JUDUL PRAKTIKUM
DISETEJUI,
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT. atas rahmat, taufik dan
hidayah Nya. Shalawat dan salam tak lupa kita hantarkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, sehingga penyusunan laporan praktek tentang “ SEL
HEWAN DAN SEL TUMBUHAN ” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.
Dalam penulisan laporan ini, kami cukup banyak menghadapi kesulitan
dan rintangan namun akhirnya kami menyelesaikan laporan praktek ini. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan. Hal ini tak terlepas dari keterbatasan dan ketidakmampuan kami.
Pratikan
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum...................................................................................................1
1.3 Manfaat Praktikum.................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................2
BAB III METODELOGI PRAKTIKUM...........................................................3
3.1 Waktu dan Tempat..................................................................................................3
3.2 Alat – alat dan bahan...............................................................................................3
3.3 Cara Kerja...............................................................................................................3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................4
4.1 Hasil Pengamatan....................................................................................................4
4.2 Pembahasan.............................................................................................................5
BAB V PENUTUP.................................................................................................7
5.1 Kesimpulan..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
iv
lOMoARcPSD|17710875
BAB I
PENDAHULUAN
1
lOMoARcPSD|17710875
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Akar adalah salah satu organ fatal yang dimiliki oleh tumbuhan. Akar
berfungsi memperkuat tubuh tumbuhan, menyerap air dan unsur hara yang
terkandung di dalam tanah, mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap
dan dibawa ketempat-tempat pada tumbuhan yang memerlukan dan kadang-kadang
sebagai tempat untuk penimbunan atau tempat penyimpanan cadangan makanan
(Suprapti, 2017).
Daun merupakan struktur pokok tumbuhan yang tak kalah pentingnya. Setiap
tumbuhan pada umumnya memiliki daun. Secara umum, daun memiliki struktur
berupa helai, berbentuk bulat atau lonjong dan berwarna hijau. Daun memiliki fungsi
antara lain sebagai resorpsi. Dalam hal ini, daun bertugas menyerap zat-zat makanan
dan gas. Daun juga berfungsi sebagai tempat fotosintesis (Rosanti, 2017).
2
lOMoARcPSD|17710875
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilakukan di Laboratorium Biologi Laut, Fakultas Kelautan
dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala, pada tanggal 14 oktober 2022.
3.2 Alat – alat dan bahan
Alat – alat yang digunakan pada pratikum kali ini adalah:
Tidak digunakan alat – alat pada pratikum kali ini.
3
lOMoARcPSD|17710875
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel 4.1.1 Hasil Pengamatan
No. Objek Keterangan
1. - Memiliki akar yang berserabut.
- Memiliki batang yang beruas.
- Memiliki daun yang lebar dan
bertekstur kasar.
4
lOMoARcPSD|17710875
4.2 Pembahasan
Tumbuhan tersusun dari berbagai organ seperti akar, batang, daun dan
reproduksi. Organ-organ tersebut juga tersusun dari berbagai jaringan seperti
jaringan meristem, parenkim, sklerenkim, kolenkim, epidermis dan jaringan
pengangkut. Epidermis merupakan lapisan sel-sel paling luar dan menutupi
permukaan daun, bunga, biji, batang dan akar. Berdasarkan antogeninya,
epidermis berasal dari jaringan meristematik yaitu protoderm. Epidermis berfungsi
sebagai pelindung dalam organ tumbuhan.
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana pada sorgum dan tebu.
Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk
roset. Batangnya beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari
buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung zat kayu
(lignin).
Daun jagung merupakan daun sempurna, memiliki pelepah, tangkai, dan helai
daun. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan tangkai daun terdapat lidah-lidah
(ligula). Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang
licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas
dimiliki Poaceae (suku rumput-rumputan). Setiap stoma dikelilingi sel-sel
epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman
menanggapi defisit air pada sel-sel daun. Jika tanaman mengalami kekeringan, sel-
5
lOMoARcPSD|17710875
sel kipas akan mengerut, menutup lubang stomata, dan membuat daun melipat ke
bawah sehingga mengurangi transpirasi.
Tanaman sepatu umumnya memiliki daun yang berbentuk bulat dan memiliki
bagian runcing pada ujungnya. Tepi-tepi daun bunga ini memiliki ringgit-ringgit
halus yang akan terlihat jelas jika diperhatikan secara detail. Warna daun bunga
sepatu umumnya berwarna hijau tua dan muda dengan panjang antara 10 cm – 16
cm dan lebar sekitar 5 cm – 11 cm.
Ciri-ciri tanaman sepatu berikutnya yaitu memiliki mahkota bunga yang terdiri
dari 5 buah saja. Bagian bunga sepatu terdiri dari mahkota bunga, kelopak bunga,
kepala putik, tangkai bunga, benang sari, tangkai putik dan benang sari. Ada
beragam warna bunga sepatu seperti merah, kuning, jingga dan juga pink.
Setiap bunga terdapat kelopak di bawahnya untuk melindungi bakal biji pada
bagian dalam bunga. Pada bunga sepatu tangkai putik dan benang sari lebih
menonjol. Bagian tersebut menjulur ke depan dengan kepala dan tangkai putih
yang dipenuhi dengan serbuk sari.
Tanaman yang termasuk dalam kelompok flos complektus (bunga lengkap) ini
memiliki biji pada bunga yang berwarna putih dan pipih. Serta memiliki buah yang
berwarna putih ketika muda dan berubah menjadi coklat ketika tua. Bentuk
buahnya kecil dengan diameter sekitar 4cm dengan bentuk lonjong.
6
lOMoARcPSD|17710875
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari bentuk akar, batang dan
daun pada tumbuhan. Di dalam tumbuhan terdapat tumbuhan dikotil dan
monokotil. Kedua tumbuhan mempunyai morfologi yang berbeda dari bentuk akar
sampai ke bentuk buah. Klasifikasi tumbuhan dapat dilakukan dengan cara melihat
ciri dan sifat yang ada pada daun tumbuhan. Bunga dan biji merupakan turunan
dari bagian pokok tumbuhan. Perbedaan akar tumbuhan dikotil dan monokotil bisa
dilihat pada xylem dan floem. Tumbuhan dikotil akarnya diantara xylem dan
floem terdapat kambium. Akar tumbuhan monokotil antara xylem dan floem tidak
terdapat kambium.
7
lOMoARcPSD|17710875
DAFTAR PUSTAKA
Terbuka
University Press.