DISUSUN OLEH :
Destriani (2184105005)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Tomi Hidayat, M.Pd
Dr. Merri Sri Hartati, M.Pd
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................ 2
D. Manfaat .......................................................................................... 2
BAB II METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat ......................................................................... 3
B. Alat dan Bahan ............................................................................... 3
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil dan Pembahasan................................................................... 4
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tumbuhan terbesar di belahan bumi mana saja dengan spesies yang berbeda-
beda. Khususnya indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati yang cukup
banyak, baik flora maupun fauna. Sebagai warga negara indonesia patut dapat
berbangga dengan kekayaan tumbuhan yang tidak dimiliki negara lain. Dimana
lebih kurang 30.000 sampai 40.000 jenis tumbuhan yang tersebar dari aceh
sampai papua, dari daratan rendah hingga dataran tinggi dari daerah tropik hingga
daerah sejuk, jenis-jenis pohon di indonesia pun juga sangat banyak.Beragamnya
jenis tumbuhan yang ada di bumi ini khususnya di indonesia ditunjukkan dengan
adanya variasi bentuk, penampilan serta ciri-ciri yang lainnya, sehingga
berdasarkan hal tersebut mendorong diperlukannya pengelompokkan agar mudah
dalam mengenali, mempelajari dan memahami jenis tumbuhan yang ada. Suatu
cara pengelompokkan makhluk hidup baik itu tumbuhan maupun hewan agar
mudah dalam mengenali, mempelajari dan memahami yaitu dengan suatu sistem
klasifikasi. Cabang ilmu khususnya ilmu biologi yang mempelajari suatu makhluk
hidup disebut taksonomi. Taksonomi bergantung pada golongan makhluk hidup
yang dijadikan objek sstudinya, apabila yang merupakan objek studinya adalah
tumbuhan maka istilah yang digunakan adalah taksonomi tumbuhan.
pada dasarnya tumbuhan dikelompokkan menjadi beberapa golonan dari
beberapa aspek, diantaranya dikelompokkan kedalam tumbuhan tingkat tinggi dan
tumbuhan tingkat rendah. Dimana tumbuhan tingkat tinggi ini dibagi lagi menjadi
Pteridophyta ( tumbuhan paku/penghasil spora), Gymnospermae ( tumbuhan biji
terbuka), dan angiospermae ( tumbuhan biji tertutup ). Sedangkan contoh dari
tumbuhan tingkat rendah adalah alga dan fungi.
1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari praktikum yang akan dilakukan yaitu
“Inventarisasi tumbuhan tingkat bawah yang ditemukan di sekitaran pintu air
atau hutan Danau Dendam Tak Sudah”?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu “untuk mengetahui proses
tumbuhan tingkat bawah apa sajakah yang terdapatdi kawasan hutan atau
pintu air Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu”.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini antara lain.
1. Memberikan pengetahuan mengenai tumbuhan tingkat bawah
kepada masyarakat luas.
2. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang arti
pentingnya lingkungan.
3. Sebagai bentuk kepedulian akan tumbuhan tingkat bawah.
2
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
3
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
4
Dendam Tak Sudah memiliki luas keseluruhan 557 dan luas permukaan 67
hektare.Danau Dendam Tak Sudah diperkirakan terbentuk dari aktivitas gunung
berapi di daerah tersebut. Dengan mengingat penting dan strategisnya
keberadaannya, pada tahun 1936, Danau Dendam Tak Sudah ditetapkan sebagai
cagar alam dengan luas 11,5 hektare oleh Pemerintah Hindia Belanda. Kemudian,
pada tahun 1979, kawasan cagar alam ini dipeluas menjadi 430 hektare. Pada
tahun 1999, wilayah cagar alam diperluas lagi menjadi 577 hektare
Hasil penemuan tumbuhan tingkat bawah di sekitaran hutan atau pintu air
Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu, dengan menggunakan metode jelajah.
1. Crinum asiaticum L.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Subkelas: Liliidae
5
Ordo: Liliales
Famili: Liliaceae
Genus: Crinum
Spesies: Crinum asiaticum L.
2. Melastoma malabathricum L
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Rosidae
Ordo: Myrtales
Famili: Melastomataceae
Genus: Melastoma
Spesies: Melastoma malabathricum L.
6
3. Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Asteridae
Ordo: Lamiales
Famili: Verbenaceae
Genus: Stachytarpheta
Spesies: Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl
4. Mimosa pudica
7
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Mimosa
Spesies: Mimosa pudica L.
Habitat : Tepi danau, sungai, tanah yang terganggu, perkarangan, perkebunan dan
tanah kosong.
5. Cyperus rotundus L
Klasifikasi
Divisio : Spermatophyta
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Cyperales
Famila : Cyperaceae
Genus : Cyperus
8
Species : Cyperus rotundus L.
Habitat : Tepi danau, sungai, tanah yang terganggu, perkarangan, perkebunan dan
tanah kosong.
6. Metteuccia struthiopteris
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Pteridopsida
Subkelas: Polypoditae
Ordo: Polypodiales
Famili: Dryopteridaceae
Genus: Matteuccia
Spesies: Matteuccia struthiopteris (L.) Todaro
7. Salvinia molesta Mitchell
9
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Pteridopsida
Ordo: Salviniales
Famili: Salviniaceae
Genus: Salvinia
Spesies: Salvinia molesta Mitchell
Habitat : Tumbuhan pada permukaan air tawar yang tenang seperti rawa,danau,
dan kolam ikan.
10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tumbuhan tingkat rendah merupakan kelompok tumbuhan yang berstruktur
tubuh dan perkembangan organ tubuhnya masih sangat sederhana. Meskipun
sebagian ada yang memiliki organ seperti batang, akar, dan daun namun bukan
merupakan organ sejati. Tumbuhan yang tidak memiliki bunga dan jaringan
pembuluh bukan termasuk organ sejati. Tumbuhan tersebut tidak memiliki bunga
dan jaringan pembuluh angkut sehingga penyaluran materi di dalam tubuh
dilakukan dengan cara difusi.
Danau Dendam Tak Sudah dan sekitarnya merupakan kawasan hutan
konservasi, sebelum tahun 2019 kawasan ini merupakan Cagar Alam Danau
Dusun Besar. Namun pada tanggal 21 Januari 2019 melalui SK Menteri LHK
Nomor:79/MENLHK/SETJEN/PLA.2/1/2019 terjadi perubahan fungsi sebagian
kawasan Cagar Alam Danau Dusun Besar menjadi Taman Wisata Alam Danau
Dendam Tak Sudah. Meskipun sebagian sudah berfungsi menjadi TWA namun
keduanya masih dalam kategori hutan konservasi.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa hasil laporan ini yang membahas tentang
“inventarisasi tumbuhan tingkat bawah” belum lengkap dan masih jauh dari
pengharapan, Hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu dan literatur yang
penulis miliki pada saat ini. Penulis sangat mengharapkan kritikan terutama dari
pembaca dan teman-teman. Adanya kritikan yang membangun yang bisa
melengkapi makalah ini di masa mendatang.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://plantamor.com fermentasit. Klasifikasi. diakses pada tanggal 30 Juni 2022.