Anda di halaman 1dari 11

Ciri ciri Makhluk Hidup

www.youtube.com
Makhluk hidup pada dasarnya mempunyai ciri-ciri tertentu yang
membedakannya dengan makhluk yang tak hidup. Secara umum makhluk
hidup harus mempunyai 9 ciri- ciri sebagai berikut :

Bernafas (Respirasi)

Bernafas atau yang biasa disebut respirasi dapat diartikan sebagai proses
menghirup oksigen dari udara dan mengeluarkan karbondioksida. Pada
peristiwa respirasi terjadi pertukaran antara gas oksigen dengan gas
karbondioksida di dalam tubuh.
Oksigen digunakan untuk proses metabolisme tubuh dan menghasilkan
tenaga atau energi. Oksigen akan dialirkan oleh sel darah ke seluruh tubuh.
Sisa metabolisme tubuh yang berupa karbondioksida selanjutnya akan
dialirkan menuju paru-paru dan dikeluarkan melalui hidung.
Bukan hanya manusia yang melakukan proses pernafasan, hewan pun juga
membutuhkan oksigen untuk bernafas. Sistem pernafasan pada hewan
berbeda-beda didasarkan pada jenis dan tempat hidupnya.
Seperti cacing bernafas menggunakan kulit, kucing bernafas dengan paru-
paru, burung bernafas menggunakan paru-paru dan pundi-pundi udara,
serangga bernafas dengan trakea dan ikan bernafas dengan insang.
Sama seperti halnya makhluk hidup yang lain, tumbuhan juga melakukan
proses respirasi. Bagian tumbuhan yang berguna sebagai tempat respirasi
adalah stomata dan lentisel yang terletak pada daun dan batang tumbuhan. Di
dalam stomata ini terjadi proses pertukaran udara antara oksigen dan
karbondioksida.
Bergerak

Bergerak artinya adalah berpindahnya sebagian atau seluruh bagian dari


makhluk hidup karena adanya suatu rangsang baik internal maupun eksternal.
Manusia dan hewan saat bergerak akan dapat diamati dengan jelas karena
adanya proses perubahan posisi dari tempat awal ke tempat akhir. Namun lain
halnya dengan tumbuhan.
Cara tumbuhan bergerak mungkin tidak terlihat secara jelas seperti cara
bergerak makhluk hidup yang lain. Sebagai contoh tumbuhan dapat bergerak
adalah mengatupnya daun tumbuhan putri malu saat menerima rangsang
berupa sentuhan.
Hewan dapat bergerak dengan berbagai cara yang unik seperti melompat,
terbang, berenang, melata maupun berlari. Alat gerak bagi masing-masing
hewan juga berbeda-beda tergantung dari jenisnya dan habitatnya. Sebagai
contoh : kuda bergerak menggunakan kaki sedangkan ikan bergerak
menggunakan sirip dan ekor.
Semua makhluk hidup pasti dapat bergerak tapi bukan berarti semua yang
bergerak masuk dalam kategori makhluk hidup. Untuk dikatakan sebagai
makhluk hidup, harus memenuhi seluruh ciri-ciri makhluk hidup dengan
lengkap.
Membutuhkan Makanan atau Nutrisi

Makanan atau nutrisi diperlukan makhluk hidup untuk mempertahankan


kehidupannya. Tanpa makanan, makhluk hidup akan mati. Makanan
diperlukan makhluk hidup untuk menghasilkan energi atau tenaga untuk
menunjang proses-proses kehidupannya.
Setiap makhluk hidup mempunyai cara sendiri-sendiri untuk mendapatkan
makanan. Manusia dan hewan memerlukan organisme lain untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi nya sedangkan tumbuhan tidak. Tumbuhan dapat mengolah
makanannya sendiri dengan bantuan klorofil dan cahaya matahari. Proses
pembuatan makanan  pada tumbuhan dinamakan fotosintesis.
Karena dapat membuat makanannya sendiri maka tumbuhan disebut dengan
autotrof. Sedangkan manusia dan hewan disebut dengan heterotrof karena
tidak dapat membuat makanannya sendiri.
Berdasarkan jenis makanannya, hewan dibedakan ke dalam tiga kelompok.
Pertama, hewan karnivora yaitu hewan pemakan daging contohnya harimau.
Kedua, hewan herbivora yaitu hewan pemakan rumput contohnya sapi,
kambing, kerbau. Dan yang terakhir adalah hewan omnivora yaitu hewan
pemakan daging dan tumbuhan.

Tumbuh dan Berkembang

Salah satu ciri-ciri makhuk hidup yang ke empat adalah tumbuh dan
berkembang. Tumbuh merupakan proses bertambahnya tinggi. Tiap makhluk
hidup mempunyai kemampuan untuk tumbuh. Pertumbuhan bersifat
irreversibel dalam artian jika sudah bertambah tinggi maka tidak akan bisa
kembali ke kedaan semula. Pertumbuhan terjadi  akibat sel- sel dalam tubuh
semakin banyak.
Pertumbuhan yang terjadi pada hewan dan hewan bersifat terbatas. Manusia
dan hewan akan berhenti tumbuh jika telah mencapai batas usia tertentu.
Sedangkan tumbuhan, akan selalu tumbuh sepanjang hidupnya. Pertumbuhan
pada tumbuhan tidak ada batasannya.
Sedangkan berkembang adalah proses perubahan menuju kedewasaan.
Perkembangan pada manusia ditandai sejak masih dalam kandungan. Zigot
berkembang menjadi embrio dan akhirnya menjadi janin. Sedangkan di luar
kandungan yaitu berkembangnya manusia dari bayi -> anak-anak -> remaja -
> dewasa -> tua.
Proses berkembang pada hewan hampir serupa dengan proses perkembangan
manusia. Sedangkan pada tumbuhan, proses berkembangnya terjadi saat bibit
mulai ditanam dan akhirnya berkembang menjadi tumbuhan yang lebih besar.

Berkembangbiak (Reproduksi)

Berkembangbiak atau reproduksi adalah cara makhluk hidup untuk


menghasilkan keturunan. Reproduksi dilakukan makhluk hidup untuk
melestarikan jenisnya agar tidak punah. Naik manusia, hewan maupun
tumbuhan dibekali kemampuan untuk melakukan reproduksi.
Terdapat dua cara makhluk hidup dalam melakukan reproduksi yaitu secara
seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Perkembangbiakan secara seksual
atau kawin diawali dengan peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin
betina. Contoh perkembangbiakan secara seksual adalah unggas berlelur,
mamalia beranak dan tumbuhan menghasilkan biji.
Sedangkan perkembangan aseksual atau tak kawin, tidak melalui tahapan
peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Contoh hewan yang
dapat melakukan perkembangbiakan aseksual adalah amoeba. Hewan ini
berkembang biak dengan cara membelah diri. Selain amoeba ada juga hidra
yang berkembang biak dengan tunas.
Pada tumbuhan perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi melalui du cara
yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Perkembangbiakan secara vegetatif
alami contohnya akar tinggal, umbi lapis, umbi akar, dan tunas. Sedangkan
perkembang biakan vegetatif buatan contohnya merunduk, mencangkok,
okulasi dan stek.
Peka Terhadap Rangsangan (Iritabilita)
Ciri-ciri makhluk hidup yang ke enam adalah peka terhadap rangsang atau
iritabilita. Rangsang yang dimaksud antara lain bisa berupa bau, dingin, panas,
sentuhan, rasa dan lain-lain.
Agar dapat bertahan hidup, seluruh makhluk hidup harus bisa tahan uji dalam
menghadapi perubahan lngkungan dengan tanggap terhadap rangsangan
yang datang.
Manusia dan hewan dilengkapi dengan indera yang berfungsi untuk
mengetahui adanya rangsangan. Saat melihat cahaya yang mengarah ke
kedua mata, manusia akan secara reflek memejamkan mata. Contoh lainnya
adalah seekor sapi akan mengibaskan ekornya jika ada lalat yang menempel
pada bagian belakang tubuhnya.
Manusia mempunyai lima panca indera yang berguna menanggapi rangsang
yang berbeda-beda. Mata berguna untuk menanggapi rangsang berupa
cahaya, telinga peka terhadap rangsang bunyi, kulit peka terhadap rangsang
sentuhan, hidung peka terhadap rangsang berupa bau dan lidah peka
terhadap rangsang berupa rasa seperti manis, asam, pahit dan asin.
Tumbuhan juga peka terhadap datangnya rangsangan. Sebagai contohnya
tumbuhan putri malu yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan.
Tumbuhan ini akan mengatupkan daunnya saat disentuh oleh tangan.
Tumbuhan juga akan bergerak ke arah datangnya cahaya matahari yang
menandakan tumbuhan peka terhadap rangsang berupa cahaya.

Melakukan Metabolisme

Metabolisme secara umum diartikan sebagai proses kimiawi yang terjadi di


dalam tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, metabolisme merupakan suatu
proses dalam tubuh yang mengubah zat gizi menjadi energi. Sistem ekskresi
dan sistem pernafasan sangat berkaitan erat dengan proses metabolisme.
Pada sistem pernafasan tumbuhan, air dan karbondioksida diperlukan dalam
proses kimia berupa fotosintesis.
Pada peristiwa fotosintesis, air dan karbondioksida dengan bantuan sinar
matahari dan zat hijau daun mengalami proses kimia sehingga berubah
menjadi glukosa dan oksigen. Hasil fotosintesis ini akan diedarkan ke seluruh
bagian tubuh tumbuhan melalui salah satu jaringan yang dimilikinya yaitu
jaringan floem.
Manusia dan hewan juga melakukan proses metabolisme untuk menghasilkan
energi sehingga dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses
kehidupan. Proses metabolisme sendiri dibagi ke dalam dua jenis yaitu
anabolisme dan katabolisme.
Anabolisme ialah reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-
molekul tertentu, untuk diserap oleh sel tubuh. Contoh nya pada proses
fotosintesis tumbuhan hijau. Sedangkan katabolisme ialah reaksi yang
mengurai molekul senyawa organik untuk mendapatkan energi. Misalkan
penguraian zat gula menjadi air dan CO2 pada manusia.

Mengeluarkan Zat-zat Sisa (Ekskresi)

Setiap makhluk hidup akan mengeluarkan zat sisa yang mungkin bisa
berbahaya dan meracuni tubuhnya. Organ ekskresi sangat berperan dalam
pengeluaran zat-zat sisa makhluk hidup. Organ ekskresi manusia terdiri dari
kulit, ginjal, paru-paru dan anus. Ginjal berfungsi dalam mengeluarkan zat sisa
berupa urine sedangkan kulit mengeluarkan zat sisa dalam bentuk keringan
yang tersusun atas air, garam dan urea.
Zat sisa berupa karbondioksida dan uap air dikeluarkan dari tubuh melalui
paru-paru. Sedangkan anus berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa hasil
pencernaan yng berupa feses. Hewan juga melakukan ekskresi dengan cara
yang sama dengan manusia.
Tumbuhan sebagai salah satu makhluk hidup tentunya juga melakukan proses
ekskresi. Zat sisa pada tumbuhan yang berupa oksigen dikeluarkan melalui
bagian organ tumbuhan yaitu stomata yang ada di daun dan lentisel yang
berada di bagian batang tumbuhan.

Menyesuaikan Diri Terhadap Lingkungannya (Adaptasi)

Ciri-ciri makhluk hidup yang terakhir adalah menyesuaikan diri terhadap


lingkungannya atau biasa disebut dengan istilah adaptasi.
Adaptasi secara umum diartikan sebagai kemampuan suatu makhluk hidup
untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Adaptasi diperlukan agar
makhluk hidup mampu bertahan hidup-hidup di habitatnya.
Adaptasi pada dasarnya dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu adaptasi
morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku. Adaptasi morfologi
ialah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Adaptasi morfologi dapat diamati dengan nyata dan jelas. Sebagai contohnya,
kaki berselaput pada bebek dan bentuk paruh pada burung yang
menyesuaikan jenis makanannya.
Adaptasi fisiologi ialah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup
terhadap lingkungannya. Adaptasi fisiologi cukup sulit diamati karena terjadi
di dalam tubuh makhluk hidup itu sendiri. Sebagi contohnya bunga rafesia
mengeluarkan enzim untuk menarik perhatian serangga dan pada udara
dingin, manusia cenderung untuk buang air kecil atau kencing.
Adaptasi tingkah laku ialah cara penyesuaian diri makhluk hidup terhadap
lingkungannya dalam bentuk tingkah laku. Contoh adaptasi tingkah laku
adalah ketika ada petir, manusia akan menutup telinganya. Pada hewan
contohnya saat udara panas, kerbau akan berkubang di lumpur untuk
mengurangi rasa panasnya. Sedangkan pada tumbuhan, bunga matahari
menghadap ke arah datangnya sinar mata hari.
Dengan mengetahui ciri-ciri makhluk hidup, kita akan mudah membedakan
antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup berdasarkan karakteristiknya.
Hal ini akan bermanfaat agar kita tidak salah dalam mengenali makhluk hidup.

Anda mungkin juga menyukai