Anda di halaman 1dari 35

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen maka penyiapan calon pendidik selanjutnya diatur didalam Peraturan
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 55
Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru (SN dikgu). Pendidikan guru
sebagaimana dijelaskan pada SN Dikgu meliputi Program Sarjana Pendidikan dan
Program Pendidikan Profesi Guru. Hal ini sesuai dengan SN Dikgu Pasal 1 Ayat 4
Program Sarjana Pendidikan adalah program pendidikan akademik untuk
menghasilkan sarjana pendidikan yang diselenggarakan oleh LPPK. Selanjutnya
Pasal 5 menyatakan bahwa Program Pendidikan Profesi Guru yang selanjutnya
disebut program PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan setelah
program sarjana atau sarjana terapan untuk mendapatkan sertifikat pendidik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikaan dasar, dan/atau
pendidikan menengah.
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disingkat
LPTK sebagai mana dinyatakan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi
tugas oleh pemerintah untuk menyelanggarakan program pengadaan guru pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan /atau
pendidikaan menengah serta untuk menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu
kependidikan non kependidikan. Implikasi dari berbagai peraturan perundanga
yang terkait dengan guru dan pendidikaan hal yang paling mendasar adalah
perubahan, pengembangan, dan penyesuaian adalah kurikulum untuk penyiapan
guru profesional khususnya kurikulum pendidikan program sarjana pendidikan.
Kurikulum pendidikan program sarjana pendidikan yang bermutu akan
menghasilkan lulusan calon pendidik yang bermutu calon pendidik yang bermutu
akan dapat mengikuti program PPG dengan baik, dan akhirnya akan dihasilkan
luaran sebagai guru profesional. Menyikapi berbagai perundangan diatas, maka
2

model pengembangan kurikulumpendidikan guru dilakukan dengan memperhatikan


prinsip-prinsip berikut.
Pertama, keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik
kependidikan dan akademik bidang studi.jika memungkinkan keutuhan untuk
pendidikan akademik dan pendidikan profesi, mulai dari peregrutan, pendidikan
akademik, dan pendidikan profesi. Maka keutuhan antara akademik kependidikan
dan akademik bidang studi adalah mutlak.
Kedua, keterkaitan mengajar dan belajar prinsip ini menunjukan bahwa
bagaimana cara guru mengajar harus didasarkan pada pemahaman tentang
bagaimana peserta didik sebenarnya belajar dalam lingkunganya. Dengan
demmikuan penguasaan teori, metode, strategi pembelajaran yang mendidik dalam
perkuliahan di kelas harus dikaitan dan dipadukan dengan bagaimana peserta didik
belajar disekolah dengan segenap latar belakang sosial-kulturnya. Oleh karena itu,
pada struktur kurikulum pendidikan akademik untuk calon guru harus
menempatkan pemajanan awal (early exposure), yaitu pemberian pengalaman
sedini mungkin kepada calon guru dengan Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP) atau interensip di sekolah mitra secara berjenjang.
Ketiga, adanya koherasi antar konten kurikulum. Koherasi mengandung irti
keterpaduan (integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi (relevance).
Koherensi dalam konten kurikulum penddikan guru bermakna adanya keterkaitan
diantara kelompok mata kuiah bidang studi (content-knowledge). Kelompok mata
kuliah yang berkaitan dengan pengetahuan tentang metode pembelajaran secara
umum (general pedagogical knowledge) yang berlaku untuk semua bidang studi
tertentu (content specific pedagogical knowledge), pengetahuan dan kertrampilan
dalam pengembangan kurikulum (curricular knowledge), pengetahuan dan
ketrampilan dalam pemilihan dan pengembangan alat penilaian (assesment dan
evaluation), pengetahuan tentang konteks pendidikan (knowledge of educational
contexct), serta didukung dengan pengetahuan dan ketrampilan dalam
memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran (information
tecnology), Selain koherensi internal, kurikulum untk Program Sarjana Pendidikan
harus memperhatikan pula keterkaitan antar konten, baik pedagogi umum, pedagogi
3

khusus maupun konten mata kuliah keahlian dan ketrampilan dengan realitas
pembelajaran dikelas sehingga terbangun ketrampilan kurikulum program studi
dengan kebutuhan akan pembelajaran dikelas atau sekolah.
Dari kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru
profesional harus disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada tataran
akademik dikampus maupun pengenalan lapangan sedini mungkin pada seting
nyata (latar otentik) disekolah atau lembaga pendidikan lainya. Hal ini
dimaksudkan agar sedini mungkin calon pendidik memahami, mengetahui,
menghayati menjiwai dan memiliki kemampuan kritis dan analitis terhadap
profesinya kelak.untuk itulah , seluruh mahasiswa Program Sarjana Pendidikann
wajib mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon guru profesional melalui
PLP.
PLP adalah proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan
mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran
dan pengelolaan pendidikan disuatu pendidikan.
PLP merupakan suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional
pada jenjang Program Sarjana Pendidikan berupa penugasan kepada mahasiswa
untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan prose pembelajaran
disekolah atau/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat belajar, dan
belajar mengajar terbimbing serta disertai tindakan reflktif dibawah bimbingan dan
pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang.
PLP I ini memiliki beban belajar 2 (dua) sks dalam bentuk praktik lapangan.
Alokasi waktu untuk melaksanakan PLP I adalah 20 x 170 menit per semester.
Beban belajar 2 sks dapat diselesaikan dalam 20 hari kerja dengan masing-masing 6
jam per hari (1 jam = 60 menit). Dari 20 hari kerja tersebut, 20% atau sekitar 4 hari
proses pembelajaran dilaksanakan di kampus untuk memberikan orientasi dan
pembekalan mahasiswa. Sedangkan 80% atau 16 hari proses pembelajaran
dilaksanakan disekolah mitra yaitu di SMP Negeri 11 Kota Bengkulu untuk
melakukan observasi yang dilaksanakan dari tanggal 20 Januari-10 Februari 2020.

B. Tujuan
4

Adapun tujuan program PLP I adalah sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui secara langsung Kultur sekolah yang ada di SMP Negeri 11
Kota Bengkulu.
2. Untuk mengetahui struktur organisasi dan tatakelola disekolah SMP Negeri 11
Kota Bengkulu.
3. Untuk mengetahui peraturan dan tata tertib sekolah yang terdapat di SMP
Negeri 11 Kota Bengkulu.
4. Untuk mengetahui kegiatan Ceremonial-formal di SMP Negeri 11 Kota
Bengkulu.
5. Untuk mengetahui kegiatan-kegiatan kulikuler, kokulikuler dan ekstrakulikuler
SMP Negeri 11 Kota Bengkulu.
6. Untuk mengatahui praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif disekolah
SMP Negeri 11 Kota Bengkulu.

C. Manfaat
Program PLP I ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah tempat PLP,
dan FKIP UMB. Semua itu dijabarkan sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan:
a. Dengan adanya PLP I mahasiswa dapat mengenal lebih dalam tentang SMP
Negeri 11 Kota Bengkulu.
b. Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman dibidang
manajemen dan Kultur sekolah.
c. Mampu mendeskripsikan stuktur organisasi dan tata kelola sekolah yang
baik dan efisien.
d. Mampu memahami tata tertib yang ada disekolah baik tata tertib
dilingkungan sekolah, tata tertib sebagai guru, tata tertib dalam
melaksanakan pembelajaran dan tata tertib disetiap ruaangan belajar.
e. Mampu memahami kebiasaan baik dan positif yang biasa dilakukan oleh
warga sekolah.
2. Manfaat bagi sekolah
5

Sekolah tempat PLP diharapkan:


a. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antar sekolah tempat
magang dengan FKIP UMB.
b. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.
3. Manfaat bagi FKIP UMB
FKIP UMB di harapkan:
a. Mendapatkan informasi tentang manajeman dan Kultur sekolah.
b. Mendapatkan informasi tentang visi misi, kebiasaan positif sekolah dan
peraturan yang terdapat disekolah.
6

BAB II
HASIL
A. Pengamatan Kultur Sekolah.
SMP Negeri 11 Kota Bengkulu didirikan dari Dana Anggaran Pendapatan
Belanja Negara melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud)
pada tahun 1985, peresmian/pendiriannya dengan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0594/C/1985 tanggal 01 Juli 1985 dengan
Nama Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 11 Kota Bengkulu,
kemudian pada tahun 2003 terjadi perubahan nama menjadi Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Negeri 11 Kota Bengkulu, adapun yang memimpin (Kepala
Sekolah) SMP Negeri 11 Kota Bengkulu sebagai berikut:
1. Abdul Moefti, BA dari bulan Juli 1985 s.d tahun 1996.
2. Drs. Y Sianturi dari tahun 1996 s.d bulan Juli 1999.
3. Drs. Istarani dari bulan Juli 1999 s.d bulan Desember 2001.
4. Syarifudin, S.Pd dari bulan Januari 2002 s.d bulan Juni 2003.
5. Dra. Irnawati dari bulan Juli 2003 s.d 15 November 2007.
6. Tri Mulyono, S.Pd dari 16 November 2007 s.d 07 Januari 2012.
7. Salmi, S.Pd dari 08 Januari 2012 s.d 20 Desember 2012.
8. Dirhan, M.Pd dari 20 Desember 2012 s.d 22 Agustus 2013.
9. Suraman Sitepu, S.Pd dari 23 Agustus 2013 s.d bulan Oktober 2014.
10. Mala Hartati, S.Pd dari bulan Oktober 2014 s.d November 2015.
11. Elva Dharmasian, S.Pd dari bulan November 2015 s.d Sekarang.
Adapun Identitas Sekolah SMP Negeri 11 Kota Bengkulu:
1. Nama Sekolah : SMP NEGERI 11 KOTA BENGKULU
2. NPSN : 10702522
3. NSS : 201266001021
4. Alamat Sekolah : JL. Bandar Raya, Rawa Makmur Permai,
Kecamatan Muara Bangkahulu Kota
Bengkulu Provinsi Bengkulu.
Email: bengkulu_smpn11ssn@yahoo.com
No. Telp : (0736) 28865
7

5. Koordinat : Longitude .............. Longitude..............


6. Kepala Sekolah : Elva Dharmasian, S.Pd
a. Pendidikan : S1 Pendidikan IPA – Fisika
7. Kategori Sekolah : Terakreditasi A
8. Tahun didirikan : 1985
9. Kepemilikan Tanah : Milik Pemerintah
a. Luas Tanah : 15.000 m2 / Hak Pakai
b. Luas Bangunan : 5.495,6 m2
10. No. Rekening Rutin : 001-02.01.34630-7
Sekolah : SMPN 11 Bengkulu/Dana Rutin
a. Pemegang Rekening : BPD Cabang Utama – 001 Bengkulu
b. Nama Bank : Cabang Utama – 001
c. Cabang
Kondisi umum yang menggambarkan sekolah SMPN 11 Kota Bengkulu yang
terletak di Jl. Bandaraya RT 11 Rawa Makmur sekolah ini langsung berbatasan
dengan pemukiman warga, setiap pinggir dan sudut dikelilingi oleh pagar baik
pagar yang terbuat dari beton dan besi yang sengaja di buat untuk keamanan
sekolah. Pintu gerbang sekolah ini memiliki dua yaitu depan dan belakang. Sekolah
ini terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian atas dan bagian bawah, bagian atas
ditempati ruangan kelas IX (Sembilan) dan bagian bawah di tempati kelas VII dan
VIII. SMPN 11 Kota Bengkulu memiliki 16 ruangan kelas, 1 laboratorium, 1 labor
komputer, 2 ruang kesenian, 2 ruangan guru, 1 ruangan tata usaha, 1 ruangan
kepala sekolah, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang UKS, 1 ruang Bk dan mushola.
Kultur sekolah adalah serangkaian keyakinan, harapan, nilai-nilai, Norma, tata
aturan, dan rutinitas kerja yang diinternalisasi warga sekolah sehingga
mempengaruhi hubungan sejawat dan kinerja warga sekolah dalam upaya mencapai
tujuan sekolah. Kultur inilah yang menjadi pembeda antara sekolah satu dengan
lainnya. Kultur sekolah dibagi menjadi dua yaitu Kultur akademik dan Kultur non
akademik, adapun Kultur sekolah secara akademik yaitu sebagai berikut:
1. Budaya Disiplin
Penanaman budaya disiplin siswa di SMP Negeri 11 Kota Bengkulu di awali
dengan pembuatan visi, misi, dan tujuan sekolah. Dari visi Misi, dan tujuan sekolah
tersebut, maka budaya sekolah dapat dibentuk. Visi merupakan gambaran masa
8

depan terhadap suatu lembaga. Menentukan visi bearti menentukan tujuan dan cita-
cita yang ingin dicapai oleh suatu sekolah, sedangkan Misi adalah apa yang bisa
dilakukan atau langkah yang harus dilaksanakan untuk mencapai gambaran masa
depan (visi). Sebagai lembaga pendidikan SMP Negeri 11 Kota Bengkulu memiliki
Visi dan Misi yang tertulis dan disesuaikan dengan kondisi sekolah. Visi Misi ini
dibuat bersama-sama antara kepala sekolah, komite sekolah, dan seluruh dewan
guru. Semua warga sekolah mengetahui dan memahami rumusan Visi dan Misi
sekolah karena mudah untuk ditemukan. Berdasarkan Visi Misi SMPN 11 Kota
Bengkulu yaitu menjadikan siswa-siswinya berprestasi baik dalam bidang
akademik maupun nn akademik. Adapun serangkaian prestasi yang telah
didapatkan oleh siswa SMPN 11 Kota Bengkulu dalam kurung waktu 5 tahun
terakhir sebagai berikut:
Table 2.1 prestasi akademik SMPN 11 Kota Bengkulu
Tahun Rata-rata
Rata-rata Nilai UN Jumlah
Pelajaran 4 mapel
No
Bhs
Bhs Indo MM IPA
Ing

1. 2009/2010 7,71 5,68 6,77 7,38 27,54 6,88

2. 2010/2011 7,33 7,25 8,36 7,83 30,77 7,69

3. 2011/2012 9,27 8,94 8,64 7,82 34,67 8,67

4. 2012/2013 7,40 4,23 5,01 4.93 21,57 5,39

5. 2013/ 2014 7,42 4,85 5,93 5,48 23,68 5,92

6. 2014/ 2015 75,96 53,44 65,60 52,68 247,68 61,92

7. 2015/ 2016 77, 24 36, 38 54, 75 50, 86 219.23 54.80

Table 2.2 prestasi non akademik SMPN 11 Kota Bengkulu


9

2010/2011, 2011/2012,
2009/2010
2012/2013
No. Nama Lomba
Tingkat Tingkat
Juara Juara
ke: Kab Prov Nas ke: Kab Prov Nas
1. Bola Volley Putri 2 V - -

2. Basket Putri 1 V - -

3. Tekwondo 1 - V -

4. Adzan Pekan Syiar 3 V - -


Ramadhan 1429 H
Antar Pelajar.

4. MKS Rakyat Bengkulu 1 V - -


SeBengkulu

6. OOSN Tingkat Propinsi 1 - V -


Bengkulu

7. Finalis OOSN Tingkat - - - V


Nasional

8. Tenis Meja Putra 3 - V -


Perlombaan Sudirman
Cup VII Se-Provinsi
Bengkulu

9. Champion Fair 2 Volley 2 V - -


Ball Tingkat Kota
Bengkulu

10. Midle Pra Junior Putra 3 3 V


11. Sekolah Sehat Kec. 1 1 V
Muara Bangkahulu

12. Kebersihan Lingkungan 1 1 V


Sekolah Se-SMP Se-
Kota

Tabel 2.3 data kesiswaan 7 tahun terakhir SMPN 11 Kota Bengkulu


10

Jumlah
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX (Kls. VII + VIII +
Th. Pelajaran IX)
Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel
2011 / 2012 160 5 160 5 178 6 498 16
2012 / 2013 256 8 160 5 157 5 573 18
2013/2014 256 8 256 8 152 5 664 21
2014/ 2015 166 5 248 8 247 8 661 21
2015/ 2016 262 8 170 5 246 8 676 21
2016/ 2017 279 8 253 8 166 5 698 21
2017/ 2018 161 6 257 8 238 8 656 22
2018/2019 257 9 157 5 253 9 667 23
2019/2020 249 8 233 8 154 5 635 21

Budaya disiplin yang dilakukan di SMPN 11 Kota Bengkulu yakni dimulai dari
jadwal masuk sekolah dimana sekolah melakukan kegiatan dari hari Senin-Jum`at
dengan jam opersional dimulai dari pukul 07.30-14.30 WIB kecuali pada hari Jum`at
hanya sampai jam 11.05 WIB. Siswa-siswi yang terlambat datang akan dikenakan
hukuman yang dilakukan oleh guru piket pada hari itu. Hukuman yang biasa
diberikan adalah membersihkan lingkungan sekolah sampai jam pelajaran pertama
selesai. Sedangkan dalam proses pembelajaran guru lumayan disiplin dalam
menjalankan kewajiban dan tugasnya. Setiap pagi jarang terdapat ruangan kelas yang
tidak ada gurunya sehingga pada pagi hari situasi belajar berjalan secara efektif.
Sebelum melakukan kegiatan belajar siswa-siswi selalu melakukan kegiatan literasi
selama 15 menit dengan membaca Al-Qur`an. Surah yang sering dibaca adalah surah
Al-Fatihah dan Al-Baqarah ayat 255 dan membaca do`a ketika mau belajar.
Siswa-siswi SMPN 11 Kota Bengkulu selalu mengenakan seragam sekolah
dengan rapi dan sesuai dengan ketentuan seragam yang telah diberikan oleh pihak
sekolah. Setiap senin siswa-siswi dan dewan guru selalu melakukan kegiatan
upacara bendera kegiatan ini dilaksanakn dari pukul 07.30-08.30 WIB. Pada hari
Rabu siswa-siswi SMPN 11 Kota Bengkulu melakukan senam yang dilakukan pada
pagi hari, sedangkan pada hari Jum`at, siswa-siswi dan dewan guru melakukan
kegiatan Tafakur membaca hadist-hadist dan hapalan hadist kegiatan ini dilakukan
dari jam 7.30-08.15 WIB.
2. Budaya Kerja
11

Budaya kerja ini ditekankan kepada guru dan penjaga sekolah yang harus
profesional dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. Sebagai guru budaya
kerja guru harus dilakukan secara konsisten agar bisa mendapatkan peserta didik
yang memiliki kemapuan intelektual dan akhlak yang baik. Guru merupakan contoh
awal bagi peserta didik di sekolah sehingga guru harus menaati peraturan sekolah
yang berlaku agar peserta didik mengikuti-nya. Dalam melaksanakan tugasnya guru
harus memperhatikan Kode Etik yang telah ditetapkan dan bertanggung jawab
terhadap kewajibanya. Salah-satu kode etik yang harus diterapkan oleh guru yaitu:
Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang ber-Pancasila.
3. Mandiri dan bertanggung jawab
Siswa-siswi SMPN 11 Kota Bengkulu dituntut secara mandiri untuk bisa
melaksanakan dan menaati semua peraturan dan tugas yang terdapat disekolah dan
bertanggung jawab terhadap peraturan yang telah diberlakukan. Siswa dituntut secara
mandiri untuk mengerjakan tugas dalam proses belajar, dan harus bertanggung jawab
jika tidak melaksanakan tugasnya. Siswa-siswi dituntut secara mandiri untuk
membersihkan ruangan kelas sesuai dengan jadwalnya masing-masing,
membersihkan halaman sekolah sesuai dengan jadwalnya dan bertanggung jawab
ketika menjadi petugas upacara serta membangun hubungan yang baik antar sesama
siswa.
Guru SMP Negeri 11 Kota Bengkulu dituntut untuk bertanggung jawab terhadap
pekerjaanya dan profesioal dalam mendidik dan memberikan materi pembelajaran
kepada peserta didik. Guru di tuntut untuk membuat rancangan proses pembelajaran
(RPP) dan Silabus sebelum melakukan proses belajar agar kegiatan belajar dapat
terselenggara secara efektif, menciptakan hubungan yang baik antar sesam guru dan
murid selain itu guru juga harus bertanggung jawab memberikan nilai kepada siswa
dan mengamati proses perkembangan siswa.

4. Mencintai pekerjaan
12

Guru SMP Negeri 11 Kota Bengkulu mencintai pekerjaanya masing-masing,


setiap pagi dewan guru sampai di sekolah jam 07.45 sehingga pada pukul 08.00
proses belajar mengajar sudah dilakukan. Guru-guru tidak ada yang melalaikan
kewajibanya untuk memberikan pembelajaran kepada siswa kecuali ada urusan
mendadak mereka tidak hadir didalam kelas tetapi selalu menitipkan tugas kepaada
guru piket sehingga siswa-siswi tetap melakukan kegiatan belajar. Guru SMPN 11
Kota Bengkulu harus membuat laporan evaluasi hasil belajar baik dilakuka selama 1
bulan maupun 1 semester untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa sehingga
guru harus mencintai pekerjaanya agar proses evaluasi berjalan secara efektif.
5. Mencintai belajar
Siswa-siswi SMP Negeri 11 Kota Bengkulu dalam budaya mencintai belajar
terdapat banyak perbedaan. Perbedaan tersebut sangat terlihat mencolok di antara
kelas VII, VIII dan IX dimana pada siswa kelas VII minat belajarnya masih tinggi,
jika guru tidak hadir mereka mau membaca buku, mengerjakan tugas yang diberikan
dan mengumpulkanya secara langsung. Pada siswa kelas VIII minat belajar mereka
baik meskipun diiringi oleh kegiatan hiburan, ketika guru tidak masuk kedalam kelas
mereka masih mau mengerjakan tugas yang diberikan meskipun diawali dengan
kegiatan bermain terlebih dahulu. Sedangkan pada kelas IX minat mereka dalam
mencintai belajar sangat kurang, pada saat guru tidak hadir didalam kelas, mereka
hanya mau bermain saja tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan bahkan ada
yang bermain alat musik saat proses pembelajaran berlangsung. Minat belajar siswa-
siswi kelas IX didominansi oleh anak laki-laki dari pada perempuan. Biasanya
perempuan yang terkenal rajin dalam belajar tetapi ini terbalik laki-laki yang rajin
dalam mengerjakan tugas ketika guru tidak didalam kelas.
Meskipun banyak perbedaan, dalam mencintai belajar, siswa-siswi SMPN 11
Kota Bengkulu sangat baik dalam mencintai belajar dimana mereka banyak yang
mengikuti kegiatan les yang dilaksanakan disekolah yang bekerja sama dengan
Ganesha Operasional kegiatan ini dilakukan setelah jam sekolah berakhir. Adapun
Kultur Sekolah secara non Akademik yaitu sebagai berikut:

1. Budaya Salam
13

Siswa-siswi SMPN 11 Kota Bengkulu selalu melakukan budaya salam-sapa


(Salam, senyum, sapa) yang dilakukan pada setiap pagi sebelum masuk kedalam
ruangan kelas. Salam sapa tersebut dilakukan kepada setiap guru yang telah hadir
pada pagi hari dan menunggu kedatangan siswa didepan gerbang sekolah.
2. Budaya Bersih
Siswa-siswi SMPN 11 Kota Bengkulu selalu melakukan kegiatan bersih-bersih
baik itu ruangan kelas maupun lingkungan sekolah sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan sehingga terdapat dua jadwal bersih-bersih yaitu ruangan kelas dan
halaman atau lingkungan sekolah sehingga lingkungan sekolah tampak bersih jauh
dari sampah yang bertebaran. Pada setiap pagi siswa-siswi SMPN 11 Kota Bengkulu
selalu melakukan operasi semut yaitu pengambilan sampah yang mereka temui
ketika memasuki halaman sekolah sebelum mereka memasuki ruangan kelas dan
membuangnya di kotak sampah yang telah disediakan. Siswa-siswi SMPN 11 Kota
Bengkulu selalu menjaga kebersihan didalam kelas, mereka menyapu, mengepel dan
selalu melepas sepatu ketika masuk kedalam kelas, sehingga ruangan kelas tampak
bersih dan rapi dan kegiatan belajar berjalan secara baik.
SMPN 11 Kota Bengkulu telah melakukan upaya mengurangi sampah plastik
dengan tidak menggunakan plastik dilingkungan sekolah, ketika siswa-siswi
berbelanja makanan dikantin mereka tidak menggunakan plastik untuk tempat
makanan yang mereka beli melainkan menggunakan piring yang telah disediakan
oleh kantin.
3. Etika dan Kejujuran
Etika merupakan perilaku seseorang dalam bersosialisasi. Etika siswa-siswi
SMPN 11 Kota Bengkulu dapat dikategorikan baik. Mereka menjalin tali
silahturahmi yang baik dan jauh dari permusuhan, guru-guru selalu mengajarkan
siswa-siswa SMPN 11 Kota Bengkulu mengenai akhlak kepribadian yang positif
saling membantu teman yang sedang mengalami kesusahan etika yang dilakukan
oleh siswa-siswi SMN 11 Kota Bengkulu adalah meminjamkan teman sekelas pena
untuk menulis, meminjamkan buku paket saat pembelajaran IPA dan MM serta
saling berbagi makanan sesama temanya.
14

Guru SMPN 11 Kota Bengkulu selalu menjalin hubungan yang harmonis baik
sesama guru, peserta didik maupun masyarakat sekitar dan selalu membantu sesama
rekan guru apabila terjadi suatu musibah.
Kejujuran siswa-siswi SMPN 11 Kota Bengkulu lumayan baik. Akantetapi, ada
beberapa siswa yang kurang memiliki sifat kejujuran, dimana mereka hanya mau
bermain saja tanpa mengerjakan tugas dan ketika tugas akan dikumpulkan mereka
hanya mencontoh milik temanya yang sudah. Kejadian ini berlangsung pada saat
kami mengawasi kelas IX pada mata pelajaran Matematika.
4. Kreatif
Tingkat kreatif siswa-siswi SMPN 11 Kota Bengkulu sangatlah baik, mereka
selalu membuat kreatifitasnya masing-masing. Kreativits yang dilakukan adalah
membuat bunga dari sabun, memanfaatkan sampah organic menjadi pupuk kompos,
kegiatan membuat pupuk organic dilakukan oleh guru IPA dan dibantu oleh siswa-
siswi SMPN 11 Kota Bengkulu, pembuatan pupuk dilakukan dihalamann belakang
sekolah yang nantinya pupuk-pupuk tersebut digunakan untuk menanam bunga di
lingkungan sekolah.
5. Ekstrakulikuler
Ekstrakulikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran yang
berfungsi untuk menyalurkan/mengembangkan kemampuan siswa sesuai dengan
minat dan bakatnya, belajar bersosilisasi, menambah keterampilan, dan lain
sebagainya, bisa dilaksanakan di sekolah ataupun bisa di luar sekolah. SMPN 11
Kota Bengkulu memiliki kegiatan ekstrakulikuler wajib yaitu pramuka dan
ekstrakulikuler pilihan yang boleh diikuti oleh peserta didik. Kegiatan ini dilakukan
setelah jam pembelajaran berakhir yakni dari jam 14.30-15.30 WIB dan disetiap hari
selalu ada ekstrakulikuler yang dilaksanakan yang dibimbing oleh guru Pembina
yang memiliki keahlian masing-masing.

B. Pengamatan Stuktur Organisasi dan Tata Kelola Sekolah.


Struktur organisasi adalah sebuah susunan berbagai komponen atau unit-unit kerja
dalam sebuah organisasi. Dengan adanya struktur organisasi maka kita bisa melihat
pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda bisa
15

dikoordinasikan dengan baik. Struktur organisasi berfungsi untuk menjelaskan


kedudukan seseorang dan tanggung jawab terhadap tugasnya sehingga mudah
mengkoordinasikan. Berikut struktur organisasi SMPN 11yaitu:
Struktur Organisasi
SMP Negeri 11 Kota Bengkulu
Kepala Sekolah
Komite ELVA DHARMASIAN, S.Pd
Sekolah NIP.19611001 198411 2 001

Kepala TU
HARBENNAYARTI
NIP.196302141988032005

Wakil Saprastaling Wakil Akademik Wakil Kesiswaan


Hj. PELITA HATI, M.Pd.Si Hj. DIYAH MEILY R, S.Pd EVI IRIANI, M.Pd.Mat
NIP.197104061995122001 NIP.197005201992032004 NIP.197101011994122001

Ka. Perpustakaan Wali Kelas Ka. Laboratorium


Dra. NUR IZATI MARLITA, SP
NIP.196610041997022001 NIP.198003082011012007
Guru Mapel

Guru BK

Siswa - Siswi

Adapun pembagian tugas dalam struktur organisasi diatas, yaitu sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah
Adapun fungsi dan tugas kepala sekolah yaitu sebagai berikut:
Kepala TU
a. Sebagai Educator
HARBENNAYARTI
1. Mampu membimbing Guru.
NIP 19630214 198803 2 005
2. Mampu membimbing Karyawan.
3. Mampu membimbing Siswa.
4. Mampu belajar mengikuti perkembangan IPTEK.
Wakil Kesiswaan
EVI IRIANI, M.Pd.Mat
NIP 19710101 199412 2 001
16

5. Mampu memberi contoh mengajar yang baik.


b. Sebagai manajer
1. Mampu menyusun program.
2. Mampu menggerakkan staf guru dan karyawan.
3. Mampu mengoptimalkan sumber daya sekolah
c. Sebagai administrator
1. Mampu mengelola administrasi KBM dan BK.
2. Mampu mengelola administrasi kesiswaan.
3. Mampu mengelola administrasi keuangan.
4. Mampu mengelola administrasi sarana prasarana.
d. Sebagai supervisor
1. Mampu menyusun program supervisi.
2. Mampu melaksanakan program supervisi.
3. Mampu menggunakan hasil supervisi.
e. Sebagai leader atau pemimpin
1. Memiliki kepribadian yang kuat.
2. Memahami kondisi bawahan dengan baik.
3. Memiliki visi dan memahami misi dengan baik.
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi.
5. Mampu melakukan pembaharuan
f. Sebagai Motivator
1. Mampu mengatur lingkungan kerja.
2. Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.
3. Mampu menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun sangsi
hukuman sesuai dengan aturan yang ada.
g. Kepala sekolah mempunyai tugas menyusun rencana program sekolah,
Membina kesiswaan pembelajaran dan ketenagaan administrasi sekolah
serta membina dan melaksanakan kerjasama / hubungan dengan
masyarakat.
2. Kepala Tata Usaha
1. Penyusunan program tata usaha sekolah
17

2. Pengelola keuangan sekolah


3. Pengurus adminitrasi ketenangan dan siswa
4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai
5. Penyusunan administrasi perlengkapan
6. Penyusunan dan penyajian data statistik sekolah
7. Melaksanakan kegiatan 7K dan mengkoordinasikannya
8. Mengurus administrasi kantor atau surat menyurat
9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan tata usaha.
3. Wakil Akademik
a. Menyusun program pembelajaran
b. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
c. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
d. Mengatur kegiatan pelaksanaan kurikulum dan ekstrakurikuler
e. Mengatur kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan, laporan kemajuan
belajar siswa, pembagian rapot dan STTB
f. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
g. Mengatur pemanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
h. Mengatur pengembangan MGMP /MGP dan koordinator mata pelajaran BK
i. Mengatur mutasi sekolah
j. Melakukan supervisi administrasi dan akademis
k. Menyusun laporan
4. Wakil Kesiswaan
a. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan konseling.
b. Mengatur dan mengkoordinasi pelaksanaan 7K.
c. Mengatur dan membina program osis.
d. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan.
e. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa.
5. Wakil Sarana Dan Prasarana
a. Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar
mengajar
b. Menyelenggarakan program penggadaannya
18

c. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana


d. Mengelola penggadaan, perbaikan dan perawatan
e. Mengatur pembukuan
f. Menyusun laporan.
6. Kepala Perpustakaan
a. Perencanaan penggadaan buku
b. Pengurus pelayanan perpustakaan
c. Perencanaan pengembangan perpustakaan
d. Pemelihara dan perbaikan buku atau bahan pustaka
e. Investarisasi dan pengadministrasian buku atau bahan pustaka
f. Penyimpanan buku perpustakaan
g. Menyusun jadwal, layanan dan tata tertib perpustakaan.
7. Kepala Laboratorium
a. Menyusun laporan laboraturium
b. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboraturium
c. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboraturium
d. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboraturium
e. Memelihara dan perbaikan alat-alat laborturium
f. Investarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboraturium
g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboraturium.
8. Wali kelas
Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Pengelolahan kelas.
b. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi:
1. Dena tempat duduk siswa di kelas.
2. Papan absensi siswa atau buku absensi siswa.
3. Daftar pelajaran kelas.
4. Buku absensi siswa buku kegiatan belajar pembelajaran/jurnal kelas.
5. Buku daftar kelas.
6. Tata tertib kelas (terlampir).
7. Pembuatan statistik bulanan siswa.
19

8. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa.


9. Pembuatan catatan khusus tentang siswa.
10. Pencatatan mutasi siswa.
11. Pengisian buku laporan pendidikan (rapot).
12. Pembagian buku laporan pendidikan (rapot).
13. Mengkoordinasi pengadaan atribut kelas.
9. Guru Mata Pelajaran
a. Membuat program tahunan-semester dan rencana pembelajaran setiap tatap
muka.
b. Melaksanakan proses pembelajaran yang mengaktifkan siswa dan memberi
pengalaman belajar.
c. Bertanggung jawab atas pencapaian target baik target kurikulum maupun
target nilai ulangan umum setiap semester.
d. Mengisi daftar nilai dan mencatat absensi tatap muka.
e. Mencatat dan melaporkan hasil kesulitan belajar siswa yang bersifat khusus
kepada wali kelas (dapat diteruskan kepada kepala sekolahbila perlu).
f. Bersedia menggantikan guru (menginval) yang berhalangan hadir sesuai yang
diatur oleh kepala sekolah.
g. Menyelesaikan sendiri masalah siswa yang berkaitan sengan mata pelajaran
yang diajarkan.
h. Mengadakan ulangan - memeriksa dan mengambilkan hasil pekerjaan kepada
siswa.
i. Membuat catatan kegiatan harian (agenda sekolah).
j. Membuat rencana kokulikuler.
k. Membuat rencana pengayaan / perbaikan (remidial).
l. Membuat soal ulangan dan mengarsipkan sebagai bank soal.
m. Membuat soal ulangan semester dan mengarsipkan sebagai bank soal.
14. Guru Bimbingan Konseling
a. Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling koordinasi
dengan wali.
b. Mengatasi atau memecahkan masalah yang dihadapi siswa.
20

c. Pemberian layanan bimbingan kepada siswa.


d. Bimbingan pertimbangan dan saran kepada siswa untuk kelajuan pendidikan
dan lapangan pekerjaan.
e. Penyusunan statistik hasil penilaian BK.
f. Penyusunan analisa hasil evaluasi BK.
g. Penyusunan program tindak lanjut BK.
h. Penyusunan laporan pelaksanaan BK.

Tata kelola sekolah merupakan upaya sekolah dalam mengelola sekolah yang
telah didanai oleh pemerintah, dalam hal ini kepala sekolah harus transparan dan
akuntabel sehingga terbentuk insfrastruktur yang baik dan dapat dimanfaatkan
dalam kegiatan belajar dalam tata kelola sekolah terdapat perencanaan yang
berdasarkan visi misi dan program kerja. Didalam tata kelola sekolah yang baik
semua yang menjadi bagian sekolah diperlakukan dengan adil dan kinerjanya
dipertanggungjawabkan secara terbuka. Sebab secara berkala, sekolah melaporkan
kinerja upaya pengembangan yang telah dilakukan dengan tepat waktu dan sesuai
dengan standar pelaporan yang berlaku.

C. Pengamatan Peraturan dan Tata Tertib Sekolah.


Tata tertib adalah suatu aturan atau tatanan yang harus dilaksanakan dan
dipatuhi. Tata tertib sekolah adalah aturan-aturan yang harus atau wajib ditaati di
sekolah agar proses kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik. Tata
tertib bertujuan untuk membantu siswa siswi memperoleh prestasi belajar yang
maksimal. SMP Negeri 11 Kota Bengkulu memiliki peraturan dan tatatertib.
Peraturan yang diberlakukan didalam sekolah tersebut adalah tidak boleh merokok
didalam lingkungan sekolah berdasarkan Perda No.04 Tahun 2017 dengan ancaman
berupa denda Lima juta atau kurungan selama 7 hari. Adapun peraturan dan tata
tertib yang terdapat di SMP Negeri 11 Kota Bengkulu yaitu sebagai berikut:
a. Tata Tertib Guru SMPN 11 Kota Bengkulu.
 Umum
1. Datang kesekolah tepat pada waktunya.
2. Bagi yang piket datanglah awal dan melaksanakn tugasnya.
21

3. Setiap hari senin harus mengikuti upacara, guru harus berpenampilan bersih
dan rapi.
4. Sebelum masuk kekelas menandatangani daftar hadir.
5. Pada waktu tidak ada jam pelajaran guru berada dikantor.
6. Tidak boleh memukul anak.
7. Isi buku kontrol bila izin keluar.
8. Menjaga 7 K.
9. Menjalin hubungan harmonis sesama guru.
 Didalam Kelas
1. Menjaga 5 k kelas.
2. Pada waktu berbaris sebelum masuk kelas dan waktu akan pulang
dikoordinat.
3. Melaksanakan PBM sesuai dengan jadwal.
4. Masuk istirahat dan pulang setelah bel berbunyi.
5. Tidak boleh meninggalkan kelas pada saat PBM berlangsung.

Table 2.4 tabel tata tertib guru di SMPN 11 Kota Bengkulu.

No Uraian/Bidang Tata Tertib


1. Kehadiran 1. Guru SMP Negeri 11 Kota Bengkulu harus sudah hadir 10
menit sebelum pelajaran dimulai.
2. Guru yang mengajar dijam pertama harus tepat waktu
pukul 07.20 WIB dan membimbing siswa dalam membaca
Al-Qur`an, berdo`a serta kegiatan rohani lainya bagi siswa
yang tidak beragama Islam.
3. Guru Wajib mengisi daftar hadir sebelum melaksanakan
proses pembelajaran.
4. Guru Wajib hadir setiap hari kecuali sakit atau keperluan
lain.
2. Perencanaan 1. Guru Wajib menetapkan kriteria ketuntasan minimal
Pembelajaran (KKM).
2. Guru Wajib membuat program tahunan.
3. Guru Wajib membuat program semester.
4. Guru Wajib membuat Rpp.
5. Guru Wajib melaksanakan evaluasi baik harian, tengah
semester maupun semester.
6. Guru Wajib melaksanakan program perbaikan bagi siswa
yang belum mencapai KKM.
3. Proses Pembelajaran 1. Guru Wajib menyampaikan KKM kepada siswa.
2. Guru Wajib melaksanakn proses pembelajaran dengan
22

metode pendekatan yang sesuai dengan perkembangan dan


kemampuan peserta didik.
3. Guru Wajib mengembangkan nilai-nilai etika, moral dan
estetika kepada siswa.
4. Guru Wajib melaksaakan dan menganalisi pelaksanaan
proses pembelajaran dan hasil penelitian.
4. Hubungan Sosial 1. Guru Wajib menjaga keharmonisan dan keutuhan serta
Masyarakat kebersamaan antar sesame gur, TU, dan keluarga besar
SMPN 11 Kota Bengkulu.
2. Guru Wajib hadir dalam kegiatan social yang
diselenggarakan di SMPN 11 Kota Bengkulu.
3. Guru Wajib berbicara dengan sopan dan menyelesaikan
permasalahan dengan arif dan bijaksana.
5. Bepakaian 1. Guru Wajib mengenakan pakaian sopan dan pantas dan
sesuai dengan aturan yang berlaku.
2. Guru wajib mengenakan pakain sekolah dengan ketentuan:
 Senin menggunakan pakain linmas warna hijau.
 Selasa menggunakan pakain daerah.
 Rabu mengenakan pakaian seragam harian.
 Kamis menggunkan batik.
 Jum`at menggunakan pakaian Muslim.
6. Profesional 1. Guru Wajib meningkatkan kemampuan professional untuk
meningkatkan kinerja dalam proses pendidikan dan proses
pembelajaran.
2. Guru Wajib meningkatkan mgmp, baik mgmp sekolah
maupun mgmp yang dilaksanakan oleh sekolah lain.
3. Guru Wajib memanfaatkan perpustakaan dan interet untuk
meningktkan kompetensi dan pengembagn diri.

b. Tata Tertib Perpustakaan SMPN 11 Kota Bengkulu.


1. Keanggotaan.
Semua warga (guru, TU, pegawai,dan siswi) disekolah adalah anggota
perpustaakan sekolah. Sedangkan orang tua atau wali murid dapat menjadi
anggota dengan cara mendaftar menjadi anggota.
2. Jam buka perpustakaan
 Senin-Kamis pukul 07.30 – 13.00 WIB.
 Jum`at pukul 07.30 – 10.00 WIB.
 Sabtu, pukul 07.30 – 11.00 WIB
3. Jenis buku yang boleh dipinjam.
Semua jenis buku dapat dipinjam dan di izinkan dipinjam keluar
perpustakaan kecuali buku-buku referensi seperti kamus, ensiklopedia dll.
23

4. Jumlah dan jangka waktu meminjam.


Jumlah buku yang boleh dipinjam sekaligus adalah 2 buku fiksi dan 2 buku
non fiksi, janhka waktu meminjam adalah 3 hari dan dapat diperpanjang
denga cara dibawa dan diperlihatkan kepada petugas perpustakaan.
5. Buku yang hilang dan rusak.
Peminjaman yang menghilangkan atau merusak buku, harus mengganti
dengan buku yang sama atau seharga buku yang hilang ditambah biaya
administrasi.
6. Tertib di perpustakaan.
Sewaktu masuk perpustakaan sepatu harap dilepas agar menjaga kebersihan.
Jika membawa makanan dan minuman jangan sampai meninggalkan bekas
dari makanan dan minuman tersebut.
7. Sanksi – sanksi.
Dari keseluruhan aturan – aturan di atas apabila siswa melanggar dapat diberi
hukuman sesuai ketentuan dari pengelola perpustakaan.

c. Tata Tertib Laboratorium SMPN 11 Kota Bengkulu.


a. Tata tertib untuk siswa
1. Siswa tidak diperkenanakan masuk keruangan Lab tanpa seiizin guru/laboran.
2. Siswa tidak diperkenankan membawa makanan atauu minuman keluarng
laboratorium, kecuali untuk praktikum. Siswa dilarang makan dan minum
diruang labor.
3. Siswa tiidak dioerkenanaakan membawa alat-alat atau bahan prktikum keluar
ruangan laboratorium tanpa siiizin guru.
4. Siswa dilarang mencoret-coret bangku atau ruang laboratorium.
5. Alat-alat atau bahan praktikum harus digunakan sesuai petunjuk penggunaan
atau sesuai anjuran guru.
6. Dalam melakukan praktikum, hndaknya digunakan bahan secukupnya.
7. Siswa wajib menyiapkan dan memakai peralatan proteksi diri seperti: jas
labor, masker, kaca mata pelindung dan sarung tanga.
24

8. Siswa dilarang bermain di dalam laboratorium, dilarang melakukan


eksperimen sendiri tanpa sepengetahuan guru.
9. Jika dalam praktikum siswa memecahhkan alat, maka yang bersangkutan
wajib menggantinya seseuia dengan ketentuan yang tertulis dalam SOFT.
Standar operating procedures. Kerusakan pemakain peralatan laboratorium
dan gelas Glsssware.
10. Jika dalam praktikum tejadi kecelakaan harap segera melapor kepada
guru/laboran.
11. Label bahan kimia yang rusak atau hilang harap segera dilapoorkan kepada
guru/laboran.
12. Jagalah kebersihan dan buanglah sampah pada tempatnya.Dilarang
membuang sampah kedalam wastafel.
13. Setelah selesai praktikum, alat-alat atau bahan hendaknya dikembalikan
ketempat semula dalam keadaan lengkap, bersih dan siap pakai. Kebersihan
alat atau glasswerwe adalah tanggung jawab sisswa dibawah pengawasan
guru dan laboran.
14. Sebelum meninngglkan ruangan, meja praktikum harus dalam keadaan bersih
dan keriing,, kursi diletakkan rapi ditempat semula kran air dan gas ditutup
rapat, kontak listrik dicabut.
b. Tata tertib guru.
1. Guru wajib mengisi fom pemakain ruang laboratorium, dan fom peminjaman
alat dan bahan yang sudah disiapkan oleh laboran.
2. Guru harus selalu mengawasi siswa yang sedang melakukan percobaan atau
praktikum dan tidak sekali kali meninggalkanya.
3. Guru harus mampu menguasai penggunaan alat dan bahan praktikum dengan
benar.
4. Guru harus dapat menguasia dengan penuh disiplin diruang laboratorium.
5. Guru harus tau dan paham bahwa siswanya mengerti tata tertib dan
melaksanakan tata tertib tersebut.
6. Guru harus selalu menjaga kebersihan ruang dan alat, bahan praktikum dan
membuang sampah pada tempatnya.
25

7. Alat bahan yang digunakan untuk praktikum hendaknya dipersiapkan


sebelum dalam keadaan siap pakai.
8. Guru selalu memberikan petunjuk penggunaan alat bahan kepada siswanya.
9. Guru selalu memberikan peringatan atau perhatian kepada siswanya jika
mungkin dapat menimbulkan bahaya dalam praktikum.
10. Guru selalu memberika peringatan atau perhatian tentang seseutu yang perlu
mendapat perlakuan khusus.
11. Guru harus menguasai prosedur keselamatan kerja dalam laboratorium,
termasuk harus menguasai penggunaan alat pengaman.
12. Guru wajib mengawasi siswa dalam membersihkan apparatus/gasswere
memastikan semuanya bersih setelah dipaki dan tertata rapi di tempat semula.
13. Guru bertanggung jawab atas kelengkapan bahan, jangan sampai hilang atau
rusak atau pecah.
14. Selesai praktikum, ruang laboratorium harus bersih, kran air dan gas ditutup
rapat, kontak listrik dicabut.

d. Tata Tertib Siswa-Siswi SMPN 11 Kota Bengkulu.


Semua siswa di SMP Negeri 11 Kota Bengkulu wajib mematuhi dan
mengamalkan Peraturan dan Tata Tertib berikut:
a. Kehadiran siswa di sekolah.
1. Siswa-siswi harus hadir disekolah pukul 07.00 WIB, dan
pada pukul 07.20 pintu gerbang ditutup.
2. Siswa-siswi wajib hadir dalam kelas pukul 07.20 WIB
untuk berdo’a, menyayikan lagu Indonesia Raya, Literasi Pukul 07.40
WIB dimulainya jam pembelajaran pertama dan berakhir sesuai dengan
jadwal pelajaran yang telah ditetapkan disekolah.
3. Siswa-siswi yang terlambat hadir tidak diperbolehkan
masuk kelas pada jam pembelajaran pertama.
4. Siswa-siswi yang terlambat hadir diperbolehkan masuk ke
kelas pada jam pembelajaran kedua setelah mendapat tugas dan izin dari
26

guru piket serta mengisi catatan keterlambatan di buku tata tertib siswa
untuk diketahui oleh orang tua/wali murid.
5. Siswa-siswi selama 3(tiga) hari berturut-turut tidak hadir
di sekolah tanpa alasan yang dijelaskan yang tidak jelas atau alasan yang
tidak dapat di pertanggung jawabkan dapat dikembalikan ke orang tua/wali
setelah dilakukan pemanggilan dan mendapat peringatan sebelumnya.
b. Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah
1. Siswa-siswi wajib mengikuti
keseluruhan kegiatan belajar mengajar yang telah diatur oleh sekolah
dengan penuh kesungguhan dari jam pelajaran pertama sampai jam
pelajaran terakhir.
2. Setiap hari kegiatan belajar
didahului dan diakhiri dengan do`a bersama didalam kelas dengan khusu`
dan khidmad.
3. Siswa-siswi wajib mempersipakan
perlengkapan kegiatan belajar mengajar sebelum pelajaran di mulai sesuai
dengan kebutuhan mata ppelajaran yang bersangkutann.
4. Siswa-siswi wajib mengerjakan
tugas yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran dengan baik dan tepat
waktu.
5. Siswa-siswi dilarang mengerjakan
tugas mata pelajaran yang lain pada saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
6. Siswa siswi dilarang bekerja sama
dan menerima bocoran soal jawaban ulanngan atau ujian akhir.
7. Siswa-siswi dilarang menggunakan
HP atau sejenisnya disekolah kecuali untuk pembelajaran.
8. Siswa siswi wajib menjadi anggota
perpustakaan sekolaah.
27

9. Siswa siswi wajib mengikuti


kegiatan pengembangan diri/ekstrakulikuler minimal 1 kegiatan dan tidak
boleh lebih dari 3 kegiatan disekolah.
c. Ketertiban. Kesersihan dan Keindahan Sekolah
1. Ketika datang kesekolah di pagi hari siswa-siswi wajib melaksanakan
operasi semut.
2. Siswa-siswi wajib melakasanakan piket kelas dan piket khusus sesuai
dengann jadwal yang di tentukansebelum KBM dimulai.
3. Siswa-siswi dilarang membuang sampah tidak pada tempatnya dan
mencoret sarana dan prasarana sekolah(meja, kursi, dinding/tembok, ruang
kelas, perpustakan,kantin, wc, dan lain-lain.
4. Siswa-siswi dilarang memindahkan ,menukar meja/kursi, kelas lain tanpa
seizin wakasek sarana dan prasarana.
5. Siswa-siswi dilarang merusak kelengkapan/hiasan dan tumbuh-tumbuhan
yang ada dilingkungan sekolah.
6. Siswa-siswi wajib menjaga, memelihara, segala sarana dan prasarana kelas
di anataranya: dikelas, ruang labolaterium, ruang perpustakaan dan ruang
lainnya.kerusakan atau kehilangan oleh siswa-siswi baik di sengaja atau
tidak di sengaja wajib di ganti yang bersangkutan.
7. Siswa-siswi dilarang membuat kegadukan dan keributan dilingkungan
sekolah.
8. Siswa-siswi SMPN 11 Kota Bengkulu wajib memelihara keamanan,
ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, kelas dan sekolah.
9. Siswa-siswi dilarang membawa motor atau mobil ke sekolah.
10. Siswa-siswi dilarang membawa mistar besi dan tipe-x
cair.
d. Sikap, Prilaku, dan Pakaian Seragam
1. Siswa-siswi wajib bersikap sopan santun, saling
menghormati sesama teman, guru, karyawan, serta mmbudayakan salam.
2. Siswa-siswi dilarang mengucapkan kata-kata kasar dan
kotor serta menyinggung prasaan orang lain.
28

3. Siswa-siswi wajib mengindahkan perkataan guru


4. Siswa-siswi wajib bersikap jujur, sportif,
bertanggungjawab, beranai mengakui kesalahan.
5. Siswa-siswi berkenankan menegur semua warga sekolah
yang melanggar peraturan dengan sikap sopan santun.
6. Siswa siswi wajib berpakaian rapi dan sopan menerut
ketentuan pakaian searagam dan ketentuan :
 Hari senin dan selasa berpakaian putih biru lengkap dengan atribut
sekolah dan berkancing rapi dan dimasukan dengan mnggunakan ikat
pinggang hitam polos dengan ukuran standar pada saat upacara bendera
memakai topi dan dasi sekolah.
 Hari rabu pagi berpakaian olahraga karena akan adanya melakukan
aktivitas senam pagi dan rabu siang berpakaian pramuka.
 Hari kamis berpakaian batik sekolah.
 Hari Jumat berpakaian seragam Muslim bagi siswa putri muslim
diwajibkan memakai jelbab dengan jenis warna yang telah
ditentukan.dan sedangkan non-muslim menyesuaikan.
 Hari senin-jumat memakai sepatu hitam polos, model standar dan
bertali berkaos kaki berwarna putih setinggi 15 cm dan jumat kaos kaki
hitam.
7. Pakaian seragam olahraga hanya dipakai pada saat jam pelajaran olahraga
berlangsung, sedangkan untuuk jam selanjutnya pakaian olahraga haus
diganti sesuai pakaian seragam pada hari itu.
e. Kegiatan keagamaan.
1. Bagi siswa muslim wajib dapat membaca al-quran denagn
baik dan benar ( pelajaran agama).
2. Setiap siswa muslim wajib menjalankan sholat duha,
duzur, jum`at (laki-laki) berjamaah dimusholah sesuia jadwal yang telah
ditentukan sekolah.
3. Setiap siswa muslim wajib mengikuti pengajian yang
diaadakn olh sekolah termasuk pesantren kilat.
29

4. Bagi siswa non musim kegiatan keagamaan diatur oleh


sekolah dengan kesepakatan orang tua.
f. Organisasi siswa.
1. Disekolah hanya ada satu organisasi siswa yaituOSIS, siswa-siswi wajib
menjadi anggota osis dan ikut berpartisipasi aktif untuk kemajuan
organisasi.
2. Siswa-siswi dilarang membawa pengaruh organisasi luar atau berpolitik
praktis dilingkungan sekolah.
3. Organisasi yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakulikuler disekolah
diperbolehkan disesuakian dengan ketentuan diknas dan izizn kepala
sekolah.
4. Untuk melaksanakn kegiatan siswa-siswi baik didalam maupun diluar
sekolah wajib dikoordinasikan dengan pengurus OSIS dan mendapat izizn
dari wakil kesiswaan atau kepala sekolah dibawah pengawsan guru,
pembina atau pelatih.
5. Pelatih dan pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler wajib diketahuii dan
ditetapkan melalui SK kepala sekolah.
6. Siswa siswi yang mengikuti kegiatan ekstarakulikuler wajib berdata di
absensi ekstra tersebut dan diketahui oleh pihak sekolah.
g. Hak dan kewajiban.
1. Setiap siswa siswi berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang
sama dengan sebaik-baiknya dari sekolah, sebagai mana diamanatkan di
pembukaan UUD 1945 alenia 4 dan UUD 1945 pasal 31.
2. Setiap siswa siswi berhak menggunakan fasilitas pendidikan yang ada
sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Siswa-siswi berhak menyampaikan masalah serta keluhan secara lisan atau
tuilisan kepada guru, wali kelas, BK, wakil kepala sekolah dan kepala
sekolah secara baik, santun dan daoat dipertanggung jawabkan untuk
mendapat tanggapan dan perhatian secara penyelesaianya.
h. Kewajiban.
30

1. Siswa-siswi wajib mentaati dan mematuhi peraturan dan


tata tertib siswa baik didalam mauapun diluar lingkungan sekolah.
2. Siswa-siswi wajib menjaga nama baik sekolah dimanapun
berada.
3. Siswa-siswi wajib melaksanakan program 7k (keamana,
kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan dan
kesehatan) disekolah.
4. Siswa-siswi wajib mengikuti dan berpartisipasi aktif
dalam kegiatan yang deselenggarakan oleh pihak sekolah atau osis.
5. Siswa-siswi wajib mengikuti pembinaan dan
pengembangan diri oleh guru, wali kelas, BK, pembina yang
diselenggarakan oleh sekolah baik didalam maupu dilingkungans sekolah.
6. Siswa-siswi wajib memlihara serta merawat fasilitas
penndidikan yang ada sesuai dengan ketentuan yang berlaku disekolah.
i. Sanksi pelanggaran
1. Bentuk sanksi pelanggaran peraturan dan tata tertib
bersifat repentiv dan edukatif dan diatur dalam bagian tersendiri.
2. Akibat pelanggaran aturan dan tat tertib siswa ini, siswa-
siswi dapat dikenakan sanksi sebgai berikut:
3. Pembinaan dan teguran secara lisan dari guru piket, wali
kelas, BK. Waka kesiswaan dan atau kepala sekolah.
4. Teguran, periingatan dan pemanggilan serta membuat
surat perjanjian secara tertulis ooleh wali kelas, BK, waka kesiswaan dan
atau kepala sekolah untuk disampaikan kepada orang tua atau wali murid.
5. Tidak diperkenankan mengikuti kegiatan belajar mengajar
dalam waktu tertentu.
6. Tidak naik kelas atau tidak tamat belaja ( tidakk lulus)
seteah melalui keputusan rapat dewan guru disekolah.
7. Dikembalikan kepada orng tua atau wali murid setelah
melalui keputusan rapat dewan guru disekolah.
31

D. Pengamatan Kegiatan Ceremonial-Formal Di Sekolah.


SMPN 11 Kota Bengkulu melakukan upacara bendera disetiap pagi pada hari
senin dan dimulai pada pukul 07.30-08.30 WIB. Siswa-siswi mengenakan baju
seragam bewarna biru putih berdasi biru dan mengenakan topi, bagi peserta upacara
yang tidak melengkapi perlengkapan maka dikenakan hukuman untuk
membersihkan lingkungan sekolah.
Upacara bendera dilakukan secara tertib, dan petugas upacara dilakukan secara
bergantian dimulai dari kelas IX sampai ke kelas VII, untuk Pembina upacara
dilakukan secara bergantian jadi tidak hanya kepala sekolah yang menjadi Pembina
tetapi guru-guru yang lain berkesempatan sama untuk bisa menjadi Pembina
upacara sesuai dengan jadwalnya masing-masing dan seluruh guru hadir untuk
mengikuti kegiatan upacara tanpa terkecuali.

E. Pengamatan Kurikuler, Kokurikuler dan Ekstrakulikuler.


1. Kurikuler merupakan rencana atau sebuah acuan yang mendasar dalam proses
pembelajaran yang sangat berguna tentunya bagi guru dan peserta didik guna
mencapai tujuan pembelajaran yang di harapkan. Dengan demikian kurikuler
dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menunjang
pembelajaran agar dapat tercapai tujuan kurikulum. Adapun beberapa macam
kegiatan kurikuler, seperti: intrakulikuler, kokulikuler, ekstrakulikuler.
Intrakulikuler merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sekolah yang sudah
teratur, jelas dan terjadwal dengan sistematik yang merupakan program utama
dalam proses mendidik siswa. Contoh dalam kegiatan ini adalah RPP, didalam
RPP memuat serangkaian pembelajaran yang akan dilakukan sehingga tercapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan. Adapun contoh RPP dan silabus.
2. Kokurikuler merupakan kegiatan yang sangat erat sekali dan menunjang serta
membantu kegiatan intrakurikuler biasanya dilaksanakan diluar jadwal
intrakurikuler dengan maksud agar siswa lebih memahami dan memperdalam
materi yang ada di intrakurikuler, biasanya kegiatan ini berupa penugasan atau
pekerjaan rumah ataupun tindakan lainnya yang berhubungan dengan materi
intrakurikuler yang harus diselesaikan oleh siswa. Selain tugas yang diberikan
32

oleh guru contoh kegiatan kokurikuler selanjutnya yang ada di SMPN 11 Kota
Bengkulu yaitu bakti sosial membantu teman yang tertimpa musibah yang
dilakukan oleh anggota OSIS dengan menggunakan uang infaq seluruh siswa-
siswi.
3. Ekstrakulikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran
biasa (diluar intrakurikuler), dan kebanyakan materinya pun di luar materi
intrakurikuler, yang berfungsi utamanya untuk menyalurkan/mengembangkan
kemampuan siswa sesuai dengan minat dan bakatnya, memperluas
pengetahuan, belajar bersosilisasi, menambah keterampilan, mengisi waktu
luang, dan lain sebagainya, bisa dilaksanakan di sekolah ataupun kadang-
kadang bisa di luar sekolah. Kegiatan ekstrakulikuler di SMP Negeri 11 Kota
Bengkulu dilaksanakan setelah pulang sekolah yang dibimbing oleh Pembina
esktrakulikuler dari guru yang memiliki keahlian dan telah melakukan pelatihan
sebelumya. Siswa-siswi harus mengikuti kegiatan ekstrakulikuler minimal 1
ekstrakulikuler wajib yaitu pramuka dan 1 bebas pilih.
Kegiatan ekstrakuler di SMPN 11 Kota Bengkulu dilaksanakan setelah pulang
sekolah yaitu dari pukul 14.30-16.00 WIB. Kegiatan ekstrakulikuler ini dibina
oleh guru SMPN 11 Kota Bengkulu yang memiliki keahliannya masing-masing.
Ekstrakulikuler yang ada di SMPN 11 Kota Bengkulu dibagi beberapa kegiatan
yaitu sebagai berikut:
 Ekstrakulikuler akademik: Kir IPA (fisika, Biologi), Kir Matematika dan
English club.
 Ekstrakulikuler non akademik: basket, paskibraka, volli, pramuka, paduan
suara, menari, robotic, PMR, seni tari dan futsal.

F. Pengamatan Praktik-Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah.


Berdasarkan hasil pengamatan yang telah saya lakukan, kebiasaan positif yang
dilakukan oleh siswa-siswi SMP Negeri 11 Kota Bengkulu yaitu sebagai berikut:
1. Setiap pagi siswa-siswi SMP Negeri 11 Kota Bengkulu melakukan operasi
semut berupa pengambilan sampah yang mereka lewati sebelum menuju kelas,
sehingga lingkungan sekolah tampak bersih.
33

2. Siswa-siswi SMP Negeri 11 Kota Bengkulu selalu melakukan salam-sapa setiap


pagi kepada guru yang berdiri didepan gerbang.
3. Siswa-siswi SMP Negeri 11 Kota Bengkulu telah melakukan kegiatan
mengurangi sampah plastik dilingkungan sekolah dengan membeli makanan
tanpa kantong plastik melainkan menggunakan tempat yang mereka bawa dari
rumah.
4. Siswa-siswi SMP Negeri 11 Kota Bengkulu selalu melakukan Literasi selama 15
menit dengan membaca ayat-ayat Al-Qur`an terutama ayat kursi dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya.
5. Siswa-siswi SMP Negeri 11 Kota Bengkulu selalu melakukan sholat dhuha
dhuzur berjamaah di musholah (bagi yang Muslim) yang terdapat di sekolah
tersebut.
6. Siswa-siswi SMPN 11 Kota Bengkulu selalu melepas sepatu ketika masuk
kedalam ruangan kelas sehingga kelas tetap bersih.
7. Siswa-siswi SMPN 11 Kota Bengkulu setiap hari Jum`at selalu melaksanakan
tafakur dan menghafal hadist. Petugas dalam acara tafakur selalu bergantian
dimulai dari kelas IX sampai kelas VII.
8. Siswa-siswi SMPN 11 Kota Bengkulu selalu membersihkan halaman luar dari
kelas sehingga lingkungan sekolah tampak bersih dan sehat.
34

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Program PLP merupakan suatau tahapan dalam proses penyajian guru
profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan kepada
mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses
pembelajaran disekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangakan perangkat
pembelajran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di
bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara
berjenjang.
Setelah penulis melaksanakan kegiatan PLP 1 di SMPN 11 Kota
Bengkulu, Penulis dapat menyimpulkan bahwa tugas seorang guru bukan hanya
sebagai pengajar tetapi juga sebagai tenaga pendidik. Dalam pembelajaran guru
sebagai tempat pengajar yang mentransfer ilmu yang telah dia miliki terhadap
peserta didiknya. Dari kegiatan PLP 1 yang di laksanakan di SMPN 11 Kota
Bengkulu selama 16 hari dimulai dari tanggal 20 Januari-10 Februari 2020,
penulis dapat menyimpulkan bahwa keadaan lingkungan sekolah di SMPN 11
Kota Bengkulu bersih, sehat dan jauh dari sampah plastic dikarenakan sekolah ini
sudah melakukan program pengurangan sampah plastik. Proses kegiatan belajar
mengajar di SMPN 11 Kota Bengkulu telah terselenggara dengan sangat baik
karena didukung oleh tenaga pendidik yang berkualitas, sarana-prasarana yang
pendukung kegiatan pembelajaran yang memadai. Peserta didik di SMPN 11 Kota
35

Bengkulu memiliki kepribadian yang baik yaitu sopan, ramah dan memiliki
prestasi yang baik.
PLP 1 ini sangat berguna bagi saya, dari sini saya mengetahui semua hal
tentang sekolah baik kebiasaan sekolah hingga aturan yang berlaku disekolah.
Sebagai calon pendidik dimasa yang akan datang, pengalaman ini akan sangat
berguna bagi saya dalam mencapai lingkungan yang bersih serta kebiasaan positif.
Demikian laporan ini dibuat untuk memenuhi Program PLP 1 pada
Program Sarjana Pendidikan bagi LPTK. Agar mencapai pembelajaran dan beban
belajar, persyaratan, perencanaan, pelaksanaan, sistem pembimbingan, system
penilaian, sistem pengelolaan pada penyelenggara PLP 1 di SMPN 11 Kota
Bengkulu.
B. SARAN
Beberapa saran yang saya berikan antara lain:
1. Sebagai calon guru profesional mahasiswa PLP harus melakukan observasi
dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab agar memperoleh
data atau informasi sesuai dengan kenyataan di Sekolah yang dituju.
2. Sebagai seorang pendidik harus bisa mematuhi peraturan dan tata tertib yang
berlaku agar bisa menjadi contoh bagi peserta didiknya, karena peserta didik
akan meniru sebagian tingkah dan gaya yang akan digunakan oleh pendidik.
3. Semua tenaga pendidik haruslah menguasai ke empat kompetensi dasar guru
yaitu: Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial,
dan Kompetensi Profesional.
4. Sekolah merupakan tempat peserta didik menimba ilmu, sebagai calon
pendidik sampaikan ilmu yang telah kita ketahui dan jangan memberikan ilmu
yang kita tidak diketahui, karena akan digunakan oleh peserta didik dalam
kehidupan. Sehingga sebagai pendidik kita dianggap mengetahui segalanya dan
rajin rajinlah mencari informasi dan ilmu yang akurat.

Anda mungkin juga menyukai