Anda di halaman 1dari 27

LEMBAR PENGESAHAN

Nama Mata Kuliah : Pengenalan Lapangan Persekolahan 1

Sekolah Mitra : SMK Negeri 8 Medan

Alamat Sekolah Mitra : JL. DR. Mansyur/Jl SMTK Medan RT/RW 0/0,
Padang Bulan Selayang I, Kec. Medan Selayang,
Kota medan, Prov. Sumatera Utara, 20131

Guru Pamong : Linda Mariaty Ginting Manik

Dosen Pembimbing Lapangan : Dra. Rohana Aritonang

Medan, 22 Maret 2022

Menyetujui ; Disetujui,

Kepala SMK Negeri 8 Medan Guru pamong

Drs. Hidup Simanjuntak, M.Si Linda Mariaty Ginting Manik, S.Pd


NIP. 196510051988121003 NIP. 197101021997032003

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan

Dra. Rohana Aritonang, M. Pd


NIP.195709181985032002
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas nikmat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat melaksanakan mata kuliah PLP 1 dengan baik untuk
kemudian menyusun laporan pelaksanaan PLP 1 di sekolah SMK Negeri 8 Medan tahun
ajaran 2021/2022

Laporan pelaksanaan PLP 1 ini memuat hasil observasi mahasiswa ketika berada di
sekolah yang di observasi yaitu sekolah SMK Negeri 8 Medan selama kurun waktu 1
bulan. Laporan ini berisi latar belakang, tujuan, hasil observasi, refleksi serta kesimpulan
dan saran selama mengikuti kegiatan di sekolah latihan.

Laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggung jawaban penulis selama mengikuti
kegiatan PLP 1. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif
dari pembaca guna menyempurnakan isi laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dalam memperluas cakrawala ilmu.

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disingkatLPTK
sebagaimana dinyatakan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi tugasoleh
pemerintah untuk menyelenggarakan program pengadaan guru pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau
pendidikan menengah serta untuk menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu
kependidikan dan nonkependidikan.
Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan guru
dan pendidikan, hal yang paling mendasar adalah perubahan, pengembangan, dan
penyesuaian adalah kurikulum untuk penyiapan guru profesional, khususnya
kurikulum pendidikan Program Sarjana Pendidikan. Kurikulum pendidikan
Program Sarjana Pendidikan yang bermutu, akan menghasilkan lulusan calon
pendidik yang bermutu. Calon pendidik yang bermutu akan dapat mengikuti
Program PPG dengan baik, dan akhirnya akan dihasilkan luaran sebagai guru
profesional.
Menyikapi berbagai perundangan di atas, maka model pengembangan
kurikulum pendidikan guru dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip
berikut:
1) Keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik kependidikandan
akademik bidang studi. Dan jika memungkinkan keutuhan untuk
pendidikanakademik dan pendidikan profesi, mulai dari perekrutan, pendidikan
akademik, danpendidikan profesi. Namun jika tidak memungkinkan terintegrasi
antara pendidikanakademik dan pendidikan profesi, maka keutuhan antara
akademik kependidikandan akademik bidang studi adalah mutlak;
2) Keterkaitan mengajar dan belajar.Prinsip ini menunjukkan bahwa bagaimana cara
guru mengajar harus didasarkanpada pemahaman tentang bagaimana peserta didik
sebenarnya belajar dalamlingkungannya. Dengan demikian penguasaan teori,
metode,strategi pembelajaran yang mendidik dalam perkuliahan di kelas harus
dikaitkan dan dipadukan denganbagaimana peserta didik belajar di sekolah dengan
segenap latar belakang sosialkulturalnya. Oleh karena itu, pada struktur kurikulum
pendidikan akademik untukcalon guru harus menempatkan pemajanan awal (early
exposure), yaitu pemberianpengalaman sedini mungkin kepada calon guru dengan
Pengenalan LapanganPersekolahan (PLP) atau internship di sekolah mitra
secara berjenjang; dan
3) Adanya koherensi antar konten kurikulum. Koherensi mengandung arti
keterpaduan(integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi (relevance).
Koherensidalam konten kurikulum pendidikan guru bermakna adanya
keterkaitandi antara kelompok matakuliah bidang studi (content knowledge),
kelompokmatakuliah yang berkaitan dengan pengetahuan tentang metode
pembelajaransecara umum (general pedagogical knowledge) yang berlaku untuk
semua bidangstudi tertentu (content specific pedagogical knowledge), pengetahuan
danketerampilan dalam pengembangan kurikulum (curricular
knowledge),pengetahuan dan keterampilan dalam pemilihan dan pengembangan
alat penilaian(assesment and evaluation), pengetahuan tentang konteks pendidikan
(knowledgeof educational context), serta didukung dengan pengetahuan dan
keterampilandalam memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran
(informationtechnology). Selain koherensi internal,kurikulum untuk Program
SarjanaPendidikan harus memperhatikan pula keterkaitan antar konten, baik
pedagogiumum, pedagogi khusus maupun konten matakuliah keahlian dan
keterampilandengan realitas pembelajarandi kelas sehingga terbangun keterkaitan
kurikulumprogram studi dengankebutuhan akan pembelajaran di kelas atau
sekolah(university-school curriculum linkage).

Dari kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru


profesional harus disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada tataran
akademik di kampus maupun pengenalan lapangan sedini mungkin pada seting
nyata (latar otentik) di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Hal ini
dimaksudkan agar sedini mungkin calon pendidik memahami, mengetahui,
menghayati, menjiwai, dan memiliki kemampuan kritis dan analitis terhadap
profesinya kelak. Untuk itulah, seluruh mahasiswa Program Sarjana Pendidikan
wajib mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon guru profesional melalui
PLP.

Sebagaimana dinyatakan pada Permenristekdikti Nomor 55 tahun 2017


Pasal 1 butir 8, PLP adalah proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang
dilakukan mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek
pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. Pasal 3 ayat 1.f
dinyatakan bahawa standard pendidikan guru berfungsi sebagai acuan bagi program
pendidikan guru untuk menghasilkan guru profesional melalui
pelaksanaan PLP dan PPL. Perencanaan proses pembelajaran dan pelaksanaan
proses pembelajaran menerapkan konsep integritas akademik. Salah satu
pelaksanaan proses pembelajaran dalam bentuk praktik lapangan. Praktik lapangan
dilakukan dalam bentuk PLP. PLP adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan
guru profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan
kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan
proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan
perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan
reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong
secara berjenjang. Penilaian program PLP dilakukan oleh Guru Pamong (GP) dan
Dosen pembimbing (DP)

B. Tujuan PLP 1

PLP I dimaksudkan untuk membangun landasan jati diri pendidik melaluibeberapa


bentuk kegiatan di sekolah sebagai berikut :

1. Pengamatan kultur sekolah


2. Pengamatan struktur organisasi dan tata kerja di sekolah
3. Pengamatan dan implementasi peraturan dan tata tertib sekolah
4. Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misalnya:upacara
bendera, rapat, briefing)
5. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler,
danekstrakurikuluer
6. Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.
BAB II

INFORMASI SEKOLAH UMUM MITRA

A. Sumber Daya Manusia Di Sekolah ( Guru, siswa, dan tenaga kependidikan)

Sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan adalah


sangat penting, hal ini mengingat bahwa dalam suatu organisasi atau lembaga pendidikan,
dapat maju dan berkembang dengan dukungan dari sumber daya manusia. Oleh karena itu
setiap lembaga pendidikan atau organisasi yang ingin berkembang, maka harus
memperhatikan sumber daya manusia dan mengelolanya dengan baik, agar tercipta
pendidikan yang berkualitas. Adapun sumber daya manusia di Sekolah SMK Negeri 8
Medan yaitu :

Keterangan Jumlah
Guru 91 guru
Siswa 1896Siswa
Pegawai Sekolah 10 pegawai
Total 1,997 orang

B. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasana sekolah merupakan tindakan yang dilakukan secara


periodik dan terencana untuk merawat fasilitas fisik, seperti gedung, mebeler, danperalatan
sekolah lainnya, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja,memperpanjang usia pakai,
menurunkan biaya perbaikan dan menetapkan biayaefektif perawatan sarana dan pra sarana
sekolah.Sarana dan prasarana yang terdapat di SMK Negeri 8 Medan yaitu :

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah


1 Ruang Kelas (Rombel) 54
2 Ruang Perpustakaan 1
3 Unit Kesehatan Sekolah (UKS) 1
4 Tempat parkir 2
5 Aula (Kantor
1 Guru)
6 Kantin 1
7 Ruang Ibadah 1
8 Ruang BK 1
9 Sanitasi Siswa 15
(Aula Sekolah)

(Ruang Kecantikan)

(UKS)

(Kantin)
(Kamar Mandi)

(Perpustakaan)

(Musolla)

C. Prestasi Sekolah dan Kegiatan Pendukung


Prestasi sekolah dan kegiatan pendukung di SMK Negeri 8Medan yaitu :
Berdasarkan informasi yang didapat, berikut prestasi yang diraih oleh SMKN 8 Medan
dalam 5 tahun terakhir.

No.
Keterangan
1 Menjuarai lomba teater sesumatera
2 Menjuarai pertandingan silat
3 Menjuarai lomba paskibra
Mengenai kegiatan pendukung, berdasarkan informasi yang di dapatkan, diantaranya;

1. Kegiatan seremonial formal.


2. Kegiatan ekstrakulikuler.
3. Kegiatan kokulikuler.

BAB III
HASIL PENGAMATAN

A. KARAKTER UMUM PESERTA DIDIK


1. Perilaku Siswa di Dalam dan di Luar Sekolah
a. Siswa menegur guru-guru yang ada ketika lewat di depan guru tersebut
b. Siswa memberikan salam ketika masuk kelas dan akhir sekolah (ketika
pulang)
c. Sebelum memulai pelajaran siswa membaca doa terlebih dahulu
d. Menggunakan pakaian seragam yang rapih, bersih serta lengkap dengan
atribut yang digunakan
2. Kebiasaan Yang Sedang Di Budidayakan atau yang Sedang Membudaya
a. Pada hari senin, selasa.rabu, kamis jumat dan sabtu siswa masuk pukul 08.00
WIB dan pulang sesaui jadwal yang ditetapkan sekolah
b. Gerbang pintu masuk sekolah ditutup pukul 07.30 WIB
c. Sebelum memulai pelajaran dan setelah pelajaran selesai siswa terlebih dahulu
melakukan piket kebersihan
d. Siswa berpakaian rapi naman masih terdapat siswa yang mengeluarkan
seragam sekolah dan tidak memakai atribut.
3. Upaya-Upaya Pembinaan Guru
a. Mengadakan sosialisasi dan rapat-rapat dengan memberi penjarahan dalam
melaksanakan tugas yang diberikan agar dapat berjalan dengan baik dan
lancar
b. Memberikan sanksi bagi siswa yang tidak mengerjakan tugas
c. Memberikan sanksi bagi siswa yang terlambat masuk
d. Adanya sanksi yang tegas terhadap setiap pelanggaran peraturan sekolah
4. Kedisplinan
Saat memasuki sekolah:
a. Guru dan siswa datang tepat waktu dan tidak terlambat
b. Siswa yang menjadi tugas piket, harus datang lebih awal . Jika siswa tidak
hadir, maka harus memberikan surat keterangan tertulis

Saat berada di dalam kelas:

a. Ketua kelas memimpin doa bersama dan memberikan salam kepada guru
b. Siswa tidak boleh keluar masuk kelas tanpa izin dari guru

B. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH

Struktur organisasi sekolah merupakan suatu bentuk yang berupa urutan atau dari
yang berfungsi sebagai suatu upaya dalam menjelaskan tugas dan fungsi dari setiap
komponen penyelenggara pendidikan yang bersangkutan dengan sekolah tersebut Tata
kerja adalah suatu cara yang ditempuh untuk mengatur sebuah pekerjaan agar terlaksana
Henkat merupakan daftar atau urutan dari struktur organisasi sekolah, diantaranya

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi dalam Menyusun perencanaan, Mengorganisasikan


kegiatan Mengarahkan/mengendalikan kegiatan, Mengkoordinasikan kegiatan,
Melaksanakan pengawasan, Menentukan kebijaksanaan, Mengadakan rapat mengambil
keputusan, Mengatur proses belajar mengajar, dan Mengatur administrasi Katatausahaan,
Kesiswaan, Ketenagaan, Sarana prasarana, Keuangan.

2. Wakil Kepala Sekolah,

Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai benkut:

a) Menyususn perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program

b). Pengorganisasian

c) Ketenagaan

d). Pengkoordinasian

e). Pengawasan

1). Penilaian

g). Identifikasi dan pengumpulan data

h). Penyusunan laporan

3. PKS Kurikulum,

Bidang program yang digarap PKS Kurikulum adalah:

a. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan


b. Pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
c. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester, silabus, satuan
pelajaran, persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum)
d. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler.
e. Mengatur pelaksanaan program penilaian, kriteria kenaikan kelas, kriteria
kelulusan

dan laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian rapot dan ijazah

f. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan

g. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar


h. Mengatur mutasi siswa

i Melakukan supervisi administrasi akademis

j. Menyusun laporan

4. PKS Kesiswaan,

Tugas tugas dari pks kesiswaan ini adalah

a. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling


b. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7 K
c. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi kepramukaan, Palang
d. Merah Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), UKS,
e. Mengisi daftar hadir siswa sebelum mulai pelajaran
f. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum
g. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat
h. Mengatur program pesantren kilat
i. Mengatur dan menyususn pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah
j. Menyelenggarakan cerdas cermat dan olahraga prestasi
k. Menyeleksi calon beasiswa
5. PKS Sarana,

Prasarana Bidang program yang digarap adalah:

a. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang PBM

b. Menyelenggarakan program-program pengadaan

c. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana

d. Mengelola perawtan, perbaikan dan pengisian

e. Mengatur pembukuannya

f. Menyusun laporan.

6. PKS Humas,

Bidang program yang digarapnya adalah :

a. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah dan peran


komite sekolah

b. Menyelenggarakan bhakti sosial, karyawisata PKS, Paskibra

e. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah

d. Menyusun laporan
7. Wali Kelas Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:

a Pengelolaan kelas

b. Penyelenggaraan administrasi kelas

c. Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa

d. Pengisisan daftar kumpulam nilai (leger)

e. Pembuatan catatan khusus tentang siswa

f. Pencatatan mutasi siswa

g. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar

8. Guru Mata Pelajaran,

Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan proses pembelajaran secara efektif dan efisien.

9. Guru Bimbingan dan Konseling Guru bimbingan dan konseling membantu kepala
sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:
a. Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah
yangdihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar
c. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berpartisipasi dalam
d. kegiatan belajar mengajar
e. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa untuk memperoleh
gambaran tentang karier
f. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
g. Menyususn statistik hasil penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
h. Menyususn statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling
i. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
j. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling
k. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling

10. Pengelola Laboratorium.

Pengelola laboratorium sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai


berikut:

a. Penyusunan program kerja

b. Perencanaan dan pengadaan alat dan bahan laboratorium

c. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium


d. Pemeliharaan dan penyimpanan alat bahan dengan ditata rapi, tertutup dan aman

e. Penyusunan tata tertib serta pendisiplinan kepada siswa

f. Penyusunan jadwal penggunaan laboratorium

g. Penyediaan alat dan bahan praktek

h. Penginventarisan dan pengadministrasian peminjaman alat laboratorium

1. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium.

11. Pengelola Ruang Keterampilan,

Pengelolaan ruang keterampilan antara lain:

a. Menyusun program kerja praktek

b. Menginventanisir program kerja praktek

c. Memelihara dan menempatkan alat dan bahan yang ditata dengan rapi dan tertutup

d. Menyusun tata tertib

e. Menyusun jadwal penggunaan ruang praktek

f. menyusun laporan

12. Kepala Tata Usaha,

Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah, dan
bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah

b. Pengelolaan keuangan sekolah

c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa

d. Pembinaan dan pengembangankarir pegawai tata usaha sekolah

e. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah

f. Penyusunan dan penyajian data statistik sekolah.


VISI SMK NEGERI 8 MEDAN

Mewujudkan SMK Negeri 8 Medan sebagai lembaga diklat yang unggul dalam
menghasilkan lulusan dibidang keahlian Kuliner , Tata Busana , Kecantikan Rambut dan
Kulit serta Perhotelan berstandar Internasional dan mampu bersaing dipasar global
MISI SMK NEGERI 8 MEDAN

1. Menyiapkan SDM yang terampil , kreatif , bertanggung jawab dan berwawasan luas
sesuai bidang keahliannya serta berorientasi mutu di segala kegiatannya .
2. Mengembangkan iklim belajar dan bekerja yang kondusif , kompetitif , dengan
pemberdayaan potensi sekolah guru , siswa dan masyarakat yang dilandasi oleh
keimanan , kejujuran dan kedisiplinan

TUJUAN SMK NEGERI 8 MEDAN

SMK NEGERI 8 MEDAN bertekad menjadi lembaga pendidikan dan latihan


tingkat menengah kejuruan yang berorientasi mutu pada semua kegiatannya dalam
menghasilkan lulusan yang siap berwirausaha , memasuki lapangan kerja baik dalam
maupun luar negeri yang memiliki kompetensi dan dapat mengembangkan diri secara
profesionalisme serta dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi .
Komitmen SMK Negeri 8 Medan dalam meningkatkan mutu , diwujudkan dalam kegiatan
sehari - hari dengan menerapkan budaya :

1. Kejujuran
2. Kedisiplinan
3. Kreativitas
4. Kerjasama
5. Pelayanan Prima kepada setiap pelanggan .

C. PERATURAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH

A. Tata tertib Guru

1. Berpakaian seragam / rapi sesuai ketentuan yang ditetapkan


2. Bersikap dan berprilaku sebagai pendidik
3. Berkewajiban mempersiapkan administrasi pengajaran , alat-alat dan bahan
pelajaran dan mengadakan ulangan secara teratur
4. Diwajibkan hadir disekolah 10 menit sebelum belajar
5. Diwajibkan mengikuti upacara bendera setiap hari senin dan hari besar nsasional
bagi guru dan karyawan.
6. Wajib mengikuti rapat-rapat yang diselengggarakan disekolah.
7. Melapor kepada guru piket jika terlambat
8. Memberitahukan kepada kepala sekolah atau guru piket bila berhalangan hadir dan
memberikan tugas atau bahan untuk siswa
9. Diwajibkan menandatangani daftar hadir dan mengisi agenda kelas
10. Mengkondisikan / menertibkan siswa saat mengajar
11. Memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib yang bersifat mendidik
dan hindari hukuman secara fisik terhadap siswa

B. Tata tertib siswa

 Busana dan penampilan


1. Setiap siswa wajib mengenakan seragam sesuai ketentuan sekolah yaitu : Senin -
Selasa , baju putih kemeja dalam putih ( singlet ) celana atau rok abu - abu dengan
bedge , ikat pinggang hitam serta baju dimasukkan . Rabu Kamis , untuk laki - laki
mengenakan baju kotak - kotak dan celana panjang hitam untuk perempuan baju
putih dan rok kotak - kotak . Jum'at - Sabtu siswa Tidak menggunakan seragam
PRAMUKA . diperkenankan merubah bentuk pakaian yang sudah ditetapkan
sekolah .
2. Mengenakan sepatu warna hitam dan kaos kaki warna putih sebetis
3. 3 . Laki - laki tidak diperkenankan berambut gondrong dan mewarnai rambut .
4. Perempuan harus menata rambut dengan rapi dan tidak dipotong seperti laki - laki .
Rambut yang panjang melebihi bahu harus diikat dan tidak dibenarkan mewamai
rambut , kecuali . rambut ( tata kecantikan pewamaan dalam pembelajaran rambut )
.
5. Sekolah dapat memberi sanksi atau memulangkan siswa yang datang tanpa
memenuhi syarat - syarat di atas dan dinyatakan tidak hadir pada hari itu sehingga
berlaku ketentuan sanksi ketidakhadiran .
6. Tidak dibenarkan bertato .

 UJIAN HARIAN
6. Setiap siswa wajib mengikuti setiap ujian yang diselenggarakan oleh sekolah .
7. Siswa yang berhalangan hadir pada waktu ujian dapat mengikuti ujian susulan
setelah mendapat izin dari guru yang bersangkutan .
8. Siswa yang tidak mengikuti ujian dan tidak meminta ujian susulan akan
diperhitungkan sebagai telah mengikuti ujian tersebut dan mendapat nilai nol ( 0 ) .
4. Kertas ujian akan dikembalikan kepada siswa yang bersangkutan setelah
dikoreksi .
 OBAT TERLARANG DAN ROKOK
1. Siswa dilarang merokok di lingkungan sekolah atau pada jam sekolah .
2. Siswa dilarang memakai dan mengedarkan obat terlarang sesuai dengan ketentuan
pemerintah , baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah
3. Siswa yang ditemukan merokok , akan diberikan sanksi pemanggilan orang tua .
4. Siswa yang ditemukan mengedarkan dan mengkonsumsi obat terlarang akan di
proses dan dikembalikan ke orangtua .

UANG SEKOLAH / KOMITE SEKOLAH

1. Pembayaran paling lambat tanggal 15 setiap bulannya .


2. Setiap kali membayar harap meminta tanda bukti pembanyaran . 3. Bagi siswayang
terlambat membayar dua bulan berturut - turut akan diproses dengan memanggil
orangtua melalui BP
 LAIN – LAIN
1. Tata tertib ini berlaku sejak diterbitkan dan mencabut kembali segala ketentuan
yang bertentangan ( dipetbaharui ) dengan tata tertib ini .
2. Sekolah tetap memberlakukan segala ketentuan sebelumnya yang tidak
diperbaharui dalam ketentuan atau tata tertib ini .

JENIS - JENIS PELANGGARAN DAN SANKSI

Setiap jenis pelanggaran yang dilakukan oleh siswa akan dicatat dan diberi sanksi
berupa teguran ataupun peringatan , pemberian sanksi ini berlaku selama siswa belajar di
SMK Negeri 8 Medan

D. Kegiatan Seremonial Formal Di Sekolah

Kegiatan seremonial formal yang dilaksanakan berupa upacara bendera yang secara
rutin dilaksanakan setiap hari senin.SMKN 8 Medan secara rutin melaksanakan upacara
bendera pada setiap hari senin. Upacara dilaksanakan di lapangan, namun karena adanya
pandemi covid 19 yang membuat pembelajaran via daring (dalam jaringan ), makan
upacara ditiadakan sementara waktu sampai pandemi ini berakhir.
E. Kegiatan Ekstakulikuler Dan Kokurikuler

Kegiatan ekstrakulikuler di SMKN 8 Medan, diantaranya :


1. Pramuka, dilaksanakan pada hari sabtu.
2. PMR,, dilaksanakan pada hari jumat.
3. Paskibra, dilaksanakan pada hari sabtu.
4. Silat, dilaksanakan pada hari kamis dan sabtu.
5. Tari, dilaksanakan pada hari rabu.
6. Modelling, dilaksanakan pada hari selasa.
7. Teather, dilaksanakan pada hari jumat.
8. Musikalisasi, dilaksanakan pada hari kamis.
9. Musik tradisional, dilaksanakan pada hari rabu.
10. Paduan suara, dilaksanakan pada hari senin.
11. Musik tradisional / angklung, dilaksanakan pada hari rabu.
12. Nasyid, dilaksanakan pada hari sabtu.
13. Murottal Al-quran, dilaksanakan pada hari sabtu.

Untuk kegiatan ekstrakulikulerdi SMKN 8 Medan, tidak diadakan. Menurut


informasi yang didapat bahwa kegiatan tersebut tidak dijalankan dikarenakan masa
pandemi covid19 dan juga ada beberapa pelatih ekstrakulikuler yang belum di dapatkan.
Sedangkan untuk kegiatan kokulikuler di SMKN 8 Medan, menurut informasi yang
didapat, bahwa kegiatan kokulikuler dilaksanakan di PBM( Proses Belajar Mengajar ).

F. Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah

Pembiasaan dalam menjaga kebersihan. SMK Negeri 8 Medan sangat peduli


terhadap kebersihan sekolah baik didalam maupun diluar kelas. Untuk menjaga kebersihan
lingkungan, upaya yang dilakukan dengan meletakkan tempat sampah di depan kelas dan
juga membuat jadwal piket harian kepada siswa di setiap kelas. Setiap sebelum pelajaran
dimulai. guru juga membiasakan muridnya untuk melihat keaadaan disekitamnya jika ada
sampah beliau menyuruh murid itu mengambilnya dan membuangnya ke tempat sampah.
Pada saat memulai praktek di laboraturium tidak lupa guru juga mengingatkan mahasiswa
untuk menerapkan SOP sebelum melakukan parktek di laboraturium. Berpakaian yang
rapi, mengenakan atribut sesuai dengan peraturan sekolah, memakai sepatu warna hitam,
aktif didalam kelas maupun diluar kelas, menjaga kebersihan kelas setiap saat, dan
berperilaku ramah kepada teman, guru, dan tamu yang berkunjung di solah mereka.
Dengan semua kebiasaaan yang sedang dibudayakan atau sudah membudaya diharapkan
dapat mencetak, menghasilkan lulusan yang siap berwirausaha , memasuki lapangan kerja
baik dalam maupun luar negeri yang memiliki kompetensi dan dapat mengembangkan diri
secara profesionalisme serta dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi .Yg
sesuai dengan Tujuan dari Smk Negeri 8 Medan

G. REFLEKSI

Dalam proses pembelajaran, sudah dijelaskan bagaimana pembelajaran yang


diterapak pada SMK Negeri 8 Medan yaitu menggambarkan siswa yang disiplin,
bertanggung jawab, aktif, ramah, dan berkompeten dibidangnya baik berada di dalam kelas
maupun di luar kelas. Semua Kebiasaan yang mereka lakukan itu memang merupakan
suatu kebiasaan yang sedang dibudayakan atau sudah membudaya. Dengan semua
kebiasaaan yang sedang dibudayakan atau sudah membudaya diharapkan dapat mencetak,
dan membentuk siswa ataupun siswi yang mampu bersaing ditingkat Nasional maupun
internasional, dan menghasilkan peserta didik yang memiliki jiwa kepemimpinan yang
bermoral serta bertanggung jawab

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu upaya yang dilakukan
guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. PTK diawali oleh refleksi guru terhadap
pembelajaran yang telah dilakukannya, lalu menganalisis Kompetensi Dasar (KD) yang
paling sulit dikuasi oleh siswa, kemudian menyusun rencana tindakan untuk memperbaiki
atau meningkatkan kualitas pembelajaran Rencana tindakan yang dimaksud bisa dalam
bentuk penerapan pendekatan, strategi, model, atau metode inovatif, penggunaan alat
peraga atau media pembelajaran, atau perbaikan sistem penilaian dan evaluasi hasil belajar.
PTK bisa dilakukan jika guru memiliki motivasi yang kuat untuk memperbaiki atau
meningkatkan kualitas pembelajaran PTK dapat dilakukan bersama-sama dengan seluruh
guru yang ada di sekolah melalui rapat guru

PTK bukan hanya bermanfaat bagi guru, tetapi juga bagi siswa dan bagi sekolah.
Manfaat bagi guru antara lain, sebagai sarana meningkatkan profesionalisme guru,
meningkatnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, mampu menerapkan
pendekatan, strategi, model, dan metode baru yang inovatif untuk meningkatkan kualitas
proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik, dan sarana bagi guru untuk
menemukan ide-ide baru untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam
pembelajaran. Dalam konteks pengembangan profesi, laporan PTK dapat dijadikan sebagai
Karya Tulis

Ilmiah (KTT) untuk syarat kenaikan pangkar Manfaat bagi siswa antar lain,
meningkatnya motivasi, aktivitas, dan hasil belajar, mengalami kegiatan belajar yang aktif,
kreatif, efektif, menyenangkan, dan menantang, dan mendapatkan kesempatan untuk
mengembangkan diri sesuai dengan minat dan kemampuannya. Kemampuan guru dalam
meramu dan menyajikan materi pelajaran yang baik telah mampu mengubah atau
memperbaiki suasana pembelajaran yang awalnya monoton menjadi dinamis dan
menyenangkan

Manfaat bagi sekolah adalah memiliki guru yang kreatif, inovatif, dan
profesional, memiliki peserta didik yang semangat dan hasil belajarnya meningkat, dan dan
kegiatan belajar di sekolah menjadi semakin berkualitas. Hal tersebut akan berdampak
terhadap peningkatan kualitas lulusan dan kualitas sekolah secara umum. PTK dilakukan
minimal sebanyak dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu;

1) perencanaan,
2) pelaksanaan,
3) observasi, dan
4) refleksi

AdapaunPengalaman Khusus Yang kami peroleh saat melakukan PLP 1 di SMK Negeri 8
Medan antara lain :

a) Kami dapat mengetahui betapa beratnya menjadi seorang guru, bagaimana


mengatasi peserta didik yang mengalami masalah dengan penuh kesabaran.
b) Kami dapat belajar dari guru-guru, bagaimana seharusnya menjadi guru yang
professional
c) Dapat mengetahui karakteristik anak SMK yang beragam
d) Dapat mengenal kondisi fisik, proses belajar mengajar, dan keadaan peserta didik
yang ada di SMK Negeri 8 Medan.

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Program PLP I adalah salah satu kegiatan akademik yang diwajibkan bagi setiap
mahasiswa dalam bentuk pelatihan dan praktek pendidikan, sehingga mahasiswa memiliki
seperangkat pengetahuan keterampilan dan sikap profesional guru. Program PLP 1 sangat
bermanfaat bagi mahasiswa praktik sabagai calon guru karena melalui kegiatan ini
mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman atas profesi yang ditekuninya kelak.

Dari kegiatan PLP 1 yang dilaksanakan di SMK NEGERI 8 MEDANdapat


disimpulkan bahwa sekolah tersebut baik. Penulis dapat memahami betapa sulitnya
menjadi guru yang profesional Penulis juga dapat mengenal kondisi fisik sekolah, kegiatan
belajar-mengajar, dan kegiatan yang sebenarnya di SMK NEGERI 8 MEDANPenulis
dapat langsung berhadapan dengan program semester, program tahunan, kalender
akademik, interaksi antar warga sekolah. Setelah mengikuti plp 1 ini penulis mendapat
pengetahuan yang lebih mengenai situasi dan kondisi lingkungan sekolah tingkat pertama,
cara menghadapi berbagai tugas saat menjadi seorang guru. Maka dari itu, penulis
mengharap semoga hasil dari kegiatan ini dapat bermanfaat bagi penulis ketika berada
dilingkungan sekolah yang sebenarnya.

Sesuai dengan visi dari sekolah SMK NEGERI 8 MEDAN ini selanjutnya Kepala
sekolah dan guru berantusias dalam menjalankan tugas masing-masing. Kelengkapan
administrasi sekolah yang di atur dengan baik, lingkungan sekolah yang indah dan tertata
dengan rapi membuat nyaman kegiatan belajar mengajar. Setelah melaksanakan kegiatan
PLP ini, saya mendapatkan pengetahuan yang lebih mengenai situasi dan kondisi
lingkungan SMK NEGERI 8 MEDAN . Maka dari itu saya berharap semoga hasil dari
kegiatan PLP 1 ini dapat berguna bagi observer ketika berada di lingkungan masyarakat
nantinya.

B. SARAN

Berdasarkan hasil observasi di SMK NEGERI 8 MEDAN, maka saya


menyarankan agar dapat menerapkan kultur budaya sekolah, kompetensi guru, juga proses
belajar yang efektif dengan baik. Hal ini agar dapat meningkatkan kualitas sekolah untuk
menjadi sekolah yang dipandang baik dan dikenal oleh seluruh masyarakat umum akan
prestasi dan keberhasilan yang dicapai sekolah baik tingkat lokal, nasional, dan bahkan
internasionalSelain dari itu semua, untuk meningkatkan kualitas sekolah juga dibutuhkan
dukungan dari seluruh orang tua siswa Juga pihak sekolah harus lebih memperhitungkan
lagi kualitas dan kuantitas siswa yang dimiliki sekolah, serta dengan sarana dan prasarana
yang menunjang seluruh kegiatan pendidikan di SMK NEGERI 8 MEDAN.

LAMPIRAN

 DOKUMENTASI
 ABSEN PLP SMK NEGERI 8 MEDAN GELOMBANG 1 DAN 2

Anda mungkin juga menyukai