MAKHLUK HIDUP
Disusun Oleh
Nama : Yonatan setia waruwu
Nim : 222109231
Kelas :C
Semester : II (DUA)
Dosen Pengampu
Natalia Kristiani Lase S.Pd.,M.Pd.
UNIVERSITAS NIAS
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
T.A. 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan
penulisan makalah ini dengan selesai. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Konsep IPA Lanjut.
Disusun Oleh
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Makhluk hidup
B. Ciri-ciri Makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari
C. Klasifikasi makhluk hidup dalam Kehidupan sehari-hari
BABIIIPENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makhluk hidup merupakan benda hidup yang mempunyai ciri-ciri yang membedakan dengan
benda tak hidup. Ciri-ciri tersebut seperti halnya memerlukan makan, bernapas, tumbuh dan
berkembang, mampu berkembang biak, peka terhadap rangsang serta bergerak. Selain itu,
ciri-ciri makhluk hidup yang membedakan dengan benda tak hidup adalah mengeluarkan zat
sisa.
Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam. Keanekaragaman makhluk hidup tersebut yang
membuat para ilmuan yang ingin mempelajari makhluk hidup secara lebih lanjut membuat
suatu sistem yang disebut klasifikasi. Klasifikasi ini bertujuan untuk mempermudah para
ilmuan memilah-milah perbedaan serta persamaan yang terdapat pada makhluk hidup yang
satu dengan yang lainnya. Perbedaan dan persamaan tersebut meliputi perbedaan dan
persamaan baik secara morfologi, anatomi, fisiologi, tingkah laku dan sebagainya.
Keanekaragaman makhluk hidup meliputi berbagai macam keragaman bentuk, penampilan,
jumlah, dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan persekutuan makhluk hidup yaitu
tingkatan ekosistem, tingkatan jenis dan tingkatan genetik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan makhluk hidup?
2. Bagaimana ciri-ciri makhlik hidup dalam kehidupan sehari-hari?
3. Bagaiamana klasifikasi makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan
1. untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan makhluk hidup.
2. Agar dapat mengetahui ciri dan klasifikasi makhluk hidup dalam kehidupan
sehari- hari.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Makhluk Hidup
Manusia merupakan salah satu makhluk hidup di muka bumi yang selalu berdampingan
dengan makhluk hidup lainnya. Bukan hanya hewan dan tumbuhan, namun juga dengan
berbagai jenis mikroorganisme lain, seperti protozoa, bakteri, hingga archaea.
Meski semua organisme memiliki karakter yang berbeda satu sama lain, namun pada
dasarnya mereka mempunyai beberapa kesamaan, yaitu sama-sama diturunkan dari satu
leluhur dan hidup. Hal inilah yang menjadi alasan organisme ini disebut makhluk hidup.
Makhluk hidup merupakan suatu organisme yang memiliki kemampuan untuk bernapas, berpindah
tempat, merespon perubahan diri dan lingkungannya. Makhluk hidup terbagi menjadi tiga
kelompok yang berbeda, yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Dari ketiga jenis makhluk
hidup tersebut, kehidupan saling berinteraksi satu sama lain.
Contohnya adalah manusia selalu membutuhkan makanan yang bersumber dari hewan dan
juga tumbuhan. Sementara hewan juga memakan hewan lain atau tumbuhan lain untuk
bertahan hidup di lingkungannya.
Begitu juga dengan tumbuhan yang memerlukan energi dari alam di sekitarnya dengan cara
menghasilkan makanannya secara mandiri melalui proses fotosintesis.
Jika dilihat dari sudut pandang ilmu biologi, makhluk hidup atau organisme merupakan
semua individu yang memiliki ciri-ciri kehidupan. Ciri-ciri kehidupan suatu makhluk antara
lain
A. Bernapas
Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Bernapas adalah proses mengambil
udara (O2) dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen (O2) sangat
diperlukan makhluk hidup untuk pembakaran makanan dalam tubuh dan menghasilkan energi
yang diperlukan tubuh atau disebut juga oksidasi tubuh. Energi ini digunakan tubuh untuk
bergerak dan melakukan aktivitas lainnya.
Reaksi oksidasinya sebagai berikut :
Zat makanan + oksigen —> energi + uap air + karbon dioksida.
Makhluk hidup bernapas menggunakan alat alat pernapasan, setiap makhluk hidup memiliki
alat pernapasan yang berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dan hewan
vertebrata bernapas dengan paru – paru, ikan dengan insang, cacing dengan kulit dan yang
lainnya, sedangkan tumbuhan bernapas dengan mulut daun (stomata) dan lentisel (lubang-
lubang yang ada pada batang tumbuhan).
B. Bergerak
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal
ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. gerak dibagi dua yaitu gerak aktif
dan gerak pasif, gerak aktif adalah gerak berpindah tempat yang dilakukan oleh manusia dan
hewan, kita dapat dengan mudah mengamati gerak manusia atau hewan, contohnya berlari,
berjalan, terbang, berenang dan lain lain. Sedangkan gerak pasif adalah gerak yang
ditunjukkan oleh tumbuhan, contohnya gerak akar menuju sumber air, gerak ujung batang
menuju arah matahari, gerak mekarnya bunga gerak menutupnya daun putri malu jika
disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan gerak
membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air.
C. Makan
Makanan diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, untuk pertumbuhan dan
mengganti sel-sel yang rusak. Makanan yang dimakan harus mengandung zat-zat makanan
yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Zat makanan ini terdapat
dalam umbi-umbian seperti singkong, kentang, dan ketela. Selain itu, terdapat dalam biji-
bijian, seperti jagung, beras, gandum, dan tepung terigu. Lemak berfungsi sebagai cadangan
makanan bagi tubuh. Lemak memiliki kalori paling tinggi dibandingkan zat makanan lainnya.
Zat makanan ini terdapat dalam susu dan mentega.
D. Peka Terhadap Rangsang
Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk bereaksi (peka) terhadap segala
perubahan di sekitarnya. Untuk mengenali berbagai macam perubahan yang terjadi di
sekitarnya, hewan dan manusia dilengkapi alat indra. Alat indra tersebut adalah telinga yang
peka terhadap getaran suara, mata yang peka terhadap cahaya, lidah yang peka terhadap
rangsangan rasa dan kulit peka terhadap sentuhan.
Tumbuhan tidak mempunyai alat indra. Akan tetapi, tumbuhan mempunyai kemampuan
bereaksi terhadap rangsangan lingkungannya. contohnya daun putri malu yang menguncup
ketika disentuh.
E. Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel, pertumbuhan bersifat kuantitatif,
artinya dapat dihitung atau dinyatakan dengan angka, dan irrevesibel yang artinya tidak dapat
berubah ke bentuk semula.
Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan
lingkungan.
Contohnya semakin bertambah umur, maka semakin bertambah tinggi dan berat badan, ini
menunjukkan bahwa manusia mengalami pertumbuhan, begitu pula tumbuhan tumbuh dari
biji, kecambah dan terus tumbuh menjadi tumbuhan dewasa.
F. Berkembang Biak
Setiap makhluk hidup hanya dapat hidup dengan baik pada lingkungan yang sesuai.
Contohnya tumbuhan tropis dapat hidup dengan baik pada suhu lingkungan antara 10-400 C.
tumbuhan di daerah kutub dapat hidup dengan baik pada suhu lingkungan antara 5-150 C.
ikan dapat hidup dengan baik pada lingkungan air yang bersuhu 10-300 C. pada lingkungan
air yang bersuhu lebih atau kurang dari suhu tersebut kahidupan ikan akan terganggu.
Manusia merupakan satu-satunya makhluk di alam ini yang mempunyai akal dan pikiran.
Dengan kemampuan itu, manusia dapat bertahan pada berbagai suhu lingkungan karena dapat
mengubah suhu lingkungan sesuai dengan kebutuhannya.
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan
dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
a. Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung
elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai daun
yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
b. Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh.
Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. Kotoran
unta kering , tetapi urinenya kental
c. Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya.
Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul kepermukan secara periodik.
H. Mengeluarkan Zat Sisa
Dalam proses penyerapan makanan, terbentuklah zat sisa yang merupakan zat yang
tidak terserap oleh tubuh. Zat-zat itu disebut zat sisa oksidasi biologis, misalnya air dan
karbon dioksida.Berdasarkan aktivitas tubuh dan hasilnya, pengeluaran zat-zat sisa dibedakan
atas : Ekskresi, Respirasi, Defekasi.
Ekskresi, merupakan pengeluaran zat-zat sisa yang dilakukan oleh kulit dan ginjal. Kulit akan
mengeluarkan zat sisa yang dinamakan keringat karena adanya kelenjar keringat di bawah
kulit. Ginjal akan menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa yang disebut urine.
Respirasi, merupakan pengeluaran CO2 sebagai zat sisa proses respirasi yang dikeluarkan
melalui hidung.Defekasi, merupakan pengeluaran zat sisa pencernaan makanan yang berupa
tinja (feses) melalui anus.
Nostoc.
Contoh kelompok bakteri adalah Rhizobium, Clostridium, dan
Azotobacter.
Kingdom Protista
Kingdom Protista terdiri dari makhluk hidup bersel satu.
Protista ada yang hidup terpisah, berkoloni, atau merupakan
hifa.
Reproduksi dapat berlangsung secara generatif dan vegetatif.
Jamur secara umum berkembang biak dengan spora.
Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat
berfotosintesis.
Jamur hidup sebagai saprofit yaitu menguraikan zat sisa
Osteichtyes
TetraPoda Mamalia
Aves
Amphibia
Reptilia
Berdasarkan pada ada tidaknya dari tulang belakang, kingdom animalia bisa dibagi menjadi
dua kelompok yaitu sebagai berikut:
a. Hewan avertebrata
Hewan yang termasuk ke dalam kelompok ini yaitu jenis hewan yang memiliki tulang
belakang dalam tubuhnya. Makhluk hidup dalam kelompok ini terbagi menjadi 5 jenis yaitu:
Mollusca atau hewan yang bertubuh lunak
Porifera atau hewan berpori.
Coelenterata atau hewan berongga
Vermes atau cacing.
Arthropoda atau hewan yang berbuku-buku.
b. Hewan vertebrata
Hewan yang termasuk dalam kelompok ini yaitu hewan yang mempunyai tulang belakang di
dalam tubuhnya. Kelompok dari hewan vertebrata juga bisa dibagi ke dalam 5 jenis yaitu
sebagai berikut:
Amphibia atau hewan yang bisa hidup di darat dan air.
Reptilia atau hewan yang bergerak dengan cara merayap.
Pisces atau ikan.
Aves atau unggas.
Mamalia atau hewan yang menyusui.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Makhluk hidup merupakan benda hidup yang mempunyai ciri khas yang membedakan
dengan makhluk tak hidup. Ciri-ciri makhluk hidup yang membedakan dengan benda tak
hidup antara lain; bernapas, bergerak, menerima dan menanggapi rangsang, berkembang
biak, tumbuh dan berkembang, memerlukan makan dan mengeluarkan zat sisa.
Makhluk hidup di dunia ini sangat beraneka ragam. Keanekaragaman makhluk hidup
menjadikan para ilmuan membuat suatu sistem yang dinamakan klasifikasi. Tujuan dari
klasifikasi adalah mempermudah para ilmuan untuk mempelajari makhluk hidup sesuai
dengan persamaan yang ada pada makhluk hidup. Para ahli taksonomi modern
mengklasifikasikan semua makhluk hidup menjadi enam kingdom yang meliputi,
Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
Keanekaragaman pada makhluk hidup dibagi menjadi: keanekaragaman ekosistem,
keanekaragaman jenis, dan keanekargaman genetika.
DAFTAR PUSTAKA
Rachmat, Agus. 2004. Konsep Dasar IPA II. Jakarta: Universitas Terbuka
Riandary, Henny. 2006. Theory and Application of Biology. Solo: Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri
http://sumsel.kemenag.go.id/file/dokumen/cirimahlukhidup.pdf
(Ipa et al., 2016)Ipa, M. P., Ekosistem, E. D. A. N., Yunus, S. R., Pd, S., & Pd, M. (2016).
Mata pelajaran ipa. 1–12.
Leyli, T., Ahmad, S., Muntamah, L., & Adi, A. (2020). Klasifikasi Makhluk Hidup Mata
Pelajaran Biologi. Kementrian Dan Tenaga Kependidikan, 1–96.
Sari, M., Muamar, M. R., & Nur, F. M. (2020). Ciri-Ciri Makhluk Hidup.
Lmsspada.Kemdikbud, 1(2015), 1–17.
Ipa, M. P., Ekosistem, E. D. A. N., Yunus, S. R., Pd, S., & Pd, M. (2016). Mata pelajaran
ipa. 1–12.
Leyli, T., Ahmad, S., Muntamah, L., & Adi, A. (2020). Klasifikasi Makhluk Hidup Mata
Pelajaran Biologi. Kementrian Dan Tenaga Kependidikan, 1–96.