Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANI MULYANI

NIM : 857509804

KODE MK : PAUD4405

MK : PROFESIONALITAS GURU PAUD

TUGAS : 2 (DUA)

SEMESTER : 2 (DUA)

JAWABAN:

1. Karier guru adalah kemajuan dan perkembangan yang dicapai guru dalam profesi keguruan.
Karier guru terbina, apabila selama masa baktinya, pada kurun masa kerja tertentu guru
memperoleh kenaikan pangkat/golongan dan kenaikan jabatan sesuai evaluasi yang baku
mengenai pengalaman, kesetiaan dan pengabdian serta kecakapan dan prestasinya.
Kenaikan pangkat tersebut biasanya membawa peningkatan penghasilan dan kesejahteraan
guru yang bersangkutan.
Career is a related series of job with the following characteristics: (1) The series is fairly
predictable, (2) jobs undertaken follow a hierarchy of status (Bennet R, 11997). Pengertian
karier di atas menekankan pada karakteristik karier yang meliputi satu rangkaian pekerjaan
yang dapat diperkirakan dan merupakan pekerjaan yang mempunyai peringkat.
Secara umum sebelum tahun 1996 sistem karier khususnya dalam jabatan fungsional guru
dapat dikelompokkan dalam empat jalur: (1) guru, (2) Kepala Sekolah, (3) Pengawas, (4) Staf
administrasi. Persyaratan seorang guru untuk menjadi Kepala Sekolah saat ini minimal
berpengalaman mengajar selama 4 tahun dan lulus dalam tes kompetensi kepala sekolah
yang dikembangkan oleh dinas Pendidikan setempat.
Menurut status kepegawaian, guru di Indonesia dapat dikelompokkan dalam 4 golongan,
yakni:
a. Guru pegawai Negeri Sipil (PNS), ialah mereka yang diangkat oleh pemerintah sebagai
tenaga pengajar di sekolah pemerintah.
b. Guru PNS dipekerjakan pada sekolah swasta ialah mereka yang akan diangkat dan
ditetapkan oleh pemerintah sebagai tenaga pengajar di sekolah swasta.
c. Guru swsta tetap, ialah mereka yang diangkat oleh Yayasan/badan penyelenggara
sekolah swasta sebagai tenaga pengajar tetap di sekolah Yayasan/badan penyelenggara
yang bersangkutan.
d. Guru honorer, ialah mereka yang diangkat oleh pemerintah sebagai tenaga tidak tetap
untuk mengajar di sekolah pemerintah atau mereka yang diangkat oleh Yayasan/badan
penyelenggara sekolah swasta sebagai tenaga tidak tetap untuk mengajar di sekolah
swasta.
Berdasarkan uraian di atas pendidik/guru PAUD secara nasional Sebagian besar berasal
dari guru swasta tetap dan guru honorer. Jika menjadi PNS biasanya mereka mengajar
pada Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina (Jalur formal) atau pada Sanggar Kegiatan
Belajar (SKB) (Jalur nonformal).
Contoh: karier guru pada pada Pendidikan nonformal (karena saya kebetulan mengajar di
KOBER). Karier guru PAUD non formal sangat fleksibel meskipun tetap mengacu pada ketentuan
Undang-Undang No.20 Tahun 2003 dan PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 29, bahwa kualifikasi
guru/pendidik PAUD harus D-IV dan S1. Bagi mereka yang belum memiliki kualifikasi ini, dapat
menempuh Placement Test untuk menentukan mereka sudah layak ditempatkan pada uji kompetensi
berikutnya. Bila layak uji kompetensi, dan jika lulus mereka berhak mendapat sertifikat profesi.
Persyaratan ini sebenarnya mudah diperoleh jika guru-guru PAUD ini sering mengikuti seminar,
pelatihan dan banyak membaca koran, majalah, buku-buku, bulletin termasuk membuka
informasi melalui situs-situs internet.

Bagi yang sudah mendapat sertifikat profesi mereka layak mendapat tunjangan profesi sebagai
layaknya guru-guru lainnya. Apabila belum lulus, mereka perlu mengikuti pelatihan Kembali agar
bertambah kemampuan dan keterampilannya. Setelah itu mereka akan diuji Kembali standar
kompetensinya, dan bila lulus mereka berhak memperoleh sertifikat dan tunjangan profesi.

Sumber: PAUD4405/MODUL 4

Profesionalitas Guru Paud

Hal: 4.4-4.5 dan 4.12-4.13

2. Peningkatan profesionalisme guru:


Peningkatan profesionalisme guru/pendidik PAUD adalah segala upaya yang terus menerus
dilakukan untuk mengembangkan profesi guru/pendidik PAUD. Pendidik/guru PAUD yang
professional sangat didambakan pada saat ini untuk mempersiapkan sumber daya manusia
yang berkualitaas. Pendidik/guru PAUD professional yang memiliki kompetensi merupakan
factor paling penting dalam melaksanakan program PAUD yang berkualitas tinggi.
(Allen, Catron,1999).
Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen NO. 15 Tahun 2005 dijelaskan bahwa guru
mempunyai kedudukan sebagai tenaga professional pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini.
Prinsip profesionalitas guru dinyatakn pada Pasal 7, yaitu: (1) memiliki bakat, minat,
panggilan jiwa dan idealisme, (2) memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu Pendidikan,
keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia, (3) memiliki kualifikasi pendidik dan latar belakang
Pendidikan sesuai bidang tugas, (4) memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai bidang
tugas, (5) memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan, (6) memperoleh
penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja, (7) memiliki kesempatan untuk
mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat, (8)
memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dan (9)
memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan
dengan keprofesionalan bagi guru.
Contoh: mengikuti persamaan Pendidikan kesetaraan, misalnya kita mengajar di PAUD tapi
Pendidikan kita belum sesuai bidang tugas nya, maka ikut kuliah lagi di UT PGPAUD,
mengikuti berbagai pelatihan, seminar, workshop untuk menambah wawasan kita sebagai
guru PAUD.
Sumber: PAUD4405/MODUL 4
Profesionalitas Guru Paud
Hal. 4.17-4.18

3. Tujuh program peningkatan profesionalisme guru menurut Bhaskara Rao (Suparlan, 2005):
1). Proses seleksi. Maksud proses seleksi adalah seleksi terhadap calon guru yang didasarkan
pada kualitas yang baik pada Pendidikan umum, perilaku sosial yang dapat diterima, dan
mempunyai bakat mengajar. Proses ini dilaksanakan secara transparan.
2). Persiapan awal. Persiapan yang terkait dengan pelatihan dan Pendidikan guru
dikembangkan dengan tepat dan kegiatan ini mengembangkan kemampuan berfikir analisis
dan kreatif. Persiapan awal ini meliputi: tingkat tinggi dalam Pendidikan umum yang luas,
spesifik pada mata pelajaran yang diajarkan, memiliki wawasan prinsip-prinsip ilmu
Pendidikan, pemahaman pedagogic yang mendalam.
3). Pemagangan. Pemagangan yang dimaksud adalah pemagangan yang disupervisi secara
sistematik dalam berbagai variasi tugas pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas.
4). Sertifikasi, yaitu guru memiliki sertifikat sebagai guru/pendidik. Sertifikasi didasarkan
pada hasil persiapan awal, serta pemagangan dalam mengajar.
5). Peningkatan karier, peningkatan karier dilaksanakan secara sistematis dan
berkesinambungan dengan memberikan wawasan pengetahuan, dan berbagai teknik sesuai
dengan tuntutan karier.
6). Sikap dan tanggung jawab; sebagai pekerjaan professional guru mempunyai etika dan
perilaku, sumpah jabatan, memiliki rasa senang belajar, berminat untuk peningkatan diri,
mempunyai komitmen terhadap gaya kehidupan, dan memperoleh pencerahan karier.
7). Status terkait dengan pengakuan sosial pada profesi guru, insentif dan system reward
serta komitmen terhadap profesi guru dan pembelajaran.
Contoh: Dengan mengembangkan berbagai program inservice dan pre-service training yang
memadai dan berkesinambungan, pendampingan, penguatan kelembagaan yang dilakukan
oleh P4TK, LPTK dan Ditjen PMPTK. Dilakukan secara terintegrasi baik melalui jalur formal
dan jalur non-formal.
Sumber: PAUD4405/MODUL 4
Profesionalitas Guru PAUD
Hal. 4.18-4.19

4. a. Masalah yang dibahas dalam artikel berjudul: Peningkatan Kualitas Guru PAUD: Menjadi
Guru Profesional
Kompetensi Guru PAUD dalam perencanaan pembelajaran professional dalam membuat
Program Semester, RPPM dan RPPH.
b. Mengatasi masalah tersebut:
Adanya pelatihan peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta Latihan melalui pretes
dan postes secara lisan, dan dilihat dari hasil evaluasi membuat perangkat administrasi
pembelajaran melalui program semester, RPPM dan RPPH.
c. Di daerah: Desa Ciadeg Cigombong
d. Yang jadi pelatih: Dosen lintas Prodi di STKIP Kusuma Negara 8 orang
Yang dilatih: Guru-guru PAUD
e.2 Kompetensi guru yang ditentukan oleh BNSP:
1). Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik merupakan kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman
Terhadap anak usia dini dan pengelolaan pembelajaran yang parsitipatif dan
Menyenangkan. Secara substantif kompetensi ini mencakup kemampuan pemahaman
Terhadap anak usia dini, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
Belajar dan pengembangan anak usia dini untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
Yang dimilikinya.
2). Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan
Materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi
Isi materi kurikulum/menu pembelajaran dan substansi keilmuan yang menaungi materi
Kurikulum tersebut, serta menambah wawasan keilmuan sebagai PTK-PNF.
Sumber: PAUD4405/MODUL 3
Profesionalitas Guru PAUD
Hal. 3.32 dan 3.34

5. Tujuan dari penulisan artikel tersebut:


Peningkatan kompetensi guru dengan membuat RPPH karena merupakan salah satu hal
penting yang harus diperhatikan oleh tenaga pendidik khususnya pada pendidik anak usia
dini. Dalam memberikan sebuah kegiatan pembelajaran yang baik kepada peserta didik.
Hasil dari kegiatan tersebut:
Dengan RPPH dapat menjadi acuan dalam evaluasi pembelajaran agar pendidik mampu terus
berinovasi dalam menciptakan kegiatan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik.

6. Kompetensi guru menurut BNSP yang menurut saya masih perlu ditingkatkan yaitu
semuanya karena Guru PAUD adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik,mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta
disik pada Pendidikan Usia Dini pada jalur formal, baik Pendidikan dasar, maupun Pendidikan
menengah yang memegang peranan utama dalam rangka implementasi fungsi dan upaya
mencapai tujuan nasional. Dan untuk menjalankan tugas utama ini guru harus memiliki
kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
professional. Maka semua kompetensi yang dimiliki oleh guru harus ditingkatkan.
Tetapi kalau mengevaluasi diri sendiri, kompetensi saya yang harus lebih ditingkatkan yaitu
kompetensi pedagogic dan kompetensi professional. Karena kalau kompetensi pedagogic dan
kompetensi professional merupakan 2 kompetensi yang berperan penting dalam kegiatan
pembelajaran, dimana kita bisa menentukan sejauh mana proses pembelajaran yang kita
sampaikan kepada anak didik.
Kompetensi pedagogic dan kompetensi professional harus terus menerus di tingkatkan, yang
antara lain kita selalu ikut pelatihan, workshop dan kegiatan-kegiatan lain yang menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kompetensi kita.

Anda mungkin juga menyukai