PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Profesi guru menentukan nasib bangsa. Masyarakat dapat cerdas dan baik
adalah karena jasa para guru. oleh karena itu, setiap lembaga pendidikan dan
tenaga kependidikan (LPTK) senantiasa mempersiapkan kemampuan guru agar
benar-benar kompeten. Kompetensi guru sebagaimana dalam UU no. 14 th.
2005 tentang guru dan dosen terdapat empat pilar yang wajib dimiliki guru yaitu
kompetensi paedagogik, kompetensi professional, kompetensi social dan
kompetensi kepribadian. Dalam praktiknya, upaya pembentukan kompetensi
guru tersebut diupyakan melalui learning to know, learning to do, learning to
be, dan learning to life together.
Untuk menghasilkan guru yang profesional sebagaimana yang tertuang
dalam UU No, 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen adalah melalui program
PPG (pendidikan profesi guru). Untuk mempersiapkan lulusan LPTK mampu
mengikuti program PPG, maka LPTK harus mampu menghasilkan lulusan
yang terampil dan memahami peserta didik, melaksanakan pembelajaran yang
mendidik, menguasai bidang keilmuan/keahlian , dan memiliki sikap dan
kepribadian. Mata kuliah magang 3 atau PPL merupakan upaya mencapai target
kompetensi lulusan LPTK secara terintegrasi dalam suatu denah aktivitas dari
persiapan sampai evaluasi.
Kegiatan magang 3 (PPL) di FKIP UMC merupakan salah satu program
yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memantapkan
kompetensi mahasiswa sebagai calon guru profesional, kegiatan dilakukan
melalui proses pembelajaran di sekolah, mencari tahu masalah-masalah
pembelajaran yang sering dialami oleh siswa dan secara langsung menjadi
pemecah masalah di dalam kelas, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan
baik dan efektif.
Mengelola pembelajaran di kelas merupakan salah satu kemampuan guru
profesional yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu
untuk menjalankan profesi tersebut diperlukan penguasaan kompetensi
pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi
sosial. Sebagai wujud dari penguasaan kompetensi itu, setiap tindakan guru
dalam mengelola pembelajaran merupakan tindakan pengambilan keputusan
yang dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan, profesi dan moral.
Kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa dalam magang 3 (PPL) diperoleh
melalui pendidikan dan pelatihan yang sistematik dan terpercaya oleh institusi
1
yang berkompeten. Proses pemerolehan kompetensi tersebut melalui banyak
interaksi bermakna, yaitu interaksi antar mahasiswa, mahasiswa dengan dosen
pembimbing, mahasiswa dengan guru pamong, mahasiswa dengan siswa dan
mahasiswa dengan materi ajar. Oleh karena itu, pelaksanaan magang 3 ( PPL )
harus memberikan kesempatan agar terjadi interaksi-interaksi tersebut sehingga
dapat menumbuhkan kompetensi yang perlu dimiliki mahasiswa sebagai
seorang calon guru.
Magang 3 (PPL) yang diselenggarakan oleh FKIP UMC pada garis
besarnya adalah kegiatan orientasi, adaptasi, latihan terbimbing dan latihan
mandiri serta kegiatan ujian. Magang 3 (PPL) dilaksanakan secara individual,
yaitu seorang mahasiswa/praktikan mempersiapkan rencana pembelajaran dan
mengimplementasikannya secara mandiri dibawah bimbingan dosen
pembimbing dan guru pamong. Selain itu juga fokus utama dalam magang 3
(PPL) adalah praktikan, tanpa menunjukkan bagaimana siswa yang menjadi
subyek pembelajaran. Dengan demikian magang 3 (PPL) diharapkan dapat
memfasilitasi mahasiswa guna memperoleh pengalaman praktis dalam rangka
pembentukan tenaga pendidik yang profesional.
Secara garis besar alur magang 3 (PPL) terintegrasi dengan PPG sebagai
berikut:
Menemukan
& membahas Kompetensi
problematika
Sosial
pembelajaran
Menyiapkan Kompetensi
RPP Profesional
Observasi
Melaksanakan Kompetensi
KBM
Paedagogis
6
BAB II
STANDAR KOMPETENSI MAGANG 3 / PPL
A. Pengertian
Magang 3 (PPL) adalah salah satu Mata Kulia Dasar Kependidikan
(MKDK) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang membekali
mahasiswa dalam keterampilan menyusun perangkat pembelajaran antara lain
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai suatu rencana
pemecahan masalah pembelajaran, melaksanakan praktik pembelajaran,
menggali problematika pembelajaran dan mengatasi solusinya, melaksanakan
kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, bimbingan konseling, diskusi dengan
kelompok kerja guru (KKG) dan pengerjaan administrasi sekolah serta
menyusun laporannya. Selain itu, praktek pengalaman lapangan merupakan
pencerminan sekaligus peningkatan kompetensi pedagogik, profesional,
kepribadian dan sosial yang diperoleh selama perkuliahan. Keterampilan dan
peningkatan kompetensi tersebut diperoleh dari kegiatan yang dilakukan secara
kolaboratif antara mahasiswa, dosen pembimbing lapangan dan guru pamong.
B. Prinsip Pelaksanaan Magang 3 (PPL)
Pelaksanaan magang 3 (PPL) bagi mahasiswa FKIP UMC berprinsip
membangun kerjasama antar mahasiswa, DPL, dan guru pamong sehingga
saling memberi dan menerima (sharing) pengalaman belajar dalam menentukan
masalah pembelajaran, merencanakan dan mengimplementasikan pembelajaran
dan mengobservasi serta melakukan refleksi pada kegiatan-kegiatan tersebut.
Secara rinci prinsip pelaksanaan magang 3 atau PPL adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan magang 3 atau PPL bertolak dari permasalahan pembelajaran
suatu bidang studi di Sekolah;
2. Semua kegiatan magang 3 atau PPL dilaksanakan secara kolaborasi antara
mahasiswa dan pembimbing berdasarkan prinsip-prinsip kolegialitas
(kesejawatan) dan mutual learning (pembelajaran yang saling membantu);
3. Adanya kesepakatan (hasil diskusi) dalam penyususnan RPP yang
merupakan pemecahan masalah atau penerapan pembelajaran inovatif dan
pedoman observasinya, demikian pula pada kegiatan refleksinya;
4. Pembelajaran yang dilakukan harus berorientasi pada kegiatan siswa dalam
rangka mengembangkan potensinya;
5. Adanya observer dari mahasiswa dan guru pamong dalam praktek
pelaksanaan pembelajaran;
7
6. Observasi proses pembelajaran, yaitu mengamati kesesuaian pelaksanaan
pembelajaran dengan RPP dan lebih menekankan pengamatan pada
aktivitas belajar siswa sebagai respon dari implementasi RPP;
7. Adanya kegiatan refleksi yang dilaksanakan sesegera mungkin setelah
selesai praktek pembelajaran dan observasi;
8. Diskusi dalam kegiatan refleksi didasarkan pada hasil observasi, bukan
hanya berdasarkan pada teori atau opini;
9. Adanya komitmen bersama di antara anggota kelompok mahasiswa untuk
meningkatkan mutu pembelajaran di kelas;
10. Peserta magang harus menyusun laporan magang 3 atau PPL sesuai
dengan sistematika yang ditentukan dalam panduan ini dan ditambahkan
dengan tugas-tugas lain seperti ekstrakulikuler, bimbingan konseling, dan
pengerjaan administrasi sekolah dan kelas.
C. Standar Kompetensi
Mahasiswa calon guru harus memiliki kualifikasi akademik, kompetensi
guru, sehat jasmani dan rohani, memiliki kemampuan sebagai agen
pembelajaran serta kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasioal.
Standar kompetensi mata kuliah magang 3 dirumuskan dengan mengacu pada
tuntutan empat kompetensi guru baik dalam konteks pembelajran maupun dalam
konteks kehidupan guru di masyarakat. Empat kompetensi guru tersebut adalah
kompetensi pedagogic, kepribadian, social dan professional yang tertanam dan
terintgrasi dalam kinerja guru.
Standar kompetensi mata kuliah magang 3 mengacu pada standar
kompetensi lulusan program sarjana pendidikan merupakan kriteria minimal
mengenai mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang dinyatakan dalam capaian pembelajaran
lulusan program sarjana pendidikan. Dalam Permenristekdikti Nomor 55 Tahun
2017 bahwa capaian kompetensi dalam aspek akademik kependidikan dan
bidang keilmuan dan/atau keahlian seperti pada pasal 7 ayat (4) meliputi:
1. Kompetensi pemahaman peserta didik
2. Kompetensi pembelajaran mendidik
3. Kompetensi penguasaan bidang keilmuan dan /atau keahlian, dan
4. Kompetensi sikap dan kepribadian
Sedangkan standar isi program sarjana pendidikan sebagaimana yang
tertuang dalam Permeristekdikti pasa 8 ayat (2), adalah:
1. Memahami karakteristik peserta didik
2. Menguasai bidang studi
3. Menguasai metodologi pembelajaran yang mendidik
8
4. Memiliki kepribadian sebagai guru
Dari keempat butir standar isi tersebut menjadi dasar dan rujukan dalam
pencapaian kompetensi magang 3 atau PPL.
D. Capaian Pembelajaran dan Beban Belajar
Beban belajar mata kuliah Magang 3 atau PPL adalah 2 SKS atau setara
dengan 220 jam efektif dan ditempuh dalam system blok selama dua bulan.
Untuk memperkuat dan mengintegrasikan kompetensi pemahaman peserta didik,
pembelajaran yang mendidik, penguasaan bidang keilmuan dan /atau keahlian,
dan kepribadian dan social, dan untuk memberikan kesiapan calon pendidik.
Setelah mengikuti kegiatan magang 3 PPL para mahasiswa dibawah bimbingan
guru pamong dan DPL diharapkan memahami tentang :
1. Analisis kurikulum
2. Penyusunan perangkat pembelajaran meliputi; RPP, media, LKS, baajar
dan instrument penilaian
3. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan ragam strategi
pembelajaran dan media pembelajaran
4. Pegelolaan kelas
5. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran
6. Pelaksanaan penilaian dan evaluasi pembelajaran
7. Pengelolaan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
8. Pekerjaan adminstrasi guru
9. Pelaksanaan bimbingan dan konseling
10. Pelaksanan diskusi pendidikan dengan teman sejawat dan/atau KKG
E. Luaran Kegiatan Magang 3
Luaran kegiatan magang 3 yang harus dipenuhi oleh mahasiswa sebagai
data sumber laporan dan penilaian untuk mata kuliah magang 3 (PPL) adalah
sebagi berikur :
1. Perangkat pembelajaran, meliputi : RPP, media pembelajaran, bahan
ajar, LKS, instrumen penilaian;
2. Administrasi guru;
3. Dokumentasi / Foto pelaksanaan praktek mengajar;
4. Video pembelajaran terbaik (individu);
5. Video rangkian kegiatan dari observasi sampai penutupan (kelompok);
6. Hasil observasi teman sejawat;
7. Rancangan proposal penelitian;
8. Laporan pelaksanaan magang 3;
9. Nilai ujian praktik mengajar;
10. Nilai akhir mata kuliah magang 3
9
10
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI & TATA KERJA
REKTOR
DEKAN
MAHASISWA
11
B. Tugas Pokok
Pada dasarnya mahasiswa praktikan dibimbing oleh seluruh unsur
penyelenggara magang 3 (PPL) yaitu koordinator, supervisor, dosen
pembimbing dan guru pamong secara terpadu dan terarah terhadap seluruh
pengalaman lapangan, berdasarkan koordinasi pelaksanaan tugas masing-
masing.
Terkait dengan organisasi pelaksanaan sebagai kunci dari keberhasilan
magang 3 (PPL) maka diharapkan setiap unit dapat bersinergi secara kontributif
dari berbagai unsur fakultas, program studi, dosen pembimbing lapangan, kepala
sekolah, dan guru pamong.
Berikut secara singkat dapat dipaparkan tugas pokok dan fungsi dari
masing-masing unit/personel sebagai berikut:
12
PRODI a. Mengkoordinasikan pelaksanaan magang 3 ( PPL)
dalam wilayah koordinasinya.
b. Menentukan dosen pembimbing lapangan (DPL)
c. Menjadi penghubung antara kepala sekolah/madrasah
dengan pelaksana untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan magang 3 ( PPL).
d. Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan magang
3 (PPL).
e. Memfasilitasi DPL, Kepsek dan guru pamong untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan magang 3 ( PPL).
14
sekolah
j. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dan
bimbingan konseling
k. Membuat laporan kegiatan Magang 3 (PPL) baik
kelompok maupun inividu
l. Mengikuti ujian laporan magang 3 (PPL0 di kampus
C. Pembimbingan
1. Persyaratan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan)
Persyaratan Dosen yang menjadi pembimbing magang (PPL) adalah
sebagai berikut:
a. Memiliki bidang keahlian dibidang pendidikan dan keguruan
b. Memiliki pengalaman membimbing mahasiswa;
c. Mempunyai keahlian membimbing magang 3 (PPL) dengan mengikuti
TOT yang dilaksanakan universitas atau Fakultas.
2. Mekanisme Pembimbingan magang 3 (PPL)
a. Dosen Pembimbingan Lapangan
1) Membimbing semua mahasiswa bimbingannya dalam semua
kegiatan magang 3 PPL mulai dari perencanaan (rencana kegiatan
selama PPL, membuat jadwal kegiatan PPL dan membuat perangkat
pembelajaran) sampai dengan implementasinya baik dengan
berkunjung di tempat kegiatan atau melalui e-mail;
2) Membimbing mahasiswa dalam melaksanakan obervasi kelas dan
sekolah;
3) Membimbing mahasiswa dalam melaksanakan diskusi pada kegiatan
KKG (kelompok Kerja Guru)
4) Membimbing mahasiswa bimbingannya dalam mengikuti Ujian PPL
di sekolah dan kampus;
5) Membimbing mahasiswa bimbingannya dalam membuat laporan
kegiatan PPL baik laporan kelompok maupun individu;
b. Guru Pamong
1) Setiap guru pemong membimbing mahasiswa maksimal 14
mahasiswa dan maksimal 1 kelompok;
2) Membimbing Mahasiswa dalam membuat jadwal kegiatan selama
PPL berlangsung;
3) Membimbing mahasiswa dalam semua kegiatan magang 3 atau PPL
mulai dari perencanaan pembelajaran sampai dengan
implementasinya;
15
4) Mengobservasi dan menilai mahasiswa selama pelaksanaan PPL
meliputi; a) membuat perencanaa pembelajaran, b) implementasi
pembelajaran, c) kegiatan ekstrakulikuler, d) pembuatan administrasi
kelas.dalam pelaksanaan perencanaan pembelajaran dan
implementasinya;
16
BAB IV
MEKANISME PELAKSANAAN MAGANG 3 ( PPL)
17
B. Pendaftaran dan Pengelompokam Peserta Magang
1. Persyaratan Peserta Magang 3
Mahasiswa dapat mengikuti magang 3 apabila memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
a. Terdaftar sebagai mahasiswa program S-1 pada semester
diselenggarakannya magang 3 (PPL).
b. Telah menempuh mata kuliah pada program studi S-1 minimal 100 SKS
termasuk mata kuliah Strategi Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, dan
microteaching dengan IP komulatif minimal 2, 75.
c. Pada semester tersebut mengontrak mata kuliah magang 3 (PPL) dalam
rencana studinya.
d. Telah terdaftar sebagai peserta magang tiga di bagian keuangan dan TU
fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
2. Pendaftaran peserta magang 3
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti magang 3
atau PPL maka berhak untuk mendaftarkan diri sebagai peserta magang 3
dengan ketentuan pendaftaran sebagai berikut :
a. Mahasiswa daftar sebagai peserta magang 3 di bagian keuangan
b. Mahasiswa daftar sebagai peserta magang 3 di fakultas dengan
membawa bukti pembayaran magang 3 dari bagian keuangan dan
persyaratan lainnya
c. Mahasiswa yang telah terdaftar sebagai peserta magang 3 berhak
mengikuti berbagai tahapan kegiatan magang 3.
3. Pengelompokan peserta magang 3
Kegiatan magang 3 dilaksanakan secara berkelompok, ketentuan
pembentukan kelompok adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 – 14 mahasiswa /
kelompok
b. Penentuan kelompok mahasiswa, DPL dan tempat magang atau PPL
ditentukan oleh program studi;
c. Dalam satu kelompok ditunjuk seorang ketua dan sekretaris dari
praktikan (mahasiswa);
d. Setiap kelompok harus menyusun komitmen bersama, seperti
kesepakatan tentang jadwal pertemuan, tempat pertemuan, pembagian
kelas untuk praktek, penentuan oserver kelompok serta aturan aturan
lainnya;
18
e. Setiap kelompok harus membuat jadwal rencana kegiatan magang 3
(PPL) dan disampaikan kepada Guru pamong dan DPL untuk
mendapatkan persetujuan;
f. Mahasiswa tidak diperbolehkan pindah kelompok magang 3 (PPL) tanpa
seijin Ketua Prodi;
g. Setiap kelompok dibimbing oleh seorang DPL yang ditentukan oleh
Dekan atas usul Ketua Prodi dan guru pamong yang ditentukan oleh
kepala sekolah;
h. Setiap mahasiswa melaksanakan 16 praktek mengajar dengan
penyebaran di semua tingkatan kelas yang ada di sekolah sebagai
implementasi 16 RPP;
i. Setiap kelompok harus membuat jadwal mengajar anggota-anggotanya
bersama guru pamong dan DPL;
j. Setiap kelompok harus bekerjasama dengan baik antar mahasiswa
maupun dengan guru pamong dan DPL selama kegiatan magang 3
berlangsung;
k. Setiap kelompok membuat laporan pelaksanaan magang 3;
l. Setiap kelompok mengikuti ujian laporan pelaksanaan magang 3
19
c. Strategi pengembangan professional guru melalui pengkajian
pembelajaran secara kolaboratif sesama guru;
d. Latihan penyusunan RPP, LKS, dan lembar aktivitas siswa serta
administrasi guru;
e. Latihan penerapan penilaian autentik.
21
b) Kurikulum sekolah (program tahunan, program semester, silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
c) Administrasi sekolah, kelas dan gur
d) Program kesiswaan/ekstrakurikuler
e) Program bimbingan dan Konseling
f) Perpustakaan sekolah
g) Laboratorium;
2) Observasi kelas, yaitu:
a) Mempelajari perangkat pembelajaran (Silabus, RPP, Bahan Ajar,
LKS)
b) Mengamati proses belajar mengajar secara nyata;
E. Pelaksanaan magang 3
1. Tahap Perencanaan
Sebelum menyusun RPP pelaksanaan magang 3 (PPL), mahasiswa
melaksanakan observasi lapangan untuk mengetahui kondisi sekolah tempat
magang 3 (PPL) serta perlu menetapkan permasalahan pembelajaran pada satu
tema atau bidang studi di suatu kelas. Penetapan permasalahan tersebut
merupakan hasil diskusi kelompok yang membahas alasan dan unsur-unsur
permasalahan. Permasalahan itu dapat berupa satu atau beberapa hal tentang
kompetensi yang dimiliki siswa, materi ajar, kondisi siswa, cara pembelajaran,
media atau lainnya. Selanjutnya didiskusikan bagaimana pemecahannya, yang
digunakan sebagai dasar penyusunan 16 RPP
Dalam tahap perencanaan, para mahasiswa yang tergabung dalam
kelompok, berkolaborasi untuk membahas RPP dan rencana pemecahan yang
telah disusun dan ditetapkan oleh setiap mahasiswa. Penyusunan RPP mengikuti
format yang telah ditentukan (terlampir). Perencanaan diawali dengan kegiatan
menganalisis kebutuhan untuk pemecahan masalah yang dihadapi, seperti:
kompetensi dasar, cara membuat siswa belajar, menyiasati kekurangan fasilitas
dan sarana belajar dan sebagainya, sehingga dapat diketahui berbagai kondisi
nyata yang akan digunakan untuk kepentingan pembelajaran. Kesimpulan dari
hasil analisis kebutuhan menjadi bagian utama yang harus dipertimbangkan
dalam menyusun RPP, sehingga RPP menjadi sebuah perencanaan yang sangat
matang, baik pada tahap awal, tahap inti sampai dengan tahap akhir
permbelajaran, termasuk instrumen penilaiannya. Alat atau media pembelajaran
sangat diperlukan, karena siswa masih dalam tahap operasional konkrit. Oleh
karena itu, pemilihan dan penetapan media pembelajaran perlu didiskusikan
secara matang dan dipersiapkan keberadaannya.
22
Perlu ditekankan bahwa RPP merupakan suatu skenario pelaksanaan praktik
pembelajaran di kelas yang akan dilakukan oleh guru. Sebagai suatu skenario
pembelajaran mesti memuat suatu alur dan urutan kegiatan pembelajaran serta
garis besar materi dari setiap kegiatan yang tidak membingungkan (ambigiu).
Sehingga, RPP yang baik adalah RPP yang apabila dilaksanakan oleh guru-guru
yang lain, maka terdapat kemiripan dalam alur, urutan kegiatan dan garis besar
materi pembelajarannya. Dengan demikian, jika implementasi suatu RPP
memberikan hasil yang baik, maka RPP tersebut dapat disebarluaskan kepada
para guru untuk dilaksanakan di kelasnya.
Selain penyusunan RPP, kegiatan penting yang harus dilakukan sebelum
implementasi RPP di kelas adalah menyusun panduan observasi yang
didasarkan pada RPP. Panduan observasi, kecuali berisi aspek-aspek kesesuaian
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa dengan RPP, yang
lebih utama berisi bagaimana respons/tanggapan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran. Apakah siswa menjadi senang dan termotivasi belajarnya atau
malah sebaliknya, ada hal-hal menarik dari para siswa, adanya kelainan belajar
dari berbagai siswa dan sebagainya. Konsultasi penyusunan RPP dengan DPL
dapat dilakukan melalui online/e-mail.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, terdapat dua kegiatan utama, yaitu (1) kegiatan praktik
pembelajaran yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa untuk
mengimplementasikan RPP yang telah disusun. (2) kegiatan pengamatan atau
observasi yang dilakukan oleh anggota kelompok dan guru pamong.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahap pelaksanaan
pembelajaran, adalah:
a. Mahasiswa melaksanakan praktek pembelajaran sesuai dengan RPP hasil
diskusi bersama. Pada saat praktek mengajar diusahakan pada kelas yang
menjadi tugas sehari-harinya. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran
lebih alami, karena guru telah mengenal dengan baik situasi dan kondisi
siswa
b. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, observer tidak
diperbolehkan mengganggu jalannya kegiatan pembelajaran dan
mengganggu konsentrasi guru dan siswa, meskipun terdapat kesalahan
atau keganjilan dalam proses pembelajaran. Pengamat cukup mencatat
kesalahan atau keganjilan tersebut, terutama respons siswa dalam proses
pembelajaran;
c. Observer dapat melakukan perekaman melalui tape recorder, kamera
video atau kamera digital untuk keperluan dokumentasi dan bahan
23
analisis lebih lanjut atau sebagai bukti yang dapat diperlihatkan dalam
kegiatan refleksi;
d. Observer melakukan pengamatan secara teliti terhadap interaksi siswa-
siswa, siswa-bahan ajar, siswa-guru, dan siswa-lingkungan lainnya
dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah disiapkan
sebelumnya;
e. lembar observasi dibuat berdasarkan pedoman observasi, indikator
pencapaian kompetensi dan urutan kegiatan pembelajaran yang
tercantum dalam RPP.
3. Tahap Refleksi
Kegiatan refleksi dilaksanakan setelah selesai praktik/pelaksanaan
pembelajaran dan observasi. Tahapan ini merupakan refleksi dari proses
pembelajaran yang baru saja dilaksanakan berdasarkan analisis hasil
pengamatan dari para observer (teman sejawat) dan guru pamong. Kegiatan
refleksi dilakukan dalam bentuk diskusi yang diikuti seluruh anggota kelompok
yang ditunjuk. Diskusi dimulai dengan penyampaian kesan dan komentar
mahasiswa yang mempraktikkan pembelajaran, misalnya mengenai kesulitan
dan permasalahan yang dirasakan dalam melaksanakan RPP yang telah disusun.
Selanjutnya, observer menyampaikan tanggapan atau saran secara bijak
terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan (bukan hanya terhadap
guru yang bersangkutan, tetapi lebih ditekankan pada kegiatan siswa). Dalam
menyampaikan saran-sarannya, pengamat harus didukung oleh bukti-bukti yang
diperoleh dari pengamatan dan tidak hanya berdasarkan teori/opini atau konsep
diri (self-paradigm).
Berbagi pembicaraan yang berkembang dalam diskusi dapat dijadikan
umpan-balik bagi seluruh peserta untuk kepentingan perbaikan atau peningkatan
proses pembelajaran berikutnya. Oleh karena itu, sebaiknya seluruh peserta
memiliki catatan-catatan pembicaraan yang berlangsung dalam diskusi.
Kegiatan refleksi ini harus memperoleh kesimpulan tentang apa saja yang harus
diperbaiki dalam proses pembelajaran khususnya untuk revisi RPP dan
penyusunan perencanaan pembelajaran berikutnya. Perlu diperhatikan bahwa
semua kegiatan perencanaan, implementasi rencana dan refleksi dapat juga
dilakukan melalui video conference.
24
BAB V
TATA TERTIB DAN PENILAIAN MAGANG 3 (PPL)
25
13. Pelaksanaan kegiatan refleksi dilaksanakan setelah selesai implementasi
RPP dalam bentuk diskusi untuk perbaikan atau sebagai pertimbangan
perencanaan magnga 3 (PPL) berikutnya. Diskusi dipimpin oleh guru
pamong, ketua kelompok atau mahasiswa yang ditunjuk oleh guru pamong.
Hasil refleksi harus dituangkan dalam laporan;
14. Setiap hasil diskusi baik dalam pembahasan RPP, kegiatan refleksi dan
revisi RPP harus ditandatangani guru pamong dan Kepala Sekolah;
15. Setiap mahasiswa disamping wajib melaksanakan praktik mengajar
mahasiswa juga wajib melakukan kegiatan pembuatan administrasi kelas;
16. Setiap mahasiswa disamping melaksanakan praktik mengajar di kelas juga
wajib mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah seperti
upacara bendera, ektrakurikuler dan kegiatan lainya;
17. Setiap mahasiswa harus membuat laporan magang 3 (PPL) yang isi dan
sistematika penulisannya diatur dalam buku pedoman;
18. Dalam melaksanakan magang 3 (PPL), praktikan harus berpakaian rapih,
bersih, sopan sesuai dengan aturan yang ada di tempat magang 3 (PPL)
dan Memakai Jas Almamater;
19. Praktikan perempuan tidak diperkenankan memakai perhiasan dan make-up
yang berlebihan;
20. Praktikan harus berprilaku dan bertutur kata sopan, rendah hati, dan hormat
pada semua orang;
21. Setiap praktikan harus mematuhi peraturan serta tata tertib sekolah dan
kampus. Bagi mereka yang tidak mematuhi dikenai sanksi berbentuk:
peringatan/teguran, penangguhan kegiatan praktik atau tidak mendapatkan
nilai magang 3 (PPL)
B. Penilaian Pelaksanaan Magang 3 (PPL)
Penilaian kegiatan mahasiswa yang mengikuti magang 3 atau PPL dilakukan
oleh DPL dan guru pamong, berdasarkan pada :
1. Prinsip-prinsip Penilaian
a. Keterbukaan, prinsip utama dan pertama dalam penilaian magang adalah
keterbukaan
b. Keutuhan
c. Fleksibilitas
d. Kesinambungan
e. Pengembangan kemampuan reffleksi
2. Aspek Penilaian dan Kriteria Penilaian
Guru Pamong melaksanakan Penilaian terhadap mahasiswa peserta magang
3 (PPL) pada aspek ;
26
a. Penyusuanan RPP;
b. RPP yang telah direvisi;
c. Praktik implementasi RPP di Kelas;
d. Peran serta mahasiswa dalam observasi sekolah dan observasi
pembelajaran;
e. Peran serta mahasiswa dalam kegiatan refleksi;
f. Kemampuan interpersonal, seperti: kerjasama, kerajinan, kedisiplinan,
tanggung jawab, sopan santun;
g. Peran serta mahasiswa dalam kegiatan ekstrakurikuler;
h. Pelaksanaan bimbingan dan konseling pada siswa;
i. Peran mahasiswa dalam mengikuti diskusi KKG;
j. Kompetensi mahasiswa selama kegiatan PPL
Penilaian magang 3 (PPL) dilaksanakan oleh guru pamong dan DPL secara
kontinyu mulai saat residensial sampai dengan pelaksanaan dan ujian magang 3
(PPL) . Tidak ada Ujian Akhir Semester (UAS) untuk mata kuliah magang 3
(PPL). Nilai akhir dipertimbangkan dari nilai komulatif rerata dari setiap
komponen dan bobot dari tiap komponennya.
27
C. Penyerahan Nilai Magang 3 (PPL)
Penyerahan nilai magang 3 (PPL) selambat-lambatnya satu minggu setelah
kegiatan magang 3 (PPL) mahasiswa berakhir, guru pamong memberikan nilai
PPL dari setiap mahasiswa bimbingannya kepada DPL ditandatangani Kepala
Sekolah. Selanjutnya DPL menyerahkan nilai akhir magang 3 (PPL)
mahasiswa bimbingannya kepada kaprodi masing-masing. Nilai akhir magang
3 (PPL) merupakan rerata dari nilai-nilai magang 3 (PPL) dari guru pamong
dan DPL.
28
BAB VI
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 3 (PPL)
A. Isi Laporan
Isi laporan pelaksanaan magang 3 (PPL) adalah :
1. Kata pengantar, berisi tujuan PPL dan ucapan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu pelaksanaan magang 3 (PPL);
2. Pendahuluan,berisi antara lain: latar belakang kegiatan magang 3 ( PPL),
tujuan dan manfaat kegiatan magang 3 (PPL);
3. Profil sekolah, berisi tentang visi, misi, tujuan dan strategi, keadaan murid,
keadaan tenaga pendidik dan kependidikan, dan keadaan fisik sekolah
serta keunggulan sekolah;
4. Pelaksanaan magang 3 (PPL),berisi antara lain: waktu pelaksanaan,
tahapan kegiatan, materi kegiatan, faktor pendukung dan penghambat
magang 3 (PPL), serta refleksi diri;
5. Penutup, berisi kesimpulan pelaksanaan magang 3 (PPL) dan
Rekomendasi yang perlu disampaikan agar pelaksanaan magang 3 (PPL )
yang akan datang dapat lebih baik;
6. Lampiran minimal memuat; jadwal kegiatan mahasiswa, daftar hadir
mahasiswa, 16 RPP terdiri dari 15 RPP Pratik Mengajar dan 1 RPP Ujian
magang 3 (PPL) , Lembar penilaian RPP 1-16, Lembar penilaian
implementasi KBM 1-16, Administrasi Guru dan dokumentasi kegiatan.
B. Teknik Penulisan Laporan Magang 3 (PPL)
Penulisan laporan magang (PPL) mengikuti aturan tata tulis
sebagai berikut:
1. Menggunakan kertas A4 New Roman dengan ukuran 12;
2. Jarak margin tepi kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, bawah 3 cm;
3. Jarak antar baris 1,5 spasi;
4. Hardcover warna biru tua;
5. Penulisan halaman di atas-kanan.
C. Ketentuan Membuat Laporan Magang 3 (PPL)
1. Laporan magang 3 atau PPL dibuat oleh kelompok dan individu
2. Setiap mahasiswa harus membuat laporan pelaksanaan kegiatan magang
3( PPL) dan disahkan oleh Guru Pamong dan DPL mengetahui Kepala
Sekolah;
3. Laporan kelompok dibuat rangkap 4, dijilid hard cover dengan warna
cover biru tua (untuk perpustakaan, prodi, dosen pembimbing dan
sekolah); laporan dibuat paling lambat 1 (satu) minggu setelah ujian
magang 3 (PPL);
29
4. Laporan individu dibuat 2 rangkap untuk dosen pembimbing dan
mahasiswa, dijilid rapih dengan warna biru tua;
5. Keterlambatan penyerahan laporan akan berdampak kepada pemberian
nilai oleh guru pamong dan DPL, sepenuhnya tanggungjawab
mahasiswa.
D. Format Penulisan Laporan
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan
B. Tujuan Kegiatan
C. Manfaat Kegiatan
BAB II PROFIL SEKOLAH
BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3 (PPL)
A. Waktu Pelaksanaan
B. Tahapan Kegiatan
C. Materi Kegiatan
1. Observasi Sekolah
2. Observasi Kelas
3. Penyususnan Perangkat Pembelajaran ( RPP, Bahan Ajar,
Media Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran)
4. Praktik Mengajar
5. Observasi Praktik Mengajar
6. Kegiatan Bimbingan Konseling dan Ekstrakulikuler
7. Kegiatan KKG
D. Faktor Pendukung dan Penghambat Magang 3 (PPL)
E. Refleksi Diri
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
LAMPIRAN
Perangkat Pembelajaran (RPP. LKS, bahan ajar, instrumen
penilaian)
Surat Pelaksanaan magang 3 atau PPL dari Sekolah
Dokumentasi
30
BAB V
PENUTUP
31
LAMPIRAN
32
Lampiran I
JADWAL PELAKSANAAN MAGANG 3 ( PPL) MAHASISWA
SEMESTER 7
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
No Tanggal Uraian Kegiatan Ket.
1 14 Januari 2020 Koordinasi dengan Rektor
2 18 Januari 2020 Rapat Dekanat dengan Para Kaprodi
3 20 Januari 2020 Revisi buku panduan magang 2 dan 3
4 25 Januari 2020 Penentuan tempat magang 2 dan 3 /PPL
5 27 Januari 2020 Pembentukan panitia pelaksana
6 01 Februari 2020 Sosialisasi magang 3 pada mahasiswa
7 03-08 Februari 2020 Pendaftaran magang 3 ke kuangan
8 10 Februari 2020 Pembentukan kelompok dan penentuan
DPL
9 11 Februari 2020 Koordinasi dengan Badan Kesbanglinmas /
pengajuan izin tempat
10 14 Februari 2020 Koordinasi dengan Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota
11 21 Februari 2020 Pembekalan mahasiswa peserta magang 3
12 26 Februari 2020 Sosialisasi dan TOT Magang 3 (PPL)
kepada DPL, Kepsek, guru pamong dan Ka
UPT
13 03 Maret 2020 Penyerahan Surat ke Sekolah
14 4 Maret 2020 s.d Bimbingan magang 3 oleh DPL
Selesai
15 05 – 06 Maret 2020 Observasi di Sekolah
16 07 Maret 2020 Pelepasan mahasiswa magang 3 oleh
Rektor
17 09 Maret 2019 Penyerahan mahasiswa ke sekolah
Praktikan Ke Sekolah oleh DPL
18 10 Maret – 05 Mei Pelaksanaan magang 3 ( PPL) di sekolah
2020
19 20 April – 05 Mei Ujian praktik ngajar 3 ( PPL)
2020
20 07 Mei 2020 Perpisahan dengan Sekolah
Drs. H. Fachrurodji, MM
33
Lampiran II
Drs. H. Fachrurodji, MM
34
Lampiran III
Nama : ………………………
NIM/ Prodi : ………………………
Fakultas : ………………………
Sekolah : ………………………
Cirebon, ……………………..2020
Mengetahui,
Guru Pamong Dosen Pembimbing Kepala Sekolah
35
Lampiran IV
Nama : ………………………
NIM/ Prodi : ………………………
Fakultas : ………………………
Sekolah : ………………………
Cirebon, ……………………..2020
Mengetahui,
Guru Pamong Dosen Pembimbing Kepala Sekolah
36
Lampiran V
JADWAL UJIAN
Cirebon, ……………………..2020
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Kepala Sekolah
……………………. ………………..
NIDN/NIP/NIK. NIP.
37
Lampiran VI
Sekolah latihan :
Cirebon, ……………………..2019
Mengetahui,
Kepala Sekolah Ketua Kelompok
NIP. NIM.
38
Lampiran VII
Nama :
Nim :
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tema/Sub Tema/Mata Pelajaran:
Tanggal Pembuatan RPP :
39
d. Rumusan Indikator dideskripsikan dengan kata kerja operasional
sesuai kompetensi yang diukur
3. Rumusan Tujuan Pembelajaran
a. Rumusan tujuan pembelajaran memiliki kesesuaian dengan indikator
b. Rumusan tujuan pembelajaran menggambarkan pencapaian aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap
c. Rumusan tujuan pembelajaran menggambarkan kesesuaian unsur
Audience, Behaviour, Condition, dan Degree. (ABCD)
d. Rumusan tujuan pembelajaran mencerminkan sebuah proses
aktivitas belajar dan hasil belajar
4. Materi Ajar
a. Materi ajar disusun mengacu kepada Indikator
b. Materi ajar dirancang proporsional sesuai dengan tujuan
pembelajaran
c. Materi ajar disusun secara sistematis
d. Materi ajar disusun sesuai dengan karakteristik peserta didik
5. Langkah-langkah Pembelajaran (LLP)
a. LLP disusun untuk setiap indikator dengan menampilan kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup secara jelas.
b. LLP disusun mencerminkan komunikasi guru – peserta didik yang
berorientasi padastudent center dan pendekatan
scientific(mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi, dan mengkomunikasikan)
c. LLP disusun menyiratkan dan/atau menyuratkan penerapan metode
yang digunakan dan media pembelajaran
d. LLP menggambarkan proses aktivitas berpikir tingkat tinggi
(mengevaluasi, menganalisa dan mencipta)
6. Media Pembelajaran
a. Media disesuaikan dengan tuntutan standar kompetensi
b. Media disesuaikan dengan sasaran indikator dan tujuan pembelajaran
c. Media disesuaikan dengan kondisi kelas
d. Media disiapkan untuk mendukung perkembangan potensi peserta
didik
7. Sumber Belajar
a. Sumber belajar memiliki kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
b. Sumber belajar memiliki kesesuaian dengan materi pembelajaran
c. Sumber belajar memiliki kesesuaian dengan pendekatan scientific
d. Sumber belajar memiliki kesesuaian dengan karakteristik peserta
didik
8. Penilaian
a. Kesesuaian bentuk, teknik dan instrumen dengan indikator
pencapaian kompetensi
b. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan instrumen penilaian sikap
c. Kesesuaian antara bentuk, teknik, dan instrumen penilaian
pengetahuan
d. Kesesuaian antara bentuk, teknik, dan instrumen penilaian
keterampilan
40
Jumlah Total Nilai Aspek
Nilai RPP ( R)* (lihat Tabel Konversi kriteria penilaian di lembar
berikutnya)
.
KOMENTAR DAN MASUKAN
Kriteria Penilaian
Rentang Bobot Klasifikasi
0,00 - 6,40 E
6,41 - 12,80 D
12,81 - 19,20 C
19,21 - 25,60 B
25,61 - 32,00 A
Cirebon, ………………………….
DPL/Guru Pamong
……………………
NIDN/NIK/NIP
41
Lampiran VIII
42
d. Penyajian pembelajaran aktif dan menyenangkan
4. Implementasi pembelajaran tematik terpadu
a. Penyajian materi ajar sesuai dengan tema dan subtema
b. Proses pembelajaran menyajikan perpaduan dari berbagai bidang ilmu
c. Proses pembelajaran mencerminkan komunikasi guru-peserta didik, dengan
berpusat pada peserta didik
d. Antusias dalam menanggapi dan menggunakan respons dari peserta didik
5. Penerapan Metode Pembelajaran
a. Sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
b. Memfasilitasi kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi
c. Mengarah kepada pembelajaran kontekstual
d. Memfasilitasi tumbuhnya kebiasaan positif
6. Pemanfaatan Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
a. Terampil dalam penggunaan sumber belajar
b. Terampil dalam penggunaan media pembelajaran
c. Mununjukkan proses komunikasi aktif antara pendidik, peserta didik dan
sumber belajar
d. Cermat dalam memanfaatkan waktu, sesuai dengan alokasi yang direncanakan
7 Penerapan Pendekatan saintifik (Scientific Approach)
a. Memfasilitasi terjadinya proses tanya jawab antara peserta didik dengan
pendidik
b. Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan aktivitas hands on
c. Memfasilitasi peserta didik untuk mengamati dan menganalisis
d. Memfasilitasi peserta didik untuk menalar (minds on) dan menyajikan hasil
pengamatan dan analisanya secara lisan dan tulisan
8 Penerapan Discovery Learning & Base of Proyek
a. Memfasilitasi peserta didik dengan berlatih berfikir tingkat tinggi dalam
mengevaluasi, menganalisa dan mencipta/membuat karya
b. Menerapkan pembelajaran berbasis pada peserta didik (Student Center
Learning)
c. Menerapkan pembelajaran Inquiry/Discovery
d. Melaksanakan pembelajaran berbasis proyek
9. Evaluasi
a. Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan aspek kompetensi
b. Melakukan evaluasi sesuai dengan butir soal yang telah direncanakan dalam
RPP
c. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan
d. Melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk dan jenis yang dirancang
10. Kemampuan Menutup Pelajaran
a. Meninjau kembali/ menyimpulkan materi kompetensi yang diajarkan dengan
melibatkan peserta didik
b. Memberi kesempatan bertanya
c. Menugaskan kegiatan ko-kurikuler
d. Menginformasikan materi ajar berikutnya
Jumlah Total Nilai Aspek
Nilai Penampilan ( P )* (lihat Tabel Konversi kriteria penilaian di lembar
berikutnya)
43
Kriteria Penilaian Penampilan Mengajar (P)
Rentang Bobot Klasifikasi
0,00 - 8,00 E
8,01 - 16,00 D
16,01 - 24,00 C
24,01 - 32,00 B
32,01 - 40,00 A
Cirebon, ……………………………….
DPL/Guru Pamong
…………………………………………
NIDN/NIK/NI
44
Lampiran IX
FORMAT PENILAIAN KOMPETENSI GURU
(Skala Nilai 0-4)
2. Kompetensi Kepribadian
a. Disiplin …………………….
b. Menunjukkan sikap sopan santun
c. Bertanggung jawab
d. Berbusana rapih
3. Kompetensi Pedagogik
a. Mampu mengelolah kelas
b. Mampu mengelolah peserta didik …………………….
c. Mampu menggunakan strategi
pembelajaran
d. Mampu memberikan layanan
bimbingan dan konseling
4. Kompetensi Profesional
a. Terampil merancang media
pembelajaran …………………….
b. Terampil memanfaatkan media
pembelajaran
c. Mengusai materi pembelajaran
d. Mampu
mengevaluasiPembelajaran
45
Kriteria Penilaian Kompetensi Guru (P)
Rentang Bobot Klasifikasi
0,00 - 3,20 E
3,21 - 6,40 D
6,41 - 9,60 C
9,61 - 12,80 B
12,81 - 16,00 A
Cirebon, ……………………………….
DPL/Guru Pamong
…………………………………………
NIDN/NIK/NIP
46
Lampiran X
FORMAT PENILAIAN
PELAKSANAAN KEGIATAN SEKOLAH DI LUAR MENGAJAR (EKSTRAKURIKULER)
(Skala Nilai 0-4)
8. …………………………………………………… ………………..
9. …………………………………………………… ………………..
Cirebon, ……………………………….
DPL/Guru Pamong
…………………………………………
NIDN/NIK/NIP
47
Lampiran XI
Nilai Bobot
No Aspek yang dinilai NxB
(N) (B)
Sistematika
1. …………………………. 1 ………………………
Penulisan
………………………
2. Penggunaan bahasa …………………………. 3
∑ Bobot =
∑ N x B = ………
10
Cirebon, ……………………………….
Dosen Pembimbing Lapangan
…………………………………………
NIDN/NIK/NIP
48
Lampiran XII
Tanda
No. Penguji Nama / NIP Nilai
tangan
Dosen
1 Pembimbing
Lapangan (DPL)
2 Guru Pamong PPL
Jumlah Nilai
49
NIlai Ujian = = …………………… (U)
Cirebon, ……………………………….
Kepala Sekolah
…………………………………………
NIP
50
Lampiran XIII
Contoh Halaman Judul Laporan PPL
LAPORAN
MAGANG 3 ATAU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
DI SD ………………………..
LOGO UMC
disusun oleh:
Nani Mulyani
NIM. ………….
51
Lampiran XIV
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Magang 3 PPL ini telah disusun sesuai dengan pedoman Magang 3
(PPL) UMC.
Hari :
Tanggal :
Disahkan oleh:
NIDN/NIP/NIK. NIP.
Mengetahui;
Ketua Prodi,
NIDN/NIP/NIK.
52