Anda di halaman 1dari 14

IPA DASAR 1

MAKHLUK HIDUP DAN KEANEKARAGAMANNYA

Dosen Pengampu:
Dr. Ni Made Pujani,M.Si.

Disusun Oleh:
Nurpita Sari br Sitepu; (2313071012)
Krisna Hilderia Damanik; (2313071016)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA
SINGARAJA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-
Nyalah, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MAKHLUK
HIDUP DAN KEANEKARAGAMANNYA” dengan baik dan tepat waktu. Penyusunan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Ipa Dasar 1 serta bertujuan
untuk menambah pengetahuan tentang ciri-ciri dan keanekaragaman makhluk hidup,
organisasai dan struktur dasar, serta cara-cara perkembangbiakan makhluk hidup. Dalam
proses pembuatan makalah ini, tentu penyusun memerlukan bantuan dari berbagai pihak,
sehingga pada kesempatan ini penyusun bermaksud menyampaikan rasa terimakasih kepada
Dr.Ni Made Pujani, M.Si. sebagai dosen pengampu mata kuliah Ipa Dasar 1 yang telah
memberikan bimbingan untuk penyempurnaan makalah ini. Serta pihak-pihak lainnya yang
berperan membantu penyusun baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
menyelesaikan makalah ini. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran pembaca
yang sifatnya membangun untuk dijadikan acuan dalam menyempurnakan makalah ini.
Sebagai akhir kata penyusun ucapkan terimakasih dan berharap semoga makalah yang telah
disusun dapat bermanfaat bagi penyusun maupun bagi para pembaca.

Singaraja,01 September 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4
1.3 Tujuan..............................................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................................6
2.1 Ciri-Ciri dan Keanekaragaman Makhluk Hidup..............................................................6
2.2 Organisasi dan Struktur Dasar Makhluk Hidup...............................................................9
2.3 Cara-Cara Perkembangbiakan Makhluk Hidup...............................................................11

BAB 3 PENUTUP................................................................................................................13
Kesimpulan............................................................................................................................13

Daftar Pustaka.....................................................................................................................14

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Makhluk hidup adalah bagian integral dari planet kita yang mempesona,
Bumi. Mereka datang dalam berbagai bentuk, ukuran, dan jenis, yang menghasilkan
keanekaragaman yang luar biasa. Studi tentang makhluk hidup melibatkan
pemahaman mendalam tentang beberapa aspek kunci yang mencakup ciri-ciri,
organisasi dan struktur dasar, serta cara-cara perkembangbiakan mereka. Satu hal
yang sangat mencolok tentang makhluk hidup adalah keragaman mereka. Mereka
dapat ditemukan mulai dari mikroorganisme tak terlihat hingga hewan besar seperti
gajah dan paus. Setiap spesies memiliki karakteristik unik yang mencakup morfologi,
perilaku, dan ekologi mereka sendiri. Studi tentang ciri-ciri ini membantu kita
mengklasifikasikan, mengidentifikasi, dan memahami bagaimana makhluk hidup
berinteraksi dalam ekosistem yang rumit.
Meskipun makhluk hidup sangat beragam, mereka memiliki kesamaan dalam
organisasi dan struktur dasar. Sel-sel adalah unit dasar kehidupan yang membentuk
jaringan, organ, dan sistem yang berfungsi bersama untuk menjalankan berbagai
fungsi tubuh. Memahami struktur dan organisasi ini memungkinkan kita untuk
memahami cara kerja makhluk hidup, bagaimana mereka tumbuh, berkembang, dan
beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Proses perkembangbiakan adalah kunci
bagi kelangsungan hidup spesies. Makhluk hidup memiliki berbagai cara untuk
berkembang biak, termasuk reproduksi seksual dan aseksual. Reproduksi ini memiliki
peran penting dalam menghasilkan keragaman genetik dan memungkinkan spesies
untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Oleh karena itu, pemahaman tentang
cara perkembangbiakan makhluk hidup merupakan elemen kunci dalam memahami
evolusi dan menjaga keberlanjutan ekosistem.
Melalui pemahaman mendalam tentang ciri-ciri, keanekaragaman, organisasi,
struktur dasar, dan cara-cara perkembangbiakan makhluk hidup, kita dapat
menjelajahi misteri kehidupan di Bumi dan memahami peran penting mereka dalam
menjaga keseimbangan ekosistem serta menjalani perjalanan panjang evolusi yang
telah membawa kita hingga saat ini.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa Saja Ciri-ciri dan Keanekaragaman Makhluk Hidup?
2. Apa Saja Struktur Dasar Makhluk Hidup?
4
3. Apa Saja Ciri-ciri Perkembangbiakan Makhluk Hidup?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui Ciri-ciri dan Keanekaragaman dari Makhluk Hidup
2. Mengetahui Apa Saja Struktur Dasar dari Makhluk Hidup
3. Mengetahui Apa Saja Ciri-ciri Perkembangbiakan Makhluk Hidup

5
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Ciri-ciri dan Keanekaragaman Makhluk Hidup
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan benda tak
hidup. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan makhluk hidup, disini kita akan
membahas satu per satu kegiatan yang dilakukan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan.
Walaupun kegiatan yang dilakukan oleh manusia, hewan, maupun tumbuhan tidak sama,
namun gejala yang ditunjukkan sama. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh makhluk
hidup, antara lain bergerak, memerlukan nutrisi, tumbuh dan kembang, reproduksi,
respirasi, adaptasi, iritabilita, dan ekskresi.

1. Bergerak
Bergerak adalah perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh makhluk
hidup karena adanya rangsangan. Perpindahan seluruh bagian tubuh terjadi pada
manusia dan sebagian besar hewan. Contoh manusia berjalan, berlari, burung
terbang, ikan berenang. Bagaimanakah cara tumbuhan bergerak? Gerak tumbuhan
hanya terjadi pada bagian tertentu, misalnya gerak tumbuh batang ke arah cahaya,
gerak tumbuh akar sesuai dengan arah gravitasi bumi.

2. Memerlukan makanan atau Nutrisi


Setiap makhluk hidup memerlukan makanan atau nutrisi untuk
mempertahankan hidupnya. Makanan diperlukan sebagai sumber energi untuk
melakukan prosesproses kehidupan. Cara mendapatkan makanan maupun cara
makan setiap makhluk hidup berbedabeda. Tumbuhan dapat membuat makanan
sendiri dengan proses fotosintesis. Hewan dan manusia mendapatkan makanan
dari makhluk hidup lain.

3. Respirasi (Bernapas)
Apa yang anda rasakan saat bernapas? Saat bernapas, kamu dapat merasakan
terjadinya proses pemasukan udara dari luar yang mengandung oksigen dan
pengeluaran udara dari dalam paru-paru. Udara yang keluar dari paru-paru
mengandung karbon dioksida dan uap air.

6
Oksigen yang anda hirup digunakan untuk oksidasi zat makanan di dalam
tubuh agar diperoleh energi yang digunakan untuk aktivitas hidup. Makhluk hidup
mempunyai cara dan alat pernapasan yang berbedabeda. Manusia, mamalia,
unggas, dan reptilia bernapas dengan paru-paru, sedangkan ikan bernapas dengan
insang. Udara pernapasan pada tumbuhan mas melalui lubang kecil pada seluruh
bagian tumbuhan, yaitu stomata (pada daun) dan lentisel (pada batang) pada
batang.

Ciri utama makhluk dikatakan hidup yaitu bernapas. Ketika bernapas makhluk
hidup menghirup oksigen (O2) dan menghembuskan karbon dioksida
(CO2).Oksigen ini kemudian diangkut ke seluruh tubuh melalui melalui aliran
darah, menyediakan energi untuk berbagai aktivitas sel. Sebaliknya, makhluk
hidup juga mengeluarkan karbon dioksida sebagai produk sampingan dari
metabolisme sel. Proses ini penting dalam menjaga keseimbangan gas di atmosfer
dan memastikan kelangsungan kehidupan di Bumi.

4. Tumbuh dan Berkembang


Dalam pertumbuhan, terjadi penambahan ukuran tubuh makhluk hidup yang semula kecil
menjadi besar. Hal ini disebabkan adanya penambahan jumlah sel dan ukuran sel yang
membangun tubuh makhluk hidup. Misalnya, manusia mengalami pertumbuhan dari bayi,
menjadi anak kecil, kemudian remaja hingga dewasa. Begitu pula tumbuhan dari biji
kecambah, kemudian menjadi tumbuhan muda hingga tumbuhan dewasa. Pertumbuhan pada
makhluk hidup dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar. Faktor dalam yaitu dari tubuh
makhluk hidup itu sendiri, misalnya hormon atau keturunan. Sementara faktor luar misalnya
lingkungan.
5. Berkembang Biak (Reproduksi)
Makhluk hidup berkembang biak secara reproduksi seksual (kawin) atau
secara aseksual (tidak kawin). Berkembang biak atau reproduksi merupakan
kemampuan makhluk hidup menghasilkan keturunan Jumlah populasi manusia di
dunia yang terus bertambah merupakan salah satu bukti bahwa makhluk hidup
berkembang biak. Hewan pada umumnya berkembang biak secara seksual seperti
ikan, katak, kura-kura hingga burung. Sementara, hewan invertebrata atau yang
tidak bertulang belakang dapat berkembang biak secara aseksual, yaitu
membentuk tunas. Contohnya adalah hydra dan ubur-ubur.
Tumbuhan juga bisa berkembang biak secara seksual dan seksual.
Perkembangbiakan seksual dilakukan dengan biji, misalnya mangga, rambutan

7
dan jagung. Sementara, perkembangbiakan aseksual seperti pembentukan tunas
pada pisang dan bambu, cangkok atau stek batang.
6. Peka Terhadap Rangsang
Ciri makhluk hidup selanjutnya adalah peka terhadap rangsangan.
Kemampuan makhluk hidup untuk menerima dan menanggapi rangsangan disebut
iritabilita. Misalnya, telinga peka terhadap rangsangan suara sehingga manusia
bisa mendengar bunyi, hidung peka terhadap rangsangan bau sehingga manusia
bisa mencium, lidah peka terhadap rangsangan rasa sehingga manusia bisa
merasakan rasa. Rangsangan dari luar ini diterima manusia melalui panca indera,
Hewan pun memiliki indera yang peka terhadap rangsangan. Meski begitu
setiap golongan hewan memiliki kepekaan indera yang berbeda-beda. Anjing
misalnya peka pada penciumannya dan keleawarn peka dalam pendengarannya.
Tumbuhan juga terhadap rangsangan. Kepekaannya bisa timbul karena adanya
rangsangan, misalnya cahaya, gaya tarik bumi, zat kimia atau sentuhan. Misalnya,
tumbuhan putri malu akan mengatup bila disentuh.
7. Mengeluarkan Zat-zat Sisa (Ekskresi)
Setiap makhluk hidup akan melakukan proses pengeluaran zat-zat sisa
metabolisme dari tubuh. Manusia akan mengeluarkan urin yang diproduksi ginjal
dan mengeluarkan karbon dioksida melalui pernapasan. Urin mengandung urea
dan karbon dioksida harus dikeluarkan tubuh karena bersifat racun. Zat ini
merupakan zat sisa dari proses metabolisme tubuh. Hewan juga mengeluarkan zat-
zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui saluran tertentu. Tumbuhan pun
mengeluarkan zat sisa metabolisme.
Zat sisa pada tumbuhan berupa karbon dioksida sebagai sisa proses
pernapasan dan oksigen sebagai sisa proses fotosintesis. Zat-zat ni dikeluarkan
melalui stomata atau lentisel. Pada tumbuhan hijau, zat-zat ini akan diperlukan
kembali. Karbon dioksida digunakan untuk fotosintesis dan oksigen untuk
respirasi.

8. Adaptasi
Adaptasi adalah cara organisme dalam mengatasi tekanan lingkungan
sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang bisa beradaptasi terhadap
lingkungannya mampu untuk memperoleh air, udara dan nutrisi. Selanjutnya
organisme akan mampu mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur dan
8
cahaya. Organisme juga bisa mempertahankan hidup dari musuh alaminya serta
bereproduksi. Organisme yang bisa beradaptasi akan mampu merespons
perubahan yang terjadi di sekitarnya dan bisa bertahan hidup di lingkungan
tersebut, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan mengalami kelangkaan
jenis, bahkan menghadapi kepunahan.
2.2 Organisasi dan Struktur Dasar Makhluk Hidup
Organisasi dan struktur dasar makhluk hidup mengacu pada cara bagaimana makhluk
hidup diatur dan dibagi berdasarkan tingkat kompleksitas. Pada tingkat paling dasar,
makhluk hidup terdiri dari sel, unit struktural dan fungsional terkecil kehidupan. Sel-sel
ini berkumpul untuk membentuk jaringan, yang kemudian membentuk organ. Organ-
organ bekerja bersama dalam sistem organisme untuk menjalankan fungsi-fungsi
kehidupan yang kompleks. Organisme-individu dari satu spesies dapat membentuk
populasi ketika mereka berinteraksi di suatu wilayah tertentu. Populasi yang berbeda
membentuk komunitas ketika mereka hidup bersama dalam suatu ekosistem. Semua
ekosistem yang ada membentuk biosfer, yang mencakup seluruh bagian Bumi di mana
kehidupan ada. Organisasi dan struktur ini mencerminkan kompleksitas evolusi dan
adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan mereka.
Pada materi kali ini kita akan membahas urutan organisasi kehidupan dimulai dari
molekul, organel, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas,
ekosistem, bioma, dan biosfer.
 Molekul
Molekul adalah kumpulan dua atau lebih atom berbeda yang membentuk sifat dari
suatu zat. Molekul memiliki bentuk, struktur, dan sifat kimia ataupun fisika yang
membentuk suatu zat.
 Organel
Organel adalah struktur kecil yang terbentuk dari berbagaimacam molekul dan
memiliki tugas tertentu. Contoh organel adalah kloroplas, mitokondria, badan golgi,
dan retikulum endoplasma.
 Sel
Sel adalah unit terkecil dari struktur makhluk hidup. Satu sel terdiri dari berbagai
macam organel yang berbeda-beda. Contoh dari sel adalah sel eukariotik, sel
prokariotik, sel hewan, dan sel tumbuhan.

9
 Jaringan
Jaringan adalah sekumpulan sel yang bekerja sama dan melakukan fungsi tertentu
bagi tubuh makhluk hidup. Contoh jaringan adalah jaringan ikat, jaringan pengangkut,
jaringan otot, jaringan meristem, jaringan saraf, dan jaringan epidermis.
 Organ
Organ adalah sekumpulan jaringan yang berbeda dan menjalankan fungsi tertentu
yang lebih besar. Contoh organ adalah jantung, ginjal, hati, pankreas, otak, limfa, usus
besar, dan usus halus.
 Sistem Organ
Sistem organ adalah sekumpulan organ berbeda yang bekerja sama untuk
menjalankan fungsi tubuh tertentu. Contoh sistem organ adalah sistem saraf, sistem
pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem kekebalan tubuh.
 Organisme
Organisme adalah individu ataupun spesies yang dapat diidentifikasi. Dilansir dari
Sciencing, individu terdiri dari organisme uniseluler (bersel satu) dan organisme
multiseluler (bersel banyak). Contoh organisme uniseluler adalah bakteri, sedangkan
contoh organisme multiseluler adalah manusia, sapi, harimau, padi, bunga lili, dan
pohon cemara.
 Populasi
Populasi adalah sekumpulan organisme sejenis yang hidup di suatu daerah tertentu.
Contoh populasi adalah populasi manusia di kota Jakarta, populasi orang utan di
Kalimantan, populasi cheetah di sabana, dan populasi hiu di Samudra Pasifik.
Komunitas Komunitas adalah sekumpulan spesies yang hidup saling bergantung
dalam suatu wilayah tertentu. Dalam komunitas terjadi rantai makanan di mana terjadi
interaksi mangsa dan predator. Contoh komunitas adalah populasi singa betina yang
memburu populasi rusa.
 Ekosistem
Ekosistem adalah paduan dari faktor biotik (unsur hidup) dan abiotik (unsur tidak
hidup) yang hidup saling berdampingan. Contoh ekosistem adalah ekosistem hutan
hujan yang di dalamnya terdiri dari berbagai macam binatang dan tumbuhan yang
hidup saling berdampingan. Kemudian ekosistem sawah, ekosistem pasir pantai, dan
lain sebagainya.

10
 Bioma
Bioma adalah suatu wilayah kehidupan yang mencakup vegetasi dan fauna dengan
suatu iklim tertentu. Contoh bioma adalah gurun, padang rumput, dan kutub.
 Biosfer
Biosfer adalah seluruh kehidupan di bumi mencakup semua jenis hewan, tumbuhan,
dan faktor abiotik bumi secara keseluruhan.
2.3 Cara-cara Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Perkembangbiakan makhluk hidup terdiri dari berbagai macam cara. Berkembang
merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup. Proses perkembangbiakan makhluk hidup
sendiri terdiri dari berbagai macam proses. Makhluk hidup memiliki proses
perkembanganbiakan yang berbeda. Setiap proses tersebut disesuaikan dengan jenis dari
setiap makhluk hidup.Untuk mengetahui macam-macam proses perkembangbiakan dari
setiap makhluk hidup, berikut penjelasan mengenai cara perkembangbiakan makhluk hidup.
 Pengertian Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Pengertian perkembangbiakan makhluk hidup adalah proses pembentukan individu
baru. Perkembangbiakan ma khluk merupakan salah satu kajian umum pada ilmu
biologi. Kajian ini berfokus pada cara reproduksi makhluk hidup.Perkembangbiakan
adalah suatu usaha atau cara untuk memperoleh individu baru yang dilakukan oleh
makhluk hidup dengan tujuan untuk memperbanyak regenerasinya.Dengan adanya
proses perkembangbiakan, organisme dapat mempertahankan kelestarian jenisnya dari
ancaman kepunahan atau kemusnahan.
 Tujuan Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Tujuan perkembangbiakan makhluk hidup adalah untuk memperbanyak jumlah
spesies sehingga tidak terancam punah.Berdasarkan penjelasan di atas, dapat
disimpulkan bahwa proses perkembanganbiakan makhluk hidup bertujuan untuk
memperbanyak jumlah populasi makhluk hidup.Dengan begitu, suatu spesies
makhluk hidup tidak akan mengalami kepunahan karena telah beregenerasi
 Jenis Perkembangbiakan Makhluk Hidup
a. Perkembangbiakan Aseksual (Vegetatif)
Pada perkembangbiakan ini, individu menghasilkan keturunan tanpa
melibatkan penyatuan sel reproduksi. Contoh metode ini termasuk pembelahan
sel, tunas, fragmentasi, dan pembentukan spora. Keuntungan dari

11
perkembangbiakan aseksual adalah bahwa reproduksi dapat terjadi dengan cepat
dan dengan sedikit energi yang diperlukan. Namun, keragaman genetic
cenderung lebih rendah dalam populasi yang berkembangbiak secara aseksual.

b. Perkembangbiakan Seksual (Generatif)


Pada perkembangbiakan seksual, dua sel reproduksi yang disebut gamet
bergabung untuk membentuk zigot yang unik. Proses ini menghasilkan
keragaman enetic yang lebih besar di antara individu-individu. Organisme yang
berkembangbiak secara seksual memiliki organ reproduksi khusus yang
menghasilkan gamet, yaitu sel telur (ovum) dan sperma. Setelah pembuahan,
zigot akan berkembang menjadi individu baru. Perkembangbiakan seksual
membutuhkan lebih banyak energi dan waktu daripada aseksual, tetapi
menghasilkan variasi yang memungkinkan adaptasi lebih baik terhadap
perubahan lingkungan.
Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan makhluk
hidup sering menggunakan kombinasi dari keduanya untuk memaksimalkan kelangsungan
hidup dan adaptasi mereka di lingkungan yang berubah.

12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kehidupan di Bumi ditandai oleh keragaman luar biasa dalam bentuk, ukuran,
perilaku, dan ekologi makhluk hidup. Ciri-ciri ini digunakan untuk mengklasifikasikan dan
mengidentifikasi berbagai spesies dan memahami peran mereka dalam ekosistem.
Keanekaragaman ini merupakan sumber daya penting untuk ilmu biologi, ekologi, dan
konservasi. Pemahaman tentang organisasi dan struktur ini membantu menjelaskan
bagaimana makhluk hidup tumbuh, berkembang, dan beradaptasi dengan lingkungan mereka.
Perkembangbiakan adalah kunci bagi kelangsungan hidup spesies. Makhluk hidup memiliki
berbagai cara untuk berkembang biak, termasuk reproduksi seksual dan aseksual.
Proses perkembangbiakan ini menghasilkan keragaman genetik dan memungkinkan adaptasi
terhadap perubahan lingkungan. Seluruh pemahaman tentang makhluk hidup dan
keanekaragaman mereka adalah esensial dalam memahami kehidupan di planet ini. Ini tidak
hanya memberikan wawasan tentang kompleksitas alam, tetapi juga mendukung upaya untuk
melestarikan keragaman hayati dan menjaga keseimbangan ekosistem. Studi tentang ciri-ciri,
organisasi, struktur dasar, dan perkembangbiakan makhluk hidup adalah landasan ilmu
biologi yang mendalam dan relevan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Kurniasih, Wida. "Ciri-ciri Makhluk Hidup dan Penjelasannya (Lengkap)"Gramedia.com,


www.gramedia.com/literasi/ciri-ciri-makhluk-hidup/. Diakses pada 31 Agustus 2023
Sutanto. 2006. Perkembangbiakan Makhluk Hidup. Jakarta:Karunika, Universitas Terbuka
Yosapta, Sumardi, dkk. 2007. Konsep Dasar Ipa SD. Jakarta:
http://wordpress.com/2012/10/03/materi-konsep-dasar-ipa-1-

14

Anda mungkin juga menyukai