BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kegiatan yang penting dalam kemajuan manusia.
Kegiatan pendidikan pada dasarnya selalu terkait dua belah pihak yaitu: pendidik
dan peserta didik. Keterlibatan dua pihak tersebut merupakan keterlibatan
hubungan antar manusia (human interaction). Hubungan itu akan serasi jika jelas
kedudukan masing-masing pihak secara profesional, yaitu hadir sebagai subjek
dan objek yang memiliki hak dan kewajiban.
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai
agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik yang dimaksudkan
di atas adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang
pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan
sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kompetensi sebagai agen
pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak
usia dini meliputi:
* Kompetensi pedagogik;
* Kompetensi kepribadian;
* Kompetensi profesional; dan
* Kompetensi sosial.
Dari segi bahasa, seperti yang dikutip Abudin Nata dari WJS,
Poerwadarminta pengertian pendidik adalah orang yang mendidik. Pengertian ini
memberikan kesan, bahwa pendidik adalah orang yang melakukan kegiatan dalam
bidang mendidik. Pendidik dalam bahasa Inggris disebut Teacher, dalam bahasa
Arab disebut Ustadz, Mudarris, Mu’alim dan Mu’adib. Dalam literatur lainya kita
mengenal guru, dosen, pengajar, tutor, lecturer, educator, trainer dan lain
sebagainya. Secara khusus pendidikan dalma perspektif pendidikan Islam adalah
orang-orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan seluruh potensi
peserta didik , baik petensi afektif, kognitif, maupun psikomotorik sesuai dengan
nilai-nilai ajaran Islam.
2
B. Dasar Hukum
Program ini didasari oleh beberapa peraturan yang dikeluarkan oleh
pemerintah, diantaranya :
C. Tujuan