Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KONSEP DASAR IPS (PDGK 4102)


MODUL 5
(Konsep Dasar Geografi)
DOSEN : BABAN SOBANDI, M.Pd.

KELOMPOK 1 :

1. RISMAWATI (857334663)
2. DENDI TRIYADI (857334649)
3. HENDAR RUSLAN (857334688)
4. DEDE CAHYA GUMELAR (857334506)
5. DENI PRIYATNA (857337572)

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ UT BOGOR
POKJAR SUKANAGARA
PROGRAM S.1 PGSD

1
KATA PENGANTAR

Pertama-tama puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT


Rabb alam semesta atas segala rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul “KONSEP DASAR IPS
(PDGK 4102) MODUL 5 (Konsep Dasar Geografi)” Serta tidak lupa kita
panjatkan. Shalawat dan taslim kepada junjungan Nabiullah Muhammad SAW
dan Kepada keluarga, para sahabatnya dan kepada kita selaku ummatnya.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas mata kuliah “KONSEP
DASAR IPS (PDGK 4102). Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut memberikan dorongan
dan bantuan dalam penyelesaian makalah ini. Oleh karena itu penulis
menghaturkan ucapan terimah kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginnya
terutama kepada bapak dosen kami yang setia membimbing kami dalam penulisan
makalah ini.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya, kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi perbaikan ke arah kesempurnaan. Akhir kata kami
sampaikan terimakasih. Namun demikian, penulis berharap dengan adanya
makalah ini sekurang- kurangnya dapat memberikan sumbangsih pemikiran dalam
upaya mengetahui dan memahami “KONSEP DASAR IPS (PDGK 4102)”.

Cianjur, Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Sampul
Kata pengantar ..................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan ..............................................................................


A. Latar Belakang ............................................................................. iii
B. Rumusan Masalah ........................................................................ iii
C. Tujuan .......................................................................................... iii

BAB II Pembahasan .............................................................................


Modul 5 : KONSEP DASAR GEOGRAFI
KB 1 : PENGERTIAN DAN KAJIAN GEOGRAFI ............................ 1
KB 2 : PENDEKATAN MATERI GEOGRAFI .................................. 5
KB 2 : MATERI PELAJARAN GEOGRAFI DI SD / MI /PAKET A.. 11

BAB III Penutup ....................................................................................


A. Kesimpulan ................................................................................. 14
B. Saran ........................................................................................... 14

Daftar Pustaka ....................................................................................... 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu pengetauan social (IPS) merupakan suatu program pendidikan yang
mengintegrasikan konsep-konsep dasar terpilih dari ilmu-ilmu sosial dan
humaniora, untuk tujuan pembinaan warga negara yang baik. Melalui mata
pelajaran IPS disekolah dasar para siswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan
dan wawasan tentang konsep-konsep dasar ilmu sosial dan humaniora, memiliki
kepekaan dan kesadaran terhadap masalah sosial di lingkungannya, serta memiliki
keterampilan mengkaji dan memecahkan masalah-masalah sosial tersebut.
Melalui mata pelajaran IPS diharapkan para siswa dapat terbina menjadi warga
negara yang baik dan bertanggung jawab.
Untuk dapat mengajarkan IPS dengan baik maka bagi calon guru/
mahasiswa diharapkan dapat menguasai konsep-konsep dasar ilmu sosial. Oleh
karena itu sebagai calon guru, mahasiswa diharapkan untuk mempelajari buku
bahan ajar konsep dasar IPS ini dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan konsep dasar geografi?
b. Apa yang dimaksud dengan pengertian dan kajian geografi?
c. Apa yang dimaksud dengan pendekatan materi geografi?
d. Apa yang dimaksud dengan konsep dasar ekonomi?
e. Apa yang dimaksud dengan permasalahan ekonomi?

1.3 Tujuan
a. Mengetahui konsep dasar geografi
b. Mengetahui pengertian dan kajian geografi
c. Mengetahui pendekatan materi geografi
d. Mengetahui konsep dasar ekonomi
e. Mengathui permasalahan ekonomi

iii
BAB II
PEMBAHASAN
MODUL 5
KONSEP DASAR GEOGRAFI

Kegiatan Belajar 1

PENGERTIAN DAN KAJIAN GEOGRAFI

A. Pengertian Geografi

Terkesan oleh sebagian orang tentang materi yang terkandung dalam ilmu
geografi kurang jelas. Pelajaran geografi yang diajarkan di Sekolah terkesan
sebagai ilmu yang hanya dapat dihafalkan oleh para siswa, seperti menghafal
nama-nama tempat lain di muka bumi.

Cara mempelajari fakta lain seperti jumlah penduduk sebuah kota, nama
serta lokasi semua negara baru di Afrika. Gagasan atau pemikiran geografi, seperti
“Encyclopedic” yang berisi pengetahuan tentang tempat yang harus digambarkan
sebagaimana ketika wartawan salah satu surat kabar meminta bantuan kepada
Departemen geografi di salah satu Universitas untuk mendapatkan nama dan
lokasi suatu tempat yang berhubungan dengan kasus fenomenal yang beredar di
masyarakat umum.

Sebagian orang juga beranggapan bahwa geografi adalah segala aktivitas


dan perbuatan yang berhubungan dengan peta. Orang yang berpendapat demikian
karena orang yang mempelajari geografi harus mampu membuat peta dan harus
bekerja sama dengan pihak-pihak yang berwenang dalam pembuatan peta.

Pandangan lain berpendapat bahwa ahli-ahli geografi harus mampu


menulis dan mendeskripsikan hasil perjalannya. Cerita akan petualang dari hasil
perjalanan ke wilayah yang belum dikenal memberikan kesan gagasan terhadap
geografi adalah ilmu tentang wilayah atau tempat.

1
Nama dan lokasi kota atau tempat adalah merupakan fakta bagi seorang
ahli geografi dan diasumsikan kedudukannya sama dengan tanggal atau bulan atau
tahun bagi ahli sejarah.

Perbedaan tipe peta tematik sangat penting artinya dalam penelitian


geografi digabung bersama dengan tabel, diagram dan tulisan-tulisan laporan.

Adanya beberapa kesan tentang kandungan geografi yang dikemukakan di


atas dan dilihat perkembangan sejarah geografi dari masa Yunani kuno sampai
saat ini maka menurut Broek (1980) hakikat geografi ada 6, yakni :

1) Geografi sebagai ilmu pengetahuan Biofisik

Pada akhir abad ke-19, ketika ilmu pengetahuan, geologi, meteorologi dan
botani sudah mengalami perkembangan yang sedemikian pesat maka ahli-ahli
geografi terpengaruh dan tertarik mengikuti metode-metode disiplin ilmu-
ilmu tersebut.

2) Geografi sebagai relasi hubungan timbali balik antara manusia dengan


alam.

Konsep geografi yang masih berlaku di kalangan awam yakni tujuan


geografi adalah menyingkap bagaimana lingkungan alam berpengaruh
terhadap kondisi tingkah laku manusia. Gagasan ini berasal dari permulaan
akhir abad ke-19.

3) Geografi sebagai Ilmu Ekologi Manusia

Keanekaragaman di kalangan pengikut paham determinisme


environmentalis mendefinisikan geografi sebagai studi pengetahuan yang
mempelajari hubungan manusia dengan tempat tinggalnya.

4) Geografi Sebagai Studi Bentang Lahan

Paham ini bertentangan dengan pendapat kaum environmentalisme yang


mengatakan bahwa lingkungan alam lebih bersifat pasif dan masyarakat
manusia berperan labih aktif.

2
Suatu masyarakat mengembangkan tempat tinggalnya dengan cara
mengubah bentang alam menjadi bentang budaya jenis dan kualitas
perubahan ini tergantung dari tingkat kebudayaannya.

5) Geografi sebagai studi penyebaran gejala di permukaan bumi.

Penempatan lokasi suatu benda atau penduduk di dalam peta dinyatakan


dengan pola-pola penyebaran nya tidak dapat diragukan cara ini adalah lebih
efisien untuk mengungkapkan hubungan timbal balik antara dua wilayah atau
lebih.

Cara ini lebih berarti untuk mengetahui hubungan dari dua variabel atau
lebih.

Geografi dapat didefinisikan sebagai studi penyebaran / distribusi gejala


dipermukaan bumi, yaitu dimana letak sesuatu benda itu berada. Hal yang
penting di sini adalah objektivitas lokasinya.

Lokasi suatu objek adalah suatu atribut dari objek itu sendiri dan
bagaimana legimitasinya berkaitan dengan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.

6) Geografi sebagai Teori Kekurangan Bumi

Ahli-ahli rasionalis pada abad ke-18 dan akhir abad ke-19 ahli
environmentalisme mempunyai gagasan agar geografi membentuk dan
memasukkan hukum-hukum atau dalil-dalil secara universal sehingga
geografi dapat diakui secara ilmiah.

Geografi selalu menggabungkan deskripsi tempat-tempat tertentu dengan


formulasi konsep-konsep serta prinsip-prinsip umum diperkuat oleh fondasi-
fondasi teoritik.

Pencarian hukum-hukum atau dalil-dalil yang bersifat umum pada suatu


tingkatan abstraksi tinggi akan segera berhadapan dengan akar geografi,
yakni akan menghilangkan atau mengabaikan ruang dan waktu yang
merupakan unsur pokok dalam geografi.

3
Penyebaran terutama ditentukan oleh hasil proses-proses sejarah masa
lampau dan masa kini.

B. Kajian Materi Geografi

Kajian materi suatu ilmu kadang-kadang dipelajari oleh ilmu-ilmu yang


lain (objek material). Contoh antara geografi sosial dengan sosiologi, sama-sama
mempelajari kelompok manusia pada suatu tempat.

Antara geomorfologi dengan geografi fisik mempelajari bentuk lahan.


Antara geografi ekonomi dengan ekonomi yang sama-sama membahas kebutuhan
manusia di dalam suatu lokasi tertentu.

Hal yang membedakan suatu dengan ilmu yang lain dalam hal
memecahkan masalah yaitu sudut pandang satu ilmu dalam memecahkan masalah
atau dalam memberikan sejumlah alternatif pemecahan masalah (objek formal).

Objek kajian geografi sangat luas (objek material) mencakup aspek fisik
(lingkungan) aspek manusia serta aspek hubungan manusia dengan lingkungan.
Objek material geografi dapat mengenai pemukiman desa, kota, tempat pariwisata
daerah aliran sungai, bentuk lahan, bentang darat, sumber daya industri,
kependudukan, wilayah atau region, iklim, tanah, air dan masih banyak lagi.

Secara ringkas objek material geografi meliputi gejala-gejala yang terdapat


dan terjadi di permukaan bumi.

Objek formal geografi adalah acara memandang dan cara berfikir terhadap
objek material tersebut dari segi geografi, yaitu segi keruangan, kelingkungan dan
kompleks wilayah.

4
KEGIATAN BELAJAR 2
PENDEKATAN MATERI GEOGRAFI
Pendekatan ilmu geografi cenderung kabur dan menghilang “jati diri”nya
karena menurut beberapa tokoh geografi terlena dan tertarik memasuki ilmu-ilmu
yang lain yang berfungsi sebagai penunjang. Mereka dalam memecahkan
persoalan geografi cenderung menggunakan topikal. Para ahli geografi menyadari
untuk menggunakan pendekatan geografi yang sama dan berfungsi sebagai
pembeda dengan ilmu-ilmu yangt lain. Pendekatan tersebut antara lain pendekatan
keruangan, pendekatan ekologikal dan pendekatan kompleks wilayah.

A. Pendekatan Keruangan.

Pendekatan ini merupakan :


Kerangka analisis yang menekankan eksistensi (keberadaan) ruang sebagai
penekanannya.
Yang harus diperhatikan dalam analisis keruangan ada 2 hal yaitu :
1. Penyebaran penggunaan ruang yang telah ada.
2. Penyediaan ruang yang akan digunakan untuk berbagai kegunaan yang
dirancang.

Dalam geografi ada 2 pengertian wilayah yaitu :


· Wilayah Formal (Formal Region)
· Wilayah Fungsional (Fungtional Region)

Wilayah Formal dapat dibedakan dalam 2 pengertian yaitu :


1. Pengertian Internasional yaitu :
Wilayah dapat meliputi beberapa negara yang mempunyai kesatuan alam
dan kesatuan manusia.
Contoh Wilayah : Asia Tenggara, Eropa Barat dll

5
2. Pengertian Nasional yaitu :
Wilayah merupakan bagian dari negara dan bagian tersebut mempunyai
kesatuan alam dan kesatuan manusia.
Contoh : Wilayah Timur Sumatera, Wilayah Utara Jawa

Sedangkan wilayah fungsional adalah :


Bagian dari permukaan bumi di mana terdapat beberapa keadaan alam
yang berlawanan sehingga timbulnya bermacam-macam kegiatan yang
saling mengisi dalam kegiatan penduduknya.

Konsep tempat dalam pengertian “Wilayah dapat digunakan sebagai


pendekatan geografi, klasifikasinya meliputi :
1. Uniform Region
Suatu wilayah dijadikan sumber dasar telaah geografi disebabkan adanya
kesamaan dalam kriteria.
Contoh : Daerah pertanian memiliki kesamaan iklim, luas, hidrologi dan
budaya.

2. Nodal Region
Suatu wilayah yang diatur oleh beberapa pusat kegiatan melalui garis
melingkar.
Contoh : Jakarta sebagai ibukota.

3. Generic Region
Wilayah yang diklasifikasikan berdasarkan jenisnya
Contoh : Wilayah iklim tropik, wilayah iklim sedang, wilayah hutan pantai
dll.

4. Specific Region
Wilayah berdasarkan kekhususan sehingga merupakan daerah tunggal
yang mempunyai ciri-ciri tersendiri.
Contoh : wilayah waktu, WIB, WIT

6
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi tempat sebagai ruang
hidup. Ruang dalam hal ini ditafsirkan menurut 3 pendekatan yaitu.
1. Pendekatan Ekologis yaitu :
Ruang sebagai milieu yang berisi sumber alam
2. Pendekatan spatial (keruangan) yaitu :
Ruang sebagai space sebagai ajang kegiatan manusia.
3. Pendekatan Regional yaitu :
Sebagai region, daerah atau kesatuan politis.

Menurut pakar geografi, pakar geologi, sejarawan, pakar ekonomi dan


pakar-pakar ilmu lain telah menyadari bahwa :
· Suatu peta merupakan alat bantu yang tidak dapat ditinggalkan dan sangat
diperlukan.

Untuk menganalisis pola-pola geografi diperlukan :


a. Memahami peta, proyeksi, skala dan bagaimana foto itu direkam.
b. Mengetahui metode statistik yang digunakan untuk memilah-milahkan
faktor yang dipakai untuk menjelaskan pola-pola geografi yang diamati.
c. Memahami teknik-teknk penilaian yang mampu menjelaskan perubahan-
perubahan pola-pola geografis yang dinamis.

Berikut ini beberapa contoh fungsi peta :


· Fungsi peta untuk perencanaan regional.
a. Untuk memberikan informasi pokok dari aspek keruangan tentang karakter
suatu daerah.
b. Sebagai alat menganalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
c. Sebagai alat untuk menjelaskan penemuan-penemuan penelitian yang
dilakukan.
d. Sebagai alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.

7
klasifikasi peta ada 3 kelompok yaitu :
1. Peta Topografi
Memberikan gambaran umum mengenai permukaan lahan.
2. Chart & Peta Jalan
Disusun dengan tujuan sebagai alat bantu dalam navigasi.
3. Peta Tematik
Untuk menunjukkan tema-tema tertentu (menampilkan satu tema khusus
atau lebih)

Untuk membaca peta, kita perlu memahami skala dari peta yang dapat
diartikan sebagai perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan
jarak horisontal kedua titik itu di permukaan bumi.

Adapun macam-macam skala adalah sebagai berikut:


a. Skala angka atau skala pecahan.
b. Skala yang dinyatakan dengan kalimat.
c. Skala grafis (Graphical scale line).

B. Pendekatan Ekologi
Pendekatan ini menekankan keterkaitan antara fenomena geosfer dengan
variabel lingkungan yang ada bukan eksistensi keruangan.
Dalam pendekatan ini digunakan unsur lingkungan yang berpengaruh terhadap
persepsi dan aspirasi penduduk, secara garis besar terdiri dari :
1. Lingkungan Fenomena / Gejala Fisik meliputi :
a. Iklim yang menguntungkan sehingga mampu mendukung bagi usaha
pertanian dan peternakan
b. Tanah yang subur tercermin dari berbagai macam jenis tanaman yang
tumbuh di kawasan ini.
c. Pola pengairan yang cukup baik dimana diketemukan sumber-sumber
mata air yang mampu mencukupi kebutuhan penduduk.
d. Flora pegunungan yang terdiri dari hutan, semak belukar dan tanaman-
tanaman budi daya masyarakat

8
e. Lokasi bencana alam hanya terbatas pada daerah aliran awan panas dan
lahar dingin, dan bantaran sungai.
f. Tipe bencana alam dianggap oleh penduduk tidak selalu terjadi sepanjang
tahun, hanya kadang-kadang saja
g. Pola penyebaran penduduk menggerombol menyesuaikan dengan bentuk
lahan dan jalan
2. Lingkungan Tingkah Laku, meliputi :
a. Kepercayaan masyarakat setempat. Bahwa gunung merapi merupakan
kerajaan yang diperintah oleh mahluk-mahluk halus, yakni empu romo
dan permadi.
b. Organisasi social penduduk di kawasan ini biasanya mengikat pada
kehidupan bersama, baik dalam keluarga inti maupun dalam keluarga
luas.
c. Agama yang dianut oleh penduduk setempat pada umumnya beragama
islam, tetapi mereka lebih percaya pada mahluk-mahluk halus.
d. Aktivitas pekerjaan penduduk, pada umumnya mereka sebagian besar
sebagai petani dan merangkap memelihara kambing dan sapi.
e. Ikatan kekerabatan, kehidupan penduduk di daerah ini sangat kuat tali
kekerabatannya, sesuai dengan pepatah jawa “mangan tidak mangan
kumpul”.
f. Penyuluhan transmigrasi yang kurang tepat.
3. Persepsi dan aspirasi penduduk terhadap Bencana Alam Gunung Merapi.
Persepsi dan aspirasi terhadap bencana alam gunung merapi bagi mereka
adalah tidak merugikan dan tidak membahayakan karena dianggap sebagai
takdir dan malah memberikan berkah bagi mereka karena akan
menyuburkan tanah pertanian mereka, letusan gunung merapi ini dianggap
bukan bencana, tetapi merupakan alat pembersih bagi mereka/warga desa
yang melanggar tata aturan peradatan yang diyakini penduduk. Penduduk
tetap bertahan dan menempati tempat kelahirannya.

9
C. Pendekatan Kompleks Wilayah dan Presentasi Peta
Kombinasi antara analisis keruangan dan analisis ekologi disebut Analisis
Kompleks Wilayah.
Di bawah ini akan diberikan contoh tentang analisis kompleks wilayah
sebagai model penelitian geografi dan pengajaran geografi mengenai perancangan
wilayah dalam rangka penyiapan pemukiman transmigrasi yang dilakukan oleh
Ruslan Diwiryo.

Contoh perancangan wilayah untuk transmigrasi dalam perencanaan ini


dibedakan beberapa tahap yaitu :
1. Identifikasi wilayah potensial di daerah-daerah luar jawa.
2. Identifikasi bagian-bagian wilayah menurut tingkat aksebilitas.
3. Perumusan untuk perancangan umum untuk 20 tahun yang dikelompokkan
menurut konsep struktur pengembangan wilayah.
4. Perumusan program lima tahun.
5. Penyesuaian foto udara.
6. Perumusan rencana pendahuluan tata pemukiman.
7. Penyediaan peta topografi.
8. Penyeslesaian rencana tata permukiman.

System komunikasi mempunyai jaringan yang sama, yaitu secara sederhana


terdiri dari :
a. sumber (source of information)
b. saluran yang menyalurkan informasi tersebut (chanel)
c. orang yang menerima informasi itu recipient

10
Kegiatan Belajar 3

MATERI PELAJARAN GEOGRAFI DI SD / MI /PAKET A

A. Mata Pelajaran Geografi di SD / MI

1. Kedudukan Geografi dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.


Berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) kedudukan mata
pelajaran geografi di tingkat SD / MI dan Paket A geografi termasuk bagian dari
ilmu pengetahuan sosial. Mata pelajaran IPS merupakan gabungan dari Sosiologi,
Geografi, Ekonomi dan Sejarah.
Sumbangan yang besar geografi adalah “tempat atau bumi sebagai tempat
manusia”. Di mana manusia dengan lingkungannya dan membentuk karakteristik
tempat tertentu berbeda dengan lainnya.

2. Tujuan Pembelajaran.
Ilmu pengetahuan sosial di SD / MI dan Paket A mempunyai tujuan
sebagai berikut :
a. Mengembangkan pengetahuan dasar kesosiologian, kegeografian,
keekonomian, kesejarahan dan kewarganegaraan.
b. Mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah dan keterampilan
sosial.
c. Membangun komitmen dan kesadaran nilai-nilai kemanusiaan.

Tujuan pembelajaran IPS Geografi adalah mengembangkan pengetahuan


dasar ke geografian.
Ada 3 esensi kompetensi dasar pembelajaran geografi yaitu :
a. Kemampuan membuat peta dan membaca peta.
b. Penilaian terhadap penyusunan pengelompokan fakta baik yang bersifat fisik
maupun kemanusiaan untuk mendapatkan keseimbangan.
c. Kemampuan memahami hubungan aktivitas manusia dengan lingkungan
sekitarnya.

11
3. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS Geografi.

Ruang lingkup pembelajaran IPS Geografi adalah sebagai berikut “Asepk


manusia, ruang dan lingkungan” yang terbagi ke dalam sub aspek, yakni :
a. Sistem informasi geografi.
b. Interaksi internal suatu wilayah.
c. Struktur internal suatu wilayah.
d. Interaksi keruangan.
e. Persepsi lingkungan dan kewilayah.

4. Kompetensi Dasar Geografi dalam IPS SD / MI / Paket A.

Standar kompetensi mata pelajaran IPS Geografi di SD, MI dan Paket A.


a. Kemampuan memahami perubahan unsur-unsur fisik muka bumi dan
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di bumi.
b. Kemampuan memahami kondisi geografi permasalahan kependudukan dan
lingkungan hidup di Indonesia.
c. Kemampuan memahami kondisi fisik dan sosiologi negara berkembang serta
negara maju.

B. Mata Pelajaran Geografi di SD / MI


Pengertian Geografi
Pengertian geografi dijelaskan “Geografi mengkaji tentang aspek ruang
dan tempat pada berbagai skala di bumi” penekanan kajiannya adalah gejala-
gejala alam dan kehidupan yang membentuk lingkungan dan tempat.
Mata pelajaran geografi mengembangkan pemahaman siswa terhadap
organisasi spasial masyarakat, tempat-tempat dan lingkungan pada muka bumi.
Siswa di dorong untuk memahami proses-proses fisik yang membentuk pola-pola
muka bumi, selain itu siswa di motivasi secara aktiv untuk menelaah bahwa
kebudayaan dan pengalaman mempengaruhi persepsi manusia tentang tempat-
tempat dan wilayah.

12
Menurut “geografi dunia” menurut Haggett (1996) di dalam pelajaran geografi
dunia siswa akan mampu menjawab 7 kecendungan masalah geografi dimasa
mendatang, yaitu sebagai berikut:
a. Jumlah penduduk dunia akan terus-menerus bertambah, tetapi jumlah
penduduk terbesar tersusun dari penduduk yang berumur tua.
b. Juka rata-rata kebutuhan energy dan sumber daya alam lain di negara
ketiga semakin meningkat dan melebihi rata-rata kebutuhan energy
c. Dampak gabungan dari no 1 dan 2 diatas akan cenderung terjadinya
peningkatan tekanan terhadap lingkungan alam baik secara local maupun
global.
d. Adanya usaha terus menerus pencarian penambangan sumber daya alam
ke wilayah lepas panatai semakin meluas
e. Dunia akan bertambah semakin “kecil”
f. Revolusi elektronika baru saja dimulai, tetapi kekuatan dan pengaruhnya
semakin bertambah kuat
g. Melemahnya struktur hierarki lama barangkali menimbulkan implikasi
melemahnya kekuatan geopolitik

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kedudukan mata pelajaran geografi di SD termasuk dalam bagian ilmu
pengetahuan sosial, tetapi masing-masing pelajaran kelompok IPS ini di ajarkan
secara terpisah.
Tujuan pelajaran ini menjadikan siswa sebagai warga negara yang baik,
baik ditingkat nasional maupun masyarakat dunia.
Mata pelajaran geografi dalam IPS adalah bumi sebagai tempat tinggal
manusia sehingga geografi mampu menyintesis unsur-unsur fisik maupun unsur-
unsur sosial dalam penjelasan interaksi manusia dengan lingkungannya. Tujuan
pembelajaran IPS geografi SD/MI/Paket A adalah pengembangan pengetahuan
dalam ke geografian / pembuatan peta, penulisan dan pengelompokkan faktor fisik
maupun sosial dan kemampuan memahami hubungan timbal balik aktivitas
manusia dengan lingkungannya.
Serta ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana usaha
manusia memenuhi kebutuhan dengan alat pemenuh kebutuhan yang terbatas
untuk mencapai kemakmuran.
Pemenuh kebutuhan berupa barang dan jasa yang mempunyai nilai
ekonomi, artinya untuk memperolehnya harus dengan pengorbanan adalah dengan
mengeluarkan uang.

B. Saran
Demikianlah makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak yang membaca yang sifatnya membangun agar makalah ini menjadi lebih
baik.

14
DAFTAR PUSTAKA

(KONSEP DASAR IPS PDGK 4102)


UNIVERSITAS TERBUKA

Abdul aziz wahab, dkk (2022). Konsep Dasar IPS PDGK4102 :


Universitas Terbuka. Modul 5 Hal 5.1-5.34

15

Anda mungkin juga menyukai