Anda di halaman 1dari 13

TT1 Konsep dasar IPA di SD

1. Jelaskan ciri – ciri makhluk hidup berdasrkan teori Biogenesis dan teori
abiogenesis !

2. Jelaskan ciri – ciri makhluk hidup !

3. Jelaskan struktur alat gerak pada munusia dan hewan !

4. Jelaskan sifat dan fungsi akar pada tumbuhan !

5. Jelaskan simtem pernafasan pada tumbuhan !

6. Jelaskan system organ pada hewan vertebrata !


JAWAB

1.

Asal usul kehidupan :

Teori Abiogenesis menyatakan bahwa kehidupan berasal dari senyawa anorganik ataupun benda
mati. Teori abiogenesis didasarkan oleh gagasan bernama generasi spontan. Dilansir dari
Biology LibreTexts, generasi spontan adalah gagasan paling awal teori abiogenesis berisi
kemunculan begitu saja makhluk hidup dari suatu benda mati.

Teori Biogenesis kehidupan berasal dari makhluk hidup lain bahwa sel hidup tidak berasal dari
benda mati. teori biogenesis menentang pendapat tersebut. Dilansir dari Biology Online, menurut
teori biogenesis makhluk hidup hanya dapat diproduksi oleh makhluk hidup lain dan bukan oleh
benda mati.

Bukti ilmiah :

Perbedaan teori abiogenesis dan biogenesis selanjutnya adalah teori biogenesis dapat dibuktikan
secara ilmiah, sedangkan teori abiogenesis tidak.

Teori abiogenesis Aristoteles tentang generasi spontan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.

Teori abiogenesis generasi spontan tidak memiliki bukti ilmiah. Teori abiogenesis pada saat itu
hanya didasarkan oleh pengamatan dan pemikiran tanpa adanya bukti eksperimental yang jelas.

Namun, lahir teori abiogenesis modern yang dapat dibuktikan. Berbeda dengan teori abiogenesis
kuno, teori abiogenesis modern berpendapat bahwa makhluk hidup muncul dari zat anorganik
dalam waktu yang lama dan secara bertahap.

Teori abiogenesis modern memiliki bukti ilmiah, misalnya percobaan yang dilakukan oleh
Harold-Urey.

2.

1. Bernapas : Ciri-ciri Makhluk Hidup Bernapas adalah ciri-ciri makhluk hidup yang
paling umum dan yang paling utama. Bernapas adalah proses menghirup dan
mengeluarkan. Seluruh makhluk hidup pasti bernapas, karena itu adalah salah satu cara
untuk bertahan hidup. Meskipun tidak semua makhluk hidup bernapas dengan cara yang
sama. Proses bernapas akan melibatkan oksigen dan karbondioksida. Bagi manusia,
mereka bernapas dengan menggunakan hidung. Menghirup oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida dengan beberapa proses. Tubuh akan mengalami oksidasi biologi, terjadi
pada sel-sel tubuh yang butuh oksigen. Proses tersebut akan menghasilkan
karbondioksida karena terjadi proses pembakaran zat makanan oleh oksigen. Organ tubuh
yang berperan untuk pernapasan adalah paru-paru.

Pada tumbuhan, proses bernapas dinamakan dengan proses fotosintesis. Pada proses
fotosintesis, karbondioksida akan diolah bersamaan dengan air dan sinar matahari. Proses
tersebut berlangsung di stomata. Akan ada glukosa padat yang dikonsumsi oleh
tumbuhan dari proses itu. Setelah itu oksigen akan dikeluarkan oleh tumbuhan melalui
stomata.

Proses pernapasan pada hewan terjadi berbeda-beda. Tergantung jenis hewan dan jenis
lingkungan tempat tinggalnya. Contohnya seperti mamalia yang berpanas menggunakan
hidung dan paru-paru. Berbeda lagi dengan ikan, ikan berpanas menggunakan insang
yang terletak di bagian sisi kiri dan kanan pada kepala ikan.

2. Membutuhkan Nutrisi : Ciri-ciri makhluk hidup selanjutnya adalah membutuhkan


sebuah nutrisi. Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan nutrisi. Nutrisi dari luar tubuh
yang masuk ke dalam tubuh akan diolah dan diproses di dalam tubuh. Pengolahan
tersebut akan menghasilkan zat-zat yang nantinya akan digunakan oleh tubuh. Setelah itu
akan dihasilkan sebuah energi atau tenaga supaya tubuh bisa bekerja secara semestinya.
Nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh meliputi makanan dan minuman. Minuman juga
memiliki peran penting dalam perolehan nutrisi. Minuman atau air akan digunakan tubuh
untuk zat pelarut di dalam tubuh. Bagi manusia dan hewan, mereka tidak bisa
menghasilkan makanan sendiri melalui tubuh. Akan tetapi, berbeda dengan tumbuhan.
Tumbuhan bisa menghasilkan makanan melalui tubuhnya sendiri.

3. Bergerak : Bergerak yang dimaksud pada ciri-ciri tumbuhan adalah bukan berarti
berpindah-pindah tempat, atau melakukan mobilitas. Hewan dan manusia memiliki
sistem gerak. Seperti otot, sendi, dan tulang yang bisa digunakan untuk bergerak.Hewan
dan manusia menggunakannya untuk bergerak seperti berjalan dan berlari. Berbeda
dengan tumbuhan, tumbuhan bergerak atas reaksi terhadap lingkungan.

Gerak yang terjadi pada tumbuhan pun hanya terjadi pada beberapa bagiannya saja, yaitu
terbatas. Contohnya seperti gerak pada bunga dari kuncup menjadi mekar, ketika
tumbuhan bergerak mencari air atau sinar matahari. Ada beberapa jenis gerak pada
tumbuhan, yaitu Gerakan taksis, Gerak nasti, dan Gerakan tropisme. Gerakan-gerakan
tersebut terjadi karena adanya reaksi hormone pada tumbuhan, contohnya seperti
hormone auksin.

4. Bereaksi pada Rangsang atau Iritabilitas : Ciri-ciri makhluk hidup juga akan bereaksi
pada rangsang. Dalam hal ini makhluk hidup memiliki nervous system. Ini adalah
kemungkinan makhluk hidup ketika merasakan sesuatu saat terjadi suatu perubahan yang
ada di lingkungan. Setiap makhluk hidup pasti bisa menanggapi atau menerima suatu
rangsangan. Rangsangan yang dapat dirasakan oleh makhluk hidup seperti bunyi, cahaya,
rasa, sentuhan, bau, dan lain-lain. Reaksi pada rangsangan yang dapat dirasakan oleh
hewan dan tumbuhan terjadi karena memiliki sebuah sistem khusus. Sistem tersebut ialah
sistem saraf, sistem hormon, sistem otot dan sistem indra. Hal tersebut membuat hewan
dan manusia dapat mendengar, mencium, melihat, menyentuh atau meraba, dan dapat
merasakan sebuah rasa.

Berbeda dengan tumbuhan. Tumbuhan tidak memiliki sistem-sistem yang ada pada
hewan dan manusia. Akan tetapi, tubuhan tetap bida mereaksi pada rangsangan. Seperti
ketika adanya cahaya matahari, gaya Tarik bumi, sentuhan, keberadaan zat kimia dan air.

5. Tumbuh dan Berkembang : Ciri-ciri selanjutnya yang ada pada makhluk hidup adalah
tumbuh dan berkembang. Setiap makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dan hewan terjadi hampir
memiliki kemiripan. Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi meliputi
bertumbuhnya dan perkembangan tubuh. Seperti bertambahnya tinggi badan manusia dan
hewan, bertambahnya berat badan, volume, dan lain-lain.

Pada hewan dan manusia pertumbuhan dan perkembangan tidak terjadi secara terus
menerus, suatu saat dapat berhenti. Sedangkan pertumbuhan pada tumbuhan tidak
terbatas. Selama tumbuhan masih hidup, maka pertumbuhan dan perkembangan akan
terus terjadi.

Pada manusia dan hewan, pertumbuhan dimulai ketika masih menjadi janin. Janin akan
keluar sehingga mengalami perkembangan dan pertumbuhan sedikit demi sedikit.
Sedangkan pada tumbuhan berbeda. Perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan dimulai
ketika tumbuhan masih menjadi benih. Kemudian tumbuh dan berkembang hingga
tumbuhan tersebut mati.

6. Bereproduksi atau Berkembang Biak : Setiap makhluk hidup mengalami reproduksi


sehingga dapat berkembang biak. Cara berkembang biak pada setiap makhluk hidup
berbeda. Manusia berkembang biak hanya secara beranak. Akan tetapi, hewan
berkembang biak melalui beberapa cara. Cara-cara tersebut antara lain beranak, bertelur,
membelah diri, beranak dan bertelur dan lain-lain.

Pada manusia, proses reproduksi berawal dari pembuahan sel telur dan berlanjut
mengalami proses fertilisasi. Umumnya proses reproduksi pada hewan sama dengan
proses yang terjadi pada manusia. Sedangkan tumbuhan berkembang biak dengan cara
yang berbeda. Tumbuhan dapat berkembang biak dengan sendirinya atau dengan bantuan
manusia.

Proses yang terjadi pada tumbuhan dapat berlangsung secara vegetatif (tidak kawin) dan
generatif (kawin). Contoh secara vegetatif adalah melalui tunas, umbi, geragih, akar
tinggal, spora, atau membelah diri. Sedangkan contoh secara generatif melalui proses
penyerbukan.

7. Mengeluarkan Zat Sisa : Seluruh makhluk hidup akan mengeluarkan zat-zat sisa yang
ada di dalam tubuh. Ketika tubuh sudah mendapatkan nutrisi dan sudah diproses maka
akan menghasilkan zat-zat untuk tubuh. Zat-zat yang sudah tidak terpakai akan
dikeluarkan oleh tubuh. Zat-zat tersebut ada yang memiliki racun.

Hewan dan manusia memiliki cara yang sama untuk mengeluarkan zat-zat sisa. Zat sisa
tersebut dikeluarkan secara dalam bentuk gas, zat cair, dan zat padat. Berbeda dengan
tumbuhan. Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.

8. Beradaptasi : Ciri-ciri Makhluk HidupCiri-ciri selanjutnya yaitu makhluk hidup akan


beradaptasi. Setiap makhluk hidup harus bisa beradaptasi terhadap lingkungannya.
Adaptasi adalah proses penyesuaian diri. Proses ini diperlukan untuk menjaga
keseimbangan sekaligus bertahan hidup.

Ketika makhluk hidup tidak bisa beradaptasi dengan lingkungannya, ia harus berpindah
tempat. Berpindah ke tempat lain untuk beradaptasi. Jika makhluk hidup tersebut tidak
berpindah tempat tetapi tidak dapat beradaptasi juga, maka ia akan mati.

9. Memerlukan suhu lingkungan tertentu : Setiap makhluk hidup memerlukan suhu


lingkungan tertentu. Suhu lingkungan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan tubuhnya.
Manusia yang hidup di daerah pegunungan akan berbeda dengan manusia yang hidup di
daerah pesisir pantai.

Begitu pula dengan hewan. Contohnya seperti beruang kutub yang tinggal di daerah
kutub dengan suhu rendah atau dingin. Jika beruang kutub ditempatkan di lingkungan
dengan suhu hangat pasti tidak dapat bertahan. Tumbuhan yang hidup di lingkungan
lembab, akan memiliki daun yang berbeda yaitu tipis dan lebar seperti tumbuhan
semanggi.

10. Mengalami Metabolisme : Proses metabolisme pada tubuh yang menjadi ciri-ciri
makhluk hidup sedikit berhubungan dengan bernapas. Hal ini karena pada proses
metabolisme tubuh, diperlukan oksigen untuk bermetabolisme. Oksigen dihasilkan
melalui proses bernapas.

Selain oksigen, bahan dasar yang dibutuhkan saat melakukan metabolisme adalah
substrat. Substrat adalah nutrisi yang berasal dari zat makanan atau zat minuman. Pada
proses metabolisme ini, zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh dan dicerna akan
dipecah. Zat tersebut akan mengalami berbagai macam proses. Setelah itu akan terbagi
menjadi berbagai macam energi dan senyawa untuk tubuh.
11. Regulasi : Regulasi adalah ciri-ciri makhluk hidup. Regulasi merupakan sebuah
kemampuan yang dimiliki oleh makhluk hidup. Kemampuan tersebut meliputi cara untuk
melakukan keserasian yang ada di dalam tubuh. Regulasi tersebut diatur oleh hormone
dan saraf.

3.

Sistem gerak pada manusia atau yang dalam bahasa medis disebut juga sebagai sistem
muskuloskeletal, terdiri dari tulang, otot, sendi, serta organ-organ lain seperti ligamen dan tulang
rawan. Organ-organ yang termasuk ke dalam sistem ini, akan bekerja sama untuk melakukan
berbagai fungsinya dengan baik.

Alat gerak aktif (otot)

Otot adalah jaringan di dalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat gerak aktif untuk
membantu tulang agar dapat bergerak. Tanpa otot tubuh manusia tidak akan dapat bergerak.

Berdasarkan jenisnya, otot dibedakan menjadi tiga, yaitu otot polos, otot jantung, dan otot lurik.

 Otot polos : Otot polos adalah jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya
seperti gelondong yang bagian ujungnya cenderung meruncing dan memiliki satu inti sel.

Otot polos biasanya berada pada bagian usus, saluran peredaran darah, dan otot di saluran
kemih.

 Otot jantung : Otot jantung adalah otot yang bekerja secara terus menerus tanpa henti.
Otot jantung terletak pada dinding jantung yang berfungsi dalam memompa darah ke
seluruh tubuh.

Otot jantung bekerja dibawah kesadaran manusia. Saraf yang memengaruhi otot jantung
adalah saraf simpatik dan parasimpatik.

 Otot lurik : Otot lurik disebut juga sebagai otot rangka karena otot ini melekat pada
rangka tubuh manusia. Dinamakan otot lurik karena terlihat berlapis garis gelap dan
terang pada serabut otot. Otot ini bekerja secara sadar sesuai dengan perintah otak.

Alat gerak pasif (tulang)

Tulang adalah rangka yang tersusun membentuk tubuh manusia maupun hewan. Tanpa tulang,
sistem gerak manusia tidak akan sempurna.
Tulang berfungsi untuk menegakkan tubuh, melindungi organ-organ tubuh yang penting seperti
jantung dan paru-paru, serta sebagai tempat melekatnya otot.

Macam-macam tulang pada manusia adalah sebagai berikut:

Rangka kepala (tengkorak) Rangka kepala berfungsi melindungi otak dan pembentuk struktur
wajah manusia. Rangka kepala meliputi tulang-tulang tengkorak wajah dan tulang pelindung
otak yang terdiri dari:

 Tulang dahi

 Tulang belakang kepala

 Tulang pelipis

 Tulang ubun-ubun

 Tulang baji

 Tulang tapis

 Tulang hidung

 Tulang pipi

 Tulang rahang atas

 Tulang rahang bawah

 Tulang air mata

 Tulang langit-langit

 Tulang pisau luku

 Tulang lidah

Rangka Badan

Rangka badan adalah sekumpulan tulang yang menentukan bentuk tubuh manusia. Tulang yang
menyusun rangka badan adalah:

 Tulang belakang yang terdiri dari tujuh ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, lima
ruas tulang pinggang, lima ruas tulang kelangkang, dan empat ruas tulang ekor.

 Tulang rusuk terdiri dari tujuh pasang tulang rusuk sejati, tiga pasang tulang rusuk palsu,
dan dua pasang tulang rusuk melayang
 Tulang dada terdiri dari tiga bagian, yaitu tangkai atau hulu, badan, dan taju pedang.
Tulang dada merupakan tempat melekatnya tulang rusuk bagian depan

 Tulang gelang bahu terdiri dari sepasang tulang belikat dan sepasang tulang selangka

 Tulang gelang panggul terdiri dari dua tulang usus, dua tulang duduk, dan dua tulang
kemaluan.

Rangka Anggota Gerak

Rangka anggota gerak pada manusia terdiri dari anggota gerak bagian atas (sepasang tangan) dan
anggota gerak bagian bawah (sepasang kaki).

Rangka anggota gerak berbentuk pipa beruas-ruas yang berfungsi sebagai pendukung terjadinya
pergerakan pada tubuh manusia.

Tulang anggota gerak atas terdiri dari tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang
pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan tulang ruas-ruas jari.

Tulang anggota gerak bawah terdiri dari tulang paha, tulang kering, tulang betis, tulang
tempurung lutut, tulang telapak kaki, dan tulang ruas-ruas jari.

Alat gerak yang dimiliki oleh hewan diantaranya adalah kaki, tangan, ekor, sayap, dan sirip.
Setiap hewan tentunya memiliki sistem gerak yang berbeda-beda, menyesuaikan dengan tempat
hidup atau habitatnya seperti di udara, darat, air, atau air dan darat.

1. Aves : Aves atau burung adalah jenis vertebrata berdarah panas yang bergerak dengan
cara mengepakkan sayapnya ke atas ke bawah. Otot-otot digunakan untuk mengendalikan
sayap pada saat terbang di udara.

2. Amphibia : Hewan amphibi sebenarnya bisa hidup di darat dan di air, seperti contoh
adalah katak. Katak mempunyai tungkai belakang panjang yang berguna untuk
memberikan tekanan pada air yang membuatnya mudah untuk melakukan gerakan saat
berenang di air. Selain itu, katak juga mempunyai otot-otot yang kuat.

3. Reptilia : Ular adalah hewan jenis reptila yang memiliki tulang ekor, tulang badan
(tersusun dari ratusan ruas tulang belakang), dan tulang kepala.Ular bergerak dengan cara
merayap di tanah. Tulang rusuk ular akan dihubungkan dengan tulang belakang melalui
otot-otot elastis.

4. Mamalia : Mamalia merupakan hewan yang menyusui anaknya. Hewan ini ada yang
hidup di darat, laut bahkan di udara. Kuda merupakan hewan mamalia darat yang
memiliki rangka untuk menyangga tubuhnya. Kuda bergerak menggunakan otot-otot
yang menempel pada tulangnya. Kaki belakang kuda merupakan kunci kekuatan untuk
membuat kuda berlari dengan kencang.
5. Hewan Air : Ikan salah satu hewan habitatnya berada di air, yang bergerak dengan ekor
dan siripnya. uniknya, hewan air memiliki gelembung renang, susunan otot dan tulang
belakang yang fleksibel. Adapun karakteristik sistem gerak beberapa hewan air
mempunyai sirip tambahan, agar dapat menghindari gerakan yang tidak diinginkan dan
memiliki bentuk aerodinamis untuk mengurangi hambatan ketika mereka bergerak.

4.

Sifat Akar

Dilansir dari buku Morfologi Tumbuhan (2016) karya Gembong Tjitrosoepomo, sifat akar
adalah:

 Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya ada di dalam tanah, memiliki arah tumbuh
ke pusat bumi (geotrop) atau menuju air (hidrotop)

 Strukturnya tidak berbuku dan tidak beruas

 Berwarna keputihan atau kekuningan

 Bagian yang terus tumbuh adalah ujungnya, namun pertumbuhannya masih kalah jika
dibandingkan pertumbuhan batang

 Biasanya meruncing sehingga lebih mudah menembus tanah.

Fungsi akar

Beberapa fungsi akar, yaitu:

 Sebagai penopang, supaya tumbuhan berdiri kuat

 Untuk menyerap air, mineral, dan zat makanan lainnya dari dalam tanah

 Mengangkut air dan zat makanan terlarut ke bagian tumbuhan yang membutuhkan

 Terkadang berfungsi sebagai tempat penyimpanan karbohidrat dan cadangan makanan


lain.

5.

1. Stomata : Stomata adalah alat pernapasan pada tumbuhan yang menjadi jalur masuk dan
keluarnya oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2). Sebagai alat pernapasan, stomata
yang terletak pada mulut daun menjadi komponen sel epidermis daun.
Stomata juga menjadi bagian penting dalam tumbuhan yang sangat membantu proses
fotosintesis dan transpirasi. Dalam proses fotosintesis, stomata berfungsi sebagai
komponen tumbuhan yang mengambil karbondioksida (CO2) dari atmosfer.

Sementara itu, dalam proses transpirasi, stomata menjadi bagian tumbuhan yang
berfungsi untuk melakukan penguapan air. Aktivitas ini sesuai dengan proses transpirasi
sebagai penguapan air dari permukaan tumbuhan.

2. Lentisel : Lentisel adalah lubang-lubang pada tumbuhan yang terletak di bagian batang.
Sebagai salah satu alat pernapasan pada tumbuhan, lentisel memiliki fungsi untuk
menjadi komponen pertukaran gas dan mendukung daya tumbuh pada tumbuhan.

Tanpa adanya lentisel, mungkin tumbuhan akan mati karena tidak dapat melakukan
pertukaran gas secara utuh. Karena itu, lentisel sebagai pori-pori pada tumbuhan sangat
penting untuk menopang kehidupan tumbuhan.

3. Akar : Akar adalah alat pernapasan pada tumbuhan yang letaknya berada di bagian
bawah tumbuhan. Secara fungsi, akar bertugas mencari air dan zat-zat di dalam tanah
sebagai sumber utama bagi tumbuhan.

Sama halnya dengan stomata dan lentisel, akar akan menyerap oksigen untuk kehidupan
tumbuhan. Akar atau yang sering disebut sebagai rambut akar ini berperan sebagai
komponen inti tumbuhan yang terus menerus menyerap udara di pori-pori tanah.

6.

Alat gerak pada vertebrata meliputi tulang dan otot. Vertebrata mempunyai rangka dalam
yang berguna untuk menyangga berat tubuhnya. Bentuk rangka dalam hewan berbeda-beda
sesuai dengan tempat hidup, fungsi, dan cara hidupnya. Alat gerak dan cara gerak hewan yang
hidup di air tentu saja berbeda dengan hewan yang hidup di darat. Hewan yang hidup di air,
seperti ikan, mempunyai bentuk tubuh seperti torpedo dan anggota geraknya berupa sirip.

Kelinci merupakan contoh hewan yang hidup di darat. Kelinci mempunyai rangka untuk
menyokong tubuhnya. Kelinci memiliki tungkai belakang lebih besar dan lebih panjang dari
pada tungkai belakang. Hal ini menyebabkan kelinci bergerak dengan cara melompat.
Katak memiliki rangka yang terdiri dari anggota gerak, tulang badan, dan tulang kepala
atau tengkorak. Katak mempunyai tungkai belakang lebih panjang dan otot yang kuat sehingga
bergerak dengan cara melompat. Pada tungkai katak terdapat selaput renang yang berguna untuk
memberi tekanan pada air. Selaput renang tersebut mempermudah katak untuk berenang.

Burung merupakan vertebrata yang bergerak dengan cara mengepakkan sayapnya


sehingga dapat terbang di udara. Sayap burung mempunyai susunan rangka yang ringan dan otot
yang kuat. Otot-otot tersebut melekat pada tulang dada dan berguna untuk mengendalikan sayap
pada saat terbang.

Reptil, seperti kadal atau biawak bergerak dengan cara merayap. Ala gerak kadal berupa
empat kaki yang terletak di samping tubuh. Akibatnya, kadal mempunyai badan yang
menggantung diantara kaki.

Sistem gerak pada ikan berbeda dengan vertebrata yang lain. Karena habitatbya berbeda.
Alat gerak aktif ikan berupa otot bersegmen disebut miotom. Ikan juga memilikin sirip untuk
berenang. Siripnya ada yang berpasangan ataupun tunggal. Sirip ekor pada ikan berfungsi alat
kemudi. Pada sirip ikan juga terdapat tulang rangka yang disebut radialia (jari-jari sirip).

Anda mungkin juga menyukai