Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

“Inventarisasi Tumbuhan Tingkat Bawah Di Kawasan Hutan Atau Pintu Air


Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu”

DISUSUN OLEH :

Destriani (2184105005)

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Tomi Hidayat, M.Pd
Dr. Merri Sri Hartati, M.Pd

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat


menyelesaikan laporan ini. Laporan yang berisi analisis tumbuhan tingkat bawah
di Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu. Laporan ini disusun dalam rangka untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekologi di program Pasca Sarjana
Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Selain itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu
yang telah membimbing dan tetap memberikan arahan dalam pembelajaran mata
kuliah tersebut. Tidak ada satupun yang dapat penulis berikan kepada orang-orang
yang telah berjasa tersebut, selain doa dan harapan. Semoga amal kebaikan
mereka dapat selalu dilimpahkan rahmat dan hidayahnya oleh Allah SWT.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan laporan ini.

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................ 2
D. Manfaat .......................................................................................... 2
BAB II METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat ......................................................................... 3
B. Alat dan Bahan ............................................................................... 3
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil dan Pembahasan................................................................... 4
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
tumbuhan terbesar di belahan bumi mana saja dengan spesies yang berbeda-
beda. Khususnya indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati yang cukup
banyak, baik flora maupun fauna. Sebagai warga negara indonesia patut dapat
berbangga dengan kekayaan tumbuhan yang tidak dimiliki negara lain. Dimana
lebih kurang 30.000 sampai 40.000 jenis tumbuhan yang tersebar dari aceh
sampai papua, dari daratan rendah hingga dataran tinggi dari daerah tropik hingga
daerah sejuk, jenis-jenis pohon di indonesia pun juga sangat banyak.Beragamnya
jenis tumbuhan yang ada di bumi ini khususnya di indonesia ditunjukkan dengan
adanya variasi bentuk, penampilan serta ciri-ciri yang lainnya, sehingga
berdasarkan hal tersebut mendorong diperlukannya pengelompokkan agar mudah
dalam mengenali, mempelajari dan memahami jenis tumbuhan yang ada. Suatu
cara pengelompokkan makhluk hidup baik itu tumbuhan maupun hewan agar
mudah dalam mengenali, mempelajari dan memahami yaitu dengan suatu sistem
klasifikasi. Cabang ilmu khususnya ilmu biologi yang mempelajari suatu makhluk
hidup disebut taksonomi. Taksonomi bergantung pada golongan makhluk hidup
yang dijadikan objek sstudinya, apabila yang merupakan objek studinya adalah
tumbuhan maka istilah yang digunakan adalah taksonomi tumbuhan.
pada dasarnya tumbuhan dikelompokkan menjadi beberapa golonan dari
beberapa aspek, diantaranya dikelompokkan kedalam tumbuhan tingkat tinggi dan
tumbuhan tingkat rendah. Dimana tumbuhan tingkat tinggi ini dibagi lagi menjadi
Pteridophyta ( tumbuhan paku/penghasil spora), Gymnospermae ( tumbuhan biji
terbuka), dan angiospermae ( tumbuhan biji tertutup ). Sedangkan contoh dari
tumbuhan tingkat rendah adalah alga dan fungi.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari praktikum yang akan dilakukan yaitu
“Inventarisasi tumbuhan tingkat bawah yang ditemukan di sekitaran pintu air
atau hutan Danau Dendam Tak Sudah”?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu “untuk mengetahui proses
tumbuhan tingkat bawah apa sajakah yang terdapatdi kawasan hutan atau
pintu air Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu”.

D. Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini antara lain.
1. Memberikan pengetahuan mengenai tumbuhan tingkat bawah
kepada masyarakat luas.
2. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang arti
pentingnya lingkungan.
3. Sebagai bentuk kepedulian akan tumbuhan tingkat bawah.

2
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Kegiatan praktikum ini di laksanakan pada hari Senin tanggal 20 Juni
2022, pada pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai. Adapun lokasi kegiatan
praktikum ini dilaksanakan di Kawasan Danau Dendam Tak Sudah Kota
Bengkulu.

B. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan dalam praktikum ini yaitu kamera, alat tulis dan
lain-lain yang dirasa perlu.

3
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Dan Pembahasan


Tumbuhan tingkat rendah merupakan kelompok tumbuhan yang
berstruktur tubuh dan perkembangan organ tubuhnya masih sangat sederhana.
Meskipun sebagian ada yang memiliki organ seperti batang, akar, dan daun
namun bukan merupakan organ sejati. Tumbuhan yang tidak memiliki bunga dan
jaringan pembuluh bukan termasuk organ sejati. Tumbuhan tersebut tidak
memiliki bunga dan jaringan pembuluh angkut sehingga penyaluran materi di
dalam tubuh dilakukan dengan cara difusi. Termasuk kelompok tumbuhan tingkat
rendah diantaranya ciri-ciri tumbuhan tingkat rendah memiliki ciri khas tumbuhan
tingkat rendah yaitu tumbuhan belah (schizophyta), tumbuhan talus (thallophyta),
tumbuhan lumut (bryophta), serta tumbuhan paku (pteridophyta) sesuai dengan
tumbuhan belah merupakan tumbuhan yang berkembang biak dengan cara
membelah diri dan merupakan tumbuhan bersel satu. Tumbuhan paku disebut
juga pterydophyta. Tumbuhan paku memiliki tingkatan lebih tinggi dari lumut
karena memiliki akar, daun, dan batang sejati sehingga disebut kormofita.
Tumbuhan paku memiliki habitat utama ditempat yang lembab, namun tumbuhan
paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air, permukaan batu, tanah,
serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon. Tumbuhan paku merupakan
organisme multiseluler dan eukariotik.
Danau Dendam Tak Sudah dan sekitarnya merupakan kawasan hutan
konservasi, sebelum tahun 2019 kawasan ini merupakan Cagar Alam Danau
Dusun Besar. Namun pada tanggal 21 Januari 2019 melalui SK Menteri LHK
Nomor:79/MENLHK/SETJEN/PLA.2/1/2019 terjadi perubahan fungsi sebagian
kawasan Cagar Alam Danau Dusun Besar menjadi Taman Wisata Alam Danau
Dendam Tak Sudah. Meskipun sebagian sudah berfungsi menjadi TWA namun
keduanya masih dalam kategori hutan konservasi. Danau Dendam Tak Sudah
(DDTS) adalah sebuah danau yang terletak di Kota Bengkulu. Danau ini berlokasi
di Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu. Danau

4
Dendam Tak Sudah memiliki luas keseluruhan 557 dan luas permukaan 67
hektare.Danau Dendam Tak Sudah diperkirakan terbentuk dari aktivitas gunung
berapi di daerah tersebut. Dengan mengingat penting dan strategisnya
keberadaannya, pada tahun 1936, Danau Dendam Tak Sudah ditetapkan sebagai
cagar alam dengan luas 11,5 hektare oleh Pemerintah Hindia Belanda. Kemudian,
pada tahun 1979, kawasan cagar alam ini dipeluas menjadi 430 hektare. Pada
tahun 1999, wilayah cagar alam diperluas lagi menjadi 577 hektare

Hasil penemuan tumbuhan tingkat bawah di sekitaran hutan atau pintu air
Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu, dengan menggunakan metode jelajah.
1. Crinum asiaticum L.

Klasifikasi
Kingdom: Plantae

Subkingdom: Tracheobionta

Superdivisi: Spermatophyta

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Liliopsida

Subkelas: Liliidae

5
Ordo: Liliales

Famili: Liliaceae

Genus: Crinum

Spesies: Crinum asiaticum L.

Habitat : Tepi air seperti danau atau sungai.

2. Melastoma malabathricum L

Klasifikasi

Kingdom: Plantae

Subkingdom: Tracheobionta

Superdivisi: Spermatophyta

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Subkelas: Rosidae

Ordo: Myrtales

Famili: Melastomataceae

Genus: Melastoma

Spesies: Melastoma malabathricum L.

Habitat : Lahan yang terganggu, perkebunan, dan padang rumput.

6
3. Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl

Klasifikasi

Kingdom: Plantae

Subkingdom: Tracheobionta

Superdivisi: Spermatophyta

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Subkelas: Asteridae

Ordo: Lamiales

Famili: Verbenaceae

Genus: Stachytarpheta

Spesies: Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl

Habitat : Tempat terbuka, kebun dan tepi jalan.

4. Mimosa pudica

7
Klasifikasi
Kingdom: Plantae

Subkingdom: Tracheobionta

Superdivisi: Spermatophyta

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Subkelas: Rosidae

Ordo: Fabales

Famili: Fabaceae

Genus: Mimosa

Spesies: Mimosa pudica L.

Habitat : Tepi danau, sungai, tanah yang terganggu, perkarangan, perkebunan dan
tanah kosong.

5. Cyperus rotundus L

Klasifikasi

Divisio : Spermatophyta 

Sub classis : Angiospermae

Classis : Monocotyledoneae

Ordo : Cyperales 

Famila : Cyperaceae

Genus : Cyperus

8
Species : Cyperus rotundus L.

Habitat : Tepi danau, sungai, tanah yang terganggu, perkarangan, perkebunan dan
tanah kosong.

6. Metteuccia struthiopteris

Klasifikasi
Kingdom: Plantae

Subkingdom: Tracheobionta

Divisi: Pteridophyta

Kelas: Pteridopsida

Subkelas: Polypoditae

Ordo: Polypodiales

Famili: Dryopteridaceae

Genus: Matteuccia

Spesies: Matteuccia struthiopteris (L.) Todaro

Habitat : tempat dingin seperti dipinggir-pinggir sungai, danau, rawa.

7. Salvinia molesta Mitchell

9
Klasifikasi
Kingdom: Plantae

Subkingdom: Tracheobionta

Divisi: Pteridophyta

Kelas: Pteridopsida

Ordo: Salviniales

Famili: Salviniaceae

Genus: Salvinia

Spesies: Salvinia molesta Mitchell

Habitat : Tumbuhan pada permukaan air tawar yang tenang seperti rawa,danau,
dan kolam ikan.

10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tumbuhan tingkat rendah merupakan kelompok tumbuhan yang berstruktur
tubuh dan perkembangan organ tubuhnya masih sangat sederhana. Meskipun
sebagian ada yang memiliki organ seperti batang, akar, dan daun namun bukan
merupakan organ sejati. Tumbuhan yang tidak memiliki bunga dan jaringan
pembuluh bukan termasuk organ sejati. Tumbuhan tersebut tidak memiliki bunga
dan jaringan pembuluh angkut sehingga penyaluran materi di dalam tubuh
dilakukan dengan cara difusi.
Danau Dendam Tak Sudah dan sekitarnya merupakan kawasan hutan
konservasi, sebelum tahun 2019 kawasan ini merupakan Cagar Alam Danau
Dusun Besar. Namun pada tanggal 21 Januari 2019 melalui SK Menteri LHK
Nomor:79/MENLHK/SETJEN/PLA.2/1/2019 terjadi perubahan fungsi sebagian
kawasan Cagar Alam Danau Dusun Besar menjadi Taman Wisata Alam Danau
Dendam Tak Sudah. Meskipun sebagian sudah berfungsi menjadi TWA namun
keduanya masih dalam kategori hutan konservasi.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa  hasil laporan ini yang membahas tentang
“inventarisasi tumbuhan tingkat bawah” belum lengkap dan masih jauh dari
pengharapan, Hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu dan literatur yang
penulis miliki pada saat ini. Penulis sangat mengharapkan kritikan terutama dari
pembaca dan teman-teman. Adanya kritikan  yang membangun  yang bisa
melengkapi makalah ini di masa mendatang.

11
DAFTAR PUSTAKA
http://plantamor.com fermentasit. Klasifikasi. diakses pada tanggal 30 Juni 2022.

https://repository.radenintan. Laporan tumbuhan tingkat bawah. Diakses pada


tanggal 30 Juni 2022.

Shufyan, Moh.(2017).Analisis Vegetasi Tumbuhan Bawah Di Cagar Alam


Gunung Abang Kabuaten asuruan. Jurusan Biologi Fakultas Sains
Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang.
Wiryono, Rohidin Mersyah, Mariska tarantona(2017).Flora Danau Dendam Tak
Sudah Dan Sekitarnya Kota Bengkulu. (Online). UNY Press.

Anda mungkin juga menyukai