Anda di halaman 1dari 4

Nama : LESTARI KURNIAWATI NAZARA

Nim : 024211019

Mata Kuliah : Etika dan Dasar Hukum Kesmas

TUGAS 2

LINGKUP HUKUM KESEHATAN

1. Hukum Kedokteran (Medical Law)


Hukum kedoktera/Hukum kesehatan adalah seperangkat kaidah yang mengatur
seluruh aspek yang berkaitan dengan upaya dan pemeliharaan di bidang kesehatan.
Apabila dilihat dari pengertian dasar atau hakekatnya, pada intinya baik hukum
kesehatan maupun hukum kedokteran adalah merupakan perdata, pidana dan tata usaha
negara di lapangan atau bidang kesehatan.
Aplikasi di lapangan kerap kali ditemukan hasil yang tidak sesuai dengan harapan
dalam proses pelayanan medis dan memicu sikap protes, mengajukan somasi,
mengajukan gugatan atau bahkan melaporkan kepada kepolisian sebagai suatu tindak
pidana atas hasil kerja pelayanan medis yang tidak sesuai dengan harapan. Menanggapi
berbagai macam kendala hukum di atas, bagi para tenaga kesehatan agar mampu bekerja
sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur, maka penting untuk meningkatkan
pemahaman dan pengetahuan aspek-aspek pelayanan medik yang legal yang
berhubungan dengan kegiatan profesi medis dan juga pemahaman atas peraturan
perundang-undangan untuk bidang kedokteran dan kesehatan pentng untuk diketahui
oleh seluruh tenaga ahli dan manajemen jasa pelayanan kesehatan.

2. Hukum Keperawatan
Dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang perawat, pasti sering mendengar
istilah hukum karena dalam memberkan asuhan keperawatan pada pasien, pasti akan
selalu berpegang teguh pada hukum yang berlaku pada tatanan pelayanan kesehatan,
khususnya hukum yang terkait dengan praktik keperawatan profesional.
Hukum adalah peraturan tertulis secara sistematis dalam kitab undang-undang yang
mengatur tingkah laku manusia secara lahiriah, sifatnya dipaksakan, orang yang
melanggar hukum akan terkena hukuman, orang yang tidak membayar utangnya akan
dipaksa untuk membayar jika tidak akan ada konsekuensinya.

3. Hukum Rumah Sakit


Pertanggungjawaban hukum rumah sakit dalam praktik layanan kesehatan atau
praktik kedokteran di rumah sakit sebaiknya diaplikasikan tidak menyimpang dari
Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, UU No, 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan, UU No. 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran dan UU No. 38 Tahun 2014
tentang keperawatan. Hal ini disebabkan, pertanggungjawaban hukum rumah sakit dalam
menyelesaikan sengketa layanan medis di Indonesia membutuhkan kemanfaatan sesuai
asas.
Dalam praktiknya, beberapa kali tanggung jawab rumah sakit dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan ini tidak dapat dilaksanakan secara potimal. Hal ini nampak dari
kualitas pelayanan di UGD Rumah Sakit yang tidak dapat berjalan secara prima. UGD
Rumah Sakit adalah bagian terdepan atau ujung tombak dari rumah sakit dalam
memberikan pelayanan kesehatan, sehingga baik atau buruknya kualitas pelayanan di
UGD Rumah Sakit dapat menjadi cermin terhadap kualitas pelayanan rumah sakit.

4. Hukum Lingkungan
Hukum lingkungan menurut Th.G.Drupsten adalah hukum yang berhubungan denga
lingkungan alam dalam arti seluas-luasnya. Dalam ruang lingkup berkaitan dengan dan
ditentukan oleh ruang lingkup pengelolaan lingkungan. Terkiat ini hukum lingkungan
adalah instrumentarium yuridis bagi pengelolaan lingkungan hidup.
Hukum lingkungan merupakan suatu disiplin ilmu yang cukup luas sehingga
terkadang dirasakan tidak mudah untuk dipahami, karena mencakup aspek :
 Tata lingkungan
 Perlindungan lingkungan
 Kesehatan lingkungan
 Kesehatan manusia
 Tata ruang
 Aspek sektoral
 Otonomi daerah
 Internasionalisasi lingkungan hidup
 Penegakan hukum
5. Hukum tentang Limbah Industri
Hukum tentang limbah industri atau biasa disebut dengan pencemaran lingkungan
menurut Pasal 1 (14) UU No. 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan
Lingkungan Hidup ( UU PPLH) adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat,
enegri, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang ditetapkan.
Pada dasarnya setiap orang yang melakukan pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan hidup wajib melakukan penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan
serta melakukan pemulihan lingkungan hidup.

6. Hukum tentang Polusi


Analisis hukum terhadap polusi udara sebagai tindak pidana pencemaran lingkungan
ditinjau dari UU RI No, 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup.
Pencemaran udara merupakan suat masalah yang sangat penting, selain dapat
mengancam kualitas udara yang diperlukan untuk kesehatan, juga langsung terhirup
melalui pernapasan. Pencemaran udara dapat terjadi karena adanya berbagai aktifitas
produksi dari suatu pabrik industri.
Pertanggung jawaban pidana terhadap pelaku pencemaran udara dapat dikenakan
sanksi hukum sesuai dengan UU RI No, 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup.

7. Hukum Keselamatan Kerja


Sesuai dengan UU Ketenagakerjaan tahun 2003, setiap pekerja berhak mendapatkan
perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja. UU No. 1 Tahun 1970 tentang
keselamatan kerja mengatur tentang prinsip-prinsip dasar yang berkaitan dengan
pelaksanaan keselamatan kerja.
Sumber dasar hukum lain tentang keselamatan kerja ini adalah Permenaker No. 4
Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
Rangkuman dasar-dasar hukum tersebut antara lain :
UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja
- Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha
- Adanya tenaga kerja yang bekerja di sana
- Adanya bahaya kerja di tempat itu
8. Makanan yang Merusak Kesehatan
Makanan tidak sehat adalah berbagai jenis atau bahan makanan yang mengandung gizi
tidak seimbang. Umumnya, makanan tidak sehat hanya mengandung sedikit zat dan
sedikit serat yang dibutuhkan untuk perkembangan tubuh. Apabila terus menerus
dikonsumsi maka akan menimbulkan dampak negatif, seperti timbulnya penyakit,
menghambat perkembangan tubuh, mengurangi kecerdasan otak, mengurangi fungsi
gerak anggota badan, bahkan dapat menimbulkan kematian.
Makanan-makanan yang dapat memicu hal tersebut yaitu :
- Gorengan
- Makanan kalengan
- Makanan asinan
- Daging olahan
- Daging berlemak dan jeroan
- Olahan keju
- Mie instan

9. Peralatan yang bisa merusak lingkungan (X-ray)


Peralatan yang bisa merusak lingkungan dengan menggunakan sinar x adalah :
- Media perekam radiografi
- Radiasi pengion dan bahan nuklir
- Pesawat sinar-x mobile

Yang diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir No. 8 Tahun
2011

10. Peraturan lain ada kaitannya langsung dan dapat mempengaruhi kesehatan
manusia
Peraturan lain yang berkaitan dengan kesehatan adalah RUU BPJS. Ini juga termasuk
dalam kesehatan manusia di hari tuanya ataupun jika terjadi operasi mendadak ataupun
penyakit yang membuat manusia perlu mengetahui dan menggunakan BPJS sebagai
jaminan kesehatannya

Anda mungkin juga menyukai