1. Dfenisi
a. Kesehtan
Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini berarti
kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari aspek fisik, mental, dan sosial saja, tapi juga dapat diukur
dari aspek produktivitasnya dalam arti mempunyai pekerjaan atau menghasilkan secara ekonomi.
Menurut Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara
fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomi.
b. Organisme
Organisme merupakan himpunan molekul-molekul yang saling mempengaruhi sedemikian rupa,
sehingga berfungsi secara stabil dan memiliki sifat hidup. Organisme bisa juga ditujukan sebagai
istilah yang mewakili makhluk hidup. Misalnya seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan sebagainya.
Makhluk hidup terdiri dari beragam jenis di dunia. Contoh makhluk hidup yaitu manusia, tumbuhan,
hewan, hingga makhluk bersel satu.
Makhluk hidup adalah makhluk dengan ciri-ciri kehidupan, seperti bernapas, bergerak, dan
berkembang biak. Contohnya, pohon jambu yang berbuah, burung yang terbang di langit, ikan yang
berenang di danau, hingga manusia yang bernapas dan berjalan.
Pengertian lain dari makhluk hidup adalah makhluk yang mempunyai ciri-ciri utama yaitu berevolusi
atau mengalami perubahan dalam bentuk hidup.
Selain itu, makhluk hidup juga merupakan makhluk yang mampu menerima rangsangan seperti
rangsangan suara, sentuhan, dan lainnya.
Ada juga Arti lain dari makhluk hidup menurut Encyclopaedia Britannica adalah organisme yang
mampu menjalankan fungsi kehidupan serta mempunyai banyak sel dan jaringan dalam tubuhnya.
c. Ciri-Ciri Makhluk Hidup
1. Bernapas atau respirasi
Makhluk hidup adalah makhluk yang bernapas atau melakukan respirasi.
Contohnya manusia, saat bernapas, manusia dapat merasakan terjadinya proses pemasukan udara dari
luar yang mengandung oksigen dan pengeluaran udara dari dalam paru-paru.
Udara yang keluar dari paru-paru mengandung karbon dioksida dan uap air. Oksigen yang dihirup
digunakan untuk oksidasi zat makanan di dalam tubuh agar memperoleh energi yang dapat digunakan
untuk aktivitas hidup.
Tak hanya manusia, makhluk hidup lain seperti tumbuhan dan hewan pun bernapas. Masing-masing
makhluk hidup memiliki cara dan alat pernapasan yang berbeda-beda.
2. Bergerak
Bergerak adalah ciri-ciri makhluk hidup berikutnya. Contohnya manusia dapat bergerak dengan
tangan dan kaki.
Sementara hewan dapat bergerak dengan berbagai alat geraknya, seperti burung dengan sayap dan
kakinya, lalu ikan dengan siripnya, hingga ular dengan tubuhnya.
Bahkan, tumbuhan pun demikian. Contohnya tumbuhan putri malu yang dapat menutup daunnya
ketika disentuh. Gerakan tumbuhan ini disebabkan oleh rangsangan dari luar.
3. Butuh makanan
Semua makhluk hidup membutuhkan makanan meski dalam bentuk yang beragam dan tidak sama
satu sama lain. Makanan ini digunakan untuk bertahan hidup, menghasilkan energi, hingga
bertumbuh.
Tak hanya jenis makanan yang berbeda-beda, masing-masing makhluk hidup juga memiliki cara
memperoleh dan memproses makanan yang berbeda-beda.
Contohnya, tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintes. Hewan dan manusia
tidak bisa melakukan fotosintesis tetapi dapat memperoleh makanan dengan memanfaatkan tumbuhan
maupun hewan lain.
4. Tumbuh dan berkembang
Pertumbuhan adalah proses pertambahan jumlah dan berat kering sel makhluk hidup yang bersifat
tidak dapat kembali ke keadaan semula (irreversible).
Pertumbuhan terjadi pada semua makhluk hidup, bahkan makhluk hidup bersel satu (uniseluler), yaitu
dengan bertambahnya volume dan ukuran sel yang dimilikinya.
Begitu pula pada makhluk hidup bersel banyak, seperti tumbuhan, hewan, dan manusia. Semuanya
mengalami pertumbuhan yang ditunjukkan dengan pertambahan jumlah dan ukuran sel hingga
pembelahan sel.
Sementara perkembangan adalah proses menuju kedewasaan dan merupakan perubahan atau
penyempurnaan struktur dan fungsi organ tubuh dalam proses pertumbuhan.
Contohnya anak usia 6 bulan belum bisa berjalan, namun ketika memasuki usia 12 bulan, dia mulai
dapat berjalan, bahkan tanpa bantuan orang lain.
5. Berkembang biak atau reproduksi
Ciri-ciri makhluk hidup berikutnya adalah dapat berkembang biak atau dapat melakukan proses
reproduksi. Tujuannya untuk menjaga kelangsungan hidup dan mewarisi sifat induknya.
Cara makhluk hidup berkembang biak sangat beragam, misalnya tumbuhan secara aseksual dan
seksual. Sementara hewan dan manusia secara seksual.
6. Peka terhadap rangsangan atau iritabilita
Makhluk hidup merupakan makhluk yang peka terhadap rangsangan. Bahkan, dapat merespons
rangsangan yang didapatnya. Hal ini karena makhluk hidup memiliki indera masing-masing.
Contohnya manusia memiliki mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk mencium,
lidah untuk mengecap, mulut untuk berbicara, hingga tangan dan kaki untuk bergerak.
7. Tersusun dari sel
Makhluk hidup tersusun dari sel, baik yang hanya satu sel (uniseluler) seperti Paramecium, Amoeba,
dan Euglena maupun yang memiliki banyak sel (multiseluler) seperti tumbuhan, hewan, dan manusia.
Sel ini kemudian berkembang melalui pembelahan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup ke depan.
8. Melakukan metabolisme
Setiap makhluk hidup melakukan metabolisme atau cara memproses makanan. Tujuannya untuk
mempertahankan hidup.
Salah satu tanda metabolisme pada manusia adalah dapat menghasilkan energi dari makanan yang
dimakan. Kemudian, energi yang sudah tak terpakai akan dibuang dalam bentuk limbah.
9. Menghasilkan zat sisa
Makhluk hidup melakukan proses biokimiawi dalam tubuh yang dapat menghasilkan zat sisa yang
bersifat racun bagi tubuh, sehingga harus dikeluarkan.
Proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh ini disebut dengan ekskresi. Contohnya, manusia
menghasilkan zat sisa berupa karbon dioksida dan uap air. Hal ini dikeluarkan ketika bernapas,
berkeringat, sampai mengeluarkan urine.
10. Beradaptasi
Makhluk hidup juga beradaptasi dalam hidupnya. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Contohnya, manusia berusaha membaur dengan manusia lain dalam melakukan aktivitas.
Begitu pula dengan tumbuhan dan hewan, masing-masing beradaptasi dengan lingkungan dengan
caranya sendiri.
Jika tidak mampu beradaptasi, maka makhluk hidup akan sulit bertahan hidup. Bahkan, dapat
mengalami kepunahan.