Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HAKEKAT GEOGRAFI

DOSEN PENGAMPU: ANISA NOVERITA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

DEA AGUSTINA :2205050105


RUT HANA BR SIMNJUNTAK :2205050098

PRODI ILMU PENDIDIKAN SOSIAL


STKIP AL-MAKSUM LANGKAT
2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.wr.wb
Puji syukur Kepada Tuhan yang yang telah memberikan Saya kemudahan dalam
menyelesaikan makalah ini,Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, Saya tidak akan mampu
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Terimakasih Saya ucapkan kepada dosen mata kuliah yang telah memberikan arahan dan
masukannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Disini saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini, baik itu dari
segi isi maupun tulisan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangatlah diperlukan.
Semoga makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Hakekat Geografi...........................................................................................1
B. Ruang lingkup Geografi.................................................................................2
C. Prinsif Geografi..............................................................................................4
D. Konsep Geografi............................................................................................5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan....................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam sejarah, geografi adalah disiplin terintegrasi yang memainkan peran
sentral dalam komunitas akademis. Sejarah berfungsi untuk menghubungkan ilmu
sosial dan kemanusiaan, sementara geografi mengintegrasikan disiplin ilmu sosial
dengan ilmu pengetahuan. Selain itu, seperti semua disiplin akademis lainnya,
geografi memiliki tema yang transenden. Bagi sejarawan, tautan pemersatu adalah
waktu. Untuk ahli geografi, itu adalah ruang.
Banyak orang percaya bahwa tanggung jawab dasar para ahli geografi
adalah untuk mendeskripsikan dan mengajarkan tentang ribuan tempat yang
dihuni manusia di muka bumi. Meskipun benar bahwa mendeskripsikan sifat
dunia adalah salah satu aplikasi tertua dari analisis geografis, ini hanya mewakili
sebagian dari apa geografi itu. Sejak pertengahan abad kedua puluh, para ahli
geografi semakin terlibat dalam perspektif spasial, hubungan spasial, dan analisis
spasial
Meskipun sifat penyelidikan geografis yang terintegrasi justru
mengaburkan identitas disiplin ilmu ini, tapi kemampuan para ahli geografi untuk
menarik dan menyintesis informasi dari berbagai sumber juga merupakan
kekuatan yang luar biasa.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini yaitu:
1. Bagaimana Hakekat Geografi?
2. Apa saja Ruang lingkup Geografi?
3. Apa saja Prinsip Geografi?
4. Bagaiamana Konsep Geografi?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk Mengetahui Hakekat Geografi
2. Untuk Mengetahui Ruang lingkup Geografi
3. Untuk Mengetahui Prinsip Geografi
4. Untuk Mengetahui Konsep Geografi
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. HAKEKAT GEOGRAFI
Berdasarkan hakikat atau esensinya, geografi merupakan suatu disiplin
ilmu yang muncul dari perasaan universal manusia tentang waktu, ruang, dan
tempat, yang berakar kuat dalam tradisi ilmiah Yunani. Banyak orang Amerika
telah mempelajari geografi, dan paling tidak beberapa orang suka mengingat atau
menghafal negara bagian dan ibu kota wilayah mereka.
Terlepas dari tingkat apresiasi mereka terhadap disiplin geografi,
bagaimanapun, sebagian besar tampaknya percaya bahwa mereka memiliki
pemahaman yang relatif kuat tentang sifat dan substansi geografi. Ini bukan
pengamatan sepele karena orang sering merasa bingung untuk belajar bahwa apa
yang telah lama mereka pegang sebagai kebenaran terlalu sederhana untuk bisa
berguna, atau, dalam beberapa kasus, hanyalah kesalahan.
Pada hakekatnya, studi geografi adalah pengkajian keruangan tentang
fenomena sosial dan masalah kehidupan manusia. Studi itu disusun berdasarkan
hasil observasi dari berbagai fenomena di lapangan. Hasil observasi tersebut akan
membentuk pola abstrak dari fenomena yang diamati. Pola abstrak inilah yang
disebut konsep geografi. Sehingga dapat diaktakan bahwa tanpa melakukan kerja
lapangan tidak akan menghasilkan konsep tentang hakikat fenomena dan masalah
kehidupan yang sebenarnya.
Agar dapat menghasilkan suatu konsep geografi, maka diperlukan analisis
terhadap fenomena manusia, fenomena alam, persebaran fenomena serta
interaksinya dalam ruang. Untuk menunjukkan dan menjelaskan fenomena
geografi yang terjadi di permukaan bumi, maka harus diawali dengan 6
pertanyaan pokok, yaitu 5W+1H, yang meliputi What (Apa), Where (Dimana),
When (Kapan), Why (Mengapa), Who (Siapa), dan How (Bagaimana).
Secara etimologis, istilah ‘geografi’ berasal dari dua kata Yunani. Yang
pertama adalah ‘geo’ yang berarti “bumi’ dan kata Yunani kedua adalah
“graph” yang berarti “tulisan”. Istilah geografi pertama kali digunakan
oleh Eratosthenes, seorang cendekiawan Yunani yang hidup dari 276–194
SM yang dikreditkan sebagai pencipta disiplin geografi).
2
Ada 6 hakikat dari geografi, yaitu sebagai berikut:
1. Geografi sebagai Ilmu Pengetahuan, Biosfik
Yang dikaji atau dibahas dalam hakikat ialah geografi fisik dan geografi biotik
yang menjadi dasar telaah atas seluk beluk lapisan tanah.
2. Geografi sebagai Retasi Timbal Balik antara Manusia dan Alam
Yang dikaji atau dibahas dalam hakikat ialah topik-topik sosial, misalnya
dalam pengertian pengangguran, migrasi, dan kelaparan.
3. Geografi sebagai Ekologi Manusia
Yang dikaji atau dibahas dalam hakikat ini ialah adaptasi manusia terhadap
lingkungan hidupnya. Manusia bukan hanya dianggap dan diakui sebagai
makhluk dari dunia fisik-biotik, tapi juga sebagai suatu kekuatan.
Setiap masyarakat mempunyai kemampuan dan cara adaptasi yang diwariskan
secara turun-temurun dan selalu dikembangkan. Namun, ekologi mansua lebih
mengutamakan relasi atau hubungan antara manusia dengan lingkungannya
dan kurang memperhatikan adanya hubungan antarwilayah.
4. Geografi sebagai Telaah Bentang Alam
Yang dikaji atau dibahas dalam hakikat ialah geomorfologi permukaan bumi
sehingga dapat diketahui adanya persamaan dan perbedaan bentuk-bentuknya.
5. Geografi sebagai Telaah Tentang Sebaran Gejala Alam dan Sosial
Yang dikaji atau dibahas dalam hakikat ialah gejala dan fenomena yang terjai
di mana-mana. Gejala dan fenomena terjadi di mana-mana dan berbeda-beda,
sehingga teknik pembahasan yang dilakukan pun berbeda-beda pula.
6. Geografi sebagai Teori tentang Ruang Bumi
Yang dikaji atau dibahas dalam hakikat ialah kemampuan adaptasi manusia di
dalam berperilaku sesuai dengan ruang keberadaanya

B. RUANG LINGKUP GEOGRAFI


Ruang Lingkup Geografi terdapat dua aspek pokok yang dipelajari, yaitu
aspek alam dan aspek kemanusiaan. Di antara keduanya terdapat hubungan yang
sangat erat, bahkan tidak dapat dipisahkan. Hubungan terssebut merupakan
hubungan timbal balik. Aspek kemanusiaan mengalami perubahan yang cepat dan
bersifat dinamis, sedangkan aspek alam perubahan yang terjadi relatif  lambat dan
memerlukan waktu yang lama
3
Ilmu Penunjang Studi Geografi Cakupan kajin geografi cukup luas sehinga
memerlukan ilmu penunjang, ini disebutkan beberapa disiplin ilmu yang berkaitan
dengan geografi
a.     Geologi : ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, seperti struktur
dan proses perkembangan bumi
b.    Geomorfologi : ilmu yang mempelajari tentang proses terjadinya,
perkembangan, dan bentuk bentang alam.
c.      Meteorlogi : ilmu yang mempelajari cuaca.
d.    Ilmu Tanah : ilmu yang mempelajari jenis-jenis tanah dan persebarannya.
e.      Hidrolagi : ilmu yang mempelajari air di daratan.
f.      Klimatologi : ilmu yang mempelajari iklim.
g.     Oseanografi : ilmu yang mempelajari tentang laut.
h.    Geografi ekonomi : ilmu yang mempelajri tentang geografi menusia dilihat
dari segi ekonomi.
i.       Geografi politik : ilmu yang mempelajari politik dalam kaitannya denga
wilayah.
j.       Geografi penduduk : ilmu yang mempelajari tentang penduduk dan
kaitannya dengan wilayah
k.    Biogeografi : ilmu yang mempelajari penyebaran makhluk hidup secara
geografis di permukaan bumi.
l.       Ekologi : ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya.

C. PRINSIP GEOGRAFI
1. Prinsip Sebaran atau Distribusi
Gejala dan fakta geografi terbesar di muka bumi, contoh adalah sebagai
berikut
 Gunung berapi di Indonesia tersebar di Sumatra, Jawa, Sulawesi,
Maluku, dan Nusa Tenggara.
 Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata
2. Prinsip Interelasi
Interelasi berati hubungan atau keterkaitan yang terjadi antara gejala, fakta,
atau peristiwa yang terdapat di suatu wilayah atau tempat. Contohnya sbb.

4
 Wilayah sekitar gunung berapi biasanya merupakan lahan pertanian
yang subur ini terjdi karena gunung api banyak mengeluarkan abu
vulkanik yang kaya akan kandungan nutrisi yang diperlukan tanaman.
 Sebagian besar penduduk daerah pantai bermata pencarian sebagai
nelayan.
3. Prinsip Deskripsi
Deskripsi artinya uraian atau gambaran. Fenomena alam dan manusia
mempunyai keterkaitan. Keterkaiatan antara aspek alam (lingkungan) dan
aspek manusia dapat dideskripsikan. Pendeskripsian fenomena itu melalui
fakta, gejala dan masalah, sebab akibat, secara kualitatif maupun kuantitatif
dengan bantuan peta, grafik, dan diagram
4. Prinsip Krologi
Krologi adalah ilmu tentang wilayah-wilayah di permukaan bumi. Suatu
wilayah dengan wilayah yang lain memiliki persamaan dan perbedaan. Hal ini
merupakan karateristik wilayah itu.
Prinsip krologi merupakan prinsip keterpaduan antara prinsip penyebaran,
interelasi, dan diskripsi. Prinsip krologi mempelajari gejala, fakta atau peristiwa
geografi dengan memerhatikan penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya
dalam ruang. Geografi berkepentingan untuk memberikan diskripsi yang
sistematis dan rasional tentang permukaan bumi.

D. KONSEP GEOGRAFI
10 konsep dasar geografi, yaitu sebagai berikut.
a. Konsep Lokasi
Ada dua pengertian lokasi, yaitu Lokasi absolut adalah lokasi yang berkenaan
dengan posisi menurut koordinat garis bujur dan garis lintang. Lokasi relatif
adalah lokasin berdasarkan lingkungan sekitarnya. 
b. Konsep Jarak
Dalam geografi jarak dapat diukur denga dua cara, yaitu jarak geometrik
yang dinyatakan dalam satuan panjang seperti kilometer dan jarak waktu
yang diukur dengan satuan maktu
c. Konsep Keterjangkauan
Keterjangkauan adalah mudah atau sulitnya suatu lokasi untuk dijangkau.
Keterjangkauan dipengaruhi oleh lokasi, jarak, dan kondisi tempat.
5
d. Konsep Pola
Pola adalah tatanan geometris yang beraturan. Pola dapat dibentuk garis
linear, acak, dan tersebar.
e. Konsep Geomorfologi
Geomorfologi  adalah ilmu yang mempelajari tentang proses,
perkemmbangan, dan bentuk permukaan bumi. Ilmu geografi tidak dapat
lepas dari bentuk-bentuk permukaan bumi seperti, seperti lembah, bukit,
gunung, dan daratan.
f. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi adalah kecenderungan mengelompokan suatu gejala yang terkait
dengan aktifitas manusia.
g. Alat Bantu Geografi
Seorang geografer, dalam melakukan penelitiannya akan menggunakan alat
bantu. Alat bantu geografi meliputi peta, diagram, tabel, atlas, globe, kompas,
lup, model, studi kepustakaan, dan computer, Konsep Perbedaan Wilayah,
Suatu wilayah dengan wilayah lainya tentu ada perbedaan, baik fisik maupun
sosial. Adanya perbedaan keuangan ini akan menyebabkan terjadinya
hubungan atau interaksi antarwilayah.
h. Konsep Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan suatu sumber bersifat relatif. Misalnya, wilayah pantai landai
yang bersih dan jernih airnya, berpasir putih belum tentu berarti bagi
penduduk serempat yang berorientasi pada pemanfaatan sumber di daratan
yang sederhana. Sebaliiknya, bagi orang kota yang setiap hari sibuk, hidup
berkecukupan, tinggal di kota yang sehari-hari selalu ramai, pantai itu
mempunyai nilai kegunaan tinggi sebagai tempat rekreasi.
i. Konsep Interaks
Interaksi adalah terjadinya hubungan yang saling mempengaruhi antara satu
gejala dan gejala lainnya.
j. Konsep Keterkaitan Keuangan
Keterkaitan keuangan merupakan keterkaitan antara suatu fenomena denagn
fenomena yang lain.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pada hakekatnya, studi geografi adalah pengkajian keruangan tentang
fenomena sosial dan masalah kehidupan manusia. Studi itu disusun berdasarkan
hasil observasi dari berbagai fenomena di lapangan. Hasil observasi tersebut akan
membentuk pola abstrak dari fenomena yang diamati. Pola abstrak inilah yang
disebut konsep geografi. Sehingga dapat diaktakan bahwa tanpa melakukan kerja
lapangan tidak akan menghasilkan konsep tentang hakikat fenomena dan masalah
kehidupan yang sebenarnya.
Agar dapat menghasilkan suatu konsep geografi, maka diperlukan analisis
terhadap fenomena manusia, fenomena alam, persebaran fenomena serta
interaksinya dalam ruang. Untuk menunjukkan dan menjelaskan fenomena
geografi yang terjadi di permukaan bumi, maka harus diawali dengan 6
pertanyaan pokok, yaitu 5W+1H, yang meliputi What (Apa), Where (Dimana),
When (Kapan), Why (Mengapa), Who (Siapa), dan How (Bagaimana).

7
DAFTAR PUSTAKA

Bale,jejen 1990. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 Untuk Sekolah Dasar Kelas 6 Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Balai Pustaka
Sudarmo, Yusman Basri 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 Untuk Kelas 6 SD Cet. 5.
Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai