Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Dasar

Program latihan profesi (PLP) adalah mata kuliah kependidikan yangdilaksanakan di sekolah
dalam bentuk keterampilan melaksanakan tugas,kewajiban dan tanggung jawab guru secara
professional. PLP merupakan salahsatu mata kuliah yang tergabung dalam kelompok mata
kuliah keahlian.

Melalui mata kuliah ini para calon guru di tempa untuk mengintegrasikan wawasan
kependidikan, pengetahuan, mengenai teori kependidikan danketerampilan dasar mengajar
yang di peroleh di perkuliahan ke dalam dunia pendidikan dan pengajaran nyata di sekolah. PLP
ini di laksanakan berdasarkan kurikulum Nasional Program Sarjana Kependidikan dan Kurikulum
Tingkat Satuan. Maka dari itu dengan latihan profesi inilah mahasiswa menempa dirinya untuk
menjadi pendidik dan guru yang kompeten dan profesional.

Dalam PLP ini, calon pendidik guru bukan hanya menguasai teori kependidikan, tetapi harus
memiliki indera kepekaan pendidik, hal ini dapat ditemui dan dilatih secara langsung dalam
proses pembelajaran secara langsung dalam menghadapi suatu permasalahan pembelajaran.
Melalaui program lapanganini calon pendidik guru dapat mengintegrasikan antara ilmu
kenpendidikan dan keterampilan dasar mengajar dengan keadaan lapangan.

waktu pelaksanaan PLP yang di beri kan + 4 bulan atau 6 RPP dan dua belas kali pertemuan,
diharapkan dapat membekali pengalaman belajar serta pengalaman mengajar, karena selain
praktik mengajar, mahasiswa dituntut juga untuk belajar sendiri (self directed learning). Selain
mempelajari proses belajar mengajar, mahasiswa pun dapat mengetahui suatu bentuk
menejemen sekolah(MBS ) yakni suatu kualitas kependidikan tercipta karena ada kerjasama
dariseluruh personil sekolah. Untuk itu setiap praktikan dianjurkan untuk melakukan obser-asi
sekolah, mulai dari keadaan fisik sekolah sampai kegiatan ektrakurikuler siswa, dan mahasiswa
dituntut untuk berperan serta dalam segala bentuk kegiatan sekolah dan belajar dalam
mengenal "kehidupan sekolah" dari sudut tenaga Pendidikan.
Berdasarkan uraian tersebut mahasiswa praktikan, guru pamong, pesertadidik, dan seluruh
personel sekolah lainnya diharapkan dapat saling memberikan pengalaman pembelajaran yang
sangat berarti, sehingga dapat meningkatkan kualitas mahasiswa praktikan khususnya dan bagi
dunia pendidikan padaumumnya.

1.2 Latar Belakang Penyusunan laporan

Laporan program latihan profesi ini merupakan hasil dari pelaksanaan PLP yang terpusat pada
proses belajar Mengajar (TBM) yang bertujuan dapat melahirkan calon guru-guru professional.
Laporan ini adalah bentuk pengalaman-pengalaman mahasiswa dalam mengaktualisasikan TBM
yang sebenarnya. Dengan laporan yang berisi semua dokumen sekolah yang di jadikan
tempatlatihan profesi ini, adalah sebagai bukti tindakan nyata yang didapatkan penyusundari
sekolah yang bersangkutan.

Secara khusus laporan ini merupakan syarat bagi mahasiswa praktikandalam menyelesaikan
praktik PLP dan sebagai bukti keterlibatkan dalam proses belajar mengajar di sekolah, dan
mengaplisikan kemampuan dari hasil perkuliahan dalam membimbing peserta didik dalam
proses belajar secara aktif dan efisien.

Secara internal seorang pendidik yang baik mampu menyampaikan materi belajar di dalam
kelas dan menguasai bahan materi yang akan di sampaikannya. Interaksi antara pendidik dan
peserta didik sangat menentukan keberhasilan tugas seorang pendidik di depan kelas. Proses
belajar mengajar di katakana berhasilmanakala materi pelajaran di terima dan di mengerti oleh
guru dan peserta didik,sehingga guru dan peserta didik memiliki persepsi yang sama dan
memudahkaninteraksi dalam interaksi sosial guru-siswa, siswa-siswa, dan siswa-guru.
Selanjutnya dapat di kembangkan tiga aspek pembelajaran kognitif, afektif, dan psikomotor.

Dengan begitu guru dan peserta didik tidak lagi dikatakan berfokus padahasil dan materi, akan
tetapi berfokus pada kualitas proses pembelajaran. Semoga PLP ini dapat memberikan
pengalaman bagi calon guru untuk meningkatkankualitas mengajar.
BAB II
TUJUAN

2.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari program latihan profesi yaitu sebagai upaya untuk menghasilkan tenaga
baru dalam bidang pendidikan, yaitu memiliki ilmu pengetahuan, berwawasan yang luas, sikap,
perilaku, dan keterampilan yang professional sebagai tenaga pendidik, dalam rangka
menjunjung pelaksanaan pencapaian tujuan pendidikan nasional. Adapun tujuan pendidikan
nasional sesuai dengan UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa tujuan
pendidikan nasional untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa yang berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2.2 Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus pelaksanaan Program Latihan Profesi ini adalah

1. Meningkatkan mutu akademis mahasiswa akta mengajar sebagai calon pendidik yang
professional melalui program latihan profesi (PLP).
2. Memperoleh pengalaman langsung yang berkaitan dengan proses pembelajaran, yakni
proses interaksi peserta didik dan pendidik dan sumber belajar, sehingga memperoleh
gambaran tentang bentuk dan jenis pekerjaan apa yang akan di jalani apabila menjadi
guru kelak.
3. Menerapkan ilmu pengetahuan (disiplin ilmu) di lapangan yang direflesikan terhadap
kegiatan proses belajar mengajar di sekolah tempat praktik dilaksanakan.
4. Menanamkan rasa tanggung jawab sebagai mahasiswa akta IV terhadap profesinya
sebagai tenaga pendidik dan dapat menyesuaikan dirinya di masyarakat.
5. Mengkaji permasalahan bahan-bahan permasalahan yang mungkin dapat di
kembangkan sebagai bahan penelitian atau sebagai bahan kajian.
6. Ikut serta mengatasi kesulitan-kesulitan teknik edukatif dan administratif di sekolah
tempat dilaksanakan PLP.
2.3 Landasan Program Latihan Profesi

a. Landasan Akademis
1) Praktik keguruan merupakan salah satu syarat dalam penyesuaian program akta
mengajar di FKIP UNSUR.
2) Praktik keguruan merupakan kegiatan yang telah ditentukan oleh Biro Akademis
Universitas Suryakancana Cianjur.
3) Program latihan profesi merupakan suatu kegiatan yang di
laksanakan dalam waktu efektif dan singkat.
b. Pelaksanaan.
1. Pelaksanaan Program Latihan Profesi (PLP) mahasiswa FKIP UNSUR Cianjur Tahun
2014-2015 dilaksanakan di SMAN 1 CILAKU di mulai pada tanggal 21 September.
2. Kelas yang di gunakan untuk Program Latihan Profesi adalah Kelas X, XI, XII IPA dan
IPS
Hal ini sesuai dengan keberadaan guru pamong di sekolah tersebut.

2.4 Anggota Praktikan

Mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar yang melaksankan praktik di SD MI/DDI


DARUL IHSAN berjumlah 7 orang dari satu program studi di antaranya sebagai berikut.

a. PRODI Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Nama Mahasiswa Agung Darmawan
Nama Guru Pamong Yani Sulfi Mutiani, S.Pd.
Nama Mahasiswa Dede M. Nurjaman Nama Guru Pamong
Drs. Djadja Nama Mahasiswa
Hana Lia Nur
Nama Guru Pamong Dra. Uus Kusmiati
Nama Mahasiswa M. Irvan Aldiana Nama Guru Pamong Dra. Hj. Ellly Laeli
Nama Mahasiswa Wandi Nama Guru Pamong Dra. Uus Kusmiati
b. PRODI Pendidikan Kewarganegaraan
. Nama Mahasiswa Lisna Marlina Nama Guru Pamong Dra. Hj. Eka Fajar Dhian.
Nama Mahasiswa Pemi Saepul P.
NPM. 8820111004 PBSI
NIP 1907 1002 1994 12 2002

.
NPM. 88201110

PBSI
NPM. 88201110

PBSI

NIP. 1963. 0514 1987 03 2003

NPM. 8820111080 PBSI

NIP. 1962 1105 1987 03 2005

NPM. 8820111050 PBSI


NIP. 1963 0514 1987 03 2003
NPM. 88201110
PKN
NPM. 1961 1214 1984 03 2006
NPM. 88201110
PKN
BAB III
PROGRAM OPERASIONAL

3.1 Kegiatan yang Dilaksanakan


3.1.1 Kegitan Orientasi Observasi
Program Latihan profesi yang di laksanakan di SMA N 1 CILAKU ini tidak terlepas dari
komunikasi antara kepala sekolah, guru pamong, koordinator, dan dosen pembimbing
yang bertugas memberikan arahan-arahan dalam program latihan profesi ini.
Adapun langkah-langkah dalam program latihan profesi ini secara umum meliputi:
1. Diklat program latihan profesi Bulan September 20114
2. Observasi ke lokasi PLP SMA N 1 CILAKU tanggal 21 September 1 2014
3. Pertemuan kepala sekolah, guru pamong, serta staf SMAN I CILAKU dengan
mahasiswa PLP 21 September 2014
4. Membuat perangkat pembelajaran dengan syarat enam RPP
5. Penampilan PBM di ruang kelas selama 12 kali pertemuan 6. Penyusunan laporan PLP
7. Pelaksanaan Ujian Praktik lapangan
3.1.2 Langkah-langkah pelaksanaan Orientasi
Berdasarkan buku petunjuk BPLP, bahwa setiap mahasiswa praktikan mempunyai
kewajiban untuk tampil minimal 12 kali Pertemuan. Maka mahasiswa praktikan dituntut
untuk membuat persiapan mengajar sebagai berikut.
1. Program tahunan
2. Program semester
3. Silabus
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
5. Jurnal kegiatan belajar mengajar (KBM) 6. Daftar hadir
7. Daftar nilai
Mahasiswa praktikan di SMA N 1 Cilaku Cianjur pada umumnya adalah mahasiswa yang
belum mengajar, tetapi ada beberapa praktikan yang sudah mengajar atau bekerja
dengan pengalaman kerja yang beragam, sehingga dalam menghadapi siswa yang
berada di SMA N 1 Cilaku Cianjur tidak mengalami banyak kesulitan. Sedangkan
mahasiswa praktikan yang belum pernah mempunyai pengalaman belajar, sering kali
mengalami kesulitan ketika melaksanakan praktik mengajar, tetapi semua itu dapat
diatasi dengan adanya bimbingan dari guru pamong.
Pembinaan yang diberikan oleh pihak SMA N 1 CILAKU Cianjur sangat bermanfaat bagi
praktikun. Pihak sekolah memberi pembinaan dengan penuh kekeluargaan baik dari
pihak sekolah, guru pamong, tata usaha, maupun guru guru yang berada di lingkungan
SMA N I Cilaku Cianjur.
Pembinaan tersebut diantaranya:
1. Pembinaan dari kepala sekolah
SMA N I Cilaku Cianjur dipimpin oleh Drs. Hj. Agustia, M.Pd. Beliau begitu antusias
memberikan arahan dan bimbingannya kepada praktikan PLP. mengenai strategi
bagaimana menghadapi siswa di kelas, agar tujuan yang diharapkan dalam proses
belajar mengajar tercapai dengan baik. Selain itu, dengan segala kebijakan, beliaupun
memberikan hak penggunaan segala fasilitas yang ada di SMA N 1 Cilaku Cianjur untuk
dimanfaatkan oleh praktikan selama kegiatan PLP.
2. Pembinaan dari guru pamong
Guru pamong merupakan salah satu Pembina yang paling berkontribusi kepada para
praktikan, yakni memberikan arahan mulai dari pembuatan silabus, perencanaan
pelaksanaan pembelajaran (RPP), sampai kepada pelaksanaan proses KBM selesai.
Namun kontibusi terbesar guru pamong adalah selalu memberikan solusi berkenaan
dengan kendala praktikan di dalam kelas. Hal tersebut menjadi pengetahuan sekaligus
pengalaman bagi para praktikan dalam menghadapi siswa SMAN 1 Cilaku Cianjur.
3. Pembinaan dari wakasek bagian kurikulum
Pembinaan dari wakasek bagian kurikulum mencakup beberapa aspek, yaitu:
1. Struktur organisasi sekolah
2. Kurikulum sekolah, yang mencakup:
a) Program tahunan
b) Penjadwalan
c) Ulangan/tes
d) Silabus
e) Perpustakaan sekolah.
3. Administrasi sekolah
a) Buku prestasi guru, karyawan dan siswa
b) Buku piket
c) Buku tamu
d) Buku induk
e) Daftar tugas dan kewajiban wali kelas
4. Administarsi kelas, mencakup:
a) Agenda kegiatan belajar mengajar (KBM)
b) Absensi
c) Leger siswa
d) Catatan pribadi siswa
5. Kesiswaan
a. Osis
b. Program ekstrakurikuler
6. Program BK, partisipasi guru, dan siswa terhadap BK. 4. Pembinaan dari guru-guru.
Meskipun guru mata pelajaran lain tidak secara langsung memberikan pembinaan dan
arahan kepada praktikan, tetapi keberadaannya sangat membantu dalam pelaksanaan
Program Latihan Profesi (PLP). Seperti memberikan masukan dalam mengajar,
bagaimana menjadi guru yang profesional serta arahan untuk melakukan kegiatan lain
seorang guru di sekolah selaian mengajar seperti piket dsb.

3.1.3 Observasi
Dalam kegiatan observasi mahasiswa berupaya mempersiapkan diri
untuk mempelajari beberapa hal mengenai:
 Struktur organisasi sekolah
 Kurikulum sekolah: program tahunan, jadwal formatif/sumatif. UAN, perpustakaan,
program semester dan laporan pendidikan.
 Administrasi sekolah dan administrasi kelas, daftar hadir guru, daftar hadir siswa,
daftar hadir karyawan, buku induk, leger, tugas dan kewajiban guru kelas/wali kelas,
buku piket dan lain-lain.
 Persyaratan hygne ekonomi: gedung halaman, letak sekolah komposisi ruangan,
mata pelajaran, serta ruang kondisi lain.
 Ukuran ruang belajar: jatah ruang, ventilasi, lampu listrik
 Melebar sekolah: kursi, meja, papan tulis terutama ukurannya, persyaratan edukatif,
pemasangan warna dan sifat permukaan.
 Kegiatan intra dan ekstra kurikuler

5. Penyusunan rencana PLP belajar mengajar

Penyusunan laporan PLP, Peserta Peraktikan PLP di SMA N I Cilaku Cianjur rumusannya sebagai
berikut:

1. Jadwal proses belajar PLP mengajar dilakukan selama 12 kali pertemuan

2. Mendata buku-buku sumber dan bahan-bahan pengajaran serta tugas-tugas sebelum tampil
didepan siswa

3. Membuat catatan evaluasi sebagai bahan diskusi setelah akhirnya jam pelajaran

4. Mengatur jadwal hadir siswa (absen) 5. Membuat alat peraga yang berkaitan dengan materi
yang akan disampaikan masing-masing praktikan

6. Mengarahkan pelaksanaan diskusi siswa

7. Membantu guru piket dalam proses KBM

8. Mengikuti upacara bendera

9. Menghadiri acara yang diadakan siswa


3.2 Keadaan SMA N 1 CILAKU Cianjur

Dalam rangka memperlancar kegiatan belajar mengajar di SMA N 1 Cilaku Cianjur, diperlukan
bangunan yang representativ serta sarana penunjang lainnya yang memadai. Alhamdullillah
fasilitas sarana dan prasarana di SMA N 1 CILAKU sudah memadai. Bahkan ketika saya sedang
menjalani PL.P pun, di sana sedang diperbaiki masjid bangun dan kelas untuk memeberikan
kenyamanan dan kelengkapan fasilitas sekolah.

Logo :

1. Bentuk dasar segi lima beraturan, merupakan symbol dari pancasila sebagai landasan Negara
Indonesia. Ini mengisyaratkan bahwa landasan dari setiap gerak dan langkah yang diusung oleh
SMAN I CILAKU selalu harus berlandaskan pada pancasila

2. Warna dasar biru, merupakan symbol dari kedalaman dan ketakterhinggaan. Ini berarti suatu
pengharapan, setelah melalui proses pendidikan diharapkan peserta didik akan memiliki
wawasan yang luas dan dalam tentang ilmu pengetahuan, keterampilan serta moral yang baik,
yang terus menerus ditingkatkan dalam waktu tak terhingga sepanjang hayat.

3.3 Kegiatan Adaptasi

Selama praktik keguruan, penulis berupaya menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang
ada di sekolah serta selalu menjalin hubungan yang baik dengan semua civitas akademik SMA
Negeri 1 Cilaku Cianjur. Penulis juga menyadari akan pentingnya tugas dan kewajiban yang
telah ditentukan dan disepakati baik dengan koordinator, kepala sekolah, seksi kurikulum, guru
pamong, dan rekan-rekan praktikan itu sendiri.

Pendekatan dengan guru pamong lebih sering dilakukan dalam upaya mengkonsultasikan
kondisi kelas serta materi pelajaran yang akan disampaikan pada kegiatan belajar mengajar.
Begitu juga adaptasi dengan siswa dalam upaya mengantisipasi terjadinya perilaku dan sikap
siswa yang bersifat mencoba, bahkan mencemooh atau perilaku para praktik grogi dan kaku
dalam mengajar.

3.3.1 Praktik mengajar

Kegiatan praktik mengajar dimulai dari tanggal 21 September 2014 sampai 17 Januari 2014
diawali dengan upacara pembukaan serta para peserta mengikuti acara penerimaan PLP.
Anggota Praktikan di SMA Negeri 1 CILAKU Cianjur ini terdiri atas 21 orang, dari 4 Jurusan yaitu,
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan
Matematiku, dan Pendidikan Jasmani Kreasi dan Rekreasi (PJKR).

Kami mulai melakukan PLP dan KBM pada tanggal 18 September 2014 sesuai dengan prodi
masing-masing yang kemudian dibagi oleh WAKASEK Kurikulum berdasarkan tugas guru
pamong masing-masing. Yang digunakan selama kegiatan PLP ini yaitu Kelas X, XI. XII, IPA dan
IPS.

Adapun melaksankan PLP ini 3 kali dalam satu minggu berdasarkan jadwal yang sudah
ditentukan oleh sekolah selain melaksanakan pengajaran tetap Kami juga terkadang pernah
menggantikan dan mengisi pelajaran ketika guru pamong sedang berhalangan hadir di kelas
yang harus beliau ajar.

disampaikan pada kegiatan belajar mengajar. Begitu juga adaptasi dengan siswa dalam upaya
mengantisipasi terjadinya perilaku dan sikap siswa yang bersifat mencoba, bahkan mencemooh
atau perilaku para praktik grogi dan kaku dalam mengajar.

3.3.2 Masalah yang dihadapi

1. Masalah Orientasi, Observasi dan Adapatasi

Pada kegiatan orientasi, observasi dan adaptasi pada umumnya tidak menghadapi masalah dan
kendala yang berarti yang pada intinya bagaimana usaha praktikan itu sendiri dalam
menyelesaikan tugasnya.. Namun meskipun demikian permasalahan tetap ada, diantaranya
banyaknya informasi dan data yang harus kami kumpulkan dari berbagi sumber, baik dari
perorangan maupun dari data yang ada, berbandingan lurus dengan waktu yang tersedia.
Selain itu kondisi pembelajaran serta materi yang penulis terima di ruang kelas jauh berbeda
dengan kondisi yang ada disekolah.

2. Masalah Praktek Mengajar

Masalah yang dihadapi dalam melaksankan praktek mengajar ini merupakan hal-hal yang wajar
terjadi karena permasalahan itu muncul akibat adanya perubahan situasi pengajaran yang biasa
dilakukan oleh gumu lalu digantikan oleh praktikam seperti penulis ini. Selain itu kurangnya
kesiapan praktikan di dalam beberapa hal karena adanya perbedaan antara kondisi
pembelajaran dan materi di ruang kelas yang berbeda dengan kondisi di sekolah. Kondisi
mental siswa di sekolah yang terkadang sulit diprediksi menjadi masalah tersendiri bagi penulis
karena kurangnya pembekalan dari kampus berkenaan kondisi psikologi siswa. Selain itu kami
menemukan berbagai macam kesulitan-kesulitan namun seiring waktu, semua masalah sedikit
demi sedikit dapat teratasi, ada beberapa hal yang menurut pandangan kami menjadi sebuah
kesulitan diantaranya

1. Mengajak siswa untuk beradaptasi dengan guru praktikan di dalam kelas.

2. Kesulitan memahami situasi, kondisi dan psikologi siswa di dalam kelas.

3. Adanya siswa yang kurang memperhatikan pelajaran ketika materi sedang disampaikan oleh
guru praktikan.

4. Masih ada siswa yang kurang disiplin, dalam tugas dan kewajiban sebagai siswa

5. Adanya beberapa perbedaan kondisi dan materi yang didapatkan penulis di ruang kelas
dengan situasi sebenarnya di sekolah.

3.4 Alternatif penyelesaian masalah


1. Masalah Orientasi, Observasi dan Adaptasi

Orientasi dan observasi dilaksanakn mulai tanggal 21 September 2014 setelah penyerahan
praktekan secara resmi oleh wakil dari lembaga.

Untuk mendapatkan sejumlah data dan informasi yang diperlukan, kami melakukan pembagian
tugas, disamping kami mendapatkan dokumentasi program kerja SMA Negeri 1 Cilaku Cianjur
tahun 2014-2015.

2. Masalah Praktek Mengajar

Upaya pemecahan masalah yang berhubungan dengan praktek mengajar adalah sebagai
beriku :

a. Meminta saran, pendapat dan petunjuk dari guru pamong dalam menghadapi permasalahan
tersebut.

b. Mengikuti petunjuk dari guru pamong tentang masalah yang dihadapi serta mencoba untuk
melaksanakan pada saat proses belajar megajar.

c. Mengajukan pertanyaan terhadap Peserta didik yang dianggap kurang menanggapi pelajaran
atau acuh tak acuh.

d. enguasa kelas. Dengan mencoba mengadakan pendekatan secara langsung kepada siswa
yang suka gaduh di kelas, secara tidak langsung hal ini membuat suasana kelas sedikit demi
sedikit terkuasai sehingga proses pembelajaran akan baik sehingga para siswa antusias dan
semangat belajar.

e. Memberikan semangat dan motivasi agar mau belajar.

f. Mengingatkan tugas dan kewajiban seorang siswa

g. Perbedaan kondisi ruang kuliah dengan ruang kelas di sekolah kami antisipasi dengan banyak
berkonsultasi dengan guru pamong serta guru-guru lainya, selain itu untuk menambah bekal
mengajar kami berdiskusi dengan banyak pihak serta menambah bahan bacaan guna
mengantisipasi kekurangan praktikan didalam materi ajar.

3.5 Riwayat SMA Negeri 1 CILAKU

Secara historis SMA Negeri 1 Cilaku berdiri dua puluh Sembilan tahun ke belakang tepatnya
tahun 1984, yang pada mulanya diberi nama SMA N 3 Cianjur. Tentu saja dulu namanya bukan
SMA Negeri I Cilaku tetapi SMAN 3 Cianjur. Seiring perkembangan zaman SMA N I Cilaku mulai
mempercantik diri dengan menambah gedung serta fasilitas lainnya di antaranya ruang belajar,
ruang laboratorium, ruang perpustakaan, mesjid, ruang BP, ruang osis, lapangan basket, lapang
sepakbola dan lain-lain.

Dengan berjalannya waktu fasilitas di SMA negeri 1 Cilaku bertambah. lagi diantaranya ruang
komputer dan ruang lab multimedia dengan jaringan internet, kemudian renovasi mesjid telah
selesai sehingga dapat menampung lebih banyak jama'ah. Ada lab untuk fisika, biologi, dan
kimia.

3.6 Program Kerja SMA Negeri 1 CILAKU Cianjur

3.6.1 Program Umum.

1. Mengupayakan kondisi Fisik ruang belajar yang nyaman.

2. Mengupayakan pada pemerintah memperbaiki ruang belajar.

3. Perbaikan WC dan tempat wudhu.

4. Membudayakan K-6

5. Memfungsikan penggunaan aula

6. Memanfaatkan sarana prasarana yang ada dengan efektif.


7. Menginvestarisir kekayaan sekolah. 8. Memfungsikan komite sebagai mitra kerja.

3.6.2 Program Bidang Kurikulum

1. Melakukan rapat-rapat dinas dan silaturahmi. 2. Pembagian tugas guru dan karyawan.

3. Penyusunan jadwal pelajaran.

4. Membudayakan budaya disiplin seluruh tenaga pendidik dan siswa.

5. Koordinasi dengan untuk mengevaluasi pelaksanaan program.

6. Bersama-sama melaksanakan ruhul jihat dalam pelaksanaan tugas.

7. Meningkatkan pemahaman dan pengayaan kuriulum 2013.

8. Mengefektikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

9. Pembina Mata Pelajaran yang di UAS kan.

10. Membuat grafik pencapaian kurikulum

11. Pengadaan perangkat kurikulum:

a. Tiap guru memiliki silabus yang relevan dengan tugasnya.

b. Tiap guru memiliki buku petunjuk pelaksanaan PBM.

c. Tiap guru memiliki buku petunjuk pelaksanaan penilaian.

12. Pembagian tugas guru dan karyawan

a. Diupayakan tiap guru mengajar sesuai dengan kelayakan.

b. yang tidak ada akan disesuaikan dengan minat dan kemampuan. c. pembagian tugas secara
merata

13. Jadwal pelajaran :


Awal tahun pelajaran telah disiapkan 14. Program semester dan satuan pelajaran

a. selesai tiap pokok bahasan agar melakukan tes formatif.

b. Dalam satu semester minimal 6 kali ulangan harian.

c. untuk memproleh hasil Yang Optimal agar membuat analisis butir soal dan perhitungan daya
serap siswa dan kelas

d. Mengadakan tindak lanjut berupa pengajaran remedial dan pengayaan. e. Tiap guru memiliki
buku nilai yang harus dikelola sebagaimana mestinya.

f. mengadakan tes prestasi belajar 2 smester

3.6.3 Program Bidang Kesiswaan

1. Melaksanakan perhitungan daya tampung siswa.

2. Pengumuman penerimaan siswa baru.

3. Penyeleksian siswa baru.

4. Mengupayakan selektif dalam penerimaan siswa baru. 5. Pengelolaan administrasi siswa


baru.

6. Mengupayakan beasiswa bagi siwa yang tidak mampu dan bagi siswa yang berprestasi..

7. Mengefektifkan program keterampilan. 8. Membimbing dan mengarahkan siswa gemar


membaca.

6. Meningkatkan kegiatan OSIS dan Ekstrakulikuler 7. Membentuk tim kesenian dan olahraga.

8. Membuat dan Melaksakan program OSIS

9. Mengikuti sertakan para pembina kelompok kedalam latihan-latihan peningkatan


keterampilan.
3.6.4 Meningkatkan Bidang Profesi

1. Mengupayakan Tenaga Pengajar dan Administrasi kepada instansi terkait.

2. Mengikut sertakan tenaga guru dan administrasi.

3. Pembinaan Metodologi pengajaran dan penyempumaan administrasi.

4. Pembinaan penyusunan program, kisi-kisi dan penyusunan soal.

5. Pembinaan pelakasanaan evaluasi pembelajaran secara objektif.

6. Pembinaan dan pengayaan hasil semester.

7. Mengikut sertakan tenaga kerja pendidikan dalam penataan/pelatihan

8. Mengadakan kegiatan kelas visit.

9. Meningkatkan profesi tenaga pendidikan melalui izin belajar S1/S2.

10. Mengefektifkan pengumuman labolatorium.

11. meningkatkan peranan BP/BK.

12. Mengupayakan pemahaman tugas guru dan wali kelas.

13. Guru :

a. Berusaha melengkapi guru bidang studi sesuai dengan ketentuan.

b. kekurangan gugu tetap di atasi dengan guru tidak tetap (honorer).

c. Mewajibkan guru-guru untuk meningkatkan wawasan keilmuan dan pendidikan melalui


program satu hari wajib membaca.

d. Menambah Pengetahuan melalui izin belajar.

e. Mengikuti penyeteraan samapi jenjang lebih tinggi.


f. Mengikuti LKG (Latihan Kerja Guru) SPKG (Sanggar Pemantapan Kegiatan Guru). MGBS
(Musyawarah Guru Bidang Studi) dan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).

g. Mengetahui kesulitan guru melalui super visi kelas.

h. Meningkatkan peran guru sebagai wali kelas, petugas BK dan orang tua sekolah.

14. Pegawai Tata Usaha dan Pesuruh:

a. Membagi habis petugas ketatausahaan. b. Membuat program tata usaha.

c. Melengkapi dan menyimpan data-data ketatausahaan.

d. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk melanjutkan pendidikanformal.

e. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti kursus-kursus dalam latihan yang
relavan dengan tugasnya.

f. Membagi tugas bersama pesuruh untuk siang dan malam hari.

3.6.5 Program Bidang Sarana Dan Prasarana.

1. Mengupayakan pengadaan, rehab dan pengecetan ruang belajar.

2. Melengkapi dan menata ruang perpustakaan.

3. Perbaikan dan pengayaan meja, kursi belajar dan papan tulis.

4. Pengayaan alat-alat praktek.

5. Perbaikan WC dan tempat wudhu.

6. Pengayaan/pemasangan lampu di ruang belajar.

7. Mengupayakan kesadaran seluruh tenaga pendididkan dan siswa terhadap K6.

8. Sekolah berupaya memiliki dan menambah alat peraga dan media pendidikan.
9. Alat peraga yang ada dimanfaatkan secara optimal.

10. Siswa agar dirancang untuk mencoba membuat alat peraga sederhana dibawah bimbingan
guru.

11. Melalui kurikuler-kurikurer membuat kliping sebagai media pendidikan dan perpustakaan.

12. Pemeliharaan ruang kepala sekolah :

a. Memelihara kebersihan dan keindahan.

b. Mengganti dan memperbaiki peralatan yang mengalami kerusakan.

c. Menambah dan melengkapi peralatan yang masih kurang.

13. Memelihara ruang guru :

a. Memelihara kebersihan, keindahan dan keserasian.

b. Mengganti dan memperbaiki peralatan yang mengalami kerusakan.

c. Menambah dan melengkapi peralatan yang masih kurang.

d. Menyediakan papan data, papan pengumuman dan atribut.

14. Pemelihara ruang tata ruang usaha :

a. Memelihara kebersihan, keindahan dan keserasian.

b. Melengkapi data-data.

c. Menata peralatan dan pengarsipan untuk memudahkan pelayanan.

15. Pemeliharaan ruang kelas

a. Memelihara kebersihan, keindahan dan keserasian ruang kelas.

b. Memelihara kebersihan meja dan kursi.

c. Melengkapi atribut kelas.


d. Menata tembok dengan data hiasan.

16. Pemeliharaan ruang laboratorium:

a. Memelihara kebersihan, keterampilan ruang.

b. Penataan penyimpanan alat.

c. Penggunaan yang baik untukmemperpanjang usia pakai.

17. Pemeliharaan ruang perpustakaan :

a. Memelihara kebersihan, keterampilan ruang

b. Menata kembali buku yang sudah selesai dibaca.

c. Memeperbaiki dan mengganti jilid buku yang sudah rusak.

d. Mengelola buku kunjungan dengan baik.

18. Memelihara gedung bangunan:

a. Memelihara gedung dari kemungkinan bocor dan rusak.

b. Pengecetan dinding yang kotor.

c. Penggantian kusen yang lapuk

d. Perbaikan plapon yang lapuk.

e. Penggantian kaca yang pecah.

19. Pemeliharaan halaman dan gedung:

a. Memantapkan pelaksanaan kebersihan dilingkungan sekolah

b. Pemangkasan rumput yang panjang.

c. Penanaman apotek hidup.


d. Melaksanakan penghijauan dan perindangan.

20. Pemeliharaan mushola:

a. Pemeliharaan dan pengecetan.

b. Pemeliharaan dan penggantian peralatan.

c. Penambahan sarana yang kurang.

d. Pemeliharaan kebersihan lingkungan dan air wudhu.

21. Pemeliharaan WC dan URINOIR

a. Menjaga kebersihan.

b. Perbaikan sanitilasi.

c. Pengecetan dan perbaikan..

d. Penyediaan alat-alat untuk keperluan WC (gayung, ember dan rambol).

e. Penyedotan septic tank yang sudah penuh.

22. Pemeliharaan alat mebelir.

a. Pemeliharaan alat-alat mebelir.

b. Memperbaiki alat yang rusak.

c. Menyimpan sisa peralatan yang tidak terpakai.

d. Menambah peralatan yang kurang.

e. Memiliki daftar infentaris untuk tiap kelas dan ruangan.

3.6.6 Program Bidang Keuangan


1. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBM).

2. Menggali sumber dana lain yang tidak memberatkan dan tidak mengikat siswa.

3. Pembuatan dan pengiriman daftar gaji.

4. Penyusunan anggaran belanja barang dan kegiatan sesuai dengan posnya.

5. Mengajukan tambahan honorarium dan kesejahtraan kepada komite.

3.6.7 Program Humas

1. Mempererat hubungan ukhuwah Islamiyah denga guru, karyawan, komite dan siswa.

2. Meningkatkan peran aktif Sekolah dalam kegiatan yang relawan di masyarakat.

3. Kerja sama dengan tookoh masyarakat, pondok pesantren, ulama dan instansi

4. Meningkatkan perran aktif dalam masyarakat melalui khotib Jum'at dan pengajian rutin.

5. Intern:

a. Hubungan kepala sekolah Sekolah dengan guru-guru dalam dan luar dinas.

 Pemantapan hubungan kepala Sekolah dan guru-guru dalam dan luar dinas.
 Mengembangkan sikap keterbukaan.
 Mengembangkan sikap silih asuh, sislih asih, dan silih asah.
 Membudayakan sikap Tut Wuri Handayani.

b. Hubungan guru dengan guru serta para karyawan

 Mengembangkan sikap kekeluargaan yang tinggi.


 Saling tolong menolong.
 Meningkatkan solidaritas antar teman.

c. Hubungan kepala Sekolah, guru, karyawan dan siswa.


 Selalu membina hubungan harmonis antar siswa dengan kepala Sekolah dan guru

6. Extern:

a. Hubungan antara Sekolah sejenis:

 Mengadakan hubungan dengan Sekolah sejenis.


 Mengirimkan guru/siswa passa pertemuan dan undangan.

b. Hubungan dengan instansi lain:

 Hubungan baik denga dinas pendidikan.


 Mengkoordinasikan kegiatan ke dinas pendidikan.

c. Hubungan vertical dengan dinas pendidkan:

 Pencapaian laporan dengan tepat waktu.


 Kunjungan tatap muka berdasarkan keperluan.

d. Hubungan dengan komite Sekolah dan orang tua wali siswa:

 Meningkatkan hubungan untuk menunjang perkembbangan Sekolah.


 Meningkatkan peran serta orang tua/wali siswa menanggulangi berbagai kendalam
pendidikan demi tercapainya untuk tujuan

3.6.8 Program Bidang GDN (Gerakan Disiplin Nasional)

1. Memonitoring Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM).

2. Melakukan pengawasan melalui jalur agama.

3. Mengupayakan datang dan pulang tepat waktu.

4. Mengupayakan pembinaan kesadaran atau tugas.

5. Mengadakan rekan kehadiran guru, karyawan dan siswa.


6. Mengevaluasi hasil pembelajaran tiap semester / UAS/UAN.

7. Mengadakan penilaian objektif terhadap semua tenaga pendidik dam siswa.

3.6.9 Program Bidang Keagamaan

1. Mengadakn pengajian rutin bulanan bagi seluruh tenaga pendidik dan karyawan.

2. Mengadakan pengajian Dharma Wanita dua kali setiap bulan.

3. Pembinaan baca tulis Al-Qur'an dan Qiro'at bagi siswa.

4. Pembinaan Kajian Dienul Islam

5. Pembinaan bahasa arab

6. Pembinaan kader Da'i

7. Latihan kesenian Islam

8. Mengupayakan Sholat berjamaah Dzuhur

3.6.10 Program Bidang Keterampilan

1. Mengefektifkan kegiatan THP

2. Mengefektifkan pembinaan Tata Busana

3. Menefektifkan pembinaan Elektro

4. Mengefektifkan pembinaan Komputer

5. Mengefektifkan pembinaan UPROD

6. Mengefektifkan pembinaan kewirausahaan


7. Mengevaluasi kegiatan keterampilan

3.6.11 Pembinaan KKM

1. Pembinaan Administrasi:

a. Pembinaan penyempurnaan administrasi Madrsah sesuai dengan petunjuk Sekolah. b.


Mengikut sertakan pembinaan, dan penataran administrasi sekolah.

2. Pembinaan Kelembagaan

a. Meningkatkan fungsi dan peranan yayasan sebagai penanggung jawab penyelenggaraan


pendidikan.

b. Membimbing dan mengarahkan sekolah dalam meningkatkan status sekolah.

c. Membimbing pelaksanaan UAS dan UAN.

3.6.12 Bidang Laboratorium

1. Dikelola sebagaimana mestinya.

2. Ada jadwal kegiatan dan program penggunaanya.

3.Laboratorium hanya digunakan untuk kegiatan bidang studi IPA.

3.6.13 Bidang Perpustakaan

1. Agar dikelola sesuai dengan petunjuk

2. Penambahan jumlah dan judul buku

3. Mempunyai daftar katalog


4. Mempunyai buku c 1 catatan pengunjung perpustakaan

5. Ada pengelola khusus

6. Buku pegangan guru dan siswa

a. Tiap guru memiliki buku pegangan yang sesuai dengan ketentuan

b. Memiliki buku acuan untuk memperluas wawasan keilmuan.

c. Tiap siswa wajib memiliki buku pegangan ( melalui koperasi untuk memperoleh kemudahan).

3.6.14 Bidang Olahraga:

1. Melaksanakan senam pagi dan SKJ untuk guru, pegawai dan siswa.

2. Menyelenggarakan olahraga prestasi sebagai kegiatan Ekstra Kulikuler.

3.6.15 Bidang Kesenian

1. Membentuk kelompok paduan suara.

2. Membentuk kelompok tari daerah.

3. Membentuk esembel, suling.

4. Membina anak yang berbakat.

5. Melengkapi alat-alat kesenian.

3.6.16 Bimbingan Penyuluhan dan Bimbingan Karir.

1. Memantapkan fungsi guru BK.


2. Membuat program BK.

3. Mengadakan bimbingan secara tatap muka di kelas.

4. Mengadakan bimbingan rutin.

5. Mengadakan case conference.

6. Mengadakan pemeriksaan psikolog untuk siswa, kerjasama dengan yayasan konsultasi dan
bimbingan.

3.6.17 Bidang Ketatausahaan.

1. Pengelolaan Surat-surat

a. Memantafkan pengelolaan surat masuk/keluar

b. Pemberian disposisi, pendelegasian pada surat, konsep, balasan dan pengarsipan.

c. Pengolahan mingguan dan pemeriksaan surat-surat yang belum terselesaikan.

d. Menyiapkan laporan bulanan triwulan dan akhir tahun.

2. Pengolahan Administrasi umum :

a. Pemantapan pengelolaan data kepegawaian, DUK kenaikan pangkat/ tingkat dan berkala.

b. Pemantapan pengolahan buku induk pegawai, komite, komite sekolah, arsip, riwayat hidup,
pekerjaan, cuti, tugas insidentil, teguran dan peringatan-peringatan.

3 Pengolahan Administrasi Surat-surat :

a. Pemantapan kerja Bendaharawan UYHD.

b. Pemantapan kerja Bendaharawan Khusus.

c. Pemantapan kerja Bendaharawan Komite sekolah.


d. Pemantapan tugas pembelian barang-barang.

e. Penggunaan kwitansi dan SPJ secara rutin, tanpa di tunda.

f. Petugas harus selalu siap bila sewaktu-waktu di supervise oleh petugas yang berwenang.

3.7 Skala Prioritas Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai

3.7.1 Skala prioritas

1. Menata Administrasi Sekolah.

2. Menata Administrasi guru, karyawan dan siswa.

3. Pemahaman dan pengayaan kurikulum pembelajaran.

4. Meningkatkan kesadara, disiplin dan tanggung jawab atas segala tugas.

5. Meningkatkan figur keteladana seluruh tenaga pendidikan.

6. Mengupayakan peningkatan peraihan danem siswa kelas III sampaiangka 45.

7. Penanaman kesadaran atas kebersihan dan budaya K-6.

8. Mengupayakan sarana dan prasarana pendidikan.

9. Mengupayakan kesejahteraan guru, karyawan dan siswa menurut kemampuan.

10. Mengupayakan tenaga guru/ karyawan kepada instansi terkait.

3.7.2 Sasaran Yang Ingin Dicapai

1. Meningkatkan keimanan, ketaqwaan, akhlakul karimah, kecerdasan dan ketrampilan siswa.

2. Adanya perubahan sikap dan perilaku sehari-hari siswa dengan memperhatikan norma-
norma Islam dan peraturan yang berlaku.

3. Meningkatnya kesadaran siswa untuk menuntut ilmu pengetahuan dan keterampilan.


4. Meningkatkan kesadaran, semangat pengabdian dan semangat kebersamaan semua tenaga
pendidikan dalam melaksanakan tugas.

5. Menghasilkan lulusan siswa yang berprestasi.

6. Meningkatnya pemanfaatan sarana dan prasarana secara optimal.

7. Bertambahnya wawasan Imtaq dan Imteq siswa.

8. Meningkatnya perihan nilai danem siswa kelas III dan mampu berkooperatif dengan sekolah
lain.

9. Meningkatnya lulusan sekolah mengikuti jenjang yang lebih tinggi.

10. Meningkatnya keterampilan dan kemandirian siswa.

11. Meningkatnya rasa memiliki bagi siswa terhadap sarana dan prasarana Sekolah.

12. Siswa mampu berperan aktif dalam masyarakat.

13. Meningkatnya sikap disiplin semua tenaga pendidikan dan siswa dalam melaksanakan
kewajibannya.

14. Terwujudnya kebersamaan, persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah demi terwujudnya SMA
Negeri I cilakufavorit.

3.7.3 Hasil Yang Diharapkan

Dengan terintegrasinya proses pembelajaran yang berbasis ICT/TI sesuai dengan tuntutan PBKL
diharapkan memberikan hasil sebagai berikut:

 Tersedianya sarana administrasi pembelajaran bagi guru sesuai dengan


tuntutanpemerintah dalam program PBKL.
 Terpenuhinya sarana dan prasarana laboratorium yang memadai untuk melakukan KBM
sesuai dengan PBKL.
 Terlaksananya proses KBM dengan berkopetensi ICT/ TI.
 Prestasi siswa memenuhi tuntutan SNP dan mampu menggali potensi yang merupakan
keunggulan lokal.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Dari hasil orientasi, observasi, dan kegiatan mengajar di SMA N 1 Cilaku Cianjur Tahun Pelajaran
2014/2015, dapat disimpulkan, di antaranya:

1. Dari segi Kelembagaan. SMA N 1 Cilaku Cianjur mampu dan layak dikategorikan sebagai salah
satu standar Lembaga Pendidikan yang dapat dijadikan barometer bagi Lembaga Pendidikan
lain yang sederajat.

2. Dari segi Administrasi, SMA N 1 Cilaku memiliki susunan yang rapi dan baik sesuai dengan
kebutuhan dan pembagian kerja masing-masing.

3. Dari segi Pembinaan, SMA N 1 Cilaku Cianjur mampu menciptakan keselarasan hubungan
baik siswa, guru, kepala sekolah, staf, dan masyarakat sekitar dengan sering diadakan kegiatan-
kegiatan pembinaan yang bersifat kemasyarakatan.

4. Dari segi sarana dan prasarana yang ada, SMA N I Cilaku Cianjur mampu memfasilitasi siswa
maupun guru dalam rangka menciptakan suasana belajar kondusif.
5. Dari ssegi tenaga pengajar/guru, SMAN 1 Cilaku Cianjur terus berusahamemposisikan para
guru, staf, dan karyawan yang terlibat dalam kepengurusaan sesuai dengan komposisi dan
kompetensinya.

6. Dari segi Keorganisasian, SMA N 1 Cilaku Cianjur memiliki banyak keunggulan baik itu OSIS
maupun organisasi lain yang berada di sekolah karena terbukti mampu meraih beberapa
kejuaraan baik intern maupun ekstern.

7. Dari segi Kurikulum, SMA N 1 Cilaku Cianjur sudah baik sehingga pembelajaran berlangsung
dengan kondusif.

8. SMAN 1 Cilaku memiliki siswa-siswi yang aktif, kreatif dan mandiri

4.2 Saran

4.2.1 Saran bagi Sekolah Tempat Praktik Setelah disimpulkan, penulis memberikan berbagai
saran sebagai berikut:

1. Peningkatan hubungan sosial antara individu baik siswa, guru, kepala sekolah, staf, karyawan,
maupun masyarakat sekitar walaupun sudah terjalin dan terlaksana dengan baik.

2. Peningkatan pembinaan siswa aktif organisasi oleh pembina yang telah ditentukan oleh pihak
lembaga.

3. Peningkatan keamanan dan kenyamanan saat siswa melaksanakan KBM di luar kelas maupun
dalam lingkungan sekolah.

4. Sekolah hendaknya menambah sarana dan prasana untuk pembelajaran seperti infokus,
buku bacaan baru di perpustakaan, Aula, peralatan teater

5. Pelaksanaan disiplin di sekolah terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan terhadap peserta
didik maupun pendidik sehingga SMA N 1 CILAKU akan menjadi lebih baik lagi.

6. Kebersihan lingkungan sekolah terus dipelihara terutama WC.


4.2.2 Saran bagi Lembaga penyelengara PLP (FKIP UNSUR Cianjur)

Fkip UNSUR Cianjur hendaknya mempersiapkan materi pembelajaran di ruang kuliah selalu
disesuaikan dengan perkembangan kondisi dan situasi yang terjadi di sekolah sehingga ketika di
sekolah nanti mahasiswa tidak akan kebingungan dan praktek akan menjadi lebih baik dan siap.
Selain itu FKIPI UNSUR Cianjur juga hendaknya menyelenggarakan DIKLAT PLP secara terperinci
dan lengkap sebelum pelaksanaan kegiatan PLP Hal ini sangat penting dilaksanakan sebagai
pembekalan materi bagi mahasiswa agar siap dan dapat melaksanakan kegiatan PLP dengan
baik.

4.2.3 Saran bagi Sesama Praktikan

Seluruh praktikan hendaknya menjadikan kegiatan PLP ini sebagai sarana pelatihan peningkatan
kemampuan mengajar sehingga ketika kelak menjadi pengajar sebenarnya sudah siap dan akan
mampu menjadi guru yang baik dan profesional.

Anda mungkin juga menyukai