Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Dasar
Program latihan profesi (PLP) adalah mata kuliah kependidikan yang
dilaksanakan di sekolah dalam bentuk keterampilan melaksanakan tugas,
kewajiban dan tanggung jawab guru secara professional. PLP merupakan salah
satu mata kuliah yang tergabung dalam kelompok mata kuliah keahlian.
Melalui mata kuliah ini para calon guru di tempa untuk mengintegrasikan
wawasan kependidikan, pengetahuan, mengenai teori kependidikan dan
keterampilan dasar mengajar yang di peroleh di perkuliahan ke dalam dunia
pendidikan dan pengajaran nyata di sekolah. PLP ini di laksanakan berdasarkan
kurikulum Nasional Program Sarjana Kependidikan dan Kurikulum Tingkat
Satuan. Maka dari itu dengan latihan profesi inilah mahasiswa menempa dirinya
untuk menjadi pendidik dan guru yang kompeten dan profesional.
Dalam PLP ini, calon pendidik/guru bukan hanya menguasai teori
kependidikan, tetapi harus memiliki “indera kepekaan” pendidik, hal ini dapat
ditemui dan dilatih secara langsung dalam proses pembelajaran secara langsung
dalam menghadapi suatu permasalahan pembelajaran. Melalaui program lapangan
ini calon pendidik/guru dapat mengintegrasikan antara ilmu kenpendidikan dan
keterampilan dasar mengajar dengan keadaan lapangan.
Waktu pelaksanaan PLP yang di beri kan ± 4 bulan atau enam RPP dan
dua belas kali pertemuan, diharapkan dapat membekali pengalaman belajar serta
pengalaman mengajar, karena selain praktik mengajar, mahasiswa dituntut juga
untuk belajar sendiri (self directed learning). Selain mempelajari proses belajar
mengajar, mahasiswa pun dapat mengetahui suatu bentuk menejemen sekolah
(MBS) yakni suatu kualitas kependidikan tercipta karena ada kerjasama dari
seluruh personil sekolah. Untuk itu setiap praktikan dianjurkan untuk melakukan
observasi sekolah, mulai dari keadaan fisik sekolah sampai kegiatan
ektrakurikuler siswa, dan mahasiswa dituntut untuk berperan serta dalam segala

1
bentuk kegiatan sekolah dan belajar dalam mengenal “kehidupan sekolah“ dari
sudut tenaga pendidik.
Berdasarkan uraian tersebut mahasiswa/praktikan, guru pamong, peserta
didik, dan seluruh personel sekolah lainnya diharapkan dapat saling memberikan
pengalaman pembelajaran yang sangat berarti, sehingga dapat meningkatkan
kualitas mahasiswa/praktikan khususnya dan bagi dunia pendidikan pada
umumnya
.
1.2 Latar Belakang Penyusunan laporan
Laporan program latihan profesi ini merupakan hasil dari pelaksanaan PLP
yang terpusat pada proses Belajar Mengajar (PBM) yang bertujuan dapat
melahirkan calon guru-guru professional. Laporan ini adalah bentuk pengalaman-
pengalaman mahasiswa dalam mengaktualisasikan PBM yang sebenarnya.
Dengan laporan yang berisi semua dokumen sekolah yang di jadikan tempat
latihan profesi ini, adalah sebagai bukti tindakan nyata yang didapatkan penyusun
dari sekolah yang bersangkutan.
Secara khusus laporan ini merupakan syarat bagi mahasiswa praktikan
dalam menyelesaikan praktik PLP dan sebagai bukti keterlibatkan dalam proses
belajar mengajar di sekolah, dan mengaplisikan kemampuan dari hasil
perkuliahan dalam membimbing peserta didik dalam proses belajar secara aktif
dan efisien.
Secara internal seorang pendidik yang baik mampu menyampaikan materi
belajar di dalam kelas dan menguasai bahan materi yang akan di sampaikannya.
Interaksi antara pendidik dan peserta didik sangat menentukan keberhasilan tugas
seorang pendidik di depan kelas. Proses belajar mengajar di katakana berhasil
manakala materi pelajaran di terima dan di mengerti oleh guru dan peserta didik,
sehingga guru dan peserta didik memiliki persepsi yang sama dan memudahkan
interaksi dalam interaksi sosial guru-siswa, siswa-siswa, dan siswa-guru.
Selanjutnya dapat di kembangkan tiga aspek pembelajaran kognitif, afektif, dan
psikomotor.

2
Dengan begitu guru dan peserta didik tidak lagi dikatakan berfokus pada
hasil dan materi, akan tetapi berfokus pada kualitas proses pembelajaran. Semoga
PLP ini dapat memberikan pengalaman bagi calon guru untuk meningkatkan
kualitas mengajar.

3
BAB II
TUJUAN

2.1 Tujuan Umum


Tujuan umum dari program latihan profesi yaitu sebagai upaya untuk
menghasilkan tenaga baru dalam bidang pendidikan, yaitu memiliki ilmu
pengetahuan, berwawasan yang luas, sikap, perilaku, dan keterampilan yang
professional sebagai tenaga pendidik, dalam rangka menjunjung pelaksanaan
pencapaian tujuan pendidikan nasional. Adapun tujuan pendidikan nasional sesuai
dengan UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa tujuan
pendidikan nasional untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa yang berakhlak
mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.

2.2 Tujuan Khusus


Yang menjadi tujuan khusus pelaksanaan Program Latihan Profesi ini adalah
1. Meningkatkan mutu akademis mahasiswa akta mengajar sebagai calon
pendidik yang professional melalui program latihan profesi (PLP).
2. Memperoleh pengalaman langsung yang berkaitan dengan proses
pembelajaran, yakni proses interaksi peserta didik dan pendidik dan
sumber belajar, sehingga memperoleh gambaran tentang bentuk dan
jenis pekerjaan apa yang akan di jalani apabila menjadi guru kelak.
3. Menerapkan ilmu pengetahuan (disiplin ilmu) di lapangan yang di
reflesikan terhadap kegiatan proses belajar mengajar di sekolah tempat
praktik dilaksanakan.
4. Menanamkan rasa tanggung jawab sebagai mahasiswa akta IV terhadap
profesinya sebagai tenaga pendidik dan dapat menyesuaikan dirinya di
masyarakat.
5. Mengkaji permasalahan/bahan-bahan permasalahan yang mungkin dapat
di kembangkan sebagai bahan penelitian atau sebagai bahan kajian.

4
6. Ikut serta mengatasi kesulitan-kesulitan teknik edukatif dan administratif
di sekolah tempat dilaksanakan PLP.
2.3 Landasan Program Latihan Profesi
a. Landasan Akademis
1. Praktik keguruan merupakan salah satu syarat dalam penyesuaian
program akta mengajar di FKIP UNSUR.
2. Praktik keguruan merupakan kegiatan yang telah ditentukan oleh
Biro Akademis Universitas Suryakancana Cianjur.
3. Program latihan profesi merupakan suatu kegiatan yang di
laksanakan dalam waktu efektif dan singkat.
b. Pelaksanaan
1. Pelaksanaan Program Latihan Profesi (PLP) mahasiswa FKIP
UNSUR Cianjur Tahun 2014-2015 dilaksanakan di SMA N 1
CILAKU di mulai pada tanggal 21 September.
2. Kelas yang di gunakan untuk Program Latihan Profesi adalah
 Kelas X, XI, XII IPA dan IPS
Hal ini sesuai dengan keberadaan guru pamong di sekolah tersebut.
2.4 Anggota Praktikan
Mahasiswa FKIP Universitas Suryakancana Canjur yang melaksankan
praktik di SMA N 1 CILAKU berjumlah 21 orang dari empat program studi,
di antaranya sebagai berikut.
a. PRODI Pendidikan Bahasa dan Sastra indonesia
 Nama Mahasiswa
Agung Darmawan NPM. 8820111004 PBSI
Nama Guru Pamong
Yani Sulfi Mutiani, S.Pd. NIP 1907 1002 1994 12 2002

 Nama Mahasiswa
Dede M. Nurjaman NPM. 88201110 PBSI
Nama Guru Pamong
Drs. Djadja

5
 Nama Mahasiswa
Hana Lia Nur NPM. 88201110 PBSI
Nama Guru Pamong
Dra. Uus Kusmiati NIP. 1963 0514 1987 03 2003

 Nama Mahasiswa
M. Irvan Aldiana NPM. 8820111080 PBSI
Nama Guru Pamong
Dra. Hj. Ellly Laeli NIP. 1962 1105 1987 03 2005

 Nama Mahasiswa
Wandi NPM. 8820111050 PBSI
Nama Guru Pamong
Dra. Uus Kusmiati NIP. 1963 0514 1987 03 2003

b. PRODI Pendidikan Kewarganaegaraan


 Nama Mahasiswa
Lisna Marlina NPM. 88201110 PKN
Nama Guru Pamong
Dra. Hj. Eka Fajar Dhiani NPM. 1961 1214 1984 03 2006

 Nama Mahasiswa
Pemi Saepul P. NPM. 88201110 PKN
Nama Guru Pamong
Dra. Rina Meutia, M.Pd NIP. 1961 0910 1988 03 2002

 Nama Mahasiswa
Ratna Yuliani NPM. 88201110 PKN
Nama Guru Pamong
Drs. Fina Rosa NIP. 1964 0701 1992 03 1004

6
c. PRODI Pendidikan Matematika
 Nama Mahasiswa
Asep Munajat NPM. 84202111 P.MAT
Nama Guru Pamong
Ani Suryani, S.Pd NIP. 1968 0413 1991 03 2003

 Nama Mahasiswa
Fitria Andriyani NPM 8420211136 P.MAT
Nama Guru Pamong
Ani Suryani, S.Pd NIP. 1968 0413 1991 03 2003

 Nama Mahasiswa
Heru Chaerudin NPM. 8420211141 P.MAT
Nama Guru Pamong
Neli Iriani, S.Pd NIP. 1966 0225 1993 03 2005

 Nama Mahasiswa
Moh. Yusuf Wahyudi NPM. 84202111 P.MAT
Nama Guru Pamong
Cucu Muliati, S.Pd NIP. 1964 0712 2000 03 2004

 Nama Mahasiswa
Ridwan Kamaludin NPM. 8420211160 P.MAT
Nama Guru Pamong
Erni Kulsum, S.Pd NIP. 1980 0117 2008 01 2008

 Nama Mahasiswa
Yayup Hindriyani NPM 8420211119 P.MAT
Nama Guru Pamong
Dra. Kartika Ttiharti NIP. 1967 0727 1995 12 2003

7
d. PRODI Pendidikan Jasmani dan Rekreasi
 Nama Mahasiswa
Arya Velanda NPM 8520111107 PJKR
Nama Guru Pamong
Drs. Rahmat Setia Budi NIP. 1962 1007 1989 03 2007

 Nama Mahasiswa
Punicca Mutiara R. NPM. 88201110 PJKR

 Nama Mahasiswa
Resa Adi Prakoso NPM 8520111091 PJKR

 Nama Mahasiswa
Rian S Hardiansyah NPM 8520111137 PJKR
Nama Guru Pamong
Drs. Rahmat Setia Budi NIP. 1962 1007 1989 03 2007

 Nama Mahasiswa
Riky Ardianto NPM 8520111185 PJKR
Nama Guru Pamong
Drs. Rahmat Setia Budi NIP. 1962 1007 1989 03 2007

 Nama Mahasiswa
Rinni Septikasari NPM 8520111187 PJKR
Nama Guru Pamong
Drs. Gunawan NIP. 1958 0709 1995 12 2001

 Nama Mahasiswa
Rizal Risnandar NPM. 852011134 PJKR
Nama Guru Pamong
Drs. Gunawan NIP. 1958 0709 1995 12 2001

8
BAB III
PROGRAM OPERASIONAL

3.1 Kegiatan yang Dilaksanakan


3.1.1 Kegitan Orientasi Observasi
Program Latihan profesi yang di laksanakan di SMA N 1 CILAKU ini tidak
terlepas dari komunikasi antara kepala sekolah, guru pamong, koordinator, dan
dosen pembimbing yang bertugas memberikan arahan-arahan dalam program
latihan profesi ini.
Adapun langkah-langkah dalam program latihan profesi ini secara umum
meliputi :
1. Diklat program latihan profesi Bulan September 20114
2. Observasi ke lokasi PLP SMA N 1 CILAKU tanggal 21 September
2014
3. Pertemuan kepala sekolah, guru pamong, serta staf SMA N 1 CILAKU
dengan mahasiswa PLP 21 September 2014
4. Membuat perangkat pembelajaran dengan syarat enam RPP
5. Penampilan PBM di ruang kelas selama 12 kali pertemuan
6. Penyusunan laporan PLP
7. Pelaksanaan Ujian Praktik lapangan

3.1.2 Langkah-langkah pelaksanaan Orientasi

Berdasarkan buku petunjuk BPLP, bahwa setiap mahasiswa praktikan


mempunyai kewajiban untuk tampil minimal 12 kali Pertemuan. Maka
mahasiswa praktikan dituntut untuk membuat persiapan mengajar sebagai
berikut.
1. Program tahunan
2. Program semester

9
3. Silabus
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
5. Jurnal kegiatan belajar mengajar (KBM)
6. Daftar hadir
7. Daftar nilai

Mahasiswa praktikan di SMA N 1 Cilaku Cianjur pada umumnya adalah


mahasiswa yang belum mengajar, tetapi ada beberapa praktikan yang sudah
mengajar atau bekerja dengan pengalaman kerja yang beragam, sehingga dalam
menghadapi siswa yang berada di SMA N 1 Cilaku Cianjur tidak mengalami
banyak kesulitan. Sedangkan mahasiswa praktikan yang belum pernah
mempunyai pengalaman belajar, sering kali mengalami kesulitan ketika
melaksanakan praktik mengajar, tetapi semua itu dapat diatasi dengan adanya
bimbingan dari guru pamong.

Pembinaan yang diberikan oleh pihak SMA N 1 CILAKU Cianjur sangat


bermanfaat bagi praktikan. Pihak sekolah memberi pembinaan dengan penuh
kekeluargaan baik dari pihak sekolah, guru pamong, tata usaha, maupun guru–
guru yang berada di lingkungan SMA N 1 Cilaku Cianjur.

Pembinaan tersebut diantaranya :

1. Pembinaan dari kepala sekolah

SMA N 1 Cilaku Cianjur dipimpin oleh Drs. Hj. Agustia, M.Pd. Beliau begitu
antusias memberikan arahan dan bimbingannya kepada praktikan PLP,
mengenai strategi bagaimana menghadapi siswa di kelas, agar tujuan yang
diharapkan dalam proses belajar mengajar tercapai dengan baik. Selain itu,
dengan segala kebijakan, beliaupun memberikan hak penggunaan segala
fasilitas yang ada di SMA N 1 Cilaku Cianjur untuk dimanfaatkan oleh
praktikan selama kegiatan PLP.

10
2. Pembinaan dari guru pamong

Guru pamong merupakan salah satu Pembina yang paling berkontribusi


kepada para praktikan, yakni memberikan arahan mulai dari pembuatan
silabus, perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP), sampai kepada
pelaksanaan proses KBM selesai. Namun kontibusi terbesar guru pamong
adalah selalu memberikan solusi berkenaan dengan kendala praktikan di
dalam kelas. Hal tersebut menjadi pengetahuan sekaligus pengalaman bagi
para praktikan dalam menghadapi siswa SMA N 1 Cilaku Cianjur.

3. Pembinaan dari wakasek bagian kurikulum

Pembinaan dari wakasek bagian kurikulum mencakup beberapa aspek,


yaitu :

1. Struktur organisasi sekolah


2. Kurikulum sekolah, yang mencakup :
a. Program tahunan
b. Penjadwalan
c. Ulangan/tes
d. Silabus
e. Perpustakaan sekolah
3. Administrasi sekolah
a. Buku prestasi guru, karyawan dan siswa
b. Buku piket
c. Buku tamu
d. Buku induk
e. Daftar tugas dan kewajiban wali kelas
4. Administarsi kelas, mencakup :
a. Agenda kegiatan belajar mengajar (KBM)
b. Absensi

11
c. Leger siswa
d. Catatan pribadi siswa
5. Kesiswaan :
a. Osis
b. Program ekstrakurikuler
6. Program BK, partisipasi guru, dan siswa terhadap BK.
4. Pembinaan dari guru-guru.

Meskipun guru mata pelajaran lain tidak secara langsung memberikan


pembinaan dan arahan kepada praktikan, tetapi keberadaannya sangat
membantu dalam pelaksanaan Program Latihan Profesi (PLP). Seperti
memberikan masukan dalam mengajar, bagaimana menjadi guru yang
profesional serta arahan untuk melakukan kegiatan lain seorang guru di
sekolah selaian mengajar seperti piket dsb.

3.1.3 Observasi

Dalam kegiatan observasi mahasiswa berupaya mempersiapkan diri


untuk mempelajari beberapa hal mengenai :

 Struktur organisasi sekolah


 Kurikulum sekolah: program tahunan, jadwal formatif/sumatif,
UAN, perpustakaan, program semester dan laporan pendidikan.
 Administrasi sekolah dan administrasi kelas, daftar hadir guru,
daftar hadir siswa, daftar hadir karyawan, buku induk, leger, tugas
dan kewajiban guru kelas/wali kelas, buku piket dan lain-lain.
 Persyaratan hygne ekonomi: gedung, halaman, letak sekolah,
komposisi ruangan, mata pelajaran, serta ruang kondisi lain.
 Ukuran ruang belajar: jatah ruang, ventilasi, lampu listrik
 Melebar sekolah: kursi, meja, papan tulis terutama ukurannya,
persyaratan edukatif, pemasangan warna dan sifat permukaan.

12
 Kegiatan intra dan ekstra kurikuler
5. Penyusunan rencana PLP belajar mengajar

Penyusunan laporan PLP, Peserta Peraktikan PLP di SMA N 1 Cilaku


Cianjur rumusannya sebagai berikut:

1. Jadwal proses belajar PLP mengajar dilakukan selama 12 kali


pertemuan
2. Mendata buku-buku sumber dan bahan-bahan pengajaran serta tugas-
tugas sebelum tampil didepan siswa
3. Membuat catatan evaluasi sebagai bahan diskusi setelah akhirnya jam
pelajaran
4. Mengatur jadwal hadir siswa (absen)
5. Membuat alat peraga yang berkaitan dengan materi yang akan
disampaikan masing-masing praktikan
6. Mengarahkan pelaksanaan diskusi siswa
7. Membantu guru piket dalam proses KBM
8. Mengikuti upacara bendera
9. Menghadiri acara yang diadakan siswa

3.2 Keadaan SMA N 1 CILAKU Cianjur

Dalam rangka memperlancar kegiatan belajar mengajar di SMA N 1


Cilaku Cianjur, diperlukan bangunan yang representativ serta sarana
penunjang lainnya yang memadai. Alhamdullillah fasilitas sarana dan
prasarana di SMA N 1 CILAKU sudah memadai. Bahkan ketika saya
sedang menjalani PLP pun, di sana sedang diperbaiki masjid bangun dan
kelas untuk memeberikan kenyamanan dan kelengkapan fasilitas sekolah.

13
Logo

1. Bentuk dasar segi lima beraturan, merupakan symbol dari pancasila


sebagai landasan Negara Indonesia. Ini mengisyaratkan bahwa landasan
dari setiap gerak dan langkah yang diusung oleh SMAN 1 CILAKU selalu
harus berlandaskan pada pancasila

2. Warna dasar biru, merupakan symbol dari kedalaman dan


ketakterhinggaan. Ini berarti suatu pengharapan, setelah melalui proses
pendidikan diharapkan peserta didik akan memiliki wawasan yang luas
dan dalam tentang ilmu pengetahuan, keterampilan serta moral yang baik,
yang terus menerus ditingkatkan dalam waktu tak terhingga sepanjang
hayat.

3.3 Kegiatan Adaptasi

Selama praktik keguruan, penulis berupaya menyesuaikan diri dengan situasi


dan kondisi yang ada di sekolah serta selalu menjalin hubungan yang baik
dengan semua civitas akademik SMA Negeri 1 Cilaku Cianjur. Penulis juga
menyadari akan pentingnya tugas dan kewajiban yang telah ditentukan dan
disepakati baik dengan koordinator, kepala sekolah, seksi kurikulum, guru
pamong, dan rekan-rekan praktikan itu sendiri.

14
Pendekatan dengan guru pamong lebih sering dilakukan dalam upaya
mengkonsultasikan kondisi kelas serta materi pelajaran yang akan
disampaikan pada kegiatan belajar mengajar. Begitu juga adaptasi dengan
siswa dalam upaya mengantisipasi terjadinya perilaku dan sikap siswa yang
bersifat mencoba, bahkan mencemooh atau perilaku para praktik grogi dan
kaku dalam mengajar.

3.3.1 Praktik mengajar

Kegiatan praktik mengajar dimulai dari tanggal 21 September 2014 sampai 17


Januari 2014 diawali dengan upacara pembukaan serta para peserta mengikuti
acara penerimaan PLP. Anggota Praktikan di SMA Negeri 1 CILAKU Cianjur
ini terdiri atas 21 orang, dari 4 Jurusan yaitu, Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia (PBSI), Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Matematika, dan
Pendidikan Jasmani Kreasi dan Rekreasi (PJKR).

Kami mulai melakukan PLP dan KBM pada tanggal 18 September 2014
sesuai dengan prodi masing-masing yang kemudian dibagi oleh WAKASEK
Kurikulum berdasarkan tugas guru pamong masing-masing. Yang digunakan
selama kegiatan PLP ini yaitu Kelas X, XI, XII, IPA dan IPS.

Adapun melaksankan PLP ini 3 kali dalam satu minggu berdasarkan jadwal
yang sudah ditentukan oleh sekolah selain melaksanakan pengajaran tetap
Kami juga terkadang pernah menggantikan dan mengisi pelajaran ketika guru
pamong sedang berhalangan hadir di kelas yang harus beliau ajar.

15
3.3.2 Masalah yang dihadapi

1. Masalah Orientasi, Observasi dan Adapatasi

Pada kegiatan orientasi, observasi dan adaptasi pada umumnya tidak


menghadapi masalah dan kendala yang berarti yang pada intinya bagaimana
usaha praktikan itu sendiri dalam menyelesaikan tugasnya.

Namun meskipun demikian permasalahan tetap ada, diantaranya


banyaknya informasi dan data yang harus kami kumpulkan dari berbagi
sumber, baik dari perorangan maupun dari data yang ada, berbandingan lurus
dengan waktu yang tersedia. Selain itu kondisi pembelajaran serta materi yang
penulis terima di ruang kelas jauh berbeda dengan kondisi yang ada di
sekolah.

1. Masalah Praktek Mengajar


Masalah yang dihadapi dalam melaksankan praktek mengajar ini
merupakan hal-hal yang wajar terjadi karena permasalahan itu muncul akibat
adanya perubahan situasi pengajaran yang biasa dilakukan oleh guru lalu
digantikan oleh praktikam seperti penulis ini. Selain itu kurangnya kesiapan
praktikan di dalam beberapa hal karena adanya perbedaan antara kondisi
pembelajaran dan materi di ruang kelas yang berbeda dengan kondisi di
sekolah. Kondisi mental siswa di sekolah yang terkadang sulit diprediksi
menjadi masalah tersendiri bagi penulis karena kurangnya pembekalan dari
kampus berkenaan kondisi psikologi siswa. Selain itu kami menemukan
berbagai macam kesulitan-kesulitan namun seiring waktu, semua masalah
sedikit demi sedikit dapat teratasi, ada beberapa hal yang menurut pandangan
kami menjadi sebuah kesulitan diantaranya :
1. Mengajak siswa untuk beradaptasi dengan guru praktikan di dalam kelas.
2. Kesulitan memahami situasi, kondisi dan psikologi siswa di dalam kelas.
3. Adanya siswa yang kurang memperhatikan pelajaran ketika materi sedang
disampaikan oleh guru praktikan.

16
4. Masih ada siswa yang kurang disiplin, dalam tugas dan kewajiban sebagai
siswa
5. Adanya beberapa perbedaan kondisi dan materi yang didapatkan penulis di
ruang kelas dengan situasi sebenarnya di sekolah.

3.4 Alternatif penyelesaian masalah


1. Masalah Orientasi, Observasi dan Adaptasi
Orientasi dan observasi dilaksanakn mulai tanggal 21 September 2014
setelah penyerahan praktekan secara resmi oleh wakil dari lembaga.
Untuk mendapatkan sejumlah data dan informasi yang diperlukan, kami
melakukan pembagian tugas, disamping kami mendapatkan dokumentasi
program kerja SMA Negeri 1 Cilaku Cianjur tahun 2014-2015.
2. Masalah Praktek Mengajar
Upaya pemecahan masalah yang berhubungan dengan praktek mengajar
adalah sebagai berikut :
a. Meminta saran, pendapat dan petunjuk dari guru pamong dalam
menghadapi permasalahan tersebut.
b. Mengikuti petunjuk dari guru pamong tentang masalah yang dihadapi
serta mencoba untuk melaksanakan pada saat proses belajar megajar.
c. Mengajukan pertanyaan terhadap Peserta didik yang dianggap kurang
menanggapi pelajaran atau acuh tak acuh.
d. Penguasaan kelas. Dengan mencoba mengadakan pendekatan secara
langsung kepada siswa yang suka gaduh di kelas, secara tidak langsung
hal ini membuat suasana kelas sedikit demi sedikit terkuasai sehingga
proses pembelajaran akan baik sehingga para siswa antusias dan
semangat belajar.
e. Memberikan semangat dan motivasi agar mau belajar.
f. Mengingatkan tugas dan kewajiban seorang siswa
g. Perbedaan kondisi ruang kuliah dengan ruang kelas di sekolah kami
antisipasi dengan banyak berkonsultasi dengan guru pamong serta
guru-guru lainya, selain itu untuk menambah bekal mengajar kami

17
berdiskusi dengan banyak pihak serta menambah bahan bacaan guna
mengantisipasi kekurangan praktikan didalam materi ajar.

3.5 Riwayat SMA Negeri 1 CILAKU

Secara historis SMA Negeri 1 Cilaku berdiri dua puluh Sembilan tahun ke
belakang tepatnya tahun 1984, yang pada mulanya diberi nama SMA N 3 Cianjur.
Tentu saja dulu namanya bukan SMA Negeri 1 Cilaku tetapi SMAN 3 Cianjur.
Seiring perkembangan zaman SMA N 1 Cilaku mulai mempercantik diri dengan
menambah gedung serta fasilitas lainnya di antaranya ruang belajar, ruang
laboratorium, ruang perpustakaan, mesjid, ruang BP, ruang osis, lapangan basket,
lapang sepakbola dan lain-lain.

Dengan berjalannya waktu fasilitas di SMA negeri 1 Cilaku bertambah


lagi diantaranya ruang komputer dan ruang lab multimedia dengan jaringan
internet, kemudian renovasi mesjid telah selesai sehingga dapat menampung lebih
banyak jama’ah. Ada lab untuk fisika, biologi, dan kimia.

3.6 Program Kerja SMA Negeri 1 CILAKU Cianjur


3.6.1 Program Umum.
1. Mengupayakan kondisi Fisik ruang belajar yang nyaman.
2. Mengupayakan pada pemerintah memperbaiki ruang belajar.
3. Perbaikan WC dan tempat wudhu.
4. Membudayakan K-6
5. Memfungsikan penggunaan aula
6. Memanfaatkan sarana/prasarana yang ada dengan efektif.
7. Menginvestarisir kekayaan sekolah.
8. Memfungsikan komite sebagai mitra kerja.
3.6.2 Program Bidang Kurikulum
1. Melakukan rapat–rapat dinas dan silaturahmi.
2. Pembagian tugas guru dan karyawan.

18
3. Penyusunan jadwal pelajaran.
4. Membudayakan budaya disiplin seluruh tenaga pendidik dan siswa.
5. Koordinasi dengan untuk mengevaluasi pelaksanaan program.
6. Bersama-sama melaksanakan ruhul jihat dalam pelaksanaan tugas.
7. Meningkatkan pemahaman dan pengayaan kuriulum 2013.
8. Mengefektikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
9. Pembina Mata Pelajaran yang di UAS kan.
10. Membuat grafik pencapaian kurikulum
11. Pengadaan perangkat kurikulum :
a. Tiap guru memiliki silabus yang relevan dengan tugasnya.
b. Tiap guru memiliki buku petunjuk pelaksanaan PBM.
c. Tiap guru memiliki buku petunjuk pelaksanaan penilaian.
12. Pembagian tugas guru dan karyawan
a. Diupayakan tiap guru mengajar sesuai dengan kelayakan.
b. yang tidak ada akan disesuaikan dengan minat dan kemampuan.
c. pembagian tugas secara merata
13. Jadwal pelajaran :
Awal tahun pelajaran telah di siapkan
14. Program semester dan satuan pelajaran
a. selesai tiap pokok bahasan agar melakukan tes formatif.
b. Dalam satu semester minimal 6 kali ulangan harian.
c. untuk memproleh hasil Yang Optimal agar membuat analisis butir soal
dan perhitungan daya serap siswa dan kelas
d. Mengadakan tindak lanjut berupa pengajaran remedial dan pengayaan.
e. Tiap guru memiliki buku nilai yang harus dikelola sebagaimana
mestinya.
f. mengadakan tes prestasi belajar 2 smester

19
3.6.3 Program Bidang Kesiswaan
1. Melaksanakan perhitungan daya tampung siswa.
2. Pengumuman penerimaan siswa baru.
3. Penyeleksian siswa baru.
4. Mengupayakan selektif dalam penerimaan siswa baru.
5. Pengelolaan administrasi siswa baru.
6. Mengupayakan beasiswa bagi siwa yang tidak mampu dan bagi siswa yang
berprestasi.
7. Mengefektifkan program keterampilan.
8. Membimbing dan mengarahkan siswa gemar membaca.
6. Meningkatkan kegiatan OSIS dan Ekstrakulikuler
7. Membentuk tim kesenian dan olahraga.
8. Membuat dan Melaksakan program OSIS
9. Mengikuti sertakan para pembina kelompok kedalam latihan-latihan
peningkatan keterampilan.

3.6.4 Meningkatkan Bidang Profesi


1. Mengupayakan Tenaga Pengajar dan Administrasi kepada instansi terkait.
2. Mengikut sertakan tenaga guru dan administrasi.
3. Pembinaan Metodologi pengajaran dan penyempurnaan administrasi.
4. Pembinaan penyusunan program, kisi-kisi dan penyusunan soal.
5. Pembinaan pelakasanaan evaluasi pembelajaran secara objektif.
6. Pembinaan dan pengayaan hasil semester.
7. Mengikut sertakan tenaga kerja pendidikan dalam penataan/pelatihan
8. Mengadakan kegiatan kelas visit.
9. Meningkatkan profesi tenaga pendidikan melalui izin belajar S1/S2.
10. Mengefektifkan pengumuman labolatorium.
11. meningkatkan peranan BP / BK.
12. Mengupayakan pemahaman tugas guru dan wali kelas.
13. Guru :
a. Berusaha melengkapi guru bidang studi sesuai dengan ketentuan.

20
b. kekurangan gugu tetap di atasi dengan guru tidak tetap (honorer).
c. Mewajibkan guru-guru untuk meningkatkan wawasan keilmuan dan
pendidikan melalui program satu hari wajib membaca.
d. Menambah Pengetahuan melalui izin belajar.
e. Mengikuti penyeteraan samapi jenjang lebih tinggi.
f. Mengikuti LKG (Latihan Kerja Guru) SPKG (Sanggar Pemantapan
Kegiatan Guru). MGBS (Musyawarah Guru Bidang Studi) dan MGMP
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
g. Mengetahui kesulitan guru melalui super visi kelas.
h. Meningkatkan peran guru sebagai wali kelas, petugas BK dan orang tua
sekolah.
14. Pegawai Tata Usaha dan Pesuruh :
a. Membagi habis petugas ketatausahaan.
b. Membuat program tata usaha.
c. Melengkapi dan menyimpan data-data ketatausahaan.
d. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk melanjutkan pendidikan
formal.
e. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti kursus-kursus
dalam latihan yang relavan dengan tugasnya .
f. Membagi tugas bersama pesuruh untuk siang dan malam hari.

3.6.5 Program Bidang Sarana Dan Prasarana.


1. Mengupayakan pengadaan, rehab dan pengecetan ruang belajar.
2. Melengkapi dan menata ruang perpustakaan.
3. Perbaikan dan pengayaan meja, kursi belajar dan papan tulis.
4. Pengayaan alat-alat praktek.
5. Perbaikan WC dan tempat wudhu.
6. Pengayaan / pemasangan lampu di ruang belajar.
7. Mengupayakan kesadaran seluruh tenaga pendididkan dan siswa terhadap K-
6.
8. Sekolah berupaya memiliki dan menambah alat peraga dan media pendidikan.

21
9. Alat peraga yang ada dimanfaatkan secara optimal.
10. Siswa agar dirancang untuk mencoba membuat alat peraga sederhana
dibawah bimbingan guru.
11. Melalui kurikuler-kurikurer membuat kliping sebagai media pendidikan dan
perpustakaan.
12. Pemeliharaan ruang kepala sekolah :
a. Memelihara kebersihan dan keindahan.
b. Mengganti dan memperbaiki peralatan yang mengalami kerusakan.
c. Menambah dan melengkapi peralatan yang masih kurang.
13. Memelihara ruang guru :
a. Memelihara kebersihan, keindahan dan keserasian.
b. Mengganti dan memperbaiki peralatan yang mengalami kerusakan.
c. Menambah dan melengkapi peralatan yang masih kurang.
d. Menyediakan papan data, papan pengumuman dan atribut.
14. Pemelihara ruang tata ruang usaha :
a. Memelihara kebersihan, keindahan dan keserasian.
b. Melengkapi data-data.
c. Menata peralatan dan pengarsipan untuk memudahkan pelayanan.
15. Pemeliharaan ruang kelas :
a. Memelihara kebersihan, keindahan dan keserasian ruang kelas.
b. Memelihara kebersihan meja dan kursi.
c. Melengkapi atribut kelas.
d. Menata tembok dengan data hiasan.
16. Pemeliharaan ruang laboratorium :
a. Memelihara kebersihan, keterampilan ruang.
b. Penataan penyimpanan alat.
c. Penggunaan yang baik untukmemperpanjang usia pakai.
17. Pemeliharaan ruang perpustakaan :
a. Memelihara kebersihan, keterampilan ruang.
b. Menata kembali buku yang sudah selesai dibaca.
c. Memeperbaiki dan mengganti jilid buku yang sudah rusak.

22
d. Mengelola buku kunjungan dengan baik.
18. Memelihara gedung bangunan :
a. Memelihara gedung dari kemungkinan bocor dan rusak.
b. Pengecetan dinding yang kotor.
c. Penggantian kusen yang lapuk.
d. Perbaikan plapon yang lapuk.
e. Penggantian kaca yang pecah.
19. Pemeliharaan halaman dan gedung :
a. Memantapkan pelaksanaan kebersihan dilingkungan sekolah.
b. Pemangkasan rumput yang panjang.
c. Penanaman apotek hidup.
d. Melaksanakan penghijauan dan perindangan.
20. Pemeliharaan mushola :

a. Pemeliharaan dan pengecetan.

b. Pemeliharaan dan penggantian peralatan.

c. Penambahan sarana yang kurang.

d. Pemeliharaan kebersihan lingkungan dan air wudhu.

21. Pemeliharaan WC dan URINOIR

a. Menjaga kebersihan.

b. Perbaikan sanitilasi.

c. Pengecetan dan perbaikan.

d. Penyediaan alat-alat untuk keperluan WC (gayung, ember dan rambol).

e. Penyedotan septic tank yang sudah penuh.

22. Pemeliharaan alat mebelir:

23
a. Pemeliharaan alat-alat mebelir.

b. Memperbaiki alat yang rusak.

c. Menyimpan sisa peralatan yang tidak terpakai.

d. Menambah peralatan yang kurang.

e. Memiliki daftar infentaris untuk tiap kelas dan ruangan.

3.6.6 Program Bidang Keuangan

1. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Pendapatan dan Belanja Sekolah


(RAPBM).

2. Menggali sumber dana lain yang tidak memberatkan dan tidak mengikat
siswa.

3. Pembuatan dan pengiriman daftar gaji.

4. Penyusunan anggaran belanja barang dan kegiatan sesuai dengan posnya.

5. Mengajukan tambahan honorarium dan kesejahtraan kepada komite.

3.6.7 Program Humas

1. Mempererat hubungan ukhuwah Islamiyah denga guru, karyawan, komite dan


siswa.

2. Meningkatkan peran aktif Sekolah dalam kegiatan yang relawan di


masyarakat.

3. Kerja sama dengan tookoh masyarakat, pondok pesantren, ulama dan instansi.

24
4. Meningkatkan perran aktif dalam masyarakat melalui khotib Jum’at dan
pengajian rutin.

5. Intern:

a. Hubungan kepala sekolah Sekolah dengan guru-guru dalam dan luar


dinas.

 Pemantapan hubungan kepala Sekolah dan guru-guru dalam dan luar


dinas.

 Mengembangkan sikap keterbukaan.

 Mengembangkan sikap silih asuh, sislih asih, dan silih asah.

 Membudayakan sikap Tut Wuri Handayani.

b. Hubungan guru dengan guru serta para karyawan

 Mengembangkan sikap kekeluargaan yang tinggi.

 Saling tolong menolong.

 Meningkatkan solidaritas antar teman.

c. Hubungan kepala Sekolah, guru, karyawan dan siswa.

 Selalu membina hubungan harmonis antar siswa dengan kepala


Sekolah dan guru.

6. Extern:
a. Hubungan antara Sekolah sejenis:

 Mengadakan hubungan dengan Sekolah sejenis.

 Mengirimkan guru/siswa passa pertemuan dan undangan.

b. Hubungan dengan instansi lain:

25
 Hubungan baik denga dinas pendidikan.

 Mengkoordinasikan kegiatan ke dinas pendidikan.

c. Hubungan vertical dengan dinas pendidkan:

 Pencapaian laporan dengan tepat waktu.

 Kunjungan tatap muka berdasarkan keperluan,

d. Hubungan dengan komite Sekolah dan orang tua wali siswa:

 Meningkatkan hubungan untuk menunjang perkembbangan Sekolah.

 Meningkatkan peran serta orang tua/wali siswa untuk


menanggulangi berbagai kendala demi tercapainya tujuan
pendidikan.

3.6.8 Program Bidang GDN (Gerakan Disiplin Nasiional)


1. Memonitoring Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ).
2. Melakukan pengawasan melalui jalur agama.
3. Mengupayakan datang dan pulang tepat waktu.
4. Mengupayakan pembinaan kesadaran atau tugas.
5. Mengadakan rekan kehadiran guru, karyawan dan siswa.
6. Mengevaluasi hasil pembelajaran tiap semester / UAS / UAN.
7. Mengadakan penilaian objektif terhadap semua tenaga pendidik dam siswa.

3.6.9 Program Bidang Keagamaan


1. Mengadakn pengajian rutin bulanan bagi seluruh tenaga pendidik dan

karyawan.

2. Mengadakan pengajian Dharma Wanita dua kali setiap bulan.


3. Pembinaan baca tulis Al- Qur’an dan Qiro’at bagi siswa.

26
4. Pembinaan Kajian Dienul Islam
5. Pembinaan bahasa arab
6. Pembinaan kader Da’i
7. Latihan kesenian Islam
8. Mengupayakan Sholat berjamaah Dzuhur

3.6.10 Program Bidang Keterampilan


1. Mengefektifkan kegiatan THP
2. Mengefektifkan pembinaan Tata Busana
3. Menefektifkan pembinaan Elektro
4. Mengefektifkan pembinaan Komputer
5. Mengefektifkan pembinaan UPROD
6. Mengefektifkan pembinaan kewirausahaan
7. Mengevaluasi kegiatan keterampilan

3.6.11 Pembinaan KKM


1. Pembinaan Administrasi :
a. Pembinaan penyempurnaan administrasi Madrsah sesuai dengan
petunjuk Sekolah.
b. Mengikut sertakan pembinaan, dan penataran administrasi
sekolah.
2. Pembinaan Kelembagaan
a. Meningkatkan fungsi dan peranan yayasan sebagai penanggung
jawab penyelenggaraan pendidikan.
b. Membimbing dan mengarahkan sekolah dalam meningkatkan
status sekolah.
c. Membimbing pelaksanaan UAS dan UAN.

27
3.6.12 Bidang Laboratorium
1. Dikelola sebagaimana mestinya.
2. Ada jadwal kegiatan dan program penggunaanya.
3. Laboratorium hanya digunakan untuk kegiatan bidang studi IPA.

3.6.13 Bidang Perpustakaan


1. Agar dikelola sesuai dengan petunjuk
2. Penambahan jumlah dan judul buku
3. Mempunyai daftar katalog
4. Mempunyai buku catatan pengunjung perpustakaan
5. Ada pengelola khusus
6. Buku pegangan guru dan siswa
a. Tiap guru memiliki buku pegangan yang sesuai dengan ketentuan
b. Memiliki buku acuan untuk memperluas wawasan keilmuan.
c. Tiap siswa wajib memiliki buku pegangan ( melalui koperasi
untuk memperoleh kemudahan ).

3.6.14 Bidang Olahraga


1. Melaksanakan senam pagi dan SKJ untuk guru, pegawai dan siswa.
2. Menyelenggarakan olahraga prestasi sebagai kegiatan Ekstra
Kulikuler.

3.6.15 Bidang Kesenian


1. Membentuk kelompok paduan suara.
2. Membentuk kelompok tari daerah.
3. Membentuk esembel, suling.
4. Membina anak yang berbakat.
5. Melengkapi alat-alat kesenian.

28
3.6.16 Bimbingan Penyuluhan dan Bimbingan Karir.
1. Memantapkan fungsi guru BK.
2. Membuat program BK.
3. Mengadakan bimbingan secara tatap muka di kelas.
4. Mengadakan bimbingan rutin.
5. Mengadakan case conference.
6. Mengadakan pemeriksaan psikolog untuk siswa, kerjasama dengan
yayasan konsultasi dan bimbingan.

3.6.17 Bidang Ketatausahaan.


1. Pengelolaan Surat-surat
a. Memantafkan pengelolaan surat masuk/ keluar
b. Pemberian disposisi, pendelegasian pada surat, konsep, balasan
dan pengarsipan.
c. Pengolahan mingguan dan pemeriksaan surat-surat yang belum
terselesaikan.
d. Menyiapkan laporan bulanan triwulan dan akhir tahun.
2. Pengolahan Administrasi umum :
a. Pemantapan pengelolaan data kepegawaian, DUK kenaikan
pangkat/ tingkat dan berkala.
b. Pemantapan pengolahan buku induk pegawai, komite, komite
sekolah, arsip, riwayat hidup, pekerjaan, cuti, tugas insidentil,
teguran dan peringatan-peringatan.
3. Pengolahan Administrasi Surat-surat :
a. Pemantapan kerja Bendaharawan UYHD.
b. Pemantapan kerja Bendaharawan Khusus.
c. Pemantapan kerja Bendaharawan Komite sekolah.
d. Pemantapan tugas pembelian barang-barang.
e. Penggunaan kwitansi dan SPJ secara rutin, tanpa di tunda.
f. Petugas harus selalu siap bila sewaktu-waktu di supervise oleh
petugas yang berwenang.

29
3.7 Skala Prioritas Dan Sasaran Yang Ingin Dicapai
3.7.1 Skala prioritas
1. Menata Administrasi Sekolah.
2. Menata Administrasi guru, karyawan dan siswa.
3. Pemahaman dan pengayaan kurikulum pembelajaran.
4. Meningkatkan kesadara, disiplin dan tanggung jawab atas segala
tugas.
5. Meningkatkan figur keteladana seluruh tenaga pendidikan.
6. Mengupayakan peningkatan peraihan danem siswa kelas III sampai
angka 45.
7. Penanaman kesadaran atas kebersihan dan budaya K-6.
8. Mengupayakan sarana dan prasarana pendidikan.
9. Mengupayakan kesejahteraan guru, karyawan dan siswa menurut
kemampuan.
10. Mengupayakan tenaga guru/ karyawan kepada instansi terkait.

3.7.2 Sasaran Yang Ingin Dicapai


1. Meningkatkan keimanan, ketaqwaan, akhlakul karimah, kecerdasan
dan ketrampilan siswa.
2. Adanya perubahan sikap dan perilaku sehari-hari siswa dengan
memperhatikan norma-norma Islam dan peraturan yang berlaku.
3. Meningkatnya kesadaran siswa untuk menuntut ilmu pengetahuan
dan keterampilan.
4. Meningkatkan kesadaran, semangat pengabdian dan semangat
kebersamaan semua tenaga pendidikan dalam melaksanakan tugas.
5. Menghasilkan lulusan siswa yang berprestasi.
6. Meningkatnya pemanfaatan sarana dan prasarana secara optimal.
7. Bertambahnya wawasan Imtaq dan Imteq siswa.
8. Meningkatnya perihan nilai danem siswa kelas III dan mampu
berkooperatif dengan sekolah lain.
9. Meningkatnya lulusan sekolah mengikuti jenjang yang lebih tinggi.

30
10. Meningkatnya keterampilan dan kemandirian siswa.
11. Meningkatnya rasa memiliki bagi siswa terhadap sarana dan
prasarana Sekolah.
12. Siswa mampu berperan aktif dalam masyarakat.
13. Meningkatnya sikap disiplin semua tenaga pendidikan dan siswa
dalam melaksanakan kewajibannya.
14. Terwujudnya kebersamaan, persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah
demi terwujudnya SMA Negeri 1 cilakufavorit.

3.7.3 Hasil Yang Diharapkan


Dengan terintegrasinya proses pembelajaran yang berbasis ICT/ TI
sesuai dengan tuntutan PBKL diharapkan memberikan hasil sebagai
berikut:
 Tersedianya sarana administrasi pembelajaran bagi guru sesuai
dengan tuntutanpemerintah dalam program PBKL.
 Terpenuhinya sarana dan prasarana laboratorium yang memadai
untuk melakukan KBM sesuai dengan PBKL.
 Terlaksananya proses KBM dengan berkopetensi ICT/ TI.
 Prestasi siswa memenuhi tuntutan SNP dan mampu menggali
potensi yang merupakan keunggulan lokal.

31
BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan
Dari hasil orientasi, observasi, dan kegiatan mengajar di SMA N 1 Cilaku
Cianjur Tahun Pelajaran 2014/2015, dapat disimpulkan, di antaranya:
1. Dari segi Kelembagaan, SMA N 1 Cilaku Cianjur mampu dan layak
dikategorikan sebagai salah satu standar Lembaga Pendidikan yang dapat
dijadikan barometer bagi Lembaga Pendidikan lain yang sederajat.
2. Dari segi Administrasi, SMA N 1 Cilaku memiliki susunan yang rapi dan
baik sesuai dengan kebutuhan dan pembagian kerja masing-masing.
3. Dari segi Pembinaan, SMA N 1 Cilaku Cianjur mampu menciptakan
keselarasan hubungan baik siswa, guru, kepala sekolah, staf, dan masyarakat
sekitar dengan sering diadakan kegiatan-kegiatan pembinaan yang bersifat
kemasyarakatan.
4. Dari segi sarana dan prasarana yang ada, SMA N 1 Cilaku Cianjur mampu
memfasilitasi siswa maupun guru dalam rangka menciptakan suasana
belajar kondusif.
5. Dari segi tenaga pengajar/guru, SMA N 1 Cilaku Cianjur terus berusaha
memposisikan para guru, staf, dan karyawan yang terlibat dalam
kepengurusaan sesuai dengan komposisi dan kompetensinya.
6. Dari segi Keorganisasian, SMA N 1 Cilaku Cianjur memiliki banyak
keunggulan baik itu OSIS maupun organisasi lain yang berada di sekolah
karena terbukti mampu meraih beberapa kejuaraan baik intern maupun
ekstern.
7. Dari segi Kurikulum, SMA N 1 Cilaku Cianjur sudah baik sehingga
pembelajaran berlangsung dengan kondusif.
8. SMA N 1 Cilaku memiliki siswa-siswi yang aktif, kreatif dan mandiri

32
4.2 Saran
4.2.1 Saran bagi Sekolah Tempat Praktik
Setelah disimpulkan, penulis memberikan berbagai saran sebagai berikut:
1. Peningkatan hubungan sosial antara individu baik siswa, guru, kepala
sekolah, staf, karyawan, maupun masyarakat sekitar walaupun sudah terjalin
dan terlaksana dengan baik.
2. Peningkatan pembinaan siswa aktif organisasi oleh pembina yang telah
ditentukan oleh pihak lembaga.
3. Peningkatan keamanan dan kenyamanan saat siswa melaksanakan KBM di
luar kelas maupun dalam lingkungan sekolah.
4. Sekolah hendaknya menambah sarana dan prasana untuk pembelajaran
seperti infokus, buku bacaan baru di perpustakaan, Aula, peralatan teater
5. Pelaksanaan disiplin di sekolah terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan
terhadap peserta didik maupun pendidik sehingga SMA N 1 CILAKU akan
menjadi lebih baik lagi.
6. Kebersihan lingkungan sekolah terus dipelihara terutama WC.

4.2.2 Saran bagi Lembaga penyelengara PLP (FKIP UNSUR Cianjur)

Fkip UNSUR Cianjur hendaknya mempersiapkan materi pembelajaran di


ruang kuliah selalu disesuaikan dengan perkembangan kondisi dan situasi yang
terjadi di sekolah sehingga ketika di sekolah nanti mahasiswa tidak akan
kebingungan dan praktek akan menjadi lebih baik dan siap. Selain itu FKIP
UNSUR Cianjur juga hendaknya menyelenggarakan DIKLAT PLP secara
terperinci dan lengkap sebelum, pelaksanaan kegiatan PLP Hal ini sangat penting
dilaksanakan sebagai pembekalan materi bagi mahasiswa agar siap dan dapat
melaksanakan kegiatan PLP dengan baik.

33
4.2.3 Saran bagi Sesama Praktikan

Seluruh praktikan hendaknya menjadikan kegiatan PLP ini sebagai sarana


pelatihan peningkatan kemampuan mengajar sehingga ketika kelak menjadi
pengajar sebenarnya sudah siap dan akan mampu menjadi guru yang baik dan
profesional.

34

Anda mungkin juga menyukai