Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum Biologi Umum

JURNAL MORFOLOGI TUMBUHAN


D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA : MUHAMMAD ABDUL RAZAQ


NIM : 2211101010041
KELOMPOK/ SHIFT : 3/D
ASISTEN : SITI KURNIA PASNA

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
OKTOBER, 2022
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL PRAKTIKUM

NAMA : MUHAMMAD ABDUL RAZAQ


NIM : 2211101010041
PROGRAM STUDI : ILMU KELAUTAN

DISETEJUI,

ASISTEN KOOR ASISTEN

SITI KURNIA PASNA SAFIRA CITRA DESKIRA PUTRI


2011101010006 191110101005

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT. atas rahmat, taufik dan
hidayah Nya. Shalawat dan salam tak lupa kita hantarkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, sehingga penyusunan laporan praktek tentang “ SEL
HEWAN DAN SEL TUMBUHAN ” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.
Dalam penulisan laporan ini, kami cukup banyak menghadapi kesulitan
dan rintangan namun akhirnya kami menyelesaikan laporan praktek ini. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan. Hal ini tak terlepas dari keterbatasan dan ketidakmampuan kami.

Kiranya dalam penulisan ini, kami menghadapi cukup banyak rintangan


dan selesainya makalah ini.ntuk itu kritik dan saran dari para asisten lab dan
koor asisten sangat kami harapkan untuk mencapai tingkat yang lebih baik.
Kami berharap semoga laporan praktek ini bermanfaat bagi pembaca dan
kepada kami sendiri.

Banda Aceh, 23 September 2022

Pratikan

iii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum...................................................................................................1
1.3 Manfaat Praktikum.................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................2
BAB III METODELOGI PRAKTIKUM...........................................................3
3.1 Waktu dan Tempat..................................................................................................3
3.2 Alat – alat dan bahan...............................................................................................3
3.3 Cara Kerja...............................................................................................................3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................4
4.1 Hasil Pengamatan....................................................................................................4
4.2 Pembahasan.............................................................................................................5
BAB V PENUTUP.................................................................................................7
5.1 Kesimpulan..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8

iv
lOMoARcPSD|17710875

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tumbuhan merupakan salah satu penopang hidup manusia. Tumbuhan
memiliki peranan penting dalam perkembangan makhluk hidup. Setiap
tumbuhan memiliki akarr, batang, daun, bunga, dan biji. Masing-masing
memiliki fungsi utama dalam pertumbuhan sebuah tumbuhan.
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari struktur organ
tumbuhan baik mengenai akar, btang, daun, bunga, ataupun biji. Pada dasarnya
tumbuhan terdiri atas tiga organ pokok, yaitu akar (radiks), batang (caulis), dan
daun (folium). Tumbuhan yang mempunyai ketiga unsur tersebut adalah
golongan kormofita. Selain itu, bagian lain dari tumbuhan dapat dikatan sebagai
derivate (turunan) dari salah satu atau dua bagian pokok tumbuhan yang
mengalami perubahan bentuk, sifat, dan fungsi
Morfologi tumbuhan dipisahkan menjadi morfologi luar (morfologi dalam
arti sempit) dan morfologi dalam (anatomi tumbuhan). Morfologi luar adalah
ilmu yang mempelajari struktur bagian luar tumbuhan seperti, akar, batang,
daun. Sedangkan morfologi dalam (anatomi tumbuhan) adalah ilmu yang
mempelajari bagian dalam tumbuhan secara lebih kompleks dan lebih rinci.

1.2 Tujuan Praktikum


Untuk mempelajari morfologi bebrapa contoh tumbuhan yang tergolong
dalam monokotil dan dikotil.

1.3 Manfaat Praktikum


Adapun manfaat pratikum ini adalah :
1. Untuk mengenal bagian – bagian dari tumbuhan dikotil.
2. Untuk mengenal bagian – bagian dari tumbuhan monokotil.
3. Untuk memahami bagian – bagian dari tumbuhan dikotil.
4. Untuk memahami bagian – bagian dari tumbuhan monokotil.
5. Untuk mengetahui perbedaan antara tumbuhan dikotil dan tumbuhan
monokotil.

1
lOMoARcPSD|17710875

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari struktur orga


tumbuhan baik mengenai akar, daun, batang, batang bunga, buah, maupun bijinya.
Pada dasarnya tumbuhan terdiri atas tiga organ pokok yaitu yaitu akar (radiks),
batang (caulis), dan daun (folium). Tumbuhan yang mempunyai ketiga unsur
tersebut adalah golongan kormofita. Selain itu, bagian lain dari tumbuhan dapat
dikatan sebagai derivate (turunan) dari salah satu atau dua bagian pokok
tumbuhan yang mengalami perubahan bentuk, sifat, dan fungsi. Morfologi
tumbuhan dipisahkan menjadi morfologi luar atau morfologi saja (morphology in
sensu stricto dalam arti sempit) dan morfologi dalam atau anatomi tumbuhan
(Hadisunarso, 2018).

Akar adalah salah satu organ fatal yang dimiliki oleh tumbuhan. Akar
berfungsi memperkuat tubuh tumbuhan, menyerap air dan unsur hara yang
terkandung di dalam tanah, mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap
dan dibawa ketempat-tempat pada tumbuhan yang memerlukan dan kadang-kadang
sebagai tempat untuk penimbunan atau tempat penyimpanan cadangan makanan
(Suprapti, 2017).

Batang merupakan salah satu bagian dari tumbuhanyang sangat ppenting.


Batang berfungsi sebagai penerus penyaluran air dan unsur hara dari akar ke daun
atau bagian tumbuhan yang membutuhkan. Umumnya berbentuk panjang bulat
seperti silinder atau dapat pula berbentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktonomof.
Terdiri atas ruang - ruang yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku yang
terdapat daun. Mengandung percabangan yang umumnya tidak bewarna hijau
(Rukmana, 2018)

Daun merupakan struktur pokok tumbuhan yang tak kalah pentingnya. Setiap
tumbuhan pada umumnya memiliki daun. Secara umum, daun memiliki struktur
berupa helai, berbentuk bulat atau lonjong dan berwarna hijau. Daun memiliki fungsi
antara lain sebagai resorpsi. Dalam hal ini, daun bertugas menyerap zat-zat makanan
dan gas. Daun juga berfungsi sebagai tempat fotosintesis (Rosanti, 2017).

2
lOMoARcPSD|17710875

BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilakukan di Laboratorium Biologi Laut, Fakultas Kelautan
dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala, pada tanggal 14 oktober 2022.
3.2 Alat – alat dan bahan
Alat – alat yang digunakan pada pratikum kali ini adalah:
Tidak digunakan alat – alat pada pratikum kali ini.

Bahan yang digunakan pada pratikum kali ini adalah:


No. Nama Bahan Jumlah Fungsi
1. Jagung (zea mays) Sebatang utuh Sebagai objek
2. Bunga kembang sepatu Sekelopak bunga Sebagai objek
Tabel 3.2.1 Alat-Alat Praktikum

3.3 Cara Kerja


1. Pengamatan tanaman monokotil
Diamati bentuk akar dan batang tanaman jagung, lalu diperhatikan daun,
tangkai, tulang daun dan tekstur daunnya. Diamati bunga pada tanaman jagung.
Hitung jumlah sepal dan petalnya, serta benang sari dan putiknya.
2. Pengamatan tanaman dikotil
Diamati kelopak bunga kembang sepatu, perhatikan kelopak dengan teliti.
Bagaimana macamnya, berapa jumlah sepal dan petalnya, serta benang sari dan
putiknya.

3
lOMoARcPSD|17710875

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel 4.1.1 Hasil Pengamatan
No. Objek Keterangan
1. - Memiliki akar yang berserabut.
- Memiliki batang yang beruas.
- Memiliki daun yang lebar dan
bertekstur kasar.

2. - Memiliki benang sari yang


menjulang keluar.
- Terdapat bakal biji didalam
kelopak.
- Daunnya terdapat runcing pada
ujungnya.

4
lOMoARcPSD|17710875

4.2 Pembahasan
Tumbuhan tersusun dari berbagai organ seperti akar, batang, daun dan
reproduksi. Organ-organ tersebut juga tersusun dari berbagai jaringan seperti
jaringan meristem, parenkim, sklerenkim, kolenkim, epidermis dan jaringan
pengangkut. Epidermis merupakan lapisan sel-sel paling luar dan menutupi
permukaan daun, bunga, biji, batang dan akar. Berdasarkan antogeninya,
epidermis berasal dari jaringan meristematik yaitu protoderm. Epidermis berfungsi
sebagai pelindung dalam organ tumbuhan.

Tanaman jagung banyak ditemui di berbagai wilayah di tanah air. Tumbuhan


ini memiliki daya tahan yang cukup baik, bahkan dalam kondisi kering sekalipun.
Tak heran jika jagung banyak dijadikan tanaman peralihan di area persawahan.
Tanaman jagung merupakan dengan komoditasnya. Tanaman ini masuk dalam
divisi magnoliophyta, ordo graminae ( rumput – rumputan ) dengan nama latin zea
mays.

Tanaman jagung memiliki akar serabut. Sebagai anggota monokotil, jagung


berakar serabut yang dapat mencapai kedalaman 80 cm meskipun sebagian besar
berada pada kisaran 20 cm. Tanaman yang sudah cukup dewasa memunculkan akar
adventif dari buku-buku bagian terbawah yang membantu menyangga tegaknya
tanaman.

Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana pada sorgum dan tebu.
Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk
roset. Batangnya beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari
buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung zat kayu
(lignin).

Daun jagung merupakan daun sempurna, memiliki pelepah, tangkai, dan helai
daun. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan tangkai daun terdapat lidah-lidah
(ligula). Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang
licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas
dimiliki Poaceae (suku rumput-rumputan). Setiap stoma dikelilingi sel-sel
epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman
menanggapi defisit air pada sel-sel daun. Jika tanaman mengalami kekeringan, sel-

5
lOMoARcPSD|17710875

sel kipas akan mengerut, menutup lubang stomata, dan membuat daun melipat ke
bawah sehingga mengurangi transpirasi.

Tanaman sepatu merupakan tanaman yang terkenal dengan warnanya yang


bervariasi dan bentuk uniknya. Tanaman ini masuk dalam familia Malvaceae, ordo
Malvales dengan nama latin Hibiscus rosa-sinensis L.

Tanaman sepatu umumnya memiliki daun yang berbentuk bulat dan memiliki
bagian runcing pada ujungnya. Tepi-tepi daun bunga ini memiliki ringgit-ringgit
halus yang akan terlihat jelas jika diperhatikan secara detail. Warna daun bunga
sepatu umumnya berwarna hijau tua dan muda dengan panjang antara 10 cm – 16
cm dan lebar sekitar 5 cm – 11 cm.

Ciri-ciri tanaman sepatu berikutnya yaitu memiliki mahkota bunga yang terdiri
dari 5 buah saja. Bagian bunga sepatu terdiri dari mahkota bunga, kelopak bunga,
kepala putik, tangkai bunga, benang sari, tangkai putik dan benang sari. Ada
beragam warna bunga sepatu seperti merah, kuning, jingga dan juga pink.

Setiap bunga terdapat kelopak di bawahnya untuk melindungi bakal biji pada
bagian dalam bunga. Pada bunga sepatu tangkai putik dan benang sari lebih
menonjol. Bagian tersebut menjulur ke depan dengan kepala dan tangkai putih
yang dipenuhi dengan serbuk sari.

Tanaman yang termasuk dalam kelompok flos complektus (bunga lengkap) ini
memiliki biji pada bunga yang berwarna putih dan pipih. Serta memiliki buah yang
berwarna putih ketika muda dan berubah menjadi coklat ketika tua. Bentuk
buahnya kecil dengan diameter sekitar 4cm dengan bentuk lonjong.

6
lOMoARcPSD|17710875

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari bentuk akar, batang dan
daun pada tumbuhan. Di dalam tumbuhan terdapat tumbuhan dikotil dan
monokotil. Kedua tumbuhan mempunyai morfologi yang berbeda dari bentuk akar
sampai ke bentuk buah. Klasifikasi tumbuhan dapat dilakukan dengan cara melihat
ciri dan sifat yang ada pada daun tumbuhan. Bunga dan biji merupakan turunan
dari bagian pokok tumbuhan. Perbedaan akar tumbuhan dikotil dan monokotil bisa
dilihat pada xylem dan floem. Tumbuhan dikotil akarnya diantara xylem dan
floem terdapat kambium. Akar tumbuhan monokotil antara xylem dan floem tidak
terdapat kambium.

7
lOMoARcPSD|17710875

DAFTAR PUSTAKA

Hadisunarso. 2018. Morfologi Tumbuhan. In: Morfologi Daun. Jakarta: Universitas

Terbuka

Rosanti, Dewi. 2017. Morfologi Tumbuhan. Jakarta

Rukmana. 2018. Definisi Batang. Jakarta: Bina Aksara

Suprapti. 2017. Bentuk dan Fungsi Akar. Yogyakarta

Tjitrosoepomo, Gembong. 2019. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gajah Mada

University Press.

Anda mungkin juga menyukai