DISUSUN OLEH:
1. Giranda Fiolin Kalundas (22105052)
2. Irene F. Bisandorong (22105207)
3. Melkias Boma (22105128)
4. Ni Wayan Miranti (22105073)
5. Yustina Runtuwene (22105308)
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang......................................................................................
B. Rumusan masalah................................................................................
C. Tujuan .................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Materi geografi kelas 4 kurikulum KTSP.............................................
B. Materi geografi kelas 4 kurikulum K13................................................
C. Materi geografi kelas 4 kurikulum MERDEKA...................................
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN.....................................................................................
B. SARAN.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang fenomena-fenomena alam dan
manusia yang terjadi di permukaan bumi. Pentingnya mempelajari ilmu geografi
mengharuskan setiap orang mampu memahami lingkungan sekitar, fenomena alam dan
aktivitas manusia. Bagaimanapun juga manusia tidak pernah bisa dipisahkan dengan
lingkungan alam sekitarnya.
Hal ini dibuktikan dengan segala kebutuhan manusia yang selalu bergantung kepada
alam, khususnya dalam kebutuhan hidup sehari-hari. Hal yang demikian mendorong setiap
manusia untuk selalu memanfaatkan lingkungan alam dan juga harus melestarikannya.
Kelestarian alam tidak pernah luput dari campur tangan manusia yang bertanggung jawab.
Langkah dalam melestarikan alam dapat dilakukan mulai dari mempelajarinya sejak usia
dini. Pendidikan seperti ini dapat diberikan b
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Materi Geografi kelas 4 SD KTSP
2. Untuk mengetahui Materi Geografi kelas 4 SD K13
3. Untuk mengetahui Materi Geografi kelas 4 SD KURIKULUM MERDEKA
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Pariwisata, Peta Suhu Udara dan Curah Hujan, Peta Arah Angin, Peta
Fauna, dan sebagainya.
Peta Tematik biasanya digunakan oleh pihak tertentu saja. Misalnya
Dinas Purbakala atau sejenisnya membuat Peta peninggalan Bersejarah,
untuk memberi informasi tentang peninggalan bersejarah yang dapat dituju
oleh para peneliti atau wisatawan budaya.
6
Warna kuning menunjukkan daerah dataran tinggi, yang memiliki
ketinggian antara 400 meter sampai 1000 meter di atas permukaan air laut.
Warna biru muda menunjukkan daerah perairan dangkal, yang memiliki
kedalaman 0 sampai 200 meter di bawah permukaan air.
Warna biru menunjukkan daerah perairan yang memiliki kedalaman antara
200 meter sampai 1.000 meter.
Warna biru tua menunjukkan daerah perairan dalam yang memiliki
kedalaman 1.000 meter lebih.
4. Garis Astronomis
Garis astronomis adalah garis khayal pada muka bumi. Garis-garis khayal
yang mendatar pada peta disebut garis lintang, sedangkan yang tegak disebut
garis bujur. Garis lintang dan garis bujur memudahkan para pengguna peta
menentukan letak suatu wilayah.
5. Legenda
Legenda adalah keterangan beberapa simbol pada peta. Gunanya untuk
memudahkan pengguna peta atau pembaca memahami isi peta. Istilah
“Legenda” kadang-kadang diganti dengan “Keterangan”.
6. Mata Angin
Pedoman utama mata angin pada peta mengarah ke atas yang menunjukkan
arah utara. Petunjuk arah utara diberi huruf .Untuk peta yang sudah
dilengkapi dengan garis lintang dan garis bujur, gambar arah mata angin kadang-
kadang tidak diperlukan lagi.
Skala 1 : 1.500.000
Jarak sebenarnya kota A - B
=
= 3.000.000 cm atau 30 km.
7
Contoh 2. Skala Garis
2. Menggambar Peta
Menggambar peta dapat dilakukan dengan cara menggambar peta
sama dengan peta asli, memperbesar dari peta asli atau memperkecil
dari peta asli.
a. Menggambar peta sama skalanya dengan peta asli
Cara menggambar peta dilakukan dengan mencontoh peta asli yang
sudah ada. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.
Pada peta asli, misalnya Provinsi Jawa Tengah, dibuat garis-
garis bantu tegak dan mendatar berjajar masing-masing berjarak
2 centimeter. Garis-garis tersebut membentuk kotak-kotak bujur
sangkar.
Siapkan kertas gambar yang akan kalian gunakan untuk
menggambar peta. Buatlah garis-garis bantu tegak dan mendatar
berjajar, dengan pensil di atas kertas gambar. Pembuatan dan
ukuran jaraknya sama seperti pada peta asli.
Mulailah menggambar peta di atas kertas gambar dengan
mencontoh peta asli yang telah dibuat garis pertolongan tegak
dan mendatar tadi. Amati gambar, garis-garis pertolongan
beserta kodenya. Setiap goresan pensil harus sesuai dengan alur
garis pada peta asli yang di contoh.
Lengkapilah gambar peta yang telah selesai kalian buat dengan
komponen-komponen peta. Antara lain judul peta, skala, simbol,
arah mata angin, dan legenda.
b. Menggambar Peta dengan cara Memperbesar dari Peta Asli
Cara menggambar peta dengan cara memperbesar dari peta asli yang
dicontoh, adalah dengan langkah sebagai berikut.
Peta asli dibuat garis-garis pertolongan tegak dan mendatar
berjajar dengan jarak 1 sentimeter. Garis-garis pertolongan
membentuk kotak-kotak bujursangkar.
Membuat garis-garis pertolongan seperti pada peta asli, dengan
jarak lebih besar pada kertas gambar. Tergantung ukuran kertas
gambar dan keinginan kita, misalnya berjarak 2 sentimeter
(skala 1 : 2)
Garis-garis pertolongan pada peta asli dan pada kertas gambar
diberi kode angka urut mulai dari 0, 1, 2, 3, dan seterusnya
dimulai dari ujung kiri atas ke kanan dan ke bawah.
8
Pindahkan bentuk peta asli ke kertas gambar dengan cara
menggoreskan pensil di kertas gambar sesuai dengan alur garis
peta asli.
c. Menggambar Peta dengan cara Memperkecil dari Peta Asli
Cara menggambar peta dengan memperkecil dari peta asli yang
dicontoh, yaitu melalui langkah-langkah sebagai berikut:
Peta asli dibuat garis-garis pertolongan tegak dan mendatar
berjajar dengan jarak 4 sentimeter. Garis-garis pertolongan
membentuk kotak-kotak bujursangkar.
Membuat garis-garis pertolongan pada kertas gambar seperti
pada peta asli. Jarak antara garis pertolongan dibuat lebih kecil,
misalnya 2 sentimeter atau 1 sentimeter tergantung kebutuhan.
(Skala 4 : 2 atau skala 4 : 1)
Garis-garis pertolongan pada peta asli dan pada kertas gambar
diberi kode angka urut. Mulai dari 0, 1, 2, 3, dan seterusnya.
Dimulai dari ujung kiri atas ke kanan dan ke bawah.
Pindahkan bentuk peta
IV. Peta Persebaran Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yang berupa aneka macam tumbuhan, berjenisjenis hewan,
dan barang-barang tambang tersebar di beberapa daerah. Persebaran sumber
daya alam dapat diketahui melalui peta tematik.
1. Tumbuhan
Sumber daya alam tumbuhan di antaranya adalah tanaman pangan,
tanaman industri, dan hutan.
a. Tanaman pangan menghasilkan bahan pangan seperti padi, palawija,
sayuran, dan buah-buahan
b. Tanaman industri menghasilkan bahan-bahan industri dan
perdagangan ekspor.
c. Hutan di Indonesia ada yang terdiri atas satu jenis tanaman
(homogen) dan ada yang terdiri atas bermacam-macam tanaman
(heterogen). Hutan mempunyai banyak manfaat antara lain:
mencegah banjir, dan tanah longsor, menyimpan cadangan air, serta
tempat perlindungan hewan.
2. Hewan
Di Indonesia terdapat berbagai jenis hewan. Hewan liar banyak terdapat
di hutan-hutan, seperti ular, harimau, kera, gajah, badak, banteng, rusak,
orang utan, anoa, dan sebagainya. Selain itu juga banyak hewan yang
diternak oleh penduduk, di antaranya adalah ternak sapi di Boyolali Jawa
Tengah. Ternak ayam terdapat di Pengalengan Bandung. Ternak itik alabio
di Kalimantan Selatan. Peternakan biri-biri terdapat di Pekalongan.
Peternakan kerbau banyak terdapat di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan
Sulawesi Selatan. Ternak kuda sandelwood terdapat di Nusa Tenggara.
Peternakan ayam dan itik banyak dikembangkan di daerah pesisir dan
9
pantai. Penduduk pantai juga banyak yang mengusahakan ternak udang
dan bandeng. Peternakan udang dan bandeng menggunakan tambak atau
empang.
3. Barang-barang tambang
Barang-barang tambang yang terdapat di wilayah Indonesia antara
lain sebagai berikut.
1) Minyak bumi terdapat di Sumatera Utara, Jambi, Riau, Sumatera
Selatan, Jatibarang, Kalimantan, Cilacap, Pangkalanbrandan,
Plaju, Sungai Gerong, Dumai, dan Balikpapan.
2) Batubara terdapat di Banjarnegara, Umbilin, dan Bukit Asam.
3) Tembaga terdapat di Cikotok, Muara Sipeng, dan Papua.
4) Besi terdapat di Cilacap dan Kalimantan Tengah.
5) Timah terdapat di Bangka, Belitung dan Singkep.
6) Kapur terdapat di Sumatra Barat, Kalimantan Tengah dan Jawa
Barat.
7) Yodium terdapat di Semarang dan Jawa Timur
8) Asbes terdapat di Banjarnegara
9) Marmer terdapat di Banjarnegara, Tulungagung, dan Trenggalek
10) Belerang terdapat di Telaga Bodas Garut dan Maluku Utara
10
yang berasal dari dalam maupun dari luar dengan mudah diatasi. Dibanding
dengan negara-negara lain, Indonesia paling kaya akan keragaman suku bangsa
dan budayanya. Bermacam-macam suku bangsa tinggal dari Sabang
sampai Merauke. Bermacam-macam pula kebudayaan yang tersebar di seluruh
pelosok Nusantara, mulai pakaian adat, tari, dan lagu daerah, bahasa daerah, alat
musik sampai rumah adat dan upacara adat. Semuanya mempunyai keunikan
tersendiri.
Keragaman suku bangsa dan budaya terjadi karena letak wilayah Indonesia
yang terdiri atas wilayah kepulauan. Bahkan ada beberapa pulau yang letaknya
terpencil dan tidak dapat berhubungan dengan daerah lain. Wilayah yang terpisah-
pisah itu menyebabkan berbagai perbedaan dan hal itu menimbulkan keragaman
suku bangsa dan budaya.
III. Suku Bangsa di Indonesia
Suku bangsa disebut juga sebagai ras atau asal-usul suatu suku. Biasanya orang
masih sangat bangga akan asal-usul sukunya. Mereka suka mengandalkan dan
memuji adat dan kebiasaan masing-masing. Mereka ada yang masih tinggal di
daerah pedalaman dan terisolir dengan daerah lain. Ada pula yang sudah
berbaur hidup bercampur dengan masyarakat modern. Di daerah tempat tinggal
kalian tentu tidak dihuni oleh satu macam suku bangsa saja. Hal itu menunjukkan
bahwa suku bangsa di Indonesia tidak mendiami suatu tempat tertentu saja.
Karena tugas pekerjaan, perkawinan, atau karena menuntut ilmu, seseorang bisa
menempati daerah lain dengan suku bangsa yang berbeda. Misalnya, di provinsi
Kalimantan Timur banyak dihuni oleh suku Dayak Benuaq. Akan tetapi daerah
tersebut juga dihuni oleh suku bangsa yang lain.
IV. Budaya di Indonesia
Negara Indonesia memiliki kebudayaan yang beranekaragam. Kebudayaan
daerah di Indonesia tumbuh dan berkembang secara turun-temurun. Kebudayaan
bangsa Indonesia terdiri atas bermacam- macam kebudayaan daerah seperti
upacara adat, kesenian daerah, rumah adat, pakaian adat, dan lain- lain.
Keragaman budaya daerah di negara Indonesia merupakan kekayaan yang tak
ternilai harganya. Sehingga banyak orang asing yang tertarik untuk mempelajari
berbagai kesenian daerah. Bahkan banyak misi kebudayaan Indonesia yang
dipamerkan di luar negeri dan dikagumi oleh bangsa asing.
Berikut ini beberapa contoh kebudayaan daerah di
Indonesia.
a. Tari Daerah
di Berbagai Provinsi di Berbagai Provinsi
11
e. Bengkulu Bimbang Andun, Ding Kudiding, Bidadari, Tenimang Anak,
Piring
f. Lampung Jangget, Melinting, Bedana
g. DKI Jakarta Topeng, Sembah, Cokek, Blenggo, Samroh, Uncul
h. DI Yogyakarta Golek, Kembaran, Bedaya
i. Jawa Tengah Srimpi, Gambyong, Bondan, Gambiranom
j. Kalimantan Timur Hudog Gong, Perang, Bekan
k. Kalimantan Tengah Dadar Ketingan, Enggong Terbang, Garu Nuhing,
Japin, Kinyah Kambe
l. Sulawesi Utara Maengket, Palopo, Saronde, Cakalele, Gunde
m. Sulawesi Selatan Kipas, Bosara, Pajaga, Pakarena, Mabadang, Masallo
n. Bali Pendet, Jauk, Legong, Keraton, Barong, Kecak
o. N T T Perang, Meminang, Goreng Lameng, Cerana, Higimitan
p. Maluku Lenso, Cakaleke, Sayo-sayo, Pakul, Tifa, Pandongo
q. Papua Ethor Kasuari, Musyoh, Cendrawasih, Mandohi, Soanggi
b. Lagu Daerah
Contoh lagu daerah di berbagai provinsi di Indonesia.
a. N A D Bungong Jeumpa, Prang Aceh
b. Sumatra Barat Kaparok Tingga, Tak tong tong, Kampuang nan Jauh di
Mato
c. Riau Mededek, Denai sansai, Soleram
d. Jambi Batanghari
e. Bengkulu Lalan belek
f. Lampung Lipang-lipangdang
g. DI Yogyakarta Pitik Tukung, Mocopat
h. Jawa Timur Tanduk Majeng, Gai Bintang, Kerraben sape
i. Kalimantan Barat Cik-cik Periuk
j. Kalimantan Timur Indung-indung
k. Sulawesi Utara Si Patokaan, Esa Mokan, O Ina ni Keke
l. Sulawesi Tengah Tope Gugu, Tondok Kadidingku
m. Bali Janger, Meong-meong, Putri Ayu, Ratu Anom, Majangeran
n. NTB Orlen-orlen, Angin Halus, Gelung Proda
o. Maluku Rasa Sayang-sayange, HelaRotane, Lembe-lembe, Kole-kole,
Sarinande
p. Papua Apuse, Yamko Rambe Yamk
C. Materi geografi di kelas 4 SD KURIKULUM MERDEKA
12
Hal yang paling luar biasa, kopi dari Aceh hingga Papua memiliki
karakteristik dan cita rasa yang berbeda-beda. Ternyata hal ini dipengaruhi dari
tanah serta ketinggian tempat kopi tersebut ditanam. Tidak hanya tumbuhan.
Ternyata beberapa hewan pun memiliki lingkungan-lingkungan tertentu untuk
tumbuh dan berkembang biak. Suatu daerah pun harus tetap menyediakan
produk-produk yang tak tersedia dari kekayaan alam daerahnya, dengan
mendatangkan yang dibutuhkan dari daerah lain, begitu pun sebaliknya. Bahkan,
mendatangkan dari luar negara Indonesia, begitu juga sebaliknya. Oleh-oleh
khas daerah pastinya memanfaatkan sumber daya alam daerah tersebut.
13
Pengenalan daerah-daerah pusat gempa sehingga dapat
memitigasi hal hal yang akan terjadi
Memanfaatkan sumber daya tambang yang dihasilkan dari suatu
daerah
Pemanfaatan energi geotermal, yaitu panas bumi melalui ledakan
rongga-rongga besar di dalam kerak Bumi
Sebagai perkiraan cuaca yang membantu dalam kegiatan
perhubungan dan pertanian
Pemanfaatan kilatan petir untuk menambah sumber daya energi
listrik.
IV. KARAKTERISTIK BENTANG ALAM INDONESIA
Terdiri dari perairan dan daratan, berikut ini karakteristik bentang alam
Indonesia, antara lain:
1. Dataran Rendah
Dataran rendah adalah wilayah daratan yang memiliki ketinggian 0-500
meter di atas permukaan laut. Dataran rendah cocok untuk pertanian,
peternakan, perkantoran, perumahan, dan industri. Contoh kota: Jakarta
dan Balikpapan.
2. Dataran Tinggi
Dataran tinggi merupakan wilayah daratan yang berada dalam
ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut. Contoh: dataran
tinggi Dieng.
3. Pegunungan dan Gunung
Pegunungan adalah rangkaian gunung yang saling menyambung tinggi,
luas, dan memanjang. Pegunungan dimanfaatkan sebagai objek wisata
seperti Gunung Bromo di Jawa Timur.
Gunung merupakan permukaan bumi yang menonjol lebih tinggi dari
permukaan sekitarnya. Gunung memiliki ketinggian lebih dari 600 meter.
4. Lembah dan Ngarai
Lembah adalah wilayah darat yang cekung dan rendah dibanding di
daerah sekitarnya, terdapat di kaki gunung, kiri, dan kanan sungai.
Contoh: Lembah Baliem di Papua. Ngarai merupakan lembah yang
memiliki ukuran lebih dalam dan luas. Biasanya wilayah ini banyak
digunakan untuk bercocok tanam dan pemukiman. Contoh: Ngarai
Sianok di Sumatera Barat
5. Tanjung dan Semenanjung
Tanjung dan semenanjung merupakan daratan yang menjorok ke laut.
Perbedaannya terletak pada ukurannya. Contoh Tanjung Priok, Jakarta.
6. Wilayah Perairan
Wilayah perairan adalah bagian dari permukaan bumi yang tidak
digenangi air.Contohnya: sungai, waduk, danau, rawa, selat, teluk, dan
laut.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Geografi adalah ilmu yang mempelajari suatu wilayah dan interaksinya dengan
makhluk hidup yang tinggal di sana. Secara garis besar geografi terbagi menjadi dua
sudut pandang, geografi fisik dan geografi manusia. Geografi fisik mempelajari tentang
obyek alamiah di alam.
Geografi membantu manusia memahami sistem kehidupan di sekitar. Contoh nyatanya
adalah mampu memprediksi bencana yang datang dan mengantisipasi kerugian jiwa dan
materi. Mempelajari berbagai jenis alam yang tersedia di Bumi dan memaksimalkannya
sesuai fungsinya.
Belajar ilmu geografi sangat penting sebab bisa membantu kamu untuk memahami
sistem kehidupan di sekitar. Misalnya, mampu memprediksi bencana yang akan datang
dan mengantisipasi kerugian jiwa maupun materi. Mempelajari berbagai macam jenis
alam yang tersedia di bumi dan memaksimalkan fungsinya.
B. SARAN
Memahami materi geografi yang ada di kelas 4 SD baik untuk siswa maupun guru
sangatlah penting.. Pemahaman arti secara mendalam dari belajar dan pembelajaran ini
dapat memberikan manfaat yang besar baik bagi guru maupun siswa.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.harianhaluan.com/pendidikan/pr-104234267/kurikulum-merdeka-ipas-kelas-4-sdmi-
kekayaan-alam-dan-pengaruh-geografis-daerah-tinggal
https://kids.grid.id/read/473519340/pengaruh-geografis-terhadap-kekayaan-alam-materi-kelas-4-
sd
https://mirror.unpad.ac.id/bse/Kurikulum_2006/04_SD/kelas4_ips_sutoyo.pdf
Anggari, Angi St,dkk. 2017e. Indahnya Keragaman di Negeriku: Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
16