1. Kompetensi guru secara umum dan khusus menurut sesuai dengan
peraturan mentri agama a) Kompetensi Umum : - kompentensi pedagogik, yaitu kemampuan yang harus dikuasai oleh guru dalam menilai karakteristik siswa dari berbagai aspek kehidupan, baik itu moral, emosional, maupun inteleknya. - kompetensi kepribadian, yaitu kemampuan pribadi yang mantap, berakhlak mulia, arif dan bijaksana, stabil. - kompetensi profesional, yaitu keterampilan terkait penyelesaian tugas pendidikan - kompetensi sosial, yaitu kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif. b) Kompetensi Khusus : - kompetensi leadership, yaitu keterampilan dan perilaku kepimimpinan yang berkontribusi pada kinerja yang unggul -kompetensi spritual, yaitu kemampuan dan ketrampilan seorang guru di dalam menanam dan mengembangkan nilai intelektual, emosi, spritual. 2. PGRI sebagai organisasi guru : tugas, fungsi, kedudukanya secara umum a) Tugas PGRI : 1. Menetapkan dan menegakkan kode etik guru; 2. Memberikan bantuan hukum kepada guru; 3. Memberikan perlindungan profesi guru; 4. Melakukan pembinaan dan pengembangan profesi guru, 5. Memajukan pendidikan nasional. b) Fungsi PGRI : - sebagai wadah kebersamaan rasa kepedulian para anggota dalam mewujudkan keberadaannya di lingkungan masyarakat. - memperjuangkan segala aspirasi dan kepentingan profesinya. - menetapkan standar perilaku profesional. - melindungi seluruh anggota. - meningkatkan kualitas kesejahteraan. c) Kedudukan PGRI secara umum* PGRI merupakan organisasi profesi guru terbesar di Indonesia. Anggotanya terdiri dari guru-guru dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. 3. Langkah – langkah menjadi guru profesional dan syarat menjadi guru profesional a) Langkah” menjadi guru profesional : Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud adalah diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat. b) Syarat menjadi guru profesional : - Memiliki bakat sebagai guru - Memiliki keahlian sebagai guru - Memiliki keahlian yang baik dan terintregrasi - Memiliki mental yang sehat - Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas 4. Pendidikan Profesi Guru (PPG) pengertian, tugas, syarat mengikuti PPG, PPG prajab & daljab a) Pengertian : Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan merupakan salah satu kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelesaikan dan menuntaskan sertifikasi guru dalam jabatan, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru & Dosen. b) Tugas : Program PPG Dalam Jabatan bertujuan menghasilkan guru sebagai pendidik profesional yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berilmu, adaptif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. c) Syarat mengikuti PPG : 1. Warga Negara Indonesia (WNI): Hanya WNI yang dapat mengikuti PPG di Indonesia. 2. Pendidikan Minimal: Calon peserta PPG biasanya harus memiliki gelar sarjana (S1) atau diploma empat (D4) dengan latar belakang pendidikan yang relevan dengan mata pelajaran yang akan diajarkan. 3. Nilai Rata-rata: Beberapa institusi dapat mengharuskan calon peserta PPG memiliki nilai rata-rata tertentu dalam transkrip nilai mereka selama studi sarjana. 4. Tes Kemampuan: Calon peserta PPG mungkin diharuskan mengikuti tes kemampuan khusus yang sesuai dengan mata pelajaran yang akan diajarkan. 5. Kesehatan: Biasanya, calon peserta PPG harus memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan oleh institusi pendidikan. d) PPG pra-jabatan dan PPG dalam jabatan : PPG Prajabatan adalah program pendidikan yang diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan bagi lulusan Sarjana maupun Diploma IV, baik dari kependidikan maupun nonkependidikan bagi calon guru untuk mendapatkan Sertifikat Pendidik pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Program PPG dalam jabatan ini diperuntukkan bagi guru yang sudah lolos pre test PPG, dimana syarat untuk mengikuti PPG yakni guru yang bersangkutan sudah mengajar minimal sejak tahun 2015 dan terdaftar di DAPODIK. 5. Pengertian dan tugas KKG & MGMP KKG (Kelompok Kerja Guru) adalah wadah atau forum kegiatan profesional bagi guru SD/MI sederajat di tingkat gugus/kecamatan yang terdiri di beberapa sekolah. MGMP (Musyawarah Guru Mapel) adalah forum/wadah kegiatan profesional guru mapel pada tingkat SMP/MTS, SMPLB/MTSLB, SMA/MA, SMALB/MALB yang berada pada satu wilayah/kabupaten/kota/kecamatan/sanggar/gugus sekolah Tugas KKG & MGMP : - Menyusun program jangka pannjang, menengah, dan pendek serta mengatur jadwal tempat dan kegiatan secara rutin. - Memotivasi para guru untuk mengikuti kegiatan MPMP secara ruton, baik ditingkat sekolah, wilayah, kota. - Meningkatkan mutu profesionalisasi guru dalam pengajaran, evaluasi, dan pembelajaran di dalam kelas sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. 6. Standar Isi (SI), Standar Kelulusan (SKL), Sarana dan Prasarana (SARPRAS), Modul Ajar, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Standar Isi (SI) adalah kriteria minimal, batas, patokan, syarat yang harus dicapai dalam peningkatan mutu. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria minimal tentang kesatuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang menunjukkan capaian kemampuan Peserta Didik dari hasil pembelajarannya pada akhir Jenjang Pendidikan. Standar sarana dan prasarana (SARPRAS) ini mencakup: Kriteria minimum sarana yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan komunikasi, serta perlengkapan lain yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah. Modul adalah satu kesatuan bahan pembelajaran yang dapat dipelajari oleh peserta didik secara mandiri. Didalamnya terdapat komponen dan petunjuk yang jelas sehingga peserta didik dapat mengikuti secara runut tanpa campur tangan pengajar. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek.