Nama Kelompok
Yuliana Oktavitrin (2021520051)
Phatrisio Krisna Nganggu Praing (2021520054)
Fransiskus Eki Setiawan (2021520055)
Epinelda Juita (2021520056)
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2022
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kepata Tuhan Ynag Maha Esa karena karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Pemetaan dan SIG yang
berjudul “Prinsip SIG”
Kami menyedari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari banyak pihak
yang sangat tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya
pengetahuan yang kami miliki, masih banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini baik dari
segi EBI, kosakata, tata bahasa, etika maupun isi. Maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran seluas-luasnya dari pembaca yang kemudian akan kami jadikan sebagai evaluasi.
Demikian semoga makalah ini bisa diterima dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi dunia pendidikan.
Malang,
Daftar Isi
Kata pengantar
……………………………………………………………………………
………2
Daftar Isi
……………………………………………………………………………
………………..3
BAB I Pendahuluan …………………………………………………………………………………………..4
Latar belakang …………………………………………………………………………………………………..4
Rumusan masalah ……………………………………………………………………………………………..5
Tujuan pembahasan ………………………………………………………………………………………….5
BAB II Pembahasan …………………………………………………………………………………………..6
A. Definisi Geografi ………………………………………………………………………………………6
B. Prinsip Sistem Informasi Geografis ………………………………………………………….8
1. Prinsip Penyebaran …………………………………………………………………………….8
2. Prinsip Interelasi …………………………………………………………………………………8
3. Prinsip Deskripsi …………………………………………………………………………………9
4. Prinsip Korologi …………………………………………………………………………………10
BAB III Penutup ……………………………………………………………………………………………….11
Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………11
Saran ……………………………………………………………………………………………………………….11
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………………………12
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Ilmu geografi adalah suatu ilmu yang didalamnya membahas tentang hal-hal yang
berkaitan dengan bumi terutama hubungan makhluk hidup (manusia, tumbuhan, dan hewan)
dengan bumi. Oleh sebab itu, tidak sedikit juga yang membahas bahwa geografi adalah ilmu
permukaan bumi.
Kata geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geo (bumi) dan graphein (tulisan). Jadi,
geografi adalah suatu catatan yang berkaitan dengan bumi.
Prinsip-prinsip ilmu geografi meliputi prinsip distribusi (penyebaran), interelasi
(keterkaitan), deskripsi (penggambaran) dan korologi (gabungan). Secara umum, pengertian
geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan keruangan
atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Objek yang dipelajari dalam ilmu
geografi adalah tentang geosfer yang merupakan permukaan bumi yang hakikatnya juga bagian
dari bumi, termasuk atmosfer atau lapisan udara, litosfer atau lapisan batuan kulit bumi, hidrosfer
atau lapisan air, dan biosfer atau lapisan kehidupan di bumi.
Dengan banyaknya istilah yang ada pada ilmu geografi, dimulai dari aspek fisik hingag
sosial menimbulkan kemewahan fenomena yang dapat kamu pelajari lebih mudah melalui buku
Kamus Geografi Edisi Tematik Dan Visual.
Pembagian ilmu geografi pun meliputi geografi fisik, geografi manusia, geografi teknik
geografi manusia-lingkungan, perencanaan dan pengembangan wilayah, ekologi budaya dan
politik, penelitian resiko bencana serta geografi sejarah. Sementara aspek aspek geografi
dibedakan menjadi dua yakni aspek fisik (topografi, biotik, non-biotik) serta aspek sosial
(ekonomi, budaya, politik). Dalam kaitannya dengan wilayah Indonesia, geografi juga berfungsi
menentukan letak geografis Indonesia beserta kondisi wilayah, pengaruh dan dampak lain yang
ditimbulkan.
Metode pembelajaran geografi pun menganut sejumlah prinsip utama geografi. Ilmu
geografi juga memiliki prinsip dasar geografi yang jumlahnya ada empat. Pengertian prinsip
geografi adalah sebuah dasar dalam pengkajian, penjabaran, pengungkapan, penelitian dan
penyajian gejala, variabel, faktor dan masalah-masalah geografi dalam fenomena geosfer.
Rumusan Masalah
Tujuan Pembahasan
Istilah geografi sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno. Istilah geografi juga telah
mendapat berbagai nama di berbagai negara. Bahasa Belanda menyebut geografi dengan
aardrijkunde, bahasa Inggris mengenalnya dengan nama geography, dan bahasa Yunani
menamakannya goegraphia. Geografi secara harfiah berarti deskripsi tentang bumi. Jadi,
geografi merupakan ilmu yang menggambarkan keadaan bumi. Perumusan yang sederhana ini
telah mengalami perubahan karena kemajuan zaman, kemajuan pandangan, dan kegunaan ilmu
itu sendiri. Bidang kajian geografi semakin bertambah luas yang mencakup aspek fisik, aspek
manusia, serta keterikatan antarmanusia dengan lingkungannya. Minat dan perhatian di antara
pakarpakar geografi terhadap masing-masing aspek tertentu mengakibatkan perumusan definisi
geografi berbeda-beda.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli geografi, Bartllett (1982)
mengelompokkan menjadi berikut ini.
1. Man-land relations (hubungan manusia dengan lingkungan alam atau bumi) menekankan
bumi dengan sumber daya yang terbatas dan sebagai tempat tinggal manusia. Manusia
sangat tergantung pada tingkat kebudayaannya dalam menanggapi dan memanfaatkan
lingkungan alam tersebut.
2. Pandangan keruangan, yakni studi organisasi keruangan, baik pada penyebaran penduduk
maupun objek-objek lain yang ada di suatu tempat di permukaan bumi.
3. Studi wilayah memfokuskan pada bentang budaya sebagai ekspresi dari hasil interelasi
antara manusia dan lingkungannya yang sudah berlangsung sejak masa lampau sampai saat
ini.
Berbeda dengan pendapat Bartllett, Petter Haggett (1975) telah menyimpulkan beberapa definisi
geografi yang dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut.
1. Geografi di satu pihak merupakan bagian dari earth science yang berkaitan dengan
pengertian wilayah secara umum dari permukaan bumi, bukan pengertian keruangan secara
abstrak. Di sisi lain, geografi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan sosial, yaitu bumi
sebagai lingkungan tempat tinggal manusia. Lingkungan ini memengaruhi bagaimana
kehidupan manusia. Sebaliknya, manusia juga memengaruhinya dengan cara mengubah
lingkungan tersebut.
2. Geografi memfokuskan pada organisasi keruangan manusia dan bagaimana hubungan timbal
balik secara ekologi dalam lingkungan tersebut. Geografi memberikan pandangan atau cara-
cara memperbaiki keruangan dan sumber daya yang digunakan oleh manusia serta
menekankan peranan penghargaan organisasi wilayah dalam mencapai tujuan yang
diinginkan.
3. Geografi sangat berkaitan dengan keanekaragaman dan kekayaan wilayah bumi.
Geografi harus mampu menyusun kerangka dasar untuk memecahkan masalah
pembangunan yang berkaitan dengan tempat-tempat yang dianggap miskin dan terisolasi. Pada
setiap skala lingkup geografi, tugas geografi harus mencari dan memecahkan masalah-masalah
pembangunan dengan cara memotong-motong keruangan yang bersifat sama secara legislatif
dalam tatanan dunia yang nyata. Walaupun batasan atau definisi geografi di atas menunjukkan
bahwa masing-masing pakar geografi dalam merumuskan definisi tersebut didasarkan pada latar
belakang interest dalam pelbagai aspek geografi, terdapat “benang merah” persamaannya, yaitu
reciprocal relationship between man and earth (hubungan timbal balik yang saling memengaruhi
antara manusia dan lingkungannya/bumi).
Geografi sebagai sains atau ilmu pengetahuan dipelajari di sekolah ataupun perguruan
tinggi, baik di luar kelas maupun di dalam kelas. Permasalahan yang dikaji tidak hanya
menyangkut apa dan di mana, tetapi sudah meningkat sampai mengapa, apa sebab, dan
bagaimana. Aspek yang dikaji tidak saja kasus, tetapi sudah meningkat pada sebab dan akibat,
bukan hanya mencitra, tetapi sudah sampai tingkatan sintesis dan analisis.
Sintesis (makna inti) yang diperoleh definisi tersebut bahwa kekhasan geografi sebagai
sebuah ilmu bukan terletak pada objek materialnya (“apa” yang dikaji), tetapi pada objek
formalnya (“bagaimana” cara mengkaji). Objek yang dikaji dalam geografi “mungkin” sama
dengan disiplin ilmu yang lain, misalnya kajian tentang biosfer yang juga dipelajari dalam
biologi. Perbedaan kajian geografi dan biologi dalam mengkaji biosfer terletak pada orientasi
atau tujuan. Orientasi biologi dalam mengkaji biosfer (tumbuhan dan hewan) untuk memahami
jenis, pengelompokan kekerabatan dengan spesies lain, dan karakteristik morfologinya. Orientasi
geografi dalam mengkaji biosfer untuk memahami spesies yang terdapat di setiap wilayah,
persebaran, dan perilaku adapatasinya terhadap kondisi lingkungan.
B. Prinsip Sistem Informasi Geografis
1. Prinsip Penyebaran
prinsip penyebaran merupakan salah satu dari 4 prinsip ilmu geografi yang paling utama.
Fungsi prinsip persebaran ini digunakan untuk menelaah gejala dan fenomena geografi yang
tersebar di permukaan bumi secara tidak sama dan tidak merata. Fenomena geografi yang bisa
diteliti misalnya bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia.
Gejala dan fakta geografi, baik yang berkaitan dengan aspek fisik, kemanusiaan, maupun
gabungan dari keduanya, tersebar di permukaan bumi. Persebaran gejala dan fakta di setiap
lokasi atau tempat di permukaan bumi berbeda-beda. Ada yang tersebar merata, tidak merata,
atau menggerombol. Dengan memperhatikan dan menggambarkan persebaran gejala tersebut
dalam suatu ruang atau tempat tertentu, kita mampu menyingkapkan persebaran tersebut, baik
yang terkait dengan gejala lain maupun kecenderungan yang dapat dipakai untuk prediksi di
masa mendatang.
2. Prinsip Interelasi
Prinsip geografi berikutnya adalah prinsip interelasi atau keterkaitan. Fungsi prinsip
interelasi ini digunakan untuk menelaah hubungan yang saling terkait antara gejala yang satu
dengan gejala geografi yang lain dalam suatu ruang. Tujuan prinsip ini juga berfungsi untuk
menguraikan hubungan yang ada di dalam ruangan tersebut antara satu gejala dengan gejala
yang lainnya.
Adanya hubungan yang saling terkait antara alam dan manusia menyebabkan
dibutuhkannya prinsip keterkaitan atau sebab-akibat antar fenomena Geoster dimana
menganalisis hubungan antara gejalan fisik dan non fisik. Interelasi dapat terjadi antara alam
dengan alam, manusia dengan manusia, maupun alam dengan manusia.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk manusia sadari bahwa kita hanya memiliki satu
bumi, kenali serta kelola lingkungan yang ada dengan baik dan bijaksana. Seperti halnya yang
dibahas di dalam buku Geografi Lingkungan.
Kesimpulan
Geografi sebagai sebuah ilmu bukan terletak pada objek materialnya (“apa” yang dikaji),
tetapi pada objek formalnya (“bagaimana” cara mengkaji). Olehkarena itu terdapat prinsip-
prinsip geografi dalam mengkaji biosfer untuk memahami spesies yang terdapat di setiap
wilayah, persebaran, dan perilaku adapatasinya terhadap kondisi lingkungan.
Saran
Kami sadar pada makalah ini masih banyak kekurangan, baik dalam penulisan maupun
maupun bahasa yang kami gunakan. Oleh karena itu mohon untuk diberikan saran dan masukan
agar kedepannya kami bisa lebih baik lagi dan semoga makalah ini bisa bermafaat bagi kita
semua.
Daftar Pustaka
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6237617/4-prinsip-geografi-lengkap-dengan-
contohnya#:~:text=Prinsip%20geografi%20sendiri%20dibedakan%20menjadi,interelasi%2C
%20deskripsi%2C%20dan%20korologi.&text=Prinsip%20ini%20bermanfaat%20untuk
%20mengkaji%20dan%20menganalisis%20fenomena%20yang%20terjadi%20Bumi.
https://www.gramedia.com/literasi/ilmu-geografi-dan-prinsip-geografi/
http://repository.ut.ac.id/4090/1/PSOS4103-M1.pdf