Alamat Sekolah Mitra : JL. DR. Mansyur/Jl SMTK Medan RT/RW 0/0,
Padang Bulan Selayang I, Kec. Medan Selayang,
Kota medan, Prov. Sumatera Utara, 20131
Menyetujui ; Disetujui,
Mengetahui,
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas nikmat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat melaksanakan mata kuliah PLP 1 dengan baik untuk
kemudian menyusun laporan pelaksanaan PLP 1 di sekolah SMK Negeri 8 Medan tahun
ajaran 2021/2022
Laporan pelaksanaan PLP 1 ini memuat hasil observasi mahasiswa ketika berada di
sekolah yang di observasi yaitu sekolah SMK Negeri 8 Medan selama kurun waktu 1
bulan. Laporan ini berisi latar belakang, tujuan, hasil observasi, refleksi serta kesimpulan
dan saran selama mengikuti kegiatan di sekolah latihan.
Laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggung jawaban penulis selama mengikuti
kegiatan PLP 1. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif
dari pembaca guna menyempurnakan isi laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dalam memperluas cakrawala ilmu.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disingkatLPTK
sebagaimana dinyatakan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi tugasoleh
pemerintah untuk menyelenggarakan program pengadaan guru pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau
pendidikan menengah serta untuk menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu
kependidikan dan nonkependidikan.
Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan guru
dan pendidikan, hal yang paling mendasar adalah perubahan, pengembangan, dan
penyesuaian adalah kurikulum untuk penyiapan guru profesional, khususnya
kurikulum pendidikan Program Sarjana Pendidikan. Kurikulum pendidikan
Program Sarjana Pendidikan yang bermutu, akan menghasilkan lulusan calon
pendidik yang bermutu. Calon pendidik yang bermutu akan dapat mengikuti
Program PPG dengan baik, dan akhirnya akan dihasilkan luaran sebagai guru
profesional.
Menyikapi berbagai perundangan di atas, maka model pengembangan
kurikulum pendidikan guru dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip
berikut:
1) Keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik kependidikandan
akademik bidang studi. Dan jika memungkinkan keutuhan untuk
pendidikanakademik dan pendidikan profesi, mulai dari perekrutan, pendidikan
akademik, danpendidikan profesi. Namun jika tidak memungkinkan terintegrasi
antara pendidikanakademik dan pendidikan profesi, maka keutuhan antara
akademik kependidikandan akademik bidang studi adalah mutlak;
2) Keterkaitan mengajar dan belajar.Prinsip ini menunjukkan bahwa bagaimana cara
guru mengajar harus didasarkanpada pemahaman tentang bagaimana peserta didik
sebenarnya belajar dalamlingkungannya. Dengan demikian penguasaan teori,
metode,strategi pembelajaran yang mendidik dalam perkuliahan di kelas harus
dikaitkan dan dipadukan denganbagaimana peserta didik belajar di sekolah dengan
segenap latar belakang sosialkulturalnya. Oleh karena itu, pada struktur kurikulum
pendidikan akademik untukcalon guru harus menempatkan pemajanan awal (early
exposure), yaitu pemberianpengalaman sedini mungkin kepada calon guru dengan
Pengenalan LapanganPersekolahan (PLP) atau internship di sekolah mitra
secara berjenjang; dan
3) Adanya koherensi antar konten kurikulum. Koherensi mengandung arti
keterpaduan(integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi (relevance).
Koherensidalam konten kurikulum pendidikan guru bermakna adanya
keterkaitandi antara kelompok matakuliah bidang studi (content knowledge),
kelompokmatakuliah yang berkaitan dengan pengetahuan tentang metode
pembelajaransecara umum (general pedagogical knowledge) yang berlaku untuk
semua bidangstudi tertentu (content specific pedagogical knowledge), pengetahuan
danketerampilan dalam pengembangan kurikulum (curricular
knowledge),pengetahuan dan keterampilan dalam pemilihan dan pengembangan
alat penilaian(assesment and evaluation), pengetahuan tentang konteks pendidikan
(knowledgeof educational context), serta didukung dengan pengetahuan dan
keterampilandalam memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran
(informationtechnology). Selain koherensi internal,kurikulum untuk Program
SarjanaPendidikan harus memperhatikan pula keterkaitan antar konten, baik
pedagogiumum, pedagogi khusus maupun konten matakuliah keahlian dan
keterampilandengan realitas pembelajarandi kelas sehingga terbangun keterkaitan
kurikulumprogram studi dengankebutuhan akan pembelajaran di kelas atau
sekolah(university-school curriculum linkage).
B. Tujuan PLP 1
Keterangan Jumlah
Guru 91 guru
Siswa 1896Siswa
Pegawai Sekolah 10 pegawai
Total 1,997 orang
(Ruang Kecantikan)
(UKS)
(Kantin)
(Kamar Mandi)
(Perpustakaan)
(Musolla)
No.
Keterangan
1 Menjuarai lomba teater sesumatera
2 Menjuarai pertandingan silat
3 Menjuarai lomba paskibra
Mengenai kegiatan pendukung, berdasarkan informasi yang di dapatkan, diantaranya;
BAB III
HASIL PENGAMATAN
a. Ketua kelas memimpin doa bersama dan memberikan salam kepada guru
b. Siswa tidak boleh keluar masuk kelas tanpa izin dari guru
Struktur organisasi sekolah merupakan suatu bentuk yang berupa urutan atau dari
yang berfungsi sebagai suatu upaya dalam menjelaskan tugas dan fungsi dari setiap
komponen penyelenggara pendidikan yang bersangkutan dengan sekolah tersebut Tata
kerja adalah suatu cara yang ditempuh untuk mengatur sebuah pekerjaan agar terlaksana
Henkat merupakan daftar atau urutan dari struktur organisasi sekolah, diantaranya
1. Kepala Sekolah
Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai benkut:
b). Pengorganisasian
c) Ketenagaan
d). Pengkoordinasian
e). Pengawasan
1). Penilaian
3. PKS Kurikulum,
dan laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian rapot dan ijazah
j. Menyusun laporan
4. PKS Kesiswaan,
e. Mengatur pembukuannya
f. Menyusun laporan.
6. PKS Humas,
d. Menyusun laporan
7. Wali Kelas Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
a Pengelolaan kelas
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan proses pembelajaran secara efektif dan efisien.
9. Guru Bimbingan dan Konseling Guru bimbingan dan konseling membantu kepala
sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:
a. Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah
yangdihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar
c. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berpartisipasi dalam
d. kegiatan belajar mengajar
e. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa untuk memperoleh
gambaran tentang karier
f. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
g. Menyususn statistik hasil penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
h. Menyususn statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling
i. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
j. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling
k. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling
c. Memelihara dan menempatkan alat dan bahan yang ditata dengan rapi dan tertutup
f. menyusun laporan
Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah, dan
bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Mewujudkan SMK Negeri 8 Medan sebagai lembaga diklat yang unggul dalam
menghasilkan lulusan dibidang keahlian Kuliner , Tata Busana , Kecantikan Rambut dan
Kulit serta Perhotelan berstandar Internasional dan mampu bersaing dipasar global
MISI SMK NEGERI 8 MEDAN
1. Menyiapkan SDM yang terampil , kreatif , bertanggung jawab dan berwawasan luas
sesuai bidang keahliannya serta berorientasi mutu di segala kegiatannya .
2. Mengembangkan iklim belajar dan bekerja yang kondusif , kompetitif , dengan
pemberdayaan potensi sekolah guru , siswa dan masyarakat yang dilandasi oleh
keimanan , kejujuran dan kedisiplinan
1. Kejujuran
2. Kedisiplinan
3. Kreativitas
4. Kerjasama
5. Pelayanan Prima kepada setiap pelanggan .
UJIAN HARIAN
6. Setiap siswa wajib mengikuti setiap ujian yang diselenggarakan oleh sekolah .
7. Siswa yang berhalangan hadir pada waktu ujian dapat mengikuti ujian susulan
setelah mendapat izin dari guru yang bersangkutan .
8. Siswa yang tidak mengikuti ujian dan tidak meminta ujian susulan akan
diperhitungkan sebagai telah mengikuti ujian tersebut dan mendapat nilai nol ( 0 ) .
4. Kertas ujian akan dikembalikan kepada siswa yang bersangkutan setelah
dikoreksi .
OBAT TERLARANG DAN ROKOK
1. Siswa dilarang merokok di lingkungan sekolah atau pada jam sekolah .
2. Siswa dilarang memakai dan mengedarkan obat terlarang sesuai dengan ketentuan
pemerintah , baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah
3. Siswa yang ditemukan merokok , akan diberikan sanksi pemanggilan orang tua .
4. Siswa yang ditemukan mengedarkan dan mengkonsumsi obat terlarang akan di
proses dan dikembalikan ke orangtua .
Setiap jenis pelanggaran yang dilakukan oleh siswa akan dicatat dan diberi sanksi
berupa teguran ataupun peringatan , pemberian sanksi ini berlaku selama siswa belajar di
SMK Negeri 8 Medan
Kegiatan seremonial formal yang dilaksanakan berupa upacara bendera yang secara
rutin dilaksanakan setiap hari senin.SMKN 8 Medan secara rutin melaksanakan upacara
bendera pada setiap hari senin. Upacara dilaksanakan di lapangan, namun karena adanya
pandemi covid 19 yang membuat pembelajaran via daring (dalam jaringan ), makan
upacara ditiadakan sementara waktu sampai pandemi ini berakhir.
E. Kegiatan Ekstakulikuler Dan Kokurikuler
G. REFLEKSI
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu upaya yang dilakukan
guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. PTK diawali oleh refleksi guru terhadap
pembelajaran yang telah dilakukannya, lalu menganalisis Kompetensi Dasar (KD) yang
paling sulit dikuasi oleh siswa, kemudian menyusun rencana tindakan untuk memperbaiki
atau meningkatkan kualitas pembelajaran Rencana tindakan yang dimaksud bisa dalam
bentuk penerapan pendekatan, strategi, model, atau metode inovatif, penggunaan alat
peraga atau media pembelajaran, atau perbaikan sistem penilaian dan evaluasi hasil belajar.
PTK bisa dilakukan jika guru memiliki motivasi yang kuat untuk memperbaiki atau
meningkatkan kualitas pembelajaran PTK dapat dilakukan bersama-sama dengan seluruh
guru yang ada di sekolah melalui rapat guru
PTK bukan hanya bermanfaat bagi guru, tetapi juga bagi siswa dan bagi sekolah.
Manfaat bagi guru antara lain, sebagai sarana meningkatkan profesionalisme guru,
meningkatnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, mampu menerapkan
pendekatan, strategi, model, dan metode baru yang inovatif untuk meningkatkan kualitas
proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik, dan sarana bagi guru untuk
menemukan ide-ide baru untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam
pembelajaran. Dalam konteks pengembangan profesi, laporan PTK dapat dijadikan sebagai
Karya Tulis
Ilmiah (KTT) untuk syarat kenaikan pangkar Manfaat bagi siswa antar lain,
meningkatnya motivasi, aktivitas, dan hasil belajar, mengalami kegiatan belajar yang aktif,
kreatif, efektif, menyenangkan, dan menantang, dan mendapatkan kesempatan untuk
mengembangkan diri sesuai dengan minat dan kemampuannya. Kemampuan guru dalam
meramu dan menyajikan materi pelajaran yang baik telah mampu mengubah atau
memperbaiki suasana pembelajaran yang awalnya monoton menjadi dinamis dan
menyenangkan
Manfaat bagi sekolah adalah memiliki guru yang kreatif, inovatif, dan
profesional, memiliki peserta didik yang semangat dan hasil belajarnya meningkat, dan dan
kegiatan belajar di sekolah menjadi semakin berkualitas. Hal tersebut akan berdampak
terhadap peningkatan kualitas lulusan dan kualitas sekolah secara umum. PTK dilakukan
minimal sebanyak dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu;
1) perencanaan,
2) pelaksanaan,
3) observasi, dan
4) refleksi
AdapaunPengalaman Khusus Yang kami peroleh saat melakukan PLP 1 di SMK Negeri 8
Medan antara lain :
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Program PLP I adalah salah satu kegiatan akademik yang diwajibkan bagi setiap
mahasiswa dalam bentuk pelatihan dan praktek pendidikan, sehingga mahasiswa memiliki
seperangkat pengetahuan keterampilan dan sikap profesional guru. Program PLP 1 sangat
bermanfaat bagi mahasiswa praktik sabagai calon guru karena melalui kegiatan ini
mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman atas profesi yang ditekuninya kelak.
Sesuai dengan visi dari sekolah SMK NEGERI 8 MEDAN ini selanjutnya Kepala
sekolah dan guru berantusias dalam menjalankan tugas masing-masing. Kelengkapan
administrasi sekolah yang di atur dengan baik, lingkungan sekolah yang indah dan tertata
dengan rapi membuat nyaman kegiatan belajar mengajar. Setelah melaksanakan kegiatan
PLP ini, saya mendapatkan pengetahuan yang lebih mengenai situasi dan kondisi
lingkungan SMK NEGERI 8 MEDAN . Maka dari itu saya berharap semoga hasil dari
kegiatan PLP 1 ini dapat berguna bagi observer ketika berada di lingkungan masyarakat
nantinya.
B. SARAN
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
ABSEN PLP SMK NEGERI 8 MEDAN GELOMBANG 1 DAN 2