Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dari sejumlah keajaiban yang ada di dalam kehidupan ini, mungkin yang
tampak jelas adalah hidup itu sendiri. Namun, apakah sebenarnya hidup itu?
Kita tidak dapat menjawab secara langsung. Memang, selama ini kita telah
mampu mengelompokkan makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Manusia,
ikan, kadal, gajah, burung, pohon rambutan, dan bunga mawar, kita
kelompokkan ke dalam makhluk hidup. Sedangkan batu, air, tanah, dan benda-
benda buatan manusia, seperti meja, kursi, dan lemari, dikelompokkan ke dalam
makhluk tak hidup. Akan tetapi, apabila kita ditanya apa yang menjadi dasar
pengelompokkan itu? Untuk itu kita perlu berpikir. Selain itu, dari sekian
banyak makhluk yang kita temukan di alam ini, ada beberapa makhuk yang
tidak mudah kita tentukan identitasnya.
Dan untuk dapt menentukan apakah sebuah benda termasuk makhluk hidup
atau benda mati, kita harus mengetahui ciri-ciri benda tersebut. Setiap makhluk
hidup mempunyai ciri-ciri.
Makhluk hidup merupakan benda hidup yang mempunyai ciri-ciri yang
membedakan dengan benda tak hidup. Ciri-ciri tersebut seperti halnya
memerlukan makan, bernapas, tumbuh dan berkembang, mampu berkembang
biak, peka terhadap rangsang serta bergerak. Selain itu, ciri-ciri makhluk hidup
yang membedakan dengan benda tak hidup adalah mengeluarkan zat sisa.
Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam. Keanekaragaman makhluk
hidup tersebut yang membuat para ilmuan yang ingin mempelajari makhluk
hidup secara lebih lanjut membuat suatu sistem yang disebut klasifikasi.
Klasifikasi ini bertujuan untuk mempermudah para ilmuan memilah-milah
perbedaan serta persamaan yang terdapat pada makhluk hidup yang satu dengan
yang lainnya. Perbedaan dan persamaan tersebut meliputi perbedaan dan

1
persamaan baik secara morfologi, anatomi, fisiologi, tingkah laku dan
sebagainya.
Keanekaragaman makhluk hidup meliputi berbagai macam keragaman
bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan
persekutuan makhluk hidup yaitu tingkatan ekosistem, tingkatan jenis dan
tingkatan genetic
B. Rumusan Masalah
1. Apa ciri-ciri makhluk hidup?
2. Apa ciri khusus yang dimiliki makhluk hidup?
3. Apa kebutuhan makhluk hidup?
4. Bagaimanakah penggolongan mahkluk hidup itu?
C. Tujuan Penulisan
1. Mampu menyebutkan dan menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup.
2. Mengetahui ciri khusus yang dimiliki makhluk hidup
3. Mampu menyebutkan dan menjelaskan kebutuhan makhluk hidup
4. Mengetahuidan dapat menjelaskan penggolongan mahkluk hidup

2
BAB II
PEMBAHASAAN

A. Ciri-Ciri Makhuk Hidup


Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri :
1. Makhluk Hidup Melakukan Pernafasan
Ciri pertama yang ditunjukkan makhluk hidup dan tidak dilakukan oleh
makhluk tak hidup adalah bernafas. Semua makhluk hidup baik hewan maupun
tumbuhan melakukan proses ini dan proses ini berlangsung siang dan malam
selama makhluk tersebut hidup. Dalam pernafasan ini makhluk hidup
mengambil oksigen dari lingkungannya dan mengeluarkan karbondioksida
serta uap air kedalam lingkungannya.
Oksigen di dalam tubuh makhluk hidup digunakan untuk proses
pembakaran (oksidasi), dari proses ini akan dihasilkan energi yang akan
digunakan untuk aktivitas hidup. Proses pembakaran ini dikenal juga sebagai
pernafasan sel karena proses tersebut berlangsung di dalam sel.
Tidak semua makhluk hidup melakukan pernafasan sel dengan menggunakan
oksigen. Ada juga makhluk hidup yang melakukan pernafasan tanpa
memerlukan oksigen. Proses ini dikenal dengan pernafasan anaerob seperti
yang terjadi pada jamur ragi. Pada umumnya, oksigen yang diperlukan untuk
pernafasan sel tersebut masuk ke dalam tumbuhan melalui stomata dan lentisel.
Sedangkan pada hewan melalui organ pernafasan khusus, sesuai dengan jenis
hewannya. Organ pernafasan hewan umumnya melakukan gerakan aktif untuk
memasukkan dan mengeluarkan gas, sedangkan pada tumbuhan karena tidak
organ pernafasan secara khusus, pertukaran gas antara organisme dan
linkungannya terjadi karena proses difusi. Semua bagian tumbuh-tumbuhan,
seperti batang, daun, dan akar
dapat melakukan proses difusi.
2. Makhluk Hidup Memerlukan Makanan dan Air
Makanan diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, untuk
pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak. Makanan yang dimakan

3
harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Contohnya, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Karbohidrat
sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Zat makanan ini
terdapat dalam umbi-umbian seperti singkong, kentang, dan ketela. Selain
itu, terdapat dalam biji-bijian, seperti jagung, beras, gandum, dan tepung
terigu. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan bagi tubuh. Lemak
memiliki kalori paling tinggi dibandingkan zat makanan lainnya. Zat
makanan ini terdapat dalam susu dan mentega.
Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang
rusak. Protein dibagi menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan protein
nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, contohnya:
telur, daging, susu, dan ikan. Sedangkan, protein nabati adalah protein yang
berasal dari tumbuhan, contohnya: kacangkacangan, dan buah-buahan.
Vitamin dan mineral diperlukan tubuh kita untuk mengatur proses kegiatan
tubuh. Vitamin dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran,
seperti: wortel, sayur bayam, kangkung, jeruk, alpukat, apel, dan
sebagainya.
Tumbuhan hijau memperoleh makanan dengan memproduksi sendiri.
Tumbuhan hijau sebagai produsen mengolah zat-zat anorganik menjadi zat
organik melalui proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pembuatan
makanan oleh tumbuhan hijau dengan bantuan cahaya. Tumbuhan tak
berhijau daun, hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri.
Mereka memanfaatkan makanan dari hasil fotosintesis tumbuhan hijau dan
sumber lain dari hewan dan alam.
3. Tumbuh
Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan, pertumbuhan adalah
proses bertambahnya ukuran dan jumlah sel, pertumbuhan bersifat
kuantitatif, artinya dapat dihitung atau dinyatakan dengan angka, dan
irrevesibel yang artinya tidak dapat berubah ke bentuk semula.
Contohnya semakin bertambah umur, maka semakin bertambah tinggi dan
berat badan, ini menunjukkan bahwa manusia mengalami pertumbuhan,

4
begitu pula tumbuhan tumbuh dari biji, kecambah dan terus tumbuh menjadi
tumbuhan dewasa.
4. Makhluk Hidup Berkembang Biak
Kemampuan untuk berkembang biak merupakan suatu gejala dasar yang
membedakan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Manusia, kucing,
ular, dan serangga mempunyai anak dan anak-anaknya ini berkembang menjadi
dewasa. Pohon menghasilkan biji ini menjadi pohon kembali. Perkembang
biakan adalah suatu proses yang terjadi pada makhluk hidup untuk
menghasilkan individu baru sebagai keturunannya, guna mempertahankan
kelangsungan hidup jenisnya.
Cara berkembang biak setiap makhluk hidup berbeda-beda.
Perkembangbiakan dapt terjadi secara kawin (generatif) dan tak kawin
(vegetatif). Reproduksi generatif merupakan reproduksi dengan cara
meleburkan sel telur dengan sel sperma. Sedangkan reproduksi vegetatif
merupakan reproduksi tanpa adanya peleburan sel telur dengan sel sperma.
Reproduksi vegetatif dapat melalui antara lain pertunasan, stek, pembelahan
diri, dan umbi.
5. Makhluk hidup menerima dan memberikan tanggapan terhadap rangsang
atau (Iriabilitas)
Semua makhluk hidup dapat bereaksi terhadap segala perubahan yang terjadi di
sekitarnya. Reaksi ini timbul bila ada rangsangan dari lingkungan. Rangsangan
dapat berupa cahaya, panas, dingin, bau dari gas, sentuhan, gravitasi, rasa dan
lain-lain. Manusia dan hewan menggunakan indra untuk mengenali adanya
rangsanagn. Misalnya mata peka terhadap cahaya, telinga peka terhadap getaran
suara, hidung peka terhadap bau, dan lidah peka terhadap rasa zat.
Tanggapan makhluk hidup terhadap rangsang umumnya diperlihatkan dalam
bentuk gerak. Gerak tumbuh, gerak sebagian tubuh atau pun gerak berpindah
tempat. Namun demikian, tumbuhan tidak memiliki indra seperti manusia dan
hewan serta tidak dapat berpindah tempat, akan tetapi peka terhadap
rangsangan. Contoh pada tumbuhan yaitu gerak menutup daun putri malu
apabila menerima rangsangan berupa sentuhan atau gerak tidur dari daun-daun

5
berbunga kupu-kupu apabila menjelang senja, ujung batang selalu menghadap
ke arah datangnya cahaya, ujung akar peka terhadap gaya gravitasi. Sifat
mampu menanggapi rangsangan yang datang dari lingkungan disedut
iritabilitas.
6. Bergerak
Semua makhluk hidup dapt bergerak. Manusia dan hewan dapt bergerak bebas
atau pindah tempat. Untuk bergerak manusia dan hewan membutuhkan sarana
bantu untuk bergerak yang disebut alat gerak. Alat gerak dapt berupa kaki untuk
berlari dan berjalan, sirip untuk berenang, dan sayap untuk terbang. Sebaliknya
pada tumbuhan, pergerakan tumbuhan dilakukan oleh sebagian tubuhnya,
sehingga tidak jelas terlihat adanya perpindahan tempat. Ujung batang bergerak
ke arah datangnya cahaya, akar bergerak ke bawah menembus tanah, dan daun
putri malu akan menguncup ketika disentuh.
7. Beradaptasi
Pernahkah kalian memperhatikan bagaimana anjing dan kucing tidur? Mereka
menggulungkan badannya, bukan? Apakah hewan itu menggulungkan
badannya pada hari panas? Unta menyimpan air di punuknya. Kaktus memiliki
daun berupa duri. Teratai memiliki daun yang lebar. Pohon jati menggugurkan
daunnya pada musim kemarau.
Semua contoh tersebut diatas adalah bukti bahwa makhluk hidup dapat
menyesuaikan diri atau dapat beradaptasi dengan lingkungan.
8. Mengeluarkan zat sisa (ekskresi)
Pengeluaran zat sisa oleh makhlik hidup sangat diperlukan. Zat sisa bersifat
racun sehingga biala tidak dikeluarkan akan menggau kinerja tubuh. Contoh
zatzat sisa adalah adalah urin, uap air, karbon dioksida, air, dan garam mineral.
Tumbuhan mengeluarkan zat sisa dengan mengeluarkan karbon dioksida dan
uap air melalui stomata dan lentisel. Dalam proses penyerapan makanan,
terbentuklah zat sisa yang merupakan zat yang tidak terserap oleh tubuh. Zat-
zat itu disebut zat sisa oksidasi biologis, misalnya air dan karbon
dioksida.Berdasarkan aktivitas tubuh dan hasilnya, pengeluaran zat-zat sisa
dibedakan atas : Ekskresi, Respirasi, Defekasi.

6
Ekskresi, merupakan pengeluaran zat-zat sisa yang dilakukan oleh kulit dan
ginjal. Kulit akan mengeluarkan zat sisa yang dinamakan keringat karena
adanya kelenjar keringat di bawah kulit. Ginjal akan menyaring darah dan
mengeluarkan zat sisa yang disebut urine.
Respirasi, merupakan pengeluaran CO2 sebagai zat sisa proses respirasi yang
dikeluarkan melalui hidung.
Defekasi, merupakan pengeluaran zat sisa pencernaan makanan yang berupa
tinja (feses) melalui anus.

B. Ciri Khusus yang dimiliki makhluk Hidup


Selain ciri-ciri makhluk hidup diatas terdapat beberapa makhluk hidup yang
memiliki cirri khusus yang tidak dimiliki oleh jenis makhluk hidup lain, Berikut
ini akan dijelaskan tentang beberapa hewan yang memiliki ciri khusus.
Misalnya, kelelawar, cecak dan bebek.
1. Ciri Khusus yang Dimiliki Kelelawar
Kelelawar merupakan mamalia yang dapat terbang. Kelelawar tinggal di gua
atau di pohon - pohon yang tinggi. Di samping memakan buah - buahan, ada
juga kelompok kelelawar yang memakan serangga dan menghisap madu. Untuk
mendapatkan makanannya kelelawar telah dilengkapi dengan sepasang sayap.
Sayap kelelawar berbeda dengan unggas. Sayap kelelawar memiliki kulit yang
lentur. Kulit tersebut membentang di antara tulang - tulang jari dan lengannya.
Bagian yang mirip cakar itu sebenarnya ibu jari kelelawar. Ibu jari tersebut
berfungsi untuk mendaki di bebatuan atau di pohon. Pada siang hari, kelelawar
tidur. Kelelawar memiliki cara tidur yang unik. Ketika tidur, kelelawar
bergantung dengan badan terbalik, yaitu kepala berada di bawah. Sayapnya
dilipat dan kakinya dikaitkan pada tempat bergantungnya sehingga kelelawar
tidak jatuh. Kelelawar terbang dan mencari makan pada malam hari. Pada saat
terbang, kelelawar tidak sepenuhnya menggunakan indra penglihatannya,
kelelawar dilengkapi dengan kemampuan lain. Pada saat terbang, kelelawar
sesekali mengeluarkan bunyi. Ketika gelombang bunyi itu mengenai benda,
seperti pohon atau serangga, gelombang bunyi akan memantul. Pantulan

7
gelombang bunyi itu akan ditangkap kembali oleh indra pendengarannya yang
tajam. Dengan cara seperti itulah kelelawar dapat terbang pada malam hari
tanpa menabrak benda - benda yang ada di sekitarnya. Kemampuan yang
dimiliki kelelawar untuk mengetahui arah terbang, makanan, dan keadaan
lingkungannya dengan menggunakan bunyi disebut ekolokasi.
2. Ciri Khusus yang Dimiliki Cicak
Cicak merupakan reptilia (hewan melata) yang hidup di pohon atau di rumah.
Makanan cecak ialah serangga, seperti nyamuk. Cicak tersebut dapat merayap
tanpa jatuh. Bahkan, cicak dapat merayap di langit - langit rumah tanpa jatuh.
Seolah - olah badan dan kakinya menempel pada dinding atau langit – langit hal
ini dapat terlihat bahwa pada telapak kaki cecak ada bagian menonjol yang
berbentuk garis. Bagian itu berfungsi sebagai alat pelekat sehingga cicak dapat
merayap untuk mendekati serangga yang sedang hinggap di dinding atau di
langit - langit. Setelah cukup dekat dengan serangga yang akan dimangsanya,
dengan cepat, cicak akan menangkap serangga dengan lidahnya. Jadi, lidah
cicak pun merupakan ciri khusus yang dimiliki cicak. Cicak memiliki lidah
yang panjang dan lengket. Oleh karena itu, dengan sekali menjulurkan lidahnya,
serangga langsung menempel pada lidahnya dan dilahapnya.
3. Ciri khusus yang dimiliki bebek
Unggas yang hidup di air, terutama di perairan yang dangkal. Oleh karena itu,
kaki bebek pendek dan pada sela - sela kakinya dilengkapi dengan selaput kulit
yang dapat membantunya ketika berenang di air. Selain, itu dengan bentuk
seperti ini, memudahkan bebek berjalan di atas permukaan tanah berlumpur.
Makanan bebek ialah cacing. Bagaimana bebekdapat menangkap cacing dari
balik lumpur, Ternyata bebek telah dilengkapi dengan bentuk paruh yang pipih
dan lebar. Bentuk paruh seperti itu membantu bebek untuk mencari cacing yang
ada di balik lumpur.
4. Unta Memiliki Punuk
Gurun merupakan suatu daerah yang sangat kering dan jarang hujan. Di siang
hari di daerah gurun, suasananya menjadi sangat terik dan sangat panas,

8
sebaliknya, di malam hari, kondisi di gurun sangatlah dingin. Hanya beberapa
jenis hewan dan tumbuhan yang mampu hidup di gurun.
Unta mampu hidup di gurun karena unta memiliki bulu mata yang panjang dan
berguna untuk menghalangi cahaya matahari serta untuk menghalangi pasir
sehingga tidak masuk ke dalam matanya. Sementara itu, unta juga mampu untuk
menutup lubang hidungnya untuk menghindari pasir yang tertiup oleh angin.
Kaki yang dimiliki juga panjang agar badannya jauh dari permukaan tanah yang
panas.Pada punggung utama terdapat bagian yang menggembung di mana
bagian ini berisi lemak yang disebut dengan punuk. Lemak adalah cadangan
makanan sehingga unta mampu bertahan hidup selama beberapa hari tanpa ia
makan dan minum.
5. Burung Hantu Memiliki Kepala yang Bisa Memutar Ke Belakang
Burung hantu keluar di malam hari untuk mencari makanan. Selanjutnya,
burung hantu akan tidur pada siang hari. Burung hantu itu sendiri juga memiliki
indera pendengaran serta indera penglihatan yang sangat peka.
Burung hantu bisa melihat dalam kondisi kegelapan. Guna menyerap cahaya
yang ada, pupil mata burung hantu akan terbuka dengan lebar. Sementara itu,
bola mata dari burung hantu bisa bergerak dengan cepat guna memusatkan
benda yang ada di sekitarnya.
Mata dari burung hantu terletak pada bagan kepala. Untuk melihat kondisi yang
di belakang, kepalanya bisa berputar dengan lentur tanpa membalikkan
tubuhnya. Burung hantu bisa terbang tanpa suara. Maka dari itu, burung hantu
memiliki bulu-bulu yang lembut.
Burung hantu juga akan mengeluarkan teriakan-teriakan saat ia berburu.
Mereka juga memiliki pendengaran yang sangat peka karena memiliki telinga
yang berukuran besar.
Dengan pendengaran yang dimiliki oleh burung hantu, mampu mendengar
suara mangsa yang bergerak secara ketakutan karena mendengar teriakannya
itu. Hewan yang menjadi mangsa dari burung hantu ialah antara lain, serangga,
tikus, kadal, serta ikan.
6. Bunglon Bisa Mengubah Warna Kulitnya

9
Bunglon tergolong dari hewan melata dengan memiliki gerakan yang lambat.
Makanan dari bunglon itu sendiri adalah serangga kecil yang memiliki gerakan
yang sangat cepat.
Ciri khusus dari bunglon itu sendiri mampu mengubah warna kulit tubuhnya
sebagai suatu tanggapan terhadap dari perubahan suhu dan cahaya yang ada di
sekitarnya. Dengan kemampuan inilah, kulit bunglon bisa berubah sesuai
dengan apa yang ada di sekitarnya. Dengan warna kulit yang mampu berubah-
ubah, maka keberadaan dari bunglon sulit diketahui oleh makhluk lainnya.
Kemampuan bunglon dalam mengubah warna kulitnya ini disebut dengan
nama mimikri. Mimikri ini berfungsi untuk menyamar sehingga bisa membantu
bungkon menghindari bahaya serta membantunya mendapatkan makanan.
Bunglon juga dianugerahi oleh ciri khusus yang lain berupa lidah panjang dan
lengket. Lidah panjang dan lengket ini membuat bungkon dengan mudah untuk
melahap mangsanya.
7. Landak Memiliki Tubuh yang Berduri
Landak merupakan salah satu hewan yang unik. Ciri khusus dari hewan yang
satu ini adalah memiliki bulu keras yang ada di bagian tubuhnya.
Bulu landak ini mengandung ribuan duri yang dihasilkan oleh otot-otot kulit.
Duri-duri ini nantinya berfungsi untuk alat pertahanan mereka.
Apabila landak diserang oleh musuh, landak akan mencoba untuk melarikan
diri masuk ke dalam sarangnya. Sarang dari landak itu sendiri berada di dalam
tanah. Jika landak tidak sempat menyelamatkan diri dengan masuk ke dalam
sarangnya, maka landak akan menggulung tubuhnya. Bulu keras yang dimiliki
oleh landak akan mengembang.
Seluruh tubuh landak nantinya dipenuhi oleh duri-duri yang tajam. Duri tersebut
akan menancap pada tubuh musuhnya apabila musunya mencoba untuk
menyentuh landak.
8. Trenggiling Mampu Menggulung Tubuhnya
Trenggiling merupakan hewan yang populasinya saat ini mulai susah untuk
ditemukan, bahkan mulai langka.

10
Ciri khusus yang dimiliki oleh trenggiling ialah memiliki lidah yang panjang
dan lengket di mana lidah ini berfungsi untuk menangkap mangsanya yang
berupa serangga seperti halnya semut dan rayap.
Trenggiling akan memasukkan makanannya ke dalam mulut dengan cara
menjilat mangsanya itu. Meskipun mangsanya berada di dalam lubang,
trenggiling tetap mampu untuk menjangkau mangsanya dengan lidah panjang
dan lengket.
Ciri khusus lainnya pada trenggiling adalah memiliki lapisan kulit yang tebal
semacam sisik dan bisa menggulungkan tubuhnya menjadi seperti bola.
Fungsinya untuk melindungi diri dari musuh.
Jadi, apabila trenggiling diserang oleh musuh, maka ia akan segera
menggulungkan tubuhnya menjadi seperti bola dan dengan ditutupi oleh kulit
kerasnya itu.
9. Cumi-cumi Mampu Mengeluarkan Tinta Hitam Pekat
Cumi-cumi merupakan hewan yang hidup di dalam air. Ciri dari cumi itu sendiri
memiliki tangan pendek yang disebut dengan tentakel. Tentakel berfungsi untuk
meluncur di dalam air dengan cepat asaat sedang dalam kondisi bahaya. Selain
itu, cumi-cumi juga memiliki ciri khusus lain bisa mengeluarkan tinta hitam
pekat yang memiliki fungsi untuk melindungi diri dari terjangan musuh. Saat
berada di depan pemangsa, cumi-cumi akan menyemprotkan tinta hitam pekat.
Tinta tersebut mampu mengejutkan pemangsanya selama beberapa detik, dan
inilah kesempatan bagi cumi-cumi untuk mencoba melarikan diri.
Ciri lain dari cumi-cumi yang selanjutnya bisa memancarkan cahaya dari
tubuhnya. Cumi-cumi menjadi hewan yang sangat indah serta gemerlap. Ciri
ini berfungsi untuk mencari makanan di malam hari. Mangsa akan tertarik
mendekat karena cahaya yang dipancarkan oleh cumi-cumi tersebut.
Ciri Khusus pada Beberapa Tumbuhan
Tumbuhan yang ada di sekitar kita sangat beragam. Keragaman itu disebabkan,
salah satunya oleh lingkungan tempat hidupnya. Ciri - ciri khusus yang dimiliki
tumbuhan tersebut bermanfaat untuk mempertahankan hidup. Berikut beberapa

11
tumbuhan yang memiliki ciri - ciri khusus, yaitu tumbuhan kaktus dan
tumbuhan pemakan serangga.
1. Ciri Khusus yang Dimiliki Kaktus
Tumbuhan kaktus merupakan jenis tumbuhan yang hidup di daerah kering atau
kurang air. Oleh karena itu, kaktus memiliki batang yang banyak mengandung
air. Air tersebut berguna untuk cadangan di musim kering. Di samping itu,
bentuk daun kaktus pun kecil, seringkali berbentuk duri. Dengan bentuk seperti
itu, kaktus dapat mengurangi penguapan air dari dalam tubuh.
2. Ciri Khusus yang Dimiliki Tumbuhan Pemakan Serangga
Ada beberapa tumbuhan alam yang tidak dapat memenuhi semua kebutuhan
unsur makanan yang diperlukan melalui akar. Tumbuhan yang mengalami hal
tersebut adalah tumbuhan kantong semar dan tumbuhan kejora (Venus). Kedua
tumbuhan tersebut tidak dapat mencukupi kebutuhan nitrogen. Keadaan tanah
tempat tinggalnya sangat kekurangan unsur nitrogen. Untuk memenuhinya,
kantong semar dan kejora menangkap serangga. Serangga mengandung banyak
nitrogen. Cara yang dilakukan, yaitu dengan menghasilkan cairan pada bagian
daun untuk menarik perhatian serangga. Pada kantong semar, serangga akan
masuk ke dalam kantong dan terperangkap di dalamnya. Bagian dalam daun
mengandung lapisan mirip lilin sehingga serangga terpeleset. Adapun pada
tumbuhan kejora, serangga yang hinggap dan menyentuh lengan daun akan
terperangkap karena daun akan menutup dengan cepat. Kemudian, serangga
tersebut akan dicerna oleh cairan yang dihasilkan daun.
3. Teratai
Termasuk Tumbuhan Hydrophyta yaitu tumbuhan yang dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungan air.
Mempunyai daun yang lebar untuk mempermudah proses penguapan dan
fotosintesis.
Batang dan akarnya mempunyai lubang-lubang atau rongga-rongga udara yang
berfungsi untuk membawa udara ke batang dan akar
4. Eceng gondok
Termasuk tumbuhan hydrophyta.

12
Mempunyai tangkai daun yang menggelembung(berongga), yang berfungsi
untuk mengapung di permukaan air.
5. Bunga Raflessia
Merupakan tumbuhan parasit (pada akar tanaman menjalar) yaitu tunbuhan
yang hidup dengan mengambil zat makanan dari tanaman inangnya.
Mengeluarkan bau busuk atau bau bangkai dan memiliki bagian yang dapat
memantulkan cahaya, untuk memikat dan memandu lalat.Dengan datangnya
lalat maka proses penyerbukan dapat berlangsung, sehingga bunga raflesia
dapat berkembangbiak.

C. Kebutuhan Makhluk Hidup


1. Kebutuhan Manusia
Dalam hidupnya manusia membutuhkan:
a. Kebutuhan Tempat Tinggal
Tempat tinggal yang dibutuhkan manusia dalam bentuk rumah. Fungsi rumah
bagi manusia adalah:
1) Melindungi dari hawa panas dan dingin
2) Melindungi dari hewan buas
3) Melindungi dari hujan.
b. Kebutuhan Makan
Manusia untuk kelangsungan hidupnya membutuhkan makan dan minum.
Minuman diperoleh dari air yang bersih dan sehat.
Adapun makanan yang dibutuhkan dalam bentuk:
1) Makanan pokok. Yaitu makanan yang mengandung karbohidart dan
berguna untuk zat tenaga, misalnya: beras, jagung, kentang, ubi, sagu
dan gandum.
2) Sayur mayur. Merupakan bahan makanan yang mengandung vitamin.
Contoh: bayam, kangkung, brokoli, wortel, kacang panjang, sawi,
buncis, labu siam dan bunga kol.
3) Lauk pauk

13
Merupakan bahan makanan yang mengandung protein dan lemak.
Laukpauk dari hewan, contohnya: daging ayam, daging sapi, telur ayam,
telur bebek, dan udang, cumi-cumi serta ikan laut. Lauk pauk dari
tumbuhan.
Contohnya: tempe dan tahu.
4) Buah-buahan
Merupakan bahan makanan yang mengandung vitamin dan mineral.
Contohnya: buah mangga, jeruk, apel, pepaya, pisang dan pir.
c. Kebutuhan Sandang
Sandang adalah pakaian, pakaian berguna untuk menutp bagian tubuh dan
melindungi dari udara panas dan dingin.
2. Kebutuhan Hewan
a. Tempat Tinggal
Hewan juga membutuhkan tempat tinggal untuk melindungi dari dari hewan
pemangsa dan hujan. Hewan piaraan membutuhkan kandang, burung
membutuhkan sarang, ikan yang dipelihara dalam rumah membutuhkan
akuarium.
b. Makanan
Makanan bagi hewanberguna untuk bergerak dan tumbuh. Berdasarkan jenis
makanannya hewan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Karnivora
Adalah hewan pemakan daging, contohnya harimau, anjing, dan serigala.
2) Herbivora
Adalah hewan pemakan tumbuhan, contohnya: sapi, kambing dan kuda.
3) Omnivora
Adalah hewan pemakan daging dan tumbuhan (segala), contohnya: musang
dan tikus.
3. Kebutuhan Tumbuhan
Tumbuhan dalam pertumbuhannya membutuhkan:
a. Tanah
b. Air

14
c. Sinar matahari
d. Udara
Air diambil dari dlam tanah oleh serabut akar dan udara diambil dari lingkungan
masuk ke tumbuhan melalui stomata dan lentisel.

D. Penggolongan Makhluk Hidup


1. Penggolongan Hewan
a. Berdasarkan tempat tinggal Makhluk Hidup
1) Hewan Darat
Hewan darat yang hidup diatas tanah, contohnya: kelinci, kambing dan
gajah. Hewan darat yang di dalam tanah, contohnya: cacing dan rayap.
Hewan darat yang hidupnya di dalam gua, contohnya kekelawar dan burung
walet. Hewan darat yang hidup di dekat air, contohnya: kuda nil, buaya dan
komodo. Hewan darat yang hidupnya di air, contohnya: penyu dan kura-
kura. Hewan darat yang dapt terbang seperti: burung, kupu-kupu dan
kumbang.
2) Hewan Air
Berbagai jenis hewan hidup di air. Hewan yang hidup di air laut, contohnya:
ikan hiu, ikan paus, dan cumi-cumi.
Hewan yang hidup di air tawar,
contohnya: ikan gurami, ikan arwana, dan ikan nila.
Hewan yang hidup di air payau yaitu campuran dari air laut dan air tawar.
Contohnya: ikan bandeng.
3) Hewan yang di darat dan di air
Hewan yang hidup dai dua alam yaitu di dart dan di air disebut hewan
ambipi,
contohnya katak dan salamander.
b. Berdasarkan Jenis Makanan
1) Karnivora

15
Adalah hewan pemakan daging. Hewan karnivora yang memiliki taring
yang runcing untuk mencabik daging. Contohnya, singa harimau, anjing dan
serigala.
2) Herbivora
Adalah hewan pemakan tumbuhan. Hewan herbivora memiliki gigi
geraham yang besar dan lebar untuk mengunyah rumput dan daun.
Contohnya kuda, rusa, kambing, kerbau dan sapi.
3) Omnivora
Adalah hewan pemakan segala (tumbuhan dan hewan). Hewan omnivore
mempunyai gig seri, geraham dan taring yang tumbuh dengan baik. Contoh:
musang dan tikus.
c. Berdasarkan Penutup Tubuh
1) Bulu, contohnya, semua burung, ayam dan bebek
2) Sisik, contohnya: ikan dan ular, kadal bunglon.
3) Rambut tipis, contohnya: kerbau, tikus dan sapi.
4) Rambut halus, contohnya: koala dan hamster
5) Rambut tebal, contohnya: kucing, singa, kambing dan kelinci.
6) Cangkang, contohnya siput dan kerang.
d. Berdasarkan Alat Gerak
1) Sayap, contohnya: burung elang, capung, kupu-kupu lebah dan nyamuk.
2) Sirip, contohnya semua ikan.
3) Kaki, berdasarkan jumlah kaki dibedakan:
a) Kaki dua, contohnya ayam dan bebek
b) Kaki empat, contohnya sapi dan kambing.
c) Kaki enam, contohnya semut dan belalang/serangga.
d) Kaki delapan, contohnya kalajengking, laba-laba dan caplak.
e) Kaki sepuluh,contohnya udang dan kepiting.
f) Kaki banyak contohnya luwing dan kelabang.
4) Perut, contohnya cacing dan ular.
e. Berdasarkan cara berkembang biak

16
1) Ovipar atau bertelur, contohnya belalang, buaya, ayam, burung, bebek
dan kupu-kupu.
2) Vivipar atau melahirkan, contohnya jerapah, sapi, kambing, kucing
kekelawar dan harimau.
3) Ovovivipar atau bertelur melahirkan, contohnya ular, komodo dan
kadal.
f. Berdasarkan Alat Napas
1) Paru-paru, contohnya ikan paus, ikan lumba-lumba, sapi dan kerbau.
2) Insang, contohnya ikan mujair dan ikan nila.
3) Trakhea, contohnya belalang, kupu-kupu dan semut.
4) Paru-paru dan kulit basah, contohnya katak, buaya dan kadal.
5) Kulit basah, contohnya cacing.
g. Berdasarkan Cara Gerak
1) Berjalan, contohnya sapi, kuda dan anjing.
2) Berenang, contohnya ikan
3) Terbang, contohnya burung kecuali burung onta dan pinguin.
4) Bergelantungan, contohnya kera dan siamang.
5) Merayap, contohnya ular, kadal dan buaya.
6) Memanjat, contohnya burung pelatuk.
7) Melompat, contohnya kangguru dan katak.
3. Penggolongan Tumbuhan
a. Berdasarkan Tempat Hidup
1) Tumbuhan air
Tumbuhan yang hidupnya di air, contohnya, teratai, enceng gondok.
2) Tumbuhan gurun
Adalah tumbuhan yang hidupnya di gurun. Contohnya kaktus.
3) Tumbuhan menempel
Adalah tumbuhan yang hidupnya menempel pada tanaman lain, contohnya
teratai dan sirih.
b. Berdaarkan Bentuk Akar
1) Akar tunggang

17
Adalah akar pokok yang bercabang-cabang menjadi bagian akar yang lebih
kuat. Pada umunya akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping
dua misalnya kacang-kacangan, jeruk, mangga, jeruk, apel dan duku.
2) Akar serabut
Akar serabut yaitu akar yang menyebar dari dar batang misalnya padi,
jagung, rumput, gandum, tebu,pisan, singkong dan palem.
c. Berdasarkan Bentuk Tulang Daun
1) Menyirip
Adalah tulang daun yang susunannya seperti sirip ikan. Contohnya daun
mangga, rambutan, jambu, apokat, nangka, bayam dan semua tanaman
dikotil.
2) Menjari
Adalah susunannya seperti jari-jari tangan. Contohnya: daun pepaya,
singkong jarak, dan kapas.
3) Sejajar
Adalah tulang daun seperti garis-garis lurus yang sejajar. Contohnya daun
tebu, padi dan jagung.
4) Melengkung
Adalah susunan garis-garis melengkung dari npangkal daun. Contohnya
gadung dan waru.
d. Berdasarkan Bentuk Batang
Batang rumput adalah batang yang berongga dan beruas-ruas, contohnya padi,
kankung, jagung dan bambu.
Batang basah adalah batang yang lunak dan berair, contohnya batang bayam,
dan sawi.
Batang kayu, adalah batang yang berkayu dan memiliki kambium contohnya
jati, mangga dan rambutan.
e. Berdasarkan Bunga
1) Tumbuhan berbunga
Tumbuhan ini memiliki bunga, bunga memiliki bagian-bagian seperti putik,
kepala sari, tangkai sari, mahkota paku, bakal biji dan kelopak.

18
2) Tumbuhan tidak berbunga
Adalah tumbuhan yang tidak memiliki bunga. Contohnya suplir, paku dan
tanduk rusa serta paku ekor kuda.
f. Berdasarkan Biji
1) Berkeping satu (monokotil)
Adalah tumbuhan yang bijinya berkeping satu. Contohnya jagung, padi dan
kelapa.
2) Berkeping dua (dikotil)
Adalah tumbuhan yang bijinya berkeping dua. Contohnya kacang tanah,
jeruk dan mangga.

19
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut pendapat kelompok kami makhluk hidup mempunyai ciri-ciri
bernafas yaitu menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida
(CO2), makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman yang mengandung
zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh, makhluk hidup dapat tumbuh dan
berkembang biak secara generative dan vegetative, makhluk hidup dapat
menerima dan memberikan tanggapan terhadap rangsang, makhluk hidup dapat
bergerak, makhluk hidup mampu beradaptasi sesuai lingkungannya, makhluk
hidup dapat mengeluarkan zat sisa bersifat racun sehingga bila tidak dikerjakan
akan menggangu kinerja tubuh.
Selain itu beberapa makhluk hidup juga memiliki ciri khusus seperti hewan
cicak, kelelawar, bebek, bunglon, kaktus. Kebutuhan makhluk hidup dibagi
menjadi kebutuhan manusia dan kebutuhan hewan serta kebutuhan tumbuhan.
Sedangkan pengolongan makhluk hidup dibedakan menjadi dua yaitu
penggolongan hewan dan tumbuhan.
Pada penggolongan hewan dibagi menjadi beberapa golongan yaitu
berdasarkan alat gerak, jenis makan, penutup tubuh, alat nafas, cara
berkembang biak dan berdasarkan alat gerak. Sedangkan pada penggolongan
tumbuhan yaitu berdasarkan tempat hidup, bentuk akar, bentuk tulang daun,
bentuk batang dan berdasarkan Bungan serta berdasarkan biji.

B. Saran
Mengharapkan pembaca dapat mengetahui tentang pengklasifikasikan tentang
makhluk hidup dan cirinya dan selalu menambah ilmu pengetahuan alam untuk
menjaga dan menghargai apa yang ada di bumi ini dan melestarikan hewan dan
tumbuhan yang akan punah maupun sudah punah serta bijak memanfaatkan
sumber daya alam.

20
DAFTAR PUSTAKA

Sumardi, Yosaphat, dkk. 2008. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta; Universitas
Terbuka.
Rachmat, Agus. 2004. Konsep Dasar IPA II. Jakarta: Universitas Terbuka
Tuankuchaniago.blogspot.co.id/2015/02/makalah-ciri-ciri-makhluk-
hidup.html?m=1
Diakses pada tanggal Selasa 7 Maret 2017 pukul 10;00 wib

21

Anda mungkin juga menyukai