PERSEKOLAHAN (PLP)
Tim Penyusun:
1. Dr. M. Jaya Adi Putra, S. Si., M. Pd.
2. Siti Maesaroh, S. Pd., M. Kes.
3. Jumili Arianto, S. Pd., M. H.
4. Muhammad Jais, M. Pd.
5. M. Yogi Riyantama Isjoni, S. E., M. M.
6. Dini Budiani, M. Ed.
7. Naila Fauza, M. Pd.
8. Wilasari Arien, M. Pd.
9. Neny Indriyani, S. E.
10. Sherly Laraga Putri, S. Pd.
Tim Penyusun
2
A. PENDAHULUAN
1. Rasional
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah program
terintegrasi dari proses pendidikan jenjang S-1 di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dalam menentukan
kompetensi yang ditentukan, PLP memiliki fungsi dan peran
yang sangat strategis. Kegiatan PLP yang dilakukan para
mahasiswa pada hakikatnya adalah melakukan kegiatan belajar
dengan bekerja pada suatu sekolah/lembaga pendidikan
tertentu. Dalam pelaksanaan PLP, mahasiswa dituntut
menggunakan pengetahuan dan keterampilan akademik yang
telah diperoleh melalui perkuliahan sesuai dengan tantangan
nyata dalam dunia kerja. Bukan hanya itu, para mahasiswa juga
dituntut untuk mendapatkan pengalaman mengajar yang
profesional dan mengembangkan pengalamannya ke dalam pola
kehidupan efektif dan produktif seorang guru.
Program PLP memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk dapat melakukan penguatan terhadap minimal
dua kompetensi guru yaitu kompetensi sosial dan kepribadian.
Upaya untuk membangun kompetensi ini difasilitasi dengan
instrumen utama yaitu lembar observasi yang dilakukan secara
mendalam terhadap dua kompetensi tersebut. Interaksi dari
nature dan culture menjadi alat utama yang didesain untuk
menguatkan kompetensi sosial dan kepribadian guru.
Berbekal pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki,
para mahasiswa dikumpulkan untuk mengenal dunia
pendidikan yang nyata dengan berbagai segi yang ada di
dalamya. Selanjutnya, dalam jangka waktu tertentu para
mahasiswa mengerjakan berbagai tugas tertentu, serta
menyediakan sendiri segala hal yang diperlukan sesuai dengan
ketentuan dan ketentuan tempat kerja mereka berlatih. Melalui
PLP, mahasiswa tidak hanya menggunakan dan memantapkan
3
pengetahuan dan keterampilan profesi kependidikan, mereka
juga harus memiliki kesiapan yang lebih baik untuk
mengembangkan dunia profesi kependidikan dan meraih sukses
dalam pengembangan karirnya.
Saat ini telah berkembang pula pengelolaan sekolah yang
efisien seperti penerapan manajemen digital dan pembelajaran
digital, sesuai perkembangan di era revolusi industri 4.0.
Gagasan ini berkembang dalam penelitian-penelitian
mahasiswa namun gagasan ini tidak menyebar secara merata di
sekolah. Maka, hal yang terpenting yang perlu dibawa oleh
mahasiswa calon guru di sekolah adalah bagaimana gagasan ini
berkembang di sekolah melalui praktek mengajar bersama
dengan guru maupun dengan pola-pola lainnya.
Kegiatan PLP dapat dilakukan di instansi manapun
terutama instansi pendidikan. Kegiatan PLP juga dapat di
daerah manapun, tidak terkecuali di daerah domisili mahasiswa.
PLP tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa itu
sendiri melainkan juga bermanfaat bagi sekolah dan
masyarakat.
2. Pengertian
Permenristekdikti Nomor 55 tahun 2017 Pasal 1 butir 8
tentang standar pendidikan guru mendefenisikan Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP) sebagai proses
observasi/pengamatan dan pemagangan yang dilakukan
mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari
aspek pembelajaran dan pendidikan di bidang pendidikan. PLP
adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional
pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, terdiri dari
penugasan kepada mahasiswa untuk menerapkan hasil belajar
melalui proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan,
latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar
4
mengajar yang terbimbing, serta membantu tindakan reflektif di
bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru
secara berjenjang.
Observasi ditujukan untuk menemukan keunggulan-
keunggulan sekolah terkait dengan kompetensi guru dan
pengelolaan sekolah untuk selanjutnya mahasiswa calon guru
melakukan peniruan atau yang sering disebut dengan
observational learning (bandura, 1971). Untuk
mengoptimalkan pembelajaran melalui pengamatan ini maka
diperlukan instrumen yang tepat bagi mahasiswa yang pada
akhirnya dapat dijadikan laporan akhir kegiatan PLP sebagai
bentuk pembelajaran berbasis luaran. Sangat dimungkinkan
fase ini dilanjutkan dengan publikasi terhadap temuan berupa
keunggulan sekolah berupa karya tulis ilmiah minimal dalam
bentuk best practice.
Kegiatan pemagangan terdiri dari dua bentuk kegiatan
yang dilakukan oleh mahasiswa, yaitu pemagangan mengelola
pembelajaran di kelas dan pemagangan mengelola kegiatan
pembelajaran di luar kelas. Pemagangan di dalam kelas dimulai
dengan pengamatan terhadap karakteristik peserta didik,
membuat rencana pembelajaran, kegiatan pembelajaran
terbimbing dan kegiatan pembelajaran mandiri. Sedangkan
kegiatan pemagangan di luar kelas dapat berupa kegiatan
pengelolaan ekstrakurikuler, pengelolaan lingkungan sekolah,
perpustakaan, dan program-program lainnya. Kegiatan
pengelolaan pembelajaran di luar sekolah dimulai dengan
mengamati karakteristik peserta didik, partisipasi pengelolaan
program, dan evaluasi. Dalam hal pengoptimalan kegiatan
pemagangan mahasiswa dapat membuat laporan dalam bentuk
karya tulis ilmiah berupa penelitian tindakan kelas kolaboratif
ataupun artikel best practice.
5
Pelaporan kegiatan PLP dapat dilakukan oleh mahasiswa calon
guru dengan memilih bentuk-bentuk laporan berikut:
1. Best practice untuk pengelolaan pembelajaran didalam
kelas
2. Best practice keunggulan sekolah
3. Best practice pengelolaan pembelajaran di luar sekolah
4. artikel jurnal penelitian tindakan kelas atau penelitian
survey
B. LANDASAN
1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen.
3. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2008 tentang Guru.
6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun
2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun
2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Konselor.
6
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
PendidikanTinggi.
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru.
11. Permendikbud no 3 tahun 2020 tentang standar nasional
Pendidikan Tinggi.
12. Buku panduan PENGENALAN LAPANGAN
PERSEKOLAHAN Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi.
7
setelah mengikuti kegiatan PLP, mahasiswa di bawah
bimbingan guru pamong diharapkan memahami tentang:
1. Analisis kurikulum
2. Penyusunan Perangakat pembelajarn (RPP, Media, LKS,
bahan ajar, instrumen penilaian
3. Pelaksanaan pembelajarn dengan menggunakan ragam
strategi dan mendia pembelajaran
4. Pengelolaan kelas
5. Pemanfaat Tekonologi Informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran.
6. Pelaksanaan penilaian dan evaluasi
7. Mampu mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi
berdasarkan sumber/literatur dari para ahli
8. Pengelolaan kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler
9. Pekerjaan administrasi guru
E. PERSYARATAN UMUM
1. Mahasiswa
Mahasiswa peserta PLP harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut.
1. Telah lulus mata kuliah paling sedikit 90 sks pada semester
sebelumnya;
2. Memahami mekanisme, kegiatan dan pelaksanaan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (Mengikuti
pembekalan)
3. Telah lulus Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK) dan
mata kuliah pembelajaran; dan
4. Telah lulus mata kuliah pembelajaran mikro dengan nilai
paling rendah B.
5. Tidak sedang dalam masa langkau
6. Mendapat izin dari sekolah tempat untuk kegiatan PLP
8
2. Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing sekaligus DPL untuk PLP harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Berkualifikasi akademik paling rendah magister atau
magister terapan dan berlatar belakang sesuai dengan
bidang keilmuan dan/atau keahlian yang diampu;
2. dosen yang berkualifikasi non-kependidikan harus
memiliki sertifikat pelatihan pembelajaran Pekerti
dan/atau AA;
3. memiliki jabatan paling rendah Asisten Ahli; dan
4. diusulkan oleh program studi yang terkait;
5. Tidak sedang tugas belajar;
6. Mengikuti pembekalan sebagai DPL dari UPLP FKIP
UNRI
3. Guru Pamong
Guru pamong untuk PLP harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut.
1. Berstatus guru tetap di tempat pelaksanaan Pengenalan
Lapangan Persekolahan;
2. Berkualifikasi akademik paling rendah sarjana atau sarjana
terapan dan bersertifikat pendidik;
3. Memiliki jabatan paling rendah Guru Muda; dan
4. Ditunjuk oleh kepala sekolah tempat pelaksanaan
Pengenalan Lapangan Persekolahan.
5. Bersedia membimbing mahasiswa PLP hingga akhir
4. Sekolah Mitra
Sekolah mitra untuk PLP harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut.
1. Peringkat akreditasi sekolah mitra paling rendah B (Baik);
9
2. Memiliki guru yang memenuhi persyaratan sebagai
Guru Pamong.
10
4. Membimbing mahasiswa PLP membuat perangkat
pembelajaran untuk proses pembelajaran .
5. Membimbing mahasiswa dalam menyusun laporan
kegiatan PLP .
6. Membimbing mahasiswa PLP untuk belajar aspek berikut:
1) Kompetensi, kepribadian dan sosial.
2) Menelaah kurikulum, strategi pembelajaran, sistem
evaluasi dan penerapan TIK dalam pembelajaran.
3) Bantuan mahasiswa dalam membantu mengembangkan
RPP
4) Latihan mengajar secara daring maupun secara langsung
(bila memungkinkan)
11
G. PELAKSANAAN PLP
Pelaksanaan PLP terdiri dari dua tahap, yaitu observasi dan
magang. Kegiatan observasi dapat dilakukan melalui
wawancara sedangkan magang dapat dilakukan dengan
pendampingan pengajaran daring. Kegiatan mengobservasi
berkaitan dengan sekolah, manajemen-administrasi,
perpustakaan, laboratorium, ekstrakurikuler, bimbingan-
konseling serta kegiatan-kegiatan yang melibatkan guru
pamong yang sedang melakukan kegiatan pembelajaran di kelas
melalui wawancara dengan guru pamong. Berdasarkan
wawancara yang dilakukan diperoleh:
1. Kegiatan Observasi
Setelah melaksanakan wawancara dengan guru pamong,
mahasiswa diharapkan memiliki capaian belajar sebagai
berikut:
1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum peserta didik yang kelak
akan menjadi tanggung jawab dalam praktek kependidikan,
2. Mendeskripsikan struktur organisasi dan tata kerja sekolah,
3. Mendeskripsikan administrasi dan tata tertib sekolah,
4. Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan seremonial-formal di
sekolah,
5. Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan rutin seperti kurikuler,
kokurikuler dan ekstrakurikuluer, dan
6. Mendeskripsikan praktik-praktik kerja pembiasan dan
kebiasan positif di sekolah
12
3. Pengawasan dan implementasi peraturan dan tata tertib
sekolah
4. Pengamatan kegiatan-kegiatan seremonial-formal di
sekolah, rapat dan briefing)
5. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin terdiri dari kurikuler,
kokurikuler dan Ekstrakurikuler
6. Pengajaran praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan
positif di sekolah
7. Mengamati kurikulum sekolah yang memuat program
tahunan, program semester, silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran
8. Mengamati guru pamong mengajar dalam proses
pembelajaran di sekolah, capaian Pembelajaran untuk
meningkatkan kompetensi pemahaman peserta didik,
pembelajaran yang mendidik, dan untuk mencari pengaruh
dan jati diri calon pendidik.
2. Kegiatan Magang
Kegiatan Magang merupakan tahapan yang menjadi bagian
dari kegiatan PLP. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang
studi yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis dan
kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan berikut:
1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang
digunakan guru
2. Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru
3. Menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru
4. Membantu guru dalam mengembangkan RPP, media
pembelajaran, bahan ajar dan perangkat lunak evaluasi
5. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran
13
6. Latihan mengajar secara daring dengan bimbingan guru
pamong untuk memperoleh pengalaman langsung proses
pembelajaran serta pemantapan jati diri calon pendidik
7. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan
kegiatan ekstrakurikuler bila memungkinkan
8. Membantu guru dalam menjalankan tugas-tugas
administrasi guru
14
Tahap Waktu Kegiatan Keterangan
koordinator
sekolah
Minggu 3 Pengentaran Dosen
September Mahasiswa Pembimbing
PLP
Observasi Minggu 3 Mulai PLP Mahasiswa
dan September PLP
magang Minggu 3-4 Observasi dan Mahasiswa
September magang PLP
Minggu 1 Magang Mahasiswa
Oktober- PLP
Minggu 2
November
Minggu 3 Monitoring Dosen
November Pembimbing
dan Guru
Pamong
Penilaian Minggu 3 Ujian latihan Ujian
dan November mengajar dilakukan
pelaporan oleh DP
Minggu 4 Pelaporan Dosen
November kegiatan PLP pembimbing
mahasiswa dan UPLP
Awal Penjemputan Dosen
Desember mahasiswa Pembimbing
PLP
Minggu 1 Revisi Artikel Mahasiswa
Desember PLP
15
I. PENILAIAN
Penilaian PLP terdiri dari tiga komponen yaitu, yaitu
penilaian oleh dosen, guru pamong, dan UPLP.
Tabel. Aspek Penilaian PLP
Aspek yang
No Penilai Instrumen Keterangan
dinilai
1 Dosen Penilaian Lampiran Saat Ujian
pembimbing Ujian 5 Mengajar
Mengajar
2 Guru pamong Penilaian Lampiran Saat
Kegiatan 2 pembimbingan
Partisipatif
Aspek Lampiran Selama PLP
Penilaian 3
Kemampuan
Mengembang
kan RPP
Aspek Lampiran Selama PLP
Penilaian 4
Kompetensi
Kepribadian
dan Sosial
Mahasiswa
PLP
3 UPLP Penilaian Lampiran
laporan akhir 13
16
Catatan : Khusus untuk prodi Bimbingan Konseling (BK) dan
Pendidikan Masyarakat (Penmas) format penilaian
muai dari Lampiran 6
Catatan:
a. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan contoh
format yang telah disediakan (terlampir);
b. Penilaian dilakukan oleh dosen pembimbing PLP dan
guru pamong sesuai dengan komponen dan bobot
penilaian yang ditentukan.
c. Batas lulus (passing grade) PLP paling rendah B (76).
J. PENJAMINAN MUTU
Pengertian Penjaminan mutu Pengenalan lapangan
persekolahan adalah proses penetapan dan pemenuhan standar
mutu secara konsisten dan berkelanjutan sehingga memenuhi
tuntutan kompetensi lulusan. Penjaminan mutu Program PLP
merupakan proses penetapan dan pemenuhan standar mutu
Program PLP secara konsisten dan berkelanjutan sehingga
peserta PLP, Program Studi, Sekolah Mitra, serta pihak-pihak
lain yang berkepentingan memperoleh jaminan ketercapaian
program PLP. Dengan demikian, penjaminan mutu PLP
meliputi penentuan standar isi pengenalan lapangan
persekolahan, penentuan standar mutu program pengenalan
lapangan persekolahan, implementasi pengenalan lapangan
17
persekolahan, audit mutu pengenalan lapangan persekolahan,
tindakan koreksi, dan peningkatan standar mutu program
pengenalan lapangan persekolahan.
Tujuan Penjaminan mutu Program pengenalan lapangan
persekolahan ditujukan untuk memelihara serta meningkatkan
mutu penyelenggaraan Program PLP secara berkelanjutan yang
dilakukan secara internal oleh LPTK. Penjaminan mutu ini juga
bertujuan untuk memenuhi harapan terhadap kualitas calon
lulusan Sarjana Pendidikan yang memiliki kompetensi
Pemahaman Peserta Didik, Pembelajaran yang Mendidik,
Penguasaan Bidang Keilmuan dan/atau Keahlian, sosial, dan
Kepribadian. Pencapaian tujuan penjaminan mutu program
PLP dilakukan melalui pemantauan langsung dan evaluasi,
seperti kegiatan visitasi, refleksi peserta, laporan berkala, dan
kegiatan lain yang relevan. Implementasi penjaminan mutu
diaudit oleh auditor internal (Audit Mutu Internal), sehingga
objektivitas penilaian terhadap peningkatan mutu
penyelenggaraan Program PLP secara berkelanjutan dapat
diwujudkan.
Strategi penjaminan mutu berupa penilaian di tingkat
LPTK dan sekolah mitra. Ruang lingkup berupa Standar
Kompetensi, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian,
Standar Sumber Daya Manusia, Standar Prasarana dan Sarana,
dan Standar Pengelolaan.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
Titi Solfitri, dkk. 2019. Panduan Lapangan Persekolahan (PLP)
Program Sarjana Kependidikan. Pekanbaru: FKIP
UNRI.
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2017.
Panduan Lapangan Persekolahan (PLP) Program
Sarjana Kependidikan. Jakarta : Kemenristekdikti.
20
Lampiran 1. Logbook Kegiatan Mahasiswa PLP
21
2. Prodi : ................
3. Motivasi mengikuti PLP : ................
f. Dilanjutkan dengan pengunggahan daily activities dengan menyebutkan keterangan
1. Kerangan foto yang diunggah beserta penjelasan
2. Menyertakan tanda tagar #UNRI #ASRI #FKIP #TEACHERS # PLP2023
g. Setiap postingan WAJIB menyertakan tagar #UNRI #ASRI #FKIP #TEACHERS #
PLP2023
4. Ketentuan pengunggahan vidio di Tik-Tok
a. Foto profil menggunakan jas almamater UNRI
b. Nama Tik-Tok ditulis Nama lengkap mahasiswa PLP
c. Tulis (Nama Sekolah) tahun 2023
d. Profil memuat Nama DPL dan Guru Pamong
e. Tema PLP 2023 “.............”
f. Vidio pertama adalah vidio perkenalan yang memuat
1. Nama mahasiswa :
2. Universitas :
3. Fakultas :
4. Jurusan :
5. Prodi :
6. Motivasi ikut PLP :
22
g. Vidio daily activities diunggah setiap hari dari pertemuan pertama sampai akhir
h. Pengunggahan daily activities menyebutkan keterangan:
1. Menuliskan Daily Activities H-1 dsb.......
2. Penjelasan setiap daily activities secara jelas dan ringkas
23
Lampiran 2. Lembar Penilaian Kegiatan Partisipatif
Sekolah : ............................................................
Nama Mahasiswa : ............................................................
NIM : ............................................................
Kegiatan partisipatif merupakan kegiatan yang berlangsung selama kegiatan PLP berlangsung.
Kegiatan ini mencakup bagaimana partisipasi dan sikap mahasiswa terhadap berbagai bentuk
kegiatan yang dilaksanakan. Silahkan upload laporan Saudara dengan mengikuti format yang
terdapat dalam panduan.
Kegiatan partisipatif dapat mencakup berbagai kegiatan, dimana hal ini bergantung kepada ide
mahasiswa dalam menentukan kegiatan. Kualitas dari ide dan semakin banyak kegiatan
partisipatif yang dilakukan akan semakin baik.
Saudara telah memetakan kegiatan partisipatif. Selanjutnya, Saudara lengkapi bentuk kegiatan
tersebut ke dalam bentuk tabel lengkap seperti format kegiatan partisipatif dibawah ini!
24
Keterangan
No KegiatanPartisipatif Total Partisipatif
1 2 3 4
1 2 3 4
1 Kultur Sekolah
a. Disiplin (Piket Sekolah)
b. Iklim Akademis (Diskusi, Bimbingan
Olimpiade dll)
2 Seremonial
a. Kegiatan Hari Besar Nasional
b. Upacara Bendera
3 Kegiatan Adi Wiyata
a. Zero Waste
b. Reboisasi
4 Literasi dan Numerasi
a. Pemberdayaan Perpustakaan
b. Gerakan Literasi Numerasi
5 Ekstra Kurikuler (silakan pilih 2 kegiatan)
a.
b.
6 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
25
a. Fasilitator
b. Kontributor
Pekanbaru, ...................2023
ttd
(Nama Mahasiswa)
Keterangan:
1. Nomor urut.
2. Kegiatan Partisipatif: bentuk kegiatan partisipatif yang dilakukan.
3. Keterangan: tingkat partisipatif yang Saudara lakukan.
No Keterangan
1 Hadir saja
2 Hadir (aktif dengan perintah)
3 Berpartisipasi aktif (berinisiatif)
4 Membina
4. Total Partisipatif: total pelaksanaan kegiatan partisipatif, misal 5 kali.
26
Lampiran 3. Aspek Penilaian Kemampuan
Mengembangkan RPP oleh Guru Pamong
Petunjuk:
Berilah skor pada aspek yang diamati dengan cara memberi
angka 0-100 pada kolom skor sekuai penilaian dengan kriteria
sebagai berikut.
Skor >85 :A
Skor 80<N≤ 85 : A-
Skor 75<N≤ 80 : B+
Skor 70<N≤ 75 :B
Skor 65<N≤ 70 : B-
Skor 60<N≤ 65 : C+
Skor 50<N≤ 60 :C
Skor 45<N≤ 50 :D
27
3 Strategi Pembelajaran
Ketepatan 20
pemilihan metode
pembelajaran,
kesesuaian
langkah-langkah
pembelajaran dan
teknik penilaian
Total Nilai
Pekanbaru,.................................
Guru Pamong
.....................................
NIP.
28
Lampiran 4. Aspek Penilaian Kompetensi Kepribadian dan
Sosial Mahasiswa PLP oleh Guru Pamong
Petunjuk:
Berilah skor pada aspek yang diamati dengan cara memberi
angka 0-100 pada kolom skor sekuai penilaian dengan kriteria
sebagai berikut.
Skor >85 :A
Skor 80<N≤ 85 : A-
Skor 75<N≤ 80 : B+
Skor 70<N≤ 75 :B
Skor 65<N≤ 70 : B-
Skor 60<N≤ 65 : C+
Skor 50<N≤ 60 :C
Skor 45<N≤ 50 :D
29
2 Aspek Penilaian Kompetensi Sosial Mahasiswa
PLP
Sikap ramah,
santun, mampu
bekerjasama,
responsif,
membantu teman
sejawat, guru, dan
tenaga
kependidikan, serta
bersikap objektif
dan tidak
diskriminatif
karena
pertimbangan jenis
kelamin, agama,
ras, kondisi fisik,
latar belakang
keluarga, dan status
sosial keluarga
Total Nilai
Pekanbaru,.................................
Guru Pamong
.....................................
NIP.
30
Lampiran 5 Penilaian Ujian Mengajar oleh Dosen
Pembimbing
Petunjuk:
Berilah skor pada aspek yang diamati dengan cara memberi
angka 0-100 pada kolom skor sekuai penilaian dengan kriteria
sebagai berikut.
Skor >85 :A
Skor 80<N≤ 85 : A-
Skor 75<N≤ 80 : B+
Skor 70<N≤ 75 :B
Skor 65<N≤ 70 : B-
Skor 60<N≤ 65 : C+
Skor 50<N≤ 60 :C
Skor 45<N≤ 50 :D
31
Upaya memusatkan 10
perhatian siswa dengan
baik
Kemampuan memilih 10
media yang sesuai
dengan materi
pelajaran
Menunjukkan 20
kemampuan dalam
melaksanakan
pembelajaran yang
mencakup langkah-
langkah 4C (Kritis,
Kreatif, Komunikatif,
dan Kolaboratif)
Memanfaatkan TIK 10
dalam pembelajaran
Kemampuan mengelola 10
kelas
3 Penutup
Keterampilan dalam 15
menyimpulkan materi
pelajaran dan
mengevaluasi proses
pembelajaran
Kemampuan untuk 5
menutup pembelajaran
dan mengingatkan
materi yang akan
dipelajari pada
pertemuan selanjutnya
Nilai
32
Catatan dari Dosen Pembimbing:
.....................................................................................................
..................................................................................................
Pekanbaru,.................................
Dosen Pembimbing
.....................................
NIP.
33
Lampiran 6. Lembar Penilaian Bimbingan Klasikal oleh
Dosen Pembimbing (Prodi BK)
Petunjuk:
Berilah skor pada aspek yang diamati dengan cara memberi
angka 0-100 pada kolom skor sekuai penilaian dengan kriteria
sebagai berikut.
Skor >85 :A
Skor 80<N≤ 85 : A-
Skor 75<N≤ 80 : B+
Skor 70<N≤ 75 :B
Skor 65<N≤ 70 : B-
Skor 60<N≤ 65 : C+
Skor 50<N≤ 60 :C
Skor 45<N≤ 50 :D
Sekolah : ...........................................................
Nama Mahasiswa : ...........................................................
NIM : ...........................................................
34
menggunakan
AUM atau DCM, dan instrumen
lain yang relevan.
Menyusun rencana pelaksanaan
layanan bimbingan klasikal
dengan menggunakan
sistematika
sebagaimana disajikan dalam
format RPL.
Mendokumentasikan
rencana pelaksanaan layanan
bimbingan
klasikal yang akan diberikan.
Tahap Pembukaan
2 Pembinaan hubungan baik. 25
Apersepsi.
Penyampaian tujuan layanan.
Tahap Inti
3 Menjelaskan materi layanan. 25
Bertanya.
Menjawab.
Memotivasi siswa terlibat dalam
layanan
Mengelola perilaku siswa.
Tahap Penutup
4 Menyimpulkan 25
Evaluasi
Pengakhiran
Nilai
35
Catatan dari Dosen Pembimbing:
.....................................................................................................
..................................................................................................
Pekanbaru,.................................
Dosen Pembimbing
.....................................
NIP.
36
Lampiran 6. Lembar Penilaian Bimbingan Kelompok oleh
Guru Pamong (Prodi BK)
Petunjuk:
Berilah skor pada aspek yang diamati dengan cara memberi
angka 0-100 pada kolom skor sekuai penilaian dengan kriteria
sebagai berikut.
Skor >85 :A
Skor 80<N≤ 85 : A-
Skor 75<N≤ 80 : B+
Skor 70<N≤ 75 :B
Skor 65<N≤ 70 : B-
Skor 60<N≤ 65 : C+
Skor 50<N≤ 60 :C
Skor 45<N≤ 50 :D
Sekolah/Lembaga : ...........................................................
Nama Mahasiswa : ...........................................................
NIM : ...........................................................
37
Konselor menjelaskan
pengertian kegiatan kelompok
dalam rangka bimbingan
kelompok
Konselor menjelaskan cara
dan asas kegiatan kelompok
Saling memperkenalkan dan
mengungkapkan diri
Penggunaan teknik dan/atau
permainan tertentu
Tahap Peralihan
2 Konselor dan peserta 25
membahas suasana yang
terjadi
Konselor menjelaskan
kegiatan yang akan ditempuh
pada tahap berikutnya
Konselor menawarkan sambil
mengamati apakah anggota
sudah siap memasuki tahap
ketiga
Tahap Kegiatan
3 Pemimpin kelompok 25
mengemukakan suatu topik
untuk dibahas oleh kelompok
Tanya jawab antara pemimpin
dan anggota kelompok tentang
topik yang dikemukakan
pemimpin kelompok
38
Anggota membahas topik yang
ditugaskan (muncul teknik:
diskusi, problem solving,
sosiodrama, psikodrama,
games, dll)
Selingan
Tahap Pengakhiran
4 Pemimpin kelompok 25
menjelaskan bahwa kegiatan
akan segera diakhiri
Pemimpin kelompok dan
anggota kelompok
mengemukakan kesan dan
hasil-hasil kegiatan
Membahas kegiatan lanjutan
39
Catatan dari Guru Pamong:
.....................................................................................................
..................................................................................................
Pekanbaru,.................................
Guru Pamong
.....................................
NIP.
40
Laporan 7. Lembar Penilaian Konseling Kelompok
oleh Guru Pamong (Prodi BK)
Petunjuk:
Berilah skor pada aspek yang diamati dengan cara memberi
angka 0-100 pada kolom skor sekuai penilaian dengan kriteria
sebagai berikut.
Skor >85 :A
Skor 80<N≤ 85 : A-
Skor 75<N≤ 80 : B+
Skor 70<N≤ 75 :B
Skor 65<N≤ 70 : B-
Skor 60<N≤ 65 : C+
Skor 50<N≤ 60 :C
Skor 45<N≤ 50 :D
Sekolah/Lembaga : ...........................................................
Nama Mahasiswa : ...........................................................
NIM : ...........................................................
41
Teknik khusus
Penggunaan teknik dan/atau
permainan tertentu
penghangatan dan keakraban
Tahap Peralihan
2 Menjelaskan kegiatan yang 25
akan ditempuh pada tahap
berikutnya.
Menawarkan sambil
mengamatiapakah anggota
sudah siap memasuki tahap
ketiga.
Membahas suasana yang
terjadi.
Tahap Kegiatan
3 Setiap anggota kelompok 25
mengemukakan masalah yang
perlu mendapat bantuan
pemecahan dari kelompok
Kelompok menetapkan masalah
yang dibahas dan dientaskan.
Konseli (anggota kelompok
yang masalahnya dibahas)
menjelaskangambaran masalah
yang dialaminya secara lebih
rinci.
Seluruh anggota
kelompok membahas
masalah klien: bertanya,
menjelaskan,
42
menganalisis, berbagi
pengalaman, mengkritisi,
menyarankan, dan
sebagainya.
Konseli diberi kesempatan
untuk
merespon masukan dari
anggotakelompok.
Selingan.
Tahap Pengakhiran
4 Pemimpin kelompok 25
menjelaskanbahwa kegiatan
akan segera diakhiri.
Pemimpin Kelompok dan
anggota kelompok
mengemukakan kesandan
hasil- hasil kegiatan.
Membahas kegiatan lanjutan.
Mengemukakan pesan dan
harapan.
Nilai
Catatan dari Guru Pamong:
.....................................................................................................
..................................................................................................
Pekanbaru,.................................
Guru Pamong
.....................................
NIP.
43
Lampiran 8. Lembar Penilaian Konseling Individu
oleh Guru pamong (Prodi BK)
Petunjuk:
Berilah skor pada aspek yang diamati dengan cara memberi
angka 0-100 pada kolom skor sekuai penilaian dengan kriteria
sebagai berikut.
Skor >85 :A
Skor 80<N≤ 85 : A-
Skor 75<N≤ 80 : B+
Skor 70<N≤ 75 :B
Skor 65<N≤ 70 : B-
Skor 60<N≤ 65 : C+
Skor 50<N≤ 60 :C
Skor 45<N≤ 50 :D
Sekolah/Lembaga : ...........................................................
Nama Mahasiswa : ...........................................................
NIM : ...........................................................
44
Mengetahui sebab-sebab
masalah
Perencanaan Pemecahan Masalah
3 Menetapkan tujuan konseling, 20
mengembangkan alternatif,
Pemecahan masalah, menguji
alternatif pemecahan masalah,
perencanaan tindakan.
Aplikasi dan evaluasi pemecahan masalah
4 Keefektifan alternatif 20
pemecahan masalah dan
merencanakan tindak lanjut2
Pengakhiran
5 Kesimpulan akhir dan 20
strukturing pertemuan lanjutan
Jumlah
Pekanbaru,.................................
Guru Pamong
.....................................
NIP.
45
Lampiran 9. Penilaian Kompetensi Kepribadian dan
Sosial Mahasiswa PLP oleh Guru Pamong (Prodi
Pendidikan Masyarakat)
Petunjuk:
Berilah skor pada aspek yang diamati dengan cara memberi
angka 0-100 pada kolom skor sekuai penilaian dengan kriteria
sebagai berikut.
Skor >85 :A
Skor 80<N≤ 85 : A-
Skor 75<N≤ 80 : B+
Skor 70<N≤ 75 :B
Skor 65<N≤ 70 : B-
Skor 60<N≤ 65 : C+
Skor 50<N≤ 60 :C
Skor 45<N≤ 50 :D
46
dan bertanggung
jawab
2 Aspek Penilaian Kompetensi Sosial Mahasiswa PLP
Sikap ramah, 50
santun, mampu
bekerjasama,
responsif,
membantu teman
sejawat, guru, dan
tenaga
kependidikan, serta
bersikap objektif
dan tidak
diskriminatif
karena
pertimbangan jenis
kelamin, agama,
ras, kondisi fisik,
latar belakang
keluarga, dan status
sosial keluarga
Total Nilai
.....................................
NIP.
47
Lampiran 10. Lembar Penilaian Kegiatan Partisipasif di
Masyarakat oleh Guru Pamong (Prodi Pendidikan
Masyarakat)
Petunjuk:
Berilah skor pada aspek yang diamati dengan cara memberi
angka 0-100 pada kolom skor sekuai penilaian dengan kriteria
sebagai berikut.
Skor >85 :A
Skor 80<N≤ 85 : A-
Skor 75<N≤ 80 : B+
Skor 70<N≤ 75 :B
Skor 65<N≤ 70 : B-
Skor 60<N≤ 65 : C+
Skor 50<N≤ 60 :C
Skor 45<N≤ 50 :D
Sekolah/Lembaga : ...........................................................
Nama Mahasiswa : ...........................................................
NIM : ...........................................................
48
3 Bersikap objektif dan tidak 20
diskriminatif karena
pertimbanganjenis kelamin,
agama, ras, kondisi
fisik, latar belakang keluarga,
danstatus sosial keluarga
4 Keteladanan bagi rekan/peserta 20
didik dan teman sejawat
dalam perilaku dan penampilan
5 Menyelesaikan tugas dan 20
bidang pekerjaan sesuai
dengan arahan
yang diberikan dan selesai tepat
waktu
Pekanbaru,.................................
Guru Pamong
.....................................
NIP.
49
Lampiran 11. Lembar Penilaian Program oleh Dosen
Pembimbing (Prodi Pendidikan Masyarakat)
Petunjuk:
Berilah skor pada aspek yang diamati dengan cara memberi
angka 0-100 pada kolom skor sekuai penilaian dengan kriteria
sebagai berikut.
Skor >85 :A
Skor 80<N≤ 85 : A-
Skor 75<N≤ 80 : B+
Skor 70<N≤ 75 :B
Skor 65<N≤ 70 : B-
Skor 60<N≤ 65 : C+
Skor 50<N≤ 60 :C
Skor 45<N≤ 50 :D
Sekolah/Lembaga : ...........................................................
Nama Mahasiswa : ...........................................................
NIM : ...........................................................
No. Aspek Skor
Nilai Nilai
Maksimal Mahasiswa
Kualitas pemilihan program
1 Kualitas pemilihan program 30
Kesesuaian identifikasi program
dengan kebutuhan belajar
Ketepatan sasaran tujuan
program
Urgensi dilaksanakannya
program
Kelengkapan penyusunan
program
50
Pelaksanaan Program
2 Keterampilan dalam 35
melaksanakan
program
Kesesuaian dengan target yang
direncanakan
Keefektivitasan program
Kemampuan menggunakan
teknologi informasi dalam
kegiatan
Keterampilan mengembangkan
variasi interaksi
Presentasi Program
3 Kualitas isi presentasi 35
Keterampilan mempresentasikan
hasil kegiatan
Kekreatifan dalam menyajikan
hasil presentasi
Kesistematisan dalam
menyampaikan hasil kegiatan
Kesesuaian hasil presentasi
dengankegiatan yang
dilaksanakan
Nilai
Catatan dari Dosen Pembimbing:
.....................................................................................................
..................................................................................................
Pekanbaru,.................................
Dosen Pembimbing
....................................
NIP.
51
Lampiran 13. Penilaian laporan akhir oleh UPLP
Nilai Nilai
No Aspek Pernyataan
Maksimal Mahasiswa
1 Pendahuluan Fakta 10
(Kegiatan lapangan
Observasi) yang
disajikan
Perbandingan 10
dengan
kondisi ideal
Solusi yang 20
diberikan
Kesesuaian 5
dengan
rumusan
masalah
Ketepatan 5
tujuan
2 Pembahasan Detail isi 20
pembahasan/
argumen
Kemampuan 10
mensintesis
3 Metodologi Kesesuaian 10
instrumen
yang
digunakan
Kesesuaian 10
analisis data
yang
digunakan
Nilai
52
Lampiran 14. Penilaian Akhir Mahasiswa PLP
53
Lampiran 15. Format Laporan Umum PLP
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi (Permasalahan dan potensi pembelajaran)
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PLP
C. Manfaat
BAB II PELAKSANAAN
A. Pelaksanaan Kegiatan Observasi
B. Pelaksanaan kegiatan Magang Terbimbing dan Mandiri
C. Analisis Hasil Kegiatan dan Refleksi
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Instrumen Telaah Kurikulum dan Observasi
2. Foto-foto dokumentasi kegiatan
54
Lampiran 16. Sampul Laporan PLP
LAPORAN PELAKSANAAN
PROGRAM PLP DI ................. (Nama sekolah/ instansi)
Disusun Oleh:
Nama Mahasiswa (NIM/ Prodi)
Nama Mahasiswa (NIM/ Prodi)
Nama Mahasiswa (NIM/ Prodi)
Nama Mahasiswa (NIM/ Prodi)
Nama Mahasiswa (NIM/ Prodi)
PROGRAM STUDI………………………
JURUSAN………………………
FAKULAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
55
Lampiran 17. Halaman Pengesahan Laporan Pelaksanaan PLP
Pekanbaru,...................2023
Mengesahkan:
Koordinator sekolah… ........ ,
56
Lampiran 18. Sistematika Laporan Khusus (Artikel)
JUDUL
(Judul maksimum 16 kata, ditulis dengan font Times New Roman 14,
Kapital, Cetak tebal, dan Center)
Penulis 1, Penulis 2, dst (Tanpa gelar, Font Times New Roman 11, Cetak
tebal)
Nama program studi, Nama Perguruan Tinggi 1,2,3 (Font Times New
Roman 11)
Email: Koresponden Utama (Font Times New Roman 11)
PENDAHULUAN
Berisi Latar Belakang atau alasan penelitian; Teori pendukung;
Tujuan penelitian; Manfaat hasil penelitian; Hipotesis, bila ada.
Pustaka yang digunakan harus relevan dengan konsep penelitian dan
maksimal 10 tahun terakhir.
A. Format
Seluruh bagian dari naskah diketik dua kolom dengan spasi single
pada kertas ukuran A4 dengan margin top/bottom/left = 3 cm dan
right = 2 cm. Pengetikan dilakukan dengan font Times New Roman
57
12. Naskah ditulis sebanyak 6–8 halaman termasuk daftar pustaka.
METODE
Metode penelitian menjelaskan rancangan kegiatan, ruang lingkup
atau objek, bahan dan alat utama, tempat, teknik pengumpulan data,
dan teknik analisis penelitian.
58
SIMPULAN
Simpulan menyajikan ringkasan dari uraian pada bagian Hasil
Penelitian dan Pembahasan. Simpulan harus sesuai dengan Tujuan
dan Hipotesis Penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Penulisan Daftar pustaka menggunakan IEEE style.
[1] B. DePorter and M. Hernacki. Quantum Learning:
Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.
Bandung: Kaifa, 2013.
[2] R. E. Walpole. “Pengantar Statistika”. Edisi ke-3.Terjemahan
oleh Bambang Sumantri. Jakarta: Gramedia, 1995.
[3] M. R. Wilhelmi, J. D. Godino, and E. Lacasta. ”Didactic
effectiveness of mathematical definitions case of the absolute
value”. International Electronic Journal of Mathematics
Education, vol. 2, no. 2, pp. 72-90, 2007.
[4] A. Irawan and G. Kencanawaty, “Implementasi
Etnomatematika dalam Pembelajaran Matematika Realistikdi
Sekolah Dasar Berbasis Budaya Kabupaten Purwakarta”.in
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan
Matematika (SESIOMADIKA), pp. 171-174, 2017.
[5] R. E. Utami. “Eksperimentasi Pembelajaran Kooperatif Tipe
Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Jigsaw
terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Materi Pokok
Segiempat Ditinjau dari Gaya Belajar Peserta Didik SMP
Negeri Kabupaten Blora”. Tesis. Universitas Sebelas Maret.
Surakarta, 2012.
59
[6] J.P. Spillane, B. Hunt, and K. Healey. “Managing and leading
elementary schools: Attending to the formal and informal
organization”, 2009, [Online]. Tersedia:
http://www.distributedleadership.org/assets/spillane%2C-
hunt%2Chealey.pdf. [Diakses 3 Oktober 2017].
60
61