Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“Konsep dan Defenisi Geografi Ekonomi dan Pembangunan”

DOSEN PENGAMPU :

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. DARLINA SIALLAGAN
2. EVELINA GURNING (3173131012)

KELAS : C 2017

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFIFAKULTAS ILMU

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini yang berjudul “Konsep dan Defenisi Geografi Ekonomi dan
Pembangunan” dengan sebaik mungkin dan tepat waktu. Adapun tujuan dari
pembuatan tugas ini yakni untuk memenuhi tugas semester ganjil.
Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Novida
Yenny yang telah membimbing kami untuk membuat tugas ini agar semakin baik.
Dan juga teman – teman yang telah membantu kami untuk memberikan masukan
ataupun bahan dukungan dalam pembuatan tugas ini.
Kami menyadari bahwa pembuatan tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan adanya kritikan maupun saran dari para pembaca
untuk membenahi pembuatan tugas kami yang berikutnya. Dan semoga makalah kami
ini dapat menjadi bacaan yang mampu menambah wawasan bagi para pembaca.
Sekian dan terima kasih.

Medan, 18 September 2020


Penyusun,

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................2
D. Manfaat...........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Konsep Geografi Dan Ekonomi......................................................................................3
B. Ruang Lingkup Geografi Ekonomi.................................................................................5
C. Pendekatan Geografi Ekonomi......................................................................................6
D. Pendekatan Geografi Pembangunan...............................................................................8
BAB III PENUTUP..................................................................................................................12
A. Kesimpulan...................................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam ilmu geografi dikenal dua macam ilmu geografi yaitu geografi fisik dan
geografi sosial. Bagian dari ilmu geografi fisik antara lain Geologi, Geomorfologi, Geografi
tanah, dll. Sedangkan untuk geografi sosial sendiri antara lain adalah Geografi ekonomi.
Geografi ekonomi adalah cabang dari disiplin ilmu geografi sosial yang memepelajari variasi
areal di permukaan bumi serta aktivitas manusia dalam hubungannya dengan produksi, tukar
menukar, dan konsumsi daripada kekayaannya. Berhubungan dengan pengertian tersebut,
dapat diketahui bahwa geografi ekonomi juga memepelajari aktifitas atau kegiatan-kegiatan
ekonomi manusia baik di jaman dahulu ataupun pada jaman sekarang.
Geografi ekonomi merupakan cabang dari geografi manusia di mana bidang studinya
adalah struktur keruangan aktivitas ekonomi (Miller,1984). Geografi sebagai studi variasi
keruangan di permukaan bumi di mana manusia melakukan aktivitas yang berhubungan
dengan produksi, pertukaran dan pemakaian sumber daya demi kesejahteraannya
(Alexander,1963). Dengan demikian perbincangan pokok Geografi Ekonomi adalah aspek
keruangan struktur ekonomi manusia antara lain termasuk di dalamnya bidang pertanian
dalam arti luas seperti pertambangan, industri, perdagangan, pelayanan, transportasi dan
komunikasi. Sejalan dengan itu Miller dan Renner (1957) mengemukakan geografi ekonomi
adalah studi tentang aktivitas-aktivitas ekonomi dan hubungannya dengan lingkungan fisikal.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud hubungan konsep geografi dengan ekonomi?
2. Jelaskan apa yang dimasud ruang lingkup geografi ekonomi?
3. Jelaskan apa yang dimaksud pendekatan geografi ekonomi?
4. Jelasakan apa yang dimaksud dengan pendekatan geografi pembangunan?

1
C. Tujuan
1. Mengetahui hubungan konsep geografi dengan ekonomi?
2. Mengetahui apa yang dimasud ruang lingkup geografi ekonomi?
3. Mengetahui apa yang dimaksud pendekatan geografi ekonomi?
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pendekatan geografi pembangunan?

D. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah dapat menambah wawasan dan
ilmu, sebagai sumber referensi bagi pembaca dan untuk memenuhi tugas semester
ganjil bagi penyusun.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Geografi Dan Ekonomi

1. Definisi Geografi

Istilah geografi sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno. Istilah geografi juga telah mendapat
berbagai nama di berbagai negara. Bahasa Belanda menyebut geografi dengan aardrijkunde,
bahasa Inggris mengenalnya dengan nama geography, dan bahasa Yunani menamakannya
goegraphia. Pelajaran geografi di Indonesia pada tingkat SD, SMP, dan SMA sebelum tahun
1975 disebut ilmu bumi. Sejak berlakunya Kurikulum 1975, saat itu istilah geografi tetap
dipakai di Indonesia sampai saat ini. Geografi secara harfiah berarti deskripsi tentang bumi.
Jadi, geografi merupakan ilmu yang menggambarkan keadaan bumi. Perumusan yang
sederhana ini telah mengalami perubahan karena kemajuan zaman, kemajuan pandangan, dan
kegunaan ilmu itu sendiri. Bidang kajian geografi semakin bertambah luas yang mencakup
aspek fisik, aspek manusia, serta keterikatan antarmanusia dengan lingkungannya. Minat dan
perhatian di antara pakarpakar geografi terhadap masing-masing aspek tertentu
mengakibatkan perumusan definisi geografi berbeda-beda. Beberapa definisi geografi yang
dikemukakan oleh beberapa pakar sebagai berikut.

a. Pengertian Geografi Menurut Ferdinand Von Richthofen dalam Suharyono dan Moch.
Amien (1994:13), geografi adalah ilmu yang mempelajari gejala dan sifat-sifat permukaan
bumi dan penduduknya disusun menurut letaknya, dan menerangkan baik tentang terdapatnya
gejala-gejala dan sifat-sifat permukaan bumi dan penduduknya disusun menurut letaknya,
dan menerangkan baik tentang terdapatnya gejala-gejala dan sifat-sifat tersebut secara
bersama maupun tentang hubungan timbal baliknya gejala-gejala dan sifatsifat itu. Para pakar
geografi dalam Seminar dan Lokakarya Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi di
Semarang tahun 1988, telah merumuskan bahwa geografi adalah ilmu yang mepelajari
persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkunan atau
kewilayahan dalam konteks keruangan (Suharyono dan Moch Amien, 1994:15). Dari
beberapa pengertian geografi tersebut dapat ditegaskan bahwa yang menjadi objek studi

3
geografi tidak lain adalah geosfer, yaitu permukaan bumi yang hakikatnya merupakan bagian
dari bumi yang terdiri atas atmosfer (lapisan udara), litosfer (lapisan) batuan, kulit bumi),
hidrosfer (lapisan air), dan biosfer (lapisan kehidupan). Geosfer atau permukaan bumi tadi
ditinjau dari sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan yang menampakkan persamaan
dan perbedaan. Persamaan dan perbedaan tadi tidak terlepas dari adanya relasi keruangan dari
unsur-unsur geografi yang membentuknya (Nursid Sumaatmadja, 2001:11).

2. Pengertian Konsep Geografi Dan Ekonomi

Hubungan geografi dengan ekonomi sangatlah berkaitan dalam kehidupan sehari-hari,


karena setiap seseorang melakukan interaksi baik dalam hubungannya dengan manusia,
alam, maupun dengan makhluk hidup lainnya.
Konsep geografi adalah rancangan atau gambaran dari objek, proses, atau apa pun
yang berkaitan dengan ilmu geografi. Konsep geografi merupakan unsur yang penting
dalam memahami fenomena atau kejadian geografi (alam dan sosial). Penjelasan Konsep
geografi selalu berkaitan dengan persebaran, hubungan, fungsi, bentuk, pola, dan proses
terjadinya.
Sedangkan Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas
manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang
dan jasa. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau
"manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom
adalah orang menggunakan konsep ekonomi, dan data dalam bekerja.
Jadi Geografi ekonomi adalah subdisiplin geografi yang berusaha untuk menggambarkan
dan menjelaskan lokasi kegiatan ekonomi yang absolut dan relatif, arus informasi, bahan
mentah, barang, dan orang-orang yang menghubungkan dan memisahkan kegiatan
ekonomi pada tingkat lokal, regional, dan nasional.

3. Hubungan Konsep Geografi Dengan Ekonomi

Saat ini sangatlah gampang dijumpai hubungan timbal balik antara geografi dan
ekonomi. Contoh yang paling sederhana adalah seseorang yang membuka lahan untuk
pertanian. Disaat manusia bekerja keras untuk membuka lahan dengan memotong semak
belukar, menggemburkan tanah, menyuburkan tanah dan menyirami merupakan hubungan
manusia dengan alam yang juga termasuk dalam kajian ilmu geografi (pendekatan
geografi).

4
Lahan yang sudah siap untuk pertanian, maka akan ditanam sayuran atau buah-
buahan. Dari hasil pertanian tersebut seorang petani sangat mengaharapkan hasil, yaitu
pendapatan dari hasil panen pertanian tersebut baik berupa buah-buahan atau sayur-
sayuran. Petani yang mendapatkan pendapatan atau penghasilan dari jerih payahnya
bertani dengan membuka lahan dapat dimasukkan dalam kajian ilmu ekonomi. Dalam
proses ini sudah dapat diketahui bahwa hubungan geografi ekonomi sangat erat dalam
kehidupan manusia.
Dilihat secara mendalam, dapat diketahui bahwa hubungan geografi ekonomi
bertujuan untuk meningkatan atau memperbaiki pendapatan atau ekonomi manusia kearah
yang lebih baik atau sejahtera. Perbaikan pendapatan atau ekonomi manusia untuk kearah
sejahtera dapat dilihat dengan hasil pendapatan dapat membantu untuk memenuhi
kebutuhan pokok, mampu menambah penghasilan pokok jika dilakukan secara sampingan,
meningkatkan kesejahteraan hidup, dan hidup jadi lebih mandiri.

B. Ruang Lingkup Geografi Ekonomi


1. Pengertian Ruang Lingkup Geografi
Ruang lingkup ilmu geografi secara umum adalah sama luasnya dengan objek studi
yang menjadi kajian dari ilmu geografi, yaitu meliputi semua gejala geosfer, baik gejala
alam maupun gejala sosial, serta interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Ruang
lingkup studi ilmu geografi sebagai berikut.
a. Kajian terhadap wilayah (region).
b. Interaksi antara manusia dengan lingkungan fisik yang merupakan salah satu bagian
dari keanekaragaman wilayah.
c. Persebaran dan kaitan antara penduduk (manusia) dengan aspek-aspek keruangan dan
usaha manusia untuk memanfaatkannya.
2. Ruang lingkup geografi ekonomi
Jadi dapat disimpulkan bahwa Geografi ekonomi mempelajari interaksi mengenai
lingkungan di permukaan bumi dan kegiatan ekonomi manusia (penduduk) dalam bidang
produksi, distribusi, dan konsumsi diberbagai bentuk sistem wilayah dan daerah. Ruang
lingkup tersebut diantaranya:
1. Jumlah dan distribusi penduduk
2. Peranan unit-unit politik
3. Peranan ekonomi
4. Peranan lingkungan budaya

5
5. Peranan lingkungan alam
6. Interaksi antara manusia
7. Lokasi
8. Ukuran
9. Bentuk dari beragam jenis-jenis sumber daya alam dan manusia

C. Pendekatan Geografi Ekonomi


1. Pengertian pendekatan geografi
Ilmu geografi menggunakan dua pendekatan untuk mengkaji ilmunya, yakni
pendekatan objek materiil dan pendekatan objek formal. Berikut penjelasan singkat
mengenai dua pendekatan tersebut.
a. Pendekatan Objek Materiil
Pendekatan objek materiil merupakan pendekatan terhadap isi dari kajian atau
sasaran kajian. Sehingga pendekatan objek materiil geografi merupakan isi ataupun
sasaran kajian dari geografi. Kajian geografi tersebut adalah sebagai berikut:
1) Atmosfer merupakan udara yang menyelubungi bumi.
2) Pedosfer merupakan lapisan tanah pada muka bumi.
3) Biosfer merupakan kehidupan yang ada di bumi.
4) Litosfer merupakan kerak bumi atau kulit bumi.
5) Hidrosfer merupakan air pada muka bumi.
6) Antroposfer merupakan manusia yang ada di bumi.
b. Pendekatan Formal

Pendekatan formal merupakan salah satu dari pendekatan dalam mengkaji suatu ilmu.
Dimana setiap ilmu memiliki objek formal yang berbeda beda. Sebagai contoh, geografi
mempunyai objek materiil fenomena geosfer yang sama dengan ilmu lainnya. Namun walau
mempunyai kesamaan dalam objek materiil geografi mempunyai objek

formal yang berbeda dengan yang lainnya. Oleh karena itu geografi dapat
menjadi ilmu tersendiri tanpa menginduk pada ilmu lain.
2. Pendekatan geografi ekonomi
Dalam kajiannya, geografi ekonomi tidak hanya menggunakan metode pendekatan
yang berkaitan dengan aspek spasial suatu wilayah. Pendekatan lainnya seperti pendekatan
melalui aspek historis dan aspek perilaku merupakan hal yang umum dilakukan. Berikut

6
ini adalah metode pendekatan yang berkaitan dengan kajian geografi ekonomi beserta
penjelasannya :
a. Pendekatan teoretis
Aspek teoretis pendekatan studi geografi ekonomi memuat distribusi spasial dari
suatu aktivitas ekonomi. Pendekatan teoretis pada geografi ekonomi menjelaskan
beberapa fenomena seperti:
1) Pengelompokan orang-orang berdasarkan pekerjaannya pada suatu bisnis di suatu
kota.
2) Penentuan lokasi dari suatu kota berdasarkan rute aktivitas ekonomi seperti
bandar udara, pelabuhan dan jalan tol.
3) Distribusi dari pusat bisnis dan aktivitas manusia pada suatu kota dari padat
kemudian mulai berkurang ke pinggiran kota atau hingga terbentuk pusat bisnis
baru di pinggiran kota.
4) Bisnis yang terkelompok pada suatu daerah dengan hasil produksi yang serupa.
b. Pendekatan topik
Pendekatan topik dimulai dari penentuan topik berdasarkan gejala dan masalah
yang terjadi pada suatu wilayah berkaitan dengan kondisi geografi dan aktivitas
ekonomi masyarakat di wilayah tersebut. Berdasarkan landasan keruangan akan dapat
diungkap karakteristik gejala yang dipilih di daerah yang bersangkutan, dan kemudian
dapat dibandingkan dengan gejala atau masalah di wilayah lain.
c. Pendekatan historis
Pendekatan historis pada geografi ekonomi, menggunakan data historis untuk
menganalisis aktivitas dan perkembangan ekonomi pada suatu wilayah berkaitan
dengan kondisi geografinya. Data historis ini juga dapat digunakan untuk menganalisis
pola dari suatu gejala ekonomi pada suatu wilayah, seperti bagaimana pusat-pusat
aktivitas ekonomi dan populasi penduduk pada suatu wilayah mengalami pergeserah
dan faktor-faktor penentunya.
d. Pendekatan komoditas
Pada pendekatan komoditas titik berat kajian studi adalah pada komoditas yang
dihasilkan pada suatu wilayah. kajian ini meliputi garis-garis besar penggunaannya,
sejarah serta rencana pengembangannya. Aspek geografi yang perlu diperhatikan
berkaitan dengan kajian ini diantaranya : iklim, kondisi tanah, vegetasi, fauna dan lain
sebagainya.
e. Pendekatan aktivitas manusia atau pendekatan perilaku

7
Dalam pendekatan aktivitas manusia, aktivitas ekonomi penduduk menjadi aspek
yang paling diperhatikan. Aktivitas ekonomi penduduk dikaji berdasarkan
persebarannya, interelasinya dan deskripnya dengan gejala spasial lain yang berkaitan
dengan aktivitas tersebut seperti : kesuburan tanah, hidrografi, relief, transportasi,
komunikasi dan lain sebagainya.
f. Pendekatan regional
Pada pendekatan regional atau kewilayahan, dalam mempelajari suatu gejala atau
masalah pada suatu wilayah, aspek pengamatan ditekanan bukan kepada komoditas
atau aktivitas manusianya, melainkan kepada wilayah yang merupakan ruang atau
wadahnya. Misalnya dalam meninjau masalah kelaparan atau kemiskinan berdasarkan
wilayahnya. Pertanyaan utama yang mucul adalah di wilayah-wilayah mana kelaparan
atau kemiskinan itu terjadi. Dengan pertanyaan utama tadi akan dapat diungkapkan
persebaran gejala atau masalah kelaparan atau kemiskinan di permukaan bumi. Apa
sebab kelaparan atau kemiskinan terjadi di wilayah yang bersangkutan. Selanjutnya
dapat diungkap interelasi dan interaksi gejala kelaparan atau kemiskinan itu dengan
gejala-gejala lain pada ruang atau regio yang sama. Selanjutnya akan dapat
diidentifikasi karakteristik gejala kelaparan atau kemiskinan berdasarkan ruang atau
wilayah.
D. Pendekatan Geografi Pembangunan

1. Defenisi Geografi Pembangunan

Definisi pembangunan dalam geografi adalah usaha untuk memperbaiki kondisi


kehidupan masyarakat yang dilakukan oleh suatu wilayah tertentu yang memperhatikan
segala aspek kehidupan masyarakat . Geografi Pembangunan adalah cabang disiplin ilmu
geografi yang mempelajari ataupun mengkaji keterkaitan antara proses pembangunan suatu
wilayah dengan kondisi alam serta penduduk wilayah tersebut. Geografi pembangunan
mempelajari aspek keruangan geografi (alam semesta dengan segala isinya). Geografi
pembangunan diperlukan untuk menyusun rancangan atau perencanaan pembangunan suatu
wilayah. Memperhatikan aspek geografi dalam pembangunan berarti memperhatikan
keselarasan kebijakan mengelola alam dan hubungannya dengan manusia sehingga tidak
terjadi kerusakan alam yang justru merugikan manusia.

Cabang geografi ini adalah cabang yang relatif baru. Dikembangkan pada dekade 1980-
an oleh para ilmuwan Eropa, khususnya dari Belanda. Beberapa dekade kemudian disiplin

8
ilmu ini berkembang di Indonesia. Geografi pembangunan dapat menjelaskan bahwa
perencanaan dan pengembangan wilayah saling berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial terutama
hal-hal yang berhubungan dengan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat, sehingga
sangat bersinggungan dengan konsep-konsep, dan teori-teori sosial yang ada.

Peranan geografi dimanfaatkan dalam aspek keruangan dalam suatu wilayah dalam
menyusun rancangan dan perencanaan pembangunan wilayah yang bersangkutan seperti
dalam tata guna lahan, geografi dapat melakukan organisasi keruangan (spatial organization).
Data geografi membantu perencanaan dalam menganalisis persentasi pembagian ruang dalam
suatu wilayah seperti berapa persen untuk pemukiman, industri, perkantoran, lahan
konservasi, perkebunan, menganalisis daerah rawan bencana, dan lain-lain. Selain dapat
menganalisis persentasi pembagian ruang dalam suatu wilayah, data geografi juga dapat
digunakan untuk menentukan lokasi ideal untuk pembagian ruang tersebut

Peranan geografi sebagai ilmu penelitian dimanfaatkan dalam aspek keruangan dalam suatu
wilayah dalam menyusun rancangan, perncanaan pembangunan wilayah yang bersangkutan.
Contohnya saja dalam tata guna lahan, geografi, dapat melakukan organisasi keruangan
(spatial organization). Geografi membantu planologi dalam analisis faktor-fkator geografi
untuk menata ruang, misalnya berapa persen untuk pemukiman, untuk industri, perkantoran,
dan lain lain dengan bantuan data geografi.

Sejauh ini ruang lingkup atau skop keterlibatan geografi dalam pembangunan
mencakup kegiatan penelitian perencanaan analisis dan evaluasi. Geografi berusaha meneliti
dan mendeskripsikan semua fenomena geografi menganalisis dampak, dan mengevaluasi
hasil pembangunan. Hal ini wajar karena objek kajian geografi itu sendiri mencakup objek
materil dan formal, artinya geografi harus mempu melakukan tugasnya meneliti,
merencanakan, menganalisis dan mengevaluasi suatu fenomena yang sangat berguna bagi
pembangunan.
Dengan kata lain geografi adalah studi tentang gejala-gejala di permukaan bumi
secara keseluruhan dalam hubungan interaksi dan keruangan tanpa mengabaikan setiap gejala
yang merupakan bagian dari keseluruhan itu. Pembangunan adalah usaha yang dilakukan
dengan sengaja oleh suatu region untuk memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat dengan
cara perencanaan dalam segala aspek kehidupan masyarakat.Geografi Pembangunan adalah
cabang dari disiplin geografi yang mempelajari/ menkaji mengenai keterkaitan antara proses
pembangunan yang dilakukan sesuatu region dengan keadaan alam serta penduduk region

9
tersebut. Atau dengan kata lain merupakan bagian dari ilmu geografi yang mempelajari alam
semesta dengan segala isinya (aspek keruangan geografi) yang diperlukan untuk menyusun
rancangan atau perencanaan pembangunan. Ilmu geografi dapat digunakan dalam penentuan
wilayah pengembangan industri dan dalam penentuan wilayah yang berpotensi untuk
kegiatan produksi. Geografi sebagai salah satu disiplin ilmu, yang memandang pembangunan
dari berbagai sisi, atau menggunakan cara pandang yang holistik, turut berusaha mencari
solusi permasalahan pembangunan. Secara umum, geografi mampu menjelaskan berbagai
fenomena perbedaan yang terjadi antara satu tempat dengan tempat yang lain.

2. Pendekatan Pembangunan dalam Kajian Geografi


a. Pendekatan Keruangan

Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang yang menekankan eksistensi


ruang sebagai wadah untuk mengakomodasi kegiatan manusia dalam menjelaskan fenomena
geosfer. Pelaksanaan pendekatan keruangan mengacu pada prinsip-prinsip geografi berupa
prinsip persebaran, interelasi dan deskripsi. Pendekatan keruangan mencakup pendekatan
topik, pendekatan aktivitas manusia, dan pendekatan regional.

Pendekatan topik merupakan pendekatan yang menekankan berbagai topik terhadap


gejala dan masalah pada studi geografi seperti topik-topik bencana alam dan topik-topik
kondisi sosial. Pendekatan aktivitas manusia merupakan pendekatan yang menekankan
kegiatan manusia atau kegiatan penduduk di suatu daerah atau di suatu wilayah yang
bersangkutan. Hal-hal yang berkenaan dengan aktivitas manusia atau penduduk tersebut
menjadi sorotan. Pendekatan regional merupakan pendekatan antara lingkungan dengan
aktivitas manusia. Interaksi antara manusia dan lingkungan tentunya berdampak pada aspek
ruang tertentu seperti perubahan lingkungan. Pendekatan regional menekankan dampak
tersebut terhadap keruangan.

b. Pendekatan Ekologis

Ekologi adalah studi mengenai interaksi antara organisme hidup dengan


lingkungannya. Mempelajari ekologi berarti mempelajari organisme hidup (manusia, hewan,
tumbuhan, dan lain-lain) serta lingkungannya seperti (litosfer, hidrosfer, dan atmosfer).
Geografi dan ekologi merupakan dua ilmu yang berbeda. Prinsip dan konsep yang berlaku

10
pada kedua bidang ilmu tersebut tentu berbeda satu sama lain. Namun ada kesamaan objek
yang saling terkait pada kedua disiplin ilmu ini sehingga keduanya dapat saling membantu.
Karena itu, pendekatan ekologi dapat membantu geografi pembangunan. Kajian ekologi
dalam geografi diarahkan kepada hubungan antara manusia sebagai makhluk hidup dengan
lingkungan alamnya. Kajian ini disebut pendekatan ekologi. Pendekatan ekologi dapat
mengungkapkan masalah hubungan persebaran dan aktivitas manusia dengan lingkungannya,
misalnya pada pendekatan ekologi suatu daerah pemukiman, daerah pertanian, daerah
konservasi lahan, daerah perindustrian, dan sebagainya.

c. Pendekatan Kompleks Wilayah

Dalam menghadapi permasalahan keruangan di suatu wilayah yang rumit, geografi


menggunakan pendekatan kompleks wilayah. Hal ini disebabkan karena permasalahan yang
terjadi sering kali melibatkan wilayah lain sehingga keterkaitan antar wilayah tidak dapat
dihindarkan. Adapun penyebab wilayah ini memiliki keterkaitan karena adanya perbedaan
antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain. Perbedaan tersebut menciptakan
hubungan fungsional antara unit-unit wilayah sehingga tercipta suatu wilayah, sistem yang
sifatnya kompleks dan pengkajiannya membutuhkan pendekatan yang bervariasi juga. Selain
itu, setiap masalah disebabkan lebih dari satu faktor dan biasanya bersifat kompleks. Oleh
karena itu, dibutuhkan analisis yang kompleks untuk mencari solusi secara lebih luas dan
kompleks pula. Pendekatan itu merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan
pendekatan ekologi. Begitu pula dengan analisisnya, tentu menggabungkan analisis
keruangan dan analisis lingkungan

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hubungan geografi dengan ekonomi sangatlah berkaitan dalam kehidupan sehari-hari,


karena setiap seseorang melakukan interaksi baik dalam hubungannya dengan manusia, alam,
maupun dengan makhlukhidup lainnya. Saat ini sangatlah gampang dijumpai hubungan
timbal balik antara geografi dan ekonomi, geografi ekonomi bertujuan untuk meningkatan
atau memperbaiki pendapatan atau ekonomi manusia kearah yang lebih baik atau sejahtera.
Definisi pembangunan dalam geografi adalah usaha untuk memperbaiki kondisi kehidupan
masyarakat yang dilakukan oleh suatu wilayah tertentu yang memperhatikan segala aspek
kehidupan masyarakat . Geografi Pembangunan adalah cabang disiplin ilmu geografi yang
mempelajari ataupun mengkaji keterkaitan antara proses pembangunan suatu wilayah dengan
kondisi alam serta penduduk wilayah tersebut. Geografi pembangunan mempelajari aspek
keruangan geografi (alam semesta dengan segala isinya). Geografi pembangunan diperlukan
untuk menyusun rancangan atau perencanaan pembangunan suatu wilayah.

B. Saran

Dengan memahami konsep dan defenisi geografi ekonomi dan pembangunan diharapkan
para pembaca khususnya mahasiswa di bidang akademik dapat memahami dan makalah ini
menambah wawasan untuk kedepannya dengan lebih baik. Makalah ini masih jauh dari kata
sempurna oleh karenanya pembaca diharapkan mengunakan literatur sebagai penunjang
proses belajar.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/39350780/konsep_geografi_ekonomi_makalah (diakses 16 september


2020 pukul 18.36)

https://eprints.uny.ac.id/16196/2/bab%20ii.pdf (diakses 16 september 2020 pukul 18.36)

https://www.academia.edu/39350780/konsep_geografi_ekonomi_makalah (diakses 16 september


2020 pukul 18.36)

http://eprints.ums.ac.id/40027/3/4.%20bab%20i.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai