1. Makan
2. Metabolisme
3. Melakukan Adaptasi
Adaptasi adalah penyesuaian diri yang dilakukan oleh makhluk hidup terhadap
perubahan lingkungan. Sebagai contoh, pohon jati akan menggugurkan daunnya jika air
tanah berkurang. Daun digugurkan untuk mengurangi penguapan air melalui permukaan
daun. Jadi, pohon jati melakukan penyesuaian diri (adaptasi) terhadap keadaan
kekurangan air.
Hewan juga memiliki kemampuan beradaptasi yang terlihat dari bagian dari tubuh atau
perilakunya. Kaki itik memiliki selaput renang di sela-sela jari kaki untuk
mempermudah itik saat berenang atau berjalan di atas Lumpur. Kerbau berkubang pada
saat terik siang hari sebagai usaha untuk menjaga agar tubuhnya tidak terlalu panas.
4. Tumbuh
Jika biji tumbuhan ditanam, biji akan berkecambah dan tumbuh menjadi besar dan
rimbun. Pertumbuhan pada ayam dimulai dari telur ayam yang menetas menjadi anak
ayam, lalu tumbuh menjadi ayam dewasa. Semua makhluk hidup mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan menjadi dewasa. Tubuhmu sekarang ini masih tumbuh
sehingga beral dan tinggimu semakin bertambah. Pertumbuhan manusia dan hewan
akan berhenti setelah mencapai usia tertentu atau setelah mencapai dewasa.
5. Berkembang Biak
Setelah menjadi dewasa, makhluk hidup akan berkembang biak. Berkembang biak atau
reproduksi merupakan pembentukan individu barn. Bagi makhluk hidup, reproduksi
berfungsi untuk mempertahankan jenisnya agar tidak punch. Cara berkembang biak
makhluk hidup dibedakan menjadi dua, yaitu secar kawin (seksual) dan secara tak
kawin (asekmal). Perkembang biakan secara seksual melibatkan alatalat reproduksi
yang berasal dari dua organisms, misalkan burung jantan dan burung betina. Pada
tumbuhan, alat reproduksinya berupa benang sari dan putik.
Keringat dan urin merupakan contoh zat sisa dari proses yang terjadi di dalam tubuh.
Zat sisa ini harus dibuang atau dikeluarkan dari dalam tubuh. Proses pengeluaran zat
sisa pada makhluk hidup disebut ekskresi. Zat sisa pada proses oksidasi antara lain uap
air dan karbon dioksida. Zat sisa ini dikeluarkan melalui alat pernapasan, seperti paru-
paru pada manusia dan insang pada ikan. Sedangkan tumbuhan mengeluarkan zat-zat
sisa yang berupa oksigen, karbondioksida, uap air, dan tetesan air melalui proses
respirasi, transpirasi, dan gutasi. Pada proses respirasi tumbuhan mengeluarkan
karbondioksida, sedangkan fotosintesis dikeluarkan oksigen.
7. Iritabilitas
Iritabilitas juga merupakan ciri-ciri makhluk hidup. Untuk lebih lengkapnya, Yuk kita
bahas di materi ke dua.
Klasifikasi makhluk hidup juga dikenal dengan istilah taksonomi. sistem klasifikasi
yang digunakan saat ini merupakan sistem yang dikembangkan oleh Carl Linnaeus.
Lewat sistem tata nama ganda tersebut, kelompok kecil makhluk hidup yang memiliki
ciri-ciri yang sama kemudian akan menyusun sebuah kelompok baru yang lebih besar.
Pengelompokan ini menghasilkan takson (atau taksa dalam bentuk jamaknya). Takson
tersebut adalah sebagai berikut, yang terdiri atas delapan tingkatan di dalam taksonomi
(atau tujuh, jika meniadakan takson Domain).
1. Domain
Domain adalah tingkat teratas dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Dalam sebuah
domain, terdapat jumlah makhluk hidup yang paling banyak karena takson ini memang
berada di tingkatan paling atas sehingga klasifikasinya juga paling luas.
Pada tingkatan Domain, perbedaan pada makhluk hidup dilakukan berdasarkan jenis
selnya saja, yaitu Bacteria, Archaea, dan Eukarya.
2. Kingdom
Kingdom adalah tingkatan yang merupakan "pecahan" dari Domain, dan terdiri atas
lima klasifikasi:
Phylum adalah tingkatan klasifikasi makhluk hidup setelah Kingdom untuk hewan,
sedangkan untuk tanaman adalah Divisio. Dalam takson ini, pengklasifikasian
digunakan berdasarkan ciri-ciri umum yang sama.
Bayangkan seperti ketika kamu selesai mencuci dan kamu akan memisahkan cucian
berdasarkan jenis bajunya ke dalam keranjang yang berbeda-beda.
a. Annelida
b. Arthropoda.
c. Chordata.
d. Coelenterata.
e. Echinodermata.
f. Mollusca.
g. Nematoda.
h. Platyhelminthes.
i. Porifera.
Sedangkan dalam Kingdom Plantae, terdapat 10 Division, yaitu:
a. Bryophyta.
b. Coniferophyta.
c. Cycadophyta.
d. Ginkgophyta.
e. Gnetophyta.
f. Lycophyta.
g. Magnoliophyta.
h. Polypodiophyta.
i. Psilotophyta.
j. Sphenophyta.
4. Class
4. Ordo
Ordo adalah klasifikasi makhluk hidup di level berikutnya setelah Class, dan merupakan
pengelompokan bagi hewan dan tanaman yang lebih spesifik lagi. Beberapa contoh
Ordo adalah karnivora, primata, tanaman berbunga (fagale), dan hewan pengerat
(rodent).
5. Familia
Takson Familia atau Family ini bisa diibaratkan seperti pengelompokan kamu dan
orang-orang yang kamu sebut sebagai keluarga. Artinya, kamu dan saudara-saudaramu
boleh jadi berbeda-beda, tapi ada cukup kemiripan yang membuat kalian bisa disebut
sebagai keluarga yang sama. Nah, hal yang sama juga berlaku dalam dunia makhluk
hidup.
6. Genus
Genus adalah bagian pertama dari nama ilmiah makhluk hidup yang menggunakan tata
nama ganda seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sebagai contoh dalam nama ilmiah
singa adalah Panthera leo dan nama ilmiah harimau adalah Panthera tigris. Dengan
begitu, Panthera adalah Genus-nya.
7. Spesies
Sedangkan spesies adalah tingkatan terakhir dan paling spesifik dalam sistem klasifikasi
makhluk hidup. Kamu bisa bayangkan bahwa makhluk hidup dengan spesies yang sama
adalah sekelompok makhluk hidup yang sama dan paling pas untuk berkembang biak
dan menghasilkan keturunan yang sehat.
Sejarah
Penemuan awal
Mikroskop rancangan Robert Hooke menggunakan sumber cahaya lampu minyak.
Struktur
Semua sel dibatasi oleh suatu membran yang disebut membran plasma, sementara
daerah di dalam sel disebut sitoplasma. Setiap sel, pada tahap tertentu dalam hidupnya,
mengandung DNA sebagai materi yang dapat diwariskan dan mengarahkan aktivitas sel
tersebut. Selain itu, semua sel memiliki struktur yang disebut ribosom yang berfungsi
dalam pembuatan protein yang akan digunakan sebagai katalis pada berbagai reaksi
kimia dalam sel tersebut.
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktur berbeda:
sel prokariotik atau sel eukariotik. Kedua jenis sel ini dibedakan berdasarkan
posisi DNA di dalam sel; sebagian besar DNA pada eukariota terselubung membran
organel yang disebut nukleus atau inti sel, sedangkan prokariota tidak memiliki nukleus.
Hanya bakteri dan arkea yang memiliki sel prokariotik,
sementara protista, tumbuhan, jamur, dan hewan memiliki sel eukariotik.
Sel prokariota
Artikel utama: Prokariota
Komponen subseluler
Membran
Membran sel terdiri dari lapisan ganda fosfolipid dan berbagai protein.
Artikel utama: Membran sel
Membran sel yang membatasi sel disebut sebagai membran plasma dan berfungsi
sebagai rintangan selektif yang memungkinkan aliran oksigen, nutrien, dan limbah yang
cukup untuk melayani seluruh volume sel. Membran sel juga berperan dalam
sintesis ATP, pensinyalan sel, dan adhesi sel.
Membran sel berupa lapisan sangat tipis yang terbentuk dari molekul lipid dan protein.
Membran sel bersifat dinamik dan kebanyakan molekulnya dapat bergerak di sepanjang
bidang membran. Molekul lipid membran tersusun dalam dua lapis dengan tebal sekitar
5 nm yang menjadi penghalang bagi kebanyakan molekul hidrofilik. Molekul-molekul
protein yang menembus lapisan ganda lipid tersebut berperan dalam hampir semua
fungsi lain membran, misalnya mengangkut molekul tertentu melewati membran. Ada
pula protein yang menjadi pengait struktural ke sel lain, atau menjadi reseptor yang
mendeteksi dan menyalurkan sinyal kimiawi dalam lingkungan sel. Diperkirakan bahwa
sekitar 30% protein yang dapat disintesis sel hewan merupakan protein membran.
Nukleus
Artikel utama: Inti sel
Nukleus dan bagian-bagiannya.
Nukleus mengandung sebagian besar gen yang mengendalikan sel eukariota (sebagian
lain gen terletak di dalam mitokondria dan kloroplas). Dengan diameter rata-rata
5 µm, organel ini umumnya adalah organel yang paling mencolok dalam sel eukariota.
[38]
Kebanyakan sel memiliki satu nukleus, namun ada pula yang memiliki banyak
nukleus, contohnya sel otot rangka, dan ada pula yang tidak memiliki nukleus,
contohnya sel darah merah matang yang kehilangan nukleusnya saat berkembang.
Selubung nukleus melingkupi nukleus dan memisahkan isinya (yang
disebut nukleoplasma) dari sitoplasma. Selubung ini terdiri dari dua membran yang
masing-masing merupakan lapisan ganda lipid dengan protein terkait. Membran luar
dan dalam selubung nukleus dipisahkan oleh ruangan sekitar 20–40 nm. Selubung
nukleus memiliki sejumlah pori yang berdiameter sekitar 100 nm dan pada bibir setiap
pori, kedua membran selubung nukleus menyatu.
Di dalam nukleus, DNA terorganisasi bersama dengan protein menjadi kromatin.
Sewaktu sel siap untuk membelah, kromatin kusut yang berbentuk benang akan
menggulung, menjadi cukup tebal untuk dibedakan melalui mikroskop sebagai struktur
terpisah yang disebut kromosom.
Struktur yang menonjol di dalam nukleus sel yang sedang tidak membelah
ialah nukleolus, yang merupakan tempat sejumlah komponen ribosom disintesis dan
dirakit. Komponen-komponen ini kemudian dilewatkan melalui pori nukleus ke
sitoplasma, tempat semuanya bergabung menjadi ribosom. Kadang-kadang terdapat
lebih dari satu nukleolus, bergantung pada spesiesnya dan tahap reproduksi sel tersebut.
Nukleus mengedalikan sintesis protein di dalam sitoplasma dengan cara mengirim
molekul pembawa pesan berupa RNA, yaitu mRNA, yang disintesis berdasarkan
"pesan" gen pada DNA. RNA ini lalu dikeluarkan ke sitoplasma melalui pori nukleus
dan melekat pada ribosom, tempat pesan genetik tersebut diterjemahkan menjadi
urutan asam amino protein yang disintesis.
Ribosom
Artikel utama: Ribosom
Ribosom merupakan tempat sel membuat protein. Sel dengan laju sintesis protein yang
tinggi memiliki banyak sekali ribosom, contohnya sel hati manusia yang memiliki
beberapa juta ribosom. Ribosom sendiri tersusun atas berbagai jenis protein dan
sejumlah molekul RNA.
Ribosom eukariota lebih besar daripada ribosom prokariota, namun keduanya sangat
mirip dalam hal struktur dan fungsi. Keduanya terdiri dari satu subunit besar dan satu
subunit kecil yang bergabung membentuk ribosom lengkap dengan massa beberapa
juta dalton.
Pada eukariota, ribosom dapat ditemukan bebas di sitosol atau terikat pada bagian
luar retikulum endoplasma. Sebagian besar protein yang diproduksi ribosom bebas akan
berfungsi di dalam sitosol, sementara ribosom terikat umumnya membuat protein yang
ditujukan untuk dimasukkan ke dalam membran, untuk dibungkus di dalam organel
tertentu seperti lisosom, atau untuk dikirim ke luar sel. Ribosom bebas dan terikat
memiliki struktur identik dan dapat saling bertukar tempat. Sel dapat menyesuaikan
jumlah relatif masing-masing ribosom begitu metabolismenya berubah.
Sistem endomembran
Sistem endomembran sel.
Berbagai membran dalam sel eukariota merupakan bagian dari sistem endomembran.
Membran ini dihubungkan melalui sambungan fisik langsung atau melalui transfer
antarsegmen membran dalam bentuk vesikel (gelembung yang dibungkus membran)
kecil. Sistem endomembran mencakup selubung nukleus, retikulum endoplasma, badan
Golgi, lisosom, berbagai jenis vakuola, dan membran plasma. Sistem ini memiliki
berbagai fungsi, termasuk sintesis dan modifikasi protein serta transpor protein ke
membran dan organel atau ke luar sel, sintesis lipid, dan penetralan beberapa
jenis racun.
Retikulum endoplasma
Artikel utama: Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan perluasan selubung nukleus yang terdiri dari jaringan
(reticulum = 'jaring kecil') saluran bermembran dan vesikel yang saling terhubung.
Terdapat dua bentuk retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar dan
retikulum endoplasma halus.
Retikulum endoplasma kasar disebut demikian karena permukaannya ditempeli
banyak ribosom. Ribosom yang mulai mensintesis protein dengan tempat tujuan
tertentu, seperti organel tertentu atau membran, akan menempel pada retikulum
endoplasma kasar. Protein yang terbentuk akan terdorong ke bagian dalam retikulum
endoplasma yang disebut lumen. Di dalam lumen, protein tersebut mengalami pelipatan
dan dimodifikasi, misalnya dengan penambahan karbohidrat untuk
membentuk glikoprotein. Protein tersebut lalu dipindahkan ke bagian lain sel di
dalam vesikel kecil yang menyembul keluar dari retikulum endoplasma, dan bergabung
dengan organel yang berperan lebih lanjut dalam modifikasi dan distribusinya.
Kebanyakan protein menuju ke badan Golgi, yang akan mengemas dan memilahnya
untuk diantarkan ke tujuan akhirnya.
Retikulum endoplasma halus tidak memiliki ribosom pada permukaannya. Retikulum
endoplasma halus berfungsi, misalnya, dalam sintesis lipid komponen membran sel.
Dalam jenis sel tertentu, misalnya sel hati, membran retikulum endoplasma halus
mengandung enzim yang mengubah obat-obatan, racun, dan produk sampingan beracun
dari metabolisme sel menjadi senyawa-senyawa yang kurang beracun atau lebih mudah
dikeluarkan tubuh.
Badan Golgi
Artikel utama: Badan Golgi
Jaringan hewan
Pada hewan, jaringan dikelompokkan menjadi empat tipe dasar, yaitu jaringan epitel,
jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Meskipun semua hewan secara umum
dianggap mengandung keempat jenis jaringan ini, manifestasinya dapat berbeda
tergantung pada jenis organisme. Adanya perbedaan selama masa perkembangan suatu
organisme memunculkan perbedaan asal-usul sel dan jaringan tubuhnya.
Epitel pada semua hewan berasal dari lapisan ektoderm dan endoderm, serta sebagian
kecil dari mesoderm, yang membentuk endotelium, yakni jenis epitel khusus yang
menyusun pembuluh darah. Sebaliknya, jaringan epitel sejati hanya terdapat pada satu
lapis sel yang disatukan oleh suatu sambungan yang disebut sambungan ketat, untuk
membuat penghalang yang dapat ditembus secara selektif. Jaringan ini menutupi semua
permukaan organisme yang bersentuhan dengan lingkungan luar seperti kulit, saluran
pernapasan, dan saluran pencernaan. Fungsinya yaitu sebagai pelindung, sarana sekresi
dan absorpsi, dan dipisahkan dari jaringan lain di bawahnya oleh lamina basal.
Jaringan epitel
Jaringan epitel dibentuk oleh sel-sel yang melapisi permukaan organ, seperti permukaan
kulit, saluran pernapasan, permukaan organ lunak, saluran reproduksi, dan lapisan
dalam saluran pencernaan. Sel-sel yang membentuk lapisan epitel dihubungkan melalui
sambungan ketat yang semipermeabel; karenanya, jaringan ini menjadi penghalang
antara lingkungan luar dan organ yang dibungkusnya. Selain fungsi pelindung ini,
jaringan epitel juga dapat dikhususkan untuk berfungsi dalam sekresi, ekskresi,
dan absorpsi. Jaringan epitel membantu melindungi organ dari mikroorganisme, cedera,
dan kehilangan cairan.
Jaringan epitel terdiri dari tiga macam, yaitu eksotelium yang membungkus bagian luar
tubuh, endotelium yang melapisi organ dalam tubuh, serta mesotelium yang membatasi
rongga tubuh. Ada beragam fungsi jaringan epitel:
Sel saraf
Jaringan saraf tersusun oleh sel-sel saraf (neuron). Jaringan saraf bertugas menerima
rangsang dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh untuk disampaikan ke otak, dan
selanjutnya membawa reaksi yang diperintahkan otak ke organ tubuh tertentu. Sel saraf
terdiri atas badan sel dan serabut saraf. Serabut saraf yang panjang disebut neurit
(akson) dan serabut saraf yang pendek disebut dendrit (dendron). Neurit berfungsi
menyampaikan rangsang dari badan sel ke neurit sel saraf lain atau ke bagian tubuh.
Dendrit berfungsi menghantarkan rangsang dari neurit sel saraf lain atau dari bagian
tubuh ke badan sel.
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan relatif lebih homogen daripada jaringan hewan. Tumbuhan tidak
memiliki kemampuan lokomosi (berpindah)/bergerak secara aktif sebagaimana hewan.
Meskipun demikian, banyak sel-sel baru terbentuk untuk berbagai jaringan sebagai
kompensasi banyaknya sel-sel yang mati, yang menjadi pasif karena berperan sebagai
sel-sel penyimpan cadangan energi (misalnya pada buah atau umbi) atau metabolit
sekunder, dan untuk mengisi jaringan baru karena tumbuhan selalu bertambah
massanya, khususnya bagi tumbuhan tahunan. Jaringan yang aktif memperbanyak diri
dan tidak memiliki fungsi khusus disebut jaringan meristematik, sementara jaringan
yang telah mantap dengan fungsinya disebut jaringan tetap/permanen.
Jaringan meristem
Jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem, suatu analog dari sel-sel punca (stem
cells) hewan. Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-titik tumbuh di
ujung batang dan akar (disebut meristem pucuk/ujung/apikal), di bawah kulit
kayu (sebagai kambium gabus maupun kambium pembuluh, disebut meristem
tepi/lateral), dan di tepi ruas atau buku, serta pada pangkal tangkai daun (meristem
antara/interkalar). Jaringan ini, terutama meristem ujung, mudah diinduksi untuk
diperbanyak secara in vitro. Dalam jargon kultur jaringan, sel-sel ini dikatakan
bersifat embrionik ("dapat membentuk embrio"). Jaringan meristematik juga terbentuk
apabila ada bagian tumbuhan yang terbuka, misalnya karena terluka. Mobilisasi
beberapa fitohormon, biasanya auksin dan sitokinin, akan memicu terbentuknya sel-sel
meristem yang membentuk semacam jaringan tidak terdiferensiasi yang disebut kalus.
Jaringan permanen
Jaringan permanen dikategorikan menjadi tiga kelompok utama: epidermis (jaringan
pelindung, terdiri dari sel-sel yang menyusun lapisan luar daun dan bagian-bagian
tumbuhan yang masih muda), jaringan pengangkut (menyusun xilem dan floem),
dan jaringan dasar (mencakup parenkim, klorenkim, kolenkim, dan sklerenkim).
Epidermis melindungi bagian dalam organ sehingga tidak bersentuhan langsung dengan
pengaruh keadaan di luar organ. Epidermis dapat dilindungi oleh lapisan tipis di bagian
luar yang dikenal sebagai kutikula. Dapat juga ditemukan lapisan malam (wax). Sel-sel
epidermis biasanya berbentuk segi empat apabila dilihat dari samping, berjajar
homogen. Namun, epidermis dapat mengalami perubahan menjadi sel-sel penutup atau
sel penjaga stomata beserta beberapa sel tetangga, trikoma (miang atau rambut
daun/batang), duri, serta rambut kelenjar.
Jaringan pengangkut dimiliki oleh tumbuhan
berpembuluh (Tracheophyta). Gymnospermae memiliki jaringan trakeida, serabut
trakeida, dan parenkim kayu sebagai penyusun xilem. Angiospermae memiliki
tambahan jaringan trakea selain jaringan yang dimiliki Gymnospermae. Floem
(pembuluh tapis) tersusun dari jaringan buluh tapis dan sel-sel pengiring.
Jaringan dasar menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan (biomassa). Kelompok
jaringan ini memiliki banyak fungsi tergantung tempat ia berada. Seringkali ia mengisi
bagian terbesar dari suatu organ, menyusun daging buah, kulit batang, isi umbi
atau rimpang yang menyimpan pati atau metabolit sekunder tertentu
(seperti alkaloid dan terpenoid). Jaringan ini juga dapat mengalami kematian dengan
mengosongkan isi sel-selnya untuk membentuk struktur berongga (aerenkim) seperti
ruang dalam gelembung pada tangkai daun eceng gondok atau rongga dalam
buluh bambu.
E. ORGAN
organ adalah kelompok jaringan yang menjalankan fungsi serupa. Kehidupan hewan
dan tumbuhan bergantung pada banyak organ yang bekerja sama dalam bentuk sistem
organ.
Secara umum, jaringan yang menyusun organ dapat digolongkan
menjadi parenkim dan stroma. Parenkim merupakan jaringan yang khas dalam organ
(atau setidaknya membentuk pola dasar organ) dan yang melakukan pekerjaan khusus
organ tersebut, sedangkan stroma adalah jaringan yang mengerjakan fungsi pendukung,
struktural, pengikat, atau tambahan. Sebagai contoh, dalam sebuah organ kelenjar,
jaringan yang menghasilkan hormon adalah parenkim, sedangkan stroma
meliputi jaringan saraf yang menginervasi parenkim, pembuluh darah yang menyuplai
oksigen dan memberi nutrisi serta membawa limbah metaboliknya, ditambah jaringan
ikat yang menyediakan tempat yang cocok dalam tubuh dan menjaga posisinya.
Jaringan utama yang menyusun suatu organ cenderung memiliki asal-
usul embriologis yang sama, seperti muncul dari lapisan tubuh yang sama.
Beberapa contoh organ pada hewan yaitu jantung, paru-
paru, otak, mata, lambung, limpa, pankreas, ginjal, hati, usus, kulit, dan uterus.
Organ tumbuhan mencakup akar, batang, daun, bunga, dan buah beserta biji. Selain itu,
terdapat pula organ-organ aksesori, seperti trikoma (rambut daun atau batang), duri,
dan sulur, atau organ-organ penyimpanan cadangan makanan, seperti umbi, rimpang,
dan stolon. Pada organisme bersel tunggal seperti bakteri, terdapat organel yang
merupakan analog dari organ untuk struktur subseluler.
Hewan
Hewan non-Placozoa seperti manusia memiliki berbagai macam organ. Meskipun ada
beragam pendapat tentang definisi dan jumlah organ tubuh manusia, tetapi beberapa
pendapat menyebutkan bahwa manusia memiliki 78 organ.[1][2] Pada tahun
2017, mesenterium dianggap sebagai organ ke-79.[3][4] Tidak semua organ dibutuhkan
untuk bertahan hidup. Hanya ada lima organ (otak, jantung, hati, paling tidak satu ginjal,
dan paling tidak satu paru-paru) yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan
sehingga mereka disebut sebagai organ vital.[1]
Beberapa contoh organ pada tubuh manusia yaitu:[5]
Tumbuhan
Tumbuhan tingkat rendah tidak memiliki pembedaan organ. Hanya terdapat satu tipe
organ, yang disebut talus. Pada tumbuhan berpembuluh, organisasi sistem organ
biasanya mencakup beberapa organ yang terkadang saling tumpang-tindih fungsinya.
MATERI 2
A. HABITAT
1. Fungsi habitat
habitat adalah tempat tinggal makhluk hidup. Yang mana hanya makhluk yang
mampu beradaptasi dengan lingkungan hidupnya yang bisa tinggal di habitat tersebut.
Sebagai tempat tinggal makhluk hidup atau organisme tertentu, ada beberapa fungsi
habitat lainnya, di antaranya sebagai berikut:
2. Macam-macam habitat
Setelah mengetahui habitat adalah tempat tinggal makhluk hidup. Ketahui juga terdapat
beberapa macam habitat yang ditinggali oleh makhluk hidup, antara lain:
2. Daerah gurun
gurun merupakan suatu wilayah yang curah hujannya sekitar 25 mm/tahun. Seringkali
bioma gurun dianggap sebagai salah satu bioma yang paling susah dihuni oleh makhluk
hidup. Hal ini karena bioma gurun memiliki cuaca ekstrim dimana pada siang hari udara
akan terasa sangat panas dan malam hari terasa sangat dingin. Bioma gurun hanya
menerima hujan satu kali dalam setahun. Sehingga menyebabkan gurun pasir memiliki
kadar air atau kelembapan yang sangat sedikit. Hal ini menyebabkan tumbuhan dan
hewan hanya sedikit tumbuhan dan hewan yang mampu bertahan hidup.adapun gurun
terbesar terdapat di beberapa negara, seperti arab saudi,australia, peru, pakistan, dan
mongolia. Beberapa tumbuhan yang dapat tumbuh di tempat ini seperti lumut, kaktus,
dan beberapa tumbuhan yang memiliki cadangan air yang cukup.
3. Daerah tundra
daerah tundra merupakan habitat yang ada di sekitar kutub utara dan sebagian kutub
selatan. Bioma ini tidak ada pepohonan, namun hanya tumbuhan kecil sejenis lumut dan
rumput. Ciri-ciri bioma tundra ialah memiliki curah hujan rendah, sehingga hutan tidak
dapat berkembang di daerah ini.di samping itu, tumbuhan yang hidup di bioma tundra
merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin. Beberapa
contoh tumbuhan yang dapat hidup disini di antaranya rumput, alang-alang, liken,
tumbuhan biji semusim dan tumbuhan kayu yang pendek.
4. Daerah taiga
Daerah taiga merupakan hutan yang terdiri dari satu spesies, seperti pinus, konifer, dan
sejenisnya. Adapun ciri-ciri dari bioma ini memiliki musim dingin yang cukup lama dan
musim kemarau yang panas cepat, hanya sekitar satu hingga tiga bulan. Selain itu,
selama musim dingin, air tanah akan berubah menjadi es yang dapat mencapai dua
meter di bawah permukaan tanah. Sehingga hal ini menyebabkan tumbuhan yang dapat
hidup hanya sedikit, yaitu sekitar 2 hingga 3 jenis tumbuhan.
B. EKOSISTEM
A. Komponen pembentuk
Ekosistem terbentuk dari unsur lingkungan hidup yang memiliki dua peran
yaitu autotrofik dan heterotrofik. Autotrofik merupakan peran unsur lingkungan hidup
sebagai penyedia makanan secara mandiri dengan bantuan energi matahari. Sedangkan
heterotrofik merupakan peran unsur lingkungan hidup sebagai pemeroleh manfaat dari
keberadaan makanan. Makanan yang dihasilkan dapat berupa bahan organik maupun
bahan anorganik. Unsur lingkungan hidup yang menjadi pembentuk ekosistem yaitu
abiotik, biotik, produsen, konsumen, dan dekomposer.
1. Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang
merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan,
atau lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang
dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan
faktor yang memengaruhi distribusi organisme, yaitu:
B. Ketergantungan
1. Rantai makanan
Ketergantungan pada ekosistem dapat terjadi antar komponen biotik atau antara
komponen biotik dan abiotik. Ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik
terjadi melalui daur biogeokimia yang berfungsi untuk mencegah suatu bentuk materi
menumpuk pada suatu tempat.
a. Antar komponen biotik
Ketergantungan antar komponen biotik dapat terjadi melalui:[2]
1. siklus karbon
2. siklus air
3. siklus nitrogen
4. siklus sulfur
Siklus ini berfungsi untuk mencegah suatu bentuk materi menumpuk pada suatu
tempat. Ulah manusia telah membuat suatu sistem yang awalnya siklik menjadi
nonsiklik, manusia cenderung mengganggu keseimbangan lingkungan.[2]
C. Tipe-tipe Ekosistem
Secara umum ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekositem air, ekosisten darat, dan ekosistem
buatan.
1. Akuatik (air)
Ekosistem sungai
Ekosistem estuari.
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering
dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Ekosistem estuari
memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya akan nutrisi. Komunitas tumbuhan yang
hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas
hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan.
Ekosistem pantai.
Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah
tumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang
dan angin. Tumbuhan yang hidup di ekosistem ini menjalar dan berdaun tebal.
Ekosistem sungai.
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih
serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara
konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan
garis lintang. Ekosistem sungai dihuni oleh hewan seperti ikan kucing, gurame, kura-
kura, ular, buaya, dan lumba-lumba.
Ekosistem lamun.
Lamun atau seagrass adalah satu-satunya kelompok tumbuh-tumbuhan berbunga yang
hidup di lingkungan laut. Tumbuh-tumbuhan ini hidup di habitat perairan pantai yang
dangkal. Seperti halnya rumput di darat, mereka mempunyai tunas berdaun yang tegak
dan tangkai-tangkai yang merayap yang efektif untuk berbiak. Berbeda dengan
tumbuh-tumbuhan laut lainnya (alga dan rumput laut), lamun berbunga, berbuah dan
menghasilkan biji. Mereka juga mempunyai akar dan sistem internal untuk mengangkut
gas dan zat-zat hara. Sebagai sumber daya hayati, lamun banyak dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan.
2. Terestrial (darat)
Ekosistem hutan hujan tropis memiliki produktivitas tinggi.
Ekosistem taiga merupakan hutan pinus dengan ciri iklim musim dingin yang panjang.
Sabana.
Sabana dari daerah tropis terdapat di wilayah dengan curah hujan 40 – 60 inci per tahun,
tetapi temperatur dan kelembaban masih tergantung musim. Sabana yang terluas di
dunia terdapat di Afrika; namun di Australia juga terdapat sabana yang luas. Hewan
yang hidup di sabana antara lain serangga dan mamalia seperti zebra, singa, dan hyena.
Padang rumput.
Padang rumput terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropis ke subtropis. Ciri-
ciri padang rumput adalah curah hujan kurang lebih 25–30 cm per tahun, hujan turun
tidak teratur, porositas (peresapan air) tinggi, dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan
yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada
kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing
liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular.
Gurun.
Gurun terdapat di daerah tropis yang berbatasan dengan padang rumput. Ciri-ciri
ekosistem gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Perbedaan suhu
antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun
berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti
duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta
mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain
rodentia, semut, ular, kadal, katak, kalajengking, dan beberapa hewan nokturnal lain.
Hutan gugur.
Hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang memiliki empat musim, ciri-
cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan
tidak terlalu rapat. Hewan yang terdapat di hutam gugur antara lain rusa, beruang,
rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakun (sebangsa luak).
Taiga.
Taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropis, ciri-
cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang
tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan
basah sedikit sekali, sedangkan hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan
burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
Tundra.
Tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan
terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60
hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim,
tumbuhan perdu, dan rumput alang-alang. Pada umumnya, tumbuhannya mampu
beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
bendungan
hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus
agroekosistem berupa sawah tadah hujan
sawah irigasi
perkebunan sawit
ekosistem pemukiman seperti kota dan desa
ekosistem ruang angkasa.
Ekosistem kota memiliki metabolisme tinggi sehingga butuh energi yang
banyak Kebutuhan materi juga tinggi dan tergantung dari luar, serta memiliki
pengeluaran yang eksesif seperti polusi dan panas.
Ekosistem ruang angkasa bukan merupakan suatu sistem tertutup yang dapat memenuhi
sendiri kebutuhannya tanpa tergantung input dari luar. Semua ekosistem dan kehidupan
selalu bergantung pada bumi.
C. KOMUNITAS
Komunitas adalah kumpulan dari beberapa populasi spesies yang berbeda.
Sekumpulan kupu-kupu di taman merupakan suatu komunitas jika terdiri atas spesies
kupu-kupu yang berbeda. Namun, jika sekumpulan kupu-kupu tersebut terdiri dar
populasi yang sama. Maka, sekumpulan kupu-kupu terebut adalah populasi. Ekosistem
Tingkat ekologi di atas komunitas adalah ekosistem. Ekosistem adalah kumpulan dari
komunitas makhluk hidup. Tidak hanya komunitas yang merupakan faktor biotik,
ekosistem juga mencakup faktor abiotik. Misalnya, tanah, udara, dan air tempat suatu
komunitas berada. Ekosistem di muka bumi terbagi menjadi banyak jenis, misalnya
taiga, hutan hujan tropis, hutan gugur, padang lamun, sabana, tundra, estuari, terumbu
karang, pantai berpasir, pantai berbatu, dan laut dalam.
D. SELEKSI ALAM
Seleksi alam adalah perbedaan kemampuan untuk hidup dan reproduksi dari suatu
individu yang diakibatkan oleh perbedaan kecocokan fenotipe yang dimiliki organisme
tersebut dengan lingkungan. Ini adalah mekanisme kunci evolusi, perubahan
karakteristik yang diwariskan dari generasi ke generasi. Charles Darwin adalah orang
yang mempopulerkan istilah "seleksi alam" serta membandingkannya dengan seleksi
buatan, yang menurutnya disengaja, sedangkan seleksi alam tidak.
Variasi ada dalam semua populasi organisme. Hal ini terjadi karena mutasi acak yang
muncul dalam genom organisme individu, sehingga keturunan mereka dapat mewarisi
mutasi tersebut. Sepanjang kehidupan suatu individu, genom yang dimiliknya akan
berinteraksi dengan lingkungannya sehingga menyebabkan variasi sifat. Lingkungan
genom mencakup zat kimiawi disel, sel lain, individu lain, populasi, spesies, serta
lingkungan abiotik. Lingkungan ini akan menentukan mana perubahan genom yang
akan menguntungkan dan mana yang merugikan. Karena individu dengan varian sifat
yang menguntungkan terhadap lingkungannya cenderung bertahan dan bereproduksi
lebih banyak daripada individu dengan varian lain yang kurang menguntungkan, maka
populasi untuk varian sifat tersebut berkembang. Faktor lain yang mempengaruhi
keberhasilan reproduksi termasuk seleksi seksual (sekarang sering dimasukkan dalam
seleksi alam) dan seleksi fekunditas.
Seleksi alam bekerja berdasarkan fenotipe, ciri-ciri organisme yang sebenarnya
berinteraksi dengan lingkungan, tetapi genetik (dapat diwariskan) dari setiap fenotipe
yang mengkodekan fenotipe tersebut dan genetik individu tersebutlah yang mengalami
keuntungan reproduktif sehingga gen suatu sifat dapat menjadilebih umum dalam suatu
populasi. Seiring waktu, proses ini dapat menghasilkan populasi yang berspesialisasi
untuk relung ekologis tertentu (evolusi mikro) dan pada akhirnya dapat
menghasilkan spesiasi (munculnya spesies baru, evolusi makro) .Dengan kata lain,
seleksi alam adalah proses kunci dalam evolusi suatu populasi.
Seleksi alam adalah landasan biologi modern. Konsep tersebut diterbitkan oleh Darwin
dan Alfred Russel Wallace dalam sebuah presentasi makalah bersama pada tahun 1858,
dielaborasi dalam buku berpengaruh Darwin tahun 1859 Tentang Asal Usul Spesies
dengan Cara Seleksi Alam ,atau Pelestarian Ras Favorit dalam Perjuangan untuk
Kehidupan . Dia menggambarkan seleksi alam dengan menggunakan analogi dengan
seleksi buatan, sebuah proses dimana hewan dan tumbuhan dengan sifat-sifat yang
diinginkan oleh manusia secara sistematis dikembangbiakkan. Konsep seleksi alam
awalnya berkembang tanpa adanya teori hereditas yang valid; pada saat tulisan Darwin,
sains belum mengembangkan teori genetika modern. PenyatuanTeori Evolusi
Darwin dengan penemuan-penemuan berikutnya dalam genetika klasik membentuk
sintesis modern pada pertengahan abad ke-20. Setelah itu, genetika
molekuler ditambahkan sehingga membentuk bidang baru, yaitu biologi perkembangan
evolusioner, yang menjelaskan evolusi pada tingkat molekuler.
Meskipun genotipe perlahan-lahan dapat berubah lewat pergeseran genetik secara acak,
seleksi alam tetap menjadi penjelasan utama untuk evolusi adaptif.
MATERI 4
MATERI DAN PERUBAHANYA
A. BENDA PADAT
Benda padat merupakan sebuah wujud benda yang mempunyai bentuk atau wujud padat
dengan massa dan menempati suatu ruang ataupun berada pada volume tertentu. Adapun sifat
benda padat yang paling jelas dilihat adalah mempunyai bentuk dan juga ukuran yang tetap.
Sebelumnya akhirnya nanti akan diberi tindakan untuk melakukan perubahan. Selain itu, benda
padat juga mempunyai daya tarik yang sangat kuat antar molekul. Sehingga bentuk dari benda
padat bisa mempunyai volume tetap dengan kerapatan molekul besar.
Apabila benda padat dimasukkan ke dalam sebuah wadah ataupun tempat tertentu. Maka
bentuknya akan tetap sama seperti semula dan tidak mengikuti bentuk wadah ataupun
tempatnya. Kecuali bila diberi energi ataupun kalor untuk mewujudkan perubahan, baik
menjadi benda cair ataupun gas. Hal tersebut tentu akan sangat berbeda dengan sifat benda cair
dan juga gas yang wujudnya akan mengikuti bentuk wadah apabila diletakkan di wadah
tertentu.
1. Zat Padat
Pengertian zat padat yaitu sebuah materi yang mempunyai bentuk dan juga volume
ataupun ruang yang ditempati zat padat, cair, dan juga gas tertentu. Ada dua cara utama
partikel zat padat dapat tersusun yaitu dalam barus teratur yang rapi di dalam susunan
yang tidak menentu. Dimana zat padat yang partikelnya tersusun di dalam baris teratur
dan rapi biasanya disebut dengan kristal. Contoh dari kristal yaitu antara lain intan,
logam, es, dan juga kristal garam. Sementara zat padat yang partikelnya tidak tersusun
secara teratur atau rapi biasanya disebut dengan amorf. Zat padat amorf umumnya
mempunyai tekstur mengkilap dan juga elastis. Contoh dari zat padat amorf antara lain
kaca, lilin, plastik, dan juga karet. Karena partikel yang tersusun di dalamnya sangat dekat
dan menyatu, zat padat tidak bisa dimampatkan dengan mudah dan juga tidak dapat
dikecilkan dengan cara menekannya. Di dalam zat padat, partikel individu tidak bergerak
dengan cepat untuk mengalahkan gaya tarik menarik antar partikel. Yang mana partikel
tersebut bergetar tapi terikat rapat di tempatnya.
a. Bentuknya Tetap
b. Volume Tetap
c. Bisa Diubah Bentuknya Menggunakan Cara Tertentu
d. Memiliki Massa
e. Tidak Bisa Dimampatkan
f. Tidak Bisa Mengalir
3. Perubahan Benda Padat
a) Plastik
b) Kertas
2) Perubahan Pada Wujud
Perubahan wujud merupakan perubahan yang terjadi pada benda padat yang tidak
hanya bentuk saja yang berbeda tapi juga wujudnya akan ikut berubah. Di bawah ini adalah
beberapa contoh benda padat yang mengalami perubahan wujud yang perlu kamu pahami:
a) Es Batu
b) Margarin
B. BENDA CAIR
Benda cair adalah satu bentuk dan wujud berupa cairan. Sifatnya mampu berubah-ubah
sesuai dengan tempatnya dengan volume yang tetap. Benda cair bisa Toppers temukan di
lingkungan terdekat atau kegiatan sehari-hari.
Contoh benda cair yang sering ditemukan di sekitar adalah air minum.
Benda cair mampu berubah bentuk sesuai dengan wadah yang ditempati.
Volumenya tetap dan tidak berubah.
Gaya tarik antar molekulnya lemah.
Mengalir dari tempat tinggi ke rendah.
Selalu bisa meresap lewat pori-pori wadahnya (kapilaritas).
Benda cair memiliki massa.
Benda cair menekan ke segala arah.
Permukaannya selalu datar.
Minyak
Hujan
Susu
Sirup
Kecap
Bensin
Oli
Cat air
Parfum
Mayones
Selai
Jus Buah
Cuka
Santan
Air kelapa
Menghilangkan dehidrasi
Minum benda cair, air mineral kemasan atau yang ada di galon, mampu untuk menghilangkan
rasa haus. Toppers bisa kerja atau belajar dengan fokus, melakukan aktivitas sehari-hari berkat
minum air dan makan yang cukup.
Membersihkan
Benda cair mampu membersihkan segalanya. Mulai dari membersihkan tubuh dengan mandi,
lantai rumah, pakaian, sepatu, dan lain sebagainya. Dengan benda cair kita bisa terhindar dari
bakteri dan hidup sehat.
Zat cair contoh besarnya adalah air laut yang menjadi tempat hidup bagi berbagai binatang laut.
Mereka hanya bisa hidup melalui air. Tak hanya binatang, tumbuhan juga butuh air untuk
melakukan fotosintesis dan tumbuh berkembang.
Untuk makan sehari-hari, manusia membutuhkan minyak goreng agar bisa membuat makanan
kesukaan. Tanpa adanya minyak, makanan tidak bisa jadi. Begitu pula dengan merebus,
semuanya membutuhkan zat cair agar makanan dapat dimasak.
Membeku
Perubahan wujud ini biasa terjadi karena suhu dingin. Membeku berarti benda cair
bertransformasi menjadi benda padat. Contoh dari perubahan ini adalah air yang dimasukkan ke
dalam lemari es, setelah beberapa lama akan berubah menjadi es batu.
Mencair
Mencair adalah kebalikan dari membeku. Artinya, dari benda yang semula padat menjadi cair
karena faktor suhu yang panas atau naik. Contohnya, es batu yang dibiarkan di luar ruangan
lama kelamaan akan menjadi air.
Menguap
Menguap merupakan peristiwa perubahan wujud dari benda cair menjadi gas. Perubahan ini
memerlukan kalor atau panas. Penguapan bisa terjadi saat proses merebus air, ketika air
tersebut mendidih akan mengeluarkan uap.
Mengembun
Mengembun adalah perubahan wujud gas ke cair. Perubahan ini terjadi karena gas yang ada di
daerah dingin menjadi butiran-butiran air. Misalnya, daun yang berada di dataran tinggi akan
memiliki butiran air tiap pagi, itulah yang dinamakan embun.
C. BENDA GAS
Benda gas adalah suatu bentuk serta wujud dari zat benda yang memiliki volume dan
bentuk dengan kondisi berubah-ubah sesuai dengan ruang yang ditempatinya. Meski
begitu keberadaan dari benda gas sangat sulit untuk dilihat dengan mata telanjang. Sifat
Benda Gas.Sama seperti benda cair maupun benda padat, benda gas juga memiliki sifat
tersendiri. Adanya sifat dari benda gas ini juga bisa menjadi suatu karakteristik dari
keberadaan benda gas. Nah di bawah ini adalah beberapa sifat yang dimiliki oleh benda
gas.
Nah di bawah ini adalah beberapa wujud dari benda gas yang ada di sekitar kita saat ini.
1. Mengembun
Mengembun adalah salah satu perubahan dari benda gas menjadi benda cair. Proses
perubahan ini bisa terjadi karena adanya perubahan tekanan suhu yang lebih rendah dari
sebelumnya.
2. Mengkristal
Mengkristal merupakan perubahan benda gas menjadi benda padat. Sama seperti perubahan
pada proses mengembun,
3. Penyubliman
Merupakan perubahan wujud dari benda padat menjadi benda gas. Zat gas yang dihasilkan
dari adanya penyubliman akan bisa bergerak dengan bebas di udara tanpa ada batasan
4. Penguapan
Penguapan juga merupakan proses perubahan dari benda cair menjadi zat gas karena adanya
bantuan energi panas atau kalor. Menguap dapat merubah suatu benda cair menjadi benda gas
yang dapat bergerak bebas di udara.
4. UNSUR
unsur adalah suatu zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih
sederhana dengan menggunakan reaksi kimia biasa.Berdasarkan penemuan dari para ahli kimia,
ada lebih dari 100 macam unsur yang ada di muka bumi. Dan untuk memudahkan kita
mengenali unsur-unsur tersebut maka para ahli menciptakan sistem periodik unsur.
Emas (Aurum)
Perak (Argentum)
Besi (Ferrum)
Tembaga (Cuprum)
Timah (Stannum)
Jenis-Jenis Unsur
Berdasarkan sifatnya, unsur dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Unsur Logam
Unsur logam mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu berwujud padat, dapat menghantarkan arus
listrik, mempunyai titik didih/ leleh yang tinggi, dan dapat ditempah.
Besi (Fe)
Mangan (Mn)
Tembaga (Cu)
2. Unsur Non-Logam
Unsur non-logam memiliki ciri-ciri khusus, yaitu berwujud padat/ cair/ gas, tidak dapat
menghantarkan arus listrik, titik didih dan lelehnya rendah, tidak dapat ditempah atau
dibentuk.Beberapa yang termasuk dalam unsur non-logam yaitu:
Karbon (C)
Oksigen (O)
5. SENYAWA
senyawa adalah suatu jenis zat tunggal yang dapat dibagi menjadi dua unsur atau lebih
melalui proses reaksi kimia. Pada umumnya zat tunggal tersebut berbentuk senyawa garam
(NaCl), Air (H2O), Gula pasir (C12H22O11), dan lain-lain.Senyawa dapat dibagi menjadi dua
macam, yaitu:
1. Senyawa Organik
Senyawa organik adalah senyawa yang tersusun atas unsur karbon sebagai
rangkaian utamanya. Biasanya senyawa organik bersumber dari mahluk hidup atau
organisme yang terbentuk bersama dengan suatu unsur.
Gula pasir (C12H22O11)
Garam (NaCl)
2. Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik adalah senyawa yang tidak tersusun atas suatu atom karbon,
senyawa ini dapat ditemukan di alam bebas. Beberapa contoh senyawa anorganik:
MATERI 4
MEKANIKA
A. ENERGI
energi atau disebut juga tenaga adalah properti fisika dari suatu objek, dapat
berpindah melalui interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat
diciptakan maupun dimusnahkan. Joule adalah satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah yang
diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan memindahkannya sejauh
1 meter dengan gaya 1 newton.[1]
Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat memindahkan sejumlah
energi. Hukum kedua termodinamika membatasi jumlah kerja yang didapat melalui proses
pemanasan-beberapa di antaranya akan hilang sebagai panas terbuang. Jumlah maksimum yang
dapat digunakan untuk kerja disebut energi tersedia. Sistem seperti mesin dan benda hidup
membutuhkan energi tersedia, tidak hanya sembarang energi. Energi mekanik dan bentuk-
bentuk energi lainnya dapat berpindah langsung ke bentuk energi panas tanpa batasan tertentu.
Bentuk-bentuk energi
Gelombang
(≥0), bentuk energi mekanik akibat gerak osilasi suatu benda
mekanik
B. GERAK
gerak diartikan sebagai perpindahan posisi benda dari keadaan awal (semula) ke
keadaan akhir terhadap suatu acuan tertentu.Posisi tersebut merupakan besaran vektor,
yang menyatakan kedudukan suatu benda terhadap titik acuan berhubungan dengan
perpindahan, dan kecepatan.Sementara kedudukan benda dinyatakan dalam suatu besar
dan arah. Sedangkan jarak yang ditempuh suatu benda merupakan panjang seluruh
lintasan yang dilewati.Titik acuan benda bisa berbeda-beda, oleh sebab itu gerak yang
dihasilkan suatu benda bersifat relatif (tergantung bagaimana keadaan bendanya). Benda
yang bergerak menurut acuan X, belum tentu bergerak untuk acuan Y, berlaku pula
sebaliknya. Suatu benda bisa bergerak diakibatkan karena adanya sebuah gaya.
a. Jenis-Jenis dan Contoh Gerak Benda
1. Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak benda yang lintasannya berupa garis lurus, atau lintasan
yang relatif lurus pada selang waktu tertentu.Gerak lurus dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu dan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan.
- Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang terjadi pada lintasan yang
lurus. Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang
waktu yang sama pula.Gerak lurus terjadi pada kereta api yang bergerak diatas relnya,
karena kereta api bergerak pada lintasan yang lurus, kereta api sedang mengalami gerak
lurus.
2. Gerak Relatif
Gerak relatif adalah gerakan benda yang sifatnya bergantung terhadap beberapa
kerangka acuan. Contohnya, bisa kita amati ketika seseorang yang duduk di dalam
kereta api yang sedang bergerak.Dapat dikatakan bahwa orang yang duduk tersebut
hanya lah diam terhadap kursi yang diduduki dan terhadap kereta apinya, namun orang
tersebut bergerak relatif terhadap stasiun maupun terhadap pohon-pohon yang
dilewatinya. Hal tersebut dinamakan sebagai gerak relatif.
3. Gerak Melingkar
Gerak melingkar adalah suatu gerak yang membentuk lintasan garis melingkar dengan
jari-jari dari pusat lingkaran. Misalnya, benda-benda yang bergerak di suatu tikungan,
maka benda tersebut bergerak membentuk lintasan melingkar.Contoh gerak melingkar
bisa kita lihat, saat melihat pada sebuah motor. Motor yang ada di arena balapan akan
bergerak melingkar di arena lintasan balapan bukan? begitu pula dengan rodanya yang
bergerak melingkar pada porosnya.
C. GELOMBANG
Gelombang adalah getaran yang merambat. Secara umum, gelombang terbagi menjadi
kelompok gelombang berdasarkan arah rambat dan kelompok gelombang berdasarkan
medium rambat. Berdasarkan arah rambatnya, gelombang dapat dikelompokkan
menjadi gelombang longitudinal dan gelombang transversal. Sedangkan berdasarkan
medium perambatannya, gelombang dikelompokkan menjadi gelombang
mekanik dan gelombang elektromagnetik.[3]
Suatu medium disebut:
1. Alat ukur[
Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin
atau hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara
kuantitatif, kita dapat mengetahuinya dengan menggunakan termometer.
Suhu dapat diukur dengan menggunakan termometer yang berisi air
raksa atau alkohol. Kata termometer ini diambil dari dua kata
yaitu thermo yang artinya panas dan meter yang artinya mengukur (to
measure).
Tipe termometer[sunting | sunting sumber]
Beberapa tipe termometer antara lain:
termometer alkohol
termometer basal
termometer merkuri
termometer oral
termometer Galileo
termometer infra merah
termometer cairan kristal
termistor
Termometer bimetal mekanik
Termometer hambatan listrik
Termometer kebalikan
Sensor suhu celah pita silikon
six's thermometer, juga dikenal sebagai maximum minimum
thermometer
termokopel
Termometer blockade coulomb
F. KALOR
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang bisa berpindah dari benda dengan suhu
yang lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah jika keduanya dipertemukan
atau bersentuhan. Dua benda yang memiliki suhu yang berbeda ketika dipertemukan
maka akan muncul kalor yang mengalir atau berpindah. Misalnya saat Grameds
mencampurkan air dingin dengan air panas, kemudian akan menghasilkan air
hangat. Jenis-jenis Kalor
Kalor memiliki beberapa jenis yang dikategorikan berdasarkan proses bekerjanya pada zat
benda tertentu. Berikut ini jenis-jenis kalor yang perlu Grameds ketahui agar bisa
mengidentifikasi terjadinya perubahan kalor yang terjadi di kehidupan sehari-hari:
G. TEKANAN
Tekanan (simbol: p atau P) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per
satuan luas (A).
keterangan:
P = Tekanan dengan satuan pascal (Pressure)
F = Gaya dengan satuan newton (Force)
A = Luas permukaan dengan satuan m2 (Area)
Satuan tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas.
Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan satuan volume (isi) dan suhu. Semakin tinggi
tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhu akan semakin tinggi. Hal ini
dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa suhu di pegunungan lebih rendah daripada di
dataran rendah, karena di dataran rendah tekanan lebih tinggi.
Akan tetapi pernyataan ini tidak selamanya benar atau terkecuali untuk uap air, uap air jika
tekanan ditingkatkan maka akan terjadi perubahan dari gas kembali menjadi cair. (dikutip dari
wikipedia: kondensasi). Rumus dari tekanan dapat juga digunakan untuk menerangkan
mengapa pisau yang diasah dan permukaannya menipis menjadi tajam. Semakin kecil luas
permukaan, dengan gaya yang sama akan didapatkan tekanan yang lebih tinggi.
Tekanan udara dapat diukur dengan menggunakan barometer.
Saat ini atau sebelumnya unit tekanan adalah sebagai berikut:
atmosfer (atm)
manometric unit:
o sentimeter, inci, dan milimeter merkuri (torr)
o Tinggi kolom air yang setara, termasuk milimeter (mm
H2O), sentimeter (cm H2O), meter, inci, dan kaki dari air
adat unit:
o tidur, ton-force (pendek), ton-force (lama), pound-force, ons-force,
dan poundal inci per persegi
o ton-force (pendek), dan ton-force (lama) per inci persegi
o psi (pound per square inch)
non-SI unit metrik:
o bar, decibar, milibar
o kilogram-force, atau kilopond, per sentimeter persegi (tekanan atmosfer)
o gram-force dan ton-force (ton-force metrik) per sentimeter persegi
o Barye (dyne per sentimeter persegi)
o kilogram-force dan ton-gaya per meter persegi
o sthene per meter persegi (pieze)
H. GAYA
Gaya merupakan salah satu bagian dari materi dalam ilmu fisika dasar. Satuan
simbol yang akan digunakan di dalam rumus gaya sudah ditentukan oleh hukum
fisika. Di dalam ilmu fisika, gaya adalah tarikan atau dorongan.Gaya dapat
menggerakkan benda bebas atau benda yang tidak terikat. Selain itu, pengertian
gaya di dalam ilmu fisika adalah sebuah besaran yang memiliki besar dan arah
tertentu. Gaya adalah sebuah interaksi yang bila bekerja sendiri akan menyebabkan
suatu perubahan keadaan gerak benda.
1. Jenis-jenis Gaya
Terdapat beberapa jenis gaya. Jenis-jenis gaya tersebut dibagi lagi menjadi gaya
sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh adalah jenis gaya yang terjadi ketika sumber
gaya tersebut tersentuh. Maksudnya adalah sumber dari gaya tersebut bersentuhan
langsung dengan objek yang akan menerima gaya tersebut. Contoh dari gaya sentuh
antara lain gaya otot, gaya gesek dan gaya pegas. Sedangkan gaya tak sentuh adalah
jenis gaya yang terjadi ketika sumber gayanya tidak bersentuhan. Maksudnya adalah
sumber dari gaya tersebut tidak mengalami sentuhan langsung dengan objek yang
menerima gaya itu. Contoh dari gaya tak sentuh adalah gaya gravitasi, gaya magnet dan
gaya listrik.
2. Macam-macam Gaya
Berikut ini adalah penjelasan dari macam-macam gaya yang ada:
1. Gaya normal
Gaya normal adalah sebuah gaya reaksi yang timbul saat sebuah benda diletakkan.
Posisi benda tersebut tegak lurus di atas permukaan yang bidang. Besarnya gaya normal
yang terjadi pada sebuah benda ditentukan oleh besar gaya lain.Gaya tersebut juga
bekerja pada benda di saat yang bersamaan. Contohnya seperti buku-buku yang
bertumpu di suatu permukaan. Maka permukaan tersebut akan mengerahkan gaya ke
arah atas pada buku itu.Tujuannya adalah untuk menopang bobo dari buku-buku.
Terkadang, gaya normal yang diberikan secara horizontal antara dua benda yang satu
sama lainnya saling bersentuhan. Contoh, seseorang yang sedang bersandar ke arah
dinding.Maka dinding tersebut akan mendorong orang yang bersandar tersebut.
dorongan yang diberikan akan dilakukan secara horizontal. Itu adalah contoh dari gaya
normal.
2. Gaya Otot
Gaya otot adalah jenis atau macam gaya yang dimiliki oleh makhluk hidup yang
memiliki otot. Gaya otot ini timbul karena adanya sebuah koordinasi. Koordinasi
tersebut terjadi di antara struktur otot dan rangka tubuh.Gaya otot masuk ke dalam
kelompok gaya sentuh. Contohnya ketika ada seseorang yang mengangkat beban. Untuk
dapat mengangkat beban, otot yang ada di dalam tubuh akan berkoordinasi.Hal itulah
yang dapat membantu seseorang dapat mengangkat beban tersebut. Otot-otot di dalam
tubuh akan berkoordinasi. Hal itu akan membuat tangan dapat bergerak sehingga beban
yang ada akan terangkat.
3. Gaya pegas
Gaya pegas merupakan gaya yang dihasilkan oleh sebuah pegas. Pegas yang
dimaksud disini adalah pegang yang memiliki sifat elastis. Gaya pegas dapat muncul
karena pegas tersebut bergerak.Seperti merenggang atau merapat. Itu membuat
bentuknya dapat kembali seperti semula setelah terjadinya gaya tersebut. Contohnya
seperti orang yang sedang memanah. Ketika hendak memanah, seseorang akan
mengeluarkan gaya berupa menarik anak panas. Anak panah tersebut tentu akan
merenggang dan memunculkan gaya.
4. Gaya gravitasi
Gaya gravitasi merupakan macam-macam dari gaya tarik. Gaya gravitasi ini akan
menarik pada keseluruhan benda bermassa. Tarikan tersebut akan mengarah ke
permukaannya.Contoh yang paling sederhana adalah gaya gravitasi terhadap bumi.
Seandainya tidak ada gaya gravitasi bumi, seluruh benda yang ada di bumi tentu akan
melayang. Hal itu sama seperti di luar angkasa. Maka dari itu, bumi menarik semua
benda-benda yang ada sehingga benda tersebut mengarah pada permukaan bumi.
5. Gaya gesek
Gaya gesek adalah mecam-macam gaya yang muncul karena ada sebuah sentuhan.
Sentuhan tersebut terjadi secara langsung di antara dua permukaan benda. Gaya gesek
memiliki arah yang selalu berlawanan.Arah gaya gesek akan berlawanan dengan arah
benda tersebut bergerak. Adapun besar atau kecilnya gaya gesek akan ditentukan oleh
permukaan benda. Seperti halusnya atau kasarnya permukaan benda.Semakin halus
permukaan benda, maka gaya gesekan yang muncul akan semakin kecil. Sebaliknya,
semakin kasar permukaan benda, maka gaya gesekan yang muncul akan semakin besar.
Gaya gesekan juga dibagi menjadi dua, yaitu gaya gesek kinetik dan gaya gesek statis.
6. Gaya listrik
Gaya listrik adalah jenis gaya yang berasal dari benda dengan muatan listrik. Benda-
benda yang bermuatan listrik tersebut akan menghasilkan medan listrik. Contohnya
seperti sebuah kipas angin. Melalui aliran listrik, maka kipas angin dapat menjadi energi
gerak yang kemudian akan berputar.
7. Gaya mesin
Gaya selanjutnya adalah gaya mesin. Gaya mesin adalah gaya yang timbul akibat
dari kerja sebuah mesin. Contohnya seperti pada mesin motor, mobil atau peralatan
elektronik. Di dalam benda-benda tersebut terdapat sebuah mesin.Gaya mesin dinilai
sangat efektif untuk membantu meringankan kerja manusia. Hal itu karena membuat
manusia tidak perlu mengeluarkan gaya penuh dalam menggunakannya. Berkat bantuan
dari mesin, sesuatu dapat berjalan dengan mudah.
8. Gaya magnet
Macam-macam gaya selanjutnya adalah gaya magnet. Gaya magnet adalah
konsekuensi dari adanya gaya elektromagnetik. Salah satu dari empat gaya pada dasar
alam.Gaya magnet disebabkan karena sebuah gerakan muatan. Dua benda yang di
dalamnya mengandung muatan dengan arah yang sama dalam bergerak. Kedua benda
tersebut masing-masing memiliki gaya tarik magnet .Demikian pula, benda-benda yang
bermuatan gerak ke arah berlawanan akan memiliki gaya tolak pada masing-masingnya.
Besarnya gaya magnet antara kedua benda tersebut tidak menentu. Tergantung pada
seberapa jauh jarak kedua benda tersebut. arah gaya juga tergantung pada arah gerak
relatif pada muatan di dalam setiap kasus.
9. Gaya tegangan
Gaya tegangan merupakan macam-macam gaya yang salurannya menggunakan tali,
kawat atau kabel. Gaya tersebut akan muncul ketika benda-benda tersebut ditarik secara
kencang. Tarikannya melalui gaya yang bekerja dari arah ujung dan berlawanan.Gaya
tegangan ini akan diarahkan pada sepanjang kabel. Selanjutnya, akan menarik secara
merata pada objek. Objek yang dimaksud adalah objek yang berada di ujung kabel
dengan arah yang berlawanan.
I. USAHA
adalah konsep yang berhubungan dengan hukum Newton. Usaha adalah perhitungan
yang melibatkan energi, gaya dan perpindahan. Secara teknis, usaha adalah produk
perpindahan gaya. Dalam fisika, usaha adalah ukuran perpindahan energi yang terjadi
ketika suatu benda dipindahkan pada jarak tertentu oleh gaya eksternal setidaknya
sebagian yang diterapkan dalam arah perpindahan. Usaha adalah energi yang ditransfer
ke atau dari suatu objek melalui penerapan gaya sepanjang perpindahan.
J. DAYA
Daya merupakan jumlah usaha yang dilakukan tiap satu satuan waktu.[1] Satuan yang
digunakan untuk menyatakan daya yaitu Joule per detik atau Watt.[2] Penamaan ini
untuk menghormati James Watt, penemu mesin uap abad ke-18 Masehi. Daya adalah
besaran skalar. Dalam fisika, daya adalah kecepatan dalam melakukan kerja. Daya sama
dengan jumlah energi yang diperlukan per satuan waktu. imensi dari daya adalah energi
dibagi waktu. Satuan SI daya adalah watt (W), yaitu satu joule per detik. Satuan daya
lainnya adalah erg per detik (erg/s), daya kuda (hp), daya kuda metrik (Pferdestärke
(PS) atau cheval vapeur (CV)), dan foot-pounds per menit. Satu daya kuda sama dengan
33.000 foot-pounds per menit, atau daya yang dibutuhkan untuk mengangkat beban
550 pound sejauh 1 kaki dalam 1 detik, sama dengan 746 watt. Satuan daya lainnya
adalah dBm, pengukuran logaritmik relatif dengan acuan 1 milliwatt; kalori makanan
per jam (disebut kilokalori per jam); Btu per jam (Btu/h); dan ton refrigerasi (12.000
Btu/jam).
MATERI 5
LISTRIK DAN MAGNET
A. RANGKAIAN TERBUKA DAN RANGKAIAN TERTUTUP
Pada rangkaian diatas merupakan contoh rangkaian terbuka. Terlihat bahwa pada
rangkaian tsb tidak mengalirkan arus listrik sehingga lampu tidak bisa menyala.
Rangkaian Tertutup
Pada rangkaian diatas merupakan contoh rangkaian tertutup. Terlihat bahwa pada
rangkaian tsb mengalirkan arus listrik sehingga lampu bisa menyala.Konsep rangkaian
terbuka dan tertutup ini menjadi landasan dalam menciptakan berbagai macam
peralatan elektronik seperti saklar dan relay.
Seperti merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mematikan dan menghidupkan
lampu. Jadi saklar ini mempunyai dua posisi yaitu terbuka dan tertutup.
Ketika saklar berada di posisi ini (tertutup) maka saklar akan mengalirkan arus
listrik sehingga membuat beban (lampu) menyala.
Ketika saklar berada pada posisi ini maka saklar tidak akan mengalirkan arus. Hal
tersebut menyebabkan lampu tidak menyala.Konsep rangkaian terbuka dan tertutup
ini juga menjadi landasan cara kerja dari MCB. Jadi ketika pada rangkaian terjadi
suatu gangguan entah itu korslet atau beban berlebih maka MCB akan memutuskan
rangkaian listrik. Sehingga rangkaian yang terjadi adalah rangkaian terbuka.
B. SERI PARALEL
Rangkaian listrik memiliki dua bentuk rangkaian yang paling umum. Rangkaian
tersebut adalah rangkaian seri dan paralel.
1. Rangkaian seri
Rangkaian seri adalah rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang
dihubungkan ke sumber listrik melalui satu rangkaian. Rangkaian ini mendapatkan input
dari output komponen yang lainnya. Susunan rangkaian seri menyebabkan rangkaian ini
bisa menghemat listrik yang digunakan karena semuanya menggunakan sumber daya
listrik yang sama. Namun, rangkaian ini juga memiliki kelemahan, yaitu jika salah satu
komponen rusak atau dicabut, maka seluruh komponen tidak akan berfungsi. Misalnya,
dua bohlam lampu yang terhubung menggunakan rangkaian seri. Jika salah satu lampu
dicabut, maka rangkaian tidak akan menyala. Ciri rangkaian seri adalah: Arus yang
mengalir pada masing-masing elemen sama besar. Tegangan listrik akan dibagi sama
besar. Beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri akan menyebabkan naik
atau turunnya arus yang mengalir dalam rangkaian. Misalnya, pada rangkaian dengan 3
lampu cahayanya akan lebih terang dibandingkan dengan rangkaian 4 lampu. Perbedaan
ini karena turunnya arus akibat penambahan beban listrik. Jika salah satu beban listrik
putus, maka seluruh aliran akan putus. Contoh penerapan rangkaian seri ini adalah
lampu hias pohon Natal dan komponen di dalam setrika listrik
2. Rangkaian paralel
Rangkaian paralel adalah rangkaian yang memiliki lebih dari satu bagian untuk
mengalirkan arus. Keunggulan rangkaian ini adalah masing-masing rangkaian bisa
dihubungkan dan diputuskan tanpa mempengaruhi yang lain. Selain itu, arus yang
dihasilkan juga lebih besar karena tidak berbagi beban listrik dengan yang lain.
Walaupun memiliki keunggulan dibandingkan rangkaian seri, rangkaian paralel juga
memiliki kelemahan. Rangkaian ini membutuhkan lebih banyak kabel untuk
menghubungkan beban listrik, sehingga biayanya pun lebih besar. Daya listrik yang
digunakan juga lebih besar dibandingkan rangkaian seri. Ciri rangkaian paralel adalah:
Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber listrik. Arus
masing-masing rangkaian tergantung tahanan rangkaian. Jika ada satu rangkaian yang
terputus, maka rangkaian lain masih bisa berfungsi dengan baik. Contoh penerapan
rangkaian paralel dalam kehidupan sehari-hari adalah sakelar listrik dan lampu di
rumah.
C. BEDA POTENSIAL LISTRIK
beda potensial listrik adalah perbebedaan energi potensial per satuan muatan antara
dua lokasi dalam medan listrik. Perbedaan energi potensial di kedua titik tersebut
disebabkan oleh perbedaan muatan listrik. Beda potensial listrik juga lebih dikenal
sebagai tegangan atau voltase.. Hal tersebut karena perbedaan potensial menyebabkan
satu titik memiliki potensial tinggi (mengandung banyak muatan positif) dan yang
satunya lagi memiliki potensial rendah (mengandung banyak muatan negatif). Muatan
listrik positif akan berpindah ke muatan listrik negatif, menyebabkan arus listrik yang
mengalir dari potensial listrik tinggi ke potensial listrik rendah. Namun, arah aliran arus
listrik berbanding terbalik dengan arah aliran arus elektron. Di mana arus elektron
mengalir dari potensial listrik rendah ke potensial listrik tinggi.
Rumus beda potensial listrik Dilansir dari Physiscs LibreTexts, beda potensial listrik
adalah energi per satuan muatan. Artinya, beda potensial listrik berbeda dengan energi
potensial listrik. Sehingga, rumus beda potensial listrik dapat dituliskan sebagai:
V: beda potensial listrik atau tegangan (volt)
W: energi (joule)
Q: muatan listrik (Coulomb)
Dilansir dari The Physics Libretexts, beda potensial listrik dilambangkan dengan
“V” dan memiliki satuan volt untuk menghormarti penemunya yaitu Alessandro Volta.
Adapun, satu volt diketahui setara dengan satu joule per coulomb. Artinya, jika beda
potensial dua buah titik sama dengan dua volt. Maka, satu satu Coulomb muatan akan
mendapatkan energi sebesar dua volt untuk berpindah dari satu titik ke titik lainnya.
Rumus beda potensial litrik juga dapat diturunkan dari hukum ohm. Rumus beda
potensial listrik menurut hukum ohm adalah: Dengan,
V: beda potensial listrik atau tegangan (volt)
I: kuat arus listrik (ampere)
R: hambatan listrik (ohm)
MATERI 6
BUMI DAN ALAM SEMESTA
Pada zaman Yunani kuno, seorang filsafat bernama Clausius Ptolomeus mengemukakan
pendapatnya bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta. Menurut pandangan ini,
matahari, bulan dan planet-planet beredar mengelilingi bumi yang tetap diam sebagai
pusatnya. Pandangan Geosentris ini 14 abad lamanya dianut orang.Pada abad ke-16,
seorang ilmuwan Polandia “Nikolas Kopernikus” mengubah pandangan diatas.
Menurutnya bumi adalah planet dan seperti halnya dengan planet-planet yang lain, beredar
mengelilingi matahari sebagai pusatnya (heliosentris). Pandangan ini didasari oleh adanya
hasil pengamatan yang teliti serta perhitungan yang sistematis. Kesemuanya ini berkat
bantuan teropong sebagai alat pengamat dan telah berkembangnya matematika dan fisika
sebagai sarana penunjang pada masa itu.
Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti planet,
satelit, meteor-meteor, komet-komet, debu dan gas antar planet beredar mengelilinginya.
Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi.
1. Matahari
Matahari merupakan tata surya yang paling besar, dimana 89% massa tata surya
terkumpul pada matahari. Matahari merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata
surya, matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit : fotosfer, chromosfer dan corona.
2. Planet
Planet merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya sendiri, berbentuk
bulatan dan beredar mengelilingi matahari. Sebagian besar planet memiliki pengiring
atau pengikut planet yang disebut satelit yang beredar mengelilingi planet.
Dalam sistem tata surya terdapat delapan planet. Berdasarkan urutan nya dari
matahari. Planet-planet tersebut terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus, beredar mengelilingi matahari pada orbit atau garis
edarnya masing-masing dalam suatu sistem tata surya.
Penggolongan Planet
Berdasarkan massanya, planet dalam sistem tata surya kita dibagi menjadi dua,
yaitu:
1. Planet Kecil (kerdil), seperti : Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Ciri umumnya
garis tengahnya kecil, tetapi padat, rapat masa rata-ratanya terletak antara 2,4 – 5,5
gram setiap sentimeter kubik, biasanya tidak berlapisan angkasa tebal. Golongan ini
menempati lintasan yang dekat dengan matahari.
2. Planet Raksasa, terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Garis
tengahnya jauh lebih besar dibandingkan pada golongan pertama namun kurang
padat. Rapat masa sangat rendah, misalnya Saturnus antara 0,7 – 1,6 gram setiap
sentimeter kubik. Lintasan golongan ini jauh dari matahari.
1. Berevolusi (beredar mengelilingi titik pusat gravitasi, dalam hal ini matahari)
dan berotasi (bergasing mengelilingi pusat masa planet sendiri). Keduanya
bergerak searah berlawanan dengan jarum jam jika dilihat dari kutub utara.
Aturan ini hampir tidak kecualinya diikuti denga patuh, kecuali oleh beberapa
satelit.
2. Bentuk lapisan planet mengelilingi matahari ataupun satelit mengelilingi planet
hampir menyerupai lingkatan. Yang mengingkari hukum ini ialah Merkurius
dan Pluto yang masing-masing mempunyai keeksentrikan 0,206 dan 0,247.
3. Selain lintasannya yang sepusat (konsentris) semua lintasan tersebut terdapat
pada bidang edar yang satu dengan lainnya hampir berhimpitan.
a) Merkurius
Merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari. Merkurius tidak
mempunyai satelit atau bulan, dan tidak mempunyai hawa. Planet ini mengandung
albedo, yaitu perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dengan yang diterima dari
matahari sebesar 0,07. Ini berarti 0,93 atau 93% cahaya yang berasal dari matahari
diserap. Garis tengahnya 4500 km. Diperkirakan tidak ada kehidupan di Merkurius.
Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 58,6 hari dan mengelilingi matahari dalam
waktu 88 hari.
b) Venus
Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari, dikenal dengan
Bintang Kejora yang bersinar terang pada waktu sore dan pagi hari. Mempunyai albedo
0,8 atau 20% cahaya matahari yang datang diserap. Planet ini diliputi awan tebal
(atmosfer) yang mungkin terjadi dari karbon dioksida tetapi tidak mengandung uap air
dan oksigen.Planet ini tidak mempunyai satelit. Venus bergaris tengah 12.320 km,
Rotasi venus+ 247 hari dan berevolusi (mengelilingi matahari) selama 225 hari.
c) Bumi
Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari. Ukuran besarnya
hampir sama dengan venus dan bergaris tengah 12.640 km. jarak antara bumi dengan
matahari adalah 149 juta km. jarak ini sering diubah menjadi satuan jarak astronomis
atau astronomical unit (AU). Jadi 1 AU = 140 juta km. bumi mengadakan rotasi 24 jam,
berarti hari bumi =24 jam. Satu hari venus=247 hari bumi atau 247x24 jam bumi.
a. Gerak rotasi bumi
Pepatan bumi besarnya 1/300 sehingga dapatlah dianggap memiliki bentuk bola.
Titik pusatnya berimpit dengan titik pusat bola langit. Sumbunya menembus
permukaan bumi di kutub utara dan selatan. Orang menganggap bahwa bola langit tetap
tinggal diam, sedang bumi berputar pada sumbunya dari barat ke timur. Anggapan
tersebut telah dikemukakan oleh sarjana-sarjana yunani seperti Pythagoras, philalous,
herakleitos, dan terakjir oleh kopernikus dari polandia. Gerak bumi berputar pada
porosnya disebut rotasi dari bumi. Arah rotasi bumi sama dengan arah revolusinya,
yakni dari barat ketimur. Inilah sebabnya mengapa matahari terbit lebih dulu di irian
jaya daripada dijawa.
b. Akibat rotasi bumi
1. Gerak semu harian dari matahari, yang seakan-akan matahari, bulan, bintan-bintan
dan benda-benda langit lainnya terbit di timur dan terbenam di barat.
2. Pergantian siang dan malam dimana separuh dari bola bumi menerima sinar
matahari (siang), sedangkan separuh bola lainnya mengalami kegelapan (malam).
Batas siang dan malam ini merupakan sebuah lingkaran disekeliling bumi.
3. Diterangkan dengan hukum buys ballot. Arus-arus hawa(angin) tidak bergerak lurus
dari daerah maksimun kedaerah manimun, tetapi membias kekanan bagi belah
bulatan utara dan membias kekiri bagi belah bulatan selatan.
4. Penggelembungan di khatulistiwa serta penempatan di kedua kutub bumi.
5. Timbulnya gaya sentrifugal yang menyebabkan pemepatan bumi tersebut serta
pengurangan gaya tarik hingga arah vertical (unting-unting) tidak tepat menuju
ketitik pusat bumi, kecuali di khatulistiwa dan di kutub.
6. Adanya dua kali air pasang naik dan pasang surut dalam sehari semalam.
7. Perbedaan waktu antara tempat-tempat yang berbeda derajat busurnya.
Pada tahun 1801, Piazzi astronom dari Italia menemukan benda langit yang
berdiameter ±900 km beredar mengelilingi matahari pada jarak antara Mars dan
Yupiter yang berjumlah ±2.000 buah. Benda-benda langit itu disebut Planetoida. Pada
tahun 1801 astronom Italia, Piazzi menemukan asteroid Ceres yang bergaris tengah 750
kilometer.
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil dengan jumlah yang sangat
banyak. Dalam Tata Surya terdapat beribu-ribu asteroid yang juga mengelilingi
Matahari. Sebagian besar kelompok asteroid dijumpai berada di antara orbit planet
Mars dan Yupiter. Daerah ini dikenal sebagai Sabuk Utama (Main Belt). Selain asteroid
yang mendiami daerah Sabuk Utama, ada pula kelompok asteroid dengan orbit yang
berbeda, seperti kelompok Trojan dan kelompok asteroid AAA (Triple A Asteroids-
Amor, Apollo, Aten).
Beberapa asteroid yang telah diidentifikasi antara lain Ceres merupakan asteroid
terbesar yang juga masuk kategori planet kerdil/planet katai dengan diameter 780 km,
Pallas 560 km, Vesta 490 km, Hygeva 388 km, Juno 360 km, dan Davida 272 km.
Asteroid yang orbitnya melewati orbit bumi dinamakan asteroid Apollo. Selain itu,
banyak di antara asteroid yang sudah diberi nama sesuai dengan nama penemunya.
Komet merupakan anggota tata surya, yang beredar mengelilingi matahari dan
menerima energinya dari matahari. Dibandingkan planet , komet mempunyai lintasan
yang lebih lonjong dan tidak selalu terletak pada bidang ekliptika. Komet sebenarnya
beredar secara periodic. Komet kohoutek, misalnya, yang mendekati bumi pada akhir
tahun 1973, diperkirakan akan muncul kembali pada 4000 tahun mendatang.
Salah satu komet yang terkenal adalah komet Halley. Komet ini ditemukan oleh
Edmond Halley. Rata-rata periode munculnya orbit komet Halley terjadi setiap 76–79
tahun sekali. Komet Halleyterakhir terlihat pada tahun 1986 dan diperkirakan akan
tampak kembali pada tahun 2061. Inti atau pusat dari komet Halley sangatlah gelap
dengan diameter kurang lebih 1.024 km. Selain komet Halley terdapat beberapa nama
komet lainnya, seperti komet Hyakutake dan Hale-Bopp.
Komet merupakan benda angkasa yang terlihat bercahaya dikarenakan adanya
gesekan atom-atom di udara. Ukurannya dapat melebihi 10 mil dan mempunyai ekor
yang panjangnya jutaan mil. Oleh karena itu, komet sering disebut juga bintang
berekor. Ciri khas komet adalah ekornya yang sangat panjang. Panjangnya bisa
mencapai 100 juta km. Inti komet disebut nukleus yang terdiri atas bongkahan es serta
gas yang telah membeku. Diameter nukleus bisa mencapai 10 km. Ekor merupakan
bagian dari komet, berasal dari coma yang menyelimuti inti komet. Diameter coma bisa
mencapai 100.000 km.
Merupakan batu-batu kecil yang berdiameter antara 0,2 – 0,5 mm dan massanya
tidak lebih dari 1 gram. Merupakan semacam debu angkasa yang bergerak dengan
kecepatan rata-rata 60 km/detik. Meteor adalah benda angkasa berupa pecahan batuan
angkasa yang jatuh dan masuk ke dalam atmosfer bumi. Ketika meteor masuk ke dalam
atmosfer bumi maka akan terjadi gesekan dengan udara sehingga benda tersebut akan
menjadi panas dan terbakar. Meteor yang tidak habis terbakar di atmosfer bumi dan
sampai ke permukaan bumi disebut meteorit. Tumbukan meteorit berukuran besar pada
permukaan bumi seringkali menimbulkan lubang besar di permukaan bumi yang
disebut kawah meteorit, contohnya Kawah Meteorit Arizona di Amerika Serikat yang
lebarnya sekitar 1.265 m. Kawah ini terbentuk oleh meteor yang jatuh kira-kira 40.000
tahun yang lalu.
Ketika kita melihat sejenak ke langit yang cerah pada malam hari, tampak
seberkas cahaya bergerak cepat lalu hilang. Itulah meteor. Meteor atau disebut juga
bintang jatuh merupakan bagian dari asteroid yang terpisah. Meteor yang jatuh
mengarah ke Bumi akan tampak seperti bola api.
Meteor yang jatuh terkadang sangat banyak dan disebut sebagai hujan meteor.
Ketika terjadi hujan meteor, jutaan meteor masuk ke dalam atmosfer Bumi, tetapi
sebagian besar terbakar habis sebelum mencapai permukaan Bumi. Kadang-kadang
meteor yang besar tidak terbakar habis dan akhirnya sampai ke permukaan Bumi dan
disebut sebagai meteorit.
2. Hipotesis Planetesimal
Pengukuran usia bumi didasarkan atas perhitungan tebal lapisan sedimen yang
membentuk batuan. Dengan mengetahui ketebalan lapisan sedimen rata-rata yang terbentuk
setiap tahunnya dengan memperbandingkan tebal batuan sedimen yang terdapat di bumi
sekarang ini, maka dapat di hitung umur lapisan tertua kerak bumi. Berdasarkan perhitunag
mecam ini diperkirakan bumi terbentukl 500 juta tahun yang lalu.
b. Teori kadar garam
Pengukuran usia bumi berdasarkan perhitungan kadar garam di laut. Di duga bahwa
mula-mula laut itu berair tawar. Dengan adanya sirkulasi air dalam lam ini, maka air yang
mangalir dari darat melalui sungai kelaut membawa garam-garam. Keadaaan semacam itu
berlangsung terus menerus sepanjang abad. Dengan mengetahui kenaikan kadar garam
setiap tahun, yang dibandingkan dengan kadar garam pada saat ini, yaitu kurang lebih 320,
maka dihasilkan perhitungan bahwa bumi telah terbentuk 1000 juta tahun yang lalu.
c. Teori ternal
Pengukuran usia bumi berdasarkan perhitungan suhu bumi. Diduga bahwa bumi mula-
mula merupakan batuan yang sangat panas yang lama kelamaan mendingin. Dengan
mengetahi massa dan suhu bumi saat ini, maka ahli fisika bangsa inggris yang bernama
elfin memperkirakan bahwa perubahan bumi menjadi batuan yang dingin seperti saat ini
dari batuan yang sangat panas pada permulaannya memerlukan waktu 20.000 jutaan tahun.
d. Teori radioaktivitas
Pengukuran usia bumi ynag dianggap paling benar ialah berdasarkan waktu peluruhan
unsur-unsur radioaktif. Dalam perhitungan ini, diperlukan pengetahuan tentang waktu paroh
unsure-unsur radioakktif. Waktu paroh adalah waktu yang dibutuhkan unsur raioaktif untuk
luruh atau mengerungi sehngga massanya tinggal separoh.