Anda di halaman 1dari 19

TUGAS RUTIN PERTEMUAN 5

KONSEP DASAR DAN KARAKTERISTIK


GEOGRAFI
Dosen Pengampu : Dr. Syarifah, M.Pd

OLEH:
KELOMPOK 5

NAMA ANGGOTA : - DILA AZHARI (8226181016)


- NURHABIBAH MEHA (8226181010)
- RIFA ATUL SUAIDAH LUBIS (8226181017)
KELAS :A

PENDIDIKAN DASAR
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan syukur marilah kita ucapkan atas kehadirat Allah yang Maha Pengasih Lagi
Maha Penyayang dan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Tugas Makalah “Konsep Dasar dan Karakteristik Geografi” dan tidak
lupa juga shalawat dan salam kehadirat nabi besar kita Nabi Muhammad SAW yang akan kita
harapkan syafaatnya dihari pembalasan kelak.
Tugas Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas Mata Kuliah Konsep Dasar IPS
dengan dosen pengampu Ibu Dr. Syarifah, M.Pd. Pada kesempatan ini penulis ingin
berterimakasih kepada beliau yang sudah membimbing penulis dan teman-teman sekalian
sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.
Dan penulis sadar bahwa dalam tugas ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
terdapat banyak kesalahan baik dari segi fisik maupun isi materi. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan masukan berupa kritik dan saran dari para pembaca. Akhir kata penulis
penulis ucapkan Terimakasih.
Medan, 7 Maret 2023

KELOMPOK 5

i
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii

DAFTAR PENULIS....................................................................................................................... iii


BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 1
C. Tujuan.......................................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................ 2
A. Pengertian Geografi dan Objek Kajian Bidang Geografi ........................................................... 2
B. Hubungan Antara Manusia Dengan Alam.................................................................................. 5
C. Hubungan Timbal Balik Antara Manusia Dengan Alam............................................................ 6
D. Hakikat Geografi......................................................................................................................... 12
BAB III PENUTUP........................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................... 15

ii
DAFTAR PENULIS

NAMA PENULIS JUDUL PEMBAHASAN

1. Pengertian Geografi dan Objek Kajian


DILA AZHARI
Bidang Geografi

2. Hubungan Antara Manusia Dengan


Alam
RIFA ATUL SUAIDAH LUBIS
3. Hubungan Timbal Balik Antara
Manusia Dengan Alam

NURHABIBAH MEHA 4. Hakikat Geografi

1iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin hari bumi tempat manusia berdiri akan semakin tua, karena itu diperlukan
kesadaran dari diri kita untuk dapat menjaga bumi ini dengan baik dan benar. Jika kita tidak
mempunyai kesadaran akan hal ini maka bisa dipastikan kalau bumi ini semakin lama akan
semakin buruk. Hal-hal buruk itu akan menimpa diri kita dan membuat banyak kerugian.
Hal terbaik yang bisa kita lakukan saat ini adalah mencegah hal-hal buruk itu terjadi.
Karenanya diperlukan kerjasama dari semua pihak. Salah satu cara yang bisa kita lakukan
untuk mengurangi dampak kehancuran bumi ini adalah dengan bagaimana kita harus
mengetahui tentang dasar-dasar bumi, berhubungan dalam hal ini maka kita harus
mempelajari tentang bumi kita, serta ilmu-ilmu yang terdapat didalamnya, yaitu ilmu
geografi.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian geografi dan bagaimana objek kajian bidang geografi?
2. Bagaimana hubungan antara manusia dengan alam?
3. Bagaimana hubungan timbal balik antara manusia dengan alam?
4. Bagaimana hakikat geografi?

C. Tujuan
Untuk membantu menguasai tujuan dan pengertian dari materi
1. Untuk mengetahui pengertian geografi dan objek kajian bidang geografi.
2. Untuk mengetahui hubungan antara manusia dengan alam.
3. Untuk mengetahui hubungan timbal balik antara manusia dengan alam.
4. Untuk mengetahui hakikat geografi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Geografi dan Objek Kajian Geografi


1. Pengertian Geografi
Istilah geografi sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno. Istilah geografi juga
telah mendapat berbagai nama di berbagai negara. Bahasa Belanda menyebut geografi
dengan aardrijkunde, Eratosthenes mengemukakan kata “geografika”. Kata itu berakar
dari “Geo” yang artinya bumi dan “graphika” yang artinya lukisan atau tulisan.
Sedangkan dalam Bahasa Inggris Geografi disebut “Geography” yang diambil dari
bahasa Yunani “Geographia”, terbentuk dari kata “Geo = earth” dan “Grapho = to
write”. Jadi Geografhia berarti “to write about the earth”. (Matt Rosenberg, 2008)
Menurut Bintarto (1977), bahwa gegografi adalah ilmu pengetahuan yang
mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk serta
mempelajaro corak khas mengenao kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur
bumi dalam ruang dan waktu.
Berdasarkan Hasil Seminar Semarang Ikatan Ahli Geografi Indonesia (1988)
menyepakati rumusan, bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan
perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau ke lingkungan
dalam kobteks keruangan.
Geografi secara harfiah berarti deskripsi tentang bumi. Perumusan yang
sederhana ini telah mengalami perubahan karena kemajuan zaman, kemajuan
pandangan, dan kegunaan ilmu itu sendiri. Bidang kajian geografi semakin bertambah
luas yang mencakup aspek fisik, aspek manusia, serta keterikatan antarmanusia
dengan lingkungannya. Minat dan perhatian di antara pakar-pakar geografi terhadap
masing-masing aspek tertentu mengakibatkan perumusan definisi geografi berbeda-
beda.
Jadi, Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa Geografi
merupakan ilmu yang membahas mengenai manusia dan bumi atau lingkungannya
termasuk di dalamnya fenomena yang terjadi di bumi dan juga proses-proses yang
menyebabkan fenomena tersebut dengan sudut pandang kelingkungan dan
kewilayahan dalam konteks keruangan. Yang pada intinya Geografi ini membahas
mengenai bumi dan penghuninya dan menjelaskan keterkaitannya.

2. Objek Kajian Geografi


Objek kajian geografi terbagi atas 2 yaitu:
(1) Objek Material
Objek material yaitu mengkaji segala fenomena geosfer baik fisik maupun sosial.
Objek material fisik meliputi iklim, tanah, dan air, sedangkan objek studi material
sosial adalah persebaran penduduk, mobilitas penduduk, dan pola pemukiman. Objek
studi geografi pada objek material terdiri dari lapisan-lapisan bumi atau tepatnya
fenomena geosfer yang cakupannya cukup banyak dan luas meliputi:

2
 Atmosfer, merupakan lapisan udara yang menutupi bumi dan membantu
kehidupan di muka bumi. Di atmosfer terdapat seluruh peristiwa cuaca dan iklim
yaitu troposfer, stratosfer, termpsfer, ionosfer, dan eksosfer.

 Lithosfer, adalah lapisan batuan yang mempunyai kedalam sekitar 1000 km yang
terdiri dari lapisan batuan induk dan lapisan kerak bumi sebagi tempat bagi
makhluk hidup.

 Hydrosfer, adalah lapisan air yang terdapat di permukaan bumi. Misalnya danau,
rawa, air tanah, dan laut. Yang dimanfaatkan manusia dalam kehidupannya.

 Biosfer, atau lapisan kehidupan di permukaan bumi. Biosfer gabungan ekosistem


di planet bumi yang mencakup seluruh makhluk hidup berinteraksi dengan
lingkungan sebagai satu kesatuan.

3
 Antroposfer, adalah kajian manusia dan segala aktifitasnya di permukaan bumi
dengan segala akal budinya dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya.

(2) Objek Formal


Objek formal geografi berupa pendekatan (cara pandang) yang digunakan dalam
memahami objek material. Dalam konteks itu geografi memiliki pendekatan
spesifik yang membedakan dengan ilmu-ilmu lain. Untuk memahami lebih lanjut
objek formal digunakan lima pertanyaan (5W+1H) dalam pembahasan geografi,
berikut ini contohnya:

Di suatu daerah terjadi longsor, yang merupakan salah satu gejala yang bersifat alami.
Untuk menganlisis masalah tersebut dengan mengajukan pertanyan-pertanyaan berikut
ini:
 What (apa)
Ia akan menanyakan “apa” yang terjadi. Jawabannya adalah “peristiwa longsor”.
Ia tidak akan mengajukan pertanyaan baru atau mengambil tindakan tertentu
sebelum ia mengetahui lokasi terjadinya peristiwa.
 Where (dimana)
Menunjukkan tempat atau lokasi terjadinya peristiwa longsor. Dengan mengetahui
lokasi terjadinya peristiwa, ia dapat melakukan observasi keadaan di daerah
tersebut dengan memperhatikan aspek alam dan manusianya.
 When (kapan)
Menunjukkan waktu terjadinya peristiwa. Misalnya dengan mengetahui waktu
terjadinya peristiwa, ia dapat menghubungkannya dengan musim.
 Why (mengapa)
Untuk menjawab pertanyaan ini diperlukan suatu analisis. Longsor dapat terjadi
karena berbagai faktor, seperti: fotografi, struktur tanah dan ulah manusia.

4
 Who (siapa)
Dengan menjawab pertanyaan ini dapat diketahui apakah peristiwa longsor di
suatu tempat merupakan bencana alam ataukah karena campur tangan
manusianya.
 How to solve the problem
Hal ini dimaksudkan untuk mencari cara mengatasi atau mencegah agar peristiwa
longsor itu tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

B. Hubungan Antara Manusia Dengan Alam

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus berhubungan dengan


lingkungannya. Dalam hubungan dengan lingkungannya, ada peristiwa saling memengaruhi satu
dengan yang lain. Matahari adalah sumber kehidupan yang memungkinkan lingkungan manusia
berjalansebagaimanamestinya.
Lingkungan manusia terdiri atas lingkungan alam dan juga lingkungan masyarakat.
Lingkungan masyarakat tempat kita tinggal dipengaruhi oleh kehidupan ekonomi, sosial, dan
budaya. Semua makhluk hidup yang ada di bumi, melakukan hubungan dengan sesama makhluk
hidup maupun dengan lingkungannya. Lingkungan alam terdiri atas benda mati dan makhluk
hidup. Lingkungan alam merupakan sumber penghidupan bagi makhluk hidup, karena alam
menyediakan semua kebutuhan makhluk hidup. Benda mati dan makhluk hidup saling
memengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Bahkan, antarkeduanya saling berkaitan. Salah
satu bentuk hubungan antara benda mati dan makhluk hidup adalah jenis tanah, suhu, dan curah
hujan di suatu tempat dapat memengaruhi jenis tanaman yang tumbuh dan hewan yang
berkembang di daerah tersebut.
Makhluk hidup juga dapat memengaruhi benda mati. Contohnya daerah yang banyak
tumbuhannya akan menyebabkan daerah tersebut menjadi lebih sejuk. Daerah yang masih
banyak tumbuhannya cenderung memiliki air tanah yang baik dan berlimpah. Hal ini terjadi
karena, tanaman membantu tanah untuk menahan air dan menyimpannya di dalam tanah dengan
baik.
Hubungan antara manusia dan lingkungan alam dapat dikelompokkan menjadi dua.
Pertama hubungan yang membuat manusia harus dapat menyesuaikan diri dengan alam. Kedua
adalah hubungan yang membuat manusia dapat memanfaatkan alam sekitarnya. Salah satu cara
manusia untuk menyesuaikan diri dengan alam, adalah dengan mempelajari peristiwa alam yang
ada di lingkungannya. Para petani harus menyesuaikan waktu tanam dengan musim hujan agar
tanamannya dapat tumbuh dengan baik. Para nelayan memilih waktu untuk berlayar
menyesuaikan dengan keadaan cuaca agar terhindar dari bencana dan memperoleh tangkapan
ikan yang banyak. Manusia juga harus dapat memanfaatkan alam untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan menggunakan iImu pengetahuan dan teknologi. Contohnya, untuk
menanggulangi akibat kemarau panjang yang menyebabkan menurunnya hasil pertanian,
manusia mencoba membuat hujan buatan. Pembuatan hujan buatan ini, tentu dengan
menggunakan pengetahuan dan teknologi.

5
C. Hubungan Timbal Balik Antara Manusia Dengan Alam
Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk pada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan mati,
serta terkait, serta berinteraksi dengan alam dan lingkungan dalam sebuah hubungan timbale
balik baik itu positif ataupun negatif. Manusia hidup pasti memiliki hubungan dengan
lingkungan hidupnya. Sedangkan ilmu yang mempelajari timbale balik manusia dengan
lingkungannya adalah Ekologi, yang berasal dari bahasa yunani yaitu oikos yang berarti rumah
tangga, dan logos yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah ekologi berarti ilmu kerumah tanggaan.
Pada mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan barunya, kemudian barulah
manusia menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah
lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahirlah istilah Toybee
sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung
kehidupannya. Mislanya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang
dilewatinya.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki
karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih
kompleks dan riil. Menurut pasal 1 undang-undang No 23 tahun 1997 tentang pengelolaan
lingkungan hidup, dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan prilakunya, yang memengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahtraan manusia serta makhluk hidup lain.
Menurut para ahli Pengertian Lingkungan Hidup adalah:
1) Michael Allaby mengatakan: Lingkungan hidup adalah the physical, chemical and biotic
condition surrounding and organism.
2) S. J. McNaughton dan Larry L. Wolf: Lingkungan hidup adalah semua faktor eksternal
yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan,
perkembangan, dan reproduksi organisme.
3) Menurut Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto: Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda
dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
4) Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Prof. Dr. St. Munadjat Danusaputro, SH:
Lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan
tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan
mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dalam jasad hidup lainnya.
5) Pengertian Lingkungan Hidup Menurut UUPLH 1982: Lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, dan keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Lingkungan hidup tidak bisa dipisahkan dari ekosistem atau sisitem ekologi. Ekosistem
adalah satuan kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas makhluk hidup(dari berbagai jenis)
dengan berbagai benda mati yang membentuk suatu sistem. Lingkungan hidup pada dasarnya
adalah suatu sistem kehidupan dimana terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan
ekosistem. Manusia adalah bagian dari ekosistem.

6
Komponen lingkungan terdiri dari faktor abiotik dan faktor biotik. Lingkungan bisa
terdiri atas lingkungan alam dan lingkunga buatan. Linkungan alam adalah keadan yang
diciptakan tuha untuk manusia, lingkungan alam terbentuk karena kejadian alam. Jenis
lingkungan alam antara lain air, tanah, udara, pohon, sungai, dan lain-lain. Lingkungan buatan
dibuat oleh manusia. Misalnya jembatan, jalan, bangunan rumah, taman kota dan lain-lain. Ada
pula linkungan alam ,tetapi sudah merupakan hasil peradaban manusia. Artinya, linkungan alam
itu sudah mendapat sentuhan tangan manusia. Linkungan dapat pula berbentuk fisik dan
nonfisik. Lingkungan alam dan buatan adalah lingkugan fisik, sedangkan lingkungan non fisik
adalah lingkugan sosial di mana manusia itu berada. Lingkungan sosial adalah wilayah tempat
berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta
peranannya dengan simbol dan nilai, serta terkait dengan ekosistem dan tata ruang atau
peruntukan ruang. Oleh karena itu manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan
hidupnya. Pada mulanya, manusia manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian
barulah manusia berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula
mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahtraan. Dari sinilah muncul
peradaban –istilah toynbee- sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkunga agar
lingkunga mendukung kehidupannya. Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa
melewati sungai yang membatasinya.
Warga atau masyarakat dapat berperan serta dalam pengeloaan lingkungan hidup.
Kesempatan berperan serta itu dapat dilakukan melalui cara sebagai berikut :
1. Meningkatakn kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan;
2. Menumbuh kembangkan kemampuan dan kepoloporan masyarakat;
3. Menumbuhkan ketanggap segeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan sosial ;
4. Memberikan sara dan pendapat;
5. Menyampaikan informasi dan/ atau menyampaikan laporan.
Dalam imflementasisnya, para warga yang berperan serta dalam pelestarian fungsi
lingkungan. Adapun Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan
berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
b. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
c. Lingkungan mempengaruhi sifat, karakter, dan prilaku manusia yang mendiaminya.
d. Lingkungan membeikan tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
e. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan
kebahagiaan hidup.
Hari lingkungan hidup sedunia diperingati pada tanggal 5 juni. Peringatan hari
lingkungan hidup sedunia dimaksudkan untuk menggugah kepedulian manusia dan masyarakat
pada lingkungan hidup yang cenderung semakin rusak.
Peringatan tersebut untuk pertama kalinya dicetuskan pada tahun 1972 sebagai rangkaian
kegiatan lingkungan oleh senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson yang mana saat itu beliau
melihat kotor dan tercemarnya bumi akibat ulah manusia. Sehingga menggugah dirinya untuk
bekerjasama dengan lembaga social masyarakat (LSM) mencetuskan satu hari sebagai usaha

7
menyelamatkan bumi. Tanggal 22 April 1970. Gaylord Nelson memproklamirkan tanggal
tersebut sebagai hari bumi (Earth Day).
Pada prinsipnya hari bumi dan hari lingkungan tidak ada bedanya. Hanya sejarahnya saja
yang berbeda. Hari bumi diprakarsai LSM dan organisasi yang berorientasi pada pelestarian
lingkungan. Sedangkan hari lingkungan didasarkan pada konverensi persatuan bangsa-bangsa
(PBB) tentang lingkungan hidup.
Bangsa Indonesia sendiri memiliki pandangan tentang pentingnya lingkungan hidup bagi
manusia. Bahwa lingkungan hidup Indonesia dipandang sebagai karunia dan rahmat Tuhan Yang
Maha Esa kepada rakyat Indonesia. Oleh karena itu lingkungan hidup di Indonesia wajib
dilestarikan dan dikembangkan sebagai sumber dan penunjang kelangsungan hidup rakyat
Indonesia dan peningkatan kualitas hidupnya.
1. Hubungan Lingkungan Dengan Kesejahteraan
Terdapat hubungan yang erat antara lingkungan dengan manusia. Lingkungan
memberikan makna atau arti penting bagi manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupa pada manusia dapat hidup sejahtera.
Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup. Dengan demikian, lingkungan mampu
memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.
Sudah sejak dulu manusia mencari lingkungan yang memiliki daya dukung yang baik
bagi kehidupannya. Contohnya, manusia menempati daerah yang memiliki sumber mata air,
misalnya menempati daerah sekitar sungai, tepi rawa, lereng gunung, dan sebagainya. Kota-kota
kuno atau peradaban lama banyak menepati daerah yang dekat dengan sungai, misalnya
peradaban kuno ditepi sungai Nil. Kota-kota besar di Indonesia juga banyak berada yang berada
ditepi pantai atau dekat dengan laut, misalnya Jakarta, Surabaya, dan Makasar.
Pada masa sekarang, manusia tetap menginginkan lingkungan sebagai tempat maupun
sumber kehidupannya yang dapat mendukung kesejahteraan hidup. Melalui ilmu pengetahuan
dan teknologi, manusia menguahakan lingkungan yang sebelumnya tidak memiliki daya dukung
serat lingkungan yang tidak dapat untuk hidup (unhabitable) menjadi lingkungan yang memiliki
daya dukung yang baik dan bersifat habitable. Contoh sederahana, Mnusia membangun
bendungan, DAM, atau waduk guna menampung air. Air tersebut digunakan untuk cadangan bila
terjadi kemarau panjang, air bendungan digunakan untuk mengairi sawah-sawah warga. Air juga
digunakan sebagai penggerak untuk pembangkit listrik. Daerah-daerah yang sebelumnya
gersang, seperti daerah gurun di Arab sekarang ini sudah bisa ditanami pepohonan. Manusia
membuat saluran khusus untuk menyalurkan air sungai ke wilayah tersebut bahkan, dalam waktu
tertentu dibuat hujan buatan.
Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan teknologi
modern dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang bersifat fisik atau lingkungan
alam. Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap tidak mungkin dapat digunakan sebagai
tempat hidup, sekarang ini dimungkinkan. Daerah itu sekarang mampu memberi kesejahteraan
bagi hidup manusia berkat penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan
ilmu teknologi telah meningkatkan kualitas hidup manusia melalui penciptaan lingkungan hidup
yang mendukungnya.

8
Manusia mengusahakan agar lingkungan mempunyai daya dukung lingkungan hidup dan
daya tampung lingkungan hidup secara baik. daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan
lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Daya
tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi,
dan/ atau komponen lain yang masuk atau dimasukan kedalamnya.
Untuk menciptakan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup diperlukan
pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya
terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,
pemanfaatan, penimbangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian
lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan hidup mencakup kelestarian daya dukung lingkungan
hidup dan pelestarian daya tampung lingkungan hidup. Pelestarian daya dukung lingkungan
hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan
perubahan dan atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu
mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Pelestarian daya tampung
lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup untuk
menerap zat, energi, dan atau komponen lain yang dibuang kedalamnya.
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya tepadu dalam pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan
membangun manusia seutuhnya.
2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang
dan yang akan dating
5. Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan
kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh manusia adalah bagaimana manusia
melakukan berbagai upaya agar kualitas manusia meningkata semetara kualitas lingkungan hidup
semakin baik. lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi
manusia, yaitu meningkatnya kesejahteraan.
Pengelolaan lingkungan yang berhasil akan memberi manfaat atau nilai bagi manusia.
Terdapat nilai ekonomi, nilai mental spiritual, nilai ilmiah, dan nilai budaya dari
lingkungan. Nilai ekonomi, yaitu menambah penghasilan dari hasil alam, menambah devisa,
memperluas lapangan kerja, dan lain-lain. Nilai metal spiritual, yaitu lingkungan bisa menambah
rasa estetika, rasa keagungan, dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Nilai ilmiah, yaitu
lingkungan bisa dijadikan objek penelitian, pengembangan sains, botani, proteksi tanaman,
budidaya tanaman, dan penelitian ekologi. Nilai budayaadalah bahwa lingkungan yang khas
akan memberi kebanggaan tersendiri bagi warganya. Misalnya, kita bangga Indonesia dikenal
sebagai Zamrud Khatulistiwa.

9
UU No. 23 Tahun1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang mengatur hak,
kewajiban, dan peran warga negara perihal pengelolaan ini. Hak, kewajiban, dan peran itu
sebagai berikut:
a. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat
b. Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran
dalam pengelolaan lingkungan hidup. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam
rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
c. Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah
dan menanggulangi pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
d. Setiap orang yang melakukan usaha dan atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi
yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
e. Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam
pengelolaan linhkungan hidup.
Selain itu untuk mensukssekan daya dukung sumber daya alam dan lingkungan maka ada
beberapa prinsip yang harus kita pegang dalam pengelolaan sumber daya alam dengan
mengurangi pemanfaatannya, memakai ulang sumber daya alam yang masih memiliki nilai guna,
dan melakukan daur ulang agar dapat dimanfatkan untuk fungsi lainnya.
a. Prinsip Mengurangi, upaya mengurangi dalam pemanfaatan sumber daya alam, bukan berarti
harus membatasi kebutuhan hidup yang sangat beraneka ragam dan bukan pula harus
menghentikan pembangunan. Mengurangi disini dapat berarti menghemat penggunaannya
yang berlebihan, mengendalikan, efesien dalam produksi yang dapat mencari sumber lain
sebagai alternatif dalam pemanfaatannya yang memiliki kegunaan yang sama, tersedia dalam
jumlah relatif banyak dan ramah lingkungan.
b. Prinsip memakai ulang, salah satu penghematan dalam pengelolaan sumber daya alam adalah
dengan melakukan pemakaian ulang pada hasil-hasil produksi sumber daya yang sudah tidak
digunakan lagi pada fungsi yang satu, akan tetapi memiliki nilai guna untuk kebutuhan tanpa
melalui proses daur ulang
c. Prinsip daur ulang, konsep daur ulang merupakan kearifan ekologi yang sangat baik, terutama
karena dunia sedang mengalami krisis makin menipisnya ketersediaan sumber daya alam.
2. Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan
Sejak awal, manusia merupakan subjek sekaligus objek dalam perjalanan hidupnya guna
mendapatkan kesejahteraan. Manusia membuat, menciptakan, mengerjakan, dan memperbaiki
berbagai hal yang ditunjukan untuk kepentingan hidupnya. Penduduk pada dasarnya adalah
orang-orang yang tinggal disuatu tempat yang secara bersama-sama menyelenggarakan
kehidupannya. Penduduk negara adalah orang-orang yang bertempat tinggal disuatu wilayah
negara, tunduk pada kekuasaan politik negara dan menjalani kehidupannya dibawah tata aturan
negara yang bersangkutan.
Di negara, penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal
dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran pembangunan, tetapi juga
merupakan pelaku pembangunan. Mereka adalah subjek dan objek dari pembangunan negara.

10
Pembangunan pada dasarnya dilakukan oleh penduduk negara dan ditunjukan untuk pemenuhan
kebutuhan dan kesejahteraan penduduk yang bersangkutan.
Hal yang berkaitan dengan penduduk negara meliputi :
a. Aspek kualitas penduduk, mencangkup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja dan
kepribadian.
b. Aspek kuantitas penduduk yang mencangkup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran,
perataan dan perimbangan penduduk di tiap wilayah negara (Winarno,2007).
Dewasa ini kualitas penduduk merupakan aspek yang penting bagi kesejahteraan hidup.
Kesejahteraan hidup penduduk negara sangat ditentukan oleh kualitas penduduk yang
bersangkutan. Kualitas penduduk mencerminkan kualitas insani dan sumber daya manusia yang
dimiliki negara. Sedangkan kualitas sumber daya tersebut dipengaruhi beberapa faktor, antara
lain tingkat pendidikan, keterampilan, kesehatan, etos kerja dan karakter atau kepribadian.
Penduduk yang besar memiliki potensi sebagai daerah pemasaran produk. Penduduk
besar juga memberi dukungan bagi suatu negara. Negara dianggap besar karena jumlah
penduduknya, misalnya china dan india. Penduduk yang besar dan tersebar juga potensial bagi
pertahanan negara. Namun demikian penduduk besar memiliki potensi besar pula akan
munculnya beragam permasalahan. Misalnya, kebutuhan pangan yang besar, kemiskinan,
pengangguran, kejahatan, dan beban yang besar dari negara untuk memenuhi kebutuhan
perumahan, pendidikan, kesehatan dan sebagainya.
Dari segi lingkungan, masalah pemukiman merupakan masalah penduduk
(Soerjani,1987). Ketika jumlah penduduk kecil dan hidup bersahaja, maka cara hidup dan
bermukimnya diserasikan dengan lingkungan. Saat itu, belum muncul masalah lingkungan
hidup. Namun, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan majunya peradaban, maka
cara hidup dan bermukimnya penduduk tidak lagi diserasikan dengan lingkungan. Justru
sebaliknya, lingkungan diubah dan dicocokkan dengan cara hidup dan pemukiman manusia.
Lingkungan alam seperti tanah, dirombak untuk menampung berbagai fasilitas kebutuhan
manusia. Tidak jarang, perombakan lingkungan berakibat pada kerusakan lingkungan itu sendiri.
Lingkungan telah kehilangan daya dukung lingkungan sebagai akibat tindakan manusia yang
berlebihan. Contohnya, pemabngunan perumahan dan vila-vila dilereng pegunungan telah
mengakibatkan banjir besar pada daerah dibawahnya. Jadi, jumlah penduduk yang semakin besar
menyebabkan pemukiman yang terus berkembang dan akhirnya berpengaruh besar pula pada
lingkungan.
Demikian pula makin meningkatnya upaya pembangunan menyebabkan makin
meningkat dampak terhadap lingkungan hidup. Dampak adalah suatu perubahan yang terjadi
sebagai akibat suatu aktifitas. Aktifitas tersebut dapat bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun
biologi. Sedangkan damapak lingkungan hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan
hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan. Lingkungan hidup bisa berdampak
positif dan negatif bagi kesejahteraan penduduk.
Perubahan positif akibat kegiatan manusia terhadap lingkungan, misalnya dengan
pembangunan jalan-jalan raya yang bisa menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya
terisolir. Pembuatan saluran air, taman kota, penghijauan, penanaman turus jalan, pembuatan
bendungan, dan lain-lain.

11
Perubahan lingkungan sebagai akibat tindakan manusia tidak jarang memberikan dampak
negatif, yaitu kerusakan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan hidup tidak hanya meniadakan
daya dukung lingkungan itu sendiri, tetapi juga memeberi resiko bagi kehidupan manusia.
Dampak pembangunan menjadi masalah karena perubahan yang disebabkan oleh
pembangunan selalu lebih luas dari pada yang menjadi sasarannya pembangungan yang
direncanakan. Misalnya, jika petani menyemprot sawah nya dengan pestisida untuk memberantas
hama wereng, yang mati oleh semprotan pestisida bukan hanya wereng nya saja, melainkan juga
lebah madu yang terbang diudara, ikan yang hidup di dalam air sawah dan katak sawah yang
memakan serangga.
Dampak dapat bersifat biofisik, seperti contoh diatas, dapat juga bersifat sosial ekonomi
dan budaya. Misalnya dampak pembangunan pariwisata ialah berubahnya nilai budaya penduduk
di daerah objek wisata itu dan ditirunya tingkah laku wisatawan oleh penduduk.
Dampak sosial dan dampak kesehatan sering tidak kalah pentingnya, istilah sosial disini
meliputi ssoial ekonomi dan budaya. Menurut penjelasan pasal 1 ayat 9 dan pasal 16 dalam
undang – undang nomor 4 tahun 1962, dampak meliputi juga lingkungan positif termasuk sosial
budaya. Pasal 3 undang – undang ini menyebutkan pengelolaan lingkungan bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan manusia. Karena itu aspek kesehatan yang merupakan salah satu
faktor utama kesejahteraan manusia, juga termasuk dalam pengelolaan lingkungan.
Beberapa problema lingkungan hidup dewasa ini antara lain:
1. Pencemaran atau polusi lingkungan, yang mencakup pencemaran udara, pencemaran air,
pencemaran tanah dan pencemaran suara;
2. Masalah kehutanan seperti penggundulan hutan, pembalakan hutan, dan kebakaran hutan;
3. Erosi dan banjir;
4. Tanah longsor, kekeringan dan abrasi pantai;
5. Menipisnya lapisan ozon dan efek rumah kaca.
6. Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk, seperti gatal-gatal, infeksi saluran
pernafasan, batuk, diare dan tipes.

D. Hakikat Geografi
Hakekat Geografi adalah mempelajari gejala-gejala di permukaan bumi secara
keseluruhan dengan memperhatikan tiap-tiap gejala secara teliti (yang merupakan bagian dari
keseluruhan tadi) dalam hubungan interaksi-interaksi integrasi keruangan.
Terdapat 6 hakikat dari geografi, yaitu sebagai berikut.
1) Geografi sebagai ilmu pengetahuan bio-fisik. Hakikat ini berlaku apabila yang dipelajari atau
dibahas adalah geografi fisik dan geografi biotik yang menjadi dasar telaah atas seluk beluk
tanah.
2) Geografi sebagai relasi timbal balik antara manusia dan alam. Hakikat ini berlaku apabila
yang dikaji adalah topik-topik sosial, contohnya pengangguran, migrasi, dan kelaparan.
3) Geografi sebagai ekologi manusia. Di dalam hakikat ini yang dipelajari atau dibahas (ditelaah)
adalah adaptasi manusia terhadap lingkungan hidupnya. Manusia tidak hanya dianggap dan
diakui sebagai makhluk dari dunia fisik-biotik, tetapi juga sebagai suatu kekuatan. Setiap
masyarakat memiliki kemampuan dan cara-cara adaptasi yang diwariskan secara turun-

12
temurun dan selalu dikembangkan. Akan tetapi, ekologi manusia lebih mengutamakan relasi
manusia dengan lingkungannya dan kurang memperhatikan adanya hubungan antarwilayah.
4) Geografi sebagai telaah bentang alam. Di dalam hakikat ini geografi menelaah tentang
geomorfologi permukaan bumi sehingga dapat diketahui adanya persamaan dan perbedaan
bentuk-bentuknya.
5) Geografi sebagai telaah tentang sebaran gejala alam dan sosial. Di dalam hakikat ini geografi
menelaah gejala dan fenomena yang terjadi di mana-mana. Oleh karena gejala dan fenomena
tersebut terjadi di mana-mana dan berbeda-beda, maka teknik penelaahan yang dilakukan pun
berbeda-beda pula.
6) Geografi sebagai teori tentang ruang bumi. Di dalam hakikat ini yang dibahas adalah
kemampuan adaptasi manusia di dalam berperilaku sesuai dengan ruang keberadaannya
Adapun Manfaat Hakikat Geografi yaitu sebagai berikut :
1) Membantu dalam memahami kondisi negara sendiri dan memahami dunia.
2) Memetakan Persebaran Fenomena Di Permukaan Bumi
3) Penentuan Lokasi Pertanian, Industri, dan Permukiman
4) Penentuan Lokasi Transmigrasi
5) Pengembangan Prasarana Transportasi
6) Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya
7) Membantu Menyelesaikan Masalah Sosial dan Kemasyarakatan

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai ilmu, geografi mempunyai konsep yang membedakannya dengan ilmu lain. Berikut
ini sepuluh konsep geografi.

1. Konsep lokasi, konsep lokasi ini terbagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.
Lokasi absolut terkait dengan garis lintang dan garis bujur. Lokasi relatif yaitu lokasi suatu
tempat yang dilihat dari wilayah lain.
2. Konsep jarak, konsep ini mempunyai arti penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, ataupun
kepentingan pertahanan.
3. Konsep keterjangkauan, keterjangkauan (accessibility) tidak selalu berkaitan dengan jarak,
namun juga medan.
4. Konsep pola, pola ini berkaitan dengan susunan, bentuk, atau persebaran fenomena dalam
ruang muka bumi.
5. Konsep morfologi, konsep ini terkait dengan pembentukan morfologi muka bumi.
6. Konsep aglomerasi, konsep aglomerasi menjelaskan mengapa suatu fenomena geografi
cenderung mengelompok.
7. Konsep nilai kegunaan, konsep ini berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah. Tiap wilayah
mempunyai potensi yang bisa dikembangkan, sehingga nilai kegunaannya optimal.
8. Konsep interaksi/interdependensi, interaksi merupakan hubungan saling atau timbal balik
antarbeberapa hal.
9. Konsep diferensiasi areal, konsep ini mempertegas bahwa antara satu tempat dengan tempat
yang lain memiliki perbedaan.
10. Konsep keterkaitan ruangan, perbedaan potensi wilayah antara yang satu dengan yang
lain akan mengakibatkan atau mendorong terjadinya interaksi berupa pertukaran barang,
manusia, ataupun budaya.

B. Saran

Terlepas dari bencana yang ditimbulkannya, bumi adalah satu-satunya planet tempat kita
hidup dan mencari penghidupan. Karena itulah, kita wajib menjaganya dari kerusakan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Bintarto. 1968. Buku Penuntun Geografi Sosial. Yogyakarta: UP Spring


Daldjoeni, N. 1982. Pengantar Geografi. Bandung: Penerbit Alumni
Marbun. 2004. Ensiklopedia Geografi. Bogor: Yudhistira Ghalia Indonesia.
Suprapto, Yuni. (2016). Teori dan Prinsip IPS dalam Perspektif Geografi di Sekolah Dasar.
Jurnal Dialektika Jurusan PGSD: 5(1), 11-23.
Zain, Ita Mardiana, dkk. (2022). Geograf Manusia dalam Perspektif Filsafat Ilmu. JUPE: Jurnal
Pendidikan Mandala, 7(4), 772-776.
https://www.pelajaran.co.id/pengertian-geografi-dan-pengjelasan-lengkap/Mas_Min

15

Anda mungkin juga menyukai