Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRATIKUM IPA SD

PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP

OLEH: KELOMPOK …
NAMA ANGGOTA:
1. DONA YUSTEA (856714639)
2. EKA LUTFIYAH NURHAKIMAH (856708982)
3. HANIFAH BUNAYATI (856708979)
4. INDAH TRICAHYANI (856714614)
5. PUJI LESTARI (856703288)
6. YUNNY PUSPITA ANGGRAINI (856705844)
7. YENNY TRIANA ANGGRAINI (856716428)

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ PALEMBANG
TAHUN 2019.2
Kegiatan Pratikum 1
Ciri-ciri Makhluk Hidup
I. Tujuan
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.
II. Dasar teori
A. Ciri-ciri Makhluk Hidup
Istilah makhluk hidup pada dasarnya mangarah pada penyebutan manusia,
hewan, maupun tumbuhan. Untuk memudahkan manusia dalam mempelajari makhluk
hidup dilakukan pengklasifikasian makhluk hidup. Klasifikasi adalah suatu cara
penggolongan dan pengelompokan makhluk hidup menjadi golongan atau unit
tertentu. Klasifikasi makhluk hidup berdaarkan persamaan ciri maupun perbedaan
yang ditemukan pada masing0masing individu. Selain itu pengklasifikasian dilakukan
atas dasr ukuran, bentuk, manfaat, cara hidup serta habitat dari makhluk hidup
tersebut.
Makhluk hidup pada dasarnya mempunyai ciri-ciri tertentu yang
membedakannya dengan makhluk yang tak hidup. Secara umum makhluk hidup harus
mempunyai 9 ciri- ciri sebagai berikut:
1. Bernafas (Respirasi)

Bernafas atau yang biasa disebut respirasi dapat diartikan sebagai proses
menghirup oksigen dari udara dan mengeluarkan karbondioksida. Pada peristiwa
respirasi terjadi pertukaran antara gas oksigen dengan gas karbondioksida di dalam
tubuh. Oksigen digunakan untuk proses metabolisme tubuh dan menghasilkan tenaga
atau energi. Oksigen akan dialirkan oleh sel darah ke seluruh tubuh. Sisa metabolisme
tubuh yang berupa karbondioksida selanjutnya akan dialirkan menuju paru-paru dan
dikeluarkan melalui hidung.
Bukan hanya manusia yang melakukan proses pernafasan, hewan pun juga
membutuhkan oksigen untuk bernafas. Sistem pernafasan pada hewan berbeda-beda
didasarkan pada jenis dan tempat hidupnya. Seperti cacing bernafas menggunakan
kulit, kucing bernafas dengan paru-paru, burung bernafas menggunakan paru-paru
dan pundi-pundi udara, serangga bernafas dengan trakea dan ikan bernafas dengan
insang. Sama seperti halnya makhluk hidup yang lain, tumbuhan juga melakukan
proses respirasi. Bagian tumbuhan yang berguna sebagai tempat respirasi adalah
stomata dan lentisel yang terletak pada daun dan batang tumbuhan. Di dalam stomata
ini terjadi proses pertukaran udara antara oksigen dan karbondioksida.
2. Bergerak

Bergerak artinya adalah berpindahnya sebagian atau seluruh bagian dari


makhluk hidup karena adanya suatu rangsang baik internal maupun eksternal.
Manusia dan hewan saat bergerak akan dapat diamati dengan jelas karena adanya
proses perubahan posisi dari tempat awal ke tempat akhir. Namun lain halnya dengan
tumbuhan. Cara tumbuhan bergerak mungkin tidak terlihat secara jelas seperti cara
bergerak makhluk hidup yang lain. Sebagai contoh tumbuhan dapat bergerak adalah
mengatupnya daun tumbuhan putri malu saat menerima rangsang berupa sentuhan.
Hewan dapat bergerak dengan berbagai cara yang unik seperti melompat, terbang,
berenang, melata maupun berlari. Alat gerak bagi masing-masing hewan juga
berbeda-beda tergantung dari jenisnya dan habitatnya. Sebagai contoh : kuda bergerak
menggunakan kaki sedangkan ikan bergerak menggunakan sirip dan ekor.
3. Membutuhkan Makanan atau Nutrisi

Makanan atau nutrisi diperlukan makhluk hidup untuk mempertahankan


kehidupannya. Tanpa makanan, makhluk hidup akan mati. Makanan diperlukan
makhluk hidup untuk menghasilkan energi atau tenaga untuk menunjang proses-
proses kehidupannya.
Setiap makhluk hidup mempunyai cara sendiri-sendiri untuk mendapatkan
makanan. Manusia dan hewan memerlukan organisme lain untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi nya sedangkan tumbuhan tidak. Tumbuhan dapat mengolah
makanannya sendiri dengan bantuan klorofil dan cahaya matahari. Proses pembuatan
makanan pada tumbuhan dinamakan fotosintesis.
Karena dapat membuat makanannya sendiri maka tumbuhan disebut dengan
autotrof. Sedangkan manusia dan hewan disebut dengan heterotrof karena tidak dapat
membuat makanannya sendiri.
Berdasarkan jenis makanannya, hewan dibedakan ke dalam tiga kelompok.
Pertama, hewan karnivora yaitu hewan pemakan daging contohnya harimau. Kedua,
hewan herbivora yaitu hewan pemakan rumput contohnya sapi, kambing, kerbau. Dan
yang terakhir adalah hewan omnivora yaitu hewan pemakan daging dan tumbuhan.
4. Tumbuh dan Berkembang

Salah satu ciri-ciri makhuk hidup yang ke empat adalah tumbuh dan
berkembang. Tumbuh merupakan proses bertambahnya tinggi. Tiap makhluk hidup
mempunyai kemampuan untuk tumbuh. Pertumbuhan bersifat irreversibel dalam
artian jika sudah bertambah tinggi maka tidak akan bisa kembali ke kedaan semula.
Pertumbuhan terjadi akibat sel- sel dalam tubuh semakin banyak.
Pertumbuhan yang terjadi pada hewan dan hewan bersifat terbatas. Manusia dan
hewan akan berhenti tumbuh jika telah mencapai batas usia tertentu. Sedangkan
tumbuhan, akan selalu tumbuh sepanjang hidupnya. Pertumbuhan pada tumbuhan
tidak ada batasannya.
Sedangkan berkembang adalah proses perubahan menuju kedewasaan.
Perkembangan pada manusia ditandai sejak masih dalam kandungan. Zigot
berkembang menjadi embrio dan akhirnya menjadi janin. Sedangkan di luar
kandungan yaitu berkembangnya manusia dari bayi -> anak-anak -> remaja -> dewasa
-> tua.
Proses berkembang pada hewan hampir serupa dengan proses perkembangan
manusia. Sedangkan pada tumbuhan, proses berkembangnya terjadi saat bibit mulai
ditanam dan akhirnya berkembang menjadi tumbuhan yang lebih besar.
5. Berkembangbiak (Reproduksi)

kampungwallpaper.blogspot.com
Berkembangbiak atau reproduksi adalah cara makhluk hidup untuk
menghasilkan keturunan. Reproduksi dilakukan makhluk hidup untuk melestarikan
jenisnya agar tidak punah. Naik manusia, hewan maupun tumbuhan dibekali
kemampuan untuk melakukan reproduksi.
Terdapat dua cara makhluk hidup dalam melakukan reproduksi yaitu secara
seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Perkembangbiakan secara seksual atau
kawin diawali dengan peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Contoh
perkembangbiakan secara seksual adalah unggas berlelur, mamalia beranak dan
tumbuhan menghasilkan biji.
Sedangkan perkembangan aseksual atau tak kawin, tidak melalui tahapan
peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Contoh hewan yang dapat
melakukan perkembangbiakan aseksual adalah amoeba. Hewan ini berkembang biak
dengan cara membelah diri. Selain amoeba ada juga hidra yang berkembang biak
dengan tunas.
Pada tumbuhan perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi melalui du cara yaitu
vegetatif alami dan vegetatif buatan. Perkembangbiakan secara vegetatif alami
contohnya akar tinggal, umbi lapis, umbi akar, dan tunas. Sedangkan perkembang
biakan vegetatif buatan contohnya merunduk, mencangkok, okulasi dan stek.
6. Peka Terhadap Rangsangan (Iritabilita)

informazone.com
Ciri-ciri makhluk hidup yang ke enam adalah peka terhadap rangsang atau
iritabilita. Rangsang yang dimaksud antara lain bisa berupa bau, dingin, panas,
sentuhan, rasa dan lain-lain.
Agar dapat bertahan hidup, seluruh makhluk hidup harus bisa tahan uji dalam
menghadapi perubahan lngkungan dengan tanggap terhadap rangsangan yang datang.
Manusia dan hewan dilengkapi dengan indera yang berfungsi untuk mengetahui
adanya rangsangan. Saat melihat cahaya yang mengarah ke kedua mata, manusia akan
secara reflek memejamkan mata. Contoh lainnya adalah seekor sapi akan
mengibaskan ekornya jika ada lalat yang menempel pada bagian belakang tubuhnya.
Manusia mempunyai lima panca indera yang berguna menanggapi rangsang
yang berbeda-beda. Mata berguna untuk menanggapi rangsang berupa cahaya, telinga
peka terhadap rangsang bunyi, kulit peka terhadap rangsang sentuhan, hidung peka
terhadap rangsang berupa bau dan lidah peka terhadap rangsang berupa rasa seperti
manis, asam, pahit dan asin.
Tumbuhan juga peka terhadap datangnya rangsangan. Sebagai contohnya
tumbuhan putri malu yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan.
Tumbuhan ini akan mengatupkan daunnya saat disentuh oleh tangan. Tumbuhan
juga akan bergerak ke arah datangnya cahaya matahari yang menandakan tumbuhan
peka terhadap rangsang berupa cahaya.
7. Melakukan Metabolisme

informazone.com
Metabolisme secara umum diartikan sebagai proses kimiawi yang terjadi di
dalam tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, metabolisme merupakan suatu proses
dalam tubuh yang mengubah zat gizi menjadi energi. Sistem ekskresi dan sistem
pernafasan sangat berkaitan erat dengan proses metabolisme. Pada sistem pernafasan
tumbuhan, air dan karbondioksida diperlukan dalam proses kimia berupa fotosintesis.
Pada peristiwa fotosintesis, air dan karbondioksida dengan bantuan sinar
matahari dan zat hijau daun mengalami proses kimia sehingga berubah menjadi
glukosa dan oksigen. Hasil fotosintesis ini akan diedarkan ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan melalui salah satu jaringan yang dimilikinya yaitu jaringan floem.
Manusia dan hewan juga melakukan proses metabolisme untuk menghasilkan
energi sehingga dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kehidupan. Proses
metabolisme sendiri dibagi ke dalam dua jenis yaitu anabolisme dan katabolisme.
Anabolisme ialah reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-molekul
tertentu, untuk diserap oleh sel tubuh. Contoh nya pada proses fotosintesis tumbuhan
hijau. Sedangkan katabolisme ialah reaksi yang mengurai molekul senyawa organik
untuk mendapatkan energi. Misalkan penguraian zat gula menjadi air dan CO2 pada
manusia.
8. Mengeluarkan Zat-zat Sisa (Ekskresi)

informazone.com
Setiap makhluk hidup akan mengeluarkan zat sisa yang mungkin bisa berbahaya
dan meracuni tubuhnya. Organ ekskresi sangat berperan dalam pengeluaran zat-zat
sisa makhluk hidup. Organ ekskresi manusia terdiri dari kulit, ginjal, paru-paru dan
anus. Ginjal berfungsi dalam mengeluarkan zat sisa berupa urine sedangkan kulit
mengeluarkan zat sisa dalam bentuk keringan yang tersusun atas air, garam dan urea.
Zat sisa berupa karbondioksida dan uap air dikeluarkan dari tubuh melalui paru-
paru. Sedangkan anus berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa hasil pencernaan yng
berupa feses. Hewan juga melakukan ekskresi dengan cara yang sama dengan
manusia.
Tumbuhan sebagai salah satu makhluk hidup tentunya juga melakukan proses
ekskresi. Zat sisa pada tumbuhan yang berupa oksigen dikeluarkan melalui bagian
organ tumbuhan yaitu stomata yang ada di daun dan lentisel yang berada di bagian
batang tumbuhan.
9. Menyesuaikan Diri Terhadap Lingkungannya (Adaptasi)

informazone.com
Ciri-ciri makhluk hidup yang terakhir adalah menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya atau biasa disebut dengan istilah adaptasi.
Adaptasi secara umum diartikan sebagai kemampuan suatu makhluk hidup
untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Adaptasi diperlukan agar makhluk
hidup mampu bertahan hidup-hidup di habitatnya.
Adaptasi pada dasarnya dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu adaptasi
morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku. Adaptasi morfologi ialah
penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Adaptasi morfologi dapat diamati dengan nyata dan jelas. Sebagai contohnya,
kaki berselaput pada bebek dan bentuk paruh pada burung yang menyesuaikan jenis
makanannya.
Adaptasi fisiologi ialah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup
terhadap lingkungannya. Adaptasi fisiologi cukup sulit diamati karena terjadi di dalam
tubuh makhluk hidup itu sendiri. Sebagi contohnya bunga rafesia mengeluarkan
enzim untuk menarik perhatian serangga dan pada udara dingin, manusia cenderung
untuk buang air kecil atau kencing.
Adaptasi tingkah laku ialah cara penyesuaian diri makhluk hidup terhadap
lingkungannya dalam bentuk tingkah laku. Contoh adaptasi tingkah laku adalah ketika
ada petir, manusia akan menutup telinganya. Pada hewan contohnya saat udara panas,
kerbau akan berkubang di lumpur untuk mengurangi rasa panasnya. Sedangkan pada
tumbuhan, bunga matahari menghadap ke arah datangnya sinar mata hari.
Dengan mengetahui ciri-ciri makhluk hidup, kita akan mudah membedakan
antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup berdasarkan karakteristiknya. Hal ini
akan bermanfaat agar kita tidak salah dalam mengenali makhluk hidup. Semoga
bermanfaat !
III. Alat dan bahan
1. Alat-alat tulis
2. Tabel pengamatan
3. Alam sekitar
IV. Cara kerja
1. Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal Anda, seperti kebun,
sawah, hutan, atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal anda.
3. Temukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan) yang anda
kenal nama jenisnya (minimal nama daerahnya).
4. Catatlah kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan
5. Amatilah ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah Anda catat tersebut,
dengan cermat.
6. Bubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri-ciri yang Anda amati, pada Tabel 1.1,
dalam Lembar Kerja yang disediakan di bagian akhir modul ini.

V. Hasil Pengamatan
No Nama Makhluk Hidup Ciri-ciri Makhluk Hidup *)
1 2 3 4 5
1 Ayam √ √ √ √ √
2 Kucing √ √ √ √ √
3 Burung √ √ √ √ √
4 Ikan √ √ √ √ √
5 Anjing √ √ √ √ √
6 Pohon mangga √ √ √ √ √
7 Pohon pisang √ √ √ √ √
8 Pohon kelapa √ √ √ √ √
9 Pohon belimbing √ √ √ √ √
10 Pohon jambu √ √ √ √ √
*) keterangan:
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang;
2. Bernafas;
3. Perlu makan (nutrisi);
4. Tumbuh;
5. Berkembang;

VI. Pembahasan
- Ayam memiliki ciri-ciri bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu
makan (nutrisi), tumbuh, dan berkembang.
- Kucing memiliki ciri-ciri bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu
makan (nutrisi), tumbuh, dan berkembang.
- Burung memiliki ciri-ciri bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas,
perlu makan (nutrisi), tumbuh, dan berkembang.
- Ikan memiliki ciri-ciri bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu
makan (nutrisi), tumbuh, dan berkembang.
- Anjing memiliki ciri-ciri bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu
makan (nutrisi), tumbuh, dan berkembang.
- Pohon mangga memiliki ciri-ciri bergerak dan bereaksi terhadap rangsang,
bernafas, perlu makan (nutrisi), tumbuh, dan berkembang.
- Pohon pisang memiliki ciri-ciri bergerak dan bereaksi terhadap rangsang,
bernafas, perlu makan (nutrisi), tumbuh, dan berkembang.
- Pohon kelapa memiliki ciri-ciri bergerak dan bereaksi terhadap rangsang,
bernafas, perlu makan (nutrisi), tumbuh, dan berkembang.
- Pohon belimbing memiliki ciri-ciri bergerak dan bereaksi terhadap rangsang,
bernafas, perlu makan (nutrisi), tumbuh, dan berkembang.
Pohon jambu memiliki ciri-ciri bergerak dan bereaksi terhadap rangsang,
bernafas, perlu makan (nutrisi), tumbuh, dan berkembang.

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan diatas, tumbuhan maupun hewan
memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang, bernafas,
perlu makan, tumbuh, dan berkembang. Gerak pada hewan dan tumbuhan berbeda,
jika hewan dapat bergerak ditempat maupun gerak berpindah tempat sedangkan gerak
pada tumbuhan tidak menimbulkan perpindahan tempat. Hewan dan tumbuhan sama-
sama melakukan pernafasan, pada tumbuhan tidak mempunyai organ khusus
sedangkan hewan memiliki organ pernafasan khusus. Hewan dan tumbuhan
memerlukan nutrisi, pada tumbuhan makan dilakukan dengan fotosintesis sedangkan
pada hewan memakan bentuk yang sudah jadi. Hewan dan tumbuhan sama-sama
tumbuh dan berkembang, bertambah ukuran tinggi dan besar maupun beratnya.

VII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa setiap mahkluk hidup pasti
memiliki ciri-ciri makhluk hidup yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang,
bernafas, perlu makan (nutrisi), tumbuh dan berkembang. Kelima ciri ini pasti
melekat pada makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan meskipun ada sedikit
perbedaan misalnya proses bergerak, bernafas dan makan.

VIII. Jawaban pertanyaan


1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan berekasi terhadap rangsang?
Jelaskan!
Iya, tumbuhan selalu bergerak mencari sinar matahari atau cahaya dan tumbuhan
juga bereaksi terhadap rangsang yang diberikan sebagai perlindungan diri dari
bahaya contohnya putri malu.
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
Antara makhluk hidup hewan dan tumbuhan memiliki persamaan ciri yaitu sama-
sama bernafas, tumbuh, perlu makan (nutrisi) dan berkembang.
Sedangkan perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan:
Tumbuhan Hewan
Reaksi terhadap rangsang Lambat, terbatas, Cepat, simultan, aktif dan
umumnya menetap atau dapat berpindah tempat
bergerak sebagian tubuh
Alat pernafasan Tidak memiliki alat Memiliki alat pernafasan
pernafasan khusus khusus.
Nutrisi (makanan) Menyusun zat-zat Makan makhluk hidup
makanan sendiri lainnya
Bergerak Gerak pada tumbuhan Gerak pada hewan sangat
tidak mudah diamati mudah diamati
Daftar Pustaka

Andrew WA, Andrew BJ, Balconi DA, and Purcell NJ. (1983). Discovering Biological
Science. Ontario: Prentice-Hall, Canada Inc.

Browse PMc. (1970). Plant Propagation. New York:Mitchel, Beazly publ Limited.

Kimbal JW. (1967). Biology: A Laboratory Introduction. Massachusetts: Addison-Wesley


Publ. Co.

Kimbal JW. (1983). Biology. 5th Ed. Massachusetts: Addison-Wesley Publ. Co.

Liputan6.com. (2019, 21 Januari). Ciri-ciri Makhluk Hidup dan Caranya untuk Bertahan
Hidup. Dikutip 02 Oktober 2019 dari Liputan 6:
https://m.liputan6.com/global/read/3876282/ciri-ciri-makhluk-hidup-dan-caranya-
untuk-bertahan-hidup.

Rumanta, M. (2002). Praktikum Biologi III, Modul 2 dan 4. Jakarta: Pusbit UT.

Parjatmo, W. (1994). Petunjuk Praktikum Biologi, Modul 3. Jakarta: Karunika UT.

Hopson and Wessels. (1990). Essentials of Biology. New York: McGraw-Hili Pub. Co.

Anda mungkin juga menyukai