BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen maka penyiapan calon pendidik selanjutnya diatur didalam Peraturan
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 55
Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru (SN dikgu). Pendidikan guru
sebagaimana dijelaskan pada SN Dikgu meliputi Program Sarjana Pendidikan dan
Program Pendidikan Profesi Guru. Hal ini sesuai dengan SN Dikgu Pasal 1 Ayat 4
Program Sarjana Pendidikan adalah program pendidikan akademik untuk
menghasilkan sarjana pendidikan yang diselenggarakan oleh LPPK. Selanjutnya
Pasal 5 menyatakan bahwa Program Pendidikan Profesi Guru yang selanjutnya
disebut program PPG adalah program pendidikan yang diselenggarakan setelah
program sarjana atau sarjana terapan untuk mendapatkan sertifikat pendidik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikaan dasar, dan/atau
pendidikan menengah.
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disingkat
LPTK sebagai mana dinyatakan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi
tugas oleh pemerintah untuk menyelanggarakan program pengadaan guru pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan /atau
pendidikaan menengah serta untuk menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu
kependidikan non kependidikan. Implikasi dari berbagai peraturan perundanga
yang terkait dengan guru dan pendidikaan hal yang paling mendasar adalah
perubahan, pengembangan, dan penyesuaian adalah kurikulum untuk penyiapan
guru profesional khususnya kurikulum pendidikan program sarjana pendidikan.
Kurikulum pendidikan program sarjana pendidikan yang bermutu akan
menghasilkan lulusan calon pendidik yang bermutu calon pendidik yang bermutu
akan dapat mengikuti program PPG dengan baik, dan akhirnya akan dihasilkan
luaran sebagai guru profesional. Menyikapi berbagai perundangan diatas, maka
2
khusus maupun konten mata kuliah keahlian dan ketrampilan dengan realitas
pembelajaran dikelas sehingga terbangun ketrampilan kurikulum program studi
dengan kebutuhan akan pembelajaran dikelas atau sekolah.
Dari kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru
profesional harus disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada tataran
akademik dikampus maupun pengenalan lapangan sedini mungkin pada seting
nyata (latar otentik) disekolah atau lembaga pendidikan lainya. Hal ini
dimaksudkan agar sedini mungkin calon pendidik memahami, mengetahui,
menghayati menjiwai dan memiliki kemampuan kritis dan analitis terhadap
profesinya kelak.untuk itulah , seluruh mahasiswa Program Sarjana Pendidikann
wajib mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon guru profesional melalui
PLP.
PLP adalah proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan
mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran
dan pengelolaan pendidikan disuatu pendidikan.
PLP merupakan suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional
pada jenjang Program Sarjana Pendidikan berupa penugasan kepada mahasiswa
untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan prose pembelajaran
disekolah atau/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat belajar, dan
belajar mengajar terbimbing serta disertai tindakan reflktif dibawah bimbingan dan
pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang.
PLP I ini memiliki beban belajar 2 (dua) sks dalam bentuk praktik lapangan.
Alokasi waktu untuk melaksanakan PLP I adalah 20 x 170 menit per semester.
Beban belajar 2 sks dapat diselesaikan dalam 20 hari kerja dengan masing-masing 6
jam per hari (1 jam = 60 menit). Dari 20 hari kerja tersebut, 20% atau sekitar 4 hari
proses pembelajaran dilaksanakan di kampus untuk memberikan orientasi dan
pembekalan mahasiswa. Sedangkan 80% atau 16 hari proses pembelajaran
dilaksanakan disekolah mitra yaitu di SMP Negeri 11 Kota Bengkulu untuk
melakukan observasi yang dilaksanakan dari tanggal 20 Januari-10 Februari 2020.
B. Tujuan
4
C. Manfaat
Program PLP I ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, sekolah tempat PLP,
dan FKIP UMB. Semua itu dijabarkan sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan:
a. Dengan adanya PLP I mahasiswa dapat mengenal lebih dalam tentang SMP
Negeri 11 Kota Bengkulu.
b. Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman dibidang
manajemen dan Kultur sekolah.
c. Mampu mendeskripsikan stuktur organisasi dan tata kelola sekolah yang
baik dan efisien.
d. Mampu memahami tata tertib yang ada disekolah baik tata tertib
dilingkungan sekolah, tata tertib sebagai guru, tata tertib dalam
melaksanakan pembelajaran dan tata tertib disetiap ruaangan belajar.
e. Mampu memahami kebiasaan baik dan positif yang biasa dilakukan oleh
warga sekolah.
2. Manfaat bagi sekolah
5
BAB II
HASIL
A. Pengamatan Kultur Sekolah.
SMP Negeri 11 Kota Bengkulu didirikan dari Dana Anggaran Pendapatan
Belanja Negara melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud)
pada tahun 1985, peresmian/pendiriannya dengan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0594/C/1985 tanggal 01 Juli 1985 dengan
Nama Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 11 Kota Bengkulu,
kemudian pada tahun 2003 terjadi perubahan nama menjadi Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Negeri 11 Kota Bengkulu, adapun yang memimpin (Kepala
Sekolah) SMP Negeri 11 Kota Bengkulu sebagai berikut:
1. Abdul Moefti, BA dari bulan Juli 1985 s.d tahun 1996.
2. Drs. Y Sianturi dari tahun 1996 s.d bulan Juli 1999.
3. Drs. Istarani dari bulan Juli 1999 s.d bulan Desember 2001.
4. Syarifudin, S.Pd dari bulan Januari 2002 s.d bulan Juni 2003.
5. Dra. Irnawati dari bulan Juli 2003 s.d 15 November 2007.
6. Tri Mulyono, S.Pd dari 16 November 2007 s.d 07 Januari 2012.
7. Salmi, S.Pd dari 08 Januari 2012 s.d 20 Desember 2012.
8. Dirhan, M.Pd dari 20 Desember 2012 s.d 22 Agustus 2013.
9. Suraman Sitepu, S.Pd dari 23 Agustus 2013 s.d bulan Oktober 2014.
10. Mala Hartati, S.Pd dari bulan Oktober 2014 s.d November 2015.
11. Elva Dharmasian, S.Pd dari bulan November 2015 s.d Sekarang.
Adapun Identitas Sekolah SMP Negeri 11 Kota Bengkulu:
1. Nama Sekolah : SMP NEGERI 11 KOTA BENGKULU
2. NPSN : 10702522
3. NSS : 201266001021
4. Alamat Sekolah : JL. Bandar Raya, Rawa Makmur Permai,
Kecamatan Muara Bangkahulu Kota
Bengkulu Provinsi Bengkulu.
Email: bengkulu_smpn11ssn@yahoo.com
No. Telp : (0736) 28865
7
depan terhadap suatu lembaga. Menentukan visi bearti menentukan tujuan dan cita-
cita yang ingin dicapai oleh suatu sekolah, sedangkan Misi adalah apa yang bisa
dilakukan atau langkah yang harus dilaksanakan untuk mencapai gambaran masa
depan (visi). Sebagai lembaga pendidikan SMP Negeri 11 Kota Bengkulu memiliki
Visi dan Misi yang tertulis dan disesuaikan dengan kondisi sekolah. Visi Misi ini
dibuat bersama-sama antara kepala sekolah, komite sekolah, dan seluruh dewan
guru. Semua warga sekolah mengetahui dan memahami rumusan Visi dan Misi
sekolah karena mudah untuk ditemukan. Berdasarkan Visi Misi SMPN 11 Kota
Bengkulu yaitu menjadikan siswa-siswinya berprestasi baik dalam bidang
akademik maupun nn akademik. Adapun serangkaian prestasi yang telah
didapatkan oleh siswa SMPN 11 Kota Bengkulu dalam kurung waktu 5 tahun
terakhir sebagai berikut:
Table 2.1 prestasi akademik SMPN 11 Kota Bengkulu
Tahun Rata-rata
Rata-rata Nilai UN Jumlah
Pelajaran 4 mapel
No
Bhs
Bhs Indo MM IPA
Ing
2010/2011, 2011/2012,
2009/2010
2012/2013
No. Nama Lomba
Tingkat Tingkat
Juara Juara
ke: Kab Prov Nas ke: Kab Prov Nas
1. Bola Volley Putri 2 V - -
2. Basket Putri 1 V - -
3. Tekwondo 1 - V -
Jumlah
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX (Kls. VII + VIII +
Th. Pelajaran IX)
Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel
2011 / 2012 160 5 160 5 178 6 498 16
2012 / 2013 256 8 160 5 157 5 573 18
2013/2014 256 8 256 8 152 5 664 21
2014/ 2015 166 5 248 8 247 8 661 21
2015/ 2016 262 8 170 5 246 8 676 21
2016/ 2017 279 8 253 8 166 5 698 21
2017/ 2018 161 6 257 8 238 8 656 22
2018/2019 257 9 157 5 253 9 667 23
2019/2020 249 8 233 8 154 5 635 21
Budaya disiplin yang dilakukan di SMPN 11 Kota Bengkulu yakni dimulai dari
jadwal masuk sekolah dimana sekolah melakukan kegiatan dari hari Senin-Jum`at
dengan jam opersional dimulai dari pukul 07.30-14.30 WIB kecuali pada hari Jum`at
hanya sampai jam 11.05 WIB. Siswa-siswi yang terlambat datang akan dikenakan
hukuman yang dilakukan oleh guru piket pada hari itu. Hukuman yang biasa
diberikan adalah membersihkan lingkungan sekolah sampai jam pelajaran pertama
selesai. Sedangkan dalam proses pembelajaran guru lumayan disiplin dalam
menjalankan kewajiban dan tugasnya. Setiap pagi jarang terdapat ruangan kelas yang
tidak ada gurunya sehingga pada pagi hari situasi belajar berjalan secara efektif.
Sebelum melakukan kegiatan belajar siswa-siswi selalu melakukan kegiatan literasi
selama 15 menit dengan membaca Al-Qur`an. Surah yang sering dibaca adalah surah
Al-Fatihah dan Al-Baqarah ayat 255 dan membaca do`a ketika mau belajar.
Siswa-siswi SMPN 11 Kota Bengkulu selalu mengenakan seragam sekolah
dengan rapi dan sesuai dengan ketentuan seragam yang telah diberikan oleh pihak
sekolah. Setiap senin siswa-siswi dan dewan guru selalu melakukan kegiatan
upacara bendera kegiatan ini dilaksanakn dari pukul 07.30-08.30 WIB. Pada hari
Rabu siswa-siswi SMPN 11 Kota Bengkulu melakukan senam yang dilakukan pada
pagi hari, sedangkan pada hari Jum`at, siswa-siswi dan dewan guru melakukan
kegiatan Tafakur membaca hadist-hadist dan hapalan hadist kegiatan ini dilakukan
dari jam 7.30-08.15 WIB.
2. Budaya Kerja
11
Budaya kerja ini ditekankan kepada guru dan penjaga sekolah yang harus
profesional dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. Sebagai guru budaya
kerja guru harus dilakukan secara konsisten agar bisa mendapatkan peserta didik
yang memiliki kemapuan intelektual dan akhlak yang baik. Guru merupakan contoh
awal bagi peserta didik di sekolah sehingga guru harus menaati peraturan sekolah
yang berlaku agar peserta didik mengikuti-nya. Dalam melaksanakan tugasnya guru
harus memperhatikan Kode Etik yang telah ditetapkan dan bertanggung jawab
terhadap kewajibanya. Salah-satu kode etik yang harus diterapkan oleh guru yaitu:
Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang ber-Pancasila.
3. Mandiri dan bertanggung jawab
Siswa-siswi SMPN 11 Kota Bengkulu dituntut secara mandiri untuk bisa
melaksanakan dan menaati semua peraturan dan tugas yang terdapat disekolah dan
bertanggung jawab terhadap peraturan yang telah diberlakukan. Siswa dituntut secara
mandiri untuk mengerjakan tugas dalam proses belajar, dan harus bertanggung jawab
jika tidak melaksanakan tugasnya. Siswa-siswi dituntut secara mandiri untuk
membersihkan ruangan kelas sesuai dengan jadwalnya masing-masing,
membersihkan halaman sekolah sesuai dengan jadwalnya dan bertanggung jawab
ketika menjadi petugas upacara serta membangun hubungan yang baik antar sesama
siswa.
Guru SMP Negeri 11 Kota Bengkulu dituntut untuk bertanggung jawab terhadap
pekerjaanya dan profesioal dalam mendidik dan memberikan materi pembelajaran
kepada peserta didik. Guru di tuntut untuk membuat rancangan proses pembelajaran
(RPP) dan Silabus sebelum melakukan proses belajar agar kegiatan belajar dapat
terselenggara secara efektif, menciptakan hubungan yang baik antar sesam guru dan
murid selain itu guru juga harus bertanggung jawab memberikan nilai kepada siswa
dan mengamati proses perkembangan siswa.
4. Mencintai pekerjaan
12
1. Budaya Salam
13
Guru SMPN 11 Kota Bengkulu selalu menjalin hubungan yang harmonis baik
sesama guru, peserta didik maupun masyarakat sekitar dan selalu membantu sesama
rekan guru apabila terjadi suatu musibah.
Kejujuran siswa-siswi SMPN 11 Kota Bengkulu lumayan baik. Akantetapi, ada
beberapa siswa yang kurang memiliki sifat kejujuran, dimana mereka hanya mau
bermain saja tanpa mengerjakan tugas dan ketika tugas akan dikumpulkan mereka
hanya mencontoh milik temanya yang sudah. Kejadian ini berlangsung pada saat
kami mengawasi kelas IX pada mata pelajaran Matematika.
4. Kreatif
Tingkat kreatif siswa-siswi SMPN 11 Kota Bengkulu sangatlah baik, mereka
selalu membuat kreatifitasnya masing-masing. Kreativits yang dilakukan adalah
membuat bunga dari sabun, memanfaatkan sampah organic menjadi pupuk kompos,
kegiatan membuat pupuk organic dilakukan oleh guru IPA dan dibantu oleh siswa-
siswi SMPN 11 Kota Bengkulu, pembuatan pupuk dilakukan dihalamann belakang
sekolah yang nantinya pupuk-pupuk tersebut digunakan untuk menanam bunga di
lingkungan sekolah.
5. Ekstrakulikuler
Ekstrakulikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran yang
berfungsi untuk menyalurkan/mengembangkan kemampuan siswa sesuai dengan
minat dan bakatnya, belajar bersosilisasi, menambah keterampilan, dan lain
sebagainya, bisa dilaksanakan di sekolah ataupun bisa di luar sekolah. SMPN 11
Kota Bengkulu memiliki kegiatan ekstrakulikuler wajib yaitu pramuka dan
ekstrakulikuler pilihan yang boleh diikuti oleh peserta didik. Kegiatan ini dilakukan
setelah jam pembelajaran berakhir yakni dari jam 14.30-15.30 WIB dan disetiap hari
selalu ada ekstrakulikuler yang dilaksanakan yang dibimbing oleh guru Pembina
yang memiliki keahlian masing-masing.
Kepala TU
HARBENNAYARTI
NIP.196302141988032005
Guru BK
Siswa - Siswi
Adapun pembagian tugas dalam struktur organisasi diatas, yaitu sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah
Adapun fungsi dan tugas kepala sekolah yaitu sebagai berikut:
Kepala TU
a. Sebagai Educator
HARBENNAYARTI
1. Mampu membimbing Guru.
NIP 19630214 198803 2 005
2. Mampu membimbing Karyawan.
3. Mampu membimbing Siswa.
4. Mampu belajar mengikuti perkembangan IPTEK.
Wakil Kesiswaan
EVI IRIANI, M.Pd.Mat
NIP 19710101 199412 2 001
16
Tata kelola sekolah merupakan upaya sekolah dalam mengelola sekolah yang
telah didanai oleh pemerintah, dalam hal ini kepala sekolah harus transparan dan
akuntabel sehingga terbentuk insfrastruktur yang baik dan dapat dimanfaatkan
dalam kegiatan belajar dalam tata kelola sekolah terdapat perencanaan yang
berdasarkan visi misi dan program kerja. Didalam tata kelola sekolah yang baik
semua yang menjadi bagian sekolah diperlakukan dengan adil dan kinerjanya
dipertanggungjawabkan secara terbuka. Sebab secara berkala, sekolah melaporkan
kinerja upaya pengembangan yang telah dilakukan dengan tepat waktu dan sesuai
dengan standar pelaporan yang berlaku.
3. Setiap hari senin harus mengikuti upacara, guru harus berpenampilan bersih
dan rapi.
4. Sebelum masuk kekelas menandatangani daftar hadir.
5. Pada waktu tidak ada jam pelajaran guru berada dikantor.
6. Tidak boleh memukul anak.
7. Isi buku kontrol bila izin keluar.
8. Menjaga 7 K.
9. Menjalin hubungan harmonis sesama guru.
Didalam Kelas
1. Menjaga 5 k kelas.
2. Pada waktu berbaris sebelum masuk kelas dan waktu akan pulang
dikoordinat.
3. Melaksanakan PBM sesuai dengan jadwal.
4. Masuk istirahat dan pulang setelah bel berbunyi.
5. Tidak boleh meninggalkan kelas pada saat PBM berlangsung.
guru piket serta mengisi catatan keterlambatan di buku tata tertib siswa
untuk diketahui oleh orang tua/wali murid.
5. Siswa-siswi selama 3(tiga) hari berturut-turut tidak hadir
di sekolah tanpa alasan yang dijelaskan yang tidak jelas atau alasan yang
tidak dapat di pertanggung jawabkan dapat dikembalikan ke orang tua/wali
setelah dilakukan pemanggilan dan mendapat peringatan sebelumnya.
b. Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah
1. Siswa-siswi wajib mengikuti
keseluruhan kegiatan belajar mengajar yang telah diatur oleh sekolah
dengan penuh kesungguhan dari jam pelajaran pertama sampai jam
pelajaran terakhir.
2. Setiap hari kegiatan belajar
didahului dan diakhiri dengan do`a bersama didalam kelas dengan khusu`
dan khidmad.
3. Siswa-siswi wajib mempersipakan
perlengkapan kegiatan belajar mengajar sebelum pelajaran di mulai sesuai
dengan kebutuhan mata ppelajaran yang bersangkutann.
4. Siswa-siswi wajib mengerjakan
tugas yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran dengan baik dan tepat
waktu.
5. Siswa-siswi dilarang mengerjakan
tugas mata pelajaran yang lain pada saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
6. Siswa siswi dilarang bekerja sama
dan menerima bocoran soal jawaban ulanngan atau ujian akhir.
7. Siswa-siswi dilarang menggunakan
HP atau sejenisnya disekolah kecuali untuk pembelajaran.
8. Siswa siswi wajib menjadi anggota
perpustakaan sekolaah.
27
oleh guru contoh kegiatan kokurikuler selanjutnya yang ada di SMPN 11 Kota
Bengkulu yaitu bakti sosial membantu teman yang tertimpa musibah yang
dilakukan oleh anggota OSIS dengan menggunakan uang infaq seluruh siswa-
siswi.
3. Ekstrakulikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran
biasa (diluar intrakurikuler), dan kebanyakan materinya pun di luar materi
intrakurikuler, yang berfungsi utamanya untuk menyalurkan/mengembangkan
kemampuan siswa sesuai dengan minat dan bakatnya, memperluas
pengetahuan, belajar bersosilisasi, menambah keterampilan, mengisi waktu
luang, dan lain sebagainya, bisa dilaksanakan di sekolah ataupun kadang-
kadang bisa di luar sekolah. Kegiatan ekstrakulikuler di SMP Negeri 11 Kota
Bengkulu dilaksanakan setelah pulang sekolah yang dibimbing oleh Pembina
esktrakulikuler dari guru yang memiliki keahlian dan telah melakukan pelatihan
sebelumya. Siswa-siswi harus mengikuti kegiatan ekstrakulikuler minimal 1
ekstrakulikuler wajib yaitu pramuka dan 1 bebas pilih.
Kegiatan ekstrakuler di SMPN 11 Kota Bengkulu dilaksanakan setelah pulang
sekolah yaitu dari pukul 14.30-16.00 WIB. Kegiatan ekstrakulikuler ini dibina
oleh guru SMPN 11 Kota Bengkulu yang memiliki keahliannya masing-masing.
Ekstrakulikuler yang ada di SMPN 11 Kota Bengkulu dibagi beberapa kegiatan
yaitu sebagai berikut:
Ekstrakulikuler akademik: Kir IPA (fisika, Biologi), Kir Matematika dan
English club.
Ekstrakulikuler non akademik: basket, paskibraka, volli, pramuka, paduan
suara, menari, robotic, PMR, seni tari dan futsal.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Program PLP merupakan suatau tahapan dalam proses penyajian guru
profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan kepada
mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses
pembelajaran disekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangakan perangkat
pembelajran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di
bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara
berjenjang.
Setelah penulis melaksanakan kegiatan PLP 1 di SMPN 11 Kota
Bengkulu, Penulis dapat menyimpulkan bahwa tugas seorang guru bukan hanya
sebagai pengajar tetapi juga sebagai tenaga pendidik. Dalam pembelajaran guru
sebagai tempat pengajar yang mentransfer ilmu yang telah dia miliki terhadap
peserta didiknya. Dari kegiatan PLP 1 yang di laksanakan di SMPN 11 Kota
Bengkulu selama 16 hari dimulai dari tanggal 20 Januari-10 Februari 2020,
penulis dapat menyimpulkan bahwa keadaan lingkungan sekolah di SMPN 11
Kota Bengkulu bersih, sehat dan jauh dari sampah plastic dikarenakan sekolah ini
sudah melakukan program pengurangan sampah plastik. Proses kegiatan belajar
mengajar di SMPN 11 Kota Bengkulu telah terselenggara dengan sangat baik
karena didukung oleh tenaga pendidik yang berkualitas, sarana-prasarana yang
pendukung kegiatan pembelajaran yang memadai. Peserta didik di SMPN 11 Kota
35
Bengkulu memiliki kepribadian yang baik yaitu sopan, ramah dan memiliki
prestasi yang baik.
PLP 1 ini sangat berguna bagi saya, dari sini saya mengetahui semua hal
tentang sekolah baik kebiasaan sekolah hingga aturan yang berlaku disekolah.
Sebagai calon pendidik dimasa yang akan datang, pengalaman ini akan sangat
berguna bagi saya dalam mencapai lingkungan yang bersih serta kebiasaan positif.
Demikian laporan ini dibuat untuk memenuhi Program PLP 1 pada
Program Sarjana Pendidikan bagi LPTK. Agar mencapai pembelajaran dan beban
belajar, persyaratan, perencanaan, pelaksanaan, sistem pembimbingan, system
penilaian, sistem pengelolaan pada penyelenggara PLP 1 di SMPN 11 Kota
Bengkulu.
B. SARAN
Beberapa saran yang saya berikan antara lain:
1. Sebagai calon guru profesional mahasiswa PLP harus melakukan observasi
dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab agar memperoleh
data atau informasi sesuai dengan kenyataan di Sekolah yang dituju.
2. Sebagai seorang pendidik harus bisa mematuhi peraturan dan tata tertib yang
berlaku agar bisa menjadi contoh bagi peserta didiknya, karena peserta didik
akan meniru sebagian tingkah dan gaya yang akan digunakan oleh pendidik.
3. Semua tenaga pendidik haruslah menguasai ke empat kompetensi dasar guru
yaitu: Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial,
dan Kompetensi Profesional.
4. Sekolah merupakan tempat peserta didik menimba ilmu, sebagai calon
pendidik sampaikan ilmu yang telah kita ketahui dan jangan memberikan ilmu
yang kita tidak diketahui, karena akan digunakan oleh peserta didik dalam
kehidupan. Sehingga sebagai pendidik kita dianggap mengetahui segalanya dan
rajin rajinlah mencari informasi dan ilmu yang akurat.