Anda di halaman 1dari 4

Nama : Roudlotul Jannah

Kelas : PGSD-BI Pokjar Semarang


Mata Kuliah : Pendidikan IPS di SD
NIM : 857749128
Dosen Pengampu : Dodiet Enggar Wibowo., M.Pd
Tugas 1

Soal :

1. Guru IPS di SD hendaknya perlu memiliki wawasan tujuan dan arah pembelajaran IPS
yang hendaknya dipertimbangkan pula ketika mengembangkan materi pembelajaran.
Terkait hal tersebut, Berilah beberapa contoh kriteria yang hendaknya dapat menjadi
kemampuan terintegrasi dan terinternalisasi dalam diri guru IPS SD ketika
mengembangkan materi pembelajaran!
2. Kurikulum IPS SD di Indonesia semakin lama semakin berkembang dan mempunyai ciri
karakteristik tersendiri di setiap kurikulum. Analislah beberapa perbedaan yang terdapat
dalam kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum IPS SD Tahun 2006 (KTSP)!
3. Kita telusuri beberapa peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi dalam Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan IPS SD tahun 2006 di kelas rendah. Terkait hal tersebut,
Berilah contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep,  generalisasi dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) IPS SD tahun 2006 di kelas rendah!
4. Sudah kita pahami bahwa KTSP IPS di kelas rendah dirancang membantu peserta didik
dalam mengembangkan pengetahuan, pemahaman, pengertian, nilai dan sikap atau
keterampilan masing-masing. Berikan tanggapanmu dan analisislah mengenai
keterampilan intelektual, personal dan sosial dalam KTSP IPS SD Kelas Rendah!  
5. Terdapat erat hubungan antara nilai dan sikap, bahkan ditegaskan bahwa “nilai itu
menyebabkan sikap”. Berdasarkan pernyataan singkat tersebut dapat disimpulkan
bahwa sikap akibat sistem nilai yang dianut seseorang. Jelaskan dan berilah contoh
keterkaitan antara nilai dan sikap dalam kurikulum IPS SD KTSP 2006 di kelas tinggi!

Jawaban :

1. Guru IPS di SD hendaknya perlu memiliki wawasan tujuan dan arah pembelajaran IPS
yang hendaknya dipertimbangkan pula ketika mengembangkan materi pembelajaran
Berikut merupakan Kriteria yang hendaknya dapat menjadi kemampuan terintegrasi dan
terinternalisasi dalam diri guru IPS SD ketika mengembangkan materi pembelajaran
yaitu
a. Pada pembelajaran IPS di SD hendaknya dapat mengembangkan kemempuan
memahami berbagai fenomena sosial yang meliputi kemelek-wacaan pengetahuan,
ketrampilan, nilai dan sikap mengenai : kebudayaan, ruang dan waktu, kontinuitas,
dan perubahan dan lain sebagainya.
b. Pembelajaran IPS di SD seharusnya dapat mengembangkan kemampuan komunikasi
sosial yaitu ketrampilan menangkap fenomena yang terjadi dilingkungan siswa,
mengemas gagasan berupa konsep, keterampilan, nilai prinsip maupun sikap sosial.
c. Dengan adanya pembelajaran IPS di SD dapat mengembangkan kemampuan dasar
dalam memcahkan masalah sosial.
d. Pada pembelajaran IPS di SD diharapkan mampu membiasakan diri peka, tanggap,
adaptif tetapi keritis terhadap lingkungan sekitar guna memelihara dan
memanfaatkan sumber daya alam serta mengembangkan kehidupan yang sejahtera
dalam kebinekaan.
e. Pada pembelajaran IPS di SD diharapkan mampu mengembangkan kemampuan
peserta didik dalam menganalisis masalah sosial secara terpadu.
2. Kurikulum IPS SD di Indonesia semakin lama semakin berkembang dan mempunyai ciri
karakteristik tersendiri di setiap kurikulum. Kurikulum dalam Pendidikan juga mengalami
perkembangan seiring denfan berkembangnya zaman. Berikut merupakan perbedaan
yang terdapat dalam kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum IPS SD Tahun 2006
(KTSP) yaitu Pada kurikulum IPS SD Tahun 1994 segala tata aturan yang dicantumkan
dalam kurikulum yang telah dirancang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Materi pada
kurikulum 1994 memiliki toleransi antara berbagai disiplin ilmu penunjangnya dan
menekankan pada moral. Kurikulum IPS SD Tahun 1994 antara PMP dan IPS terpisah,
saat kutikulum itu PMP diubah menjadi Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan
(PPKN) dari kelas 1 sampai 6 sedangkan untuk pembelajaran IPS mulai dijarkan di
bangku kelas 3.Sedangkan pada Kurikulum IPS Tahun 2006 atau KTSP bersifat
desentalistik yaitu sebagian dari tata aturan dalam kurikulum IPS Tahun 2006 atau KTSP
tersebut disahkan agar dikembangkan dan diputuskan oleh pihak daerah ataupun pihak
sekolah dengan tetap mengacu ketetapan pada Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP). Ciri khas pada kurikulum IPS Tahun 2006 atau KTSP yaitu menganut Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang lebih sederhana. Pembelajaran IPS
pada kurikulum Tahun 2006 atau KTSP bersifat rambu-rambu untuk mendalami dan
keluasan dalam memberikan materi guna mencapai kompetensi dasar yang diharapkan.
Pada kurikulum ini IPS diajarkan pada kelas 1 sampai 6. Jadi, bisa disimpulkan kurikulum
IPS SD tahun 2006 lebih simple dan praktis dan lebih sederhana jika dibandingkan
dengan kurikulum IPS SD tahun 1994. Kurikulum IPS SD 1994 lebih banyak memberikan
peluang kepada guru selaku penegmbag GBPP dilapangan maka terdapat beberapa
Teknik pengembangan materi, seperti pengembangan materi berdasarkan konsep, isi,
ketermapilan proses, berdasarkan masalah, kekhususan daerah dan pendekatan
penemuan. Sedangkan pada kurikulum Tahun 2006 memberi peluang keadaa
pengembang kurikulum (guru) untuk melaksanakan paradigma baru pembelajaran di SD
yang mengacu pada pendekatan PAKEM (Pembelajaran, Aktif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan).
3. Fakta merupakan suatu data ataupun informasi yang dikumpukan serta dikaji dan telah
teruji kebenarannya. Selanjutnya, Konsep merupakan pemberian nama atau pelabelan
pada suatu hal supaya lebih mudah dipahami maupun dimengerti. Peristiwa adalah
suatu kejadian yang pernah terjadi. Kemudian, generalisasi adalah suatu bentuk proses
penalaran yang membentuk kesimpulan yang umum mengenai suatu kejadian. Berikut
merupakan Fakta, Konsep, peristiwa maupun generalisasi yang dapat dilakukan oleh
siswa kelas rendah di lingkungan rumah dan sekolah.
a. Fakta yang dapat dilakukan oleh siswa kelas rendah yaitu Jumlah anggota keluarga,
mengetahui nama ketua RT di area rumah, siswa berkewajiban mengerjakan
Pekerjaan Rumah (PR) di Rumah, Tanggal lahir anggota keluarga, sekolah dipimpin
oleh kepala sekolah, Guru bertugas mengajar siswa, Siswa berhak mendapatkan
pelajaran/ilmu.
b. Konsep yang dapat dilakukan oleh siswa kelas rendah yaitu Rumah, Sosial, Laptop,
Almari, Sendok, Garpu, Piring dan botol, upacara, Seragam, Papan tulis, Meja, kursi,
buku, sepatu, dan belajar.
c. Peristiwa yang dapat dilakukan oleh siswa kelas rendah yaitu siswa menceritakan
peristiwa yang terjadi selama pejalanan ke Sekolah, belajar mengaji di TPQ,
mengikuti kegiatan Les/privat di malam hari, siswa menceritakan peristiwa yang
terjadi selama pulang dari Sekolah, terdapat kegiatan PTS di Sekolah, Ada kegiatan
Pramuka di Sekolah.
d. Generalisasi yang dapat dilakukan oleh siswa kelas rendah yaitu di sekolah seorang
murid menggunakan seragam, disekolah seorang murid diwajibkan dating tepat
waktu, di rumah seorang anak bersikap hormat kepada orang tua.
4. KTSP IPS di kelas rendah dirancang membantu peserta didik dalam mengembangkan
pengetahuan, pemahaman, pengertian, nilai dan sikap/keterampilan masing-masing .
Berikut hasil analisis Keterampilan intelektual, personal dan sosial dalam KTSP IPS SD
Kelas Rendah. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan atau kecakapan dalam
mewujudkan pengetahuan dalam perbuatan untuk menyelididki suatu peristiwa atau
masalah. Keterampilan intelektual juga bisa disebut dengan kemapuan menganalisis
yaitu kemahiran seseorang dalam mencari dan mengolah informasi. Sedangkan,
keterampilan personal merupakan keterampilan yang ada dalam keperibadaian atau
individu. Kemudian, keterampilan sosial adalah keterampilan yang mencakup kehidupan
atau lingkungan dan Kerjasama. Ketiga keterampilan tersebut sangat esensial yang
sifatnya baik bagi pencapaian kualitas belajar maupun bagi pembentukan kepribadain
peserta didik di kelas rendah.
5. Sikap merupakan keseluruhan dan kecenderungan, perasaan dan pemahaman, gagasan,
rasa takut, rasa terancam, dan keyakinan-keyakinan tentang suatu hal. Sikap juga
merupakan kesiapan untuk memerlukan suatu objek. Ke dalamnya terkandung aspek-
aspek yaitu kognitif, afektif, dan kecenderungan bersikap. Sedangkan nilai merupakan
ukuran baik buruknya, dan nilai juga mencakup perilaku manusia. Keterkaitan antara
nilai dan sikap yaitu sikap seseorang sangat ditentukan oleh nilai yang dianutnya. Tetapi
harus dipahami bahwa sesuatu sikap timbul karena banyak nilai. Berikut merupakan
contoh Keterkaitan antara nilai dan sikap dalam kurikulum IPS SD KTSP 2006 di kelas
tinggi yaitu sikap yang harus ditumbuhkan oleh siswa kelas tinggi berupa merasa bangga
menjadi rakyat Indonesia dan mencintai negara Indonesia dan tanah air Indonesia, Rasa
Syukur kepada Tuhan Yang Mahha Esa dengan rasa tanggungjawab, dan bersikap
toleransi kepada orang lain. Sedangkan nilai-nilainya yaitu para siswa dapat menikmati
hasil kemerdekaan RI, dan berempati dengan pengorbanan para pahlawan dan
bertanggung jawab meneruskan perjuangan para pahlawan.

Anda mungkin juga menyukai