Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar IPA
SD
KELOMPOK 8
Kelas : 1B/PGSD
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya dalam penyelesaian makalah berjudul “Tumbuhan”.
Penyusunan makalah ini disusun sebagai salah satu tugas yang diberikan pada mata
kuliah Konsep Dasar IPA SD.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga terselesaikannya makalah ini. Demikian banyak pihak yang turut serta membantu
sehingga tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Mudah-mudahan, semua bantuan dan
amal baiknya mendapat imbalan yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.Penulis percaya
tidak ada hasil karya manusia yang sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang bersifatmembangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini sebagai makalah yang dapat memberikan sumbangan atau kajian
yang bermanfaat bagi pendidikan di sekolah dan masyarakat.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
.
1.2 Rumusan
a) Apa saja karakteristik makhluk hidup ?
b) Apa itu taksonomi tumbuhan ?
c) Apa saja bagian-bagian utama tumbuhan serta fungsinya ?
d) Apa itu klasifikasi tumbuhan ?
e) Apa itu fotosintesis ?
f) Apa itu penyerbukan ?
g) Apa saja macam-macam tumbuhan langka ?
1.3 Tujuan
a) Untuk mengetahui karaktristik makhluk hidup.
b) Untuk mengetahui taksonomi tumbuhan.
c) Untuk mengetahui bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya.
d) Untuk mengetahui klasifikasi daripada tumbuhan.
e) Untuk mengetahui proses fotosintesis.
f) Untuk mengetahui proses penyerbukan.
g) Untuk mengetahui macam-macam tumbuhan langka.
BAB II
PEMBAHASAN
1) Makhluk hidup disusun oleh sel Setiap makhluk hidup terdiri dari satu sel (uniseluler)
atau banyak sel (multiseluler). Setiap sel itu dilindungi oleh membran yang
memisahkannya dari lingkungan
3) Makhluk hidup melakukan proses metabolisme Di dalam tubuh makhluk hidup terjadi
bebagai reaksi penyusunan dan penguraian senyawa-senyawa, yang disebut
metabolisme. Metabolisme itu terus-menerus, sehingga tubuh makhluk hidup selalu
dalam keadaan homeostatis, yaitu keadaan lingkungan internal yang seimbang dan
konstan.
4) Makhluk hidup memberikan respons terhadap rangsang Setiap makhluk hidup sensitif
terhadap rangsang, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar tubuh. Contoh
rangsang yang diterima oleh makhluk hidup antara lain perubahan warna, arah dan
intensitas cahaya, suhu, tekanan, kadar air, dan suara.
5) Makhluk hidup melakukan reproduksi Makhluk hidup dapat mempertahankan
jenisnya karena kemampuannya untuk melakukan reproduksi. Saat reproduksi, materi
herediter dari induk diwariskan kepada keturunannya.
6) Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan Setiap makhluk hidup mampu
beradaptasi sehingga dapat bertahan meskipun keadaan lingkungan senantiasa
berubah.Bergerak dapat diartikan sebagai berpindahnya sebagian atau seluruh bagian
tubuh makhluk hidup karena adanya rangsangan internal atau pun eksternal. Alat
gerak yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup juga bervariasi tergantung habitat dan
jenisnya. Sehingga dapat diartikan bahwa ciri-ciri makhluk hidup adalah bergerak.
a. Akar Serabut Akar serabut berbentuk seperti serabut. Bagian ujung dan pangkal akar
berukuran hampir sama besar. Semua bagian akar keluar dari pangkal batang. Akar
serabut dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping satu (monokotil), misalnya jagung,
padi, dan tebu.
b. Akar Tunggang Akar tunggang memiliki akar pokok. Akar pokok bercabangcabang
menjadi bagian akar yang lebih kecil. Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan
berkeping dua (dikotil) misalnya jeruk dan kacangkacangan.
Fungsi Akar
Tumbuhan yaitu menegakkan dan mengkokohkan batang. Selain itu akar juga
berfungsi untuk menyerap air dan unsur hara yang terdapat di dalam tanah. Selain kedua
fungsi tersebut akar juga berfungsi sebagai alat pernafasan pada tumbuhan dan
menyimpan makanan.
Jenis-Jenis Batang
a. Batang basah Bentuk dari batang basah adalah lunak dan berair,misalnya bayam.
b. Batang berkayu Batang berkayu mempunyai kambium. Kambium dapat tumbuh ke arah
luar membentuk kulit dan ke arah dalam membentuk kayu. Akibat pertumbuhan ini
batang menjadi besar. Contoh tumbuhan berkambium adalah jambu, rambutan, dan
mahoni.
c. Batang rumput Tumbuhan dengan batang rumput mempunyai ruasruas yang nyata dan
sering berongga pada batangnya. Contoh pada padi dan rumput-rumputan.
Fungsi Batang
Fungsi batang ada tiga secara umum, yaitu: pengangkut, penopang, dan
penyimpanan. Batang berguna sebagai pengangkut atau alat tranportasi tumbuhan. Batang
mengangkut zat hara dan air dari akar ke daun. Zat makanan yang diproduksi daun juga
diedarkan batang ke bagian lainnya.
Fungsi Daun
Seperti sudah dijelaskan diawal bahwa daun adalah tempat pembuatan makanan.
Maka fungsi dari daun adalah tempat pembuatan makanana atau tempat fotosistesis pada
tumbuhan. Selain itu fungsi lain dari daun adalah sebagai pernafasan pada tumbuhan.
Tangkai bunga merupakan penghubung bunga dengan batang. Bentuk pangkal tangkai
bunga agak membesar. Bagian tangkai bunga yang membesar ini merupakan dasar bunga.
Kelopak bunga merupakan bagian bunga yang melindungi bunga saat belum mekar.
Kelopak bunga biasanya berwarna hijau.
Mahkota bunga merupakan perhiasan bunga. Mahkota bunga memiliki bentuk dan
warna yang beraneka ragam. Dari mahkota ini bunga dapat dinikmati keindahannya. Saat
masih kuncup mahkota bunga dibungkus oleh kelopak bunga.
Benang sari dan putik Di dalam mahkota bunga terdapat benang sari yang merupakan
alat kelamin jantan bunga. Di bagian tengah bunga terdapat putik sebagai alat kelamin betina
bunga. Bunga yang memiliki kedua alat kelamin tersebut disebut bunga sempurna.
Sedangkan yang tidak memiliki salah satunya disebut bunga tidak sempurna. Bunga yang
tidak memiliki salah satu dari bagian bunga tersebut disebut bunga tidak lengkap.
Fungsi Bunga
Mahkota bunga yang warnanya indah dapat menarik perhatian serangga, misalnya kupu-
kupu. Akibatnya tanpa disengaja kupu-kupu membantu penyerbukan bunga.
Kingdom Plantae memiliki ciri-ciri khusus yang menjadikan Kingdom ini berbeda
dengan Kingdom Animalia. Ciri-ciri tersebut akan dibahas berikut ini.
Dinding sel yang tersusun atas selulosa.
Memiliki klorofil yang berfungsi sebagai fotosintesis.
Karena memiliki klorofil, maka kingdom plantae bersifat autotrof (dapat membuat
makanan sendiri) dengan bantuan sinar matahari.
Eukariot
Multiseluler
Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)
Mengalami pergil
iran keturunan dalam siklus hidupnya.
Selain memiliki ciri-ciri yang telah disebutkan di atas. Kingdom Plantae juga memiliki
klasifikasinya sendiri. Klasifikasi ini membantu kita untuk dapat membedakan antara spesies
yang satu dengan spesies yang lain dalam Kingdom Plantae.
Divisi Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
Paku yang dimaksud disini bukan paku yang biasanya digunakan untuk menggantung
lukisan atau cermin yang ada di rumah kita sobat. Tapi, paku yang dimaksud disini yaitu
Tumbuhan Paku. Seperti apa sih struktur dari tumbuhan paku ini? Jadi tumbuhan paku
merupakan bagian dari Kingdom Plantae yang tubuhnya telah memiliki akar, batang dan
daun sejati. Susunan daun tumbuhan paku menyirip seperti bulu. Berbeda dengan lumut,
tumbuhan paku telah memiliki pembuluh angkut yaitu xylem dan floem. Selain itu tumbuhan
paku juga dapat hidup dimana saja terutama di tempat yang lembab seperti di air, permukaan
batu, tanah, hutan hujan tropis bahkan menempel di kulit pohon. Tumbuhan paku memiliki
bentuk yang bervariasi seperti lembaran, perdu atau berbentuk seperti tanduk rusa.
Tumbuhan biji merupakan tingkatan tertinggi dari Kingdom Plantae. Tumbuhan biji
telah memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan biji menghasilkan biji sebagai alat
perkembang biakan. Selain itu, tumbuhan biji memiliki ketinggian dan bentuk yang
bervariasi dari divisi-divisi kingdom plantae sebelumnya. Mempunyai habitat di darat dan
sebagian di air contohnya pada teratai yang mengapung di air. Reproduksi pada tumbuhan
berbiji bereproduksi melalui penyerbukan dan pembuahan. Divisi spermatophyte terbagi lagi
atas dua sub divisi yaitu sub divisi Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) dan sub divisi
angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).
Struktur tumbuhan Monocotyledone terdiri dari akar yang berserabut. Akar serabut
pada monocotyledone tidak sekokoh pada akar tunggang yang dimiliki oleh Kelas
Dicotyledone. Tumbuhan monokotil juga memiliki batang yang yang beruas dan tidak
bercabang. Batang ini juga tidak memiliki cambium sehingga tumbuhan monokotil tidak
dapat tumbuh membesar. Daun pada tumbuhan monokotil mempunyai tulang daun yang
sejajar atau melengkung. Sedangkan pada bunganya memiliki bagian-bagian yang jumlahnya
kelipatan tiga. Tumbuhan monokotil terbagi atas lima ordo, yaitu Ordo Graminae
(Rumputrumputan), ordo palmae (palem-paleman), Ordo Zinggiberaceae (jahe-jahean), Ordo
Bromeliaceae (Nanas) dan Orchicidaceae (Anggrek).
Berbeda dengan kelas monokotil, akar pada tumbuhan dikotil yaitu akar tunggang.
Sehingga akar ini sangat kokoh. Pada akar dan batang tumbuhan dikotil memiliki cambium
yang artinya akar dan batang dikotil dapat tumbuh membesar. Batang pada dikotil
bercabangcabang serta buku-buku dan ruas yang tidak jelas. Daun pada dikotil berbentuk
tunggal ataupun majemuk dan mempunyai tulang daun menjari atau menyirip. Bagian bunga
pada tumbuhan dikotil berjumlah kelipatan 2,4 atau 5. Tumbuhan dikotil terdiri atas beberapa
ordo diantaranya yaitu, Ordo Euphorbiaceae (Getah-getahan), Leguminoceae (polongan),
Solanaceae (Terongan), Rutaceae (Jeruk), Malpaceae (Kapas), Mertaceae (Jambu) dan
Kompositae.
2.5 Fotosintesis
Istilah fotosintesis jika ditinjau dari bidang ilmu biologi diartikan sebagai suatu
peristiwa penggabungan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) secara kimiawi dalam
klorofil dengan bantuan cahaya matahari untuk membentuk karbohidrat. Peristiwa
fotosintesis dilakukan oleh tumbuhan yang memiliki klorofil, seperti alga dan beberapa
jenis bakteri. Klorofil merupakan zat hijau daun yang berperan penting dalam proses
fotosintesis untuk menyerap energi matahari sehingga dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan energi.
Energi yang dihasilkan dari proses fotosintesis sangat dibutuhkan untuk menjaga
tingkat normal oksigen di atmosfer, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hampir
seluruh organisme memanfaatkan hasil dari fotosintesis untuk keberlangsungan hidup
mereka. Organisme yang menghasilkan energi melalui proses fotosintesis disebut sebagai
fotoautotrof, artinya organisme tersebut dapat membuat makanan sendiri. Namun, ada
beberapa organisme seperti bakteri belerang yang mengasimilasi karbon dengan cara
kemosintesis atau biasanya disebut organisme kemoautotrof.
Fungsi Fotosintesis
Proses fotosintes memberikan banyak manfaat terhadap keberlangsungan hidup
hampir seluruh organisme.
Adapun fungsi fotosintesis, meliputi:
a. Memproduksi Makanan Fungsi utama fotosintesis ialah memproduksi zat makanan
berupa glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar dasar pembangun zat makanan lain,
yaitu lemak dan protein dalam tubuh tumbuhan. Zat-zat ini merupakan sumber makanan
bagi hewan maupun manusia. Oleh karena itu, kemampuan tumbuhan mengubah energi
cahaya menjadi energi kimia selalu menjadi mata rantai makanan.
b. Menjaga Bersihnya Lingkungan Fotosisntesis berperan dalam menjaga lingkungan yang
bebas polusi dengan cara memakai karbondioksida (CO2) bebas di udara sebagai bahan
baku proses fotosintesis yang kemudian dihasilkan zat makanan berupa oksigen (O2)
yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan.
c. Sumber batu bara Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan dapat mengubah
sisa-sisa tumbuhan yang tertimbun di dalam tanah selama jutaan tahun menjadi batu bara
yang dapat dijadikan sebagai salah satu sumber energi dalam kehidupan.
Proses Fotosintesis
Untuk berlangsungnya proses fotosintesis harus tersedia empat bahan utama, yaitu
karbondioksida (CO2), air (H2O), klorofil dan cahaya matahari.
Pada mulanya CO2 akan diambil oleh stomata (mulut daun) pada daun tumbuhan dari
udara bebas. Kemudian H2O yang berasal dari akar tumbuhan akan diangkut oleh berkas
pengangkut. Selanjutnya klorofil akan menyerap energi dari cahaya matahari. Semua
proses ini akan berlangsung membentuk suatu reaksi dan menghasilkan O2 dan
C6H12O6. Glukosa yang dihasilkan ini kemudian akan diubah menjadi lemak, protein
dan nutrisi lainnya yang tidak hanya digunakan oleh tumbuhan itu sendiri, melainkan juga
makhluk hidup lain.
Tahapan Fotosintesis
Reaksi terang Fotosintesis merupakan rangkaian reaksi yang membutuhkan cahaya
matahari dan prosesnya berlangsung di ruang kosong pada kloroplas, yakni membran
tilakoid di grana. Di dalam grana, terdapat klorofil yang merupakan pigmen yang
berperan dalam proses fotosintesis. Dalam reaksi terang, klorofil ini akan menyerap
energi dari cahaya matahari yang kemudian digunakan untuk memecah molekul air
menjadi menjadi molekul oksigen dan hidrogen. Proses pemecahan tersebut disebut
sebagai proses fotolisis.
Reaksi gelap Fotosintesis merupakan rangkaian reaksi kompleks yang tidak
membutuhkan cahaya matahari dan prosesnya berlangsung di dalam stroma. Reaksi ini
hanya akan terjadi setelah reaksi terang berlangsung karena energi yang digunakan
berasal dari reaksi terang. Tujuan reaksi ini ialah mengubah karbondioksida menjadi
glukosa, dimana glukosa tersebut dipakai tumbuhan untuk aktivitas atau disimpan sebagai
cadangan energi.
Reaksi gelap terdiri atas dua siklus, yaitu siklus Calin-Benson dan siklus hatch-Slack.
Pada siklus Calin-Benson, tumbuhan akan menghasilkan senyawa dengan jumlah atom
karbon tiga, yaitu senyawa 3-fosfogliserat. Sedangkan siklus hatch-Slack, tumbuhan akan
menghasilkan senyawa dengan jumlah atom karbon 4.
2.6 Penyerbukan
Penyerbukan, atau polinasi (dari bahasa Inggris, pollination cf. pollen, "serbuk sari"),
adalah jatuhnya serbuk sari pada permukaan putik. Pada sebagian besar bunga, peristiwa
ini berarti "jatuh pada bagian kepala putik". Penyerbukan merupakan bagian penting dari
proses reproduksi tumbuhan berbiji.
Penyerbukan yang sukses akan diikuti segera dengan tumbuhnya buluh serbuk yang
memasuki saluran putik menuju bakal biji. Di bakal biji terjadi peristiwa penting
berikutnya, pembuahan.
Abiotik
Polinasi abiotik mengacu pada situasi di mana penyerbukan dimediasi tanpa
keterlibatan organisme lain. Hanya 10% dari tanaman berbunga diserbuki tanpa bantuan
hewan. Bentuk yang paling umum dari penyerbukan abiotik, anemophily, adalah
penyerbukan oleh angin. Bentuk penyerbukan dominan di rumput, konifer kebanyakan,
dan pohon deciduous banyak. Hydrophily adalah penyerbukan oleh air, dan terjadi pada
tanaman air yang melepaskan serbuk sari mereka langsung ke dalam air sekitarnya.
Sekitar 80% dari semua penyerbukan tanaman biotik. Dalam gymnosperma, penyerbukan
biotik umumnya insidental ketika itu terjadi, meskipun beberapa gymnosperma dan
penyerbuk mereka saling disesuaikan untuk penyerbukan. Yang paling terkenal contoh
mungkin adalah anggota dari Cycadales ketertiban dan spesies terkait kumbang. Conifera
Kebanyakan anemophilous, mereka bergantung pada penyerbukan angin. Spesies abiotik
diserbuki, 98% adalah anemophilous dan hydrophilous 2%, yang diserbuki oleh air.
Biotik
Bunga Bangkai
Bunga Bangkai merupakan bunga raksasa yang sangat unik karena dapat
mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Bau busuk tersebut sebenarnya bertujuan untuk
mengundang kumbang dan lalat agar hinggap dan membantu proses penyerbukan. Bunga
ini tumbuh tinggi menjulang ke atas hingga bisa mencapai 4 meter. Ketika mekar, bagian
luarnya berwarna putih krem sedangkan mahkotanya berwarna merah tua keunguan.
Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari hingga kemudian mati atau tumbuh
kembali. Bunga bangkai berbunga pada rentang waktu yang cukup lama, bisa sekitar 5
tahun sekali. Habitat asli bunga ini ada di hutan Sumatera. Akan tetap saat ini sudah
mulai banyak yang dilestarikan di daerah lainnya seperti di Taman Hutan Raya Ir.
Djuanda, Bandung.
Rafflesia Arnoldi
Rafflesia Arnoldii tumbuhan langka di indonesia rafflessia arnoldi Padma Raksasa
atau Rafflesia Arnoldii juga merupakan bunga raksasa yang mengeluarkan bau busuk
menyengat ketika mekar. Karena sama-sama mengeluarkan bau busuk, terkadang banyak
orang yang keliru menyebut bunga ini sebagai bunga bangkai. Rafflesia Arnoldii tumbuh
melebar ke samping dan bukan meninggi seperti bunga bangkai. Ketika bunganya mekar,
diameternya bisa mencapai 1 meter dengan berat hingga 10 kilogram. Masa tumbuh
hingga sampai mekarnya adalah sekitar 9 bulan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7
hari sebelum kemudian layu dan mati. Bunga Rafflesia Arnoldii hidup menumpang pada
tumbuhan lain. Maka dari itu, habitatnya sangat bergantung kepada adanya tumbuhan
inang. Saat ini populasi bungai ini semakin menyusut karena habitatnya yang semakin
sempit karena adanya alih fungsi hutan menjadi area pertanian, pemukiman, ataupun
pertambangan.
Cendana
Cendana merupakan salah satu pohon yang memiliki banyak kegunaan di Indonesia.
Kayu cendana dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan dupa, parfum, aroma terapi,
rempahrempah, hingga sangkur keris (warangka). Konon, harum dari kayu cendana ini
bisa bertahan hingga ratusan tahun lamanya. Karena berbagai manfaatnya tersebut, tidak
salah jika pohon ini sangat terkenal di Indonesia.
Sayangnya pohon cendana bukanlah tumbuhan yang mudah untuk dibudidayakan
sehingga saat ini sudah berstatus sebagai tumbuhan yang ternacam punah. Pada awal
kehidupannya, kecambah cendana merupakan tumbuhan parasit yang hidup menumpang
di tumbuhan lainnya karena ia tidak mampu hidup sendiri. Maka dari itu, pohon cendana
saat ini sudah mulai berkurang populasinya. Minyak dasar kayu cendana juga saat ini
sudah sangat mahal karena langka dan sulit untuk ditemukan.
Damar
Damar pohon damar Tumbuhan langka di Indonesia yang selanjutnya adalah pohon
damar. Pohon ini memiliki batang yang tingginya bisa mencapai 60 meter. Pohon ini
tumbuh di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai sebutan seperti kisi (Buru), salo
(Ternate), dayungon (Samar), ki damar (Sunda), dan lainnya. Selain kayunya, pohon ini
juga dimanfaatkan getahnya. Getah pohon damar dapat digunakan sebagai bahan
pembuatan kopal. Kopal merupakan salah satu bahan dasar cairan pelapis kertas dan juga
lak atau vernis.
Kantong Semar
Kantong Semar kantong semar Kantong semar merupakan tanaman yang sangat unik
karena dapat memangsa berbagai serangga di dekatnya seperti lalat, lebah, dan lainnya.
Tumbuhan karnivora ini sudah cukup langka sehingga harus banyak dibudidayakan agar
tidak cepat punah. Kantong semar sendiri baru bisa memangsa serangga ketika usianya
sudah dewasa. Ia akan membuka kantungnya untuk agar ada serangga yang masuk ke
dalamnya. Jika sudah ada yang terjebak, maka kantungnya akan langsung tertutup untuk
mulai mencerna serangga tersebut.
Pohon ulin
Pohon ulin atau yang sering disebut juga sebagai bulian atau kayu besi merupakan
tumbuhan khas Kalimantan. Pohon ini mampu menghasilkan kayu yang sangat kuat
sehingga banyak digunakan untuk konstruksi bangunan seperti rumah, jembatan, kapal
laut, dan sebagainya. Pohon ini bisa tumbuh hingga ketinggian 36 meter dengan diameter
batang sebesar 95 cm. Pohon ini sendiri banyak tersebar di Kalimantan dan Suamtera.
Sayangnya pohon ini cukup sulit untuk dikembangbiakan sehingga populasinya dapat
menyusut jika habitat aslinya semakin berkurang.
Anggrek Tebu
Anggerk tebu merupakan keluarga bunga anggrek yang paling besar dan paling berat.
Satu rumpun anggrek tebu dewasa dapat memiliki berat lebih dari 1 ton dengan panjang
mulai hingga 3 meter. Karena ukurannya yang sangat besar tersebut, bunga ini sering
disebut sebagai anggrek raksasa. Bunga ini memiliki warna kuning dengan kombinasi
bintik-bintik berwarna coklat, merah, dan merah kehitaman. Bunga ini sangatlah unik
karena meskipun batangnya sudah dipotong, namun bunganya tetap dapat bertahan
hingga 2 bulan. Bunga anggrek tebu ini sangat langka sehingga termasuk ke dalam
tumbuhan yang dilindungi.
Tengkawang
Tengkawang merupakan tumbuhan khas Kalimantan yang banyak dimanfaatkan
minyaknya. Pohon ini terdiri dari berbagai macam jenis di mana 12 di antaranya saat ini
sudah dilindungi pemerintah karena terancam kepunahan. Minyak tengkawang dihasilkan
dari biji-biji yang berjatuhan. Biji tersebut kemudian dijemur dan disalai hingga kering
sebelum kemudian diolah menjadi minyak. Biji tengkawang juga merupakan makanan
bergizi bagi babi hutan dan binatang liar lainnya. Minyak tengkawang dapat digunakan
sebagai penyedap masakan dan bahan obatobatan tardisional. Dalam industri modern,
minyak yang memiliki julukan green butter ini juga sering dijadikan sebagai bahan
pembuatan kosmetika, lilin, sabun, dan lainnya.
Daun Payung
Daun Payung atau sering disebut juga sebagai daun sang dan salo merupakan
tumbuhan yang banyak hidup di daerah Sumatera. Tumbuhan ini memiliki nama ilmiah
Johannestijsmania altifrons, yang diambil dari nama penemunya yakni Profesor Teijsman.
Tumbuhan ini memiliki daun yang sangat besar, lebar, dan juga kuat. Pada jaman dahulu
daun ini sering digunakan sebagai atap atau dinding di rumah-rumah. Karena fungsinya
tersebut, maka tumbuhan ini kemudian disebut sebagai daun payung.
Edelweiss Jawa
Edelweiss Jawa atau Bunga Senduro merupakan salah satu jenis bunga yang saat ini
sudah sangat kritis keberadaannya. Bunga ini banyak hidup di daerah pegunungan di
Jawa. Bahkan, bunga ini biasanya menjadi tanaman yang pertama tumbuh setelah
terjadinya erupsi gunung berapi. Bunga Edelweiss Jawa dapat tetap terlihat segar
meskipun sudah dipetik dari tangkainya. Hal tersebut membuat banyak pendaki yang
mengambil bunga ini sebagai kenang-kenangan. Hasilnya, populasi bunga ini menurun
drastis dan kini sudah diambang kepunahan. Bunga ini biasanya mulai bermekaran pada
bulan April hingga Agustus. Bunga ini dapat memiliki usia hingga 100 tahaun dengan
tinggi batang hingga 8 meter. Lebih dari 300 serangga yang hinggap dan menghisap madu
dari bunganya. Saat ini Anda masih dapat melihat Edelweiss Jawa di beberapa lokasi
seperti Tegal Alun (Gunung Papandayan), Alun-Alun Surya Kencana (Gunung Gede),
Alun-Alun Mandalawangi (Gunung Pangrango), dan Plawangan Sembalun (Gunung
Rinjani).
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa makhluk hidup memiliki karakteristik
yaitu Makhluk hidup disusun oleh sel Setiap makhluk hidup terdiri dari satu sel (uniseluler)
atau banyak sel (multiseluler). Makhluk hidup melakukan proses metabolisme, makhluk
hidup memberikan respon pada rangsangan, melakukan reproduksi, mampu beradaptasi pada
lingkungan. Taksonomi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari penelusuran,
penyimpanan contoh, pemerian, pengenalan (identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan
penamaan tumbuhan. Bagian tubuhan yaitu akar, batang, daun, bunga, benang sari dan putik.
3.2 Saran
Demikianlah isi pembahasan dari makalah kami ini, namun sebagai manusia yang tidak
sempurna kami menyadari bahwa ada banyak kesalahan-kesalahan serta kekurangan-
kekurangan yang terdapat di dalamnya baik dalam segi isi, pengetikan, dan kesalahan-
kesalahan yang lain yang terjadi, untuk itu kiranya bisa di maklumi. Namun demikian, segala
masukan, tanggapan, saran serta kritikan yang bersifat membangun sangat kami harapkan
untuk perbaikan di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA