Anda di halaman 1dari 5

Kliping

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

DISUSUN OLEH : FILFIVE SOPI


MAPEL : IPA

SMP KASIH ANUGERAH


A.PERBEDAAN MAKHLUK HIDUP DAN BENDA TIDAK HIDUP
Makhluk hidup adalah semua makhluk yang memiliki ciri-ciri yaitu bernapas, makan,
bertumbuh, berkembangbiak, dan bergerak. Sedangkan pada benda mati adalah kebalikan
dari makhluk hidup. Benda mati memiliki ciri-ciri tidak bernapas, tidak makan, tidak
bertumbuh, tidak berkembangbiak, dan tidak bergerak.

Makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu, antara lain memiliki kemampuan bergerak,
peka terhadap rangsang, bernapas ( melakukan respirasi ), makan (memerlukan nutrisi),
tumbuh, berkembang biak,dan mengeluarkan zat sisa.

1. Bergerak.
Gerak berarti perubahan kedudukan dari posisi semula. Pada umumnya, gerak pada
manusia dan hewan mudah diamati karena berpindah tempat. Bangkit dari bangun tidur
merupakan gerak; merapikan tempat tidur merupakan gerak; dan menuju kekamar mandi
merupakan contoh gerak.
Umumnya, gerakan pada tumbuhan sulit diamati. Akan tetapi, gerak menutup daun pada
tumbuhan tertentu seperti sikejut (putri malu ) dapat kalian amati dengan mudah. Daun putri
malu yang disentuh atau terkena getaran kuat akan segera mengatup.

2. Peka terhadap Rangsang


Peka terhadap rangsangan merupakan kemampuan makhluk hidup memberikan tanggapan
atas rangsangan yang sudah diterima. Kulit merupakan salah satu organ indra. Indra
merupakan organ yang peka terhadap rangsang tertentu. selain kulit, kalian mempunyai indra
yang lain, yaitu mata sebagai indra penglihatan, telinga sebagai indra pendengaran, lidah
sebagai indra pengecap, dan hidung sebagai indra pembau. Hewan ini juga peka terhadapp
rangsang. Hewan peliharaan akan datang saat kita panggil. Cacing tanah akan menghindari
rangsang berupa cahaya. Itulah sebabnya cacing tanah aktif pada malam hari. Si kaki seribu
akan melingkarkan tubuhnya saat kita sentuh. Siput akan masuk kedalam cangkangnya saat
kita sentuh. Jadi, semua makhluk hidup peka terhadap rangsang. Kepekaan makhluk hidup
terhadap rangsang dari luar di sebut iritabilitas. Dengan adanya iritabilitas, makhluk hidup
dapat menerima dan menanggapi rangsang dari luar.

3. Benapas (melakukan respirasi)


Bernapas (melakukan respirasi) merupakan proses pengambilan oksigen dan pelepasan
karbohidrat dan penggunaan energi yang ada di dalam tubuh. Ketika manusia bernapas,
berarti sedang terjadi proses masuknya oksigen ke dalam tubuh dan pelepasan
karbondioksida keluar tubuh.
Pengertian lain bernapas adalah proses mengambil udara yang banyak mengandung oksigen
dan mengeluarkan zat sisa berupa karbondioksida dan uap air. Oksigen yang masuk
digunakan untuk mendioksidakan makanan. Hasil oksidasi makanan adalah energy (energi)
yang digunakan makhluk hidup untuk melakukan berbagai aktivitas hidupnya, misalnya
bergerak dan bertumbuh.
Pada umumnya pernapasan pada tumbuhan sulit untuk diamati. Karena tumbuhan pada
umumnya bernapas menggunakan udara dan oksigen yang berasal dari tanah. Berbeda
dengan tumbuhan yang hidup di air yang dapat bernapas menggunakan dua cara yaitu
bernapas menggunakan air dan menggunakan akar.

4. Makan (memerlukan nutrisi)


Kebutuhan nutrisi dapat membantu dalam aktivitas sehari-hari karena nutrisi juga
merupakan sumber tenaga yang dibutuhkan berbagai organ dalam tubuh serta sumber zat
pembangun dan pengatur dalam tubuh.
Makanan akan dioksidasi oleh oksigen sehingga menghasilkan energy. Makan juga
berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel atau bagian tubuh yang rusak. Makhluk
hidup yang dapat membuat makanan sendiri, seperti tumbuhan, disebut organismeautotrof.
Adapun makhluk hidup yang memperoleh energy dari organisme lain disebut organisme
heterotrof. Manusia dan hewan termasuk organisme heterotrof. Organisme heterotrof
memperoleh energy dengan cara memakan organisme yang lain.

5. Tumbuh dan berkembang


Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran yang meliputi tinggi, berat, dan besar
(volume). Kecepatan pertumbuhan makhluk hidup bermacam-macam. Ada yang cepat, ada
pula yang lambat. Contoh makhluk hidup yang pertumbuhannya cepat adalah pohon bambu.
Berkembang adalah proses bertambah kompleks (Rumit) atau bertambah dewasa, proses
ini dapat dilihat dari segi umur, tingkatan, atau tingkah laku.
Makhluk hidup seringkali dikatakan dewasa jika sudah siap berkembangbiak. Biji yang
ditanam akan berkecambah dan tumbuh menjadi lebih tinggi, lebih besar, dan lebih rimbun.
Contoh perkembangan pada hewan, telur ayam yang dierami akan menetas kemudian
tumbuh menjadi lebih tinggi, lebih besar, dan lebih berat. Hal ini menunjukan bentuk
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.

6. Berkembang biak
Berkembang biak artinya menghasilkan makhluk baru yang sama jenisnya. Makhluk hidup
berkembang biak untuk memperbanyak diri agar jenis atau spesiesnya tidak mengalami
kepunahan dan mewariskan sifat pada keturunannya.
Cara mekhluk hidup berkembang biak, dibedakan menjadi dua yaitu secara generatif
(seksual atau kawin) dan secara aksesual atau tidak kawin. Perkembangan seksual
melibatkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Adapun perkembang biakan aksesual
yang hanya melibatkan satu induk karena tidak memerlukan peleburan sel kelamin jantan
dan sel kelamin betina.

7. Mengluarkan zat sisa


Keringat merupakan zat sisa yang menang harus di keluarkan karena mengandung kotoran
dari dalam tubuh. Zat sisa yang kita keluarkan bukan saja melalui keringat yang keluar tetapi
saat kita bernafas yang merupakan sisa karbondioksida dan uap air. Zat-zat sisa harus
dikeluarkan karena, jika tidak dikeluarkan dapat meracuni tubuh serta mengganggu
kesehatan atau Membahayakan jiwa. Proses pengeluaran zat-zat sisa disebut eskresi. Hewan
dan tumbuahan juga mengeluarkan zat sisa. Pengeluaran zat-zat sisa pada hewan bertulang
belakang yaitu hampir sama dengan manusia. Tumbuhan mengeluarkan zat-zat sisanya, yaitu
karbondioksida dan uap air melalui stomata.

B. PENTINGNYA KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUp.


Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki. Tujuan mengklasifikasikan makhluk
hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan
mempelajari makhluk hidup.

1. Pengklasifikasikan dalam kehidupan sehari-hari


Klasifikasi juga bisa diartikan sebagai proses mengategorisasikan suatu hal
menjadi beberapa kelompok berdasarkan persamaan dan perbedaannya.
Contohnya klasifikasi sampah berdasarkan jenis bahannya terbagi menjadi
sampah organik dan sampah anorganik.Dan apa yang dimaksud dengan
klasifikasi? arti klasifikasi sendiri merupakan kata serapan dari bahasa
Belanda, yaitu ‘Classificatie’. Kemudian, kata ‘Classificatie’ tersebut berasal dari
bahasa Prancis, yakni ‘Classification’ yang memiliki arti ‘klasifikasi’ atau
‘pengelompokkan’ . Istilah ini merujuk pada sebuah metode untuk menyusun
data secara sistematis atau menurut sejumlah aturan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, pengertian klasifikasi adalah suatu
kegiatan mengelompokkan suatu hal.
Secara harfiah, klasifikasi adalah pembagian sesuatu menurut kelas-kelasnya.
Lebih lanjut, menurut Ilmu Pengetahuan klasifikasi umum adalah proses
mengelompokkan suatu hal berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaannya.

2. Cara mengklasifikasikan makhluk hidup.


Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi
adalah dengan membentuk takson. Takson dibentuk dengan jalan mencandra
objek atau makhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun
perbedaan yang dapat diamati. Mencandra berarti mengidentifikasi, membuat
deskripsi, dan memberi nama.

3. Kunci determinasi.
Kunci determinasi merupakan cara atau langkah untuk mengenali organisme dan
mengelompokkannya pada takson makhluk hidup. Kunci determinasi adalah
uraian keterangan tentang ciri-ciri makhluk hidup yang disusun berurut mulai dari
ciri umum hingga ke ciri khusus untuk menemukan suatu jenis makhluk hidup.

Anda mungkin juga menyukai