang dapat ditarik dalam pembuatan laporan Praktek

Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 2 Bengkulu Tengah yaitu:

1. Fasilitas olahraga di SMAN 2 Bengkulu Tengah sudah sangat baik, SMAN 2

Bengkulu Tengah memiliki sarana Olahraga Berupa Lapangan Futsal serta

memiliki alat penunjang Kegiatan Belajar mengajar khususnya pada mata

pelajaran Olahraga.

2. Dalam proses pembelajaran Olahraga Sebelum memulai proses belajar

mengajar Guru mempersiapkan RPP yang menjadi acuan guru dalam

melaukan pembelajaran.

3. Pembelajaran Olahraga yang dilakukan pada Masa Pandemi seperti saat ini di

XII MIPA 1 tetap melakukan kegiatan Olahraga dengan cara tatap muka.

B. Saran

Adapun Saran yang dapat penulis berikan dalam pelaksanaan Praktek

Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 2 Bengkulu Tengah yaitu : Masalah yang

perlu diperhatikan pada persiapan pembelajaran ialah perlunya untuk selalu

menyiapkan diri sebelum terjun pada pelaksanaan pembelajaran, dan mengecek

kembali semua komponen-komponen persiapan pembelajaran. Agar pada

pelaksanaan pembelajaran guru tidak kebingungan dalam menyampaikan materi

36
pembelajaran.dan Pada pelaksanakan pembelajaran alangkah baik dijelaskan

terlebih dahulu maksud dan tujuan materi yang ingin diajarkan dan disampaikan

kepada siswa, agar proses pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

37
DAFTAR PUSTAKA

Asri, Zainal, Micro Teaching, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010.

Arifa, Fierka Nurul (2020). Tantangan Pelaksanaan Kebijakan

Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Covid-19. Info Singkat,

7(1), 13-18.

Muhajir, M. 2007. Pendidikan Jasmani & Kesehatan. Jakarta: Galian

Indonesia Printing.

Hikmat, Drs. 2009. Manajemen Pendidikan. Bandung: Penerbit Pustaka

Setia

Srijono dkk, 1992. Perencanaan Pengajaran Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan. Jakarta.

SMA Negeri 2 Bengkulu Tengah 2022/2023

Buku Panduan Penulisan Laporan PPL 1 Fakultas Keguruan dan ilmu

Pendidikan Universitas Dehasen Bengkulu

Anda mungkin juga menyukai