Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

(TUMBUHAN DAN LINGKUNGANNYA)

Dosen Pengampu:
Muhammad Ilham S S,Pd.,M.Pd.

Oleh:
Kelompok 4
Muh Fajri Hasanuddin (H0523518)
Cici Herawati Alimuddin (H0523519)
Aulya Ananda G (H0523512)
Ibnu Haikal (H0523517)
Hasriani (H0523515)
Putri Oktavia Ramadhani (H0523516)

KELAS E
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN 2023\2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Muhammad Ilham S
S,Pd.,M.Pd. sebagai dosen pengampu mata kuliah Konsep dasar IPA SD yang
telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Majene, 9 November 2023

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

Hlm
SAMPUL
KATA PENGANTAR……………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………… ii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 2
1.3 Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... 2
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Konsep fotosintesis terhadap peran daun……………………………… 3
2.2 Perbedaan antara tumbuhan berbunga dan tumbuhan tidak berbunga… 5
2.3 Penyerbukan dan pembuahan pada tumbuhan ……………................... 6
2.4 Konsep daur hidup tumbuhan ……………………………..…………… 8
2.5 Pengaruh tumbuham terhadap lingkungan……………………………… 10
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 14
3.2 Saran……………………………………………………………………. 14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tumbuhan adalah organisme hidup yang memiliki peran penting dalam
menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka tidak hanya memberikan oksigen
yang kita hirup, tetapi juga menyediakan makanan, tempat berlindung, dan
habitat bagi berbagai makhluk hidup lainnya. Dalam makalah ini, kita akan
menjelajahi interaksi antara tumbuhan dan lingkungannya, serta bagaimana
keduanya saling mempengaruhi.
Tumbuhan dan lingkungannya memiliki hubungan yang erat. Tumbuhan
adalah organisme autotrof, yang berarti mereka dapat menghasilkan makanan
sendiri melalui proses fotosintesis, di mana mereka menggunakan energi
matahari, karbon dioksida, dan air untuk menghasilkan glukosa dan oksigen.
Proses ini berperan penting dalam siklus oksigen di planet ini.
Tumbuhan juga berperan dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Mereka mengurangi erosi tanah dengan akar mereka yang menahan tanah,
membantu memurnikan air dengan menyerap polutan, dan menyediakan
habitat untuk berbagai hewan. Selain itu, tumbuhan juga berperan dalam siklus
air dan karbon di bumi.

1
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana konsep fotosintesis dapat dijelaskan kepada siswa SD agar
mereka memahami peran daun dalam proses ini?

b. Apa perbedaan antara tumbuhan berbunga dan tumbuhan tidak berbunga,


dan bagaimana karakteristik ini memengaruhi siklus hidupnya?

c. Bagaimana penyerbukan dan pembuahan pada tumbuhan terjadi, dan


mengapa hal ini penting untuk reproduksi tumbuhan?

a) Bagaimana siswa dapat memahami konsep daur hidup tumbuhan dari benih
hingga dewasa, termasuk peran tanah, air, dan udara dalam
pertumbuhannya?

b) Bagaimana lingkungan memengaruhi pertumbuhan disekitar kita?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan berisi pernyataan-pernyataan penting yang berisi
jawaban dari rumusan masalah. Tujuan penulisan dituliskan dengan poin-poin
sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui tentang konsep fotosintesis dapat dijelaskan kepada
siswa SD agar mereka memahami peran daun
b. Untuk memahami tentang perbedaan antara tumbuhan berbunga dan
tumbuhan tidak berbunga.
c. Untuk mengetahui penyerbukan dan pembuahan pada tumbuhan
d. Untuk memahami konsep daur hidup tumbuhan
e. Untuk mengetahui pengaruh tumbuhan terhadap lingkungan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Fotosintesis terhadap peran Daun


Fungsi daun yang paling utama adalah sebagai tempat untuk mengolah zat
makanan yang dimiliki. Proses pengolahan inilah yang disebut dengan
fotosintesis. Fotosintesis adalah proses kunci dalam tumbuhan di mana mereka
menggunakan energi matahari untuk menghasilkan makanan. Proses ini terutama
terjadi di daun tumbuhan. Fotosintesis adalah proses penting yang memungkinkan
tumbuhan untuk menghasilkan makanan dan menghasilkan oksigen yang sangat
penting bagi kehidupan di Bumi. Dalam fotosintesis, cahaya matahari diserap oleh
klorofil pada daun. Dan diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk
karbohidrat atau senyawa organik lainnya. Pada tumbuhan dikotil, terjadinya
fotosintesis di jaringan parenkim palisade. Sedangkan pada tumbuhan monokotil,
fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
Fotosintesis adalah cara di mana tumbuhan membuat makanan mereka
sendiri. Kita bisa menyamakan daun dengan dapur tempat proses ini terjadi.
Seperti dapur yang membuat makanan untuk kita, daun membuat makanan untuk
tumbuhan. Melalui proses ini, daun "mengambil" energi dari matahari, dan
dengan bantuan air dan udara, daun membuat makanan yang disebut glukosa.
Glukosa ini memberikan energi kepada tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.
Jadi, daun bisa dianggap sebagai koki tumbuhan yang membuat makanan mereka
sendiri.
Adapun fungsi daun pada tumbuhan yaitu sebagai berikut:
a. Alat Pernapasan
Fungsi daun pada tumbuhan yang akan dibahas pertama adalah sebagai alat
pernapasan. Seperti yang sempat dibahas, daun memiliki stomata atau dikenal
juga sebagai mulut daun atau pori-pori daun yang menjadi jalur keluar dan
masuknya oksigen dan karbon dioksida. Stomata ini terletak pada epidermis daun
yang mengatur dan menjaga mereka. Stomata memiliki tanggung jawab untuk
pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang melintasi epidermis ini.
3
b. Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan oleh tumbuhan yang
dilakukan dengan menggunakan karbon dioksida, sinar UV pada matahari, dan air
menjadi glukosa, karbohidrat, dan lainnya. Nah, tugas utama dari daun adalah
membantu proses fotosintesis ini dengan cara mengonversikan ketiga bahan
tersebut. Proses ini membutuhkan klorofil yang ada pada daun, selain itu anggota
tubuh tumbuhan ini juga menjadi tempat masuknya karbon dioksida dan
penyerapan sinar matahari, sehingga sangat penting untuk proses fotosintesis.

c. Tempat Penyimpanan
Karena merupakan tempat terjadinya proses fotosintesis, daun menjadi
tempat penyimpanan untuk energi dan air juga. Air sebagai bahan untuk proses
fotosintesis dan energi sebagai produk yang dihasilkan, sehingga daun sebagai
tempat terjadinya proses ini pun menjadi tempat yang tepat untuk menyimpan ke
duanya. Tingginya kadar air dan nutrisi pada daun membuat banyak sekali
makhluk hidup lainnya yang mengonsumsinya. Banyak pula, sayur-mayur yang
dikonsumsi manusia merupakan daun-daun dari tumbuhan, seperti, selada,
bayam, sawi, dan sebagainya.

d. Transpirasi
Fungsi daun pada tumbuhan kali ini adalah tentang proses pergerakan air dan
penguapannya yang terjadi melalui daun. Saat air mengalir dari akar ke daun,
secara tidak langsung akan membuat tumbuhan menjadi lebih sejuk dan tidak
kering sampai ke atas tumbuhan, tidak hanya di akarnya. Saat mulut daun atau
pori-pori yang disebut stomata ini terbuka, air yang tidak digunakan untuk proses
pembuatan energi akan mengalir ke luar tumbuhan. Saat air keluar, akan terjadi
penguapan air yang dapat mengontrol tekanan osmotik pada tumbuhan.

4
e. Pertahanan
Fungsi dari daun juga bisa sebagai sebuah alat pertahanan di beberapa
tumbuhan lainnya. Kaktus adalah contoh paling umum dan dekat untuk daun yang
memiliki fungsi utama sebagai sebuah pertahanan. Kaktus membuat bentuk daun
mereka menjadi duri yang kecil, kuat, dan tajam untuk menghindarkan dirinya
dari kerusakan di padang pasir dan dimakan oleh hewan-hewan di sana. Selain
kaktus, ada juga tumbuhan gymnospermae yang memanfaatkan daunnya sebagai
sebuah bentuk dari pertahanan dan perlindungan diri.

2.2 Perbedaan antara tumbuhan berbunga dan tumbuhan tidak berbunga


Tumbuhan berbunga dan tumbuhan tidak berbunga memiliki perbedaan
utama dalam cara mereka berkembang biak. Tumbuhan berbunga memiliki bunga,
yang merupakan organ reproduksi khas mereka. Bunga mengandung sel telur
yang, setelah pembuahan oleh serbuk sari, berkembang menjadi buah dan biji.
Di sisi lain, tumbuhan tidak berbunga berkembang biak melalui spora atau
biji tanpa bunga. Karakteristik ini memengaruhi siklus hidupnya karena tumbuhan
berbunga memiliki siklus hidup yang lebih terkonsentrasi di sekitar bunga, serbuk
sari, dan buah. Siklus hidup tumbuhan tidak berbunga lebih berfokus pada
reproduksi melalui spora atau biji tanpa bunga. Perbedaan ini menciptakan variasi
dalam cara tumbuhan memperoleh keturunan dan berkembang biak di alam.
Tumbuhan berbunga dan tidak berbunga adalah dua kelompok tumbuhan
yang memiliki perbedaan utama dalam struktur reproduksi mereka. Tumbuhan
berbunga, dikenal sebagai angiosperma, memiliki bunga yang menghasilkan buah
sebagai organ reproduksi. Sementara itu, tumbuhan tidak berbunga, atau
gymnosperma, tidak memiliki bunga dan buah, melainkan menggunakan biji
sebagai sarana reproduksi. Tumbuhan berbunga atau angiosperma adalah
kelompok tumbuhan yang memiliki bunga sebagai alat reproduksinya. Sedangkan
tumbuhan tidak berbunga atau gymnosperma adalah kelompok tumbuhan yang
tidak memiliki bunga sebagai alat reproduksi.

5
Berikut adalah beberapa perbedaan antara tumbuhan berbunga dan tidak
berbunga:
a. Reproduksi
Tumbuhan berbunga melakukan reproduksi melalui bunga yang
menghasilkan biji. Sedangkan tumbuhan tidak berbunga melakukan
reproduksi melalui spora atau biji terbuka yang tidak terkandung dalam
bunga.
b. Perkembangbiakan
Tumbuhan berbunga memiliki bunga yang menarik serangga, burung, atau
hewan lain untuk membantu penyerbukan. Sedangkan tumbuhan tidak
berbunga bergantung pada angin untuk penyerbukannya.
c. Habitat
Tumbuhan berbunga lebih umum ditemui di berbagai habitat, seperti
hutan, padang rumput, dan taman. Sedangkan tumbuhan tidak berbunga
umumnya ditemui di daerah beriklim dingin.
d. Karakteristik
Tumbuhan berbunga memiliki akar, batang, dan daun. Bunga yang terdiri
dari kelopak dan mahkota mengelilingi organ reproduksi. Tumbuhan tidak
berbunga memiliki batang, daun, dan juga ciri-ciri khusus seperti perisai atau
sisik pada bijinya.

2.3 Penyerbukan dan pembuahan pada tumbuhan


Adapun Penyerbukan terjadi ketika serbuk sari dari bunga jatuh ke bagian
putik bunga yang sesuai. Pembuahan terjadi setelah penyerbukan, di mana sel
telur di putik disatukan dengan sel sperma dari serbuk sari. Ini membentuk zigot,
yang kemudian berkembang menjadi embrio dan akhirnya menjadi biji.
Penyerbukan adalah proses penempelan serbuk sari ke kepala putik. Hal ini
memungkinkan terjadinya pembuahan, contoh sebagai berikut
a. Penyerbukan pada bunga mawar dilakukan oleh serangga. Serangga
mengambil nektar dari bunga mawar dan secara tidak sengaja mengenai
kepala putik dengan serbuk sari yang menempel di tubuhnya.
6
b. Penyerbukan pada padi dilakukan oleh angin. Angin yang bertiup akan
membawa serbuk sari dari satu bunga ke bunga lain hingga menempel di
kepala putik.
Pembuahan adalah peleburan antara sel telur dan sel sperma. Pembuahan
akan menghasilkan biji. Contoh pembuahan sebagai berikut
a. Pembuahan pada bunga mawar terjadi setelah serbuk sari dari benang sari
menempel di kepala putik. Inti generatif dari serbuk sari akan menuju ke
bakal biji di dalam putik melalui tangkai putik. Terjadilah peleburan antara
inti sperma dan inti sel telur sehingga terbentuk biji.
b. Pembuahan pada bunga padi juga terjadi setelah serbuk sari menempel di
kepala putik. Inti generatif dari serbuk sari akan masuk ke ovarium melalui
tangkai putik dan membuahi ovum di dalamnya. Dari pembuahan ini akan
terbentuk biji padi.
Proses ini penting untuk reproduksi tumbuhan karena melibatkan transfer
materi genetik dari induk jantan ke induk betina. Dengan kata lain, penyerbukan
dan pembuahan menghasilkan variasi genetik baru dalam generasi baru
tumbuhan. Ini memastikan keberlanjutan dan adaptasi tumbuhan terhadap
lingkungan yang berubah. Selain itu, pembuahan membentuk biji, yang dapat
tumbuh menjadi tumbuhan baru ketika ditanam di tanah yang sesuai.

Adapun perbedaan penyerbukan dan pembuahan pada tumbuhan


Tumbuhan memerlukan beberapa jenis keterlibatan dalam proses reproduksi,
yang dikenal sebagai penyerbukan dan pembuahan. Walaupun kedua proses ini
terkait erat dengan satu sama lain, mereka memiliki beberapa perbedaan yang
signifikan, Yang dimana penyerbukan adalah proses dimana kepompong atau lebah
menyebarkan debu sari antar tumbuhan. Debu sari adalah biji-bijian yang terdapat
di dalam buah yang memungkinkan tumbuhan untuk berkembang biak dan
menghasilkan keturunan.

7
Hal ini memungkinkan tumbuhan untuk menghasilkan tipe baru dari tumbuhan,
yang akan membawa manfaat bagi kehidupan. Proses ini juga meningkatkan
produktivitas tumbuhan dalam hal pengembangan dan produksi, Sedangkan
pembuahan adalah proses dimana sel sperma membuahi sel telur di dalam
tumbuhan. Ini memungkinkan tumbuhan menghasilkan tanaman yang memiliki
karakteristik yang sama dengan orang tuanya. Proses ini menyebabkan tumbuhan
untuk menghasilkan keturunan yang mirip dengan orang tuanya. Ini juga
memungkinkan tumbuhan untuk menghasilkan jumlah besar biji-bijian yang dapat
digunakan untuk menyebarkan tumbuhan itu.

Keduanya, penyerbukan dan pembuahan adalah proses penting dalam reproduksi


tumbuhan. Namun, perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa penyerbukan
adalah proses yang terlibat dalam penyebaran debu sari antar tumbuhan manakala
pembuahan adalah proses dimana sel sperma membuahi sel telur di dalam
tumbuhan. Jadi, penyerbukan adalah proses yang memungkinkan tumbuhan untuk
berkembang biak manakala pembuahan adalah proses yang memungkinkan
tumbuhan untuk menghasilkan keturunan yang mirip dengan orang tuanya.

2.4 Konsep daur hidup tumbuhan


Daur hidup tumbuhan menggambarkan perjalanan dari fase reproduksi satu
tumbuhan ke tumbuhan berikutnya. Proses ini melibatkan beberapa tahapan dan
bergantung pada tipe tumbuhan.
Berikut adalah konsep dasar tentang daur hidup tumbuhan:
a. Reproduksi Seksual dan Aseksual
Tumbuhan dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi
seksual melibatkan penggabungan sel kelamin (gamet) dari dua tumbuhan
yang berbeda, sedangkan reproduksi aseksual melibatkan perkembangan
tumbuhan baru tanpa perlu memproduksi gamet.
b. Sporofit dan Gametofit
Dalam daur hidup tumbuhan, terdapat dua tahap utama, yaitu sporofit dan
gametofit. Sporofit adalah tahap tumbuhan yang menghasilkan spora melalui
8
meiosis. Spora kemudian tumbuh menjadi gametofit, tahap tumbuhan yang
menghasilkan gamet (sel kelamin).
c. Metagenesis
Beberapa tumbuhan mengalami metagenesis atau pergiliran generasi. Ini
berarti ada pergantian antara sporofit dan gametofit dalam daur hidup
tumbuhan. Contohnya, pada tumbuhan lumut, tahap sporofit dan gametofit
bergantian.
d. Biji dan Buah
Dalam tumbuhan berbunga, seperti pohon dan tanaman berbunga lainnya,
daur hidup melibatkan pembentukan biji dan buah. Biji adalah hasil dari
proses fertilisasi antara sel kelamin jantan dan betina, sementara buah
melindungi dan mendistribusikan biji.
e. Pollinasi
Pollinasi adalah proses transfer serbuk sari dari bunga jantan ke bunga
betina. Ini penting dalam reproduksi tumbuhan berbunga, dan sering
melibatkan bantuan hewan, seperti lebah, burung, atau angin.
f. Pertumbuhan dan Perkembangan
Setelah biji tumbuh menjadi bibit, tumbuhan melewati berbagai tahapan
pertumbuhan dan perkembangan, termasuk pembentukan akar, batang, daun,
dan bunga. Ini adalah tahap gametofit dalam tumbuhan berbunga.
g. Kematangan dan Perkembangan Reproduktif
Tumbuhan mencapai kematangan reproduksi saat mereka mampu
menghasilkan gamet dan berkembang biak. Ini memulai siklus baru dalam
daur hidup tumbuhan.

Daur hidup tumbuhan bervariasi berdasarkan tipe tumbuhan. Tumbuhan


berbeda, seperti lumut, paku, tumbuhan berbiji terbuka, dan tumbuhan berbunga,
memiliki daur hidup yang berbeda-beda. Pemahaman tentang konsep daur hidup
tumbuhan penting dalam pemuliaan tumbuhan, pertanian, dan konservasi alam.

9
2.5 Pengaruh tumbuhan terhadap lingkungan
Lingkungan memiliki peran krusial dalam pertumbuhan tumbuhan di sekitar
kita. Faktor-faktor seperti cahaya matahari, suhu, air, dan tanah sangat
memengaruhi bagaimana tumbuhan tumbuh. Misalnya, tumbuhan memerlukan
cahaya matahari untuk fotosintesis, suhu yang sesuai untuk aktivitas enzim, air
sebagai medium transportasi nutrisi, dan tanah dengan kandungan nutrisi yang
mencukupi.
Tumbuhan menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida selama
fotosintesis, berkontribusi pada kualitas udara dan mitigasi perubahan iklim.
Mereka membantu mengurangi konsentrasi karbon dioksida di atmosfer dengan
menyerapnya selama fotosintesis. Selain itu, tumbuhan membantu membersihkan
air dengan menyerap polutan dan nutrisi berlebih, menjaga kualitas air di
ekosistem perairan.
Pencemaran udara, perubahan iklim, atau perubahan tanah juga dapat
memberikan dampak negatif pada pertumbuhan tumbuhan. Oleh karena itu,
memahami dan menjaga keseimbangan lingkungan sangat penting untuk
memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan tumbuhan di sekitar kita.
Tumbuhan mengubah karbondioksida menjadi oksigen melalui fotosintesis.
oksigen sangat penting bagu mahkluk hidup untuk bernafas, mencegah erosi oleh
angin dan air dan penyejuk udara tumbuhan mengurangi suhu melalui evatorasiair
dan bayangan. Ini menciptakan iklin nikroyang nyaman disekitar tumbuhan.
Tumbuhan berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Tumbuhan menghasilkan oksigen (O2) melalui fotosintesis dan menyerap
karbondioksida (CO2). Oksigen yang dihasilkan tumbuhan sangat dibutuhkan
manusia dan hewan untuk bernapas.

Tumbuhan juga berfungsi menyerap polutan di udara seperti karbondioksida,


sulfur dioksida, dan nitrogen oksida melalui daun dan akarnya. Dengan demikian
tumbuhan membantu membersihkan udara dari polusi. Kemudian akar tumbuhan
berfungsi mencegah terjadinya erosi dan longsor. Akar mengikat tanah sehingga
mencegah terkikis dan hanyutnya tanah akibat air hujan dan angin.
10
Tumbuhan hijau memberikan naungan dan tempat hidup bagi satwa. Jadi
keberadaan tumbuhan mendukung keanekaragaman hayati. Daun dan ranting
yang gugur dari tumbuhan akan menjadi serasah. Serasah merupakan bahan
organik yang memperbaiki struktur dan kesuburan tanah.

Adapun manfaat tumbuhan bagi lingkungan yaitu:


1. Tumbuhan menghasilkan oksigen
Melalui fotosintesis, tumbuhan mengambil karbon dioksida dan
menciptakan udara yang kita hirup. Sebagian besar makhluk hidup
membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup.

2. Tumbuhan mendukung spesies lain


Tumbuhan tertentu, seperti maple gula, dikenal sebagai " tanaman batu
kunci ". Ini berarti mereka memiliki efek besar yang tidak proporsional pada
ekosistem, berfungsi sebagai rumah bagi banyak serangga dan spesies
lainnya.

3. Tumbuhan adalah sumber makanan penting


Tanpa tanaman, pada dasarnya semua kehidupan akan mati kelaparan.
Segala sesuatu mulai dari semut hingga manusia bergantung pada tumbuhan
sebagai sumber bahan bakar utama mereka. Bahkan karnivora
membutuhkan tumbuhan karena makanannya - hewan lain - memakan
tumbuhan.

Tanpa nutrisi yang berasal dari benda hijau, kesehatan manusia sangat
menderita. Gejala kurang makan sayuran termasuk masalah pencernaan,
kelelahan, kram otot, sakit kepala, dan banyak lagi.

11
4. Tumbuhan membersihkan udara
Pada tahun 1989, NASA menemukan bahwa tanaman hias sehari-hari
dapat menyerap racun dari udara, terutama di ruangan kecil dengan aliran
udara terbatas. Ini memulai serangkaian penelitian panjang yang
menunjukkan bahwa tanaman tertentu lebih baik daripada yang lain dalam
membersihkan udara.

5. Tanaman membantu kualitas tanah


Pentingnya kualitas tanah sulit untuk dilebih-lebihkan. Tanpa tanah yang
sehat, manusia tidak akan mampu menanam tanaman yang kita butuhkan
untuk memberi makan diri kita sendiri dan hewan yang kita makan.

Kualitas tanah memiliki efek lain pada kesehatan ekosistem secara


keseluruhan. Akar mereka dan mikroorganisme yang tertarik padanya
menjaga tanah tetap bersama, mencegah erosi tanah, sementara kematian
tanaman pada akhirnya menyuburkan tanah melalui dekomposisi.

6. Tumbuhan membantu mengatur siklus air


Siklus air yang sehat sangat penting bagi kehidupan di bumi. Tumbuhan
memainkan peran besar dalam siklus ini dengan membersihkan dan
mendistribusikan pasokan air. Melalui transpirasi, tumbuhan memindahkan
air dari tanah ke akarnya, naik ke tubuhnya, dan kembali ke atmosfer.

7. Tumbuhan berjuang melawan perubahan iklim


Tanaman menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen.
Tumbuhan menyimpan CO2 untuk membangun jaringan baru. Ketika hutan
ditebang, CO2 yang tersimpan dilepaskan. Ini penting karena karbon
dioksida adalah salah satu gas rumah kaca utama yang berkontribusi
terhadap perubahan iklim. Untuk mengurangi jumlah CO2 di atmosfer,
sangat penting untuk melindungi kehidupan tumbuhan - terutama hutan
alam - dan membiarkan CO2 yang tersimpan tidak tersentuh.
12
8. Tumbuhan sangat penting untuk pengobatan
Sebagian besar obat yang kita gunakan saat ini berasal dari tumbuhan.
Aspirin adalah salah satu yang paling terkenal.

Beberapa ekstrak tumbuhan juga digunakan dalam obat kanker seperti


Paclitaxel, yang berasal dari kulit kayu pohon yew Pasifik. Tanaman lain
yang tak terhitung jumlahnya juga digunakan dalam pengobatan alami.

9. Tumbuhan digunakan di banyak produk


Bahan tanaman dapat ditemukan di banyak produk sehari-hari, seperti
buku, tisu toilet, furniture, dan pakaian. Beberapa bahan yang paling umum
termasuk kapas, rami, dan rami. Kertas daur ulang juga sering muncul di
benda-benda seperti kotak karton, karton telur, piring kertas, dan banyak
lagi.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan materi tumbuhan dan lingkungannya, kita dapat
menyimpulkan bahwa hubungan antara tumbuhan dan lingkungan sangat
kompleks. Tumbuhan memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan
ekosistem dan memberikan manfaat besar bagi kehidupan di Bumi. Faktor-faktor
lingkungan seperti iklim, tanah, air, dan aktivitas manusia memengaruhi
pertumbuhan dan kesehatan tumbuhan. Oleh karena itu, pemahaman tentang
interaksi ini penting untuk pelestarian alam dan keberlanjutan lingkungan.

3.2 Saran
Pendidikan tentang peran tumbuhan dalam lingkungan perlu ditingkatkan. Ini
akan membantu seseorang lebih memahami pentingnya menjaga dan melindungi
tumbuhan dan ekosistem mereka. Dan juga perlu melakukan tindakan yang bijak
terhadap pengaruh tumbuhan terhadap lingkungan, agar dapat menjaga
keseimbangan ekosistem bumi.

14
DAFTAR PUSTAKA

Wahyuni, Sisri, Riri Marfilinda, and Reni Syafrina Gusti. "Analisis Pemahaman
Siswa Pada Konsep Fotosintesis Menggunakan Tes Diagnostik Bertingkat Dua
(Two Tier Diagnostic Test) Di Kelas Iv Sd 08 Enam Lingkung." Jurnal Ilmiah
Aquinas 4.1 (2021): 65-71.

Sembiring, eka kristin br. Analisis kesulitan belajar siswa pada materi bagian-
bagian tumbuhan dan fungsinya di kelas iv sdn 064020 medan sunggal ta
2020/2021. Diss. Universitas quality, 2021.

https://www.omahbse.com/blog/apa-perbedaan-antara-tumbuhan-berbunga-dan-
tumbuhan-tidak-berbunga/

Kurniawati, N., & Martono, E. (2015). Peran Tumbuhan Berbunga sebagai Media
Konservasi Artropoda Musuh Alami (The Role of Flowering Plants in
Conserving Arthropod Natural Enemies). Jurnal Perlindungan Tanaman
Indonesia, 19(2), 53-59.

Wibowo, Sasono, and Florentina Esti Nilawati. "Media Pembelajaran Animasi


Penyerbukan Pada Tumbuhan Menggunakan Macromedia Flash 8." Techno.
com 14.2 (2015): 151-158.

Ningsih, Y. A. (2022). Media Pembelajaran Penyerbukan Dan Pembuahan Pada


Bunga Sebagai Reproduksi Tumbuhan Menggunakan Augmented Reality
(Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).

Nita, Eka Trisna. "Pengaruh Model Pembelajaran Savi Dan Media Audio-Visual
(Video) Pada Kegiatan Mengenal Dan Mengurutkan Daur Hidup Tumbuhan
Dan Hewan Terhadap Kemampuan Mendeskripsikan Daur Hidup Makhluk
Hidup Kelas Iv Sds Pawyatan Daha Tahun Ajaran 2014/2015."

Rosidah, Amilatul, and Dinda Ilmi Rizqi Amalia. "perkembangan seksual dan
aseksual." Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (2018).

http://seminar.uny.ac.id/sembiouny2017/prosiding/pengaruh-faktor-lingkungan-
terhadap-perubahan-struktur-anatomi-
daun#:~:text=Faktor%20lingkungan%20dapat%20mempengaruhi%20pertum
buhan,dapat%20merubah%20struktur%20anatomi%20daun

https://www.liputan6.com/hot/read/5231364/9-manfaat-tumbuhan-bagi-manusia-
dan-lingkungan-memengaruhi-kelangsungan-hidupnya

15

Anda mungkin juga menyukai