Anda di halaman 1dari 6

The smart news

MAKHLUK HIDUP ATAU BENDA MATI?

Halo sobat IPTEK, Tuhan telah menciptakan beraneka ragam komponen biotik dan abiotik
yang mengisi Bumi. Komponen biotik meliputi berbagai makhluk hidup. Diperkirakan makhluk
hidup yang menghuni Bumi ini ada 100 juta jenis. Dari jumlah itu, baru 1,7 juta uang telah
diidentifikasi, diberi nama, dan diketahui manfaatnya. Meskipun ukuran dan bentuk makhluk
hidup sangat beraneka macam, semuanya mempunyai ciri-ciri yang dapat membedakannya
dengan benda mati. Tahukah kalian, cara membedakan makhluk hidup dengan benda mati?
Mari kita simak penjelasan nya.

Berbagai aktivitas yang di lakukan makhluk hidup adalah faktor yang membedakan dengan
benda mati.

No. Ciri-ciri makhluk hidup Ciri-ciri Benda Mati


1. Dapat bernapas Tidak dapat bernapas
2. Memerlukan makanan atau nutrisi Tidak memerlukan makanan atau nutrisi
3. Peka terhadap rangsangan (iritabilitas) Tidak peka terhadap rangsangan
4. Dapat tumbuh dan berkembang Tidak dapat tumbuh dan berkembang
5. Dapat berkembang biak Tidak dapat berkembang biak
Manusia, hewan dan tumbuhan merupakan golongan yang termasuk makhluk hidup. Namun,
ada benda yang sulit untuk disebut makhluk hidup atau bukan, misalnya lumut kerak yang
terdapat pada kulit kayu atau air jernih yang mengandung mikroorganisme. Untuk memahami
makhluk tak hidup dapat di ketahui dari karakteristik tertentu. Para ahli biologi telah melakukan
pengamatan terhadap karakteristik umum yang di gunakan untuk mengidentifikasi sesuatu
yang termasuk makhluk hidup atau bukan makhluk hidup.
A. Bergerak
Perhatikan makhluk hidup di sekitarmu! Manusia, hewan dan tumbuhan melakukan gerakan.
Gerak pada manusia dan hewan mudah diamati. Selain itu gerak pada manusia dan hewan
dapat menyebabkan perpindahan tempat sehingga di sebut gerak aktif. Perhatikan contoh
alat gerak beberapa hewan pada tabel berikut!

No. Makhluk Hidup Alat Gerak


1. Ikan Sirip dan ekor
2. Burung Kaki dan sayap
3. Katak Kaki berselaput
4. Paramecium Silia atau rambut getar
5. Belalang Sayap dan kaki
6. Amoeba Kaki semu
Tumbuhan juga melakukan gerak, misalnya gerak akar tumbuh menuju ke tempat yang
banyak mengandung air dan mineral, gerak sulur membelit tiang, gerak ujung batang ke atas,
gerak kuncup bunga yang mekar, gerak menutupnya ujung Putri malu bila di sentuh, daun-
daun pohon petai cina yang menutup pada sore hari, arah tumbunya tanaman selalu kearah
datangnya sinar matahari, dan bunga Matahari selalu menghadap Matahari. Gerakan pada
tumbuhan disebabkan karena rangsangan dari luar. Gerak tumbuhan sangat lambat dan tidak
mengakibatkan perpindahan tempat disebut gerak pasif.
B.Makhluk hidup mengalami tumbuh dan berkembang
Makhluk hidup mengalami perubahan dan perkembangan. Contohnya, jika kalian menanam
biji akan tumbuh menjadi kecambah, kemudian menjadi tanaman kecil. Jika tanaman tersebut
disiram setiap hari, maka akan tumbuh menjadi tanaman yang besar. Tumbuh merupakan
perubahan ukuran tubuh akibat bertambahnya jumlah sel dan volume tubuh. Pertumbuhan
bersifat ireversibel, artinya tidak dapat
kembali ke bentuk semula. Misalnya
dari tubuh kalian yang bertambah
tinggi dan tidak akan kembali menjadi
pendek lagi. Sedangkan berkembang
merupakan proses menuju
kedewasaan yang bersifat kualitatif.
Misalnya telur katak menetas menjadi
berudu, lalu menjadi katak berekor,
katak muda dan akhirnya berkembang
menjadi katak dewasa. Pertumbuhan
manusia dan hewan bersifat terbatas,
artinya hanya tumbuh sampai usia
tertentu dan sesudah itu
pertumbuhannya akan berhenti. Sedangkan pertumbuhan pada tanaman umumnya tidak
terbatas, artinya tanaman akan selalu tumbuh selama hidupnya.
C. Makhluk hidup berkembang biak (reproduksi)
Berkembang biak adalah menghasilkan keturunan. Kalian tentu tahu setiap makhluk hidup
tidak dapat hidup selamanya. Untuk melestarikan jenisnya maka makhluk hidup memiliki
kemampuan untuk berkembang biak. Cara perkembangbiakan makhluk hidup ada dua cara,
yaitu secara seksual/generatif dan secara aseksual/vegetatif.
1) Perkembangbiakan secara generatif didahului dengan peleburan sel kelamin jantan
dan sel kelamin betina. Contoh perkembangan secara generatif adalah unggas
bertelur, mamalia melahirkan, dan tumbuhan menghasilkan biji.
2) Perkembangan secara vegetatif tidak melalui peleburan dua sel kelamin, misalnya
amoeba membelah diri, hydra menghasilkan tunas, mencangkok, stek, Umbu lapis
dan merunduk.

D. Menanggapi rangsangan (iritabilitas)


Apa yang kalian lakukan pada saat tanganmu menyentuh benda yang panas? Apa pula yang
kalian lakukan jika matamu menjadi silau karena cahaya yang terlalu terang? Jika kalian
menyentuh benda panas, pasti akan segera menarik tangan. Demikian pula jika matamu tiba-
tiba tersorot lampu yang sangat terang, kalian akan berusaha agar tidak terlalu silau dengan
memicingkan mata. Hal tersebut merupakan beberapa bukti bahwa kita mampu mereaksi
rangsang.
Sebagai makhluk hidup, manusia memiliki kemampuan untuk melestarikan tanggapan
terhadap rangsangan yang di terima. Kemampuan bereaksi terhadap rangsang hanya di miliki
makhluk hidup. Pernahkah kalian melihat batu yang berusaha menghindar agar tidak di tabrak
mobil? Tentu saja tidak. Makhluk tak hidup tidak bisa menanggapi rangsang sebab mereka
tidak bisa menangkap adanya rangsang. Rangsangan yang datang dari luar di terima oleh
alat-alat indra. Pada hewan terdapat alat-alat indra yang sangat peka terhadap rangsangan.
Misalnya, burung elang yang peka penglihatannya, kelelawar yang peka pendengarannya,
dan anjing yang peka penciumannya.
Adapun pada tumbuhan, rangsangan yang datang dari luar biasanya berupa sentuhan
cahaya, atau gaya tarik bumi (Gravitasi). Misalnya tumbuhan penangkap serangga yang
menutup daunnya dan tumbuhan putri malu yang menutup daunnya karena sentuhan.
E. Makhluk hidup mengambil dan menggunakan energi
Makhluk hidup mengambil dan menggunakan energi untuk bergerak, tumbuh, berkembang
biak, dan menjalankan fungsi tubuh lainnya. Pada dasarnya energi tidak dapat diciptakan atau
di musnahkan. Sebaliknya energi hanya dapat diubah atau ditransfer dari satu bentuk ke
bentuk lainnya. Misalnya dalam kejadian energi cahaya dari Matahari diubah menjadi kimia
dalam bentuk karbohidrat oleh tumbuhan. Ketika karbohidrat dimakan oleh hewan, maka
diubah menjadi energi gerak dan energi panas yang dibuang ke lingkungan. Hukum ini dikenal
dengan istilah hukum kekekalan energi.
1) Tumbuhan menggunakan energi Matahari untuk menjalankan proses fotosintesis
Fotosintesis adalah proses pengubahan senyawa sederhana (karbon dioksida dan air)
menjadi senyawa kompleks (glukosa). Selain glukosa, hasil fotosintesis adalah
oksigen. Organisme yang dapat membuat makanan sendiri di sebut produsen atau
autotrof.

2) Hewan mendapatkan energi dengan cara memakan organisme lain


Organisme yang mendapatkan energi dari organisme lain disebut heterotrof. Makanan
akan dicerna dan diubah menjadi senyawa sederhana, misalnya glukosa. Senyawa
glukosa ini kemudian akan diubah menjadi energi melalui proses respirasi seluler.
Energi yang didapatkan digunakan untuk bergerak, tumbuh, berkembang biak dan
menjalankan fungsi tubuh lainnya. Sebagian lagi energi akan hilang ke lingkungan di
alam bentuk panas atau zat sisa.

F. Makhluk hidup dapat bernapas


Setiap saat makhluk hidup selalu bernapas. Bernapas adalah proses pengambilan oksigen
(O²) dari udara bebas serta melepaskan karbon dioksida (CO²,) dan berupa uap air (H²O).
Oksigen di gunakan untuk pembakaran zat makanan yang disebut proses oksidasi biologis.
Proses oksidasi menghasilkan energi yang digunakan untuk berbagai aktivitas. Sedangkan
sisa oksidasi berupa karbon dioksida dan uap air dikeluarkan bersama udara yang
dihembuskan ketika bernapas. Makhluk hidup bernapas menggunakan alat pernapasan.
Contoh alat pernapasan pada beberapa makhluk hidup pada tabel berikut.

No. Makhluk hidup Alat pernapasan


1. Manusia Paru-paru
2. Ikan Insang
3. Katak Kulit dan paru-paru
4. Burung Paru-paru dan kanto udara
5. Belalang Trakea
6. Laba-laba Paru-paru buku
Untuk dapat bertahan hidup, tumbuhan
juga bernapas guna mengambil
oksigen dari udara bebas. Namun
tumbuhan tidak mempunyai alat
pernapasan khusus. Tumbuhan
mengambil oksigen dari udara bebas
melalui stomata dan lentisel. Stomata
atau mulut daun merupakan lubang-
lubang kecil di permukaan bawah daun,
sedangkan lentisel merupakan lubang-
lubang pada batang bergabus.
Tumbuhan sedikit berbeda dengan
hewan karena menggunakan gas
oksigen dan karbon dioksida.

G. Mengeluarkan zat sisa atau (ekskresi)


Setiap makhluk hidup mengeluarkan zat sisa agar tidak membahayakan dan meracuni
tubuhnya. Proses pengeluaran zat sisa metabolisme ini disebut dengan ekstraksi. Alat
ekskresi pada manusia berupa paru-paru, kulit, ginjal dan anus. Paru-paru mengeluarkan zat
sisa berupa urea dan garam. Ginjal mengeluarkan zat sisa merupakan urine yang terdiri dari
air, garam, dan urea. Anus merupakan poros sistem pencernaan yang mengeluarkan zat sisa
berupa tinja, air, dan garam. Adapun tumbuhan menggunakan daun untuk mengeluarkan gas
karbon dioksida yang merupakan zat sisa respirasi sel. Pengeluaran zat sisa pernapasan gas
karbon dioksida yang merupakan zat sisa respirasi sel. Pengeluaran zat sisa pernapasan
pada tumbuhan dilakukan melalui stomata dan lentisel.
H. Makhluk hidup tersusun dari sel
Makhluk hidup secara struktural dari sel. Makhluk hidup yang tersusun dari satu sel
(uniseluler) seperti paramecium, amoeba, dan euglena. Makhluk hidup yang tersusun dari
banyak sel(Multi seluler) contohnya manusia, hewan, dan jamur. Apakah virus itu termasuk
makhluk hidup? Tidak, virus tidak termasuk ke dalam makhluk hidup karena tidak tersusun
dari sel. Tubuh virus hanya tersusun dari protein. Yang di dalamnya terdapat materi genetik
berupa DNA atau RNA saja.
I. Memerlukan makanan atau nutrisi
Manusia, hewan dan tumbuhan memerlukan makanan. Makanan di perlukan antara lain untuk
menghasilkan tenaga dan energi, untuk pertumbuhan; untuk berkembang biak; dan untuk
mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Tubuhmu membutuhkan zat-zat atau nutrisi yang
terdapat pada bahan makanan. Makanan tersebut tentunya harus bergizi dan tidak
mengandung bibit penyakit, bukan?
Manusia dan hewan tidak bisa dapat menghasilkan makanan sendiri. Dengan demikian, dari
manakah kita mendapatkan makanan? Lingkungan di sekitar kita menyediakan sumber daya
alam yang berlimpah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kita perlukan.
Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Zat makanan ini terdapat
dalam umbi-umbian seperti singkong, kentang dan ketela. Selain itu terdapat dalam biji-bijian,
seperti jagung, beras, gandum dan tepung terigu. Lemak berfungsi sebagai cadangan
makanan bagi tubuh. Lemak memiliki kalori paling tinggi dibandingkan zat makanan lainnya.
Zat makanan ini terdapat dalam susu dan mentega.
Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Protein dibagi
menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein
yang berasal dari hewan, contohnya : telur, daging, susu, dan ikan. Sedangkan protein nabati
adalah protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya : kacang-kacangan, dan buah-buahan.
Vitamin dan mineral di perlukan tubuh kita untuk mengatur proses kegiatan tubuh. Vitamin
dapat diperoleh dari buah-buahan, dan sayur-sayuran seperti : wortel, sayur bayam,
kangkung, jeruk, alpukat, apel dan sebagainya.
Lalu bagaimana dengan tumbuhan? Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri. Proses
pembuatan makanan tumbuhan disebut dengan proses fotosintesis. Air dari akar dan gas
karbon dioksida (CO²) dari udara menyatu/bergabung membentuk glukosa (gula) dan gas
oksigen. Kemudian, tumbuhan respirasi. Dengan demikian, manusia, hewan, dan tumbuhan
memerlukan makanan untuk mempertahankan hidupnya.
J. Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
supaya dapat bertahan hidup. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu sebagai berikut.
1) Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh :
Burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsanya. Bunga
teratai memiliki daun yang lebar untuk memperluas penguapan.
2) Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat
tubuh. Contoh: manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di
pegunungan. Kotoran unta kering, tetapi urinenya kental.
3) Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah
lakunya. Contoh : bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paun muncul ke
permukaan secara periodik.
Nah sobat IPTEK, itu tadi penjelasan dan perbedaan antara makhluk hidup dan benda
mati. Apakah kalian masih bingung membedakan antara makhluk hidup dengan benda
mati? Agar kalian tidak kebingungan baca artikel ini ya. Semoga artikel ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan kalian ya. Terima kasih

Penulis : Zevalia Valentina


Tanggal terbit : Kamis, 07 Maret 2024
Sumber : https://www.cnnindonesia.com

Anda mungkin juga menyukai