PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
harus dipenuhi karena dengan pendidikan manusia akan dapat hidup berkembang
sebagai pengganti kurikulum 2006 yaitu kurikulum 2013, karena adanya polemik
seperti tidak siapnya beberapa sekolah maka dari itu ada sebagian sekolah kembali
Pembaharuan kurikulum akan lebih bermakna bila diikuti oleh perubahan praktik
kurikulum sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru yang akan menerapkan dan
kemampuan guru dalam memahami tugas tugas yang harus dilaksanakannya. Hal
itu berarti bahwa guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran menjadi kunci
1
Dalam kurikulum 2006/KTSP ini, guru diberi kebebasan untuk mengubah,
tidak pernah berhenti. Banyak agenda reformasi yang telah, sedang, dan akan
pembelajaran.
dalam kenyataannya masih banyak guru di SMP Negeri Satu Atap Telaga yang
belum mampu menyusun rencana pembelajaran sehingga hal ini secara otomatis
berimbas pada kualitas out put yang dihasilkan dalam proses pembelajaran.
memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di SMP Negeri Satu Atap
Telaga.
2
Dengan menyadari gejala-gejala atau kenyataan tersebut di atas, maka
B. Identifikasi Masalah
permasalahan yang terjadi di SMP Negeri Satu Atap Telaga sebagai berikut:
3. Ada guru yang tidak bisa memperlihatkan RPP yang dibuatnya dengan
berbagai alasan.
C. Batasan Masalah
menjadi:
1. Guru SMP Negeri Satu Atap Telaga belum paham dalam menyusun RPP.
2. RPP yang dibuat guru SMP Negeri Satu Atap Telaga belum lengkap.
1. PERUMUSAN MASALAH
3
I. Guru belum pernah mengikuti pelatihan penyusunan RPP sehingga
mereka hanya copy paste pada temannya, padahal seringkali RPP hasil
copy paste tidak relevan dengan situasi dan kondisi di sekolahnya sehingga
RPP yang ada tidak bisa dijadikan acuan dalam proses pembelajaran.
menerapkannya di sekolah.
Kondisi tersebut tentu tidak bisa dibiarkan terus menerus, tetapi harus ada
kompetensi guru SMP Negeri Satu Atap Telaga Kecamatan Siantan Selatan dalam
Upaya peningkatan kemampuan guru- guru SMP Negeri Satu Atap Telaga
4
kekurangannya, maka pembinaan yang terencana dan berkesinambungan dalam
bersama dan waktunya bisa disesuaikan dengan kemampuan masing masing guru.
wakasek yang dianggap telah memiliki pengetahuan yang cukup dan kemampuan
E. TUJUAN PENELITIAN
paedagogik guru guru di SMP Negeri Satu Atap Telaga Kecamatan Siantan
standar kompetensi masing- masing pelajaran agar dapat menjadi acuan dalam
minimal (KKM).
F. MANFAAT PENELITIAN
5
b. Meningkatkan kemampuan peneliti dalam menyusun serta menulis
d. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti sebagai syarat untuk
lebih lengkap.
pelaksanaan tugasnya.
6
4. Manfaat bagi siswa
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
tanpa kualitas guru. Apapun yang telah dilakukan oleh Pemerintah, namun yang
pasti adalah peningkatan kualitas pembelajaran tidak mungkin ada tanpa kualitas
dan banyak menentukan keberhasilan anak didik dalam mencapai tujuan. Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, menyebutkan ada
8
empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru , yaitu kompetensi-
kompetensi secara utuh. Seseorang tidak akan bisa bekerja secara profesional
akan bekerja secara profesional apabila ia tidak memiliki motivasi kerja yang
motivasi kerja seseorang,ia tidak akan bekerja secara profesional apabila ia tidak
Selaras dengan penjelasan ini adalah satu teori yang dikemukakan oleh
Glickman (1981). Menurutnya ada empat prototipe guru dalam mengelola proses
pembelajaran. Prototipe guru yang terbaik,menurut teori ini, adalah guru prototipe
apabila ia memiliki kemampuan tinggi (high level of abstract) dan motivasi kerja
ditegaskan bahwa setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan
9
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
harus dikuasai oleh seorang guru mata pelajaran, diantaranya sebagai berikut:
diampu.
10
Dalam kurikulum 2006, guru diberi kebebasan untuk mengubah,
dalam mata pelajaran yang sama, silabus yang sesuai dengan kondisi sekolah dan
Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-
hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian
yang harus dicapai selama satu semester\ atau satu tahun ajaran. Untuk pegangan
merupakan satuan atau unit program pembelajaran terkecil untuk jangka waktu
mingguan atau harian yang berisi rencana penyampaian suatu pokok atau satuan
11
Isi dan alokasi waktu setiap RPP ini tergantung kepada luas dan sempitny
yang membutuhkan waktu hanya 2 jam pelajaran, mungkin bisa selesai diajarkan
dalam satu kali pertemuan saja. Tetapi pokok/satuan bahasan yang membutuhkan
waktu 4 jam pelajaran perlu disampaikan dalam dua kali pertemuan. Supaya tidak
terlalu kaku/rigid, tidak perlu membuat RPP untuk setiap kali pertemuan secara
terpisah-pisah, namun bisa diatur untuk satu RPP misalnya mencakup materi
pada berbagai daerah atau sekolah mungkin berbeda-beda, tetapi isi dan
prinsipnya seharusnya sama. Komponen minimal yang ada dalam RPP adalah
perkiraan atau proyeksi mengenai apa yang diperlukan dan apa yang akan
12
begitu persis seperti apa yang telah direncanakan, karena proses pembelajaran itu
dan hasilnya tidak akan terlalu jauh dari apa yang sudah direncanakan. Istilah
(RPP), pada waktu yang lalu dikenal istilah satuan pelajaran (satpel), rencana
ini, di antaranya:
13
pengajaran dapat diidentifikasi apakah pembelajaran yang
2.1.4. Gambaran aktivitas siswa akan terlihat pada rencana kegiatan atau
ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana
Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1
(satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
2.2.1. Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran, kelas, semester, dan
14
2.2.3 Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam
dikuasai.
2.2.6. Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang akan
berlaku.
tersedia
15
2.3.4. Perencanaan pembelajaran harus merupakan urutan kegiatan
Selain itu, secara praktis dalam penyusunan RPP, seorang guru harus sudah
telah ditetapkan
2.4.3. Menentukan SK, KD, dan Indikator yang akan digunakan yang
16
2.4.4. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan
17
berbasis kelas, seperti: penilaian hasil karya (product), penugasan
nasional untuk seluruh mata pelajaran harus dijadikan acuan utama dalam
perlu tetap dituliskan kembali dalam RPP agar dapat terlihat secara
penilaian.
kompetensi perlu dipahami oleh guru. Setelah itu guru harus mampu
dimiliki siswa.
menjadikan buku teks sebagai titik tolak dan sumber utama pembelajaran.
Hal ini akan membawa akibat bahwa seluruh proses pembelajaran akan
18
berada di sekitar buku teks tersebut. Dalam RPP yang dikembangkan,
sebenarnya buku teks hanya merupakan salah satu sumber. Sumber itu tidak
hanya hanya buku, namun ada buku, alat, manusia, lingkungan maupun
materi. Apabila kompetensi dasar dan indikator ada dalam kawasan belajar
kognitif, maka sifat materi yang akan disajikanpun akan berkenaan dengan
secara terinci atau cukup dengan pokok-pokok materi saja, dan materi
Sifat dan materi tersebut akan membawa implikasi terhadap metoda yang
akan digunakan dan kegiatan belajar yang harus ditempuh oleh siswa.
metoda mana yang paling efektif, efesien, dan relevan dengan pencapaian
19
ii. Keadaan siswa, mencakup perbedaan-perbedaan individu siswa sepert
kepribadiannya.
iii. Jenis dan jumlah fasilitas/sumber belajar yang tersedia untuk dapat
tertentu.
20
Contoh Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran:
Sekolah : ………………………………………..
Kelas/Semester : ………………………………….…….
Indikator : ........................................................................................
I. Tujuan Pembelajaran
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
A. Kegiatan Awal
…………………………………………………………………………
B. Kegiatan Inti
a. Explorasi
21
b. elaborasi
c. Konfirmasi
C. Kegiatan Akhir
…………………………………………………………………………
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
VI. Penilaian
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….
dan Dosen, tepatnya Bab III Pasal 7, diamanatkan bahwa profesi guru merupakan
22
g) memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
keprofesionalan;
Lebih lanjut di dalam bab dan pasal yang sama juga diamanatkan bahwa
23
guru, sebab dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja guru, kualitas
13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah ditegaskan bahwa salah satu
dipimpinnya
setiap Kepala Sekolah harus memiliki dan menguasai konsep supervisi akademik
kinerja guru dalam supervisi akademik adalah melihat kondisi nyata kinerja guru
dalam kelas?, apa yang sebenarnya dilakukan oleh guru dan siswa di dalam
24
kelas?, aktivitas-aktivitas mana dari keseluruhan aktivitas di dalam kelas itu yang
bermakna bagi guru dan murid?, apa yang telah dilakukan oleh guru dalam
mencapai tujuan akademik?, apa kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana
pembelajaran.
Namun satu hal yang perlu ditegaskan di sini, bahwa setelah melakukan
b. Mengembangkan Kurikulum,
1981; dan Glickman, et al; 2007). Hasil supervisi akademik berfungsi sebagai
25
3.3 Prinsip-prinsip supervisi akademik
akan terjadi.
g. Kooperatif artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru
supervisi akademik.
(Dodd,1972).
26
n. Komprehensif artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di
atas.
a. Kompetensi kepribadian.
b. Kompetensi pedagogik.
c. Kompotensi profesional.
d. Kompetensi sosial.
Supervisi akademik sama sekali bukan penilaian unjuk kerja guru. Apalagi
bila tujuan utama penilaiannya semata-mata hanya dalam arti sempit, yaitu
guru belaka.
pembelajaran. Dengan demikian, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan
27
unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran merupakan salah satu
proses pemberian estimasi mutu kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran,
mengembangkannya.
supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga,
satu/bersama-sama.
permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi. Menurut Gwynn, ada tiga
1. Kepanitiaan-kepanitiaan
2. Kerja kelompok
3. Laboratorium kurikulum
4. Baca terpimpin
5. Demonstrasi pembelajaran
28
6. Darmawisata
7. Kuliah/studi
8. Diskusi panel
9. Perpustakaan jabatan
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
A. 1. Tempat Penelitian
kompetensi guru SMP Negeri Satu Atap Telaga Tahun Pelajaran 2014 / 2015
A. 2. Jadwal Penelitian
30
Jadwal Penelitian Tindakan Sekolah
PELAKSANA/
TAHAPAN URAIAN KEGIATAN WAKTU PENANGGUN KET
G JAWAB
1. Membangun komitmen
di sekolah sasaran . 02 feb /14
Feb 2015
Sosialisasi 2. Pembagian kerja / team Kepala sekolah
work.
2015
2015
C. Subjek Penelitian
Penelitian ini ditujukan kepada guru guru semua mata pelajaran yang
31
C. Prosedur Penelitian
Refleksi-I Pengamatan/
Pengumpulan
Data-I
Permasalahan
Perencanaan Pelaksanaan
baru,hasil
Tindakan-II tindakan -II
refleksi
Refleksi - II Pengamatan/
pengumpulan
Data-II
32
a) Wawancara dengan guru dengan menyiapkan lembar wawancara,
sekolah binaan .
sasaran.
rencana awal yang mungkin saja masih bisa sesuai dengan yang
peneliti inginkan.
33
A. Siklus
a.1 Perencanaan
Penelitian tindakan ini melibatkan 7 orang guru mata pelajaran yang ada di
sekolah ini. Hal ini perlu dilakukan karena masih banyak di antara mereka yang
dilakukan selama 3 bulan yaitu sejak bulan Februari sampai April 2015,dan
dilakukan di sekolah dengan pengaturan waktu yang lebih fleksibel sehingga tidak
Sarana yang digunakan dalam kegiatan ini adalah silabus yang telah
disusun bersama oleh setiap kelompok guru mata pelajaran dan Rencana
masing-masing mata pelajaran. RPP inilah yang menjadi bahan acuan untuk
Kegiatan ini dilakukan dalam dua siklus hingga guru dinilai memiliki
34
1.2 Tindakan dan pengamatan
berikut:
Nama sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Alokasi Waktu
35
Catatan:
dasarnya.
36
c. Mencantumkan Metode Pembelajaran
sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar
dituliskan buku referens, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut,
e. Mencantumkan Penilaian
37
menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang
1.3 Refleksi
guru melakukan diskusi tentang unsur-unsur RPP dan langkah langkah kegiatan
permasalahan yang dirasakan oleh para guru termasuk kendala serta manfaat yang
Hasil yang diperoleh dari kegiatan refleksi ini akan dijadikan sebagai
bahan perencanaan dan tindakan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya.
E. Instrumen Penelitian
masing guru yang dibinanya selama proses penelitian ( siklus 1 dan siklus 2).
38
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan terhadap hasil RPP guru sebagai data awal
kemampuan guru dan hasil pengamatan yang dilakukan selama proses pembinaan
39
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahun Pelajaran 2014 / 2015 ini dilakukan oleh kepala sekolah melalui tehnik
guru yang jarang mengikuti pelatihan tentang penyusunan RPP maupun belum
dengan asumsi apabila guru sudah mampu menyusun RPP dengan baik, maka
dibuat guru SMP Negeri Satu Atap Telaga Tahun Pelajaran 2014 / 2015,
diperoleh informasi/data bahwa masih ada guru yang tidak melengkapi RPP-nya
indikator dan penilaian hasil belajar (pedoman penskoran dan kunci jawaban).
40
Rumusan kegiatan siswa pada komponen langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Kegiatan yang dilakukan dalam 2 siklus ini, dilakukan sejak bulan februari
sampai bulan april 2015 dengan menitikberatkan pada unsur-unsur dan langkah-
B. PEMBAHASAN
Dari data awal yang diperoleh pada kegiatan penelitian, terlihat bahwa
Dasar masing-masing mata pelajaran yaitu hanya 3 orang guru atau 42,86% guru
yang bisa merumuskannya dengan benar dan 4 orang atau 57,14% mampu
pelajaran 4 orang guru atau 57,14% guru telah mampu melaksanakannya. Selain
itu 3 orang guru atau 42,86% guru juga mampu dalam memilih Strategi dan
metode pembelajaran, serta menentukan teknik dan metode penilaian yang bisa
41
Di bawah ini dapat kita lihat pada grafik kemampuan guru pada awal
kegiatan :
Grafik 1
50
42.86 42.86
40
30
20
10 %
4 4 3 3 4
Guru
0 0
n n n n i
ra ra ra ra as
ja ja ja ja alu
la ela ela la Ev
be i P b be
em er em em
P at e P
ia
P
an /M od ed
uju ar et
T
elaj i/M
M
B eg
n t
ha r a
Ba St
2. Deskripsi Siklus I
Siklus pertama terdiri dari empat tahap yakni: (1) perencanaan, (2)
1. Perencanaan ( Planning )
42
2. Pelaksanaan (Acting)
Pada saat awal siklus pertama indikator pencapaian hasil dari setiap
dibuktikan dengan masih adanya komponen RPP yang belum dibuat oleh guru.
guru SMP Negeri Satu Atap Telaga Tahun Pelajaran 2014 / 2015. Semuanya
menyusun RPP, tapi masih ada guru yang belum melengkapi RPP-nya baik
dengan komponen maupun sub-sub komponen RPP tertentu. Dua orang tidak
kunci jawaban.
jawaban.
43
Evaluasi sebagai berikut: Pada siklus pertama semua guru (7 orang SMP Negeri
Dari hasil data pengamatan pada siklus I ini yang diperoleh pada kegiatan
orang guru atau 28,57% guru, dan yang bisa merumuskannya dengan benar 5
bahan ajar / materi pelajaran masih 4 orang guru atau 57,14% guru telah
mampu melaksanakannya. Selain itu ada peningkatan pada memilih Strategi dan
metode pembelajaran, serta menentukan teknik dan metode penilaian yang bisa
atau 42,86% menjadi 4 orang guru atau naik menjadi 57,14. Sementara untuk
media pembelajaran dikuasai masih 3 orang guru atau 42,86% dan evaluasi
yang direncanakan meningkat menjadi 5 orang guru atau 71,43% guru bisa
Di bawah ini dapat kita lihat pada grafik kemampuan guru pada siklus I :
44
Grafik 2
80 71.43 71.43
70
60 57.14 57.14
50 42.86
40
30
20
5 5 %
10 4 4 3
Guru
0
0
i
an ra
n
ra
n
ra
n as
ar a a a lu
elaj ela
j
ela
j laj
Ev
a
b i P b be
em er em em
P at e P
ia
P
an /M od ed
uju ar et
T
elaj i/M
M
B eg
n t
ha r a
Ba St
kemampuan guru didalam penyusunan RPP ini dengan target minimal 70% pada
siklus II.
3. Deskripsi Siklus 2
(tujuh)orang guru SMP Negeri Satu Atap Telaga Tahun Pelajaran 2014 / 2015.
Semuanya menyusun RPP, tapi guru sudah hampir melengkapi RPP-nya dengan
baik dengan komponen maupun sub-sub komponen RPP tertentu. beberapa orang
45
yang masih belum memahami di dalam sub kompenen dari Strategi/metode
pembelajarannya.
ajarkan.
Evaluasi sebagai berikut: Pada siklus pertama semua guru (7 orang SMP Negeri
Dari hasil data pengamatan pada siklus 2 ini yang diperoleh pada kegiatan
pemilihan bahan ajar / materi pelajaran masih 5 orang guru atau 71,43% guru
telah mampu melaksanakannya. Selain itu tidak ada peningkatan pada memilih
hanya 4 orang guru atau 57,14% tetap menjadi 4 orang guru atau 57,14% dan
pembelajaran dikuasai masih 5 orang guru atau 71,43% atau terjadi peningkatan
46
sekitar 28,57%, dan evaluasi yang direncanakan meningkat tetap 5 orang guru
Di bawah ini dapat kita lihat pada grafik kemampuan guru pada siklus II :
Grafik 3
90 85.71
80 71.43 71.43 71.43
70
60 57.14
50
40
30
20
6 %
10 5 4 5 5
Guru
0
0
i
an an an an as
aj ar ajar ajar ajar la u
l l l l Ev
be Pe be be
m ri m m
Pe ate Pe Pe
an r/
M de ed
ia
uju ja eto M
T la M
Be egi/
n t
ha ra
Ba St
kemampuan guru didalam penyusunan RPP ini telah mampu mencapai target
tindakan, kita dapat melihat adanya peningkatan kemampuan guru pada masing-
47
1. Pada komponen Perumusan indikator tujuan pembelajaran, terlihat
Grafik 4
85.71
90
80 71.43
70
57.14
60
50 %
Guru
40
0
30
20
4 5 6
10
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II
48
Grafik 5
Pembelajaran
80 71.43
70
57.14 57.14
60
50
%
40 Guru
0
30
20
10 4 4 5
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II
signifikan dari yang semula hanya 42,86% menjadi 57,14% pada siklus
49
Grafik 6
50
42.86
40
%
30 Guru
0
20
10 6
3 4
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II
50
Grafik 7
80 71.43
70
60
50 42.86 42.86
%
40 Guru
0
30
20
6
10 3 3
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II
5. Peningkatan yang cukup signifikan juga dapat kita lihat pada komponen
pada awal kegiatan, menjadi 71,43% pada akhir siklus 1 dan berhasil
mencapai 71,43% pada akhir siklus 2. Untuk lebih jelasnya kita dapat
51
Grafik 8
80 71.43 71.43
70
57.14
60
50
%
40 Guru
0
30
20
10 4 5 5
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II
sekolah ini, dapat disimpulkan bahwa supervisi akademik yang dilakukan oleh
dimungkinkan karena adanya kerja sama yang baik antara kepala sekolah sebagai
supervisor dengan para guru tersebut, yang didukung oleh adanya motivasi dan
bimbingan dari kepala sekolah sehingga para guru memiliki antusiasme yang
melalui supervisi akademik kepala sekolah dari pra siklus sampai tiap –
tiap siklus dapat kita lihat yang semula hanya rata – rata 51,43% pada
52
awal kegiatan, menjadi 60% pada akhir siklus 1 dan berhasil mencapai
71,43% pada akhir siklus 2. Untuk lebih jelasnya kita dapat melihat
Grafik 9
80 71.43
70
60
60 51.43
50
40
30
20
10
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II
53
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Satu Atap Telaga Tahun Pelajaran 2014 / 2015 yang berjudul Meningkatkan
bahwa :
RPP dari siklus ke siklus . Pada Pra siklus nilai rata-rata komponen
setelah siklus 1I .
54
4. Dalam Komponen Pemilihan Strategi dan metoda pembelajaran,
setelah siklus 2.
siklus 2.
A. SARAN
55
2. Sebaiknya pembinaan ini dilanjutkan dengan supervisi akademik
telah disusunnya.
2007.
56
DAFTAR PUSTAKA
57
LAMPIRAN -
LAMPIRAN
58
Lampiran 1 :
(RPP)
SMP : ...................................
Kelas/Semester : ...................................
Indikator : ...................................
A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Pembelajaran
C. Metode Pembelajaran
Pertemuan 1
Pertemuan 2
dst
E. Sumber Belajar
F. Penilaian
59
Lampiran 2 : Instrument Penelitian RPP
FORMAT 1
Sekolah : ………………………………..
………………………………..
KRITERIA NILAI
NO URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4
60
Menentukan media pembelajaran dalam
7
mencapai tujuan
…………………………………
………………………………..% ………..
B : Baik : 56 % - 75 %
C : Cukup : 26 % - 55 %
D : Kurang : 0 % - 25 %
………………………………………………………………..
………………………………………………………………..
………………………………………………………………..
………………………………
………………………..
61
Format 2
(Skala Nilai 1 – 4)
Kelas/Semester : ..............................................................
Nilai
1 Tujuan Pembelajaran
a. Standar Kompetensi
b. Indikator
kurikulum
d. Memberi Pengayaan
62
3 Strategi/Metode Pembelajaran
digunakan
kemampuan siswa.
f. Memberi pengayaan
4 Media Pembelajaran
perkembangan siswa
5 Evaluasi
63
c. Mencantumkan jenis evaluasi
tersedia
Total Nilai
Kriterai Penilaian:
64
ANGKET YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI
NAMA GURU :
ASAL SEKOLAH :
ALAMAT SEKOLAH :
65
d. Sangat tidak setuju
6. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsif dan prosedur yang relevan
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Tidak setuju
d. Sangat tidak setuju
66
KETERANGAN :
Kolom komponen/aspek motivasi diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria
berikut :
STS = Sangat tidak setuju, skor 1
TS = Tidak setuju skor 2
S = Setuju skor 3
ST = Sangat setuju skor 4
67